Modul Bahan Ajar Kelompok

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 60

BAHAN AJAR

1
BAHAN AJAR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan bahan ajar ini dengan maksimal.
Tidak lupa kami haturkan banyak terima kasih, yang pertama kepada Ibu Nurul atas seluruh
bimbingannya untuk menyelesaikan bahan ajar ini. Kedua kami berterima kasih kepada seluruh
rekan-rekan yang membantu untuk menyelesaikan bahan ajar ini dengan baik.
Dalam bahan ajar yang berjudul ”Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara
ASEAN”. Kami berharap dapat memberi pemahaman tentang negara-negara ASEAN beserta
pengaruh-pengaruhnya. Semoga makalah ini bermanfaat, baik untuk pembaca dan kami. Bila ada
tutur kata kami yang kurang berkenan di hati, kami mohon maaf yang tak terhingga. Sekian dan
terima kasih.

Malang, Oktober 2019

Penyusun

2
BAHAN AJAR

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN


A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
D. Tujuan Pembelajaran
E. Peta Konsep
F. Materi Pembelajaran

1. Mengenal Negara-Negara ASEAN


A. Letak geografis negara-negara ASEAN
B. Letak astronomis negara-negara ASEAN
C. Karakteristik negara-negara ASEAN
2. Interaksi Antar Negara-Negara ASEAN
A. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama antar Negara-negara ASEAN
B. Bentuk-Bentuk Kerja Sama dan Perkembangannya (Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan
Pendidikan)
C. Pengaruh Kerja Sama terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
D. Upaya-Upaya Meningkatkan Kerja Sama Antar Negara-Negara ASEAN
3. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
A. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam
B. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Perubahan Ruang
C. Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
D. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang.

DAFTAR PUSTAKA

3
BAHAN AJAR

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahani dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD 3.1 3.1.1. Menemukan letak geografis dan
Menelaah perubahan keruangan dan interaksi astronomis negara-negara ASEAN
antarruang di Indonesia dan negara-negara 3.1.2. Menemukan karakteristik negara-negara
ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam ASEAN
dan manusia (teknologi, ekonomi, 3.1.3. Menjelaskan pengertian, faktor
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya pendorong dan penghambat kerjasama
terhadap keberlangsungan kehidupan antar negara-negara ASEAN
ekonomi, sosial, budaya dan politik. 3.1.4. Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama
dan perkembangannya dalam bidang
ekonomi, sosial, politik, budaya, dan
pendidikan negara-negara ASEAN
3.1.5. Menganalisis pengaruh kerjasama
terhadap kehidupan di negara-negara
ASEAN
3.1.6. Menjelaskan upaya-upaya meningkatkan
kerjasama antar negara-negara ASEAN
3.1.7. Menganalisis perubahan ruang dan
interasi antarruang negara-negara
ASEAN akibat faktor alam
3.1.8. Menyimpulkan pengaruh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap
perubahan ruang negara-negara ASEAN
3.1.9. Menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi

4
BAHAN AJAR

terhadap perubahan ruang dan interaksi


antarruang negara-negara ASEAN
3.1.10. Menganalisis pengaruh konsensi lahan
pertanian ke industri dan pemukiman
terhadap perubahan ruang dan interaksi
antarruang negara-negara ASEAN
KD 4.1 4.1.1. Membuat peta negara-negara ASEAN
Menyajikan hasil telaah tentang perubahan 4.1.2. Mempresentasikan pengertian, faktor
keruangan dan interaksi antarruang di pendorong dan penghambat kerjasama
Indonesia dan negara-negara ASEAN yang antar negara-negara ASEAN
diakibatkan oleh faktor alam dan manusia 4.1.3. Membuat pop up bentuk-bentuk
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, kerjasama dan perkembangannya dalam
politik) dan pengaruhnya terhadap bidang ekonomi, sosial, politik, budaya,
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan pendidikan negara-negara ASEAN
budaya dan politik. 4.1.4. Mempresentasikan pengaruh kerjasama
terhadap kehidupan di negara-negara
ASEAN
4.1.5. Membuat mind map perubahan ruang dan
interasi antarruang negara-negara
ASEAN akibat faktor alam
4.1.6. Mempresentasikan hasil analisis
pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
perubahan ruang dan interaksi antarruang
negara-negara ASEAN
4.1.7. Membuat mind map pengaruh konsensi
lahan pertanian ke industri dan
pemukiman terhadap perubahan ruang
dan interaksi antarruang negara-negara
ASEAN

C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1. Siswa mampu menyebutkan letak geografis dan astronomis negara-negara ASEAN dengan
membaca buku sumber minimal 1 buku sumber
3.1.2. Siswa mampu menemukan karakteristik negara-negara ASEAN dengan cara berdiskusi dalam
waktu 15 menit

5
BAHAN AJAR

3.1.3. Siswa mampu menjelaskan pengertian, faktor pendorong dan penghambat kerjasama antar
negara-negara ASEAN dengan cara membaca buku sumber dan menggunakan bahasa mereka
sendiri
3.1.4. Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dan perkembangannya dalam bidang
ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan negara-negara ASEAN dengan cara membaca
buku sumber dan menggunakan bahasa mereka sendiri
3.1.5. Siswa dapat menganalisis pengaruh kerjasama terhadap kehidupan di negara-negara ASEAN
dengan mengamati bentuk kerjasama dan menyebutkan contoh
3.1.6. Dengan membaca buku, peserta didik mampu menjelaskan upaya-upaya meningkatkan
kerjasama antar negara-negara ASEAN dengan bahasa mereka sendiri
3.1.7. Peserta didik mampu menganalisis perubahan ruang dan interasi antarruang negara-negara
ASEAN akibat faktor alam dengan cara berdiskusi yang benar dan sungguh-sungguh
3.1.8. Dengan membaca buku dan mengamati, peserta didik mampu menyimpulkan pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap perubahan ruang negara-negara
ASEAN dengan bahasa mereka sendiri
3.1.9. Peserta didik mampu menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perubahan ruang dan
interaksi antarruang negara-negara ASEAN dengan cara berdiskusi yang benar dan sungguh-
sungguh
3.1.10. Peserta didik mampu menganalisis pengaruh konsensi lahan pertanian ke industri dan
pemukiman terhadap perubahan ruang dan interaksi antarruang negara-negara ASEAN dengan
cara mengamati dan membaca buku minimal 3 contoh dan 3 sumber bacaan.

4.1.1. Siswa dapat membuat peta negara-negara ASEAN dengan menggunakan buku atlas minimal 1
contoh negara ASEAN
4.1.2. Siswa dapat menjawab karakteristik negara-negara ASEAN dengan menyebutkan dan
menjelaskan menggunakan bahasa mereka sendiri
4.1.3. Siswa dapat mempresentasikan pengertian, factor pendorong, dan penghambat kerjasama antar
negara-negara ASEAN dengan berdiskusi dalam waktu 15 menit setiap kelompok
4.1.4. Dengan membuat pop up, peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dan
perkembangannya dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan negara-
negara ASEAN dengan benar.
4.1.5. Dengan berdiskusi peserta didik mampu mempresentasikan pengaruh kerjasama terhadap
kehidupan di negara-negara ASEAN dengan tepat dalam waktu 30 menit
4.1.6. Dengan membuat mind map, peserta didik mempu menganalisis perubahan ruang dan interasi
antarruang negara-negara ASEAN akibat faktor alam dengan tepat

6
BAHAN AJAR

4.1.7. Dengan berdiskusi peserta didik mampu mempresentasikan hasil analisis pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap perubahan ruang dan interaksi antarruang negara-negara ASEAN dengan
tepat
4.1.8. Siswa dapat membuat mind map pengaruh konsensi lahan pertanian ke industry dan
pemukiman terhadap perubahan ruang dan interaksi antar ruang negara-negara ASEAN dengan
menggunakan bahasa mereka sendiri

D. Peta Konsep

E. Materi Pembelajaran
1. Mengenal Negara-Negara ASEAN
a) Letak Geografis Negara-Negara ASEAN
b) Letak Astronomis Negara-Negara ASEAN
c) Karakteristik Negara-Negara ASEAN
2. Interaksi antar Negara-Negara ASEAN
a) Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama antar Negara-negara ASEAN
b) Bentuk-Bentuk Kerja Sama dan Perkembangannya (Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan
Pendidikan)

7
BAHAN AJAR

c) Pengaruh Kerja Sama terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN


d) Upaya-Upaya Meningkatkan Kerja Sama Antar Negara-Negara ASEAN
3. Pengaruh-Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
a) Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam
b) Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Perubahan Ruang
c) Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
d) Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan
Ruang dan Interaksi Antarruang.

8
BAHAN AJAR

1. Mengenal Negara-negara ASEAN


A. Letak Geografis Negara-negara ASEAN
Letak geografis, ASEAN terletak di antara dua samudra dan dua benua. Dua samudra tersebut
yaitu Hindia dan Pasifik, sedangkan dua benua yaitu Asia dan Australia. Berdasarkan bentuk secara
geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut:
a. Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.
b. Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya
Indonesia.
c. Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
d. Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat
‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

B. Letak Astronomis Negara-negara ASEAN


1. Indonesia
Indonesia terletak di antara 95° BT–141° BT dan antara 6° LU–11° LS dan persilangan dua
benua dan dua samudra.
2. Brunei Darussalam
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4° LU – 6° LU dan 114° BT – 115° BT. Wilayah
Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia.
3. Filipina
Filipina terletak antara 5° LU–21° LU dan di antara 117° BT–126° BT.
4. Kamboja
Kamboja terletak pada 10° LU-15° LU dan 102° BT–108° BT.
5. Laos
Letak astronomis Laos 14° LU–22° LU dan 100° BT–107° BT, dengan batas- batas sebagai
berikut:
-sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma;
-sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam;
-sebelah timur dengan Vietnam, dan
-sebelah selatan dengan Kamboja.
6. Malaysia
Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia, Selat Singapura,
Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia terletak di antara 1° LU–7° LS, dan antara
100° BT–120° BT.
Batas–batas wilayah negara Malaysia:
• Sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan.

9
BAHAN AJAR

• Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.


• Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.
• Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.
7. Myanmar
Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11° LU–28° LU dan 92° BT–101° BT. Luas
wilayah Myanmar 678.036 km. Adapun batas negara meliputi:
Sebelah utara : Tiongkok
Sebelah selatan : Laut Andaman
Sebelah barat : Teluk Benggala
Sebelah timur : Laos dan Thaliand
8. Singapura
Singapura terletak pada 1° 11’ LU – 1° 27’LU dan 103° 39’BT – 104° 5’BT. Singapura
secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan sebelah utara, serta Selat
Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis, Singapura memiliki beberapa pulau
kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau Sentosa, dan Pulau Ubin.
9. Thailand
Terletak diantara 6° LU–21° LU dan 97°BT–106°BT.
• sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos.
• sebelah barat berbatasan dengan Myanmar.
• sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos.
• sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan Teluk Thailand).
10. Vietnam
Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah
utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut
Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23° LU–9° LU dan 105° BT–109°
BT. Luas wilayahnya adalah 513.120 km2.

C. Karakteristik Negara-negara ASEAN


a. Indonesia

10
BAHAN AJAR

Sumber:
https://ecs7.tokopedia.net/img/cache.jpg,http://www.bin.go.id/asset/upload/images/garuda_.jpg
1). Identitas Negara
Nama resmi : Indonesia
Ibu kota : Jakarta
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Presiden
Bahasa utama : Bahasa Indonesia
Agama utama : Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghuchu
Suku bangsa : Dari hasil sensus 2010, jumlah suku bangsa ± 1.128
jiwa. Beberapa contoh suku bangsa: Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Sasak,
Ambon, Asmat, Madura, dan lain-lain.
Penduduk : 266,91 juta jiwa tahun 2019
Mata uang : Rupiah
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
Maskapai penerbangan: Garuda Indonesia Airlines (GIA)
Bandar udara : Soekarno-Hatta di Tangerang, Kualanamu di Medan,
Adi Sumarno di Solo, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandar
Udara Sultan Hasanudin di Makassar, dan lain-lain.

2) Keadaan Alam
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Data dari Badan Informasi Geospasial
(BIG) pada peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menunjukkan bahwa jumlah pulau
mencapai 13.466, luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.

11
BAHAN AJAR

a. Letak dan Batas


Indonesia terletak di antara 95o BT–141o BT dan antara 6o LU–11o LS dan persilangan dua
benua dan dua samudra. Secara geologis, Indonesia merupakan daerah pertemuan antara dua
deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Selain itu, Indonesia juga
merupakan pertemuan antara lempeng Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar Samudra Pasifik.
Akibatnya, Indonesia dikelompokkan sebagai daerah yang labil, memiliki banyak gunung
berapi, dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik.

Sumber: https://i1.wp.com/maudisini.com/wp-content/uploads/2017/10/Letak-
Geografis-Indonesia-2.jpg?fit=618%2C456&ssl=1
b. Iklim
Indonesia beriklim tropis karena terletak di antara dua garis balik (231⁄2o LU – 231⁄2o LS).

