Contoh CBR
Contoh CBR
Contoh CBR
REPORT
KEPEMIMPINAN
PRODI SI PGSD
Skor nilai:
KEPEMIMPINAN
NIM : 4201111031
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan perlindunganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Report mata kuliah Kepemimpinan.Penulis berterima kasih kepada Bapak
Dr.Pardomuan Sitompul, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan
karena telah memberikan penugasan mengenai critical book report ini guna menambah
pengetahuan dan pengalaman.
Penulis juga menyadari bahwa Critical Book Report ini masih memiliki
kekurangan,oleh karna itu Penulis meminta maaf atas kesalahan dalam Critical Book
Report ini dan juga mengharapkan kritik dan saran para pembaca yang membangun
guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga Critical Book Report ini dapat
berguna bagi pembaca dan juga dapat dipergunakan dengan semestinya.
Jendri Gumawangta
Bangun
Nim : 4201111031
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan demikian CBR ini dibuat agar guru dapat memahami bagaimana cara menjadi
pemimpin yang baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Maka
dibuatlah CBR ini dengan tujuan dari CBR ini tercapai.
1.2 Tujuan
2. Untuk mengetahui isi dari buku yang dijadikan bahan kajian untuk mengamati,
menalar dan mengumpulkan informasi.
1.3 Manfaat
Buku Utama
1
Pengarang : Syamsu Q Badu &Novianty Djafri
Tahunterbit : 2017
ISBN : 978-602-6635-43-3
Halaman : 163
Buku pembanding
Pengarang : Prof.Dr.H.Suwatno,M.Si
TahunTerbit : 2019
ISBN : 978-602-444-605-5
Halaman :250
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
Buku Utama
gaya kempemimpinan demokratis ini ditandai dengan adanya kriteria sebagai berikut: 1.
Wewenang pemimpin tidak mutlak 2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian
wewenang kepada bawahan 3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan 4. Interaksi aktif antara pimpinan dan pegawai serta antar
pegawai itu sendiri. 5. Supervisi sikap dan aktivitas para pegawai dilaksanakan sesuai
dengan aturan. 6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan.7. Saling
percaya, menghargai dan menghormati setiap tindakan yang dilakukan oleh pimpinan
maupun pegawai
Struktur Organisasi
Pengorganisasian ialah sebuah proses aktif dan fungsi manajemen, sementara organisasi
merupakan alat atau wadah yang stasioner. Pengorganisasian berfungsi untuk
menentukan tugas-tugas yang harus dikerjakan, pengelompokan pekerjaan-pekerjaan
tersebut dan membagikannya pada setiap pegawai, penentuan subsistem serta penetapan
koneksi. “Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan
kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan
menyempurnakan organisasi”(Nancy Dixon, 1994) .Struktur merupakan sebuah korelasi
antara fungsi dalam organisasi. Dengan kata lain, struktur organisasi ialah hubungan
antar karyawan serta tugas dan fungsi mereka sebagai personel kelompok pelaksana.
fungsi atau kegunaan struktur dalam organisasi: 1. Kejelasan Tanggung Jawab. 2.
Kejelasan Kedudukan 3. Kejelasan Uraian Tugas
B. Asas Organisasi
Berikut ini ialah asas-asas organisasi yang berfungsi untuk mewujudkan organisasi yang
unggul, efektif, berdaya guna sesuai kebutuhan:
Asas tujuan organisasi, harus jelas dan rasional 2. Asas kesatuan tujuan, harus ada
kesatuan tujuan yang ingin dicapai 3. Asas kesatuan perintah, bawahan menerima
perintah dan mempertanggungjawabkannya hanya kepada seorang atasan. 4. Asas
rentang kendali, manajer hanya bisa memimpin secara efektif sejumlah bawahan
tertentu, misalnya 3 orang atau 9 orang. 5. Asas pendelegasian wewenang, pembagian
wewenang harus jelas dan efektif. 6. Asas keseimbangan wewenang dan
3
tanggungjawab, wewenang yang diberikan dengan tanggungjawab yang timbul
karenanya harus sama besarnya. 7. Asas tanggungjawab, harus sesuai dengan garis
wewenang. 8. Asas pembagian kerja 9. Asas penempatan personalia 10. Asas jenjang
berangkai, prosedur wewenang harus bersifat vertikal yang jelas, tidak terputus-putus
dengan jarak pendek. 11. Asas eisiensi 12. Asas kesinambungan 13. Asas koordinasi
Terdapat enam principal yang diperlukan dalam merancang struktur organisasi (Robbins
dkk, 2003): 1.Spesialisasi Pekerjaan 2. Departemenisasi 3.Rantai Komando 4.Rentang
Pengawasan 5.Sentralisasi dan Desentralisasi 6. Formalisasi
Berikut ini tiga model struktur organisasi yang di kenal sebagai berikut:
1. Model tradisional
1. Strategi
2.Ukuran organisasi
3. Teknologi
4. Lingkungan
Deinisi Perilaku Individu dalam Organisasi Perilaku manusia merupakan sebuah fungsi
dari hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Seseorang membawa
rangkaian dalam organisasi meliputi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan
kebutuhan dan pengalaman masa lalu. Sementara itu, karakteristik manusia akan masuk
ke dalam lingkungan kerja yang baru yaitu organisasi atau lembaga lainnya. Organisasi
pun memiliki karakteristik dan bertindak sebagai sebuh lingkungan untuk manusia.
