Makalah Analisis Pengukuran Kerja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu proses produksi  melibatkan sekelompok pekerja dengan jenis pekerjaan yang


berbeda-beda. Urutan pekerjaan yang tidak terstruktur dan tidak terorganisir terkadang
membuat proses produksi tersebut menjadi tidak berjalan secara efisien. Hal tersebut tentu
saja mengakibatkan waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu produk menjadi lebih
lama sehingga mempengaruhi produksi kedepannya.
Peta kerja merupakan gambaran sistematis dan logis dalam menganalisis proses kerja
dari tahap awal sampai akhir. Dengan peta ini juga didapatkan informasi-informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki metode kerja, seperti benda kerja yang harus dibuat, operasi
untuk menyelesaikan kerja, kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya, dan urutan prosedur
kerja yang dialami oleh suatu benda kerja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan peta kerja?


2. Apa saja lambang-lambang peta kerja?
3. Apa saja macam-macam peta kerja?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui definisi peta kerja


2. Untuk mengetahui lambang-lambang dari peta kerja
3. Untuk mengetahui macam-macam peta kerja
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Peta Kerja

Peta kerja adalah suatu alat yang mengambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan
jelas, (biasanya kerja produksi). Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau
kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan
baku) kemudian mengambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti transportasi, operasi
mesin, pemeriksaan dan perakitan,sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk
lengkap, atau merupakan bagian dari produk lengkap (Sutalaksana, 2006).

2.2 Lambang – Lambang Peta Kerja

Menurut catatan sejarah peta-peta kerja yang ada sekarang ini dikembangkan oleh
Gilberth, dan pada saat itu Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai. Namun
pada tahun berikutnya lambang tersebut hanya tinggal 4 macam saja. Penyederhanaan ini
memudahkan pembuatan suatu peta kerja, disamping setiap notasi mempunyai fleksibilitas
yang tinggi karena setiap lambing mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Pada tahun
1947, American Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambang-
lambang yang terdiri dari 6 macam lambang modifikasi dari yang telah dikembangkan
sebelumnya oleh Gilberth. Berikut merupakan lambang-lambang dan penjelasannya :
1. Operasi

Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik
fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan informasi mengenai
suatu keadaan. Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu
proses, dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja seperti pekerjaan
menyerut kayu dengan mesin serut, pekerjaan mengeraskan logam, dan pekerjaan
merakit. Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan aktifitas
administrasi.

2. Transportasi

Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan
mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi seperti
memindahkan barang dengan kereta dorong, mengangkat benda kerja dengan katrol, dan
memindahkan benda kerja dari mesin bubut ke mesin fris. Suatu pergerakan yang
merupakan bagian dari operasi atau disebabkan oleh petugas pada tempat bekerja waktu
operasi atau pemeriksaan berlangsung bukanlah merupakan transportasi.

3. Inspeksi

Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami
pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lambang ini digunakan jika
dilakukan pemeriksaan terhadap suatu obyek atau membandingkan obyek tertentu dengan
suatu standar. Pemeriksaan tidak mengarahkan bahan untuk menjadi suatu barang jadi
misalnya mengukur dimensi benda, memeriksa warna benda, dan membaca alat ukur.

4. Menunggu

Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja dan perlengkapan tidak
mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu. Kejadian ini menunjukkan bahwa suatu
obyek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan sampai diperlukan kembali, seperti
obyek menunggu untuk diproses atau diperiksa, peti menunggu dibongkar, dan bahan
menunggu untuk dipindahkan ke tempat lain.

5. Penyimpanan

Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang
cukup lama. Jika benda kerja tersebut ingin diambil kembali biasanya membutuhkan
prosedur perizinan tertentu. Lambang ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu
obyek yang mengalami penyimpanan secara permanen misalnya penyimpanan dokumen-
dokumen dalam brankas dan penyimpanan bahan baku dalam gudang. Prosedur perizinan
dan lamanya waktu adalah dua hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan
penyimpanan.

