Laporan Es Krim Fix Gelato Nian
Laporan Es Krim Fix Gelato Nian
Laporan Es Krim Fix Gelato Nian
ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan maizena dalam pembuatan es krim gelato.
Parameter yang diamati meliputi nilai overrun, daya leleh dan uji organoleptik. Praktikum dilakukan dengan
menggunakan dua perlakuan pemanasan yaitu pemanasan secara langsung dan pemanasan secara terpisah. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil praktikum menunjukkan bahwa overrun
tertinggi adalah pada perlakan P5, yaitu sebesar 30%. Daya leleh tertinggi adalah pada perlakuan P2, yaitu selama 24,06
menit. Rata-rata penilaian panelis terhadap tekstur es krim berkisar antara 1,69-4,25 . Pada parameter tekstur gelato
yang tertinggi yaitu pada sampel P4 yaitu 4,25. Sedangkan penilaian hedonik panelis tertinggi pada P4 dengan rata-rata
4,21.
Kata kunci: es krim gelato, cmc (carboxyl metil cellulose), maizena, overrun, daya leleh
1. PENDAHULUAN
Es krim merupakan produk olahan susu meliputi susu sapi, whipped cream, kuning
yang dibuat melalui proses pembekuan dan telur, dan gula. Dalam pembuatan gelato,
agitasi dengan prinsip membentuk rongga pada komposisi susu yang digunakan lebih banyak
campuran bahan es krim sehingga dihasilkan daripada es krim serta tanpa penambahan
pengembangan volume es krim. Bahan penstabil. Hal ini membuat gelato memiliki rasa
campuran es krim disebut ice cream mix (ICM), susu yang sangat kuat dibandingkan dengan es
dengan pencampuran bahan yang tepat dan krim. Berdasarkan uraian tersebut dilakukan
pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan praktikum pembuatan gelato dengan
es krim dengan kualitas baik (Susilorini dan penambahan maizena dan tanpa menggunakan
Sawitri, 2007). whipped cream dan kuning telur.
Menurut Arbuckle (1986), es krim
merupakan campuran yang homogen yang 2. METODELOGI PRAKTIKUM
mengalami pendinginan (cooling/freezing) dan
pemasukkan udara sehingga terbentuk suatu Waktu dan Tempat
struktur yang seragam dengan kekentalan Praktikum ini dilaksanakan pada hari
tertentu. Hadiwiyoto (1983) menyatakan bahwa Jumat, 11 Februari 2020, pada pukul 10.00 s/d
es krim dibuat dari bahan-bahan yang terdiri selesai. Bertempat di laboratorium Pengolahan,
atas lemak, susu, gula atau bahan pemanis, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
bahan padat bukan lemak, zat penstabil dan Jambi.
kuning telur. Padaga dan Sawitri (2005)
menyatakan bahwa syarat mutu untuk es krim Alat dan Bahan
yang baik yaitu mengandung lemak minimal Alat yang digunakan pada praktikum
10%, gula minimal 12%, bahan padatan tanpa ini yaitu mangkok, mixer, panci, wadah,
lemak (BPTL) minimal 9%, dan air minimal pengaduk, dan kompor. Sedangkan bahan yang
55%. digunakan yaitu susu full cream 700 ml, gula/
Menurut Goff dan Hartel (2013), gelato simple syrup 200 g, maizena ( 0 sdm, 2 sdm, 4
merupakan salah satu jenis es krim yang berasal sdm, 2 sdm + 0,5 cmc, 3 sdm + 0,5 cmc),
dari Italia yang kini banyak dikembangkan di garam, dan vanilla 1 bungkus.
Indonesia. Gelato termasuk jenis frozen dairy
food dessert yang merupakan produk olahan Pembuatan Es Krim
berbahan dasar susu sapi dan memiliki Ditimbang dengan tepat semua bahan
penampakan luar seperti es krim. Alfaifi dan yang dibutuhkan, lalu diaduk 200 ml susu
Stathopoulos (2010) menambahkan bahwa dingin dengan maizena. Campurkan 500 ml
gelato dan es krim memiliki komposisi bahan susu , gula, garam dan vanilla lalu dipanaskan
yang sama tetapi persentase bahan yang dengan suhu rendah dan tambahkan campuran
berbeda. Komposisi bahan utama gelato susu dan maizena lalu panaskan selama 5 menit
atau hingga mengental. Kemudian didinginkan, Dilakukan pengujian dengan menggunakan 28
campurkan seluruh bahan dan dimixer selam 15 panelis
menit hingga mengembang. Dibekukan selama
1 jam lalu di mixer kembali, ulangi selama 2-3 2. Uji Hedonik
jam. Dibekukan ICM dalam lemari es selama 6 Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
jam. Diambil es krim didalam freezer. Masukkan es
Berikut adalah tabel formulasi krim kedalam cup dari masing- masing
perbandingan santan kelapa dan air, dan tabel kelompok. Dilakukan pengujian organoleptik
formulasi bahan penyusun es krim nabati tekstur dengan menggunakan skor 1 (sangat
Tabel 1. Formulasi Perbandingan Maizena dan tidak suka), 2 (tidak suka), 3 (agak suka), 4
CMC (suka), dan 5 (sangat suka). Dilakukan
Perlakuan Maizena CMC pengujian dengan menggunakan 28 panelis.
