Pencegahan Premier Sekunder Napza

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Saat ini ada 3 tipe pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan

Narkotika Nasional (BNN) yaitu :

1. Pencegahan Primer
         Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan sejak dini supaya
orang tidak menyalahgunakan narkoba. Sasaran utamanya adalah anak atau remaja,
keluarga dan kesatuan masyarakat yang belum terkena masalah penyalahgunaan
NARKOBA.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan yang bisa di lakukan.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
        Bisa juga di lakukan dengan metode yang sudah di rekomendasikan oleh UNODC
(United Nation Office on Drugs and Crime)  yaitu pencegahan penyalahgunaan narkoba
dengan melalui berbasis ilmu pengetahuan.
        UNODC menunjukkan bahwa metode pencegahan penyalahgunaan narkoba yang
selama ini dilakukan seperti pencetakan booklet, buku, poster maupun leaflet malah
terkesan menyeramkan sehingga tidak menarik perhatian masyarakat untuk tahu lebih
banyak tentang narkoba dan bahayanya. Ini karena materi, isi maupun testimony yang ada
di dalamnya kurang atau bahkan tidak tepat sebagai sarana untuk menyadarkan ataupun
mengingatkan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
         Berbagai sarana tersebut sangat kurang memberi dampak positif bahkan tidak
mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat sama sekali. Oleh karena itulah UNODC
merekomendasikan strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba berbasis ilmu
pengetahuan. Metode kali ini mengutamakan kerjasama dengan keluarga, sekolah,
masyarakat ataupun komunitas tertentu untuk mengembangkan program pencegahan yang
menekankan pada aspek pendidikan (edukasi).

2. Pencegahan  Sekunder
         Pencegahan Sekunder adalah untuk menginisiasi penyalahguna narkoba yang baru saja
menggunakan atau mencoba-coba. Mereka perlu disadarkan supaya nantinya tidak
berkembang menjadi pecandu karena efek adiktif dari narkoba yang dikonsumsi. Pecegahan
ini menitik beratkan pada mengarahkan si penyalahguna narkoba untuk melalukan pola
hidup sehat dalam keseharian mereka (healthy lifestyle). Selain itu juga dibantu agar
mereka menjalani terapi maupun rehabilitasi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
1. Layananan informasi dan konsultasi
2. Konseling
3. Rujukan
4. Fasilitas dan penguatan kelompok
5. Pembinaan olahraga dan kesenian
6. Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu

Yang tidak kalah penting adalah kebijakan untuk mendukung agar para pecandu narkoba di
kirim ke pusat rehabilitasi, bukan dihukum dan mengirimnya ke dalam penjara.

3. Pencegahan Tersier
         Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang sudah lama mengonsumsi
narkoba dan bergaul dengan barang haram  ini. Dalam tahap pencegahan ini para pecandu
akan direhabilitasi. Ini karena para pecandu tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang
sakit sehingga perlu disembuhkan. Dalam masa rehabilitasi para pecandu akan dipulihkan
dari ketergantungan sehingga mereka bisa hidup normal serta kembali bersosialisasi
dengan keluarga dan masyarakat.
Adapun tahap-tahap dalam  pencegahan tersier ini,yaitu :
1. Tahap Menjauhkan diri
Bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.
2. Tahap Konfrontasi
Berlangsung mulai akhir tahap 1 sampai selama 5 tahun tidak menggunakan secara
konsisten.
3. Tahap Pertumbuhan
Berlangsung selama 5 tahun atau lebih.
4. Tahap transformasi
Sudah melanjutkan gaya hidup yang baru yang di temukan pada tahap pertumbuhan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok
lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat
untuk kembali sebagai pengguna narkoba.

   Selain pencegahan yang telah disebutkan, maka wahana yang paling berpotensi untuk
dapat menghindari penyalahgunaan  narkoba adalah dari lingkungan keluarga.
Ada Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam upaya pencegahan 
narkoba diantaranya yaitu:
1. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba , agar dapat
memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba dan
bagaimana cara menghindarinya.
2. Hindari kepercayaan diri yang berlebihan bahwa anaknya adalah anak yang sempurna
dan  tidak punya masalah, ini perlu dilakukan agar secepatnya dapat mendeteksi dini bila
ada perubahan yang tidak lazim pada anaknya.
3. Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab terjadinya perubahan tingkah dan
perilaku pada anaknya.
4. Cek secara berkala kondisi kamar ( bila anak memiliki kamar pribadi ), pakaian yang habis
dipakai (isi kantong, aroma pakaian, dls) tas sekolah dan atribut lainnya. (dalam
melakukannya perlu strategi yang baik agar tidak menimbulkan konflik dengan anaknya).
5. Orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang baik bagi anaknya serta
sekaligus juga dapat berperan sebagai sahabatnya. ( agar anaknya tidak segan mencurahkan
segala isi hati, pendapat dan permasalahan yang dihadapinya).
6. Menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di dalam kehidupan sehari-hari
keluarga. Agar muncul rasa nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai