Rangkuman Materi KLT
Rangkuman Materi KLT
Rangkuman Materi KLT
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
RANGKUMAN MATERI KLT
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
FATMAWATI R KADIR
dfghjpafghjklzxcvbnmqwertyuio
PENDIDIKAN KIMIA B
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
441418044
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjk
lzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
A. Gambaran Umum KLT
F.Fase gerak
Sistem yang paling sederhana ialah campuran 2 pelarut organik karena daya
elusi campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur.
G. Cara memilih dan mengoptimasi fase gerak :
1. Fase gerak mempunyai kemurnian yang sangat tinggi.
2. Daya elusi fase gerak diatur sedemikian rupa sehingga harga Rf terletak
antara 0,2-0,8
3. Pemisahan dengan menggunakan fase diam polar seperti silica gel, polaritas
fase gerak akan menentukan kecepatan migrasi solute yang berarti juga
menentukan nilai Rf. Penambahan pelarut yang bersifat sedikit polar seperti
dietil eter ke dalam pelarut non polar seperti metil benzene akan
meningkatkan harga Rf secara signifikan.
4. Solute-solute ionik dan solute-solute polar lebih baik digunakan campuran
pelarut sebagai fase geraknya, seperti campuran air dan methanol dengan
perbandingan tertentu. Penambahan sedikit asam etanoat atau
ammoniamasing-masing akan meningkatkan solute-solut yang bersifat basa
dan asam.
I. Pengembangan
1. Tepi bagian bawah lempeng tipis yang telah ditotoli sampel dicelupkan
kedalam fase gerak kurang lebih 0,5-1cm.
2. Tinggi fase gerak dalam bejana harus dibawah lempeng yang telah berisi
totolan sampel.
3. Bejana kromatografi harus tertutup rapat dan sedapat mungkin volume
fase gerak sedikit mungkin tetapiharus mampu mengelusi lempeng
sampai ketinggian lempeng yang telah ditentukan.
4. Untuk melakukan penjenuhan fase gerak, biasanya bejana dilapisi dengan
kertas saring . Jika fase gerak telah mencapai ujung dari kertas saring,
maka dapat dikatakan bahwa fase gerak telah jenuh.
J.Deteksi Bercak
1. Cara kimia yang biasa digunakan adalah dengan mereaksikan bercak
dengan suatu pereaksi melalui cara penyemprotan sehingga bercak
menjadi jelas.
2. Cara fisika yang dapat digunakan untuk menampakkan bercak adalah
dengan denagan cara pencacahan radioaktif dan fluorosensi sinar
ultraviolet. Fluorosensi sinar ultraviolet terutama untuk senyawa yang
dapat berfluorosensi, membuat bercak akan terlihat jelas.
L. Perhitungan Nilai Rf
1. Perhitungan nilai Rf didasarkan atas rumus :
Rf=jarak yang ditempuh oleh komponen(b) di bagi jarak yang ditempuh oleh
pelarut(a)
2. Nilai Rf dinyatakan hingga angka 1,0 beberapa pustaka menyatakan nilai Rf
yang baik yang menunjukkan pemisahan yang cukup baik adalah berkisar
antara 0,2-0,8 .
N. PENGGUNAAN KLT
1. Analisa kualitatif dengan KLT dapat dilakukan untuk uji identifikasi
senyawa baku. Parameter pada KLT yang digunakan untuk identifikasi
adalah nilai Rf.
2. Analisis kuantitatif dilakukan dengan 2 cara, yaitu mengukur bercak
langsung pada lengpeng dengan menggunakan ukuran luas atau dengan
teknik densitometry dan cara berikutnya dalaha dengan mengerok bercak
lalu menetapkan kadar senyawa yang terdapat dalam bercak dengan
metode analisis yang lain,misalnya dengan metode spektrofotometri.
3. Analisis preparatif, sampel yang ditotolkan dalam lempeng dengan
lapisan yang besar lalu dikembangkan dan dideteksi dengan cara yang
non- dekstruktif. Bercak yang mengandunganalit yang dituju selanjutnya
dikerok dan dilakukan analisis lanjutan.
O. PRINSIP HPLC