Laporan PKL
Laporan PKL
Laporan PKL
OLEH :
DELPION NIKO HARMADHANA
HUSIN
MUHAMMAD NOOR ABDILLAH
NIM : C010317061
C010317066
C010317071
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM :
C010317061
C010317066
C010317071
RA
ii
KATA PENGANTAR
iii
Susunan Laporan PKL ini sudah dibuat dengan sebaik-
baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis
terima.
Banjarmasin, 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................. 1
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ...... 1
1.2. Tujuan Praktek Lapangan ............................... 2
1.3. Penetapan Masalah ........................................... 3
1.4. Lokasi Dan Tempat Pelaksanaan .................... 3
BAB II ................................................................................ 4
PENGENALAN PERUSAHAAN .................................... 4
2.1. Profil Perusahaan ................................................... 4
2.2. Visi dan Misi Perusahaan ...................................... 4
2.2.1VISI : .................................................................. 4
2.2.2MISI : ................................................................. 4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ........................... 5
2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja ................. 6
BAB III ............................................................................... 7
RANGKAIAN KEGIATAN ............................................. 7
3.1 Kegiatan PKL .......................................................... 7
BAB IV ............................................................................... 8
PEMBAHASAN ................................................................ 8
4.2. Bahan Komponen Instalasi ................................... 8
BAB V............................................................................... 30
PENUTUP ........................................................................ 30
v
5.1 Kesimpulan ............................................................ 30
5.2 Saran....................................................................... 30
LAMPIRAN ..................................................................... 31
DOKUMENTASI ............................................................ 31
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan Praktek Lapangan
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini yaitu
untuk memenuhi persyaratan dan kewajiban mahasiswa
yang akan menyelesaikan semester V program studi
Teknik Listrik jurusan Teknik Eelektro Politeknik Negeri
Banjarmasin. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini
mahasiswa semester V diharapkan dapat mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari bangku
kuliah, sehingga dicapai :
a. Mempelajari manajemen instansi tempat magang.
b. Melihat teknologi yang digunakan instansi tempat
magang
c. Mempelajari teknologi yang digunakan instansi
tempat magang.
d. Mengetahui relevansi antara pengetahuan dan
keterampilan baik dari segi teknik ataupun non teknik.
e. Umpan balik terhadap pelaksanaan teori yang telah
didapat selama kuliah dengan kenyataan dilapangan
dan sampai dimana teori yang dikuasai oleh
mahasiswa.
f. Sebagai uji penerapan langsung didunia kerja yang
sesungguhnya.
g. Mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada
suatu industri.
h. Untuk memperoleh pengalaman kerja di industri.
i. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya
dalam suatu industri.
j. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat
di perusahaan. Proses kerja yang dimaksud adalah
bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedisiplinan
dan keselamatan kerja.
k. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan
dengan pelaksanaan magang di industri.
l. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat magang.
2
Mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di
perkuliahan ke dunia industri.
3
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
DIREKTUR
MASTIKA, ST
WAKIL DIREKTUR
MUHAMMAD HASAN
P. JAWAB TEKNIK
MASTIKA, ST
STAFF ADMINISTRASI
ARMIANI
STAFF KEUANGAN
WAHYUDI NOOR
TENAGA TEKNIK
SYAHRIL
KOORDINATOR LAP
MUHAMMAD HASAN
STAFF TEKNIK
HADI MASHULLAH
5
2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja
1. Disiplin Kerja.
Datang tepat waktu jam 08.30.
Menggunakan pakaian praktek
Siap dan tanggap dalam bekerja
2. Keselamatan Kerja.
Gunakan peralatan yang sesuai dengan
fungsinya.
Ikutilah instruksi dari teknisi yang bekerja
atau pun langkah kerja yang tertulis pada
lembar kerja.
Mintalah ijin kepada teknisi Anda bila akan
melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada
lembar kerja.
Bila perlu mintalah buku manual mesin
sesuai dengan obyek yang digunakan.
Berdoalah sebelum melakukan pekerjaan dan
berhati-hati
Jangan bercanda saat melakukan pekerjaan
6
BAB III
URAIAN KEGIATAN
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
Gambar 1 : Fitting
B-Dosh
Biasanya berfungsi untuk instalasi rumah beton yaitu
untuk menempatkan saklar dan stopkontak.
