Soal Tryout Rapi
Soal Tryout Rapi
Soal Tryout Rapi
2. Seorang perempuan berusia 45 tahun di rawat di RS mengeluh batuk berdahak, berat badan
turun 7 kg selama 3 bulan, kadang sesak nafas, tidur sering terbangun, hasil pemerikasan fisik:
frekuensi nadi 100 x per menit, frekuensi pernafasan 24 x per menit, suhu badan 38 ° C, fremitus
fokal kanan meningkat dibanding kiri, hipersonor, ronkhi, dada simetris.
A. mengkaji pernafasan
B. melakukan auskultasi
C. mengatur posisi fowler
D. mengajarkan cara batuk efektif
E. menganjurkan menggunakan masker
3. Seorang laki-laki umur 47 tahun dirawat di ruang rawat bedah mengalami fraktur femure sinistra
1/3 distal yang akan diprogramkan pembedahan ORIF esok harinya. Suatu ketika keluarga
pasien mendatangi perawat dan meminta untuk memulangkan pasien. Keluarga sudah
mengambil keputusan akan melakukan pengobatan alternatif non medis karena pasien takut
menjalani pembedahan.
A. Menjelaskan kepada keluarga dan pasien untuk tidak berobat kepada tenaga non medis
B. Menyarankan keluarga agar mempertimbangkan kembali keputusan tentang pengobatan
alternative
C. Memberikan edukasi tentang tindakan bedah dan perawatan yang terbaik untuk kondisi
fraktur pasien adalah di rumah sakit.
D. Mendorong pasien dan keluarga untuk meminta ijin pulang kepada dokter
E. Menyetujui permintaan keluarga untuk memulangkan pasien
4. Seorang laki-laki umur 52 tahun dengan diabetis datang di unit rawat jalan karena merasakan
badannya semakin lemah dan kedua tungkainya kebas. Keluarga mengatakan bahwa pasien
bosan untuk mengikuti program diet secara terus-menerus, sudah 3 bulan pasien tidak
memeriksakan kadar gula darahnya karena jenuh harus rutin mengunjungi pelayanan kesehatan.
Hasil pemeriksaan: gula darah sewaktu 342 mg/dl, tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi nadi
82/menit, tampak kurus, terlihat kedua tungkai berwarna gelap.
Bagaiman tindakan keperawatan yang tepat ?
6. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan BAB bercampur
darah. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah 100/60 mmhg, nadi 88 kali/menit, adanya
benjolan diperut bagian kiri bawah. Hasil laboratorium nilai HB 9 gr/dl. Klien hanya terbaring
ditempat tidur, klien makan ½ porsi dari makanan yang disediakan. Hasil pengukuran
IMT=12.
7. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat di ruang bedah dikarenakan mengalami jatuh
dari pohon. Klien mengatakan tidak dapat menggerakkan kaki sebelah kanan. Pada pinggul
terasa nyeri dan bertambah saat digerakkan. Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan
perdarahan dari kaki sekitar 20 cc, wajah pucat.
8. Seorang laki-laki berusia 45 tahun,dirawat di ruang bedah dengan post operasi pemasangan
screw (ORIF) fraktur cruris dextra hari ke 4. Pasien terbaring di tempat tidur, tidak bisa
beraktivitas mandiri, perlu bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan. Pasien mengatakan
pusing saat aktivitas, selain itu pasien juga merasakan adanya gangguan mengenali tempat.
A. Intoleransi aktivitas
B. Kurang perawatan diri
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Gangguan persepsi sensori
E. Penurunan perfusi jaringan perifer
10. Seorang laki-laki berusia 42 tahun, dirawat di ruang bedah dengan post operasi pemasangan
screw (ORIF) fraktur cruris dextra hari ke 4. Pasien terbaring di tempat tidur, tidak bisa
beraktivitas mandiri, perlu bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan. Pasien mengatakan
cemas dengan keadaanya serta pusing saat aktivitas.
11. Seorang laki-laki berusia 38 tahun, dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada kaki
sebelah kanan post operasi pemasangan ORIF hari ke 5. Nyeri dirasakan bertambah saat
digerakkan, skala nyeri 3. Hasil pemeriksaan didapatkan data balutan luka kotor dan terdapat
pus. Ada order untuk mengambil spesimen pus dari luka klien. Perawat telah mengambil
usapan pus dengan lidi kapas.
Apakah tindakan berikutnya yang paling tepat dilakukan pada kasus diatas?
Apakah yang harus dilakukan oleh Ka Tim pada situasi seperti itu ?
21. Pasien perempuan berusia 25 tahun dengan diagnosa DHF, setelah 5 hari perawatan pasien
mengatakan kondisinya sudah membaik, hasil pemeriksaan darah trombosit sudah naik dari
hasil sebelumnya (97 ribu/µL). Pasien menanyakan kepada perawat pelaksana tentang
rencana pulang dan perawat pelaksana melaporkan kepada perawat primer.
22. Di ruang ICU, kepala ruang membagi tugas perawat pelaksana dalam beberapa kelompok.
Setiap kelompok dipimpin satu perawat yang bertanggung jawab terhadap anggotanya.
Perawat penanggung jawab merupakan ners dan berpengalaman lebih dibandingkan
anggotanya.
A. Tim
B. Kasus
C. Primer
D. Modular
E. Fungsional
23. Suatu ruang menerapkan sentralisasi obat, perawat primer telah menjelaskan alur sentralisasi
obat dan tujuan serta mendapatkan persetujuan dari pasien dan keluarga. Keluarga telah
membawa obat-obatan pasien dari depo farmasi dan menyerahkan kepada perawat primer
24. Keluarga pasien mendatangi perawat dan mengatakan kekecewaan atas pelayanan ruangan.
Keluarga pasien tersebut merasa sudah membayar mahal namun pelayanan yang diberikan
tidak baik.
Bagaimanakah respons perawat untuk menjawab keluhan tersebut ?
Apakah fase hubungan perawat pasien yang sedang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
A. Preinteraksi
B. Pembukaan
C. Terminasi
D. Persiapan
E. Kerja
26. Seorang perempuan berumur 26 tahun G2P1A0 hamil 7 minggu, datang ke poliklinik obgyn
dengan keluhan satu minggu ini muntah lebih dari 10 kali per hari, tidak nafsu makan, dan
penurunan berat badan selama 4 minggu. Hasil pengkajian didapatkan tonus otot lemah, mata
cekung, lidah kering, nyeri epigastrik, tekanan darah 90/60 mm/Hg, frekuensi nadi 90x/menit,
frekuensi nafas 24x/menit, dan suhu tubuh 380C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas ?
A. Defisit cairan interstitial
B. Perubahan volume cairan
C. Kekurangan volume cairan
D. Intake cairan tidak adekuat
E. Kehilangan cairan tubuh berlebihan
27. Seorang laki-laki umur 52 tahun dirawat di ruang rawat bedah pasca hernioraphy hari ke-1.
Perawat menjumpai keluarga pasien sedang meminumkan obat yang bukan dari resep dokter
kepada pasien. Ketika perawat menanyakan tentang obat tersebut, keluarga menjawab bahwa
dia membeli obat tersebut dari toko obat di luar rumah sakit. Keluarga juga menjelaskan
bahwa obat tersebut merupakan ramuan cina yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka
operasi dengan cepat.
28. Seorang perempuan usia 42 tahun dirawat di ruang rawat bedah pasca laparatomy eksplorasi
ec ileus hari ke-2. Saat perawat mendatangi pasien menjumpai menu makan pasien yang utuh
karena tidak dimakan, kemudian perawat menanyakan hal tersebut, dan pasien menjawab
bahwa dia tidak berani makan ikan dan daging karena takut akan berakibat lukanya basah,
gatal, dan menjadi lama sembuhnya.
