Jurnal Administrasi Peserta Didik
Jurnal Administrasi Peserta Didik
Jurnal Administrasi Peserta Didik
Akram (10156121062)
Abstract
Educational administration is a process carried out by several people or a group of
people in an organization with the aim of achieving a goal that the organization wants to
achieve. Students are members of society who try to develop their potential through the
learning process available at certain paths, levels and types of education. In our writing, we
as writers use qualitative research methods, namely literature study. The author analyzes
several books, journals and articles that are in line with our title. The results of our
research cover the understanding of student administration, the function of student
administration, the student administration process and the role of teachers in student
administration.
Key Words: Administration, Learners
Abstrak
Administrasi pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan beberapa orang atau
sekelompok orang yang berada pada suatu organisasi dengan tujuan untuk mencapai suatu
tujuan yang ingin dicapai dari organisasi tersebut. Peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dalam penulisan kami,
kami selaku penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu studi kepustakaan.
Penulis menganalisis beberapa buku, jurnal dan artikel yang searah dengan judul kami.
Hasil penelitian kami mengcangkup pengertian administrasi peserta didik, fungsi
administrasi peserta didik, proses administrasi peserta didik, peran guru dalam
administrasi peserta didik dan instrument administrasi peserta didik.
Kata Kunci: Administrasi, Peserta didik
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
Bab I Pasal 1 adalah : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.1
Administrasi pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan beberapa orang atau
sekelompok orang yang berada pada suatu organisasi dengan tujuan untuk mencapai suatu
tujuan yang ingin dicapai dari organisasi tersebut. Yang menandakan bahwa administrasi
itu adalah satu sistem yang terpaut dengan organisasi. Bahkan bisa diartikan sebagai
proses pencapaian tujuan secara efisien dan efektif dengan pemanfaatan orang-orang yang
berada dalam suatu pola kerjasama.2
Dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran di suatu sekolah siswa adalah unsur yang
penting di dalamnya, karena di balik dibentuknya lembaga pendidikan itu adalah untuk
kepentingan siswa. Maka Dari itu lembaga pendidikan harus sangat memperhatikan
pelaksanaan pendidikan supaya tercapainya tujuan pendidikan secara utuh 4
Siswa adalah komponen Anggota masyarakat sekolah, maka dari itu siswa
mempunyai hak untuk menerima pelajaran menikmati fasilitas sekolah memperoleh
Bimbingan dari pihak sekolah. Namun seorang siswa harus tetap menaati peraturan yang
ada di sekolah. Maka dengan itu kita akan mengetahui keadaan siswa tersebut Dan kita pun
juga dapat memberikan atau mengalirkan pembelajaran kepada siswa tersebut dengan
menghubungkan antara kewajiban dan hak mereka di sekolah.6
1
Kementerian Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan,
(Departemen Agama RI: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2006), h. 5.
2
Fadhil Naufan, Hade Afriansyah, “Administrasi Peserta Didik”, Jakarta : Pt Rineka Cipta, 16.2 (2019) 1.
3
Kementerian Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan,
(Departemen Agama RI: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2006), h. 5.
4
Heru Setiawan, Administrasi Peserta Didik, At-Ta’lim Jurnal Kajian Pendidikan Agama Islam, Jambi,
3.2 (2021) 42.
5
Kamrani Buseri, Administrasi Dan Manajemen Pendidikan Islam Paradigma Teori Dan Aplikasi, Cet 1,
Yogyakarta : Aswaja Pessindo, 2017, h. 33.
6
Helena Turnip, Ronaldes Situmeang, Sondang Sianipar, Tio Narly Harahap, Administrasi Peserta
Didik, Pediaqu : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1.4 (2022) 224.
Sedangkan menurut penulis administrasi adalah suatun ilmu atau seni, seni dalam
artian seni megelolah sumber daya. Administrasi pendidikan adalah suatu system yang
dala kegiatan yang mengatur secatra efesien dan efektif.
METODE PENELITIAN
Dalam penulisan kami, kami selaku penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif yaitu studi kepustakaan. Studi pustaka sendidiri adalah kajian teoritis dari
beberapa referensi yang bersumber dari literature-literatur ilmiah. Penulis menganalisis
beberapa buku, jurnal dan artikel yang searah dengan judul kami. Sumber-sumber yang
terkait adalah mengenai pengertian administrasi peserta didik, fungsi administrasi peserta
didik, proses administrasi peserta didik dan peran guru dalam administrasi peserta didik.