Gambar 2 : B-dosh
T-DOSH
Biasanya berfungsi tempat untuk penyambungan kabel
pada instalasi.
9
Gambar 3 : T-dosh
L-BOW
Berfungsi untuk penyambungan pipa yang rangkainnya
berbelok.
10
Gambar 5 : L-bow
PIPA PVC
Berfungsi untuk instalasi rumah dan melindungi kabel
agar tidak cepat atau tidak dimakan tikus.
SAKLAR TUNGGAL
Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan satu buah
lampu.
11
Gambar 7 : Saklar Tunggal
SAKLAR SERI
Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan dua buah
lampu.
STOP KONTAK
Berfungsi untuk menghidupkan peralatan elektronik.
12
Gambar 9 : Stop Kontak
ISOLASI
Berfungsi untuk menutup kabel yang sudah dililitkan.
13
Gambar 11 : Isolasi
CLAMP
Berfungsi untuk menahan pipa pvc agar tidak lepas dan
terlihat rapi.
Gambar 12 : Clamp
Kabel NYM
Yaitu kabel yang biasanya digunakan untuk jalur KWH
meter ke MCB dalam rumah.
14
Gambar 13 : Kabel NYM
SEKRUP
Berfungsi untuk memasang fitting lampu.
Gambar 14 : Sekrup
15
dapat berguna untuk mencegah sengatan
listrik.
2. Tang Potong
Tang Potong adalah jenis tang yang
dapat digunakan untuk memotong logam
lunak, misalnya : kabel, kawat, atau plat
tipis. Tang potong dibedakan menjadi tang
potong khusus kelistrikan (multipurposes
electrician’s), tang potong diagonal, tang
potong ujung (endcutting), tang potong sisi
(side cutting), dan tang potong baut.
16
3. Obeng Plus
Jenis obeng yang digunakan untuk
instalasi ada dua macam yaitu Obeng
Kembang/Plus (+) dan Obeng Lurus/Minus
(-). Kedua obeng ini sangat berguna jika
ingin membonkar alat listrik seperti steker,
stop kontak maupun sakelar dan juga
untuk mengencangkan atau melonggarkan
mur atau sekrup. Obeng juga berguna
untuk mengaitkan kabel pada terminal
maupun pada soket steker dan stop kontak.
Saat ini juga telah tersedia obeng
kombinasi yang bisa diganti-ganti
ujungnya untuk berbagai keperluan-
keperluan dalam berbagai ukuran.
Gambar 18 : Tespen
5. Instalasi Kabel
Kabel kelistrikan di motor tidak
pernah jauh dari isolasi atau pembungkus.
Lembaran kecil hitam khusus dilengkapi
perekat itu memang berfungsi sebagai
pelindung arus listrik yang mengalir lewat
kabel. Selain harus mampu melindungi
aliran setrum di setiap sambungan kabel,
yang pasti kudu siap hadapi kondisi sekitar.
6. Palu
Palu berguna untuk menancapkan
paku kedalam benda apapun dan bisa juga
di gunakan untuk alat bantu betel atau
pahat.
18
Gambar 19 : Palu
9. Korek Api
Korek api biasa digunakan untuk
pengupasan kabel yang berbentuk serabut
dan membengkokkan pipa.
Gambar 22 : KorekApi
20
10. Gerinda
Gerindaberguna untuk membuat jalur pipa
pada permukaan dinding beton
Gambar 23 : Gerinda
21
kemungkinan kesalahan yang akan terjadi saat
melakukan pemasangan instalasi listrik, serta tidak
akan terlalu banyak membuang-buang waktu untuk
memperbaiki kembali kesalahan saluran instalasi
tersebut.
Bahaya Rumah dekat gardu listrik sangatlah riskan
terkena aliran listrik. Untuk lebih amannya, jika anda
ingin membangun rumah baru ada baiknya jangan
dekat dengan gardu listrik. Rumah yang dekat dengan
gardu listrik akan sangat rentan dan mudah terkena
arus listrik yang berbahaya.
