Koordinasi Dan Rentang Manajemen PDF
Koordinasi Dan Rentang Manajemen PDF
Koordinasi Dan Rentang Manajemen PDF
MANAJEMEN
Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP
Mochammad Fattah, S.Pi, M.Si
Email : [email protected]
1. PENDAHULUAN
- Pengantar 3.2. Pendekatan2: meningkatkan
MODUL
- Tujuan koordinassi
8
2. Pengertian koordinasi 3.3. Pendekatan3: mengurangi
2.1. Mengapa koordinasi penting? kebutuhan koordinasi
2.2. Kebutuhan akan koordinasi ; 4. Rentang manajemen
3. Pendekatan pencapaian 4.1. Pengertian rentang manajemen
koordinasi efektif 4.2. Jumlah rentang manajemen ideal
3.1. Pendekatan I: Teknik 4.3. Rentang manajemen lebar versus
manajemen dasar sempit
1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Seiring organisasi-organisasi tumbuh dan berkembang, ada dua
hal yang terjadi. Pertama posisi dan departemen-departemen
baru ditambahkan untuk berurusan dengan lingkunagn eksternal
atau dengan kebutuhan-kebutuhan strategis yang baru. Kedua
para manajer senior harus menemukan jalan untuk
memperlihatkan semua departemen ini secara bersama-sama.
Rantai komando formal dan pengawasan yang dilakukan tetap
efektif, tetapi tidak cukup. Orgaisasi memerlukan sistem-sistem
(SPEED)
untuk memproses informasi dan memungkinkan komunikasi di
antara orang-orang dalam departemen-departemen yang berbeda
dan pada tingkat-tingkat yang berbeda.
Koordinasi (coordination) mengacu pada kualitas dari kolaborasi
lintas departemen. Tanpa koordinasi tangan kiri sebuah
perusahaan tidak akan bertindak dalam kesesuaian dengan
tangan kanannya, menimbulkan masalah-masalah konflik.
Koordinasi dibutuhkan tanpa memandang apakah organisasi
mempunyai sebuah struktur fungsional, divisional, atau tim.
Dan rentang manajemen (span of management) merupakan
jumlah karyawan yang bertanggung jawab kepada supervisor.
Kadang disebut dengan rentang pengawasan (span of control),
salah satu ciri dari struktur ini menentukan seberapa dekat
seorang supervisor dapat mengawasi bawahannya.
Tren yang asa di beberapa tahun terakhir menunjukkan
kecenderungan ke arah rentang pengawasan yang lebih lebar.
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai dasar koordinasi dan
rentang manajemen, akan dapat
Menjelaskan pentingnya koordinasi, kebutuhan akan koordinasi, dan teknik yang
digunakan pada pendekatan pencapaian koordinasi efektif
Menjelaskan pengertian rentang manajemen, jumlah ideal, dan faktor yang
mempengaruhi rentang manajemen
2. PENGERTIAN KOORDINASI
Koordinasi (coordination) adalah proses pengitegrasian tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan
pada sutuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan
pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar
kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan
Koordinasi (coordination) mengacu pada kualitas dari kolaborasi lintas departemen.
Tanpa koordinasi tangan kiri sebuah perusahaan tidak akan bertindak dalam kesesuaian
dengan tangan kanannya, menimbulkan masalah-masalah konflik. Koordinasi
dibutuhkan tanpa memandang apakah organisasi mempunyai sebuah struktur
fungsional, divisional, atau tim.
Page 2 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.
Menurut James D. Thompson dalam Handoko (2000), ada tiga macam saling
ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi yaitu:
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila satuan-satuan
tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian
tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk
suatu hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence), di mana suatu
organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan yang lain
dapat bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependen), merupakan hubungan
memberi dan menerima antar satuan organisasi.
Ketiga hubungan saling ketergantungan ini dapat digambarkan seperti gambat dibawah
ini. Ketergantungan koordinasi saling ketergantungan yang menyatu lebih besar dari
macam saling ketergantungan yang lain:
Page 3 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Page 4 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
mengurangi kebutuhan akan koordinasi. Ada dua metoda pengurangan kebutuhan
koordinasi, yaitu:
1. Penciptaan sunber daya-sumber daya tambahan. Sumber daya-sumber daya
tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga
kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul
berkurang.
2. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri. Teknik inimengurangi kebutuhan
koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas
yang dapat berdiri sendiri desrahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi
operasi (perusahaan).