Tujuan administrasi peserta didik juga sebagai wadah yang mengatur kegiatan
peserta didik dari perta kali mereka masuk sekolah hingga lulus sekolah. 10
Adapun fungsi adaministrasi secara umum, yaitu sebagai alat atau wahana yang dapat
mengembangkan diri semaximal mungkin, baik dari segi individualnya, social, aspirasi, dan
segi lainnya. Dan adapun fungsi secara khusus sebagi berikur:
a) Fungsi pengembangan individualitas peserta didik, fungsi pada segi ini untuk
mengembangkan potensi-potensi peserta didik.
b) Fungsi pengembangan social peserta didik, fungsi pada segi ini peserta didik
mampu besosialisasi dengan teman sebyanya, keluarga, orang tua, lingkungan
sekolahnya hingga sampai kepada kehidupan nyata yaitu lingkungan masyarakat.
c) Fungsi pengembangan anspirasi dan harapan peserta didik, fungsi segi ini, peserta
didik bisa menyalurkan minat dan hobinya.11
10
Siti Maysaro, Danuri, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Cet 1, Palembang : Percetakan Tunas
Gemilang, 2020 h. 54.
11
Hasbiyallah, Mahlil Nurul Islam, Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu Pendidikan Islam, (2019), h.
69-71
12
Friskila Sitanggang, Irma Batubara, Apona Manik, Helena Turnip, Peran Guru Sebagai Pendidik Yang
Profesional Dalam Administrasi Peserta Didik, Gemilang : Jurnal Manjemen Dan Akuntansi, 3.1 (2023) 287.
Setelah di terimanya siswa baru di sekolah, hal yang di lakukan selanjutnya oleh
pihak administrasi peserta didik adalah mengelompokan siswa. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan pendidikan yang telah di tentukan seblumnya oleh pihak sekolah. Adapun
pengelompokanya menggunakan system kelas atau lainya.13
Semua dari kita telah melewati jenjang ini, maka kami sebagai penulis ingin
menambahkan, bahwasanya pada jenjang Smp dan Sma setelah penentuan kelas peserta
didik, biasanya kita akan di kumpulkan para anggota Osis yang di sebut Mos atau Masa
Orientasi Sekolah.
2. Tahun Ajaran
Adapun hal-hal yang dilakukan selanjutnya setelah penerimaan peserta didik adalah
membina peserta didik hingga sampai pada perkembangan kemampuan sesuai dengan
tujuan sekolah, hal tersebut untuk tujuan agar peserta didik mengenal tempat
lingkungannya belajar.15
Pada satuan pendidikan pada tahap ini melakukan pengembangan dan pembinaan
peserta didik yang disebut kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler
sendiri adalah proses berjalannya atau pelaksanaan semua jam mata pelajaran, sedangkan
ekstra kurikuler sendiri adalah wadah dimana seorang peserta didik mengembangakan
bakat dan minatnya di bidang lain seperti, Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Rohis
(Rohani Islam), Karate, Basket, Teater, Pramuka dan lain sebagainya. Bakat dan minta
peserta didik harus diasah secara maximal melaui kurikuler dan ekstra kulikuler, dalam
dunia pendidikan tidak boleh ada argumentasi bahwa ektra kurikuler lebih penting dari
pada kurikuler dan maupun sebaliknya. Keduanya harus seimbang agar bisa menunjang
perkembangan peserta didik.16
13
Siti Maysaro, Danuri, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Cet 1, Palembang : Percetakan Tunas
Gemilang, 2020 h. 59.
14
Sohiron, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Pekanbaru : Kreasi Edukasi Publishing And
Consulting Company, 2015, h. 43.
15
Siti Maysaro, Danuri, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Cet 1, Palembang : Percetakan Tunas
Gemilang, 2020 h. 59.
16
Sohiron, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Pekanbaru : Kreasi Edukasi Publishing And
Consulting Company, 2015, h. 45-46.
Sama seperti yang kita alami sebagai mahasiswa banyak pendapat yang sering kita
dengar, seperti lebih baik menjadi mahiswa yang aktifis dari pada akdemisi, karena mata
kuliah tidak memberikan banyak hal ilmu pengetahuan dan sebaliknya ada juga yang
beranggapan tidak perlu ikut organisasi dan banyak argument lainnya.