Cara memasang kWH meter yaitu dengan melakukan
pemasangan atau repair instalasi listrik , tentu kita
akan bekerja dengan menggunakan alat agar
membantu mempermudah pekerjaan kita dalam
menyiapkan instalasi listrik. Mungkin diantara
peralatan tersebut akan sering digunakan kedepannya,
oleh karenanya, belilah atau siapkanlah peralatan yang
juga dapat digunakan berulang atau peralatan yang
tidak mudah rusak. Peralatan yang baik, tentu
mungkin akan lebih mahal dibanding peralatan biasa.
Namun hal ini lebih baik, sebab selain untuk menjaga
keamanan, umumnya alat yang lebih mahal memiliki
tingkat keamanan yang lebih baik pula. Sehingga
keamanan kita juga dapat lebih terjamin.
Cara menyambung kabel listrik membutuhkan
beberapa peralatan yang dapat membantu kita untuk
menginstalasi listrik antara lain obeng, beberapa jenis
tang, silet atau pisau, gunting kecil, gergaji besi, tape
rol, hingga betel dan palu. Sebaiknya juga kita
menyiapkan test pen. Alat ini sangat berguna dalam
mengetes alat instalasi yang terpasang, atau pada saat
memperbaiki instalasi listrik. Untuk pengamanan diri,
maka kita juga sebaiknya menyiapkan sarung tangan.
22
Memilih pengaman
Dalam memasang instalasi listrik, maka kita perlu
menempatkan pengaman. Pengaman sendiri dapat
berupa sekering atau MCB. Alat ini masing-masing
juga memiliki box tersendiri yaitu box sekering atau
box MCB. Sekering dan MCB (sirkuit pemutus)
memiliki fungsi mengamankan arus listrik apabila
sudah tidak aman. Umumnya sekering bekerja lebih
cepat memutuskan listrik bila terjadi gelombang listrik
yang tidak aman. Namun sayangnya, karena cara kerja
sekering adalah dengan melelehnya potongan logam
didalamnya sehingga dapat memutuskan listrik,
menyebabkan sekering tersebut hanya bisa sekali
pakai. Jika logam dalam sekering sudah terputus,
maka harus diganti dengan sekering baru. Mungkin
hal ini sedikit dapat membuat lebih boros.
Menyiapkan kabel NYM dan Kabel BC
Kabel yang digunakan selanjutnya adalah kabel NYM
3×4 mm2 dan kabel BC 6 mm2. Kabel NYM sendiri
berfungsi untuk menghubungkan KWH meter (sumber
listrik). Umumnya orang-orang tidak menempatkan
kotak pengaman dan sumber listrik secara berjauhan.
Hal ini kemungkinan disebabkan karena harga kabel
ini yang terbilang mahal. Selain kabel NYM terdapat
juga kabel BC. Kabel ini berfungsi menghubungkan
sumber listrik dengan batang arde. Antara sumber
listrik dan batang arde sendiri juga biasanya
diletakkan berdekatan. Kemungkinan juga disebabkan
karena harga kabel yang juga mahal.
Memahami warna kabel dalam instalasi listrik
Mengetahui Cara Menyambung Kabel Listrik dengan
berbagai warna kabel sangat membantu pada proses
pengerjaan intalasi listrik terssebut. Hal ini bertujuan
mengurangi kemungkinan kesalahan pemasangan
kabel dalam Cara Memasang Kabel Listrik. Mungkin
23
hal ini sebenarnya terserah pada kita. Namun tujuan
memahami serta menyeragamkan pemasangan kabel
sesuai warna agar bagi pemsang instalasi, hal terebut
menjadi patokan umum. Jadi bila setlah kita
memasang instalasi listrik dengan anjuran warna yang
ada, maka ketika ada orang lain yang kebetulan
melakukan perbaikan pada instalasi tersebut, dirinya
juga akan dengan mudah memahami pasangan dari
kabel tersebut.
Secara umum, kabel berwarna hitam merupakan kabel
fasa (strum). Kabel kuning begaris atau loreng untuk
sebagai kabel ground. Sedangkan kabel berwarna biru
merupakan kabel netral. Selain itu kita juga
menempatkan kabel lain yang bertujuan untuk
menyambungkan saklar menuju lampu, misalnya
kabel ini kita gunakan warna merah. Setelah itu, kita
juga menghitung seberapa panjang kabel yang perlu
kita siapkan. Kita juga menghitung panjang kabel
yang akan digunakan pada fitting lampu serta juga
kabel yang akan digunakan pada sakelar dan stop
kontak (SC). Dalam jalur utama instalasi listrik, kita
menyiapkan 3 kabel, antara lain kabel fasa (strum),
kabel netral, dan kabel ground. Biasanya beberapa
rumah hanya menggunakan kabel fasa dan kabel
netral. Namun menambahkan kabel ground dapat
membuat arus listrik lebih aman, terutama dengan alat
elktronik yang dapat menimbulkan arus induksi.