Sumber: https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2015/09/images.jpg
c. Bentang Alam

12
BAHAN AJAR

Permukaan bumi memiliki perbedaan ketinggian secara vertikal yang disebut relief. Indonesia
memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya. Beberapa relief daratan di Indonesia antara
lain:
1) Pegunungan
Indonesia memiliki dua deretan pegunungan besar, yaitu Sirkum Pasifik, melalui Sulawesi,
Maluku, Irian, dan Halmahera. Sirkum Mediterania, yang meliputi dua jalur/busur, yaitu
busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang nonvulkanis. Busur dalam melalui
Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Serua,
Manuk, Kepulauan Banda, dan berakhir di Pulau Ambon. Adapun busur luar melalui Pulau
Simelue, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Mentawai, Pulau Enggano, tenggelam di sebelah
selatan Pulau Jawa, Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Kepulauan Leti, Sermata,
Pepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Watubela, Kepulauan Laut Seram,
Manipa, Baru, dan Pulau-pulau kecil sekitarnya. Kepulauan Maluku merupakan daerah yang
labil karena merupakan pertemuan dua sirkum tersebut, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania. Puncak tertinggi dari keseluruhan relief di Indonesia ada di Puncak Cartenz,
yang ada di Gunung Jaya Wijaya di Papua, dengan ketinggian 4.484 meter dari permukaan air
laut (mdpal)

Sumber:http://1.bp.blogspot.com/b4sFrBPhZZk/VWhQzBC31pI/AAAAAAAAB
3o/EYOOrxsh0WY/s1600/semeru.png
2) Dataran Tinggi
Beberapa dataran tinggi di Indonesia yang terkenal, antara lain dataran tinggi Dieng, dataran
tinggi Magelang, Malang, dan dataran tinggi Bandung. Dataran tinggi ini disebut juga Plato
atau Plateau.
3) Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi yang tanahnya hampir rata. Ketinggiannya 0–
200 meter dari permukaan air laut (mdpal). Dataran rendah juga banyak dijumpai di daerah

13
BAHAN AJAR

aliran sungai. Contoh dataran rendah di Indonesia adalah dataran rendah di Sumatra bagian
timur dan Jawa Barat bagian utara.
4) Paneplain
Daerah yang semula berelief kasar namun karena adanya proses perombakan batuan/lapisan
atas permukaan bumi oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) yang berlangsung lama sehingga
bentang alam sisanya (denudasi) berubah menjadi relatif datar disebut peneplain. Sisa-sisa
permukaan bumi hasil erosi yang berbentuk batuan yang menonjol yang disebut monadnock;
ditemukan di beberapa tempat antara lain di Pulau Bangka dan Belitung.
5) Depresi
Daerah yang semula berelief kasar namun karena adanya proses perombakan batuan/lapisan
atas permukaan bumi oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) yang berlangsung lama sehingga
bentang alam sisanya (denudasi) berubah menjadi relatif datar disebut peneplain. Sisa-sisa
permukaan bumi hasil erosi yang berbentuk batuan yang menonjol yang disebut monadnock;
ditemukan di beberapa tempat antara lain di Pulau Bangka dan Belitung.
d. Keadaan Perairan
Perairan merupakan bagian terbesar dari luas wilayah Indonesia, yang meliputi laut, sungai,
danau, dan air tanah. Laut Indonesia kaya dengan berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya.
Berbagai jenis ikan tersebut banyak dijumpai pada laut transgresi dengan kedalaman kurang dari
200 meter. Letak laut transgresi ini meliputi bagian barat (paparan Sunda) Indonesia dan bagian
timur (paparan Sahul). Hasil laut seperti teripang dan mutiara banyak dijumpai pada laut bagian
tengah sebagai hasil proses ingresi. 
Secara umum, sumber air sungai-sungai Indonesia berasal dari air hujan sehingga disebut
sungai hujan atau sungai periodik. Pada beberapa sungai lain, sumber airnya berasal dari salju
(gletser) dan air hujan yang disebut hujan episodik, seperti Sungai Memberamo dan Sungai Digul
di Papua. Kedua jenis sungai di Indonesia tersebut mempunyai tingkat kemungkinan erosi yang
tinggi. Beberapa sungai di pulau-pulau besar seperti Sumatra dan Kalimantan dapat dilayari dengan
alat transportasi air, seperti perahu, speed boat, dan kapal. Contoh: Sungai Musi di Sumatra, dan
Sungai Barito di Kalimantan.
Danau di Indonesia pada umumnya menjadi tempat penampungan air. Selain itu, digunakan
sebagai pembangkit tenaga listrik, tempat rekreasi, irigasi, dan perikanan darat. Berikut ini sepuluh
danau terluas di Indonesia. 

No. Nama Danau Letak Danau Luas Danau (Ha)


1. Danau Toba Sumatra Utara 107.216
2. Danau Towuti Sulawesi Selatan 59.840
3. Danau Sentani Irian Jaya 34.375
4. Danau Poso Sulawesi Tengah 34.280

14
BAHAN AJAR

5. Danau Matana Sulawesi Selatan 16.640


6. Danau Ranau Sumatra Barat 12.528
7. Danau Laut Tawar Aceh 10.937
8. Danau Singkarak Sumatra Barat 10.176
9. Danau Maninjau Suamatra Barat 9.980
10. Danau Tempe Sumatra Selatan 9.406

Sumber:https://2.bp.blogspot.com/7FlWS7XIBdM/WH2ddhcdoaI/AAAAAAAAAhk/jfjrOkc
MBd4p6ORQRlInDDHU4qkGV_LwCLcB/s1600/danau
%2Btoba.jpg,http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2016/08/Danau-Sentani-
Papua.jpeg
3) Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 255,7 juta jiwa. Pada tahun 2015 ini,
rata-rata tingkat kepadatannya mencapai 475 jiwa/km2 dengan tingkat pertumbuhan -0,1% per tahun.
Penurunan ini tidak terlepas dari suksesnya program keluarga berencana (KB) yang dicanangkan
pemerintah. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, disusul Sumatra, Sulawesi,
dan Kalimantan.
Kepadatan yang tidak merata, penyebaran yang timpang, komposisi penduduk yang sebagian
besar berusia muda, terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya penguasaan teknologi, dan jumlah
penduduk yang besar menjadi masalah kependudukan di Indonesia. Lapangan kerja yang dianggap
semakin sedikit dan tingkat persaingan yang tinggi mengakibatkan banyak dari penduduk Indonesia
yang mengadu nasib ke negara-negara lain, seperti Malaysia, kawasan Timur Tengah, Korea, dan
Singapura. Etnis Jawa merupakan suku bangsa dengan penduduk paling banyak (± 45%) di
Indonesia. Hampir di setiap pulau ditemukan orang-orang keturunan Jawa. Berikutnya adalah suku
Sunda (8%), suku Madura (7%), dan sisanya suku bangsa lain. Dalam berinteraksi, rakyat Indonesia

15
BAHAN AJAR

menggunakan bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bahasa
keseharian setiap suku bangsa menggunakan bahasa sukunya masing-masing (bahasa ibu). Sebagian
besar rakyat Indonesia memeluk agama Islam, yaitu 88% dari jumlah penduduk.

4) Perekonomian
Laporan perkembangan ekonomi dunia dari IMF (International Monetary Fund)
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4% pada tahun 2013.
Pertumbuhan ini mengalami fluktuasi setiap tahun karena faktor ekonomi dunia atau karena
sensitifnya respons pasar atas kebijakan ekonomi. Contohnya, pada tahun 2015, pertumbuhan
ekonomi dunia yang melambat mengakibatkan turunnya harga-harga sejumlah komoditas
Indonesia dan memperkecil peluang- peluang baru. Akan tetapi, pertumbuhan yang mengecil ini
dapat berbalik arah jika investasi di negeri kita semakin ditingkatkan, termasuk juga iklim
investasinya. 
Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor minyak dan gas (migas) serta hasil sumber
daya alam berupa bahan-bahan mentah, seperti hasil hutan (kayu, rotan, karet dan lain-lain),
tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras, udang, dan hasil laut). Adapun impor
utamanya berupa perkakas industri, farmasi dan kimia, barang-barang elektronik, dan otomotif. 
5) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam Indonesia terutama berupa hasil tambang, pertanian, dan bahan baku
industri. Hasil Tambang utama: minyak bumi di Pulau Sumatra (Aceh, Riau, dan Muara Enim)
dan di Pulau Jawa (Cepu dan Surabaya); batu bara di Pulau Kalimantan; timah di Pulau Bangka,
Singkep, dan Riau Daratan; bijih emas di Papua; serta bijih besi di Cilacap, Lampung, dan
Derawan; intan di Martapura (Kalimantan Selatan). 
Adapun hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu, pisang, abaca (sisal/serat), tembakau,
nanas, dan ikan. 
6) Kerja Sama
Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara bilateral, regional, dan
multilateral. Kerja sama bilateral atau kerja sama dengan satu negara lain pada umumnya
menitikberatkan pada sektor ekonomi berupa ekspor dan impor. Contohnya, Indonesia mengekspor
hasil hutan seperti kayu dan bahan-bahan tambang ke Jepang, sementara Jepang mengekspor
barang-barang elektronik dan otomotif ke Indonesia. 
Kerja sama dalam satu kawasan (regional) dengan negara lain dalam suatu wadah organisasi
terlihat melalui ASEAN dan APEC. Kerja sama Indonesia dalam ASEAN meliputi berbagai bidang
sesuai latar belakang ketika lima negara menyatakan untuk membentuk organisasi ASEAN, seperti
ekonomi, budaya, pertahanan, dan sosial. 

16
BAHAN AJAR

Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan
ekspor-impor barang-barang mentah serta barang jadi, pengelolaan tanaman pangan dan hutan,
pendirian pabrik bersama, pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak lagi. ASEAN juga
mendirikan pabrik pupuk urea di Indonesia (di Aceh) sebagai bentuk proyek industri bersama. 
Agar terjaga stabilitas kawasan dilakukan kerja sama politik dan keamanan yang dimulai sejak
pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur tanggal 27
November 1971. Dalam pertemuan tersebut dideklarasikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang
damai, bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and
Neutrality). Salah satu contoh kerja sama pertahanan keamanan ini yaitu mengadakan perjanjian
ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota ASEAN
dan kesepakatan kawasan bebas senjata nuklir. 
Kerja sama Indonesia di negara-negara ASEAN dalam bidang sosial dan budaya yaitu melalui
promosi pariwisata. Contoh: Bali yang dijadikan wisata unggulan menyajikan keindahan panorama,
budaya (seperti tari Kecak dan Pendet), dan wisata kuliner. Selain itu, Indonesia mengekspor
kerajinan seni ukir kayu, seperti kerajinan mebel dari Jepara ke beberapa negara di Asia Tenggara
seperti Thailand, dan Malaysia dan lainnya. Sejak tahun 2009, United Nation Educational
Scientific and Cultural Organzation (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai world haritage atau
warisan budaya dunia, yang membuat batik terkenal di mancanegara khususnya di Asia Tenggara. 
Kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara dilakukan dengan organisasi internasional yang
terdiri atas beberapa negara. Contoh: selain di kawasan regional, ada juga kerja sama dalam
organisasi-organisasi lain, seperti OPEC, Gerakan Non Blok (GNB) dan PBB. 
b. Brunei Darussalam
1) Identitas Negara

Sumber:https://1.bp.blogspot.com/-p-knonu/LambangNegaraBruneiDarussalam.jpg,https://1.bp.blogspot.com/ -p-k-
nonu/Lambang-Negara-Brunei-Darussalam.jpg

Nama resmi : Negara Brunei Darussalam

17
BAHAN AJAR

Ibu kota : Bandar Seri Begawan


Pemerintahan : Kesultanan
Kepala Negara : Sultan
Bahasa utama : Melayu (resmi), Inggris, Tiongkok
Agama utama : Islam (resmi), Buddha, Kristen
Rakyat : Bangsa Melayu
Penduduk, th. 2015 : 0,4 juta jiwa
Mata uang : Dollar Brunei
Lagu kebangsaan : Allah Peliharakan Sultan
Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
Istana kesultanan : Nurul Iman
Bandar udara : Bandar Udara Bandar Sri Begawan (BWN)
Perusahaan penerbangan: Royal Brunei Airlines
2) Keadaan Alam
a. Letak Negara dan Batas Negara
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4o LU – 6o LU dan 114o BT – 115o BT. Wilayah
Brunei dikelilingi oleh negara Malaysia. Negara Brunei Darussalam terbagi menjadi dua bagian,
yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat terdiri atas 3 daerah, yaitu daerah Tutong, Belait,
dan Brunei. Bagian timur adalah daerah Temburong. Batas negara Brunei sebagai berikut:
 Bagian selatan, timur, dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak (Malaysia).
 Bagian utara berbatasan dengan Laut Cina selatan. Brunei Darussalam termasuk negara
yang memiliki wilayah sempit, yaitu ± 5,765 km2.
b. Iklim
Brunei memiliki iklim tropis. Temperatur dan kelembapan udara di Brunei cukup tinggi
karena letaknya dekat pantai dengan ketinggian yang relatif rendah. Rata-rata temperatur harian
Brunei Darussalam antara 24o–30oC. Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2500–3000
mm/tahun. Semakin ke wilayah pedalaman curah hujannya semakin besar.
c. Bentang Alam
Pantai bagian utara Brunei merupakan daerah dataran yang relatif luas dan di wilayah ini
terdapat Teluk Brunei. Pada bagian selatan reliefnya relatif kasar dan berbukit-bukit, serta
berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak (Malaysia). Ketinggian daerah selatan ini
berkisar 1000–1500 mdpal dan merupakan bagian dari lereng Pegunungan Crocker. Di bagian barat
wilayah Brunei terdapat aliran sungai Baram. Sungai Baram memiliki arti penting bagi kegiatan
lalu lintas penduduk Brunei Darussalam. 
3) Penduduk
a. Jumlah penduduk

18
BAHAN AJAR

Penduduk Brunei tahun 2015 berjumlah 0,4 juta jiwa, dengan kepadatan 9.796 jiwa/km2.
Angka kelahiran 17 dan angka kematian 3 per 1000 penduduk. Pertumbuhan penduduk 0,1%.
Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei adalah orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah
Tionghoa, dan sisanya pendatang, yang diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan
(Dayak). 
b. Bahasa dan Agama
Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan Tiongkok sebagai
bahasa kedua. Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk agama Islam. Sudah sejak dahulu Brunei
merupakan kerajaan Islam. Setelah pendudukan Jepang tahun 1941, Brunei kembali lagi menjadi
daerah jajahan Inggris. Pada tahun 1945, Brunei resmi menjadi persemakmuran Inggris (sampai
tahun 1984). Mulai tahun 1984, Brunei menjadi kesultanan, yang dipimpin oleh seorang sultan.
Kesultanan merupakan sistem ketatanegaraan yang dianut. Sultan berperan sebagai simbol
kenegaraan, juga berperan sebagai pengambil kebijakan pemerintahan. Dengan demikian, seluruh
kekuasaan kesultanan terpusat pada seorang sultan. Sultan juga dianggap sebagai orang yang paling
tinggi kedudukannya. Titah sultan dianggap sebagai berkah bagi rakyatnya. Pengabdian kepada
raja merupakan dambaan setiap rakyat Brunei. Agama terbesar kedua adalah Buddha, yaitu 12%
dan disusul Kristen dengan jumlah 9%.
4) Perekonomian 
Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak dan gas bumi. Saat
ini Brunei merupakan negara yang paling tinggi dalam pendapatan perkapitanya di antara
negara-negara Asia. Oleh karena itu, Brunei dijuluki sebagai negara petro dolar Asia Tenggara.
Daerah pertambangan minyak bumi terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan
Jerudong. 
Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah tekstil, makanan
dan minuman, serta bahan bangunan. Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, Brunei
melakukan impor mesin-mesin dan peralatan transportasi dan bahan-bahan kimia. Pembangunan
transportasi meliputi darat, laut, dan udara. 
5) Sumber Daya Alam 
Minyak dan gas merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di hampir seluruh
wilayah Brunei. Perikanan merupakan sumber daya alam kedua terbesar setelah minyak dan gas
bumi. Sepanjang garis pantai utara Brunei hampir disibukkan dengan kegiatan penangkapan
ikan (Pantai Utara dan Laut Cina Selatan). Kontribusi pertanian di Brunei terhadap
kesejahteraan penduduknya terbilang kecil. Meskipun pengelolaannya dalam jumlah yang relatif
kecil, dalam menggarap lahan pertanian Brunei sudah menerapkan teknologi tinggi, yaitu
dengan sistem intensifikasi pertanian. Hasil pertanian yang banyak diusahakan adalah padi,
sagu, dan ubi kayu. 