Bagaimana tindakan perawat yang tepat ?
A. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang kebutuhan nutrisi pasca
operasi.
B. Menjelaskan bahwa pengetahuan dan tindakan pasien itu salah dan akan berakibat buruk
pada lukanya
C. Melibatkan keluarga untuk memotivasi pasien agar mengkonsumsi menu yang
dihidangkan rumah sakit.
D. Mendorong pasien untuk mengkonsumsi menu yang dihidangkan rumah sakit karena telah
diatur oleh ahli gizi
E. Memberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang nutrisi tinggi kalori dan protein
yang diperlukan pasca operasi
29. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan diagnosa hipersensitivitas tipe IV. Pasien
mengeluh gatal-gatal setelah makan udang. Pasien mengatakan sangat menyukai udang
sehingga sulit untuk menghindarinya. Selanjutnya perawat merencanakan untuk melakukan
pendidikan kesehatan
Apakah hal penting yang harus disampaikan saat pendidikan kesehatan pasien diatas ?
30. Seorang pasien berusia 21 tahun dirawat di rumah sakit dengan cedera kepala. Perawat
melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran saat diperiksa pasien mengeluarkan suara tidak
berarti, membuka mata dengan rangsangan nyeri dan decortikasi.
A. E2 M2 V1
B. E2 M2 V2
C. E2 M2 V3
D. E2 M3 V2
E. E2 M3 V4
31. Seorang perempuan berusia 45 tahun di rawat di RS mengeluh batuk berdahak, berat badan
turun 7 kg selama 3 bulan, kadang sesak nafas, tidur sering terbangun, hasil pemerikasan
fisik : frekuensi nadi 100 x per menit, frekuensi pernafasan 30 x per menit, suhu badan 38 ° C,
fremitus fokal kanan meningkat dibanding kiri, hipersonor, ronkhi, dada simetris.
A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Retensi Urin
D. Inkontenensia urin
E. Gangguan eliminasi urin
60. Di posyandu lansia terdapat 67 lansia yang aktif mengikuti kegiatan. Kegiatan di posyandu
lansia, meliputi; penimbangan Berat Badan, pengukuran Tekanan Darah, dan pemeriksaan
darah. Saat dilakukan pengecekan kadar asam urat ditemukan 30% lansia mempunyai kadar
asam urat tinggi. lansia tidak mengetahui penyebab kadar asam urat tinggi dan bagaimana
penatalaksanaannya.
61. Seorang lansia laki-laki usia 75 tahun dirawat di RS dengan diagnose medis PPOK. Hasil
pengkajian diperoleh data TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 66 x/menit, frekuensi nafas
30x/menit, suhu 370C. Lansia mengeluh sesak nafas, batuk dan tidak nafsu makan, lemah,
terdapat sianosis pada bagian akral, ada pernafasan cuping hidung.
A. Intoleransi aktivitas
B. Bersihan jalan nafas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Gangguan pertukaran gas
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
62. Seorang lansia laki-laki usia 75 tahun mengeluh kesakitan pada lutut, kaku pada sendi di pagi
hari, aktifitas terbatas. hasil pemeriksaan teraba krepitasi dan kesakitan ketika lututnya disentuh.
Lansia merasa malu dengan temannya karena tidak bisa mengikuti kegiatan di panti.
A. Cemas
B. Nyeri kronis
C. Isolasi sosial
D. Gangguan body image
E. Gangguan mobilitas fisik
63. Tingginya prevalensi TB paru merupakan salah satu masalah yang ada di Desa B. Perawat
komunitas melakukan berbagai tindakan yang mencakup tiga tingkat pencegahan dengan
melakukan kerjasama lintas sektor dan lintas program. Salah satunya adalah penguatan peran
Pengawas Minum Obat (PMO) bersama kader-kader setempat.
Apakah jenis tindakan yang bisa dilakukan perawat pada upaya pencegahan sekunder?
65. Hasil kajian perawat A pada kejadian penyakit DHF di Desa B menunjukkan bahwa telah
terjadi peningkatan penderita yang siknifikan dan melebihi kejadian nasional. Penyakit
tersebut telah menyebar pula ke Desa lain namun tidak terlalu besar prevalensinya
A. Pandemik
B. Epidemik
C. Endemik
D. Sporadik
E. Siklik
66. Perawat A melakukan analisis penyebab tingginya angka insiden penyakit TB Paru di Desa B
dengan melakukan pemeriksaan sputum pada orang-orang terdekat dari penderita untuk
menemukan keberadaan micobakterium tuberculosis
67. Perawat pelaksana sedang bertugas jaga shift sore di ruang perawatan penyakit dalam, dia
telah mendapat limpahan tugas untuk pemberian asuhan keperawatan dari perawat primer
sebelumnya, saat sedang jaga tiba-tiba salah satu pasien di ruangan tersebut mengalami gagal
jantung dengan kondisi kritis.
A. Cutaneus Stimulation
B. Distraction
C. Biofeedback
D. Progresive relaxation
E. Cognitive Behavioral Therapy
73. Seorang pasien dengan Osteosarcoma diajarkan oleh perawat tentang Cognitive Behavioral
Therapy untuk mengatasi nyeri kroniknya
A. Menurunkan nyerinya
B. Mengalihkan nyerinya
C. Memperbaiki psikologisnya
D. Merubah persepsi pasien tentang nyeri
E. Mengurangi ketakutan mengenai nyeri pasien
74. Perempuan usia 45 tahun telah mengalami laparatomy et causa appendicitis purulenta hari ke
1. Pasien mengatakan pada saat subuh sudah flatus tetapi belum BAB.
Apakah intervensi yang dapat dilakukan?
75. Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis
nefrolitiasis (batu ginjal). Pasien mengeluh nyeri dengan skala nyeri 9, nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk di area pinggang kiri.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk mengurangi nyeri?
A. Menghipnotis pasien
B. Mendengarkan musik
C. Memberikan analgetik
D. Mengajarkan teknik relaksasi
E. Mengajarkan teknik distraksi
76. Laki-laki usia 50 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas yang timbul saat klien
melakukan aktivitas fisik ringan, klien sudah 2 kali masuk RS dengan keluhan yang sama.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh hasil ronki pada basal paru dan hasil pemeriksaan
penunjang menunjukkan adanya edema pulmonal, EF 43%, terdapat Mitral Stenosis Severe
dan pasien direncanakan menjalani tindakan Mitral Valve Replacement (MVR).
A. gangguan preload
B. Disfungsi miokard
C. Peningkatan volume
D. Gangguan afterload
E. Peningkatan kebutuhan metabolik
77. Seorang laki-laki dirawat dengan keluhan sesak napas yang timbul saat klien melakukan
aktivitas fisik ringan, klien sudah 2 kali masuk RS dengan keluhan yang sama. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh hasil ronki pada basal paru dan hasil pemeriksaan penunjang
menunjukkan adanya edema pulmonal, EF 43%, terdapat Mitral Stenosis Severe dan pasien
direncanakan menjalani tindakan Mitral Valve Replacement (MVR).
A. Kecemasan
B. Intoleransi Aktivitas
C. Gangguan pola nafas
D. Gangguan pertukaran gas
E. Resiko kekurangan nutrisi
78. Seorang laki-laki 59 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke lengan,
rasanya seperti tertindih, skala nyeri 7 (rentang 1-10). Klien memiliki riwayat serangan
jantung sebelumnya. Hasil pengkajian diperoleh tampak pasien berkeringat dingin dan pucat.