Karakteristik manusia berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang dapat
menciptakan perilaku individu dalam organisasi.
4
Setelah bertahun-tahun teori dan riset dikembangkan, akhirnya secara umum disepakati,
bahwa: a. Perilaku timbul karena sutu sebab b. Perilaku diarahkan pada tujuan c.
Perilaku yang dapat diamati masih dapat diukur. Membuat laporan, menyusun program,
merangkai sperpart computer, dll. d. Perilaku yang tidak langsung dapat diamati seperti:
berikir, berpersepsi juga penting dalam mencapai tujuan e. Perilaku bermotivasi.
Kelompok merupakan bagian kehidupan individu dan organisasi dimana mereka akan
terus terlibat dalam proses kelompok yang ditemui dalam suatu organisasi. Ciri-ciri
sebuah kelompok antara lain memiliki lebih dari satu anggota, saling berkomunikasi,
memiliki tujuan yang sama dan mengganggap dirinya sebagai anggota sebuah
kelompok.
Dasar-dasar perilaku kelompok terdiri dari: kondisi eksternal pada kelompok, sumber
daya anggota, sumber kelompok, proses kelompok,tugas-tugas kelompok, kinerja dan
kepuasan, teori psikologi.
3. Negosiasi
Teori kedekatan
Teori interaksi
Teori keseimbangan
Teori pertukaran
5
Adanya tujuan kelompok\
Alasan ekonomi
1. Kepemimpinan
Pemimpin adalah individu yang memimpin, dan kepemimpinan merupakan sifat yang
harus dimiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu, kepemimpinan ialah kemampuan
untuk mempengaruhi manusia dalam melakukan dan tidak melakukan sesuatu.
2.Gaya Kepemimpinan
Dari penelitian yang dilakukan Fiedler yang dikutip oleh Prasetyo (2006) ditemukan
bahwa “kinerja kepemimpinan sangat bergantung pada organisasi maupun gaya
kepemimpinan”. Pemimpin bisa efektif dan tidak efektif dalam situasi tertentu. Untuk
meningkatkan efektivitas organisasi, dibutuhkan kemauan untuk belajar bagaimana
melatih pemimpin secara efektif, namun juga menciptakan lingkungan organisasi yang
pemimpinnya mampu melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.
Kekuasaan
Politik
Politik yang berasal dari bahasa Yunani politicos berarti dari, untuk, atau yang berkaitan
dengan warga negara merupakan proses pembuatan dan penyerahan kekuasaan dalam
masyarakat yang diantaranya berwujud proses pengambilan keputusan dalam negara.
Deinisi ini adalah kombinasi dari banyak pengertian berbeda terkait hakikat politik yang
diketahui dalam ilmu politik. Politik ialah seni dan ilmu dalam mencapai keberhasilan
secara konstitutisional atau nonkonstitutional.
Konteks politik dalam organisasi berkaitan dengan sistem pemerintahan dan kenegaraan
yang berdampak pada perusahaan, serta tidak mengacu pada sistem kekuasaan
parlemen. Politik dalam organisasi lebih mengarah pada cara seseorang mengejar
6
kekuasaan melalui penanaman pengaruh di kalangan pegawai. Kekuasaan dalam
memiliki dan mempertahankan suatu kedudukan, melakukan interaksi vertikal dengan
atasan serta membuat kebijakan normatif dan operasional.
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meraih kekuasaan dalam mencapai tujuan,
antara lain:
Membangun koalisi.
Memanipulasi informasi.