Setelah seorang peserta didik telah selesai atau lulus, maka peserta didik berhak
menerima surat tanda tamat belajar dari kepala sekolah. Agar seorang siswa tidak memiliki
lagi hak untuk tinggal dalam sekolah tersebut dan telah di angga menguasai hal-hal yang
telah di ajarkan. Lulus pada instansi sekolah bukan pencapaian yang khusus karena peserta
didik belum memiliki skill keterampilan untuk di aplikasikan di masyarakat. Makanya
seorang peseta didik harus terus melanjutkan pendidikannya ke instansi yang lebih
tinggi.17
Lulus pada suatu sekolah ataupun universitas bukan berarti telah selesai menuntut
ilmu, karena memang pada dasarnya ilmu itu tidak ada habisnya. Long Life For Education
(John Dewey).
Setelah melakukan wawancara dengan guru SMP, beliau berpendapat bahwa ketika
seorang guru mampu melaksanakan segala tugasnya dalam pendidikan dan mampu
berperan aktif dalam tata administrasi sekolah maka dapat dikatakan bahwa guru tersebut
memang profesional. Beliau juga berpendapat bahwa semua kegiatan yang dilakukan
bersama harus dilakukan oleh semua pihak dan semua pihak harus terlibat di dalam hal-
hal tersebut atau kegiatan tersebut.18
Maria Yustina, Paulina Nelce Mole, Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah, Jurnal Universitas Nusa
18
Nipa Maumere.
bisa berperan penting dalam administrasi, karena seorang guru sangat dibutuhkan dalam
bidang ke administrasian, agar pada saat kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan lancar
dan teratur agar bisa diukur. Seperti administrasi peserta didik dimana seorang guru
perluh berkontribusi dalam kegiatan seleksi penerimaan peserta didik yang baru,
melakukan pembimbingan karir kepada peserta diidik. meninjau kehadiran peserta didik
dalam kegiatan pendidikan, melakukan ujian kompentensi pendidikan.19
Sedangkan menurut (Sutisna, 1991) dalam jurnal yang sama, guru berperan dalam
administrasi peserta didik adalah sebagai berikut:
Sedangkan dari penulis sendiri peran guru bukan hanya terletak pada proses belajar
mengajar dengan peserta didik, namun guru juga berperan sebagai tenaga administrasi
peserta didik.
a. Catatan data peserta didik adalah buku buku induk, buku kleper dan buku perturan
sekolah yang mengcangkup perturan yang bersifat umum dan khusus, perturan dari
pemerintah dan instansi sekolah itu sendiri.
b. Catatan peserta didik untuk kelas-kelas yaitu buku induk lalu menjadi buku kelas,
buku catatan bimbingan konseling, buku presensi kelas, buku nilai peserta didik
seperti raport, daftar nilai dan buku mutasi
Agar lancar dan mudahnya jalan administrasi peserta didik maka di butuhkan
beberapa penunjang yaitu bebagai alat-alat instrument, adapun instrument yang di maksud
seperti buku-buku, format-format yang berfungsi merekam informasi dan data yang
berhubungan dengan peserta didik. dan instrument yang lebih spesifik seperti berikut:
1. Buku induk
Buku induk atau buku pokok yang dimana didalamnya termuat berbagai informasi
yang lengkap mengenai berbagai keadaan peserta didik. Pada informasi tersebut mengenai
19
Feliks Rejeki Sotani Zebua, Analisis Implementasi Peranan Guru Dalam Administrasi Dan Manajemen
Pendidikan, Jimpi : Jurnal Inofatif Manajemen Pendidikan Islam, 2.2 (2023) 4-5.
20
Agus Maryanto, Hade Afriansyah, Administrasi Peserta Didik, Jurnal Universitas Negeri Padang,
Padang, 2019, h. 3.
identitas diri peserta didik sampai kepada informasi hasil belajar atau nilai peserta didik
yang mereka peroleh selama di sekolahnya. Itulah mengapa setiap sekolah penting
memiliki buku induk.
2. Buku klaper
Buku kleper sendiri berfungsi sebagai pembantu buku induk untuk memuat berbagai
data murid yang sangat penting. Yang menjadi pembeda buku kleper dan buku induk ada
pada kelengkapannya, karena buku kleper tidak selengkap buku induk. Buku kleper
memudahkan apabila mencari data siswa yang belum memiliki nomor induk karena data
peserta didik disusun secara teratur sesuai denga abjad.
Pada buku ini sendiri berperan sebagai gambaran jumlah keseluruhan peserta didik
disekolah. Biasanya sekolah terus meninjau dan mengidentifaksi buku ini setiap
bulannya.21
KESIMPULAN
Administrasi peserta didik adalah upaya lembaga suatu sekolah yang berupaya
mengatur dan memberikan layana kepada seorang siswa yang sedang membutuhkan
sesuatu seuatu di bidang administrasi, karena sesuai dengan pengertian umunya bahwa
administrasi adalah seni mengelolah, dengan artian bidang administrasi harus melayani
seorang peserta didik.
