Implentasi Sila Ke 5
Implentasi Sila Ke 5
Implentasi Sila Ke 5
DIAN PRATAMA
11930210850
ABSTRAK
Keadilan Sosial Merupakan salah satu sifat masyarakat yang penuh dengan
keadilan dan makmur dalam berbahagia Aspek bagi semua orang, Istilah adil
disini Adalah suatu perbuatan yang menunjukkan bahwa seseorang harus
memiliki rasa simpati terhadap apa yang menjadi Haknya. Keadilan Sosial berarti
tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi harus mengutamakan kepentingan
umum, yang di dasari oleh tidakan individu dan egoistik. Tetapi salah satu
perbuatan yang semacam ini terkandung Nilai -Nilai Keadilan tersebut didasari
oleh hakekat keadilan manusia.Keadilan yang Berhubungan dengan Manusia atau
Dengan dirinya sendiri, Maka manusia harus memiliki rasa prikemanusiaan
Dalam bermasyarakat, Berbangsa dan negaranya.
1
Latar belakang
2
Makna Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke lima Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
indonesia diliputi, didasari, dijiwai oleh sila ke 1,2,3,4. Dengan demikian makna
yang terkandung dalam sila kelima Pancasila merupakan gambaran terlengkap 5
dari makna keseluruhan Pancasila. Namun nilai yang terkandung dalam Pancasila
selain sila ke 5 juga memiliki keterkaitan dengan sila lainnya. Dalam kehidupan
3
sehari- hari, pengamalan sila kelima Pancasila terkadang tidak sesuai dengan
makna yang terkandung dalam sila tersebut. Hal ini akan berakibat pada
berubahnya sikap masyarat Indonesia. Jika masyarakat Indonesia bersikap tidak
sesuai nilai dan norma Pancasila, maka bisa dikatakan bangsa tersebut kehilangan
jati diri bangsa.
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan
memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat 1
yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
"Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana
halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga,
keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" . Kebanyakan
orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak
gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.
Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa
tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena
definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan
segala sesuatunya pada tempatnya.
1. Keadilan Distributif
1
John Rawls (lahir pada 21 Februari 1921 di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat)
adalah filsuf dari Amerika Serikat yang terkenal pada abad ke-20 di dalam bidang filsafat
politik Bukunya yang berjudul "Teori tentang Keadilan"
2
Aristoteles (bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf
Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander Agung.[1] Ia menulis tentang berbagai subyek
yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis,
biologi dan zoologi
4
dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi
serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasrkan atas hak dan kewajiban.
Suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam
masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara. Plato
3
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan subtansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil
setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya.
Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan untuk yang lainnya disebut
keadilan legal.
3. Keadilan Komulatif
Suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya, secara
timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan
kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asan
pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung
ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
3
Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah seorang
filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi
Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid
Socrates.Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Plato adalah guru dari
Aristoteles.
5
yang sulit untuk dicapai. Baik itu kedamaian antar-sesama manusia, maupun
kedamaian antar-umat beragama dalam konteks ketuhanan yang maha-esa.
Secara garis besar sila ke-5 mengalami masalah atau kekurangan dalam
bidang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial yang tidak merata. Untuk
contoh konkrit berdasarkan pasal-pasal yang terkait dengan masalah tersebut
adalah sebagai berikut:
Pada Pasal 31 UUD 1945 tentang Pendidikan, juga belum terlaksana dengan
baik. Biaya sekolah setiap tahun semakin meningkat, beasiswa juga disalurkan
tidak merata kadang malah salah orang, dan pendidikan pun mengenal kata
diskriminasi karena penduduk kota saja yang dapat merasakan pendidikan dengan
baik sedangkan daerah – daerah tertentu yang sulit dijangkau oleh manusia
apalagi teknologi tidak dapat, merasakan pendidikan itu dengan baik.
Sudah banyak contoh bahwa semakin makmur dan sejahtera suatu negara,
semakin kecil masalah perpecahan bangsa yang dihadapi. Di lain pihak, makin
terpuruk perekonomian suatu negara, makin banyak permasalahan dan cheos yang
terjadi, yang berujung pada terganggunya tatanan sosial, instabilitas politik dan
yang lainnya. Itulah pentingnya mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat. Last but not least. Seperti itulah keberadaan sila yang jadi ujung piramida
new state order dari bahtera besar bernama Indonesia ini. Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia.
6
Penutup
7
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/24246334/Nilai-Nilai_Sila_ke-
5_Keadilan_Sosial_Bagi_Seluruh_Rakyat_Indonesia_at_BULLET_Quenayurifta