Manajemen yang baik oleh manajer yang berpengalaman dapat mensukseskan sebuah
bisnis. Namun, keterampilan manajemen dasar tidak cukup untuk mencapai kesuksesan
di dunia yang penuh dengan persaingan ini. Dibutuhkan keterampilan kepemimpinan
(leadership skill) yang baik dan efektif untuk menciptakan, mendorong dan
mempromosikan budaya yang kuat dalam perusahaan sampai meraih keberhasilan
Ada 3 sebab mengapa seseorang menjadi seorang pemimpin, antara lain yaitu :
Melalui berbagai persiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri. b)
Memiliki bakat kepemimpinan sejak ia lahir yang kemudian dikembangkan melalui
pendidikan dan pengalaman dan sesuai tuntutan lingkungan sekitar. c) Untuk
persyaratan kepemimpinan yang dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, dan
kemampuan.
a) Produktivitas
b) Kepuasan kerja
c) Kerjasama kelompok
7
d) Kegiatan yang terorganisir
e) Semangat karyawan
f) Koordinasi
Pemimpin, yaitu orang yang mampu menggerakkan pengikut untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pengikut, yaitu orang-orang yang berada di bawah otoritas atau jabatan seorang
pemimpin.
Tujuan yang baik, yaitu apa yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.
Tugas pokok seorang atasan ialah melakukan fungsifungsi manajemen yang terdiri atas:
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi. Tugas tugas
tersebut dapat terselesaikan dengan menggerakkan orang-orang yang mengikutinya.
Pendekatan Sifat
Pendekatan Keahlian
8
Pendekatan Perilaku
Pendekatan Situasional
1. Definisi Persepsi
a) Psikologi
Famili
Pengaruh yang besar terhadap anak-anak adalah familinya, orang tua yang telah
mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam memahami dan melihat kenyataan di
dunia ini, banyak sikap dan persepsipersepsi mereka diturunkan kepada anak-anaknya.
Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang
kuat di dalam mempengaruhi sikap nilai dan cara seseorang memandang dan memahami
keadaan di dunia ini.
Komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi antara dua orang atau
lebih sehingga informasi tersebut dapat dimengerti. Komunikasi juga merupakan proses
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan dari pihak satu ke pihak lainnya.
Disamping itu, komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian dan penerimaan
pesan atau berita dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi organisasi ialah
komunikasi yang terjadi dalam organisasi dimana karakteristik komunikasi ini
mempunyai struktur dan hirarki. Komunikasi formal dan informal merupakan bagian
dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang dijalankan sesuai
dengan strukturnya atau melalui administrasi dalam organisasi. Di sisi lain, komunikasi
informal merupakan arus komunikasi yang sejalan dengan kepentingan dan kemauan
masing-masing anggota organisasi yang bersangkutan.
9
Komunikasi yang Terjadi dalam Organiasi
Komunikasi ke bawah: komunikasi yang mengalir dari atasan kepada bawahan, yang
mencakup kebijaksanaan pimpinan, instruksi, dan memo surat resmi.
Komunikasi ke atas: komunikasi yang terjadi dari seorang bawahan kepada tingkat atas
sebuah organisasi dan mencakup kotak saran, pertemuan kelompok, dan prosedur
keluhan.
Komunikasi diagonal: komunikasi ini bersilang melintasi fungsi dan tingkatan dalam
organisasi, serta penting dalam situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasi lewat
saluran ke atas, ke bawah atau horizontal.
faktor komunikasi yang berperan dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang
objektif di dalam organisasi. Ketujuh faktor tersebut adalah:
Harus ada saluran komunikasi yang formal pada setiap anggota organisasi
10
Channel/saluran adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan. e) Receiver
(penerima): individu yang menanggapi pesan dari pengirim f) Decoding (pengertian)
adalah interpretasi suatu pesan menjadi informasi yang berarti g) Noise (gangguan)
adalah faktor yang menimbulkan gangguan, kebingungan terhadap komunikasi. h)
Umpan balik adalah balikan dari proses komunikasi sebagai suatru reaksi terhadap
informasi yang disampaikan oleh pengirim. Gagalnya komunikasi dalam suatu
organisasi tertentu dapat dilihat dari: a) Apakah tujuan dari pesan yang disampaikan itu
tercapai atau tidak b) Apakah alat komuniasi atau bahan-bahan keterangan yang sudah
dilambangkan kedalam simbol-simbol itu mengantar pesan atau tidak c) Apakah
penerima pesan dapat memahami apa yang dipesankan atau tidak.
