BAB 8 Pengendalian Internal
BAB 8 Pengendalian Internal
BAB 8 Pengendalian Internal
Aersi-aasersi tentang
golongan transasksi dan
kejadian lainnya
Asersi-aersi tentang
saldo akun
Asersi-asersi tentang
penyajian dan pengung-
kapan
Informasi dan komunikasi Metoda yang digunakan Mengidentifikasi dan
untuk menginisiasi, men- mencatat seluruh tran-
catat, mengolah dan mela- saksi yang valid
porkan transaksi perusa- Mendeskripsikan tran-
haan dan untuk menjaga saksi
akuntabilitas atas asset-aset Mengukur nilai tran-
yang bersangkutan saksi
Menentukan periode
terjadinya transaksi
Menyajikan transaksi
dan pengungkapan
terkait
Aktivitas pengendalian Kebijakan dan prosedur Jenis-jenis aktivitas pe-
yang ditetapkan manaje- ngendalian spesifik :
men untuk memenuhi tu- Otorissasi penelaahan
juan pelaporan keuangan kinerja
Pengolahan informasi
Pengendalian fisik
Pemisahan tugas
Pemantuan pengendalian Penilaian yang dilakukan
manajemen secara terus
menerus dan periodic ttg
kinerja pengedalian
internal untuk memastikan
apakah peengendalian
berjalan sebagai-mana
dikehendaki dan dimodi-
fikasi bila dibutuhkan
KEMUNGKINAN
TERJADI Kelemahan material
Tidak Material
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Di atas telah diterangkan bagaimana auditor mengaitkan antara pengendalian, defisiensi
signifikan, dan kelemahan material dengan tujuan audit untuk menetapkan risiko
pengendalian bagi setiap tujuan.
Dengan telah diperolehnya pemahaman tentang pengendalian internal penilaian risiko,
auditor telah dapat membuat penilaian awal risiko pengendalian. direspon oleh auditor
lebih baik pada tingkat laporan keuangan maupun pada tingkat asersi. Sehubungan deng
menetapkan sebagai berikut:
“ Auditor harus merancang dan mengimplementasikan prosedur audit lebih lanjut
yang sifat, saat, dan luasnya didasarkan pada dan merupakan respons terhadap
kesalahan penyajian material yang telah dinilai pada tingkat asersi ”
Salah satu prosedur dalam prosedur audit lebih lanjut adalah melakukan pengujian
pengendalian (Lihat SA 330.8). Hal ini akan dibahas se bagaimana telah dikemukakan
pada awal bab ini, pengujian pengendalian akan dibahas juga pada bab ini, agar diperoleh
gambaran menyeluruh tentang peran pengendalian internal dalam proses audit. Sekarang
marilah kita bahas bagaimana auditor menguji pengendalian tersebut yang akan
digunakan untuk mendukung suatu penilaian risiko pengendalian. Sebagai contoh, setiap
pengendalian kunci pada Gambar 8-4 yang diharapkan auditor akan dapat diandalkan
untuk mendukung risiko pengendalian medium atau rendah harus didukung oleh
pengujian pengendalian yang memadai.
`DAFTAR REFERENSI
Jusup, Al. Haryono.2011.Auditing Edisi II. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.
Mulyadi. 2013. Auditing Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.