Modul 1 Agung Rinaldi PSIT 3-1
Modul 1 Agung Rinaldi PSIT 3-1
Modul 1 Agung Rinaldi PSIT 3-1
Modul 1
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Anggota :
FAKULTAS TEKNIK
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
menggambarkan hubungan antara komponen komponen yang akan dirakit
menjadi sebuah produk. Operation Process Chart adalah diagram yang
menggambarkan langkah-langkah proses pengerjaan material, mulai dari bahan
baku (material) hingga menjadi komponen atau produk jadi.
(Niebel:2003)
3
2. Assembly chart (AC) dari produk kursi kuliah.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
Kegiatan kerja setempat terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya
hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas.
Yang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat :
1. Peta Pekerja dan Mesin
2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
https://www.petra.ac.Id.
Di dalam pembuatan peta kerja akan dipergunakan simbol-simbol standard
dari ASME (American Society of Mechanical Engineers) untuk menggambarkan
masing-masing aktivitas. Simbol–simbol ASME adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol-simbol ASME
No. Simbol Keterangan
Operasi Terjadi bila suatu material akan mengalami
1 perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi,
dalam suatu proses transformasi.
Transportasi Terjadi bila fasilitas kerja lainnya yang dianalisis
2 bergerak berpindah tempat yang bukan
merupakan bagian dari suatu operasi kerja.
Inspeksi Terjadi apabila suatu objek diperiksa, baik
pemeriksaan pada segi kualitas maupun
kuantitas, apakah sudah sesuai
3 dengankarakteristik performansi yang
distandarkan.
Delay Terjadi bila material, benda kerja, operator atau
fasilitas kerja dalam kondisi berhenti dan tidak
terjadi kegiatan apapun selain menunggu.
4 Kegiatan ini bersifat temporer(sementara).
Storage Terjadi apabila objek disimpan dalam jangka
waktu yang cukup lama. Jika objek akan
5 diambil, biasanya akan memerlukan prosedur
khusus.
https://fariedpradhana.wordpress.com/2012/04/24/peta-peta-kerja/
6
2.1.2 Peta Kerja Menyeluruh
Peta kerja menyeluruh digunakan untuk menganalisis suatu kegiatan kerja
yang bersifat keseluruhan yang umumnya melibatkan sebagian besar atau semua
fasilitas produksi yang diperlukan dalam membuat suatu produk tertentu. Peta ini
menggambarkan keseluruhan atau sebagian besar proses beserta karakteristiknya
yang dialami suatu bahan hingga menjadi produk akhir dan interaksi antar stasiun
kerja maupun antar kelompok kegiatan operasi. Pembahasan untuk peta kerja
yang termasuk kelompok peta kerja keseruhan adalah :
Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan
operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai produk jadi utuh maupun
sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisa lebih lanjut, seperti : waktu yang dihabiskan, material yang digunakan dan
tempat atau alat atau mesin yang dipakai.
a. Kegunaan Peta Proses Operasi
Dapat mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
Dapat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan
memperhitungkan efisiensi ditiap operasi)
Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik
Sebagai alat untuk melakukan perbaikan tata cara kerja yang dipakai
Sebagai alat untuk latihan kerja
b. Prinsip-prinsip Pembuatan Peta Proses Operasi
Untuk bisa menggambarkan dengan baik, ada beberapa prinsip yang perlu
diikuti sebagai berikut (scribd.com):
Pertama-tama pada baris paling atas dinyatakan kepalanya “Peta Proses
Operasi” yang diikuti secara identifikasi lain seperti nama objek
Material yang akan diproses diletakkan diatas garis horizontal, yang
menunjukkan bahwa material tersebut masuk kedalam proses
Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertical, yang menunjukkan
terjadinya perubahan proses
7
Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan
sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk
tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi
Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara
berurutan secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk
kegiatan operasi (Fariedpradhana:2012)
http://alfiskareva.blogspot.com/2014/06/macam-macam-peta-kerja.html
8
Ada beberapa prinsip yang bisa digunakan untuk membuat suatu Peta
Aliran Proses yang lengkap, sebagai berikut (scribd.com):
Harus memiliki judul yang kemudian diikuti dengan pencatatan beberapa
identifikasi
Disebelah kiri atas kertas, dicatat mengenai ringkasan yang memuat,
jumlah total dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi
Setelah bagian “kepala” selesai maka dikerjakan bagian “badan” diuraikan
proses yang terjadi secara lengkap beserta lambang dan informasi
mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, waktu yang
dibutuhkan dan kecepatan produksi, juga ditambah dengan kolom analisa,
catatan dan tindakan yang diambil berdasarkan analisa tersebut
Ada cara yang memudahkan analisa kerja yaitu dengan cara “Dot an
Check Technique”, sebagai berikut:
https://www.academia.edu/11759460/Laporan_Modul_Perancangan_Sistem_Kerj
a.
Diagram Aliran
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa diagram aliran merupakan gambaran
menurut skala dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukkan lokasi dari
semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Aktivitas yang berarti
pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ketempat berikutnya,
dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut.
a. Kegunaan Diagram Aliran
Secara lebih lengkap, kegunaan Diagram Aliran adalah sebagai berikut:
Lebih memperjelas suatu Peta Aliran Proses, apalagi jika arah aliran
merupakan sesuatu yang penting. Dengan adanya informasi tambahan
mengenai arah aliran dari material/ selama aktivitasnya, maka kita akan
mendapatkan informasi yang lengkap.
Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja. Diagram aliran dapat
menunjukkan dimana tempat-tempat penyimpanan, stasiun pemeriksaan
dan tempat-tempat kerja dilaksanakan.
b. Prinsip Pembuatan Diagram Aliran
9
Aktivitas-aktivitas yang digambarkan dalam Diagaram Aliran hanya
sesuai dengan aktivitas yang terjadi dalam Peta Aliran Proses, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut:
Pertama dibuatkan judul peta dengan identifikasi lainnya
Penganalisa harus mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan
nomor yang sesuai dengan yang digunakan Peta Aliran Proses
Arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil yang dibuat secara
periodic sepanjang garis aliran
Apabila dalam ruangan itu terjadi lintasan lebih dari satu orang atau
barang, maka tiap lintasan dibedakan dengan warna bermacam-macam.
Bentuk-bentuk dari diagram aliran :
U shape
Bentuk melingkar
Bentuk melingkar ini digunakan jika diharapkan barang atau produk jadi
kembali ke tempat dimana proses produksi dimulai, sehingga bagian
penerimaan dan pengiriman terletak pada tempat yang sama.
10
Bentuk tak tentu
Bentuk ini digunakan bila pemindahan bahan mekanis atau bila ruangan
sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan pola lain.
(Fariedpradhana:2012)
https://www.academia.edu/38938530/laporan_praktikum _sistem manufaktur_-
_Modul_dua-_line_balancing.
11
b. Prinsip Pembuatan Peta Proses Kelompok Kerja
Secara sepintas telah kita ketahui prinsip pengerjaan suatu peta, agar
lebih jelasnya dapat kita lihat berikut ini :
Langkah pertama kita catat mengenai judul, lengkap dengan
identifikasi lainnya dan ringkasan seperti pada Peta Aliran Proses
Lambang-lambang yang biasa digunakn untuk membuat Peta Aliran
Proses pemyimpanan permanen bisa digunakan untuk membuat Peta
Proses Kelompok Kerja.
Tiap Peta Aliran Proses yang menunjukkan satu seri kerja, merupakan
anggota dari suatu Peta Proses Kelompok Kerja.Peta Aliran Proses
tersebut diletakkan saling berdampingan secara pararel, bergerak
mulai dari kiri-kanan, dimana kolom vertical menunjukkan aktivitas
yang terjadi secara bersamaan dari semua anggota kelompok.
Lambang dari setiap anggota kelompok dapat diletakkan secara
berdekatan, dan perubahan lambang menunjukkan perubahan
aktivitas.
https://kidangijo06.blogspot.com/2017/07/peta-kerjapeta-kerja-keseluruhan-
contoh.html
2.1.3 Assembly Chart
12
Gambar 2.2 Assembly
13
http://belajar-industri.blogspot.com/2011/08/apa-itu-assembly-chart-ac-
penjelasan.html
14
BAB III
DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM
Berikut menampilkan diagram alir praktikum.
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan data
Pengolahan data
Assembly chart
Operation process chart
Selesai
15
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah proses terpenting dalam sebuah penelitian
selain latar belakang dan perumusan masalah.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya
hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan
dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan
teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Data
yang dikumpulkan berupa data komponen kursi kuliah dan data urutan
operasi kursi kuliah.
5. Pengolahan Data
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris
tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data
dari satu tempat ke tempat lain. Data yang diolah berupa Assembly chart dan
Operation process chart dari kursi kuliah.
6. Analisis Hasil
Analisis hasil adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam
bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan adalah pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari
keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam
sebuah penelitian. Saran adalah usul atau pendapat dari seorang peneliti
yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian
ataupun kemungkinan penelitian lanjutan.
16
BAB IV
17
4.1.2 Bill of Material
Bill of Maetrial dapat menunjukkan spesifikasi komponen-komponen hasil pabrikan bergabung membentuk assemblies dan
seharusnya sampai pada produk akhir. Produk yang diawali dengan pembuatan Bill of Material akan lebih terarah, teratur, dan lebih efisien,
karena kerapihan dan keteraturan produksi sangat penting untuk efisien kinerja perusahaan.
Kursi Kuiliah
Level 0 (1)
18
4.2 Pengolahan Data
Assembly Chart
Kaki Depan
KD
SA1
PK Penyanggah depan
D
Kaki Belakang
KB SA2
PK Penyanggah Belakang A1
SA3
B
i-3
i-1
Papan Dudukan
PD SA6
Papan Meja
PM SA7 A2
i-2
i-4
19
4.2.1 Operation Process Chart
PK PM PD PPD PB KB KD
5' 1-7 5' 1-6 5' 1-5 5' 1-4 5' 1-3 5' 1-2 3' 1-1
x2 X3 X4 x2 x2 x2
5' 1-8
5' 1-9
5' 1-10
5' 1-11
5' 1-12
Waktu
Kegiatan Jumlah 10' Pengecatan
(Menit) 0-28
28 230
5' 1-13
13 65
1 -
Total 49 355
20
4.3 Analisis
SubAssembly (SA) = 8
Assembly (A) =2
Inpeksi =4
21
BAB V
5.1 Kesimpulan
22
5.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
ul_Perancangan_Sistem_Kerja.
Petra, 2018. Peta Kerja. Dikutip pada 20 Oktober 2020, dari https://www.petra.ac.
Id.
Ratna Dwi, 2015. Laporan Praktikum Sistem Manufaktur. Dikutip 20 Oktober 20
20, dari
https://www.academia.edu/38938530/laporan_praktikum _sistem
manufaktur_-_Modul_dua-_line_balancing.
Alfiskareva, 2014. Macam- macam Peta Kerja. Dikutip 20 Oktober 2020 dari http
://alfiskareva.blogspot.com/2014/06/macam-macam-peta-kerja.html
Kidangijo, 2016. Peta Kerja Keseluruhan. Dikutip 20 Oktober 2020 dari : https://
kidangijo06.blogspot.com/2017/07/peta-kerjapeta-kerja-keseluruhan-con
toh.html
24