Selanjutnya, lakukan umpan balik untuk menjamin adanya pemahaman antara pengirim
dan penerima informasi. Berikut ini beberapa ciri umpan balik yang efektif, yakni:
a) intensi
b) Kekhususan
c) Deskriptif Efektivitas
d) Kemanfaatan
e) Tepat waktu.
f) Kesiapan
g) Kejelasan
Terdapat empat elemen pokok untuk mengidentiikasi komunikasi yang sesuai dengan
perilaku organisasi, antara lain:
Komunikasi antarpribadi
11
George R.Terry dan Brinckloe menyebutkan “dasardasar pendekatan dari pengambilan
keputusan yang dapat digunakan yaitu :
Intuisi : pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki
sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh.
1. Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan
untuk mengendalikannya.
2. Keputusan tidak Rutin : Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak
bersifat rutin.
12
kepemimpinan sekolah dasar. Dengan kata lain, adanya pengambilan keputusan dapat
mempengaruhi kinerja seseorang dalam suatu organisasi/lembaga”.
Definisi Motivasi
Konsep Motivasi
Kajian kepustakaan mengenai eisiensi internal oleh Frantz (1988) menemukan beberapa
unsur dari eisiensi-X seperti yang disebutkan di bawah ini: • Kajian produktiitas •
Alokasi sumber daya • Faktor pendekatan manajemen
a. Kebutuhan isiologikal (physiological needs), seperti: lapar, haus, istirahat dan sex b.
Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti isik semata, akan tetapi juga
mental, psikologikal dan intelektual c. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs) d.
Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), pada umumnya tercermin dalam berbagai
simbol-simbol status; dan e. Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya
kesempatan seseorang mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga
berubah menjadi kemampuan nyata.
Dari Mc Clelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need
for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan
kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.
Faktor Motivasional
Faktor Hygiene
Teori Keadilan
13
Teori ini pada dasarnya memandang bahwa manusia memiliki dorongan untuk
menghapus kesenjangan antara usaha yang dilakukan untuk kepentingan organisasi
dengan imbalan yang diterima.
Pengertian Stress
Kata stres berasal dari bahasa latin “Stringere” yang berarti ketegangan atau tekanan.
Munculnya reaksi stres, yang kemunculannya tidak diharapkan orang–orang, biasanya
disebabkan oleh tingginya tuntutan dari lingkungan sekitar terhadap seseorang sehingga
keseimbangan antara kemampuan dan kekuatan terganggu; hal ini dikenal sebagai
distress.
Jenis Stres Quick dan Quick (1984) membagi kategori stres menjadi dua, yaitu: a.
Eustress, b. Distress
Penyebab Stress
Luthans (1992) membagi penyebab utama (stressor) stres menjadi empat poin penting,
yakni: a. Extra organizational stressors, yaitu perubahan sosial/ teknologi, keluarga,
relokasi, keadaan ekonomi dan keuangan, ras dan kelas, dan keadaan komunitas/ tempat
tinggal. b. Organizational stressors, yaitu kebijakan organisasi, struktur organisasi,
keadaan isik dalam organisasi, dan proses yang terjadi dalam organisasi. c. Group
stressors, yaitu kurangnya kebersamaan dalam grup, kurangnya dukungan sosial, serta
adanya konlik intraindividu, interpersonal, dan intergrup.d. Individual stressors, yaitu
14
terjadinya konflik dan ketidakjelasan peran, serta disposisi individu seperti pola
kepribadian Tipe A, kontrol personal, learned helplessness, self-eficacy, dan daya tahan
psikologis.
Mengelola Stress
Coping Istilah coping merujuk kepada cara mengelola stres. R.S. Lazarus
mendefinisikan coping sebagai “proses mengelola tuntutan (internal atau eksternal)
yang diduga sebagai beban karena di luar kemampuan individu”
4. Penyebab Stress
Stres pada umumnya berkonotasi negatif karena adanya suatu kontra produktif. Akan
tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar pengaruh stres dalam konteks
positif. Contohnya, stres dapat membantu proses mengingat dalam jangka pendek yang
sifatnya tidak terlalu kompleks. Di samping itu, stres mampu meningkatkan glukosa
yang menuju ke otak guna menyuplai energi lebih pada neuron. Ini bertujuan untuk
meningkatkan pembentukan serta pengembalian ingatan. Namun, stres yang berlebih
dan dialami secara terus menerus malah justru menghambat suplai glukosa ke otak. Ini
menyebabkan turunnya daya ingat manusia suplai glukosa ke otak
Dalam suatu organisasi, tekanan dan gangguan adalah hal yang lumrah terjadi sehingga
cara mengantisipasi hal tersebut sangat penting agar pekerjaan tidak terganggu.
