SEKOLAH PENGGERAK 1abcd

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

Karena program sekolah penggerak ini saya akan mampu mengerakan guru-
guru sehingga menjadi guru yang mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku secara
global dan siswa-siswa yang dihasilkan mempunyai rasa bhinekatunggal ika
sehingga peserta didik dapat dikelola secara nasionalis yang berdasakan
Pancasila

1.a. Kelebihan saya yang dapat mendukung saya mengkuti program sekolah
penggerak adalah sebagai berikut:
- Saya menguasai IT, yang sangat menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah.
- Dari tahun 2013 sudah menjabat kepala sekolah di sekolah yang berbeda.
- Mengkuti CAKEP di LP2S Solo dan mendapat sertifikat.
- Memilki masa tugas delapan (8 tahun).
- Terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik).
- Memiliki tujuan/ misi yang akan dicapai.
- Memilki kompetensi kepemimpinan pembelajaran.
- Memilki kemampuan mendampingi (coaching) atau mentoring.
- Memilki kemapuan membangun kerjasama.
- Berorientasi pada pembelajaran.
- Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual unuk berperilaku sesuai kode etik.
- Berkepribadian baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan ramah tamah
kepada orang lain.
- Mampu merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi masalah
yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua.
- Mengerti proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan guru.
- Mampu menghasilkan profil pelajaran pancasila sebagai upaya untuk mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian ang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar,
kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global.
- Mendapat dukungan komunitas untuk proses pendidikan di dalam kelas, mulai
dari orang tua, tokoh masyarakat hingga pemerintah setempat.

1.b. Tantangan tersulit yang asya hadapi saat menjalankan peran sebagai ekpala
sekolah adalah :
- Faktor dari guru :
Keterbatasan wawasan, kurangnya daya informasi, sempitnya pola pikir.
- Faktor dari siswa :
Kemampuan yang beragam, kemampuan awal yang lemah.
- Keterbatasan sarana prasarana, seperti fasilitas gedung, peralatan, alat peraga
pembelajaran, buku pustaka.
- Ada atau tidaknya dukungan masyarakat dan orang tua, yakni masyarakat dan
orang tua belum secara penuh mendukung program-program sekolah sehingga
sekolah kurang berkembang secara maksimal.

1.c. Upaya yang saya lakukan untuk tetap menghidupak semangat adalah sebagai
berikut:
- Menciptakan hubungan kerja antar sesama guru, kepala sekolah, tenaga
administrasi dan orang tua yang harmonis.
- Memberikan penghargaan kepada guru.
- Memberi kesemptan untuk guru-guru agar maju.
- kondisi kerja yang menyenangkan.

2. Tindakan/ keputusan strategi yang saya ambil dalam kurun waktu satu tahun
terakhir yang berdampak signifikan pada SMA Negeri 16 Kota Banda Aceh yang
saya pimpin adalah sebagai berikut: berhubung satu tahun terakhir negara kita
sedang dilanda wabah covid 19, maka tindakan atau keputuan strategis yang
saya ambil alam kurun wkatu satu tahun terakhir yang berdampak signifikan
disekolah yang saya pimpin adalah sebagai berikut:

2a. Berhubung satu tahun terakhir negara kita sedang dilanda wabah covid 19, maka
tindakan atau keputusan strategis perlu dilakukan untuk mengikuti standar protokol
kesehatan yang diwajibkan pemerintah agar siswa-siswi dapat bersekolah kembali
secara tatap muka. Mengingat sudah setahun siswa-siswi bersekolah secara daring
dan banyak hal yang perlu dibenahi juga melalui kegiatan tatap muka di sekolah

2b. - Mengadakan tempat mencuci tangan yang dilengkapi sabun cuci tangan,
tisu, untuk para guru, peserta didik dan juga untuk tamu-tamu yang datang
berkunjung.
- Menyediakan masker untuk tamu-tamu yang tidak membawa masker ke
sekolah
- Mewajibkan pemakaian masker di lingkungan sekolah yang diberikan
pihak sekolah.
- Menjaga jarak.
- Tidak membuat acara yang menimbulkan kerumunan dan keramaian.

2c.

3. Pengalaman saya saat melakukan perubahan signifikan disekolah SMA Negeri


16 Kota Banda Aceh, yang saya pimpin adalah sebagai berikut: Saya melakukan
pembaruan visi dan misi serta tujuan sekolah berdasarkan kondisi saat ini, juga
mengadakan lagu “Mars SMA Negeri 16 Banda Aceh”, serta membuat motto
sekolah yaitu “Maju Bersama Pasti Bisa”. Integrasi yang baik dari komite, orang
tua, dan warga sekolah menjadi kunci di balik perubahan signifikan ini.

4. Pengalaman saya sebagai Kepala Sekolah dalam melakukan pengembangan


dan bimbingan terhadap orang lain dalam rangka mempersiapkannya
mengemban peran yang menantang adalah sebagai berikut: Melakukan
supervisi kepada setiap guru, sehingga guru tersebut mengembangkan sumber
dayanya dengan mengikuti kepala Laboratorium IPA ke Syiah Kuala, Sehingga
pengelolaan Laboratorium lebih baik lagi. Menerapkan pengertian pada guru,
bahwa setiap anak berbeda dan memilki cara pengajaran yang berbeda.

5. Pengalaman saya meningkatkan kesadaran pentingnya untuk terus


mengembangkan kapabilitas diri adalah sebagai berikut: Dengan mengikuti
penguatan Kepala Sekolah oleh Dinas Pendidikan Provinsi Aceh yang
bekerjasama dengan LP2KS Solo, serta mengikuti seminar-seminar yang
diadakan pada masa pandemic di webinar, juga berbagai pelatihan-pelatihan,
rajin membaca buku di waktu senggang. Mengakses segala hal yang
berhubungan dan menunjang ilmu pendidikan dan kepemimpinan.

6. Pengalaman saya membangun kerja sama dengan pihak di luar sekolah yang
mendatangkan manfaat bagi sekola SMA Negeri 16 Kota Banda Aceh adalah
sebagai berikut: Mengajukan proposal yang ditujukan kepada Dinas Kehutanan
Provinsi Axeh, memohon pengadaan bibit tanaman keras, seperti bibit pohon
jamblang, jambu air, sirsak yang ditanam di lingkungan sekolah sebagai
penghijauan dan sekolah menjadi lebih tedu dan asri.

7. Pengalaman saya sebagai kepala sekolah dalam mengimplementasikan rencana


program kerja di sekolah SMA Negeri 16 Kota Banda Aceh adalah sebagai
berikut : Penusunan RKS (Rencana Kegiatan seklah) serta penyusun RKAS
(Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) di lanjutkan dengan pengesaha dan
sosialisasi RKS dan RKAS.

8. Pengalaman saya mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mengedepankan


toleransi dan/ atau inklusif adalah sebagai berikut: Berusasha menjadikan
sekolah yang ramah, dimana semua peserta didik mempunyai hak yang sama
untuk menegmbangkan semua potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin di
dalam lingkungan yang nyaman dan terbuka dalam hal ini adanya keterlibatan
dan partisipasi semua pihak. Dan memberi peluang setiap anak dengan latar
belakang dan keampuan yang beradab, bisa berhasil belajar, tidak hanya untuk
menguntungkan anak yang sering tersisihkan, seperti anak berkebutuhan
khusus, tetap untuk semua anak dan orang tuanya, semua guru dan
adminstratur sekolah, setiap anggota masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai