Audit
Audit
Audit
OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
10-1 Sebutkan lima jenis pengujian yang digunakan auditor untuk menentukan apakah
laporan keuangan disajikan secara wajar. Tunjukkan pengujian mana yang
dilakukan untuk mengurangi risiko pengendalian dan pengujian mana yang
dilakukan untuk mengurangi risiko deteksi direncanakan
Jawaban :
Lima jenis pengujian terdiri dari :
1. Prosedur Penilaian Risiko
2. Pengujian Pengendalian
3. Pengujian Substantif Transaksi
4. Prosedur Analitis Substantif
5. Pengujian Rinci Saldo Akun
10-2 Apakah tujuan prosedur penilaian risiko dan apakah perbedaannya dari empat jenis
pengujian audit lainnya.
Jawaban :
Prosedur penilaian risiko bertujuan untuk menilai risiko kesalahan penyajian
material yang tercermin dari perpaduan risiko inheren dan risiko pengendalian.
10-3 Apakah tujuan pengujian pengendalian? Tunjukkan akun-akun dalam laporan
keuangan yang terpengaruh oleh pelaksanaan pengujian pengendalian untuk siklus
pembelian dan pembayaran.
Jawaban :
Tujuan dari pengujian pengendalian adalah untuk menentukan efektivitas
kebijakan dan operasi pengendalian intern atau prosedur pengendalian yang
diterapkan untuk menilai control risk (risiko pengendalian). Terdapat tiga akun
yang memiliki dampak dari pengujian pengendalian untuk siklus pembelian dan
pembayaran yaitu :
1. Pembelian barang dan jasa
2. Pengeluaran kas
3. Retur dan cadangan pembelian serta potongan pembelian
10-4 Bedakan antara pengujian pengendalian dan pengujian substantive golongan
transaksi. Berilah masing-masing dua buah contoh.
Jawaban :
Pengujian pengandalian adalah prosedur audit yang digunakan untuk menentukan
efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern atau prosedur pengendalian
yang diterapkan untuk menilai control risk (risiko pengendalian). Sedangkan
pengujian substantif (Substantive Test) golongan transaksi adalah perosedur yang
digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uang yang
langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Kekeliruan tersebut
sering disebut dengan salah saji moneter (dalam satuan mata uang) yang
merupakan indikasi yang jelas terjadinya salah saji dalam saldo laporan keuangan.
Perbedaan yang terletak pada prosedur audit yang dipakai adalah :
1. Pengujian Pengendalian
Dengan pengajuan pertanyaan, observasi, inspeksi, pelaksanaan kembali
pekerjaan, dan teknik audit berbantu komputer.
2. Pengujian Substantive Golongan Transaksi
Sama hal-nya dengan pengujian pengendalian dan ditambah prosedur analitis,
perhitungan, konfirmasi, penelusuran, dan pemeriksaan.
Contoh dari Pengujian Pengendalian :
1. Menyamakan invoice supplier dengan purchase order dan receiving report
sebelum menyetujui pembayaran invoice.
2. Memeriksa kartu absensi karyawan sebelum menyetujui pembayaran uang
lembur.
1. Telusur dari daftar utang usaha ke faktur penjual dan laporan dari pemasok
2. Konfirmasi utang usaha, terutama untuk yang berjumlah besar dan tidak biasa.
10-9 Untuk kedelapan tipe bukti audit yang telah di bahas pada Bab 5, tunjukkan
apakah bisa diterapkan untuk prosedur penilaian risiko, pengujian pengendalian,
pengujian substantif golongan transaksi, dan pengujian rinci saldo.
Jawaban :
Penerapan prosedur audit pada kedelapan tipe bukti audit :
1. Pengujian Pengendalian
a) Dokumentasi
b) Pengamatan (Observasi)
c) Permintaan Keterangan
d) Pelaksanaan Ulang
2. Pengujian Subtantif
a) Dokumemtasi
b) Permintaan Keterangan
c) Pelaksanaan Ulang
d) Rekalkulasi
3. Prosedur Analitis
a) Permintaan Keterangan
b) Prosedur Analitis
4. Pengujian Rinci Saldo
a) Pemeriksaan Fisik
b) Konfirrmasi
c) Dokumentasi
d) Permintaan Keterangan
e) Pelaksanaan Ulang
f) Rekalkulasi
1. Pengujian rinci saldo membutuhkan jenis bukti paling banyak (enam jenis)
dibandingkan dengan jenis pengujian lainnya.