6. Aktivitas ganda

Kegiatan ini terjadi apabila aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan bersamaan
atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

2.3 Macam – Macam Peta Kerja

Pada dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua kelompok besar
berdasarkan kegiatannya, yaitu (Sutalaksana, 1979):

1.      Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan.


2.      Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat.

 Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan
sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang
bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat, apabila kegiatan
tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas
dalam jumlah terbatas. Hubungan antara kedua macam kegiatan di atas akan terlihat bila
untuk menyelesaikan suatu produk diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama
lainnya saling berhubungan.

2.3.1 Peta Proses Operasi

Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah


proses yang akan dialami bahan-bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan dari tahap awal sampai menjadi produk jadi atau komponen, dan memuat
informasi-informasi yang diperlukan untuk menganalisis lebih lanjut seperti waktu, material,
tempat, alat, dan mesin yang digunakan.

Kegunaan Peta proses operasi, antara lain :


1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
2. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik
4. Sebagai alat untuk melakukan cara kerja yang sedang dipakai
5. Sebagai alat untuk latihan kerja
Contoh Peta Proses Operasi

2.3.2 Peta Aliran Proses

Peta aliran proses digunakan untuk mengamati secara lebih lengkap dan rinci setiap
komponen pembentuk suatu produk. Peta ini memuat informasi mengenai urut-urutan
operasi; pemeriksaan; transportasi, menunggu, dan penyimpanan yang terjadi pada suatu
proses berlangsung. Disamping itu juga memuat informasi mengenai waktu yang dibutuhkan
untuk selang jarak perpindahan.
Perbedaan utama dengan peta proses operasi adalah bahwa peta aliran proses memuat
seluruh kegiatan/aktivitas dasar, serta dapat digunakan untuk menganalisis setiap komponen
secara lebih lengkap. Artinya peta ini tidak dapat digunakan untuk menggambarkan proses
perakitan secara keseluruhan. Kegunaan peta aliran proses antara lain:

1. Dapat untuk menganalisis aliran bahan atau orang.


2. Dapat untuk memperbaiki proses atau metode kerja.
3. Dapat mengetahui seluruh rangkaian proses yang dialami suatu bahan hingga
komponen akhir.
4. Dapat untuk mengetahui letak ketidakefisienan yang terjadi sepanjang rangkaian
proses.
Contoh Peta Aliran Proses

Terdapat dua hal utama yang membedakan antara peta proses operasi dengan peta
aliran proses. Adapun perbedaan dari kedua peta tersebut, yaitu:
1. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasar, termasuk
transportasi, menunggu dan menyimpan. Sedangkan pada peta proses operasi,
terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja.
2. Pada aliran proses menganalisa setiap komponen yang akan diproses secara lebih
lengkap dibanding peta proses operasi, dan memungkinkan untuk digunakan
disetiap proses atau prosedur, baik di pabrik atau kantor.

2.3.3 Peta Proses Kelompok Kerja

Peta proses kelompok kerja adalah suatu peta yang digunakan untuk menunjukkan
beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu proses
atau prosedur kerja, dimana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling bergantungan,
artinya suatu hasil kerja secara kelompok dapat berhasil, jika setiap aktivitas dari anggota
kelompok-kelompok tersebut berlangsung dengan lancar (Sutalaksana, 1979). Orang yang
pertama yang memperkenalkan dan kemudian mengembangkan peta proses kelompok kerja
adalah John A Adridge.
Kegunaan peta proses kelompok kerja, antara lain :

1. Mengetahui proses kerja kelompok


2. Mengetahui adanya aktivitas saling bergantug atau delay
3. Melakukan pengurangan ongkos produksi
4. Melakukan perbaikan waktu penyelesaian produksi
5. Melakukan pembagian kerja