19
BAHAN AJAR

6) Kerja Sama 
Pada tahun 1984, Brunei resmi bergabung dengan ASEAN sebagai wadah kerja sama
regional di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama internasional yang diikuti oleh Brunei
Darussalam adalah WTO (World Trade Organization), G-7, APEC (Asia Pacific Economic
Cooporation), OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries), dan OKI (Organisasi
Konferensi Islam). Brunei menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Indonesia
merupakan mitra dagang yang sudah lama menjalin hubungan dengan Brunei Darussalam.
Kedua negara saling bekerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. Ekspor Brunei ke
Indonesia adalah kapas, besi, dan baja. Adapun impor dari Indonesia berupa semen, bahan
bangunan, dan pakaian jadi. 

c. Filipina

Sumber: https://i2.wp.com/ilmupengetahuanumum.com/wp-content/uploads/2017/04/Lambang-Negara-Filipina-
dan-Bendera-Filipina.png?ssl=1
1) Identitas Negara
Nama resmi : Republik Filipina (Republica de Filipinas)
Ibu kota : Manila
Pemerintahan : Republik
Badan Legislatif : Dewan Nasional
Penduduk, th. 2015 : 103 juta jiwa
Bahasa : Filipino atau tagalog (resmi), Inggris (resmi), Cebuano, Ilocano, dialek
lokal.
Agama : Katolik Roma, Protestan, Islam, Buddha.
Satuan Mata Uang : Peso
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang

20
BAHAN AJAR

Maskapai penerbangan: Philipines Airlines (PAL)


Bandar udara : Ninoy Aquino
Hari kemerdekaan : 12 Juni 1988, The American Friendship Day: 4 Juli 1948
2) Keadaan Alam
a. Letak dan Batas Negara 
Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang dibatasi oleh: 
• Sebelah utara dan timur, Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik. 
• Sebelah selatan dibatasi Laut Sulawesi dan Laut Sulu. 
• Sebelah barat dengan Laut Cina Selatan. Filipina terletak antara 5oLU–21oLU dan di antara 117o
BT–126o BT. Luas wilayahnya 30.000 km2. Garis pantai negara ini sepanjang 36.289 km.
Filipina merupakan negara kepulauan, dengan jumlah pulau ±7.107 (data tahun 2012). Pulau
yang sudah didiami baru 4.000 pulau (2015).
b. Iklim
Iklim di Filipina pada umumnya tropis basah dengan suhu udara antara 25oC– 30oC dan curah
hujan yang terjadi antara 1.275 mm–5.000 mm per tahun. Wilayah barat daya beriklim musim
pada bulan November–April dan wilayah tenggara beriklim musim pada bulan Mei–Oktober.
Bencana-bencana alam yang terjadi di antaranya angin topan atau badai siklon, tanah longsor,
gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. 
c. Bentang Alam
Bentang alam Filipina hampir seluruhnya pegunungan dengan pesisir yang landai dan
sempit. Titik terendah terletak di parit atau palung laut Philipina dengan kedalaman 10.539
m. Letaknya di lepas pantai Pulau Mindanao, yang dinamakan Palung Marina. Titik tertinggi
terdapat di Gunung Apo dengan ketinggian 2954 mdpal. Filipina tersusun atas hamparan
pulau, yang membentang dari utara ke selatan dan dari barat ke timur dengan jumlah ± 7.107
pulau. Pulau-pulau besar di Filipina adalah Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol,
Pahlawan, dan Cebu. Danau-danau terbesar di Filipina terdapat di Pulau Luzon, yaitu Danau
Laguna de Bay dan Danau Sultan Alonton di Pulau Mindanao. Bentang alam yang menonjol
antara lain berupa: Titik tertinggi: Gunung Apo (2.954 m) Titik terendah: paras laut (Palung)
Mindanao + 10.000 m Sungai utama: Cagayan, Pampanga, Agno di Luzon, dan Agusan di
Mindanao 

3) Penduduk
Filipina bernama resmi Republik Filipina. Pada tahun 2015 penduduk Filipina sebesar 103
juta jiwa, dengan pertumbuhan sebesar -0,1% per tahun. Etnis mayoritas penduduk adalah
Filipino, yaitu campuran Melayu-Spanyol, Melayu, Spanyol, dan Moro negrito. Agama yang
paling banyak dianut adalah Katolik Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan Buddha (3

21
BAHAN AJAR

%). Penjajahan Spanyol tahun 1520–1898 banyak memengaruhi kondisi sosial dan budaya
rakyat Filipina, di antaranya: 
a) Orang Filipina sebagian besar beragama Katolik, yang merupakan agama penjajah.
Hanya Suku Moro di Pulau Mindanao dan Pulau Palawan yang sebagian besar
beragama Islam. 
b) Banyak terjadi perkawinan antara orang-orang Spanyol dan orang suku bangsa melayu
yang disebut orang mestis atau disebut juga orang Filipino. Oleh karena itu, nama-nama
orang Filipino memiliki banyak kemiripan dengan nama orang Bangsa Spanyol. 
Tagalog merupakan suku utama di Filipina. Bahasa resmi yang digunakan rakyat Filipina
adalah bahasa Inggris dan bahasa Tagalog. 
4) Perekonomian 
Pada umumnya, rakyat Filipina masih banyak mengandalkan bidang pertanian. Namun,
seiring kemajuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia telah terjadi pergeseran, yang
tercermin dari meningkatnya pendapatan dari sektor industri. Hasil pertanian dan peternakan
negara Filipina di antaranya beras, kelapa, tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi,
daging sapi, telur, dan ikan. Filipina memiliki tempat penelitian padi terbesar di Asia tenggara
yang didirikan oleh IRRI (International Rice Research Institute) dan telah menemukan jenis padi
yang tahan wereng dan angin, yaitu IR-36 dan IR-38. 
Pertumbuhan ekonomi penduduk Filipina sebesar 6,2 % (2015). Perekonomian Filipina dari
sektor industri berupa peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan, kimia, produksi kayu, minyak
bumi, serta teknologi makanan, dan perikanan. 
5) Sumber Daya Alam 
Sumber daya alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi, nikel, cobalt,
perak, emas, dan perunggu. Sedangkan hasil pertaniannya berupa padi, jagung, kelapa, tebu,
pisang, abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan. 
6) Kerja Sama 
Filipina dan Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan. Indonesia banyak
mengekspor minyak bumi mentah, bijih besi, baja, dan aluminium. Sementara itu, Filipina
mengekspor gula, kopra, dan hasil pertanian dan perkebunan lain ke Indonesia. Kerja sama
kedua negara hingga saat ini telah berkembang dalam hal-hal lain, misalnya perjanjian
memberantas terorisme di wilayah kedua negara. 

d. Kamboja

22
BAHAN AJAR

Sumber:http://3.bp.blogspot.com/gambar-bendera
Kamboja.png,https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1e/Royal_arms_of_Cambodia.svg
1) Identitas Negara
Nama resmi : Republik Rakyat Kampuchea
Ibu kota : Phnom Penh
Pemerintahan : Republik Komunis
Kepala negara : Presiden (Dewan Negara)
Kepala pemerintahan : Ketua Dewan Menteri (Perdana menteri)
Badan legislatif : Majelis Nasional
Penduduk, th. 2015 : 15,4 juta jiwa
Bahasa : Khmer (resmi), Perancis
Agama : Buddha Theravada
Rakyat : Bangsa Kampuchea atau Kamboja
Mata uang : Rie
2) Keadaan Alam
a. Letak dan Batas Negara
Kamboja terletak pada 10o LU-15o LU dan 102o BT–108o BT. Kamboja mempunyai
wilayah seluas 181.300 km2. Batas wilayah Kamboja: Utara: Negara Thailand dan Laos
Timur: Vietnam Selatan: Laut Cina Selatan (Teluk Siam) Barat: Thailand 
b. Iklim
Kamboja beriklim tropis muson, dengan musim hujan pada bulan November– Mei. Iklim
ini dipengaruhi iklim muson timur laut, sehingga dalam bulan Januari sebagian besar daerahnya
menerima curah hujan kurang dari 50 mm tiap bulan. Dalam kurun Juni–Oktober, angin bertiup
dari arah laut. Tiupan angin musim barat daya menyebabkan daerah ini banyak menerima curah
hujan. Daerah Pegunungan Elephant dan Pegunungan Cardamon dapat menerima curah hujan
sampai dengan 3050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan
menerima curah hujan kurang dari 1525 mm per tahun. Suhu rata-rata per tahun di wilayah
Kamboja mencapai sekitar 27oC. 

23
BAHAN AJAR

c. Bentang Alam

Sumber: http://www.satuharapan.com/uploads/cache/news_17_1435883260.jpg
Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja. Sungai
ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Sungai Mekong dapat
dilalui kapal-kapal yang melintas dari delta Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh. 
Tonle Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kamboja. Danau ini
dihubungkan ke Sungai Mekong melalui sebuah anak sungai kecil yang bernama Tonle Sap
(memiliki nama yang sama dengan danau tersebut). Sungai ini mengalir dari Danau Tonle Sap, ke
Sungai Mekong. Namun, sepanjang musim hujan, yaitu pada bulan Juni hingga Oktober, arah
aliran Sungai Tonle Sap berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. Hal ini
mengakibatkan banjir yang sangat parah di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran
Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran biasanya. 
Kamboja Tengah merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan- pegunungan yang
berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan alamiah antara Kamboja dan
Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung Cardamon dan di sebelah tenggara Gunung Gajah,
sedangkan di sebelah utara Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom
Aural, yang berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter. 
3) Penduduk
Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4 juta
jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun. Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja
adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu
diikuti etnis Tiongkok, sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-
orang Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja, atau data lain
bahkan 10% dari jumlah penduduk. 
Dibandingkan dengan etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik dengan
penduduk Khmer. Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975, orang-orang
Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat penting bagi perekonomian dan

24
BAHAN AJAR

politik di Kamboja. Lon Nol, seorang diktator yang menguasai Kamboja sebelum Khmer Merah,
memiliki seorang kakek yang berasal dari Tiongkok.

4) Perekonomian
Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem
pengolahan yang masih tradisional. Industri besar tidak dimiliki Kamboja. Perang yang
berlangsung di negara tersebut telah meluluhlantakkan sektor industri. Kurangnya sumber daya
manusia yang terampil, bahan mentah, suku cadang, dan minimnya sarana transportasi dan
telekomunikasi juga menjadi penyebab terpuruknya sektor industri. Industri yang menjadi
andalan di Kamboja terbatas pada industri semen dengan skala yang tidak besar, industri kayu,
dan industri rokok. 
Saat ini, seiring dengan kondisi negara yang mulai stabil, perdagangan sudah mulai
menunjukkan peningkatan. Pemerintah terus berupaya mengusahakan penambahan jalur-jalur
transportasi darat, baik jalan raya, maupun rel kereta api. Negara-negara yang menjadi rekan
dagang Kamboja terutama Rusia, Vietnam, dan negara-negara sosialis lain. Berdasarkan data
tahun 2003, GDP Kamboja telah mencapai U$$ 4,215 pada tingkat harga pasar. 
5) Sumber Daya Alam
Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang sebanding
dengan luas wilayahnya. Sumber daya alam paling dominan terdapat pada bidang pertanian.
Perang yang berkepanjangan menyebabkan produksi dari sektor pertanian mengalami
penurunan. Sebelum perang meletus, Kamboja mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini
justru mengandalkan beras dari negara lain. Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai
Mekong dan Danau Tonle Sap. Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi
Kompong Cham dan Provinsi Rotanokiri. 
6) Kerja Sama
Saat ini, kerja sama yang diikuti oleh Kamboja yaitu melalui badan-badan PBB, seperti ILO,
UNESCO, WHO serta forum kerja sama lain yang dilakukan dengan suatu negara (bilateral) dan
organisasi internasional dalam kawasan regional ataupun internasional. ASEAN adalah organisasi
regional yang diikuti, sementara organisasi internasional di antaranya ESCAP, IAEA, IDA, IBRD,
IFC, dan organisasi lain. 
Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan saling
menempatkan duta besarnya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha menyelesaikan
pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan pengiriman pasukan Garuda
XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja.
e. Laos

25
BAHAN AJAR

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/56/Flag_of_Laos.svg/225pxFlag_of_Laos.svg.pn
g,https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/Emblem_of_Laos.svg
1) Identitas Negara
Nama resmi : Republik Demokratik Rakyat Laos
Ibu kota : Vientiane
Pemerintahan : Republik Komunis
Kepala Negara :Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Badan legislatif : Dewan Nasional
Bahasa utama :Lao (resmi), Perancis, Inggris
Agama utama : Buddha, animisme
Rakyat : Orang Lao atau Bangsa Lao
Penduduk, th. 2015 : 6,9 juta jiwa
Mata uang : Kip
Hari kemerdekaan : 2 Desember 1975
Lagu kebangsaan : Pheng Kat Lao (lagu nasional Lao)
2) Keadaan Alam
a. Letak dan Batas
Letak astronomis Laos 14o LU–22o LU dan 100o BT–107o BT, dengan batas- batas sebagai berikut:
 sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma;
 sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam;
 sebelah timur dengan Vietnam, dan - sebelah selatan dengan Kamboja.
b. Iklim
Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26oC pada bagian utara dan 28o C pada bagian
selatan. Laos memiliki tiga musim yaitu: 
 Musim hujan yang panas, terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya pengaruh
angin musim barat daya yang datang ke wilayah itu. 
 Musim kemarau yang sejuk, terjadi antara bulan November–Februari pada saat angin
bertiup dari arah timur laut. 

26
BAHAN AJAR

 Musim pancaroba yang kering dan panas, terjadi antara bulan Maret–Mei, pada masa
peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. 
c. Bentang Alam 
Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum terjamah. Hanya
± 5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan pertanian yang 5% itu
menyediakan sampai 80% lapangan kerja. Laos memiliki luas wilayah ± 236.804 km persegi.
Luas dari wilayah Laos tersebut merupakan 1/2 bagian dari luas Pulau Sumatra di Indonesia. 
Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk ke wilayahnya tanpa
melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya
merupakan dataran tinggi. Kawasan Laos terdiri dari empat kesatuan geografis utama sebagai
berikut: a) Barisan pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar. Pada
bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak gunung tertinggi
berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya ada pada daerah plato
Xiangkhoang; b) Lereng barat Pegunungan Annam; c) Plato Bolovens, dan d) Daerah lembah
Sungai Mekong 
Sungai Mekong merupakan urat nadi dari negara Laos, yang memiliki panjang ± 1.800
kilometer. Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati wilayah Laos dan membuat
perbatasan dengan Thailand. 
3) Penduduk
Laos adalah satu dari beberapa negara komunis yang masih tersisa di dunia. Sejak jatuhnya
Uni Soviet pada tahun 1991, Laos tetap bertahan dengan paham komunisme sambil berupaya
menyesuaikan diri dengan perubahan politik dunia yang cepat. Jumlah penduduk negara Laos bila
dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN termasuk yang paling kecil. Penduduk Laos tahun
2015 berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Kurang lebih 50%
penduduknya memeluk agama Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku, 2% Kristen, dan lain-
lain mencapai 6%. Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya
yaitu Inggris, Vietnam, dan Prancis. 
Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis Laosian (60%), suku gunung 35%, dan
suku lain hanya 5%. Orang Laos banyak tinggal di dataran rendah di pinggiran sungai. Orang Meo
dan Yao, keturunan dari Tiongkok bagian selatan, banyak tinggal di daerah pegunungan dan
memanfaatkan lahan untuk pertanian dengan sistem tebang bakar. Tingkat pendidikan Laos telah
mengalami banyak perubahan ke arah lebih baik meskipun kuantitasnya masih rendah. Hampir
40% penduduk Laos masih buta huruf. 
4) Perekonomian 

27
BAHAN AJAR

Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari 72% tenaga kerja.
Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman padi dan jagung,
terutama di Provinsi Xiangkhoang dan Houphan. 
Sarana transportasi belum banyak dan sarana telekomunikasi juga masih sedikit. Hal ini
membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar. Ekspor utama Laos berupa barang tambang,
seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit. Kegiatan impor dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup di antaranya beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan
barang- barang konsumsi lain. Pusat perekonomian Laos terdapat di sepanjang Sungai Mekong
yang memiliki banyak dermaga pelabuhan. GDP Laos mencapai angka 12.043 ribu pada harga
pasar. 
5) Sumber Daya Alam 
Sumber daya hutan di Laos telah mengalami penurunan secara siginifikan. Diperkirakan,
Laos tinggal memiliki luasan hutan ± 130.000 km 2. Dari jumlah itu, ± 70.000 km2 saja yang
memiliki nilai jual. Namun demikian, Laos mampu melakukan ekspor hasil hutan ini ke negara
lain. Sumber daya yang menjadi andalan Laos hampir sama dengan negara-negara Asia
Tenggara lainnya, yaitu dari sektor pertanian. Selain itu, sektor perikanan, peternakan, dan
pertambangan juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara. 
6) Kerja Sama 
Dalam tata pergaulan dengan negara lain, Laos banyak melakukan kerja sama yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti ekspor dan impor. Di lain pihak, kerja sama yang
dilakukan Laos juga sudah lebih berkembang dalam bidang- bidang lain baik di level regional
maupun internasional. 
Sebagai anggota ASEAN, Laos turut aktif dalam kegiatan kerja sama tersebut, misalnya
KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di Viantiane. Beberapa organisasi internasional yang
diikuti Laos di antaranya ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, UNDP, UNIDO, ILO, UNESCO,
WHO, APEC, dan lain-lain. Indonesia dan Laos menjalin hubungan kerja sama yang baik
dengan menempatkan duta besarnya. Selain itu Laos juga terlibat kerja sama pada forum
ASEAN.

f. Malaysia

28
BAHAN AJAR

Sumber:https://1.bp.blogspot.com/-/s1600/Bendera%2BMalaysia.png,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/26/Coat_of_arms_of_Malaysia.svg
1) Identitas Negara
Ibu kota : Kuala Lumpur
Bahasa : Melayu (resmi), Cina, Tamil, Inggris
Agama : Islam (resmi), Kong Hu Cu, Tao, Buddha, Hindu, Kristen
Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Kepala negara : Yang Dipertuan Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri, Najib Tun Razak
Penduduk, th. 2015 : 30,8 juta jiwa
Satuan mata uang : Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)
Kota-kota penting : Kuala Lumpur, Kuching, Kota Kinabalu, Penang
Lagu kebangsaan : Negaraku
Hari kemerdekaan : 31 Agustus 1957
Maskapai penerbangan: Malaysia Airline System (MAS)
Bandar Udara : Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas 
Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia, Selat Singapura,
Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia terletak di antara 1oLU–7oLS, dan antara 100oBT–
120oBT. Batas–batas wilayah negara Malaysia: 
• Sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan. 
• Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi. 
• Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau. 
• Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra. 
b) Iklim
Malaysia memiliki iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi rata-rata 260–
800 mm sepanjang tahun. Seperti wilayah lain di Asia Tenggara, keadaan iklim itu dipengaruhi
angin muson. Temperatur harian rata-rata adalah 21oC–32oC di daerah pantai dan 12oC–25oC di
daerah pegunungan. 
c) Bentang Alam 
Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang berada pada dua
pulau yang berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada
di Kalimantan Utara. 
Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung
Tahan yaitu 2.189 m. Titiwangsa merupakan pegunungan terpanjang di Malaysia (483 km) yang
membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand sampai dengan negara bagian Malaka. Di

29
BAHAN AJAR

wilayah ini, tanahnya tidak begitu subur. Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area
perkebunan dengan jenis tanaman yang homogen seperti kelapa sawit. Dataran rendah di Malaysia
barat terletak di sisi timur dan sisi selatan. Dataran rendah di timur Pegunungan Tahan (Johor,
Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari rawa-rawa, hutan lebat, dan tanah yang
tandus. 
Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta sungai-sungai yang
pendek dan berkelok-kelok. Wilayah Malaysia bagian timur mempunyai relief yang kasar. Pada
daerah Serawak, gunung-gunung bukan merupakan pegunungan vulkanis. Di daerah Sabah saja
gunung-gunung merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia
timur terletak di puncak Gunung Kinabalu. 
Secara geografis, Malaysia terdiri atas dua bagian/wilayah, yaitu:
1. Malaysia bagian barat, terletak di Semenanjung Malaysia yang terdiri atas 11 
1) Selangor 7) Trengganu
2) Negeri Sembilan 8) Kedah
3) Johor 9) Perlis
4) Pahang 10) Malaka
5) Perak 11) Penang
6) Kelantan
2. Malaysia bagian timur, terletak di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Indonesia terdiri
atas 2 negara bagian:
1) Serawak, dan 2) Sabah
3) Penduduk 
Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun.
Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%. Sisanya
adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa yang digunakan yaitu
bahasa Malaysia. Bahasa tersebut hampir sama dengan bahasa Indonesia karena keduanya
sama-sama berakar pada bahasa Melayu. Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai
bahasa nasional. 
Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per kilometer persegi.
Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama Buddha 12%, kepercayaan
Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan Hindu serta agama lainnya. Undang-
undang yang diberlakukan di Malaysia banyak mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh
ajaran Islam. Oleh karena itu, di Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum
gantung bagi orang yang melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut
diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara
Malaysia. 

30
BAHAN AJAR

4) Perekonomian 
Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak bergantung pada
hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang pertanian.
Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk
menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian) belum banyak dilakukan
penduduk. Dalam bidang perkebunan, tenaga kerja yang digunakan banyak berasal dari
Indonesia. 
Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis moneter yang melanda
kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hal ini ditunjang kebijakan pemerintah yang
menganjurkan rakyat untuk mencintai produk dalam negeri. Dengan demikian, produk-produk dari
asing yang membanjiri kawasan Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri.
Namun, bukan hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal yang
dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi. 
Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang tambang
minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah. Kegiatan ekspor dan impor di
Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut terbesar, yaitu Port Swetenham. 
5) Sumber Daya Alam 
Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan pertanian dan
perkebunan serta hutan yang cukup luas. Hasil pertanian terutama untuk memenuhi kebutuhan
pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa
sawit. Sebanyak 40% kebutuhan karet dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas
yang banyak dihasilkan dari hutan. 
Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia. Barang
tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi, tembaga, emas, dan perak. Usaha
pemerintah yang sungguh-sungguh juga nampak pada peningkatan pemanfaatan sumber daya alam
untuk dikelola oleh negaranya sendiri sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan
mengurangi ketergantungan pada negara lain. Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku sendiri,
Malaysia dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik otomotif. 
6) Kerja Sama 
Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti
hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan, ketenagakerjaan, dan pendidikan. 
Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian kerja sama regional ASEAN.
Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi intenasional, seperti ADB, ASEM, ESCAP,
FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, dan APEC.  Indonesia menjalin
hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam berbagai bidang, misalnya bidang diplomatik,
ekonomi, yang terwujud dalam kegiatan ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan. 

31
BAHAN AJAR

g. Myanmar

Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8c/Flag_of_Myanmar.s
vg/2000pxFlag_of_Myanmar.svg.png,https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8
9/State_seal_of_Myanmar.svg
1) Identitas Negara
Nama resmi : Pyee Daung – Su Socialist Thamada Myanma–Naigan atau Republik
Sosialis Uni Myanmar
Ibu kota : Yangon (dulu Rangon)
Pemerintahan : Republik
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Badan legislatif : Dewan rakyat
Bahasa : Myanmar (resmi), Inggris, dialek lokal
Hari kemerdekaan : 4 Januari 1948
Agama : Buddha, Islam, Hindu, Kristen dan kepercayaan animisme
Rakyat : dahulu disebut bangsa Burma, sekarang bangsa Myanmar
Penduduk, th. 2015 : 52,1 juta jiwa
Lagu kebangsaan : Kaba Makye (Tanah Negaraku yang Bebas)
Jumlah penduduk : ± 55 juta jiwa (2014)
Mata uang : Kyat
2) Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11o LU–28o LU dan 92o BT–101o BT.
Luas wilayah Myanmar 678.036 km. Adapun batas negara meliputi:
Sebelah utara: Tiongkok
Sebelah selatan: Laut Andaman
Sebelah barat: Teluk Benggala

32
BAHAN AJAR

Sebelah timur: Laos dan Thaliand


b) Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi dalam dua musim, yaitu bagian selatan
beriklim tropis, dan bagian utara beriklim subtropis. Di wilayah Myanmar di sekitar Khatulistiwa,
suhu udara rata-ratanya sedang; bagian tengah suhu rata- ratanya tinggi; dan bagian utara suhu
udaranya dingin karena terdapat pegunungan tinggi, yaitu Pegunungan Himalaya. Iklim Myanmar
dapat digambarkan sebagai iklim muson tropis. Hal ini ditandai dengan pengaruh musim hujan
yang kuat, mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, tingkat curah hujan yang tinggi, dan
kelembapan yang tinggi sehingga cuaca dirasa kurang nyaman. Perkiraan suhu tahunan rata-rata
22o sampai 27o C sepanjang tahunnya. 
Curah hujan tertinggi terjadi di Pegunungan Arakan Yoma. Di daerah pedalaman termasuk
plato Shan, curah hujan rata-rata adalah 1300 mm–1900 mm per tahun. Dataran tinggi Mandalay
merupakan zona kering. Curah hujan yang jatuh di suatu tempat tergantung relief serta jarak tempat
tersebut dari garis pantai. 
c) Bentang Alam 
Negara Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah
patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan. Jajaran sebelah barat
mencakup deretan Pegunungan Letha, bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi
hutan-hutan lebat. Pada daerah perbatasan dengan India dan Bangladesh, ditutupi jalur pegunungan
yang terpisah satu sama lainnya oleh lembah yang sangat dalam.  Dataran rendah membentang
mengikuti alur Sungai Irawadi dan Sungai Sithang sampai ke pedalaman Mandalay. Dataran
tersebut merupakan dataran rendah aluvial yang letaknya diapit dua jalur pegunungan barat dan
timur. Hampir separuh wilayah Myanmar terletak di lembah Sungai Irawadi dan cabang-
cabangnya. DAS Irawadi bermuara di Laut Andaman. Di salah satu bagian dataran rendah ini
terdapat plato Shan dengan ketinggian mencapai 900 mdpal.  Dari arah timur laut mengalir sungai
Salween yang melintasi plato Shan melalui lembah yang sempit. Di bagian paling utara Myanmar
yang berbatasan dengan Tiongkok, terdapat gunung tertinggi di Myanmar, yaitu Gunung Hkakabon
Razi. 
3) Penduduk 
Penduduk Myanmar berjumlah 52,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan sebesar
-0,1% per tahun. Dalam bidang pendidikan, Myanmar menghadapi masalah yang sama dengan
negara-negara berkembang lainnya, yaitu tingkat pendidikan yang umumnya masih rendah.
Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis. Dewasa ini, etnis Tibet Burma
mencapai 72% dari jumlah keseluruhan penduduk Myanmar. Etnis ini dianggap sebagai pewaris
peradaban bangsa-bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah sekitar dataran rendah
Irawadi. Kelompok suku lain ialah Shan (9%), Karen (7%), Tiongkok (3%), dan India (2%).