2. Hanya pengujian rinci saldo yang membutuhkan jenis bukti pemeriksaan fisik
dan konfirmasi.
3. Permintaan keterangan kepada klien digunakan pada semua jenis pengujian.
4. Dokumentasi digunakan pada setiap jenis pengujian, kecuali prosedur analitis.
5. Pelaksanaan-ulang dilakukan pada setiap jenis pengujian, kecuali prosedur
analitis. Auditor bisa mengerjakan-ulang suatu pengendalian sebagai bagian
dari prosedur mengikuti jejak transaksi (transaction walkthrough) atau
pengujian pengendalian yang tidak didukung oleh bukti dokumen yang
memadai.
6. Rekalkulasi digunakan untuk memeriksa ketelitian perhitungan pada waktu
melakukan pengujian substantif golongan transaksi dan saldo akun pada waktu
melakukan pengujian rinci saldo.
10-10 Sebutkan empat langkah untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian
substantive transaksi.
Jawaban :
Berikut merupakan pendekatan empat langkah untuk merancang pengujian
pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi, yaitu :
1. Memberlakukan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi pada kelas
transaksi yang diuji, seperti penjualan.
2. Mengidentifikasi pengendlian kunci yang dapat mengurangi risiko
pengendalian untuk setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.
3. Mengembangkan pengujian pengendalian yang tepat bagi semua pengendalian
internal yang digunakan untuk mengurangi penilaian pendahuluan atas resiko
pengendalian di bawah maksimum.
4. Untuk jenis salah saji potensial yang berkaitan dengan transaksi, rancanglah
pengujian subtantif atas transaksi yang tepat, dengan mempertimbangkan
defisiensi dalam pengendalian internal dan hasil yang diharapkan dari
pengujian pengendalian pada langkah tiga.
10-11 Mengapa perancangan pengujian rinci saldo sebaiknya dibuat sebelum
pelaksanaan pengujian pengendalian dan pengujian substantif golongan transaksi.
Sebutkan asumsi-asumsi yang harus dibuat auditor dalam melaksanakan hal
tersebut. Apa yang harus dilakukan auditor jika ternyata asumsi-asumsi tersebut
salah.
Jawaban :
10-12 Sebutkan hubungan antara materialitas kinerja, risiko inheren, dan risiko
pengendalian dengan pengujian rinci saldo yang direncanakan.
Jawaban :
Pengujian rinci saldo erat kaitannya dengan risiko deteksi. Risiko deteksi ini
berhubungan terbalik dengan risiko inheren dan risiko pengendalian. Apabila
risiko inheren dan risiko pengendalian tinggi, maka risiko deteksinya rendah
begitu pula sebaliknya. Apabila risiko deteksi tinggi, maka auditor cukup
menggunakan dokumen intern dan melakukan hanya sedikit prosedur audit.
Apabila risiko deteksi sangat rendah, auditor akan menggunakan dokumen yang
diperoleh langsung dari bank dan melaksanakan prosedur audit yang ekstensif.
Jadi, materialitas kinerja, risiko inheren, dan risiko pengendalian berpengaruh
terhadap pengujian rinci saldo.
10-13 Sebutkan delapan tujuan audit saldo dalam pemeriksaan atas saldo akhir
persediaan dan tetapkan satu prosedur audit yang berguna untuk setiap tujuan
tersebut.
Jawaban :
Delapan tujuan audit terkait saldo mengacu pada daftar yang disediakan klien atau
data elektronik. Berikut merupakan tujuan audit terkait saldo :
1. Keberadaan - Jumlah yang Dicatat Memang Benar-Benar Ada.
Tujuan ini terkait dengan apakah jumlah yang dimasukkan dalam laporan
keuangan memang semestinya dimasukkan ke dalam laporan keuangan
tersebut. Tujuan ini merupakan pelengkap dari asersi manajemen terhadap
keberadaan untuk saldo akun.
