Sap Ispa
Sap Ispa
Sap Ispa
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1.SOFYAN YALMAV
3.NURHALISA NGABALIN
4.SUMAYA LETSOIN
5.SRI YAMCO
6.NURAYNI RAHAYAAN
Waktu : 20 menit
Sasaran : Masyarakat
Media : Leaflet
II.TUJUAN UMUM
III.TUJUAN KHUSUS
Menyebutkan
penyebab ISPA
Menyebutkan cara
pencegahan dan
pengobatan ISPA
Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
bertanya
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
lebih 14 hari, ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan
penyakit ini mengenai bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari
2007)
pertahanan alami jalan nafas dalam menghadapi organisme asing yang terjadi
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas. Salah
satu penyebab ISPA yang lain . Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari
genus Streptokokus, Asap bahan bakar kayu ini banyak menyerang lingkungan
maupun minyak. Timbulnya asap tersebut tanpa disadarinya telah mereka hirup
sehari-hari, sehingga banyak masyarakat mengeluh batuk, sesak nafas dan sulit
untuk bernafas. Polusi dari bahan bakar kayu tersebut mengandung zat-zat
seperti Dry basis, Ash, Carbon, Hidrogen, Sulfur, Nitrogendan Oxygen yang
ISPA merupakan proses inflamasi yang terjadi pada setiap bagian saluran
pernafasan atas maupun bawah, yang meliputi infiltrat peradangan dan edema
struktur fungsi siliare (Muttaqin, 2008). Tanda dan gejala ISPA banyak bervariasi
antara lain:
a. Demam
Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh
b. Batuk
tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernafasan. Batuk
d. Anorexia.
Biasa terjadi pada semua yang mengalami sakit, dimana akan menjadi susah
makan dan bahkan tidak mau minum. Pada anak akan menjadi rewel dan sering
menanggis.
Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udarayang telah tercemar, bibit
penyakit masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu maka penyakit
ISPA ini termasuk golongan Air Borne Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan
adalah cara penularan yang terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun dengan
benda terkontaminasi. Sebagian besar penularan melalui udara dapat pula menular
melalui kontak langsung, namun tidak jarang penyakit yang sebagian besar
penularannya adalah karena menghisap udara yang mengandung unsur penyebab atau
E. Pencegahan
Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita atau
terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA. Misalnya
dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna, banyak minum air
putih, olah raga dengan teratur, serta istirahat yang cukup, kesemuanya itu akan
menjaga badan kita tetap sehat. Karena dengan tubuh yang sehat maka
kekebalan tubuh kita akan semakin meningkat, sehingga dapat mencegah virus /
b) Imunisasi
Pemberian immunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun orang
dewasa. Immunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita supaya tidak
mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus / bakteri.
Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan mengurangi
polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga dapat
penyakit ISPA. Ventilasi yang baik dapat memelihara kondisi sirkulasi udara
Infeksi saluran pernafasan akut(ISPA) ini disebabkan oleh virus/ bakteri yang
ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui udara yang
tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini biasanya berupa virus /
sekresi saluran pernafasan yang dikeluarkan dari tubuh secara droplet dan
Suhandayani 2007.
Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun demam diatasi dengan memberikan
parasetamol atau dengan kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus
segera dirujuk. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk
nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih
sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah. Pemberian ASI pada bayi yang
Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak
5) Lain-lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat,
lebih-lebih pada anak yang demam. Membersihkan hidung pada saat pilek akan
parah. Diusahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang berventilasi cukup
dan tidak berasap. Apabila selama perawatan di rumah keadaananak memburuk maka
dianjurkan untuk membawa ke dokter atau petugas kesehatan. Untuk penderita yang
mendapat obat antibiotik, selain tindakan di atas diusahakan agar obat yang diperoleh
tersebut diberikan dengan benar selama lima hari penuh dan setelah dua hari anak
DAFTAR PUSTAKA
Arif muttaqin .2008. Buku Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Pernapasan.Jakarta: Salemba
Depkes RI, 2002. Informasi Tentang ISPA Pada Balita. Jakarta: Pusat Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat.
Semarang.
Pelayanan Kesehatan. Diakses : 23 Agustus 2015. http : // www . who .int / csr /