79. Seorang wanita usia 45 tahun akan menjalani bedah jantung. Pasien telah mendapatkan
informed consent dari dokter yang bertanggung jawab. Sehari sebelum pembedahan pasien
mengeluh khawatir tentang pembedahan yang akan dijalaninya kepada perawat. Pasien terlihat
gelisah dan wajah tegang. Hasil pemeriksaan diperoleh tekanan darah 140/90mmHg dan
frekuensi nadi 108 kali/menit.
80. Seorang laki-laki usia 55 tahun di rawat dengan keluhan sesak napas, perut membuncit,
terdapat edema derajat 2 diekstremitas. Pemeriksaan abdomen menunjukkan adanya
hepatomegali. Pengukuran JVP menunjukkan hasil 10mmHg. Balance cairan menunjukkan
hasil +380 cc.
Apakah tindakan yang harus dilakukan?
A. Pemberian diuretik
B. Pembatasan cairan
C. Pemberian diit rendah lemak
D. Pemberian posisi semi fowler
E. Pemberian oksigen nasal kanul
81. Laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan tidak bisa BAK. Pasien telah dipasang
kateter urin (folley catheter). Setelah dilakukan bladder training, rencana selang kateter urin
akan dibuka. Perawat sudah menyiapkan alat-alat, memakai sarung tangan, dan mengatur
posisi tidur.
82. Laki-laki usia 50 tahun akan menjalani operasi TURP besok pagi. Pasien mengatakan belum
pernah dioperasi dan belum pernah di rawat di rumah sakit.
Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mempersiapkan kontrol nyeri setelah operasi ?
83. Laki-laki usia 50 tahun dengan diagnosis STROKE dan paraplegy telah 7 hari dirawat di
ruang saraf. Pasien masih dalam posisi tirah baring dan juga telah dilakukan alih posisi per 2
jam sekali.
Apakah komplikasi yang dapat menjadi ancaman primer terjadap pasien ?
A. Foot drop
B. Osteoporosis
C. Infeksi Saluran Kencing
D. Luka tekan
E. Thrombosis vena dalam
84. Laki-laki usia 48 tahun dengan ulkus kaki diabetikum. Ulkus terletak di punggung kaki,
dengan diameter sekitar 9 cm, kedalam luka sekitar 4 cm, dasar luka terlihat jaringan nekrotik
dan keluar pus yang berbau busuk. Pinggir luka tidak beraturan dan terlihat rapuh. Kadar Gula
darah naik turun dan pasien terlihat kecemasan.
Manakah label NOC yang akan anda tetapkan agar proses penyembuahan luka pada pasien
tersebut dapat optimal?
A. Mobility
B. Tissue integrity
C. Infection severity
D. Wound healing primary intention
E. Wound healing secondary intention
85. Laki laki usia 45 tahun dengan Diabetes Militus. Pasien mengatakan belum tahu tentang
penyakitnya, diet dan aktifitas yang boleh dilakukan. Dari pemeriksaan kadar gula darah
sewaktu hasilnya naik turun. Terakhir kadar gula darahnya 350 mg/dl. Pasien mengeluh badan
terasa lemas, kaki terasa panas dan sakit
A. Nyeri
B. Kelemahan
C. Kurang pengetahuan
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E. Risiko ketidakstabilan kadar gula darah
86. Laki laki usia 45 tahun dengan Diabetes Militus. Dari pemeriksaan kadar gula darah sewaktu
hasilnya naik turun. Terakhir kadar gula darahnya 350 mg/dl. Sementara gula darah
sebelumnya 285 mg/dl.
Manakah label Nursing Out Come (NOC) yang paling tepat ditetapkan pada pasien tersebut?
87. Perempuan 45 tahun dengan diabetes militus, mengeluh kelemahan, mengantuk, muntah,
haus, nyeri abdomen dan dehidrasi. Pipi pasien memerah serta kulit dan mulut kering. Dari
mulutnya keluar bau manisan. pengkajian didapatkan data frekuensi nadi 100 x/menit ,
tekanan darah 100/70 mmHg dan frekuensi nadi 78x/menit.
A. Hangatkan pasien
B. Berikan glucagon
C. Monitor komplikasi sirkulasi
D. Berikan infus cairan martos
E. Berikan kolaborasi insulin dosis rendah
88. Perawat Z sedang melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran dengan menggunakan GCS.
Hasil pemeriksaan motoric diperoleh data pasien hanya melakukan gerakan dekortifikasi
ketika dirangsang dengan nyeri.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
89. Seorang Perempuan usia 38 tahun G1P0A0 dengan umur kehamilan 29 minggu 2 hari dengan
primigravida tua. Ny.S Menikah sudah 11,5 tahun baru bisa hamil. Keluhan saat ini nyeri di
selangkangan, mudah lelah, pusing, dan belum BAB dari kemarin
A. Nyeri
B. Gangguan eliminasi BAB
C. Kelemahan Umum
D. resiko gangguan perpusi jaringan ke otak
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
90. Laki-laki usia 60 tahun di rawat di rumah sakit dengan Stroke. Pasien ini kurang stabil untuk
berjalan dan mempunyai kelemahan di tungkai kaki kanan. Perawat akan melakukan latihan
berjalan pada pasien
91. Laki-laki usia 53 tahun di rawat di rumah sakit dengan post ORIF tibia fibula dextra hari ke 4.
Hari ini dijadwalkan untuk latihan jalan dengan menggunakan kruk. Petunjuk dokter Sp.OT
adalah latihan jalan non weight-bearing cast.
A. Two point
B. Single point
C. Three point
D. Swing through
E. Four point dengan alternatif
92. Laki-laki usia 45 tahun dengan HNP telah 7 hari dirawat di ruang saraf. Pasien masih dalam
posisi tirah baring dan dijadwalkan laminectomy pada lusa.
A. atropy
B. Foot drop
C. Statis urine
D. Osteoporosis
E. incontinensia uri
93. Di bangsal penyakit dalam, sekelompok perawat sedang melakukan operan jaga pagi hari.
Kemudian ada keluarga pasien yang melaporkan bahwa linen pasien basah karena tiba-tiba
pasien mengompol. Perawat malam berkata "Sebentar ya Mbak, kami masih operan, nanti
saya kesana". Setelah selesai operan perawat malam mendelegasikan penggantian linen pada
perawat pagi.
A. Perawat malam sudah bertindak sesuai SOP dengan tidak meninggalkan operan jaga
B. Perawat malam seharusnya bisa meminta cleaning service untuk mengganti linen
C. Perawat malam seharusnya dapat membantu pasien terlebih dahulu
D. Perawat malam seharusnya memberikan linennya kepada keluarga
E. Perawat malam sudah melakukan sesuai etika keperawatan
94. Seorang wanita usia 50 tahun menderita penyakit ginjal kronis stadium 5 telah dilakukan
operasi transplantasi ginjal 4 hari yang lalu. Pasien saat ini masih mendapatkan obat
immunodepresan.
95. Seorang wanita usia 38 tahun menderita penyakit ginjal kronis stadium 4 telah dilakukan
operasi pembuatan akses hemodialisa AV shunt (cimino) 2 hari yang lalu. Pasien
mengatakan masih belum paham tentang perawatan yang perlu dilakukan pada aksesnya
yang baru.
Apakah edukasi kesehatan yang tepat untuk pasien di atas ?
96. Laki-laki berusia 29 tahun datang ke poli RS mengeluhkan nyeri dan bengkak di lutut
kanannya karena terjatuh saat bermain bola tiga hari lalu. Pasien nampak berjalan
tertatih sambil menahan nyeri. Paien mengatakan sempat melakukan pijat di sangkal
putung paska trauma. Hasil pemeriksaan fisik nampak luka lecet kemerahan di area lutut
seluas 2x5 cm, pemeriksaan palpasi didapatkan hangat di sekitar luka, benjolan tidak
berbatas jelas dan kedalaman 3 cm namun tidak pitting edema.
A. Inflamasi
B. Proliferasi
C. Fungsiolaesa
D. Infeksi lokal
E. Infeksi sistemik
97. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengeluhkan sakit kepala, dalam pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan TD : 170/100 mmHg, RR:38x/menit, N:100x/menit, klien
tampak gelisah, pernafasan cepat dan dangkal.
Manakah tindakan yang dapat mengganggu suplai darah ke otak pada pasien tersebut ?
98. Pasien laki-laki umur 55 tahun, datang di poliklinik penyakit dalam mengeluh perut
daerah epigastrium terasa nyeri sejak 6 hari yang lalu, nyeri seperti diiris-iris, skala 6,
mual-mual, beberapa kali muntah, badan terasa lemah. Riwayat lalu pasien sering
mengkonsumsi obat analgetik puyer yang dijual di toko-toko. Pasien mengkonsumsi
obat analgetik tersebut hampir setiap hari. Hasil pemeriksaan: nyeri tekan epigastrium,
HR 92 /menit, TD 140/90 mmHg, RR 24 /menit, suhu 37o C.
A. Lokasi nyeri
B. Ekpresi wajah
C. Paliatif/provokatif
D. Pengeluran keringat dingin
E. Terapi analgetik yang sudah berikan
99. Pasien perempuan umur 56 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang
lalu. Pasien mengalami ulkus diabetikum sejak 2 bulan yang lalu, merasakan nyeri
ringan daerah ulkus, skala 2, badan terasa lemah, banyak berbaring dan kurang bergerak.
Hasil pemeriksaan: tekanan darah 160/90 mmHg, gula darah sewaktu 287 mg/dl, ulkus
pada pedis dekstra panjang 10 cm lebar 6 cm dalam 1-2 cm, terdapat slough dan jaringan
nekrotik pada permukaan ulkus.
Apakah diagnosa utama pasien?
A. Nyeri akut
B. Risiko infeksi
C. Intoleransi aktifitas
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kerusakan integritas jaringan kulit
100. Pasien perempuan umur 57 tahun, datang periksa di unit rawat jalan penyakit dalam.
Pasien menderita Diabetes Melitus sejak 7 tahun yang lalu, pasien mengatakan sulit
untuk mematuhi diet yang dianjurkan, dan tidak melakukan olah raga. Sejak sebulan
yang lalu kedua kakinya merasakan kesemutan dan kebas, pasien khawatir dengan
perkembangan pemyakitnya. Hasil pemeriksaan: keadaan umum lemah, kedua pedis
distal tampak kehitaman, gula darah sewaktu 256 mg/dl, tekanan darah 170/90 mmHg,
frekuensi nadi 78/menit, capilary refill time lebih dari 3 detik.
A. Ansietas
B. Ketidakpatuhan
C. Penurunan curah jantung
D. Ketidakstabilan gula darah
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
101. Pasien perempuan umur 56 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam sejak 1 hari yang
lalu, pasien mengeluh badannya lemah, sering kencing, dan banyak berbaring di tempat
tidur. Hasil pemeriksaan: BB 39 kg TB 161 cm, frekuensi nadi 72/menit, tekanan darah
150/90 mmHg, frekuensi napas 16/menit, suhu 36,7o C, gula darah sewaktu 467 mg/dl.
Dokter mendiagnosa Diabetes Melitus tipe 1.
A. Risiko jatuh
B. Intoleransi aktifitas
C. Defisit volume cairan
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
102. Pasien perempuan umur 45 tahun, dirawat di ruang rawat bedah pasca
hemoridectomy 3 jam yang lalu. Pasien tidak merasakan nyeri pada area operasinya,
kedua kakinya tidak dapat digerakkan dan tidak merasakan sensasi apapun. Pasien
merasakan haus dan ingin minum air putih.
104. Laki-laki usia 30 tahun, dirawat di ruang bedah pasca apendiktomi hari ke-1. Klien
mengeluh nyeri daerah insisi bedah, skala 6, pasien tidak berani bergerak dan berbaring
dengan posisi menetap, anoreksia, badan terasa lemah. Hasil pemeriksaan: frekuensi
nadi 92/menit, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 22/menit, suhu 37o C.
A. Nyeri akut
B. Intoleransi aktifitas
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Kerusakan integritas jaringan
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
105. Perempuan usia 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Klien mengalami demam
sejak 4 hari yang lalu. Pengkajian didapatkan data demam intermitten, nyeri abdomen,
anoreksia, konstipasi dan lidah kotor. Hasil pemeriksaan suhu 38 o C, tekanan darah
120/70 mmHg, frekuensi nadi 76/menit dan frekuensi napas 20/menit.
A. Trombosit
B. Foto rontgen
C. Hemoglobin
D. Tes Widal
E. Kultur darah
106. Laki-laki usia 40 tahun dirawat di bangsal bedah RS dengan riwayat ulkus
diabetikum di kaki kanannya. Kondisi luka 80% nampak berwarna hitam dan 20%
kekuningan, luka berbau dan terdapat eksudat yang purulent sebanyak ±100 cc.
107. Perempuan berusia 42 tahun datang ke poli perawatan luka dengan kondisi luka
kanker payudara yang berbau dan penuh darah pada balutannya. Pasien tersebut tampak
gelisah karena nyeri yang timbul pada area lukanya, skala nyeri 6.
109. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
SLE. Pemeriksaan tanda vital : TD : 120/80 mmHg, frekuensi napas : 20 x/menit,
frekuensi nadi : 80 x/menit, dan suhu 37,2ºC. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien
mengeluh bengkak pada kedua ekstremitas, dan terasa nyeri skala 5 (1-10) pada
persendian dan bertambah saat digerakan dengan frekuensi sering. Perawat sudah
melakukan tindakan manajemen nyeri berupa tehnik relaksasi, manajemen posisi, dan
pemberian analgetik. Saat dilakukan evaluasi, skala, frekuensi, dan regio nyeri pasien
menurun.
A. Bengkak
B. Tanda vital
C. Rentang gerak sendi
D. Kemampuan melakukan relaksasi
E. Efek samping penggunaan analgetik
110. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan
kelemahan pada tubuh. Pasien didiagnosis SLE dan dirawat di ruang penyakit dalam.
Pemeriksaan tanda vital : TD : 110/60 mmHg, frekuensi napas : 21 x/menit, frekuensi
nadi : 76 x/menit, dan suhu 37,6ºC. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mengeluh
sesak nafas, batuk berdahak, ronkhih (+), bengkak dan terasa nyeri dengan skala 4 (1-
10), badan lemas, dan sulit berjalan.
A. Nyeri
B. Keletihan
C. Kelebihan volume cairan
D. Gangguan mobilitas fisik
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif
111. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dengan keluhan diare selama lebih 2 minggu dan
sariawan. Pasien mempunyai riwayat berganti-ganti pasangan. Pasien dirawat diruang
penyakit dalam dan berdasarkan hasil pemeriksaan pasien didiagnosis menderita AIDS.
Dokter sudah menyampaikan mengenai penyakitnya kepada pasien dan perawat sudah
mengetahui. Keluarga pasien bertanya kepada perawat mengenai penyakit yang diderita
oleh pasien.
112. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat karena sejak 2 minggu yang lalu
mengalami penurunan kesadaran, demam, batuk, dan sariawan. Pasien baru saja dirawat
diruang penyakit dalam dengan diagnosa human immunodeficiency virus (HIV) stadium
IV. Pemeriksaan tanda vital : TD : 110/80 mmHg, frekuensi napas : 25 x/menit,
frekuensi nadi : 96 x/menit, dan suhu 38,2ºC. Hasil pengkajian didapatkan data :
kesadaran E4M5V5, pasien mengeluh kesakitan, rambut rontok, mukosa bibir kering,
sariawan, ada retraksi dada, pernafasan cuping hidung, terdapat ronkhi, kekuatan otot
ekstremitas bawah 2.
A. Keletihan
B. Hipertermi
C. Pola nafas tidak efektif
D. Gangguan mobilitas fisik
E. Resiko kekurangan cairan
114. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
diduga Human Immunodeficiency Virus (HIV). Saat perawat melakukan anamnesa,
pasien mengeluh batuk hampir 1 bulan dan tidak sembuh-sembuh.
A. Riwayat imunisasi
B. Riwayat penyakit keluarga
C. Riwayat hubungan seksual
D. Riwayat penggunaan narkoba
E. Riwayat penyakit sebelumnya
115. Pasien laki-laki umur 58 tahun, datang di unit rawat jalan untuk memeriksakan
Diabetes Melitus nya dialami sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mengatakan sering
melanggar diet yang diprogramkan karena berat baginya untuk mengikuti diet DM
tersebut. Pasien terbiasa kuliner makan-makanan yang enak dan lezat. Hasil
pemeriksaan: gula darah sewaktu 342 mg/dl, tekanan darah 160/95 mmHg, frekuensi
nadi 76/menit, berat badan 52 kg, tinggi badan 165 cm.
A. Nyeri
B. Intoleransi aktivitas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Gangguan eliminasi urin
E. Gangguan perfusi jaringan perifer
117. Laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosis gagal jantung. Keadaan
umum pasien nampak lemah berbaring di tempat tidur, pasien mengeluhkan nyeri dada
hilang timbul, nampak gelisah wajah menahan nyeri, pengisian kapiler < 3 detik, TD :
120/70mmHg, frekuensi nadi : 88 x/menit, frekuensi nafas : 24 x/menit kadang bernafas
menggunakan mulut (breathing lips), suhu :36,9⁰C, pasien terpasang kateter produksi
urine 600 ml/hari.
Apakah hasil akhir asuhan keperawatan yang paling diharapkan pada kasus tersebut?
118. Perempuan usia 28 tahun dirawat di RS dengan diagnosis tetanus. Keadaan umum
pasien lemah, nampak kejang berulang, akral hangat, konjungtiva anemis, pengisian
kapiler < 2 detik,TD :120/70mmHg, frekuensi nadi :78 x/menit, frekuensi nafas:22
x/menit, suhu :37,9⁰C, pasien terpasang kateter, pasien satu hari yang lalu mengalami
mual muntah, klien mendapat terapi diazepam
A. Risiko cidera
B. Koping tidak efektif
C. Gangguan mobilitas fisik
D. Risiko tinggi kejang berulang
E. Risiko gangguan pemenuhan nutrisi
A. Nyeri akut
B. Risiko jatuh
C. Intoleransi aktivitas
D. Defisit perawatan diri
E. Hambatan mobilitas fisik
120. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat dengan keadaan post operasi
pemasangan WSD dengan indikasi hematopneumothorax. Dari hasil pengkajian pasien
mengalami sesak nafas, suara nafas menurun, botol WSD terisi darah seperempat botol
dan tidak bertambah sejak kemarin.
121. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan susah
BAK dan selalu merasa tidak tuntas. Perawat akan melakukan pemasangan kateter dan
sebelumnya perawat sudah mencukur bulu pubis. Saat ini perawat sudah memakai
sarung tangan steril.
A. Otonomi
B. Justice
C. Veracity
D. Beneficient
E. Maleficient
123. Seorang laki laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan diagnosis stroke. Dari hasil
pengkajian saat masuk. Klien mengalami luka dekubitus dengan panjang luka 7 cm,
lebar 6 cm, granulasi 20%, ditemukan jaringan nekrotik lunak, lesi sampai ke jaringan
subkutan.
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
124. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RS karena terguyur air panas. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan data luka bakar pada : seluruh lengan kanan dan
sepertiga dada. Warna dasar luka tampak sebagian besar merah dan basah, sebagian lagi
berwarna putih, kulit tampak terkelupas.
125. Anda sedang merawat luka seorang perempuan 30 tahun dengan diagnosis medis
luka bakar. Saat anda membuka balutan, luka terlihat kotor , ditemukan banyak pus dan
jaringan berwarna hitam.
A. Nekrotomi
B. Mengoleskan betadine
C. Memberi kasa pada luka
D. Mengoleskan cairan perhidrol
E. Mengirigasi luka dengan cairan NaCl
126. Seorang laki-laki berusia 29 tahun post ORIF pemasangan plate dan screw hari ke 7
atas indikasi fraktur 1/3 proximal tibia dextra. Pasien akan diajari cara berjalan memakai
kruk.
127. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat dengan gagal ginjal. Hasil pengkajian
didapat edema anasarka, Ureum 150mg/dl, creatinin 5 mg/dl, jumlah urin 24 jam 200 cc,
berat badan sebelum sakit 50 kg, saat ini 55 kg. pasien mendapat diit cairan ketat.
A. 200 cc
B. 500 cc
C. 1025 cc
D. 900 cc
E. 1200 cc
128. Seorang wanita berusia 24 tahun dirawat dengan diagnosis medis Leukemia. Klien
mengeluh nyeri area abdomen dan sedikit merasa mual, pernah muntah 2 kali. Pasien
tampak kurus dan berat badannya turun hingga 7 Kg. Hasil pemeriksaan hematologi lab
pansitopenia dan protein albumin juga menurun.
A. Nausea
B. Nyeri akut
C. Kurang nutrisi
D. Intoleransi aktivitas
E. Devisit volume cairan
129. Seorang laki-laki 65 tahun dirawat dengan post operasi TURP hari ke 2. Pasien
terpasang kateter three way, urin berwarna jernih, tidak ada keluaran stolsel, tidak
merasakan nyeri di daerah kandung kemih dan daerah uretra
A. Melepas kateter
B. Merawat selang kateter
C. Menonitor kemampuan berkemih
D. Menganjurkan pasien minum banyak
E. Mengklem selang kateter sementara
130. Seorang perempuan berusia 35 tahun post operasi pemasangan WSD hari ke 1.
Pasien mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian terlihat adanya sumbatan dan tidak
terdapat undulasi pada selang WSD. Perawat melakukan milking dan striping pada
selang.
131. Serang laki-laki 75 tahun direncanakan akan dilakukan pemasangan ring (PCI) tetapi
dokter belum menjelaskan tentang penyakit pasien dan prosedur pemasangan ring. Saat
ini dokter sedang keluar kota. Keluarga pasien meminta perawat untuk menjelaskan saat
itu juga karena keluarga ingin segera mengetahui keadaan pasien
A. Beneficience
B. Veracity
C. Fidelity
D. Maleficience
E. Autonomy
132. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat dengan diagnosis sirosis hepatis. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai albumin 1,7 mg/dl, bilirubin >20 mg%,
SGOT 44 U/L, SGPT 122 U/L.
Apakah hasil pemeriksaan fisik yang didapat berdasarkan hasil laboratorium di atas?