Contoh Peta Proses Kelompok Kerja

2.3.4 Diagram Aliran

Diagram Aliran merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan lantai dan
gedung, yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam Peta Aliran Proses.
Aktivitas, yang berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ke tempat
berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran digambarkan
oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.
Kegunaan peta proses kelompok kerja, antara lain :

1. Dapat memperjelas suatu peta aliran proses


2. Dapat menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja
3. Dapat memperpendek jarak perpindahan

Contoh Diagram Aliran

2.3.5 Peta Pekerja dan Mesin


Peta perkerja dan mesin merupakan kombinasi kerja antara mesin dan pekerjanya.
Dalam beberapa hal, hubungan antara operator dan mesin sering berkerja secara silih
berganti, yaitu sementara mesin menganggur, operator bekerja atau sebaliknya.

Kegunaan peta pekerja dan mesin, antara lain :


1. Mengubah tata letak tempat kerja
2. Mengatur kembali gerakan – gerakan kerja
3. Merancang kembali mesin dan peralatan
4. Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang
pekerja.
Lambang-lambang yang digunakan adalah :

Contoh Peta Pekerja dan Mesin


2.3.6 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Peta ini menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang
dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas
yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.

Kegunaan peta pekerja dan mesin, antara lain :


1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif,
sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.
3. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.
4. Sebagai alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang ideal.

Contoh Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peta kerja merupakan gambaran sistematis dan logis dalam menganalisis proses kerja
dari tahap awal sampai akhir. Dengan peta ini juga didapatkan informasi-informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki metode kerja, seperti benda kerja yang harus dibuat, operasi
untuk menyelesaikan kerja, kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya, dan urutan prosedur
kerja yang dialami oleh suatu benda kerja. Peta kerja terdiri dari lambang – lambang dan
macam – macam peta kerja.

Apabila  kita melakukan studi yang seksama terhadap suatu pekerja, maka
pekerjaan kita dalam usaha untuk memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi akan
lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain, kita bisa
menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu, menggabungkan suatu operasi dengan
operasi lainnya, menemukan suatu urutan-urutan kerja, menentukan mesin yang lebih
ekonomis, dan menghilangkan waktu menunggu antaroperasi. Pada dasarnya semua
perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dengan
demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga
mempermudah dalam perencanaan perbaikan kerja.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peta kerja”  ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas  Analisis
Pengukuran Kerja .Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Peta kerja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Syarifuddin ST.,MT selaku Dosen


Analisis Pengukuran Kerja yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Lhokseumawe, 23 Oktober 2019

Penulis
MAKALAH PETA KERJA

Disusun oleh :

Nama : Sarah Hayati (180130105)


Kelas : A3
Mata Kuliah : Analisis Pengukuran Kerja
Dosen Pembimbing : Syarifuddin ST.,MT

Jurusan Teknik Industri


Fakultas Teknik
Universitas Malikussaleh
Tahun 2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Peta Kerja ...........................................................................................2
2.2.Lambang-Lambang Peta Kerja ........................................................................2
2.3.Macam - Macam Peta Kerja..............................................................................4
2.3.1 Peta Proses Operasi.....................................................................................4
2.3.2 Peta Aliran Proses.......................................................................................5
2.3.3 Peta Proses Kelompok Kerja.......................................................................6
2.3.4 Diagram Aliran............................................................................................7
2.3.5 Peta Pekerja dan Mesin...............................................................................8
2.3.6 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan........................................................10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

http://widyadheya.blogspot.com/2011/03/peta-peta-kerja.html

https://lifemusicstory.wordpress.com/2014/06/29/peta-peta-kerja/

https://ilmu-industri.blogspot.com/2013/11/peta-peta-kerja.html

http://defrizalical.blogspot.com/2012/10/peta-peta-kerja.html

https://fariedpradhana.wordpress.com/tag/lambang/

http://devijulietta.blogspot.com/2014/05/peta-kerja.html

Anda mungkin juga menyukai