2. Kelengkapan - Jumlah yang Ada Telah Dicatat.
Tujuan ini terkait dengan apakah semua jumlah yang semestinya dimasukkan,
sudah benar-benar dimasukkan. Tujuan ini merupakan pelengkap dari asersi
manajemen terhadap kelengkapan untuk saldo akun.
3. Akurasi - Jumlah yang Dimasukkan Dinyatakan dalam Jumlah yang
Benar.
Tujuan akurasi mengacu pada jumlah yang dimasukkan pada perhitungan
matematis yang benar. Akurasi adalah salah satu bagian dari asersi penilaian
dan alokasi untuk saldo akun.
4. Klasifikasi - Jumlah yang Dimasukkan pada Daftar Milik Klien Telah
Diklasifikasikan dengan Benar.
Klasifikasi melibatkan penentuan apakah yang dimasukkan pada daftar milik
klien dimasukkan dengan benar ke dalam akun buku besar. Klasifikasi juga
bagian dari asersi penilaian dan alokasi klasifikasi tujuan audit terkait saldo
terkait era dengan tujuan audit terkait penyajian dan pengungkapan, tapi
berhubungan dengan bagaimana saldo-saldo diklasifikasikan di dalam buku
besar sehingga mereka bisa disajikan dan diungkapkan dengan benar dalam
laporan keuangan.
5. Pisah Batas - Transaksi Mendekati Tanggal Neraca Dicatat dalam Periode
yang Benar.
Untuk menguji pisah batas saldo akun, tujuan auditor adalah menentukan
apakah transaksi dicatat dan dimasukkan ke dalam saldo akun pada periode
yang benar. Uji pisah batas dapat dianggap sebagai bagian dari pengujian akun-
akun neraca atau transaksi terkait lainnya, namun untuk tujuan kemudahan,
auditor biasanya melakukan hal itu sebagai bagian dari pengauditan atas akun-
akun neraca. Tujuan penetapan waktu untuk transaksi terkait dengan waktu
yang tepat dalam pencatatan transaksi di sepanjang tahun, sedangkan tujuan
pisah batas untuk tujuan audit terkait saldo hanya berhubungan dengan
transaksi-transaksi yang mendekati akhir tahun.
6. Keterikatan - Perincian Saldo Akun Sesuai dengan Jumlah di Arsip Utama
yang Tekait, Sesuai dengan Jumlah Total Saldo Akun dan Sesuai dengan
Jumlah Total di Buku Besar.
Tujuan keterikatan rincian menekankan bahwa rincian dalam daftar telah
disusun secara akurat, dijumlahkan dengan benar, dan sama dengan buku besar.
Keterikatan rincian adalah juga bagian dari asersi penilaian dan alokasi untuk
saldo akun.
7. Nilai Terealisasi - Aset Dicatat pada Estimasi Jumlah yang Dapat
Terealisasi.
Tujuan ini menekankan apakah saldo akun sudah dikurangi dengan penurunan
biaya historis ke nilai terealisasi bersih. Tujuan ini hanya diterapkan pada akun-
akun aset dan juga menjadi bagian dari asersi penilaian dan alokasi untuk saldo
akun.
8. Hak dan Kewajiban.
Selain eksistensi, kebanyakan aset harus dimiliki sebelum dapat diterima untuk
dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Demikian pula, liabilitas harus
merupakan kewajiban entitas. Hak selalu dihubungkan dengan aset dan
kewajiban dengan liabilitas. Tujuan ini adalah pelengkap asersi manajemen
tentang hak dan kewajiban untuk saldo akun.
10-14 Mengapa auditor lebih menyukai melakukan pengujian sepanjang tahun dan tidak
hanya menunggu sampai akhir tahun? Sebutkan lima contoh bukti yang bisa
dikumpulkan sebelum akhir tahun.
Jawaban :