A. Asites
B. Nyeri abdomen
C. Sklera anikterik
D. Pembesaran hati
E. Konjungtiva anemis
133. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat dengan infeksi saluran kemih. Pasien
mengeluh nyeri saat berkemih, tidak tuntas, kandung kemih berasa penuh dan sering
berkemih. Ketika ingin berkemih, urin tidak bisa keluar, terkadang disertai darah.
A. Nyeri akut
B. Retensi urin
C. Risiko infeksi
D. Inkontinensia urin
E. Gangguan eliminasi urin
134. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat karena gagal ginjal kronik. Pasien sudah
2 kali tidak HD. Saat ini pasien mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian menunjukkan
nafas bau amoniak, RR 30 x/ menit.
A. Ureum
B. Kreatinin
C. Laboratoium Hb
D. Laboratorium urin
E. Analisa Gas Darah
135. Seorang perempuan berusia 47 tahun dirawat dengan diagnosis ulkus DM. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri pada area luka, ekstremitas bawah pucat,
teraba dingin, CRT > 3 detik, palpasi arteri dorsalis pedis lemah.
A. Nyeri akut
B. Kerusakan integritas kulit
C. Kerusakan integritas jaringan
D. Perfusi jaringan perifer tidak efektif
E. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
136. Seorang perempuan usia 34 tahun dengan status obstretri G3A3P0, masuk ke
rumahsakit dengan keluhan lemas. Pasien mengatakan terasa mual dan terasa muntah.
Hasil penghitungan IMT adalah 18,75. Hasil lab hemoglobin 9,1 gr/dl. TD: 100/70
mm/Hg, S: 36 0C, N: 65x/mnt, RR: 18x/mnt. Aktivitas dibantu oleh keluarga.
Apakah diagnosis keperawatan utama yang muncul ?
A. Intoleransi aktivitas
B. Kurang pengetahuan
C. Ketidakseimbangan nutrisi
D. Ketidakseimbangan volume cairan
E. Ansietas
137. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke balai pengobatan untuk periksa
kehamilan. Hasil pemeriksaan didapatkan hari hertama menstruasi terakhir tanggal 10
Februari 2016.
Kapankah taksiran persalinan klien tersebut?
A. 14 Oktober 2016
B. 17 Oktober 2016
C. 14 November 2016
D. 17 November 2016
E. 14 Desember 2016
138. Orang perempuan usia 51 tahun G2P1A0 dirawat di rumahsakit. Pasien mengalami
perdarahan pervaginam sebelum dirawat dirumahsakit. Pengkajian menunjukkan hasil
bahwa saat remaja, siklus menstruasi pasien tidak teratur, sering merasa sakit perut saat
menstruasi. Sudah sejak 6 bulan yang lalu pasien mengalami keputihan yang berbau tidak
sedap dan jumlahnya banyak, saat keluar terasa seperti buang air kecil biasa.
Apakah penyebab perdarahan yang terjadi pada pasien?
A. Tenesmia
B. Nefrosis
C. Hyperplasia endometrium
D. Metroragia
E. Asimtomatik endometrium
139. Seorang perempuan usia 39 tahun, G3P3A0, periksa ke rumahsakit. Pasien
mengatakan menggunakan alat kontrasepsi suntik sejak tahun 1982 dan berhenti
menggunakan setelah melahirkan anak ketiga pada tahun 1997 dan tidak pernah kontrol.
Pasien mengatakan tidak ingin hamil dan ingin menggunakan alat kontrasepsi.
Apakah kontrasepsi yang tepat untuk pasien d atas
A. Pil
B. Kondom
C. Spiral
D. Tubektomi
E. IUD
140. Seorang perempuan 25 tahun post partum SC atas indikasi Ketuban Pecah Dini. Hasil
pemeriksaan fisik payudara didapatkan payudara teraba keras, tampak membesar. Pasien
terasa sakit pada bagian payudara.
Apakah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi keluhan pada pasien ?
A. Breast care
B. Mengkaji nyeri
C. Kompres hangat
D. Pijat oksitosin
E. Kompres dingin
141. Seorang perempuan 44 tahun post natal 3 jam yang lalu. Keadaan umum pucat, TD
90/60 mmHg, N 90 x/mnt, RR 28 x/mnt, keringat dingin, keadaan umum tampak lemas.
Apakah tindakan pertama yang di lakukan perawat untuk membantu penyelesaian masalah
tersebut?
A. Memberikan minum hangat
B. Memberikan oksigen
C. Memantau vital sign
D. Memantau pengeluaran pervaginam
E. Memberikan posisi nyaman
142. Seorang pasien laki-laki berusia 49 tahun dirawat di ICU. Pasien menerima insulin
reguler 10 U untuk kadar gula darah 365 mg/dL. BB: 75 kg. Sediaan insulin adalah 100
U/mL.
Berapa mililiter insulin yang harus diberikan perawat kepada pasien tersebut?
A. 0,375 mL
B. 0,25 mL
C. 0,5 mL
D. 0,1 mL
E. 1 mL
143. Perawat ICU sedang memulai peritoneal dialisis (PD) pada pasien dengan penyakit
ginjal stadium akhir (ESRD). Pasein mengatakan, “perut saya merah dan bengkak, ini
tidak seperti biasanya.” Selama pengkajian, perawat mencatat TD 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 38,1 0C. Abdomen terlihat
besar, mengkilat dan tegang dengan eritema di sekitar kateter PD.
Apakah komplikasi yang dialami oleh pasien?
A. Kateter yang tersumbat akibat fibrin
B. Gangguan elektrolit hipokalemia
C. Disekuilibrium dialisis
D. Hipertermi
E. Peritonitis
144. Seorang anak perempuan dilakukan pemeriksaan DDST. Berdasarkan anamnesa dengan ibu,
anak lahir pada tanggal 7 Februari 2015, tiga minggu lebih awal dari perkiraan kelahiran.
Pengkajian dilakukan tanggal 28 November 2016.
Berapakah usia anak tersebut?
A. 1 tahun 7 bulan
B. 1 tahun 8 bulan
C. 1 tahun 9 bulan
D. 1 tahun 10 bulan
E. 1 tahun 11 bulan
145. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun, dirawat dengan Sindrom Nefrotik. Anak mengalami edema
di daerah kaki dan scrotum. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan proteinuria dan
hipoalbuminemia
Apakah diet yang direkomendasikan bagi pasien?
A. tinggi kalori,
tinggi protein
B. rendah garam,
tinggi protein
C. rendah protein,
rendah lemak
D. tinggi lemak,
rendah gula
E. tinggi gula, rendah
kalori
146. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke poli tumbuh kembang. Perawat melakukan
pemeriksaan Denver II, pada sektor personal sosial terdapat 1 caution, sektor motorik halus
terdapat 1caution, bahasa dan motorik kasar normal
Apakah kesimpulan pemeriksaan Denver II pada pasien?
A. no opportunity
B. untestable
C. delayed
D. suspect
E. normal
147. Seorang anak perempuan berusia 6 bulan dilakukan pengukuran lingkar kepala dengan
meletakkan metline di atas alis, dan pinna.
Dimanakah selanjutnya metline diletakkan?
A. prominensia
oksipitalis
B. fontanel posterior
C. fontanel anterior
D. sutura parietalis
E. sutura oksipitalis
148. Seorang anak perempuan umur 13 tahun dilakukan lumbal pungsi untuk pemeriksaan LCS,
untuk mengidentifikasi adanya bakteri.
Bagaimanakah posisi yang tepat saat tindakan tersebut dilakukan?
