Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Konsep Anak Usia Pra Sekolah 2.1.1 Pengertian Anak Usia Pra Sekolah
Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Konsep Anak Usia Pra Sekolah 2.1.1 Pengertian Anak Usia Pra Sekolah
Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Konsep Anak Usia Pra Sekolah 2.1.1 Pengertian Anak Usia Pra Sekolah
LANDASAN TEORI
12
13
b. Perkembangan motorik
dari sistem sensorik, meningkatnya jumlah dan ukuran urat dan otot,
motorik dalam tahap awal fase bayi murni bersifat refleksif dan
17
awal ini tidak muncul pada waktu yang tepat dalam tahapan
Dalam kasus ini evaluasi medis harus dilakukan. Tiga prinsip yang
1. Cephalocaudal
otot yang menunjang kepala dan leher, lalu tubuh, dan kemudian
2. Proximodistal
bagian luar yang jauh dari titik tengah menuju kebagian tangan
dan kaki. Pengendalian dari kepala dan leher dicapai sebelum anak
3. Perbaikan (refinement)
18
dimeja makan.
c. Perkembangan perseptual
fungsi dari panca indra ini, secara terpisah atau gabungan. Proses
yang relevan pada suatu waktu dan menyaring hal-hal yang tidak
berikut:
1) Multi-indera
19
2) Pembiasaan (habituation)
hal yang penting pada suatu situasi. Sebagai contoh: seorang anak
3) Integrasi indra
fungsional; anak usia lima tahun melihat sebuah mobil datang dan
d. Perkembangan kognitif
anak yang usianya lebih tua, proses kognisi ini berarti mengevaluasi
bisa kita katakan bahwa tidak ada satupun dari perkembangan kognitif
lain.
e. Perkembangan berbahasa
dan kesempatan belajar. Pada anak berusia tiga atau empat tahun,
telah belajar konstruksi tata bahasa yang tepat. Antara lima sampai
pemikiran dan gagasan mereka secara lisan. Banyak anak dalam usia
ini menguasai 14.000 kata atau lebih, yang mungkin dapat berkembang
menjadi dua atau tiga kali lipat selama fase anak menengah,
a. Permissive
b. Authoritarian
c. Authoritative
23
d. Neglectfull
keputusan sendiri, orang tua dan anak tidak ada kedekatan emosi dan
Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak, dan
sayang.
Menurut Yulita (2014), secara sfesifik, pola asuh positif dan negatif
yang diberlakukan orag tua pada anaknya dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 2.1
Bentuk Pola Asuh Positif dan Negatif
No Pola Asuh Positif Pola Asuh Negaif
Poin A Poin B
1 Melihat dan memberlakukan Melihat dan memberlakukan
anak sebagai “titipan”. anak sebagai “hak milik”.
2 Mengasuh dan Berusaha untuk membentuk
mengembangkan anak supaya anak sesuai dengan keinginan
anak menjadi dirinya sendiri. orang tua
3 Sangat menghormati dan Menjadi teman yang tidak
mendukung anak. menyenangkan dan menekankan
kalau orang tua tidak bisa
menjadi teman bagi anak.
4 Selalu tegas dan tetap fokus Mengalah terhadap keinginan
pada usaha untuk mencari anak atau orang tua.
faktor penyebab dan mencari
solusi.
5 Membimbing Kontrol
6 Mengajarkan dan mendidik Mencoba untuk sempurna.
bahwa kesalahan dan
kegagalan adalah keadaan
agar kita dapat mengambil
pelajaran untuk menjadi lebih
baik
7 Melibatkan anak untuk Memberikan hukuman.
mencari jalan keluar yang
terbaik.
8 Menawarkan pengawasan Sangat melindungi.
yang pada tempatnya.
9 Mengajarkan yang berguna Memberikan atau mencari jalan
dalam kehidupan. keluar untuk anak.
10 Berusaha masuk ke dunia Selalu berpikir dari kacamata
25
asuh yang dilakukan orang tua pada anak usia pra sekolah dapat
asuh orang tua dikategorikan positif jika poin A > poin B. Pola asuh