4. RENTANG MANAJEMEN
4.1 Pengertian Rentang Manajemen
Rentang manajemen (span of management) merupakan jumlah karyawan yang
bertanggung jawab kepada supervisor. Kadang disebut dengan rentang pengawasan
(span of control), salah satu ciri dari struktur ini menentukan seberapa dekat seorang
supervisor dapat mengawasi bawahannya.
Pandangan tradisional dari desain organisasi merekomendasikan rentang manajemen,
sekitar tujuh orang untuk tiap manajer. Namun, banyak organisasi yang ramping saat
ini memiliki rentang manajemen sebesar 30, 40, dan bahkan lebih banyak lagi.
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer atau atasan. Rentang manajemen juga dapat
berarti jumlah bawahan yang secara langsung memberikan laporan kepada seorang
manajer tertentu.
Rentang manajemen sering disebut dengan istilah-istilah span of control, span of
authority, span of attention, atau span of supervisioan.
Disini akan menggunakan istilah rentang manajemen disamping istilah yang paling
umum digunakan rentang kendali, karena “manajemen” lebih dapat menunjukkan
keleluasaan dan ruang lingkup fungsi pengawasan.
Rentang manajemen dan koordinasi adalah saling berhubungan erat; ada anggapan
bahwa semakin besar jumlah rentang semakin sulit untuk mengkoordinasi kegiatan-
kegiatan bawahan secara efektif. Tetapi hubungan tersebut tidak semudah itu. Karena
bila jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer lebih banyak, organisasi henya
membutuhkan sedikit manajer. Dengan sedikit pandangan manajerial yang terlibat,
para manajer mungkin mungkin akan lebih mudah mengkoordinasikan kegiatan-
kegiatan antar departemen.
Pembahasan tentang rentang manajemen dilakukan secara terperinci karena hal ini
adalah salah satu aspek pertama struktur organisasi yang mempengaruhi seorang
individu bila dia bergabung dengan suatu organisasi.
R = n (2n-1 + n – 1)
Dimana R = jumlah hubungan, n = jumlah bawahan. Menurut rumusan ini, bila ada
lima bawahan akan ada 100 hubungan; bila ada sepuluh bawahan maka ada 5.210
hubungan.
Lyndall F. Urwick dalam Handoko (2000), menyimpulkan atas dasar rumusan
Graicunas, bahwa tidak ada eksekutif yang dapat mengendalikan secara lengsung kerja
lebih dari lima, atau paling banyak enam bawhan.
Jendral Ian Hamilton dalam Handoko (2000), berdasarkan pengalaman militernya
bahwa otak rata-rata manusia hanya memiliki ruang lingkup yang efektif dalam
penanganan dari tiga sampai enam otak manusia lainnya.
Page 6 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
sumber daya manajer secara efisien.
Alasan digunakannya rentang manajemen yang manyempit (pilihan kedua) adalah pada
umumnya moral dan produktifitas karyawan akan meningkatkan dalam organisasi-
organisasi kecil daripada dalam organisasi-organisasi besar. Penggunaan rentangan
yang terlalu melebar berarti bahwa manajer tidak akan dapat menjalankan fungsinya
dengan efektif, dan mencurahkan perhatiannya kepada seluruh bawahan secara
perorangan. Koordinasi dan kooperasi berkembang baik, karena setiap individu harus
mengelola fungsi sendiri dan dengan bantuan minimum dari atasan.
Besarnya organisasi dapat menjadikan variabel penting dalam penentuan rentangan
yang tepat. Juga, untuk beberapa tugas tertentu, seperti operasi produksi yang
berulang, rentangan yang menyempit akan menaikkan moral dan efisiensi. Tugas lain
seperti riset dan pengembangan, mungkin lebih baik ditangani melalui rentang yang
melebar.
Page 7 of 8
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
dapat dijelaskan berikut ini:
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi. Rentang manajemen dapat relatif
melebar bila:
Pekerjaan bersifat rutin
Operasi-operasi stabil
Pekerjaan bawahan sejenis
Bawahan dapat bekerja tidak tergantung satu dangan yang lain
Prosedur-prosedur dan metoda-metoda dibuat secara baik dan telah diformalisasi
Pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi
2. Faktor yang berhubungan dengan bawahan. Rentang manajemen dapat relatif
melebar bila:
Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu
Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan. Rentang manajemen dapat relatif
melebar bila:
Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi
Manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasan
Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan
dilaksanakan
Manajer lebih menyukai gaya pengawasan yang lepas daripada ketat
REFERENSI
Darf, Richard L. 2006. Manajemen Edisi 6 Buku 2. Salemba Empat: Jakarta
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Edisi 2. BPFE-YOGYAKARTA: Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Bumi Aksara: Bandung
PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
Page 8 of 8