Menurut Para Ahli 1. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn
(2001:391), “budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri”.
Tosi, Rizzo, Carroll (1994) mengatakan bahwa “budaya organisasi dipengaruhi oleh
empat factor, yaitu: (1) pengaruh umum dari luar yang luas, (2) pengaruh dari nilai-nilai
15
yang ada di masyarakat (societal values), dan (3) faktor-faktor spesiik dari organisasi,
(4) nillai-nilai dari kondisi dominan”
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi adalah sebagai berikut : 1.
Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. 2.
Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggotaanggota organisasi. 3. Budaya
mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas ketimbang
kepentingan pribadi atau individu. 4. Budaya merupakan perekat sosial yang mampu
menyatukan organisasi itu dengan memberikan standarstandar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali
yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Teori Iklim Organisasi Beberapa Teori mengenai iklim organisasi yang dikemukakan
antara lain: a) Abdul aziz wahab membagi iklim organisasi menjadi beberapa macam,
“(1) Iklim organisasi terbuka, iklim organisasi semacam ini ditandai dengan seorang
manajer dan anggota organisasi yang bersikap jujur dan terbuka. Seluruh anggota
organisasi saling menghargai satu dengan lainnya. (2) Iklim Organisasi Mengikat, iklim
semacam ini memiliki beberapa unsur yang diantaranya anggota organisasi berlaku
professional tetapi kebalikannya top manajernya berlaku kurang professional (3) iklim
organisasi tidak mengikat, iklim ini yang lebih menonjol dalam aktivitas oraganisasinya
didukung oleh manajer, perhatian, leksibel, tetapi kebalikannya anggota berlaku kurang
professional (4) iklim organisasi tertutup, hal ini ditandai misalnya kepala sekolah yang
tidak mendukung terhadap aktivitas anggota organisasi, alih-alih malah menghambat
kemajuan organisasi, serta anggota organisasi aktivitasnya tidak jauh berbeda dengan
pemimpinnya”.
Seorang peneliti terkenal, Theresa Amabile menarik kesimpulan dari riset yang selama
22 tahun dilakukannya tentang kondisi yang memungkinkan seseorang untuk
memunculkan kreativitas dalam organisasi. “Kreativitas akan muncul apabila tiga
komponen utama dimiliki secara bersamaan: expertise, creative thinking skills dan
motivation.
16
Pengertian Keefektifan Organisasi
Efektivitas dapat diartikan sampai seberapa jauh tujuan organisasi secara keseluruhan
dapat tercapai.
1. Perspektif inansial pada dasarnya sama seperti goal attainment approach misalnya
revenue ROI 2. Perspektif pelanggan : misalnya index retensi pelanggan 3. Perspektif
proses: mengukur efisiensi organisasi. Misalnya kesiapan berubah, learning
organization index, dst 4. Perspektif pengembangan manusia, mengukur peran utama
para stakeholder dalam keberhasilan organisasi 5. Perspektif masa depan: contohnya
besarnya anggaran untuk berinvestasi dalam bidang teknologi.
Pengembangan organisasi adalah suatu proses yang berguna dalam menganalisis serta
menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam suatu organisasi.
17
b.Perkembangan konsep tentang latihan kepekaan dan metoda laboratori.
B .Langkah-Langkah Pengembangan
18
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KEUNGGULAN
BUKU UTAMA
BUKU PEMBANDING
3.1 KELEMAHAN
BUKU UTAMA
Buku Pembanding
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pemimpin adalah individu yang memimpin, dan kepemimpinan merupakan sifat yang
harus dimiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu, kepemimpinan ialah kemampuan
untuk mempengaruhi manusia dalam melakukan dan tidak melakukan sesuatu.dari
pernyataan ini dapat disimpulkan.bahwa jika seseorangtelah mulai berkeinginan untuk
mempengaruhi prilaku orang lain,maka kegiatan kepemimpinan itu elah dimulai.oleh
krna itu fungsi kepemimpinan adalah mengambil keputusan,dan gaya kepemimpinan
akan terlihat ketika ia mengambil keputusan.
4.1 SARAN
Dari ringkasan ini mahasiswa diharapkan bisa menjadi pemimpin yang bijaksana.dan
memiliki gaya kepemimpinan yang baik pula.
20
DAFTAR PUSTAKA
21