A. Berbaring ke kiri
B. Duduk
C. Pronasi
D. Sim kanan
E. Lateral
149. Seorang bayi perempuan usia 9 bulan, dibawa ke IGD karena tersedak makanan. Perawat
mendengar stridor, akral dingin, dan bibir sianosis.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang harus dilakukan untuk bayi tersebut?
A. Lakukan heimlich
manouver
B. Lakukan back
blow
C. Posisikan leher
hiperekstensi
D. Berikan Oksigen 6
lt/menit
E. Pemasangan
oropharyngeal
airway
150. Seorang bayi laki-laki umur 6 bulan dirawat di RS karena bronkopneumonia. Hasil
pemeriksaan fisik paru : terdengar ronchi di lobus dextra posterior, ada retraksi substernal.
Frekuensi nafas 60 kali/menit, suhu tubuh 40oC. Bayi rewel, pucat, dan keluar keringat dingin.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada bayi tersebut?
A. Pola nafas tidak
efektif
B. Gangguan
pertukaran gas
C. Hipertermi
D. Bersihan jalan
nafas tidak efektif
E. Gangguan perfusi
jaringan perifer
151. Seorang bayi perempuan usia 6 bulan, mengalami atresia ani dan sudah dilakukan colostomy 7
hari yang lalu. Hari ini perawat melakukan perawatan stoma dengan cara membuka kantong
kolostomi, mengkaji kulit, spooling stoma dan membersihkannya dengan NaCl.
Apakah tahapan prosedur selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Mengoleskan salep
pada stoma dan
area sekitarnya
B. Mengoleskan
betadine pada
stoma dan area
sekitarnya
C. Mengeringkan
stoma dan area
sekitarnya dengan
kassa
D. Memasang
kantong kolostomi
steril sesuai ukuran
E. Mengobservasi
integritas kulit
stoma dan area
sekitarnya
152. Seorang bayi baru lahir, tidak menangis, APGAR skor 4-4-5. perawat melakukan resusitasi
neonatus. Setelah menghangatkan bayi, membersihkan jalan nafas, mengeringkan bayi,
merangsang dan memposisikan bayi, perawat menilai frekuensi jantung 80 x/menit.
Apakah tindakan perawat selanjutnya pada bayi tersebut?
A. Memberikan
oksigen dengan
masker
B. Memberikan
ventilasi tekanan
positif
C. Melakukan
kompresi dada
bayi
D. Memberikan obat
epinefrin intravena
E. Perawatan
observasi pasca
resusitasi
153. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun, dibawa ke puskesmas karena muntah 4 kali dalam sehari.
Pemeriksaan fisik : mata cekung, turgor kulit kembali segera, bibir kering, BB = 15 kg.
Berapakah kebutuhan cairan rumatan anak tersebut?
A. 1000 ml
B. 1250 ml
C. 1500 ml
D. 1750 ml
E. 2000 ml
154. Seorang bayi laki-laki preterm usia 3 hari lahir dengan BB 1900 gram (BBLR). BB hari ini
1925 gram. Sucking reflex baik, suhu tubuh bayi 36,8°C. Perawat akan memberikan ASI perah 20
cc kepada bayi tersebut.
Bagaimanakah cara Anda memberikan ASI perah tersebut?
A. Pemberian ASI
menggunakan pipet
B. Pemberian ASI
melalui selang
OGT
C. Pemberian ASI
menggunakan
sendok
D. Pemberian ASI
menggunakan dot
steril
E. Pemberian ASI
menggunakan cup
feeder
155. Laki-laki 35 tahun dirawat di RSJ sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pengkajian yang
dilakukan perawat A didapatkan data bahwa klien dirawat karena dirumah marah-marah,
merusak rumah tetangga, dan membakar gudang penyimpanan hasil ladang. Kejadian ini
terjadi karena klien merasa ada suara-suara yang menyuruh melakukan itu. Saat
pengkajian klien mengatakan bahwa suara-suara tersebut sudah jarang didengarnya karena
klien selalu menghardiknya.
Apakah tindakan keperawatan yang harus perawat A lakukan untuk kasus di atas?
A. Mendiskusikan dengan klien isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan,
respon terhadap halusinasi
B. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat secara teratur
C. Melatih cara menghardik
D. Bercakap –cakap dengan oranglain.
E. Melakukan aktifitas yang terjadual.
156. Laki-laki 30 tahun dirawat di RSJ karena riwayat bunuh diri. Menurut keluarga pasien
sempat menyiapkan racun serangga dan mengatakan ingin mengakhiri hidupnya setelah
diputus pacarnya.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan untuk kasus di atas?
A. Mengidentifikasi koping yang sering digunakan
B. Mengidentifikasi keinginan bunuh diri pasien
C. Membantu pasien menggali perasaannya
D. Mencegah pasien melukai dirinya.
E. Meningkatkan harga diri
157. Kepala ruang rawat inap matahari akan menerapkan metode asuhan
keperawatan yang baru, dimana ruang rawat inap matahari adalah ruang penyakit
dalam dengan kapasitas tempat Tidur 24 tempat tidur. BOR 60%. Jumlah tenaga
keperawatan sebanyak 19 orang, dimana lulusan Sarjana keperawatan ada 5
orang, lulusan diploma keperawatan 12 orang dan 2 orang pekarya kesehatan,
sedangkan tingkat ketergantungan pasien yaitu total care 4 orang, parsial 7 orang.
Apakah metode asuhan keperawatan yang tepat pada ruangan tersebut ?
A. Metode asuhan fungsional
B. Metode asuhan primer
C. Metode asuhan tim
D. Metode asuhan modifikasi
E. Metode asuhan kasus
158. Sekelompok tenaga keperawatan yang di pimpin perawat professional memberikan
asuhan keperawatan dengan komunikatif, kooperatif dan kolaboratif.
Metode asuhan keperawatan yang di gunakan pada kasus tersebut?
A. Metode asuhan fungsional
B. Metode asuhan primer
C. Metode asuhan tim
D. Metode asuhan modifikasi
E. Metode asuhan kasus
159. Salah satu ruang rawat inap di rumah sakit tipe C memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien berdasarkan instruksi dokter. Setiap jam 08.00 WIB ada perawat khusus
yang memberikan injeksi, melakukan pengukuran vital sign, perawatan luka. Begitu pula
pada shift siang dimana perawat khusus setiap jam 21.00 WIB melakukakan kegiatan
yang sama berdasarkan instruksi dokter.
Apakah metode asuhan yang ada di ruangan tersebut?
A. Metode asuhan fungsional
B. Metode asuhan primer
C. Metode asuhan tim
D. Metode asuhan modifikasi
E. Metode asuhan kasus
160. Guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan perawat pelaksana, kepala
ruang IGD Rumah Sakit Medika akan mengadakan pelatihan dan pendidikan selama 3
bulan dimana pelaksanaanya berupa inhouse training kepada semua perawat.
Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan oleh kepala ruang
tersebut?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengaturan Staf
D. Pengarahan
E. Pengendalian
161. Pasien laki-laki 56 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa bronkitis kronik.
Pasien mengeluh batuk, dahak sulit keluar, dan sesak napas. Hasil pemeriksaan tanda vital
diperoleh RR 28/menit, TD 130/80 mmHg, HR 100 kali/menit, dan suhu 37 o Celcius.
Apakah pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan selanjutnya?
A. Inspeksi thoraks
B. Inspeksi sianosis
C. Auskultasi toraks
D. Palpasi thoraks
E. Palpasi thoraks
162. Pasien perempuan usia 37 tahun dirawat di ruang penyakit dalam kelas III mengalami
sering batuk, sesak napas, dan hemoptoe. Hasil pemeriksaan didapatkan frekuensi napas
26/menit, tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 78/menit, pemeriksaan X ray kesan TB paru
duplex.