Menyiapkan pipa conduit
Pipa conduit merupakan pipa yang digunakan untuk
melindungi kabel yang digunakan dalam memasang
instalasi listrik. Hal ini bertujuan untuk menjaga diri
kita apa bila ada suatu hal semisal kecelakaan yang
terjadi yang dapat membuat pembungkus kabel rusak
sehingga berpeluang terjadinya konsleting. Pipa ini
juga melindungi kabel dari kerusakan hewan perusak
24
seperti tikus. Selain itu, pipa ini sangat membantu kita
dalam melihat jalur instalasi serta melindungi diri kita
terhadap kecelakaan kerja.
Pemasangan kabel instalasi
Hal ini merupakan bagian terpenting. Pemahaman
dalam memasang kabel disini sangat penting. Selain
untuk melindungi keselamatan diri dalam memasang
instalasi, pemahaman pemasangan Cara Memasang
Saklar Lampu juga membantu kita dalam
menghubungkan instalasi kabel-kabel yang akan
dipasang agar tidak terjadi kesalahat maupun
konsleting. Jika kita ragu atau kebingungan, maka
sebaiknya sebaiknya kita meminta orang yang lebih
ahli atau pandai untuk mendampingi diri kita.
Mulailah dengan memasang instalasi-instalasi
sederhanan. Misalnya kita ingin menghubungkan
antara sakelar dengan menghubungkan kabel ke fasa
dan kabel ke lampu. Kabel ke lampu kemudian
dihubungkan ke fitting lampu. Kaki fitting lainnya
dihubungkan ke kabel ground atau kabel netral. Jadi
ketika sakelar dihidupkan, maka tegangan dari fasa
akan menuju ke lampu, sehingga lampu akan
menyala. Tips Memilih Lampu Rumah sangatlah
penting untuk kita perhatikan. Setiap lampu memiliki
berbagai daya volt yang sesuai dengan pemakaian.
25
4.4 Contohpemasangan instalasi listrik di rumah Tipe 36
(Beton)
26
Gambar 25 : Denah Rumah tipe 36
1. Menanam Pipa PVC
27
3. Meletakkan B-DOSH
6. Memasang Fitting
29
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
PUIL (persyarataan umum instalasi listrik), dalam
suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah
gambar dan analisa.gambar denah ruangan atau bangunan
rumah (gedung) yanag akan dipasang instalasi digambar
dengan menggunakan lambing-lambang (simbol-simbol)
yang berlaku untuk instalasi listrik.
Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu
harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan
denah bangunan,dimana instalasinya akan dipasang jika
spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima
dari pihak bangunan/pemesan.Harus diperhatikan
spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat
yang harus dipenuhi pihak pembohong,antara lain
mengenai pelaksanaannya material yang digunakan
waktu penyerahannya dan sebagainya.Gambar-
gambarnya harus jelas,mudah dibaca dan
dimengerti.Gambar denah bangunannya biasanya
disederhanakan.Dinding-dindingnya digambar dengan
garis tunggal agar tipis,saluran-saluran listriknya karena
lebih penting maka digambar lebih tebal.Supaya
gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat.
5.2 Saran
1. Menjaga nama baik diri sendiri dan nama sekolah.
2. Agar sistem dari praktek kerja lapangan bisa lebih baik
lagi.
3. Selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja.
4. Menggunakan waktu sebaik-baiknya.
30
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.blogteknisi.com/2015/11/pengertian-
instalasi-listrik.html
2. https://rumahlia.com/tips-trik/cara-memasang-
instalasi-listrik-rumah
3. http://www.ilmurumah.com/cara-menanam-kabel-
instalasi-listrik-didalam-dak-lantai-beton
LAMPIRAN
1. Lembar pengesahan
2. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan
3. Jurnal Harian Praktek Kerja Lapangan
4. Lembar penilaian Praktek Kerja Lapangan
5. Dokumentasi
DOKUMENTASI
31