Dalam ruang lingkup Administrasi Pesrta didik adalah suatu proses pengurusan
dengan hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan siswa, penerimaan siswa,
pembinaan siswa di lingkungan sekolah, hingga selesainya sekolah atau tamatnya peserta
didik, dengan menciptakan suasana yang kondusif pada berlangsungnya pada proses
belajar mengajar sehingga menciptakan atau menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Adapun fungsi adaministrasi secara umum, yaitu sebagai alat atau wahana yang dapat
mengembangkan diri semaximal mungkin, baik dari segi individualnya, social, aspirasi, dan
segi lainnya.
Fungsi pengembangan individualitas peserta didik, fungsi pada segi ini untuk
mengembangkan potensi-potensi peserta didik. Fungsi pengembangan social peserta didik,
fungsi pada segi ini peserta didik mampu besosialisasi dengan teman sebyanya, keluarga,
orang tua, lingkungan sekolahnya hingga sampai kepada kehidupan nyata yaitu lingkungan
masyarakat. Fungsi pengembangan anspirasi dan harapan peserta didik, fungsi segi ini,
peserta didik bisa menyalurkan minat dan hobinya.
Pada proses administrasi sendiri terbagi menjadi tiga yaitu, dari masuknya peserta
didik atau penerimaan peserta didik baru, berjalannya tahun ajaran, hingga akhir tahun
ajaran.
21
Nila Frischa Panzola, Administrasi Peserta Didik, Jurnal Universitas Negeri Padang, h. 2.
Seorang guru yang profesional bukan hanya bisa mendidik, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah, seorang guru akan lebih profesional jika ia
bisa berperan penting dalam administrasi, karena seorang guru sangat dibutuhkan dalam
bidang ke administrasian, agar pada saat kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan lancar
dan teratur agar bisa diukur.
Isi dari instrument administrasi peserta didik sendiri sesuai dengan yang kami angkat
selaku penulis yaitu terbagi menjadi dua jenis, Catatan data peserta didik adalah buku buku
induk, buku kleper dan buku perturan sekolah yang mengcangkup perturan yang bersifat
umum dan khusus, perturan dari pemerintah dan instansi sekolah itu sendiri. Catatan
peserta didik untuk kelas-kelas yaitu buku induk lalu menjadi buku kelas, buku catatan
bimbingan konseling, buku presensi kelas, buku nilai peserta didik seperti raport, daftar
nilai dan buku mutasi
DAFTAR PUSTAKA
Maryanto, Agus, Hade Afriansyah, Administrasi Peserta Didik, Jurnal Universitas Negeri
Padang, Padang, 2019.
Naufan, Fadhil, Hade Afriansyah, “Administrasi Peserta Didik”, Jakarta : Pt Rineka Cipta,
2019.
Rejeki, Feliks, Sotani Zebua, Analisis Implementasi Peranan Guru Dalam Administrasi Dan
Manajemen Pendidikan, Jimpi : Jurnal Inofatif Manajemen Pendidikan Islam, 2.2
(2023)
Sitanggang, Friskila, Irma Batubara, Apona Manik, Helena Turnip, Peran Guru Sebagai
Pendidik Yang Profesional Dalam Administrasi Peserta Didik, Gemilang : Jurnal
Manjemen Dan Akuntansi, 3 (2023)
Hasbiyallah, Mahlil Nurul Islam, Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu Pendidikan Islam,
2019.
Turnip, Helena, Ronaldes Situmeang, Sondang Sianipar, Tio Narly Harahap, Administrasi
Peserta Didik, Pediaqu : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1.4 (2022)
Setiawan, Heru, Administrasi Peserta Didik, At-Ta’lim Jurnal Kajian Pendidikan Agama
Islam, 3.2 (2021)
Buseri, Kamrani, Administrasi Dan Manajemen Pendidikan Islam Paradigma Teori Dan
Aplikasi, Yogyakarta : Aswaja Pessindo, 2017.
Yustina, Maria, Paulina Nelce Mole, Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah, Jurnal
Universitas Nusa Nipa Maumere.
Frischa, Nila, Panzola, Administrasi Peserta Didik, Jurnal Universitas Negeri Padang.
Maysaro, Siti, Danuri, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Palembang : Percetakan Tunas
Gemilang, 2020.
Sohiron, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Pekanbaru : Kreasi Edukasi Publishing And
Consulting Company, 2015.