Audit 2
Audit 2
Audit 2
REPRESENTASI TERTULIS
Kelompok 13
Bella Syafrina Q.F 16080694007
Dicky Hendra W. 16080694043
Evan Nursasmita 16080694079
S1AK16A
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
REPRESENTASI TERTULIS
ISA 580.6
Tujuan auditor sebagai berikut:
a) Memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan jika perlu dari TCWG.
b) Mendukung bukti audit lainnya yang relevan bagi laporan keuangan atau asersi tertentu
dalam laporan keuangan.
c) Menanggapi dengan tepat representative tertulis dari manajemen dan jika perlu dari
TCWG.
ISA 580.9
Auditor wajib meminta representative tertulis dari manajemen yang mempunyai tanggung jawab
atas laporan keuangan dan mengenai hal-hal terkait.
ISA 580.10
Auditor wajib meminta representasi tertulis dari manajemen bahwa manajemen sudah memenuhi
tanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku.
ISA 580.11
Auditor wajib meminta manajemen memberikan representasi tertulis bahwa:
a) Manajemen sudah memberikan kepada auditor semua informasi yang relevan dan akses
seperti yang disepakati.
b) Semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan.
ISA 580.12
Tanggung jawab manajemen wajib diuraikan dalam representasi tertulis.
ISA 580.13
Auditor menentukan perlunya memperoleh satu atau lebih representative tertulis untuk
mendukung bukti audit yang relevan.
ISA 580.14
Tanggal dari representasu tertulis harus sedekat mungkin, tetapi tidak sesudah, tanggal laporan
auditor atas laporan keuangan.
ISA 580.15
Representasi tertulis harus dalam bentuk surat representasi yang dialamatkan kepada auditor.
ISA 580.16
Auditor wajib menentukan dampak keraguan/kekhawatiran tersebut terhadap keandalan
representasi dan bukti audit secara umum.
ISA 580.19
Jika manajemen tidak memberikan satu atau lebih representasi tertulis yang diminta, auditor
wajib:
a) Membahas hal itu dengan manajemen
b) Mengevaluasi kembali integritas manajemen dan mengevaluasi dampaknya terhadap
keandalan representasi dan bukti audit secara umum.
c) Mengambil tindakan yyang tepat, termasuk menentukan dampaknya terhadap opini
dalam laporan auditor sesuai ISA 705.
ISA 580.20
Auditor wajib menolak memberikan pendapat atas laporan keuangan sesuai ISA 705 jika:
a) Auditor menyimpulkan ada cukup keraguan mengenai integritas manajemen.
b) Manajemen tidak memberikan yang diharuskan dalam alinea 10 dan 11 ISA 580.
SELAYANG PANDANG
Salah satu tanggung jawab manajemen ketika ia menandatangani surat perikatan ialah
mengonfirmasi ekspektasi auditor untuk menerima penegasan tertulis mengenai representasi
yang dibuatnya sehubungan dengan perikatan audit.
Surat representasi berisi pernyataan tertentu, dan keyakinan manajemen bahwa:
1. Ia memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan
2. Informasi yang diberikan kepada auditor sudah lengkap
Surat representasi diperoleh menjelang akhir atau mendekati, tetapi tidak sesudah tanggan
laporan auditor atas laporan keuangan.
Representasi tertulis dari manajemen tidak boleh digunakan sebagai:
1. Pengganti pelaksanaan prosedur audit lainnya
2. Satu-satunya sumber bukti untuk masalah audit yang signifikan
REPRESENTASI MANAJEMEN
Representasi manajemen bisa dalam bentuk tertulis maupun lisan. Representasi manajemen
dalam bentuk lisan bisa diberikan atas permintaan auditor, maupun tidak diminta auditor.
Pada akhir penugasan, auditor wajib meminta pernyataan tertulis dari manajemen yang
menegaskan hal-hal tertentu seperti:
1. Representasi lisan yang disebutkan diatas
2. Manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan
3. Semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan
4. Representasi lainnya yang diperlukan untuk mendukung bukti audit yang diperoleh.
Bentuk-bentuk representasi manajemen antara lain:
1. Hal-hal yang dikomunikasikan dalam diskusi
2. Hal-hal yang dikomunikasikan secara elektronis
3. Skedul, analisis, dan laporan yang dibuat entitas serta notasi disposisi dan komentar yang
dibuat manajemen atas skedul/analisis/laporan.
4. Memo dan korespondensi internal dan eksternal
5. Risalah rapat TCWG dan komite gaji
6. Laporan keuangan yang ditanda tangani
7. Surat representasi manajemen
REPRESENTASI TERTULIS
Representasi tertulis merupakan sumber bukti audit yang penting, karena :
1. Jika manajemen mengubah representasi tertulisnya atau tidak memberikan representasi
tertulis yang diminta, hal inilah yang memicu auditor adanya satu atau lebih masalah.
2. Permintaan akan representasi tertulis (bukan lisan) mungkin akan mendorong manajemen
mempertimbangkan masalah itu dengan seksama, dan dengan demikian, meningkatkan
mutu representasi tersebut
Representasi tertulis diminta dari orang/pejabat yang bertanggungjawab atas pembuatan dan
penyajian laporan keuangan dan orang/pejabat tersebut mempunyai pengetahuan mengenai
pokok masalah dalam representasi. Auditor harus meminta kepada manajemen untuk
memberikan representasi tertulis bahwa:
1. Manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan
sesuai kerangka pelaporan keungan
2. Manajemen sudah memberikan kepada auditor sesuai informasi yang relevan dan akses
sebagai disepakati dalam persyaratan penugasan audit
3. Semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan
4. Representasi manajemen mendukung bukti audit lainnya yang relevan untuk laporan
keuangan atau satu/lebih asersi tertentu dalam laporan keuangan
Representasi tertulis juga bisa menyangkut hal-hal khusus seperti representasu manajemen
tentang berikut ini:
1. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat dan sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan
2. Beberapa hal-hal, dimana ada relevansinya dalam kerangka pelaporan keuangab yang
berlaku, telah diakui, diukur, disajikan, atau diungkapkan sesuai kerangka pelaporang
keuangan tersebut
3. Komunikasi tentang semua kelemahan dan kekurangan dalam pengendalian internal yang
manajemen tahu
4. Semua alasan mengapa entitas memilih tindakan tertentu, telah dikomunikasikan
5. Intensi/niat/rencana mengenai masalah masalah yang ada
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN LAIN
Penggunaan Qualifying Language
Dalam hal-hal tertentu, manajemen mungkin menggunakan bahasa yang tidak lugas, “tersamar
dalam nuansa santun” yang berdampak bahwa representasinya dibuat “sepanjang kami ketahui
dan pahami”. Redaksi semacam itu bisa diterima jika representasi dibuat oleh orang yang
memiliki tanggung jawab yang tepat.
Salah Saji yang Sepele
Sewaktu meminta representasi tentang salah saji, jumlah ambang batas ditentukan. Masing-
masing salah saji dibawah ambang batas ini dianggap sepele.
Manajemen Bertanya ke Pihak Lain
Jika manajemen tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal-hal yang dicakup dalam
representasi tertulis, manajemen dapat memutuskan untuk bertanya kepada orang-orang yang
ikut serta dalam penyajian laporan keuangan tersebut.