Bagaimana intervensi untuk mencegah penularan infeksi?
170. Pengkajian data lingkungan keluarga didapatkan bahwa keluarga tinggal bersama anak
dan istrinya. Karena orang tua istri sering sakit sehingga sekarang anggota keluarga
bertambah. Rumah yang ditempati berada di pinggir jalan raya seluas 250m2, bangunan
rumah permanen yang terdiri 5 kamar dan 2 lantai. Selain kamar tidur, terdapat juga 3
kamar mandi, dapur, mushola, garasi mobil serta halaman rumah yang dilengkapi taman
dan kolam ikan.
Apakah sub data lingkungan yang dikaji perawat ?
A. Karakteristik lingkungan RW
B. Karakteristik tetangga dan komunitas
C. Mobilitas geografis keluarga
D. Karakteristik rumah
E. Kondisi geografis
171. Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan bahwa kepala keluarga tinggal
bersama ketiga anak dan istrinya. Kepala keluarga sering sekali pindah tugasnya, karena
tuntutan pekerjaannya. Sehingga seluruh anggota keluarganya diajak pindah sekolah dan
istrinya keluar kerja hanya sebagai ibu rumah tangga. Rumah yang ditempati sekarang
sewa selama 3 tahun. Selama 10 tahun terakhir keluarga sudah pindah rumah sebanyak 4
kali.
Apakah sub data lingkungan yang dikaji perawat ?
A. Mobilitas geografis keluarga
B. Karakteristik tetangga
C. Karakteristik komunitas RW
D. Karakteristik rumah
E. Kondisi geografis
172. Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan bahwa kepala keluarga tinggal
bersama ketiga anak dan istrinya. Anak pertamanya berusia remaja, kebiasaan keluarga
selalu sarapan dan makan malam bersama dirumah, keluarga jarang olahraga, makanan
yang disediakan keluarga menu gizi seimbang. Semua anggota keluarga mempunyai
jaminan kesehatan, apabila sakit keluarga memeriksakan didokter keluarga atau rumah
sakit.
Apakah data riwayat kesehatan yang dikaji perawat ?
A. Riwayat kesehatan anggota keluarga
B. Kebiasaan keluarga
C. Penyakit yang diderita keluarga
D. Sumber pelayanan kesehatan
E. Riwayat perkembangan keluarga
173. Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan bahwa kepala keluarga tinggal
bersama kedua anak dan istrinya. Anak pertamanya berusia 3 tahun dapat berkomunikasi
baik dengan orang lain baik dirumah atau dilingkungan tempat tinggalnya. Interaksi
sosial dengan tetangga atau teman mainnya baik. Keluarga juga mengikuti kegiatan atau
perkumpulan di masyarakat baik perkumpulan pengajian maupun arisan PKK.
Apakah fungsi keluarga pada kasus diatas ?
A. Fungsi afektif
B. Fungsi komunikasi
C. Fungsi reproduksi
D. Fungsi ekonomi
E. Fungsi sosialisasi
174. Perawat melakukan pengkajian keluarga tentang: perhatian keluarga kepada anggota
yang menderita sakit, apa yang diketahui keluarga tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarga, apakah keluarga mengetahui tanda/gejala dan penyebab
masalah penyakit yang diderita anggota keluarga.
Apakah data pengkajian tugas keluarga yang didapat perawat pada kasus diatas ?
A. Mengenal masalah
B. Mengambil keputusan
C. Memberikan perawatan kesehatan
D. Memodifikasi lingkungan
E. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
175. Pasien laki-laki berusia 70 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
yang disampaikan bahwa sejak 2 minggu yang lalu sulit untuk menahan air kencing dan
selalu mengompol lebih-lebih ketika bersin atau tertawa. Perawat merencanakan untuk
melakukan latihan berkemih pada klien.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
LEMBAR JAWAB
TRYOUT UKNI 2017
TANGGAL: ………………………………………2017
NAMA : ……………………………………………
TANDA TANGAN:
1 A B C D E
2 A B C D E
3 A B C D E
4 A B C D E
5 A B C D E
6 A B C D E
7 A B C D E
8 A B C D E
9 A B C D E
10 A B C D E
11 A B C D E
12 A B C D E
13 A B C D E
14 A B C D E
15 A B C D E
16 A B C D E
17 A B C D E
18 A B C D E
19 A B C D E
20 A B C D E
21 A B C D E
22 A B C D E
23 A B C D E
24 A B C D E
25 A B C D E
26 A B C D E
27 A B C D E
28 A B C D E
29 A B C D E
30 A B C D E
31 A B C D E
32 A B C D E
33 A B C D E
34 A B C D E
35 A B C D E
36 A B C D E
37 A B C D E
38 A B C D E
39 A B C D E
40 A B C D E
41 A B C D E
42 A B C D E
43 A B C D E
44 A B C D E
45 A B C D E
46 A B C D E
47 A B C D E
48 A B C D E
49 A B C D E
50 A B C D E
51 A B C D E
52 A B C D E
53 A B C D E
54 A B C D E
55 A B C D E
56 A B C D E
57 A B C D E
58 A B C D E
59 A B C D E
60 A B C D E
61 A B C D E
62 A B C D E
63 A B C D E
64 A B C D E
65 A B C D E
66 A B C D E
67 A B C D E
68 A B C D E
69 A B C D E
70 A B C D E
71 A B C D E
72 A B C D E
73 A B C D E
74 A B C D E
75 A B C D E
76 A B C D E
77 A B C D E
78 A B C D E
79 A B C D E
80 A B C D E
81 A B C D E
82 A B C D E
83 A B C D E
84 A B C D E
85 A B C D E
86 A B C D E
87 A B C D E
88 A B C D E
89 A B C D E
90 A B C D E
91 A B C D E
92 A B C D E
93 A B C D E
94 A B C D E
95 A B C D E
96 A B C D E
97 A B C D E
98 A B C D E
99 A B C D E
100 A B C D E
101 A B C D E
102 A B C D E
103 A B C D E
104 A B C D E
105 A B C D E
106 A B C D E
107 A B C D E
108 A B C D E
109 A B C D E
110 A B C D E
111 A B C D E
112 A B C D E
113 A B C D E
114 A B C D E
115 A B C D E
116 A B C D E
117 A B C D E
118 A B C D E
119 A B C D E
120 A B C D E
121 A B C D E
122 A B C D E
123 A B C D E
124 A B C D E
125 A B C D E
126 A B C D E
127 A B C D E
128 A B C D E
129 A B C D E
130 A B C D E
131 A B C D E
132 A B C D E
133 A B C D E
134 A B C D E
135 A B C D E
136 A B C D E
137 A B C D E
138 A B C D E
139 A B C D E
140 A B C D E
141 A B C D E
142 A B C D E
143 A B C D E
144 A B C D E
145 A B C D E
146 A B C D E
147 A B C D E
148 A B C D E
149 A B C D E
150 A B C D E
151 A B C D E
152 A B C D E
153 A B C D E
154 A B C D E
155 A B C D E
156 A B C D E
157 A B C D E
158 A B C D E
159 A B C D E
160 A B C D E
161 A B C D E
162 A B C D E
163 A B C D E
164 A B C D E
165 A B C D E
166 A B C D E
167 A B C D E
168 A B C D E
169 A B C D E
170 A B C D E
171 A B C D E
172 A B C D E
173 A B C D E
174 A B C D E
175 A B C D E
176 A B C D E
177 A B C D E
178 A B C D E
179 A B C D E
180 A B C D E