CBR M. OPERASIONAL Yusda MNJMN B
CBR M. OPERASIONAL Yusda MNJMN B
CBR M. OPERASIONAL Yusda MNJMN B
MANAJEMEN OPERASIONAL
Dosen Pengampu : APRINAWATI, S.E., M.M
DISUSUN OLEH :
7181210021
MANAJEMEN B 2018
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-NYA penyusun dapat menyelesaikan Critikal Book Review dengan
penyusunan dua buah buku yang disusun oleh penulis yang berbeda namun memiliki konsep
Penyusun menyadari bahwa Critikal Book Review ini belum sempurna. Karena dalam
banyak hal masih merupakan himpunan dari sumber buku yang dipergunakan. Untuk itu
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................1
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................16
BAB V PENUTUP........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
IDENTITAS BUKU
BUKU I
Judul Buku : MANAJEMEN OPERASI
Penulis : Dr. H. A. Rusdiana, M.M
Tahun Terbit : November 2018
ISBN : 978-979-076-483-5
Kota Terbit : Bandung
Penerbit : CV. Pustaka Setia
Jumlah Halaman : 414 Halaman
BUKU II
Judul Buku : MANAJEMEN OPERASIONAL
Penulis : La Hatani,SE., M.M
Tahun Terbit : November 2008
Kota Terbit : Kendari, Sulawesi Tenggara
Penerbit : Universitas Haluelo
Jumlah Halaman : 124 halaman
BAB III
RINGKASAN ISI BUKU
Perumusan strategi adalah suatu proses yang dijalani perusahaan untuk menentukan
bagaimana perusahaan untuk menentukkan bagaimana perusahaan akan bersaing dalam
industrinya. Perumusan strategi mencakup penetapan tujuan dan pengembangan kebijakan
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, strategi itu sendiri harus terkait dengan sekumpulan
faktor-faktor eksternal seperti faktor ekonomi dan nilai-nilai masyarakat dan dengan faktor-
faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan perusahaan serta nilai-nilai pribadi para
eksekutif kuncinya. Tugas manajer operasi adalah menerapkan startegi manajemen
operasional yang dapat meningkatkan produktivitas, system transformasi dan memberikan
keunggulan bersaingan. Selain itu manajer operasi dapat membangun dan mengelola fungsi
manajemen opersional yang memberikan kontribusi pada daya saing organisasi.
Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk
suatu usaha, perkantoran dengan tujuan tertentu yang memperhitungkan kelebihan dan
kekurangan lokasi tersebut. Lokasi perusahaan adalah suatu tempat dimana perusahaan
melakukan aktivitasnya. Penentuan lokasi hampir 10% dari biaya total untuk perusahaan
industri. Untuk perusahaan jasa, perusahaan eceran, ataupun perusahaan profesional, lokasi
juga meruapak salah satu elemen penting dalam menentukan pendapatan. Perusahaan industri
perlu mempertimbangkan biaya yang terlihat dan biaya yang tidak terlihat. Untuk mengatasi
persolan lokasi dapat digunakan metode peringkat faktor, analisis titik impas lokasi, pusat
grafitasi, dan metode transportasi pemorgraman
Layout (tata letak) adalah konsep pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia,
fasilitas dan peralatan yang dipergunakan agar aliran informasi dan bahan berjalan efektif dan
efisien. Terdapat Enam Tipe Layout Yaitu Layout dengan posisi tetap (Fixed Position
Layout), Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), Layout perkantoran
(Office Layout), Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout), Layout Gudang (Warehouse
Layout), Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout). Perusahaan industri lebih
menfokuskan pada pengurangan pergerakan bahan baku dan penyeimbangan lini perakitan.
Keputusan tata letak sering kali berada pada persoalan yang sangat kompleks sehingga usaha
pencairan pemecahan masalah yang optimal sangat terhambat.
1) Mencapai pemanfaatan SDM yang efisien dalam lingkup fungsi operasi yang
merupakan sasaran utama perusahaan karena tenaga kerja sering menjadi bagian besar dari
biaya total produk yang dapat dikendalikan.
2) Desain pekerjaan yang efektif, aman, dan memberikan mutu pelaksanaan kerja
yang baik bagi karyawannya dalam lingkungan yang saling menghormati.
Persediaan adalah suatu produk yang dicadangkan untuk mencukupi kebutuhan dalam
kondisi tertentu. Tujuannya adalah untuk merencanakan dan mengendalikan tingkat
persediaan agar dapat melayani kebutuhan atau permintaan dari waktu kewaktu serta dapat
meminimumkan biaya total perusahaan. Bagi perusahaan, persediaan mencerminkan investasi
besar. Investasi ini sering lebih besar dari pada yang seharusnya karena bagi perusahaan lebih
mudah untuk memiliki persediaan”Just in case” daripada persediaan “just in time”.
Persediaan terdiri dari empat jenis :
KESIMPULAN
Perkembangan dunia saat ini suda semakin pesat, terutama dalam bidang industry.
Manajemen operasi atau dalam pengertian luas dinamakan dengan manajemen produksi.
Manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Hasil produksi barang dan
jasa yang melimpah berada di bawah koordinasi dan pengawasan manajer operasi. Beberapa
peluang yang tersedia untuk manajer operasi diantaranya: Manajer pabrik, Direktur
Pembelian, Konsultan Perbaikan Proses, Manajer mutu, Manajer dan perencanaan pasokan,
Pembagian kerja, Pembakuan bagian, Resolusi industry. Tantangan manajemen operasi masa
kini adalah berkembangnya internet dan globalisasi.
Dengan Critical Book Review ini kita dapat memahami perbedaan tiga buah buku
yang sama-sama bermaterikan tentang Manajemen Operasi namun memiliki konsep
pemahaman yang berbeda.