33
BAHAN AJAR

Komunikasi seari-hari menggunakan bahasa resmi, yaitu bahasa Burma. Adapun alat tukar uang
digunakan uang Kyat. Mayoritas penduduk Myanmar memeluk agama Buddha (85%). Inilah
sebabnya penduduk Myanmar banyak yang tinggal di sekitar kuil-kuil Buddha. Sisanya
penduduk Myanmar memeluk agama Kristen, Islam, Hindu, kepercayaan suku, dan lain-lain. 
4) Perekonomian 
Produk produk ekspor andalan Myanmar adalah beras, kacang-kacangan, ikan dan
udang, bahan mineral, kayu, karet, batu perhiasan dan gas. Adapun produk- produk impor antara
lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku
kimia, dan pupuk.  Pertanian merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Kira-kira 65 persen
penduduk Myanmar bermata pencaharian sebagai petani. Industri-industri yang muncul
kebanyakan didirikan dengan berbasis pada sektor pertanian (agro-based industry). Bidang-
bidang lain telah mulai dikembangkan, seperti pertambangan dan peningkatan hasil industri
perikanan dan peternakan. Semua kegiatan industri yang berskala besar dikendalikan oleh
pemerintah. 
5) Sumber Daya Alam 
Sumber daya alam utama Myanmar berasal dari hasil pertanian, perkebunan dan
perikanan, serta pertambangan. Hampir di setiap wilayah Myanmar, lahan– lahan dimanfaatkan
untuk pertanian. Kegiatan pertanian yang dilakukan mulai dari tebang bakar dengan cara
membuka hutan, pertanian tadah hujan, sampai diversifikasi pertanian. Beras merupakan
komoditas utama, disusul teh yang menghampar di plato Shan dan tembakau di bagian utara,
tebu, dan sayur- sayuran. Tanah di zona kering dimanfaatkan untuk tanaman jagung, kapas,
wijen, dan gandum.  Hasil perikanan paling banyak diusahakan di daerah Myanmar bagian
pantai barat. Di Kota Manhin dan Hanthawaddy terdapat pusat penelitian perikanan, sedangkan
di Mergui didirikan sekolah perikanan. Karet, kayu jati, dan kayu besi merupakan hasil utama
dari perkebunan. Dalam pengolahan perkebunan ini, para pemilik perkebunan biasanya
memanfaatkan gajah sebagai tenaga bantuan untuk mengangkut hasil kayu dari perkebunan
menuju tepian sungai. Setelah itu dihanyutkan mengikuti arus sungai. Hasil dari pertambangan
di Myanmar di antaranya minyak bumi di Chauk dan Penangyung, gas alam di Chauk, timah di
pertambangan Tenasserin, serta jenis-jenis mineral atau barang tambang lainnya. 
6) Kerja Sama 
Sebagai negara yang sedang berkembang, Myanmar mulai meningkatkan kerja sama
dengan negara-negara lain dalam ikatan kerja sama bilateral, regional, maupun internasional
serta multilateral. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang di antaranya ekonomi, kebudayaan,
pertahanan dan keamanan, teknologi, serta bidang-bidang yang lain. Sampai tahun 2003,
Myanmar tercatat sebagai anggota ASEAN, ADB, ESCAP, ACU, FAO, IBRD, IDA, IFC, ILO,
IMF, WTO, UNESCO, UNIDO, UNICEF, EALAF. Dalam hubungan perdagangan

34
BAHAN AJAR

internasional, Myanmar melakukan kegiatan ekspor dan impor. Barang-barang yang menjadi
unggulan ekspor Myanmar di antaranya kayu dan beras. Adapun barang-barang impor utama
adalah mesin- mesin, alat-alat angkutan barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan, serta
barang-barang lainnya. Negara-negara pengimpor barang-barang tersebut adalah Jerman,
Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat. 

h. Singapura

Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/48/Flag_of_Singapore.svg,http://lh3.ggpht.com/R_nOOkcK
QI/URmlhjHXpTI/AAAAAAAAFt0/F55dde0c5XI/lambang%252520negara%252520Singapura
%25255B5%25255D.png?imgmax=800
1) Identitas Negara
Nama resmi : His–chia–p’o Kung (Cina Mandarin): Republik Singapura (Melayu),
Singapore
Kudiyarasu (Tamil), Republic of Singapore (Inggris)
Ibu kota : Singapura
Luas : 697 km2
Penduduk, th. 2015 : 5,5 juta jiwa
Bahasa : Melayu (resmi), Cina (resmi), Tamil (resmi), Inggris (resmi)
Agama : Buddha, Tao, Konghucu, Hindu, Islam, Kristen
Pemerintahan : Republik
Kepala negara : Presiden, sekarang Tony Tan Keng Yam
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri, sekarang Lee Hsien Loong
Satuan Mata Uang : Dolar Singapura (S $)
Kota-kota penting : Singapura
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
Maskapai penerbangan: Singapore Airlines (SIA)
Bandar udara : Payalebar dan Singapore Changi Airport
Hari kemerdekaan : 9 Agustus 1965

35
BAHAN AJAR

2) Keadaan Alam 
a) Letak dan Batas 
Singapura terletak pada 1o11’ LU – 1o27’LU dan 103o39’BT – 104o5’BT. Singapura
secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan sebelah utara, serta Selat
Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis, Singapura memiliki beberapa pulau
kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau Sentosa, dan Pulau Ubin. 
b) Iklim 
Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Suhu rata-rata harian
berkisar antara 21oC–32oC dan curah hujan rata-rata adalah 2.438 mm/ tahun. Hujan
berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya angin muson timur laut yang
basah. Pada bulan April–September terjadi angin muson dari barat daya yang kering. Hujan
lebih banyak berlangsung di daerah-daerah perbukitan, terutama di bagian tengah. 
c) Bentang Alam 
Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, di beberapa
tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada pendek-pendek dan turun dari dataran
tinggi yang curam. Bentuk sungai yang demikian dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga
listrik dan irigasi, sedangkan sungai di dataran rendah dimanfaatkan sebagai sarana
transportasi. Keadaan fisik Singapura meliputi: 
(1) Bagian tengah agak ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit agak membulat.
Beberapa bukit itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit Gombak (± 133 m), bukit Panjang (±
154m), dan bukit Mandai (±129 m).
(2) Bagian timur berupa dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawa-rawa.
(3) Daerah barat daya memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawa- rawa dan
lembah-lembah yang kering; namun ada juga yang dialiri air. Pada igir lembah-lembah
tersebut terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber, bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop.
Adapun sungai-sungai yang dijumpai di antaranya Jurong, Kranji, Singapura, Cua Chu Kang
dan Sungai Ulu Panda. 
Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain:
 Titik tertinggi: Gunung Timah (178 m)
 Titik terendah: paras laut
 Sungai utama: Sungai Ulu Pandan

3) Penduduk 
Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan sebesar 1,4% per
tahun. Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan Tiongkok (78%), orang Melayu
(14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa yang lain. Kepadatan penduduknya mencapai

36
BAHAN AJAR

80.270 per kilometer persegi dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Agama
Buddha merupakan keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam,
Taoisme, Kristen, dan Hindu. 
Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri. Target oriented dan
kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak menghabiskan waktu untuk
bekerja. 
4) Perekonomian 
Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi berbagai produk
dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan operasi pelayaran ke negara lain)
serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan bgai Singapura. Semua kemajuan teknologi dan
informasi dari belahan dunia dapat segera diterima dan diadopsinya. Selain itu, pajak-pajak yang
diterima pun semakin bertambah. Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi sumber devisa yang
sangat besar bagi Singapura. 
Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk kebanyakan melakukan kegiatan
dalam sektor indutri. Singapura merupakan pelopor industri di kawasan Asia Tenggara, bahkan
menjadi negara yang mempunyai kekuatan industri terbesar di dunia. Sarana prasarana yang
modern telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk Singapura. Industri yang dikembangkan di
Singapura meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata), dan
perdagangan. 
Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia (mencapai 17,4%), Amerika
Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya tersebar di negara-negara di seluruh belahan
dunia termasuk Indonesia. 
5) Sumber Daya Alam 
Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena itu, Singapura
mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan. Hampir semua daerah di
Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata sehingga mampu mendongkrak
perekonomiannya. Pertambangan dan pertanian yang menjadi andalan dari beberapa negara di
Asia Tenggara tidak dimiliki oleh Singapura dalam jumlah yang cukup besar. Namun demikian,
letak Singapura yang strategis di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber
devisa yang besar bagi negara. 
6 ) Kerja Sama 
Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam sektor ekonomi.
Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama Malaysia, Indonesia, dan
Thailand. Sumber bahan mentah industri banyak didatangkan dari negara-negara di kawasan
Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pada forum-forum internasional, Singapura banyak
mengambil perananya seperti di APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain. 

37
BAHAN AJAR

Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya kawasan teritori Batam
sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri Singapura.
 
i. Thailand

Sumber: https://1.bp.blogspot.com/-yBUVOyorxyI/XPH2B-
DoIJI/AAAAAAAAAkE/prsMt4VLKZYHfKHTmdAVvyXju3VC0USLgCEwYBhgL/s1600/thailand.jpg
1) Identitas Negara
Nama resmi : Muang Thai atau Prathet Thai/Kerajaan
Ibu kota : Bangkok
Luas : 513.120 km2
Penduduk, th. 2015 :65,1 juta jiwa
Bahasa : Thai (resmi), Inggris, Cina, Melayu, bahasa-bahasa suku
Agama : Buddha (resmi), Islam, Kristen, animisme
Pemerintahan :Kerajaan Konstitusional
Kepala negara :Raja Bhumibool Adulyadej
Kepala pemerintahan:Perdana Menteri, saat ini Prayuth Chan-ocha
Satuan Mata Uang :Bath Thailand
Kota-kota penting :Bangkok, Thonburi, Nakon, Ratchasima, Ubonratcthami
Chiangmai, Hat Yai.
Lagu kebangsaan :Pleng Chard Thai

2) Keadaan Alam 
a) Letak dan Batas Negara
Terletak diantara 6° LU–21° LU dan 97°BT–106°BT. 
• sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos. 
• sebelah barat berbatasan dengan Myanmar. 
• sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos. 

38
BAHAN AJAR

• sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan Teluk Thailand). 


b) Iklim 
Thailand beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26 oC di musim hujan sekitar bulan
Januari. Adapun di awal musim kemarau sekitar bulan Juli suhu rata-rata 28 oC. Di bagian utara
udaranya lebih dingin dengan curah hujan lebih besar dibandingkan bagian lainnya yaitu ±1500
mm tiap tahun. Musim kering di bagian timur terjadi pada bulan November–Februari yang
dipengaruhi angin dari daratan Tiongkok. 
Daerah bagian selatan mengalami musim hujan pada bulan Mei–Oktober yang mendapat
pengaruh dari angin muson Samudra Hindia. Adapun pada musim panas, kondisi paling kering
terjadi pada bulan Februari–Mei. 
c) Bentang Alam 
Jarak terjauh utara-selatannya sekitar 1500 km dan jarak terjauh timur baratnya ± 800 km.
Topografinya berupa pemukaan tanah yang dilewati aliran sungai-sungai yang berliku-liku di
bagian tengah; dataran tinggi di timur laut; hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah
utara; dan wilayah selatan kebanyakan berupa bukit-bukit. Daerah yang menjadi pusat kegiatan
atau jantungnya negara Thailand pada dasarnya berupa dataran rendah di daerah aliran Sungai
Chao Phraya. Daerah ini paling subur dengan irigasi serta kanal yang baik. Kota Bangkok
berada di dataran rendah ini. Di Thailand bagian utara terbentang barisan pegunungan dengan
ketinggian rata-rata 1.200 m di atas permukaan laut, yang di tengah-tengahnya terdapat Lembah
Ping, Lembah Wang, Lembah Yom dan Sungai Nan. Sebagian besar daerah pegunungan ini
diliputi hutan hujan tropis yang banyak menghasilkan kayu-kayu yang memiliki nilai jual tinggi,
seperti kayu jati. Namun, akhir-akhir ini, hutan-hutan tersebut semakin berkurang seiring dengan
semakin maraknya penebangan secara liar oleh masyarakat. Daerah Doi Inthanon yang memiliki
ketinggian 2.595 mdpal merupakan daerah tertinggi, yang terletak di barat laut Thailand. 
Wilayah timur laut Thailand terdiri dari dataran tinggi yang disebut dataran tinggi Khorat
dengan ketinggian rata-rata 200 m. Tanah di daerah ini kurang subur, berpasir dan jarang turun
hujan, kecuali pada saat musim hujan dari bulan Juni sampai Oktober. Daerah ini jarang
memiliki daerah pertanian, karena selain faktor kesuburan tanah dan kurangnya curah hujan,
banyak wilayahnya berupa padang rumput dan semak belukar. Wilayah timur laut ini
merupakan wilayah yang pembangunannya lambat dan kurang dikenal. 
Sepanjang bagian selatan dari timur laut Thailand sampai bagian timur laut Thailand
dibatasi garis pantai timur. Secara administratif, wilayah ini berdiri sendiri, tetapi secara
geografis, memang masuk dalam wilayah timur Laut Thailand. Wilayah ini terkenal sebagai
wilayah terkaya kedua setelah wilayah pusat dataran rendah Thailand. 
Sebagian wilayah selatan Thailand masuk dalam gugusan Pegunungan Malaya (Malay
Peninsula), dengan topografi berupa pegunungan dengan tanah teras. Wilayah ini sedang