P1 0 sdm 0 g cmc
P2 2 sdm 0 g cmc
P3 4 sdm 0 g cmc 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
P4 2 sdm 0,5 g cmc
P5 3 sdm 0,5 g cmc A. Sifat Fisik Es Krim
1. Overrun
Tabel 2. Formulasi Bahan Penyusun Es Krim Overrun pada pembuatan es krim adalah
Gelato pengembangan volume yaitu kenaikkan volume
Perlakuan Susu Air Gula antara sebelum dan sesudah proses pembekuan
(Hadiwiyoto,1983).
P1 700 mL 200 g
P2 700 mL 200 g Tabel 3. Hasil Persentase Overrun Es Krim
P3 700 mL 200 g Gelato
P4 700 mL 200 g Perlakuan Overrun
P5 700 mL 200 g
P1 3,33%
Uji Overrun P2 0%
Diambil berat campuran bahan es krim P3 5,26%
sebanyak 30 g dan dimasukkan didalam gelas P4 0%
ukur lalu diukur volumenya, kemudian diambil P5 30%
berate es krim setelah di aging sebanyak 30 g
dan dimasukkan kedalam gelas ukur untuk Tabel 3. Hasil Persentase Overrun Es Krim
mengetahui volumenya. Untuk menhitung nilai Gelato
overrun es krim dengan rumus sebagai berikut:
Overrun
% overrun=
Volume eskrim−Volume campuranbahan 30.00%
x
Volume campuranbahan
100% 20.00% Overrun
Tabel 6. Hasil Analisis Anova Pada Penerimaan Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil Olahan Susu, Ikan,
Daging, dan Telur. Yogyakarta: Liberty.
Keseluruhan
Sumber
Padaga, M dan M. E. Sawitri. 2005. Membuat Es
db Jk Jkr FH F Tabel Krim yang Sehat. Surabaya: Trubus
Keragama
n 5% 1% Agrisarana.
Contoh 4 26,89 6,72 16,68 2,73 4,11 Soekarto. 1990. Penilaian Organoleptik Untuk
Panelis 27 8,59 0,32 0,79 Industri Pangan dan Hasil Pertanian.
10 Jakarta: Bhatara Aksara.
Error 8 43,51 0,40
13 Susilorini, T.E dan M.E. Sawitri. 2007. Produk
Total 9 78,99 Olahan Susu. Yogyakarta: Penebar Swadaya.
Tabel 6 menunjukkan bahwa rata-rata
penilaian hedonik es krim berkisar antara agak Syafarini, Isnaini. 2009. Karakteristik Produk
suka sampai suka. Hal ini terbukti dari 28 orang Tepung Es Krim dengan Penambahan
panelis rata-rata menyukai es krim yang Hidrokoloid Karaginan dan Alginat. Bogor:
Skripsi Teknologi Hasli Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN
A. Uji Organoleptik
( Total ) 2 ( 379 ) 2
FK= = = 1026,007
Jumlah Panelis X Jumlah Perlakuan 28 X 5
● Jumlah Kuadrat Total (JKT)
● Db contoh =∑contoh – 1 = 5 – 1 = 4
● Db panelis = ∑panelis – 1 = 28 – 1 = 27
Jk contoh 94,96
● JKR contoh = = = 23,74
db contoh 4
Jk panelis 8,59
● JKR panelis = = = 0,32
db panelis 27
Jk error 47,44
● JKR error = = = 0,44
db error 108
● F hitung
( Total ) 2 ( 489 ) 2
FK= = = 1708,007
Jumlah Panelis X Jumlah Perlakuan 28 X 5
● Jumlah Kuadrat Total (JKT)
● Db contoh =∑contoh – 1 = 5 – 1 = 4
● Db panelis = ∑panelis – 1 = 28 – 1 = 27
Jk contoh 26,89
● JKR contoh = = = 6,72
db contoh 4
Jk panelis 8,59
● JKR panelis = = = 0,32
db panelis 27
Jk error 43,51
● JKR error = = = 0,40
db error 108
● F hitung
B. Overrun
● Perlakuan 0 sdm maizena (P1) ● Perlakuan 2 sdm maizena + 0,5 g CMC (P4)
Dik: V1= 30 mL Dik: V1= 30 mL
V2= 31 mL V2= 30 mL
Dit: Overrun=…? Dit: Overrun=…?
Panyelesaian Panyelesaian
V 2−V 1 V 2−V 1
Overrun= x 100% Overrun= x 100%
V1 V1
31−30 30−30
= x 100%= 3,33% = x 100%= 0%
30 30
● Perlakuan 2 sdm maizena (P2) ● Perlakuan 3 sdm maizena + 0,5 CMC (P5)
Dik: V1= 30 mL Dik: V1= 30 mL
V2= 30 mL V2= 39 mL
Dit: Overrun=…? Dit: Overrun=…?
Panyelesaian Panyelesaian
V 2−V 1 V 2−V 1
Overrun= x 100% Overrun= x 100%
V1 V1
30−30 39−30
= x 100%= 0% = x 100%= 30%
30 30
Panyelesaian
V 2−V 1
Overrun= x 100%
V1
40−38
= x 100%= 5,26%
38
Lampiran 2. Gambar Proses Pembuatan Es Krim Gelato
Gambar 3. Proses Overrun aging pertama. Gambar 4. Proses overrun aging kedua