Uas Farmakoepidemiologi
Uas Farmakoepidemiologi
Uas Farmakoepidemiologi
Disusun oleh:
Tri Nanda Putra (14334060)
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
yang sebaik-baiknya.
banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan masyarakat yang
dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sekalipun terdapat kesesuaian
yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua pihak, namun dalam praktek sehari-hari
dimaksud.
kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan dimasyarakat. Dengan
kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah menemukan masalah kesehatan yang ada
dimasyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut dengan nama
Epidemiologi.
Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau dari sudut
Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan penyakit hanya akan mempunyai
arti apabila ada hubungannya dengan soal penyakit. Apabila suatu masalah kesehatan tidak
sangkut pautnya dengan soal penyakit., maka pada lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak
Demikianlah karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami dengan
sebaik-baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Kepentingan dalam
epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya suatu penyakit di masyarakat
sedemikian rupa sehingga ketika dilakukan pengukuran tidak ada yang sampai luput atau
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari tentang
penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu). Pada saat ini
epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
Beberapa pengertian secara umum dan setengah awam, dapat dibaca dalam kamus atau
cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki penyebab-penyebab dan cara pengendalian wabah-
wabah.
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, Dep Dik Bud 1990:
Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor-
Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka , Jakrta 1989 : Epidemiologi
adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau kondisi kesehatan penduduk
B. Penelitian Epidemiologi
Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :
1. Non eksperimental :
Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort diartikan
penyebab penyakit.
Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan
secara empiris fakto resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di
masyarakat. Misalnya, polusi udara akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di
kota-kota besar.
faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang
paling baik untuk menentukan cause and effect relationship serta tes yang
pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk mencegah
terjadinya stroke.
Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus
Neonatorum.
2) Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air minum.
C. Batasan Epidemiologi
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian
masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui
frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan
yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk kepada
pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang
dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam yakni
menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan menurut waktu (time)
kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi,
penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu
sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni merumuskan hipotesa
tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang
telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab
Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup
kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga
macam yakni:
1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat.
kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek
data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah
penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan
dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat.
Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat
E. Manfaat Epidemiologi
dari batasan dan ruang lingkup pengertiannya , maka epidemiologi sebagai kumpulan
metoda pengamatan yang mencakup berbagai bidang ilmu juga mempunyai manfaat yang
cukup luas, terutama dalam ilmu kesehatan masyarakat maupun ilmu kedokteran pada
umumnya. Meskipun demikian manfaat utama epidemiologi pada hakekatnya secara garis
dan memahami proses terjadinya dan penyebarannya penyakit dan masalah kesehatan,
hasilnya diharapkan akan dapat lebih melengkapi ‘ riwayat alamiah penyakit’ yang
sekaligus juga merupakan ‘body of knowledge’ dari penyakit atau masalah kesehatan
yang bersangkutan.
penyakit atau maslah kesehatan. Segala upaya untuk selalu lebih melengkapi
pemahaman kita tentang ‘riwayat alamiah penyakit’ tidak lain maksudnya adalah agar
kita dapat menemukan jalan keluar dalam upaya menanggulangi masalah penyakit
tadi.
seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam kesehatan
adalah:
kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data
baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar
dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan interaksi faktor-faktor agent, host
and environment ,menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi
terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko ,mengevaluasi efektivitas dan
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
mempengaruhinya.
Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :
Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi
atau survei.
Non eksperimental.
Eksperimental.
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan
mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian
penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan
status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk
yang terancam.
penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB )
masyarakat yaitu:
memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan luasnya
menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap
penanggulangannya.