39
BAHAN AJAR

dikembangkan sebagai daerah pariwisata. Wilayah ini juga menghasilkan kekayaan alam
yang paling penting, yaitu timah dan karet. Pegunungan yang penting di Thailand: Doi
Inthanon 2,595m, Doi Pha Ham Pok 2,297m, Doi Luang 2,195m, Doi Suthep 2,185m dan
Doi Pha Cho 2,024m. 
Sungai yang paling penting di Thailand yaitu: 
• Di barat daya: Chao Phraya (365 km) dan Pasak (513 km). 
• Di timur laut: Mekong (4335 km, hanya sebagian di Thailand), Chi (442 km), Mun (673
km). 
• Di utara: Ping (590 km), Wang (335 km), Yom (555 km), Nan (672 km). 
• Di barat dan selatan: Maeklong (140 km), Petchburi (170 km), Tapi (214 km), Pattani
(165 km). 
3) Penduduk 
Penduduk Thailand berjumlah 65,1 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan 0%. Sebagian
besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya orang-orang Tiongkok (14%), Melayu,
dan Mongolia yang berkulit kuning (11%). Pada tahun 2002 jumlah penduduk Thailand telah
mencapai lebih dari 62 juta jiwa. Bahasa Siam atau Thai merupakan bahasa nasional.
Penduduk Thailand kebanyakan memeluk agama Buddha (lebih dari 94%). Oleh karena itu,
di sana banyak ditemukan pagoda, yaitu tempat ibadah pemeluk agama Buddha. Hanya
sebagian kecil penduduk dekat perbatasan Malaysia memeluk agama Islam dan beberapa
agama yang lain tersebar di seluruh Thailand. Sama halnya dengan Indonesia, lebih dari 80%
penduduk Thailand bermata pencaharian sebagai petani. 
4) Perekonomian 
Seperti telah disebutkan di atas, perekonomian Thailand sangat tergantung pada bidang
pertanian dengan beras dan karet sebagai komoditas utamanya. Selain itu juga dihasilkan
kelapa, tembakau, sutera, kapas, dan berbagai jenis tanaman dan buah-buahan. Pertanian
yang dilakukan telah mengalami usaha-usaha diversifikasi dan menerapkan teknologi. Kalian
pernah mendengar jambu Bangkok, apel Bangkok, nangka Siam, dan jenis buah yang lain?
Bagaimana ukuran dan rasa dari buah-buahan tersebut? Jauh lebih besar dari ukuran buah-
buahan yang sama yang ada di Indonesia dan terasa lebih manis. Itu semua merupakan hasil
rekayasa teknologi yang digunakan para petani. 
Sektor pertambangan, peternakan, dan hasil alam lainnya juga memberikan kontribusi yang
cukup besar bagi devisa negara. Thailand telah mulai memasuki dunia industri yang lebih maju
dibandingkan negara-negara di Asia tenggara lainnya. Hasil industri utamanya yaitu semen,
kertas, dan gula. Industri perakitan kendaraan motor dan mobil sudah mengambil posisi yang
strategis sebagai sumber devisa nonmigas. 

40
BAHAN AJAR

Kerja keras pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata disertai
peningkatan pelayan yang lebih baik turut mendongkrak perekonomian Thailand. Hingga saat
ini Thailand menjadi salah satu negara tujuan wisata di daerah tropis. Pantai Pattaya merupakan
salah satu tempat tujuan wisata di Thailand. Keramahan penduduk dan keunikan peninggalan
sejarah dan kegiatan penduduknya menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata. 
5) Sumber Daya Alam 
Thailand merupakan negara terbesar keempat penghasil timah di dunia. Selain timah,
terdapat juga minyak bumi dan worfram sebagai hasil dari sumber daya alam barang tambang.
Padi adalah komoditas ekspor yang memberikan devisa cukup besar bagi negara. Selain itu,
hasil pertanian yang banyak dihasilkan adalah jagung, ketela pohon, tembakau, kopra, dan karet.
Wilayah paling utara Thailand dijuluki sebagai Golden Triangle (segitiga emas), dan merupakan
salah satu penghasil opium terbesar di dunia. Selain mengandalkan hasil pertambangan dan
pertanian, peternakan juga banyak dikembangkan, seperti peternakan sapi dan kerbau. Ikan hiu
dan ikan gergaji merupakan hasil tangkapan dari perairan laut oleh kebanyakan nelayan. 
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Thailand giat memberdayakan kekayaan dan
keindahan alamnya melalui industri pariwisata. Pantai timur selain berkembang dengan baik
sebagai pusat perindustrian, juga memiliki prasarana pariwisata yang lengkap. Daerah ini
terkenal sebagai penghasil buah durian dan mangga, juga penghasil batu-batuan (batu delima
dan batu safir). Tambang utama: gas alam, tungsten. produk pertanian utama. 
6) Kerja Sama 
Hubungan kerja sama yang dijalin Thailand tidak hanya kerja sama bilateral dan regional
dalam wadah ASEAN, tetapi juga aktif menjalin kerja sama yang lebih besar dengan
cakupan negara yang lebih luas. Kerja sama yang dilakukan tidak semata-mata hanya dalam
bidang ekonomi, seperti kegiatan ekspor dan impor, tetapi juga telah meningkat pada
berbagai bidang kehidupan, seperti perdamaian dunia dengan turut mengirimkan pasukan
bersenjata ke daerah-daerah konflik atas nama PBB. Keaktifan dalam kerja sama
internasional ditunjukkan dengan mengikuti beberapa organisasi, seperti ASEAN, ADB,
ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, APEC, dan
lain-lain. Kerja sama perdagangan Indonesia dan Thailand meliputi kegiatan ekspor dan
impor. Thailand mengekspor beras, yute, gula dan kapuk, sedangkan Indonesia mengekspor
kayu dan pesawat terbang. 

j. Vietnam

41
BAHAN AJAR

Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/21/Flag_of_Vietnam.svg/250pxFlag_of_Vietnam.s
vg.png,https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a3/Emblem_of_Vietnam.svg
1) Identitas Negara
Nama resmi : Cong Hoa Xa Hol Chu Viet Nam (Republik Sosialis Vietnam)
Ibu kota : Hanoi
Pemerintahan : Republik Komunis
Kepala Negara : Ketua Dewan Negara
Kepala pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa utama : Vietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina, Inggris,
Khmer
Agama utama : Buddha (Buddha), Kong Hu Chu, Kristen dan Islam
Rakyat : Disebut bangsa Vietnam Penduduk, th. 2015: 91,7 juta jiwa
Mata uang : Dong. Uang kertas Vietnam terdiri dari satuan 200 Dong, 500 Dong,
1.000 Dong, 2.000 Dong, 5.000 Dong, 10.000 Dong, 20.000 Dong dan
50.000 Dong. (1 dong = 10 hao)
Hari kemerdekaan : 2 Juli 1976
Lagu Kebangsaan : Tien Quan Ca
 
2) Keadaan Alam 
a) Letak dan Batas Negara 
Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah
utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut
Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23o LU–9o LU dan 105o BT–109o BT.
Luas wilayahnya adalah 513.120 km2. 
b) Iklim 
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, Vietnam memiliki dua daerah iklim yang
berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian selatan iklimnya tropis atau
panas. Di daerah yang beriklim sedang, dikenal dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan
dari bulan November sampai bulan April, dan musim panas dari bulan Mei sampai bulan

42
BAHAN AJAR

Oktober. Daerah yang beriklim tropis, seperti di negara-negara lain di Asia Tenggara, terdiri dari
tiga musim, yaitu musim dingin dari bulan November sampai bulan Januari, musim panas dari
bulan Februari sampai bulan April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau Juni sampai
bulan Oktober. Pada waktu musim hujan di Asia Tenggara, sekitar bulan Juni sampai permulaan
bulan November, Vietnam dan juga Filipina serta Pantai Cina Selatan di Hongkong, biasanya
dilanda angin topan. 
c) Bentang Alam 
Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang
menempati wilayah seluas ±325.000 km2. Ibu kotanya adalah Hanoi. Bentuk negaranya
Republik Sosialis, sedangkan lagu kebangsaannya For Ward Soldier. Vietnam hanya berukuran
6,25% luas wilayah kesatuan Indonesia. Vietnam mempunyai dua zona iklim yakni iklim sedang
di utara dan iklim tropis di bagian selatan. Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah: 
• Daerah pegunungan utara yang mencapai ketinggian ± 3000 meter. 
• Delta Sungai Merah (di mana Hanoi terletak). 
• Barisan Pegunungan Annam, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan. 
• Garis pesisir pantai yang sempit antara Barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina
Selatan. 
• Delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam. Sejumlah ciri fisik/bentang alam
menonjol lainnya antara lain: Titik tertinggi Puncak Fansipan (3.143 m) Titik terendah: Paras
laut Sungai utama: Sungai Mekong dan Merah Kota utama: Hanoi, kota Ho Chi minh,
Haipong, Cholon, Hue, dan Danang.

3) Penduduk 
Penduduk Vietnam berjumlah sekitar 91,7 juta jiwa pada tahun 2015, dengan
pertumbuhan 0%. Vietnam merupakan negara berpenduduk nomor dua terbesar di Asia
Tenggara setelah Indonesia. Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia
Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Meskipun begitu, terdapat banyak etnis
minoritas, meskipun tidak sebanyak di Myanmar dan Indonesia. Sekitar 85% dari 7 juta
penduduk etnis minoritas Vietnam termasuk etnis minoritas asli; wilayah tempat tinggal
mereka adalah barisan pegunungan Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan
Hmong. Berbeda dengan di Burma, etnis minoritas di Vietnam tidak memiliki keinginan yang
kuat untuk menjadikan negara bagiannya mempunyai kekuasaan. Ada sekitar 1 juta etnis
China tinggal di pusat kota di bagian selatan kota. Sejak kaum komunis mengambil alih
kekuasaan, orang-orang Tiongkok mendapat larangan keras menggambarkan fakta bahwa etnis

43
BAHAN AJAR

Tiongkok memainkan peranan dominan pada sistem kapitalis komunis sebelum kaum komunis
mengambil alih kekuasaan. 
4) Perekonomian 
Produk domestik bruto (PDB) Vietnam mencapai titik tertinggi pada tahun 2014, yakni
US $186,20 miliar (World Bank dari Tradingeconomics, 2015). Pertumbuhan ekonomi
Vietnam sejak tahun 2015 tumbuh 6,28%. Angka ini menyaingi negara-negara lain di
ASEAN. Banyak media memprediksi Vietnam akan menaggantikan Tiongkok sebagai
primadona di Asia. Tahun 2014, Vietnam adalah eksportir terbesar ke Amerika Serikat se-
ASEAN. Sementara itu, investasi asing di dalam negeri mengalami peningkatan setiap
tahunnya hingga sekarang. Berbagai produsen dunia saat ini banyak yang memindahkan
pabriknya dari China/Tiongkok ke Vietnam seperti perusahaan raksasa elektronik asal Korea,
Samsung Electronics. 
Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan
Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah
yang seimbang. Namun demikian, kebijakan ekonomi Vietnam ini melahirkan distribusi
kekayaan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan. Jutaan petani diusir dari tanah mereka
karena perluasan modal. Di tahun 1990-an, hampir semua rumah tangga di perdesaan (91,8%)
punya tanah. Di tahun 2010, hampir seperempat dari mereka (22,5%) menjadi petani gurem dan
tak bertanah. Kebijakan upah murah menjadi salah satu penarik lainnya bagi para investor.
Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan upah minimum di Vietnam mencapai 21%, namun
masih tergolong kecil, yakni hanya ± 73 US$ atau ± Rp700 ribu per bulan. Pemulihan ekonomi
Vietnam ini ditopang aktivitas di bidang industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan
pembangunan. Penawaran di dalam negeri terus mengalami pemulihan. Investasi dan konsumsi
perseorangan terus membaik. 
5) Sumber Daya Alam 
Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian masih menjadi
salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar bagi rakyatnya. Hasil pertanian
utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi. Hasil dari
peternakan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan perikanan
memberikan sumbangan bagi devisa negara melalui kegiatan ekspornya. Pelabuhan laut yang
terkenal di vietnam berada di Teluk Tonkin. Vietnam memiliki luas hutan ± 13,2 juta hektar
yang diliputi oleh jati, kayu hitam, dan kayu merah. 
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang-barang tambang sebagai
berikut: 

44
BAHAN AJAR

• Antrasit. Banyak ditemukan di Quang Yen, sebelah utara Hanoi. Endapan tersebut hingga
saat ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Daerah lain yang memiliki endapan
antrasit adalah Phan Me dan Tungengguang. 
• Batubara, ditemukan di daerah Nong Son, sebelah utara Danang. 
• Bijih besi, ditambang dan diolah di Thai Nguyen, Than Hoa, Vinh, dan Hatinh. 
• Barang-barang tambang lain, seperti fosfat di Cao Cai, timah di Tinh Tuc, grafit di Lao
Kav, dan emas di Bong Mieu. 
• Hasil pertanian Padi, karet, jagung, tebu, tepung tapioca, teh, kopi, tembakau, buah-
buahan dan sayuran (holtikultura). 
6) Kerja Sama 
Vietnam merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang pernah menjadi tuan rumah
KTT ASEAN yang ke-6 pada 1998. Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam sudah
terjalin sejak Vietnam masih mengalami perang saudara dengan pengiriman pasukan garuda di
bawah bendera PBB. Di samping itu, Indonesia pernah menyediakan salah satu pulaunya, yaitu
Pulau Galang di Riau sebagai kamp pengungsi Vietnam. Hingga saat ini, perkampungan bekas
pengungsi di Pulau Galang masih banyak menyisakan peninggalan para manusia perahu dari
Vietnam, baik itu dalam bentuk benda-benda seperti rumah tinggal yang khas, kuil, sampai adat
istiadat. 
Saat ini, Vietnam menjadi anggota beberapa organisasi internasional, seperti ASEM, FAO,
IBRD, IDA, IFC, IMF, MIGA, UNDP, UNCTAD, GSPT, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, dan
APEC. 

