Uji Air Limbah
Uji Air Limbah
Uji Air Limbah
68 Tahun 2016
Keterangan:
* Rumah susun, penginapan, asrama, pelayanan kesehatan, lembaga pendidikan, perkantoran,
perniagaan, pasar, rumah makan, balai pertemuan, arena rekreasi, permukiman, industri, IPAL
kawasan, IPAL permukiman, IPAL perkotaan, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, terminal
dan lembaga pemasyarakatan.
Keterangan:
W0 adalah berat media penimbang yang berisi media penyaring awal (mg):
W-1 adalah berat media penimbang yang berisi media penyaring dan residu kering
(mg):
V adalah volume contoh uji, (ml);
1000 adalah konversi milliliter ke liter.
5. Metode Pengujian Minyak dan Lemak
Menurut SNI 6989.10-2011 minyak nabati dan minyak mineral dalam contoh uji air yang
diasamkan pH lebih kecil dari 2 diekstraksi dengan n-heksana dalam corong pisah dan untuk
menghilangkan air yang masihtersisa digunakan natrium sulfat anhidrat.Ekstrak minyak nabati
dan minyak mineral dipisahkan dari pelarut organik secara destilasi.Residu yang tertinggal
pada labu destilasi ditimbang sebagai minyak dan lemak atau jumlahminyak nabati dan
mineral.Untuk menentukan minyak mineral, residu yang tertinggal dilarutkan kembali
dengan n-heksana ditambahkan secara proporsional sejumlah silika gel (biasanya 3 g silika gel/100mg
total minyak dan lemak) untuk menyerap material polar atau minyak nabati.
Ekstrakdidestilasi lagi untuk memisahkan minyak mineral dari pelarut. Residu yang tertinggal padalabu
destilasi ditimbang sebagai minyak mineral.Selisih berat antara minyak dan lemak dengan minyak
mineral adalah sebagai minyak nabati. Bahan yang digunakan ialah sebagai berikut :
HCl 1:1 atau H2SO41:1 (Campur volume yang sama antara HCl atau H2SO4 ke dalam
air bebasmineral)
n-heksana, dengan kemurnian minimal 85 % dan residu dibawah 1 mg/L (gunakan wadah gelas)
natrium sulfat (Na2SO4)Panaskan pada suhu 200°C – 250°C selama 24 jam
aseton (CH3COCH3) dengan residu dibawah 1 mg/L
heksadekana (C16H34) dengan kemurnian minimal 98 %
asam stearat (C17H35CO2H) dengan kemurnian minimal 98 %
silika gel ukuran 75 – 150 mesh (Keringkan pada suhu 200°C – 250°C selama 24 jam dan
simpan dalam desikator ataupada wadah yang tertutup rapat)
standar heksadekana:asam stearat 1:1 b/b dengan konsentrasi masing-masing 2mg/mL
dalam aseton (Timbang 200 mg ± 2 mg asam stearat dan 200 mg ± 2 mg heksadekana, masukkan
kedalam labu ukur 100 mL dan tambahkan sejumlah aseton kemudian hangatkan dalampenangas air
(sekitar 40°C) sampai asam stearat larut sempurna. Dinginkan hinggasuhu ruang, kemudian
tambahkan aseton sampai tanda tera)
Peralatan yang dibutuhkan antara lain; botol gelas mulut lebar dengan ukuran volume 1 L,
oven, neraca analitik dengan ketelitian 0,1 mg, neraca teknis dengan ketelitian 10 mg, labu
ukur 100,0 mL, pipet volumetrik ukuran 10,0 mL, corong pisah 2000 mL bercerat dan
bertutup teflon, corong(filter funnel), sentrifuge (jika perlu), kertas saring berukuran pori 2,5
µm, penangas air, desikator, dan seperangkat alat destilasi dengan volume labu destilasi 125
mL.
Prosedur :
A. Tentukan volume contoh uji seluruhnya;
B. pindahkan contoh uji ke corong pisah;
C. untuk contoh uji yang sudah diawetkan lakukan butir 3.5.e), sedangkan untuk contoh
ujiyang baru diambil lakukan langkah 3.5.d)
D. atur pH dengan menambahkan HCl atau H2SO4 sampai pH lebih kecil dari 2 (bilaselektroda pH
dengan n-heksana
E. bilas botol contoh uji dengan 30 mL n-heksana dan tambahkan hasil bilasan ke dalamcorong pisah
F. kocok dengan kuat selama 2 menit. Biarkan lapisan air dan n-heksana memisah;
G. cuci kertas saring yang berisi 10 g Na2SO4 anhidrat yang ada pada corong dengan n-
heksana
H. pisahkan fasa air kedalam erlenmeyer atau gelas piala, sedangkan lapisan fasa n-heksana
ditampung ke dalam labu destilasi yang telah diketahui beratnya (Wo)
I. masukan kembali fasa air ke dalam corong pisah untuk diekstraksi kembali
J. lakukan ekstraksi sebanyak 2 kali dengan 30 mL n-heksana
K. gabungkan ekstrak dalam labu destilasi dan lakukan destilasi dengan penangas air padasuhu 70°C
L. saat terlihat kondensasi pelarut berhenti, hentikan destilasi. Dinginkan dan keringkan
labudestilasi dalam oven dengan suhu 70°C±2°C selama 30 - 45 menit
M. masukkan ke dalam desikator selama 30 menit dan timbang labu destilasi
sampaididapat berat tetap (W1)
N. hitung kadar minyak dan lemak (jumlah minyak nabati dan minyak mineral)
(Persamaan3.6.1)
O. tambahkan 85 mL – 90 mL n-heksana ke dalam labu destilasi untuk melarutkan
semuaminyak dan lemak
P. tambahkan 3 g silika gel untuk setiap 100 mg minyak dan lemak ke dalam labu
destilasidan aduk selama 5 menit
Q. saring silika gel dan pindahkan filtrat ke dalam labu destilasi yang telah
diketahuiberatnya (W2)
R. lakukan destilasi dengan penangas air pada suhu 70°C
S. ikuti langkah l) sampai m) dan berat tetapnya sebagai W3
T. hitung kadar minyak mineral (persamaan 3.6.2)
Sumber :
1. Penentuan Nilai BOD Dan COD Limbah Cair Inlet... (Eko Nuraini, Tantri Fauziah, Fajar
Lestari)
2. SNI 6989.10-2011
3. SNI 6989.11:2019
4. SNI 6989.3:2019
5. SNI 6989.2:2019
6. SNI 06-6989-14-2004
7. SNI 6989.72:2009