2. Interaksi Antar Negara-negara ASEAN


A. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama antar Negara-negara
ASEAN
Pengertian Interaksi
Menurut Bonner (dalam Gerungan, 2004) interaksi soasial merupakan suatu hubungan antara
dua orang atau lebih, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi
individu lain atau sebaliknya. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu
satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau
sebaliknya, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Adanya interaksi mendorong adanya kerjasama, kerja sama merupakan salah satu bentuk
interaksi sosial yang menciptakan kesatuan dan terjadi karena adanya pandangan yang sama
dalam suatu kelompok. Kerjasama juga dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan atau usaha
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

45
BAHAN AJAR

Contoh yang terjadi di negara-negara ASEAN, kerjasama yang dilakukan ini dapat meliputi
berbagai aspek kehidupan manusia. Hubungan timbal balik antar satu negara dengan negara
lainnya diharapkan dapat menguntungkan satu sama lainnya. Dari adanya hubungan dan
kerjasama antar negara tersebut tidak semuanya akan berdampak baik bagi negara-negara yang
bersangkutan.

B. Bentuk-Bentuk Kerja Sama dan Perkembangannya (Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya,


dan Pendidikan)
Interaksi dan kerja sama antar negara-negara ASEAN semakin berkembang dengan
munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan dalam berbagai aspek
menuntut untuk berperan aktif melakukan kerja sama antarnegara. Hal ini yang terkadang
menimbulkan  permasalahan sebagai akibat dari keinginan masing-masing negara untuk
mendapatkan dan mewujudkan kepentingan nasionalnya. Organisasi internasional kemudian
dibentuk untuk mengatasi dan mengurangi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi
antarnegara dalam berbagai bidang.
1. Kerjasama Ekonomi
Kerjasama dibidang ekonomi meliputi perdagangan bebas MEA (ASEAN Economic
Community) sejak tahun 2015, organisasi WTO (World Trade Organization) yang
mengatur perdagangan internasional
2. Kerjasama Sosial
Kerjasama dibidang sosial yaitu pemberian bantuan bencana, Organisasi Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional
3. Kerjasama Politik
Kerjasama dibidang politik yaitu kerjasama antar pemerintahan, aliansi militer, organisasi
ASEAN dan PBB
4. Kerjasama budaya
Kerjasama dibidang budaya yaitu meliputi pertukaran kesenian, organisasi UNESCO
5. Kerjasama Pendidikan
Kerja sama bilateral dan multirateral dalam bidang pendidikan terus dilakukan oleh
negara anggota ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di
Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja sama
negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan antara lain:
a) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT)

46
BAHAN AJAR

b) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan


pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi
bahari, dan lain-lain..
c) Negara anggota ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai
universitas di negara anggota ASEAN dan Jepang atas biaya ASEAN-Japan Scholarship
Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
d) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara.
6. Keja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
Kerja sama politik ditujukan guna menciptakan keamanan, stabilitas, dan  perdamaian di
ASEAN. Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN, traktat persahabatan dan kerja
sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata
nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free
Zone/SEANWF). Selain itu, kerja sama dalam bidang politik, menciptakan ASEAN
Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian
ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama  politik dan keamanan antara lain:
a) Traktat bantuan hukum timbal balik di bidang pidana (Treaty on Mutual  Assistance in
Criminal Matters/MLAT ).
b) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter
Terrorism/ACCT ).
c) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM ) bertujuan
untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja
sama di bidang pertahanan dan keamanan.
d) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

C. Pengaruh Kerja Sama terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN


1. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di
Negara-Negara ASEAN
Pemimpin ASEAN sepakat membentuk pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada
akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa
menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di
wilayah ASEAN sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan  pekerjaan dan
meningkatkan kesejahteraan. Pasar tunggal ini disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). MEA juga membentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli
keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Bentuk interaksi dapat membuka peluang tenaga

47
BAHAN AJAR

kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang kekurangan
sumber daya manusianya.
Kondisi tersebut menuntut semua penduduk di Asia Tengara dapat bersaing untuk
menjadi tenaga kerja di negara anggota ASEAN. MEA membuka pasar dan lapangan kerja
yang menimbulkan persaingan sehingga berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya
manusia. Pendidikan yang berkualitas menjadi modal dalam persaingan untuk menghasilkan
lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terbuka.
2. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi terhadap Keberlangsungan Kehidupan Sosial di
Negara-Negara ASEAN
Kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara yang berbeda dan hidup
berdampingan dapat menimbulkan  pertentangan karena perbedaan kepentingan.
Permasalahan kemanusiaan banyak terjadi akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi
sekat-sekat kepentingan. Tahun 2015, ribuan pengungsi berkewarganegaraan Myanmar
memenuhi negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan
perahu.
ASEAN mengimbau negara anggotanya agar dapat menerima sementara  para
pengungsi tersebut atas pertimbangan kemanusiaan. Migrasi ini mempengaruhi terhadap
dinamika jumlah penduduk suatu. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati
dan empati sesama pengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.
3. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi terhadap Keberlangsungan Kehidupan Budaya di
Negara-Negara ASEAN
Kebudayaan merupakan salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN dalam proses
mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Kerja sama budaya ASEAN
telah mengalami perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai
faktor yang penting bagi pembangunan komunitas ASEAN secara berkesinambungan.
Berbagai kegiatan hingga saat ini telah atau sedang dilaksanakan, seperti membangun Kota
Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno ASEAN. Beberapa
aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen kebudayaan
ASEAN antara lain.
1) Festival Budaya ASEAN (FBA)
Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa Barat, tanggal 29
Juni 2013. Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam,
Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia. FBA merupakan
ajang memperkenalkan kebudayaan Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat
ASEAN, dan ajang mempertautkan serta memperkenalkan kebudayaan negara ASEAN.

48
BAHAN AJAR

Keuntungan bagi Indonesia, kegiatan ini dapat meningkatkan devisa dari sektor
pariwisata.
2) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
Perkemahan budaya serumpun merupakan kegiatan perkemahan budaya negara
ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–Brunei Darussalam.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan pemahaman  penghayatan
nilai-nilai budaya bangsa serumpun demi menciptakan ketahanan  budaya. Perkemahan ini
diarahkan pada pembinaan mental dan spiritual, wawasan kebangsaan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, persaudaraan dan  persahabatan, peningkatan keterampilan,
dan olahraga, serta kepedulian terhadap masyarakat.
4. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi terhadap Keberlangsungan Kehidupan Politik di
Negara-Negara ASEAN
Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan
politik baik antarnegara maupun antarmasyarakat di Asia Tenggara. Beberapa kasus yang
menjadi sorotan antara lain:
1) Sengketa Perbatasan Wilayah
Permasalahan perbatasan wilayah telah menjadi persoalan di beberapa negara
ASEAN, seperti kasus Pulau Natuna, kasus Sipadan dan Ligitan, kasus Kepulauan Spratly,
Kuil Preah Vihear, dan Pulau Pedra Branca. Kasus Natuna diawali klaim sepihak oleh
Tiongkok tahun 2009 melalui gambar sembilan titik yang ditarik dari Kepulauan Spratly di
tengah Laut Tiongkok Selatan, dan dengan cara itu Tiongkok mengklaim Pulau Natuna
sebagai wilayah Zona Ekonomi Eksklusifnya. Pengaruh perubahan kebijakan Tiongkok
tersebut diprotes pemerintah Indonesia melalui Komisi Landas Kontinen PBB.
Pulau Sipadan dan Ligitan seharusnya milik Indonesia, namun diklaim oleh Malaysia.
Mahkamah Internasional mengabulkan klaim Malaysia tersebut. Pengaruh keputusan
Mahkamah Internasional menjadi pembelajaran supaya Indonesia lebih tertib dan tegas
lagi dalam melakukan inventarisasi batas wilayah, terutama di pulau-pulau terluar.
Kepulauan Spratly masih menjadi objek sengketa negara Vietnam, Filipina, dan Tiongkok.
Thailand dan Kamboja juga bersengketa terkait batas wilayah di Kuil Preah Vihear. Kasus
Pulau Pedra Branca diklaim Malaysia, tetapi akhirnya kepemilikannya jatuh ke tangan
Singapura. Sengketa perebutan wilayah yang mengklaim kepemilikan suatu wilayah sering
menimbulkan konfik antar negara. Negara yang bersengketa tersebut terus mengupayakan
penyelesaian melalui cara diplomasi.
2) Pekerja Migran
Pesatnya laju globalisasi meningkatkan jumlah pekerja migran dari berbagai negara.
Banyaknya pekerja migran ini memerlukan aturan perlindungan hak dan kewajiban yang

49
BAHAN AJAR

selayaknya disepakati oleh negara-negara asal dan negara-negara tujuan. Beberapa kasus
pekerja migran yang menjadi perhatian negara-negara ASEAN antara lain kerja paksa
tenaga asing dengan biaya murah dan perdagangan  pekerja rumah tangga migran.
Bagi ASEAN, kasus tersebut menjadi perhatian tersendiri. Beberapa negara ASEAN
menawarkan untuk menyusun peraturan terkait sistem rekrutmen,  penempatan kerja, dan
besaran upah yang diberikan.• Penguatan kerangka kebijakan regional bagi perlindungan
pekerja migran: Fokusnya adalah bantuan teknis kepada Kelompok Kerja ASEAN tentang
Pekerja Migran, yang terdiri dari serikat pekerja, organisasi nonpemerintah, organisasi
pekerja migran dan akademisi, untuk melakukan advokasi, lobi, menyusun rancangan dan
menyelenggarakan konsultasi regional dan nasional mengenai Deklarasi ASEAN dan
suatu Instrumen ASEAN yang bersifat mengikat bagi Perlindungan Tenaga Kerja Migran,
sebagaimana ditetapkan dalam mandat Rencana Aksi Vientiane ASEAN.• Penguatan
Aliansi Regional bagi Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Migran) (ADWA): Fokusnya
adalah mendukung jejaring nasional pekerja migran dan  pekerja rumah tangga migran
dalam membentuk Aliansi Pekerja Rumah Tangga Asia di tingkat regional (Asian
Domestic Workers Alliance/ADWA) untuk mengadvokasi kesetaraan hak asasi manusia
dan perlindungan ketenagakerjaan  bagi pekerja rumah tangga di Asia.
5. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi terhadap Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan
di Negara-Negara ASEAN
Ketimpangan kualitas pendidikan negara anggota ASEAN menjadi salah satu kendala
terbesar bagi ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan tinggi dengan mutu
pendidikan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam
bidang pendidikan:
Kualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten mengubah paradigma
pendidikan di setiap negara. Objek pelajaran, metode pembelajaran, dan guru yang kompeten
menjadikan masyarakat negara-negara ASEAN terutama pelajar akan mengakses informasi
dan belajar untuk meningkatkan pendidikannya. Secara khusus menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia  berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga
pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan.

D. Upaya-Upaya Meningkatkan Kerja Sama Antar Negara-Negara ASEAN


Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN
dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut
yaitu kerja sama dalam bidang politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Melalui kerjasama
ekonomi, diharapkan dapat terjadi penyatuan ekonomi ASEAN dalam bentuk masyarakat ekonomi

50
BAHAN AJAR

ASEAN ditandai dengan pergerakan arus barang, jasa, investasi, dan modal yang bebas serta tanpa
hambatan. Di samping itu, diharapkan adanya pembangunan ekonomi.
Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan, konsistensi,
keterbukaan, saling menghormati dan kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta
dinamis dalam menjalani kerja sama. Kerja sama yang diciptakan harus berfokus pada masyarakat
(people-centered approach) dalam berbagai sektor. Dalam pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN
bersama dalam mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan,
dan kesejahteraan masyarakat. Upaya untuk memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup. ASEAN membuka
akses yang luas bagi penduduk di negara anggota dalam berbagai bidang, seperti bidang pendidikan,
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.
Dalam bidang politik dan keamanan, ASEAN berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik
melalui peningkatan kemampuan pemerintahan dan keterlibatan masyarakat madani (civil society)
dalam pengambilan keputusan. Masyarakat ASEAN bisa lebih mengenal keragaman budaya negara
anggota, saling menghargai identitas nasional serta mewariskan kawasan Asia Tenggara yang aman,
damai, dan makmur kepada generasi penerus. Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on
Women di Vientiane, Laos, 16- 19 Oktober 2012 telah menciptakan sebuah deklarasi yaitu, Vientiane
Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental
Sustainability. Deklarasi tersebut berisi komitmen ASEAN untuk meningkatkan:
a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan pada bidang lingkungan.
b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya.
c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk
perempuan terutama dari kelompok rentan. AMMW menugaskan ASEAN Commission on
Women (ACW) untuk menjalankan deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi
dengan badan sektoral terkait.
Indonesia selayaknya dapat meningkatkan daya tawar dengan berperan aktif dalam kerja
sama ASEAN. Pada pilar politik dan keamanan, secara historis Indonesia menjadi salah satu
pendiri ASEAN, sehingga secara politis memiliki pengaruh yang kuat. Militer Indonesia juga
diyakini masih yang terkuat di wilayah ASEAN. Pilar sosial budaya menjadikan Indonesia
sebagai negara dengan sumber daya manusia dengan usia produktif yang banyak dan meningkat.
Secara budaya, Indonesia memiliki kebudayaan paling banyak dan beragam di antara negara
ASEAN yang lain, sehingga dapat menjadi daya tarik. Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi,
pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi dan produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya
saing yang cukup bagus.
Sebagai penerus bangsa harus dapat melangkah lebih jauh dengan pembenahan pada setiap
pilar. Pembenahan tersebut meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan penegak hukum dan

51
BAHAN AJAR

militer, penyatuan visi dan semangat kultural, pembenahan kesejahteraan sosial, serta penguatan
ekonomi dan daya saing produk kita

3. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara


ASEAN
A. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam
Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN relatif sama dan saling membutuhkan
interaksi antara satu negara dan negara lainnya. Interaksi terjadi dalam berbagai bentuk kerja sama di
segala bidang. Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut,
antara lain faktor iklim dan faktor geologi.
a. Faktor Iklim
Lokasi negara ASEAN berada di antara Benua Asia dan Benua Australia mengakibatkan wilayah
ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin
muson timur dan angin muson barat, yang menyebabkan adanya musim kemarau dan musim hujan.
Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson disebut iklim muson. Selain iklim matahari dan iklim
muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan
fisik suatu wilayah, seperti perairan laut, pegunungan, dan dataran.
Negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi. Keadaan ini
sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang mengakibatkan
pemanasan global. Perubahan iklim dapat mengakibatkan terjadinya bencana alam klimatik atau
bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor iklim.
Upaya untuk menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN melakukan kerja sama
dengan negara anggota. Sebagai contoh kerja sama ASEAN dalam menanggulangi bencana klimatik,
yaitu pada saat terjadi kebakaran hutan di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama
ASEAN memberikan bantuan berupa peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Berdasarkan
kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir semua negara ASEAN memiliki kesamaan
kondisi alam. Kondisi iklim yang sama ini membuat negara di ASEAN untuk saling membantu.
b. Faktor Geologi
Berdasarkan faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi negara ASEAN berada di daerah
tumbukan antarlempeng. Tumbukan lempeng identik dengan adanya gunung berapi. Rangkaian
gunung di kawasan negara ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan bencana geologis, seperti gempa bumi.
Apabila tubukan lempeng terjadi di laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang memakan
korban jiwa sangat banyak. Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah gempa
berlangsung. Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi Indonesia, yaitu di Aceh pada

52
BAHAN AJAR

tahun 2006. Negara ASEAN sebagai organisasi ataupun negara tetangga melalui Pusat Koordinasi
Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun
donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.
c. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam
Ketersedian sumber daya alam yang ada di negaranegara ASEAN sangat melimpah. Hampir
semua negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali Singapura.
Singapura memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang dikarenakan wilayahnya sangat
sempit, tetapi dapat menguasai perdagangan dan industri. Negara ASEAN yang kaya dengan barang
tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah barang jadi. Negara ASEAN lain juga
melakukan kegiatan yang sama dengan jumlah berbeda disesuaikan dengan kemampuan setiap
negara. Daftar barang tambang yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN ditunjukkan dalam tabel
berikut.
Tabel 1.1 Barang Tambang Negara-negara ASEAN
Negara Bahan tambang yang dimiliki
Indonesia Minyak bumi, batu bara, timah, emas, perak
Malaysia Bijih timah, bauksit, bijih besi, minyak bumi
Filipina Tembaga, nikel, emas,timber, seng, kobalt, batu
bara, krom, mangan
Singapura -
Thailand Timah, mangan
Brunei Darussalam Minyak bumi dan gas alam
Vietnam Batu bara, besi, timah, emas, antimony, krom,
fosfat
Laos Timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas, gibs,
belerang
Myanmar Timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, mangan,
tungsten, emas, batu mulia, batu giok
Kamboja Bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, emas
Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam hayati dan nonhayati
lainnya dapat ditemui di negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber daya alam
yang dimiliki hampir semua negara ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber
daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki
hutan paling luas di antara negara ASEAN lain. Laju kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia
juga paling tinggi di antara negara ASEAN. Hasil hutan Indonesia dan negara ASEAN digunakan
sebagai salah satu sumber pendapatan negara.
Perairan laut di wilayah negara ASEAN banyak diekplorasi untuk menghasilkan devisa negara.
Perikanan, mutiara, rumput laut sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut

53
BAHAN AJAR

sebagai sumber daya alam. Perairan laut pada saat ini banyak dikelola sebagai tempat wisata. Tidak
semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut. Untuk memenuhi
kebutuhannya, negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual
beli. Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya merupakan salah satu bentuk interaksi antar
negara ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi eksplorasi sumber daya alam tersebut dapat mengakibatkan adanya exploitation risk
atau resiko terhadap eksploitasi. Hal ini dikarenakan, Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang
kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap
ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Sebagaimana yang
telah diketahui bahwasanya Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya
alam melimpah dibandingkan negara lain. Tidak menutup kemungkinan eksploitasi yang dilakukan
oleh perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia. Hal ini sebagai akibat dari regulasi
investasi di Indonesia yang belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan
sumber daya alam.

B. Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Perubahan Ruang


Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan
manusia. Manusia akan lebih mudah melakukan aktivitas dalam berbagai hal. Perubahan-perubahan
tersebut dapat meliputi: perubahan teknologi transportasi dan komunikasi (Kemendikbud, 2017).
a. Teknologi Transportasi
Kehadiraan kendaraan mempunyai manfaat sangat penting bagi manusia, karena dapat
mempermudah suatu aktivitas yang dilakukan. Masyarakat pada masa lalu masih
menggunakan alat transportasi yang masih sederhana untuk memindahkan barang dari satu
tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan teknologi hewan dan manusia. Alat
tersebut sekarang masih digunakan tetapi bukan menjadi alat utama, contoh untuk
transportasi darat yang digunakan pada zaman dulu adalah pedati (Rifai, 2017).

Sumber: https://www.google.com/url?
sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwiivujs5pvlAhWKXCsKHVMOAEgQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F

54
BAHAN AJAR

%2Fwww.friendonesia.com%2Ftag%2FPedati
%2BSapi&psig=AOvVaw3CHD4RdA5buYchMYC83lx5&ust=1571144271935476

Semakin kesini teknologi semakin cepat dan canggih. Kalau dipahami tenaga manusia dan hewan
sudah tidak digunakan, melainkan sekarang menggunakan tenaga mesin. Dulu orang-orang
menggunakan pedati, semakin canggih maka mereka menggunakan mobil untuk membantu aktivitas
yang mereka lakukan.

Sumber: https://www.google.com/url?
sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjqgIep7JvlAhWFbysKHSIcAPgQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.oto.com%2Fmobil-baru%2Fchevrolet%2Fspark%2Fharga-jakarta-
timur&psig=AOvVaw3BcGQVRkJKOQerwo27Gcsw&ust=1571145544448420

b. Teknologi Komunikasi
Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi. Cara
berkomunikasi pertama kali diajarkan ibu kepada anaknya. Teknologi komunikasi adalah
penggunaan teknologi sebagai media dalam komunikasi manusia. Menurut Zamroni (2009)
membagi revolusi komunikasi menjadi empat era, antara lain:
1. Era Komunikasi Tulisan
Era ini dimulai tahun 4000 SM pada saat bangsa Sumeria menggunakan tablet dari tanah
liat, bagsa Cina menemukan tulisan untuk percetakan buku dan bagsa Korea menemukan
alat dari logam yang menggantikan huruf-huruf dari tanah.
2. Era Percetakan
Era ini dimulai dengan ditemukannya alat percetakan oleh Gutenberg pada tahun 1456
untuk pertama kalinya mencetak Kitab Injil
3. Era Telekomunikasi

55
BAHAN AJAR

Salah satu teknologi yang berkembang pada masa ini adalah film. Pada tahun 1645,
Kinscher menggunakan Lentera untuk memproyeksikan gambar-gambar yang dibuat
untuk pelajaran agama bagi murid-muridnya.
4. Era Komunikasi Interaktif
Era komunikasi interaktif ditandai dengan ditemukannya berbagai kemajuan teknologi
seperti computer, satelit, internet, dan lain-lain. Masuknya computer ke jaringan
komunikasi telah mewujudkan berbagai kemudahan baru dalam berkomunikasi. Dengan
bantuan computer maka bukan saja penyimpanan, pengolahan dan penelusuran informasi
berlangsung cepat dan handal, tetapi juga pertukarannya pun dapat berlangsung ke mana
saja dan di mana saja.

Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjT8Kj0nZzlAhXh8HMBHX-
dBNYQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fduteks.blogspot.com%2F2016%2F12%2Fcontoh-perangkat-teknologi-
komunikasi.html&psig=AOvVaw2mkWOhPtDrTMM0jk-ZgnxP&ust=1571159101575348

Perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa kerugian antara lain mengurangi
intensitas interaksi secara langsung antar masyarakat. Perubahan yag terjadi dalam kehidupan
masyarakat di negara-negara ASEAN sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan
komunikasi dapat dilihat contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, budaya, maupun
keamanan.
1. Sosial
a. Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat
b. Kebutuhan transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan.
c. Maraknya perdagangan manusia
d. Kerja samaa luar negeri semakin mudah
2. Ekonomi

56
BAHAN AJAR

a. Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat tinggal akibat
munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti perbelanjaan, wisata, dan tempat tinggal
yang diperlukan pendatang
b. Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing
c. Barang-barang asing semakin mudah.
3. Budaya
a. Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak
b. Perubahan sistem nilai dan norma
c. Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis
d. Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk
4. Keamanan
a. Gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin rentan
b. Narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat
c. Jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin midah diorganisir.

C. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi


Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) dalam
kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakuan AFTA akan menjadikan kegiatan
ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand dapat dengan mudah mengekspor produknya
ke Singapura, Indonesia, dan negara anggota ASEAN yang lain tanpa dibebani biaya pajak. Kerja
sama negara-negara ASEAN ini mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja sama antar negara
dalam bidang ekonomi. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan
produksi suatu negara ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam lingkup
ASEAN.

Sumber: https://www.google.com/url?
sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjMqsqFwJzlAhVFOSsKHY_dA4wQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.pembelajaranmu.com%2F2017%2F12%2Fpengaruh-perubahan-ruang-dan-
interaksi.html&psig=AOvVaw0ZD_iDVjeUAnHmGvV6P3rP&ust=1571168250688403

57
BAHAN AJAR

Kerja sama ASEAN menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya. Barang atau
jasa yang dihasilkan oleh produsen sampai ke tangan masyarakat (konsumen) melalui distributor.
Perkembangan teknologi transportasi dapat memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk
mendistribusikan barang atau jasa sampai ke tangan konsumen. Kegiatan distribusi antarnegara
dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan dua negara atau lebih identik dengan pergerakan
barang atau jasa antarnegara. Kegiatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi
antarruang negara yang satu dengan negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi bertujuan
memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau jasa
yang telah diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.

D. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan


Ruang dan Interaksi Antarruang
Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan. Reklamasi merupakan salah satu
bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi
area dengan kegunaan lain. Konversi lahan biasa dilakukan dinegara-negara dengan pertumbuhan
penduduk yang relatif tinggi, terutama di daerah pinggiran kota atau area persawahan yang letaknya
berdekatan dengan fasilitas umum.

Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjVvcm-
wJzlAhWQe30KHRXeCR8QjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Fekonomi
%2F20190222140141-92-371815%2Fpemerintah-didesak-atasi-alih-fungsi-lahan-demi-jaga-
pangan&psig=AOvVaw3G2mgqDSKENdSRbUvYh6JG&ust=1571168359125874

a. Pengaruh konversi lahan pertanian menjadi lahan industri


Hal ini banyak terjadi di negara-negara berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Pemilik
perusahaan mendirikan industry di daerah sana karena beberapa alas an, di antaranya sebagai berikut:
1. Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis.

58
BAHAN AJAR

2. Harga lahan pertanian relative lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun
3. Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
4. Industri dibangun dekat dengan bahan baku
5. Faktor sosial dan budaya hukum waris.
Tetapi dengan adanya konversi lahan pertanian, maka tidak menutup kemungkinan akan timbul
masalah-masalah, antara lain:
1. Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan menurun
2. Lahan pertanian di sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau
polusi dari industri
3. Konversi lahan akan menular, yang mengancam ketersediaan lahar pertanian.
b. Pengaruh konversi lahan pertanian menjadi lahan permukiman
Permukiman merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Semakin banyak jumlah manusia,
maka area permukiman yang dibutuhkan akan semakin luas. Kondisi ini banyak terjadi di negara-
negara ASEAN. Tidak hanya konversi lahan pertanian menjadi industri yang memiliki dampak,
tetapi menjadi laham permukiman pun menimbulkan masalah-masalah, antara lain:
1. Luas lahan pertanian semakin berkurang
2. Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya
3. Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH)
4. Berkurangnya lahan resapan air.

Sumber: https://www.google.com/url?
sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjZgpX7wJzlAhXYWisKHVw0AiwQjRx6BAgBEAQ&url=http%3A%2F
%2Fplan-edia.blogspot.com%2F2014%2F10%2Fkonversi-lahan-hutan-karet-menjadi-
bsb.html&psig=AOvVaw32SuQnZrKNQBXsu4mL_JQ1&ust=1571168486734192

59
BAHAN AJAR

Daftar Pustaka
AbduRofiq, Atep. 2015. Menakar Pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean 2015 Terhadap
Pembangunan Indonesia. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-I, (Online)
(http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/1543/pdf), diakses 14 Oktober
2019.
Ali, Mohamad dan Mohamad Asrori. 2004 Psikologi Remaja. Jakarta:Bumi Aksara
Anabarja, Sarah. 2010. Kendala dan Tantangan Indonesia dalam Mengimplementasikan ASEAN
Free Trade Area Menuju Terbentuknya ASEAN Economic Community. Jurnal Unair,
(Online) (http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Kendala%20dan%20Tantangan
%20Indonesia%20dalam%20Mengimplementasikan%20ASEAN%20Free%20Trade
%20Area%20Menuju%20Terbentuknya%20ASEAN%20Economic%20Community.pdf),
diakses 14 Oktober 2019.
Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Mukminan dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Rifai, Januari. 2017. Perkembangan Alat Transportasi. Jurnal Ilmu Teknologi Informasi.
https://docplayer.info/75196764-Perkembangan-alat-transportasi.html Online. Diakses pada
tanggal 14 ktober 2019
Zamroni, Mohammad. 2009. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan. Jurnal Dakwah. Vol. 10(2). https://media.neliti.com/media/publications/77248-
ID-perkembangan-teknologi-komunikasi-dan-da.pdf (Online). Diakses pada tanggal 14
Oktober 2019.

60

Anda mungkin juga menyukai