PTK Kel 10 PDF
PTK Kel 10 PDF
PTK Kel 10 PDF
ARTIKEL ILMIAH
MAKALAH
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Penelitian
Tindakan Kelas
Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan ni’mat ilmu dan kemampuan pada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengubahan Hasil Penelitian Tindakan
Kelas menjadi Artikel Ilmiah ”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
A. Pengertian Artikel Ilmiah ........................................................................................ 5
B. Bentuk- bentuk Artikel Ilmiah ................................................................................ 5
C. Pengubahan Hasil PTK menjadi Artikel ................................................................. 7
BAB III............................................................................................................................. 19
PENUTUP........................................................................................................................ 19
Simpulan ....................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 20
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kebanggaan bagi seorang peneliti adalah bila hasil penclitian
PTK yang sudah dilaporkan dapat dikomunikasikan melalui tulisan ilmiah
(artikel) dalam pertemuan ilmiah seperti konferensi dalam bentuk conference
proceeding, dan terutama apabila tulisan tersebut dapat dipublikasikan dalam
bentuk artikel ilmiah pada jurnal nasional, nasional terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi.
Kenyataan menunjukkan bahwa banyak peneliti yang telah melakukan
penelitian dengan baik, dan dengan data hasil penelitian yang memadai sesuai
tujuan penelitian, akan tetapi yang bersangkutan masih sulit
mengomunikasikannya dalam tulisan ilmiah berupa artikel pada jurnal ilmiah.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kendala teknis dan kurangnya pengalaman
dalam mengubah hasil penelitian menjadi artikel ilmiah yang siap untuk
dikirimkan pada jurnal ilmiah nasional atau jurnal internasional. Untuk
menjembatani kelemahan-kelemahan ini, maka perlu dilakukan pedoman dalam
mengubah hasil penelitian menjadi artikel ilmiah yang siap publikasi di jurnal
ilmiah.
Berikut ini akan kita bahas strategi mengubah hasil penelitian menjadi
artikel ilmiah yang siap publikasi di jurnal ilmiah bertaraf nasional, nasional
terakreditasi dan jurnal internasional. Format dan bentuk tulisan ilmiah yang
dimaksudkan dalam buku ini kebanyakan mengarah pada penulisan artikel ilmiah
bidang sains dan pendidikan, akan tetapi dapat juga diadopsi untuk artikel ilmiah
bidang ilmu lain.
Bahasan dalam pengubahan hasil penelitian menjadi artikel ilmia menjadi
artikel ilmiah, bentuk-bentuk artikel ilmiah yang perlu diketahui oleh peneliti, dan
strategi mempersiapkan naskah artikel ilmiah agar artikel layak dikirimkan untuk
dipublikasi di jurnal ilmiah.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian artikel ilmiah?
2. Ada berapa bentuk artikel ilmiah?
3. Bagaimana mengubah hasil Penelitian Tindakan Kelas ke dalam
bentuk artikel ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk artikel ilmiah
3. Untuk mengetahui proses pengubahan hasil penelitian kedalam bentuk
artikel ilmiah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan salah satu bentuk dari karya atau karangan ilmiah.
Selain artikel, ada pula makalah, laporan, skripsi, dan sebagainya. Artikel adalah
karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal, buku kumpulan artikel,
atau media lainnya yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
atau konvensi yang telah disepakati atau ditetapkan. Sedangkan ilmiah bermakna
serangkaian proses mulai dari sebuah pendapat, penelitian, analisa, metode hingga
dalam bentuk uraian yang memenuhi kaidah-kaida ilmiah. Jadi, pengertian artikel
ilmiah adalah sebuah karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal
ilmiah yang uraiannya bersifat sistematis, empiris, bisa dibuktikan kebenarannya,
objektif, rasional dengan menggunakan metode penelitian yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Dalam pengertian artikel ilmiah telah dijabarkan bahwa tulisan ini bersifat
ilmiah dan sistematis. Oleh sebab itu, artikel ilmiah juga bisa menggunakan
angka-angka statistik dalam bentuk tabel maupun nontabel, yang menggambarkan
suatu objek pembahasan hasil daripada sebuah penelitian baik bedasarkan sampel
maupun populasi. Biasanya juga disertai standar deviasi maupun standar error.
Artikel ilmiah bisa saja hasilnya berbeda apabila menggunakan metode yang
berbeda yang merupakan cara berbeda dan persepsi yang berbeda, walaupun objek
penelitiannya sama. Jadi, kebenaran dari sebuah artikel ilmiah juga dipengaruhi
oleh kualitas daripada sampel maupun populasi serta metode yang digunakannya.
5
1. Artikel Ulasan (Review Article)
Artikel ulasan atau review article adalah kumpulan ulasan dari berbagai
jenis artikel yang berhubungan dengan satu atau beberapa topik tertentu yang
disatukan atau dibuat menjadi satu bidang ilmu atau kajian, atau ulasan dan
kajian satu atau beberapa topik tertentu sehingga menjadi lebih mudah
dipahami, saling terkait, rasional dan terarah. Artikel dalam bentuk ulasan
dapat berupa ringkasan dan catatan-catatan terhadap artikel-artikel sejenis yang
sudah dipublikasikan, atau merujuk beberapa jenis artikel yang memuat topik
tertentu yang sejenis sehingga pembaca dapat mengetahui dan memahami isi
artikel. Artikel ulasan dapat juga berupa penjelasan umum, pendapat, ulasan,
sanggahan dan format lain terhadap topik atau materi tertentu yang didukung
oleh artikel ilmiah rujukan yang sudah dan akan terbit secara formal.
Artikel ulasan dapat juga berupa pemaparan ide cemerlang , inovasi baru,
dan pendefinisian suatu masalah yang selama ini belum jelas, atau menjelaskan
dan meluruskan lebih lanjut (berdasarkan alasan ilmiah) tentang suatu
meteri/topik yang dianggap kurang lengkap atau kurang jelas. Umumnya
artikel ulasan sangat komprehensif dan lengkap dan ditulis oleh para ahli dalam
bidang ilmunya sehingga kebanyakan artikel ulasan ditempatkan pada halaman
awal didalam satu jurnal yang terbit.
Artikel laporan (report article) merupakan laporan hasil penelitian atau ulasan
laboratorium yang disajikan dalam jurnal ilmiah. Artikel laporan ditujukan
kepada pembaca profesional untuk semakin mendalami perkembangan
penelitian dan penemuan terkini sehingga dapat dibandingkan dan
dihubungkan dengan penelitian yang sudah ada sesuai dengan bidang ilmu
yang dibahas. Artikel laporan dapat juga memuat artikel kemajuan dan temuan
instrumentasi, yaitu berupa penemuan dan perkembangan peralatan dan
perangkat alat (instrumentasi) yang sudah distandarisasi melalui hasil
penelitian, yang dapat dipergunakan dalam oleh pembaca profesional dan
praktisi dalam bidang imu tertentu. Report article juga memuat laboratory
6
approach, yaitu artikel yang memfokuskan pada problem-solving
dilaboratorium.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan penulis yaitu karya ilmiah
dirancang bukan untuk tujuan hiburan atau entertaintment, melainkan untuk
7
mengkomunikasikan temuan ilmiah baru (Slameto). Secara singkat, artikel ilmiah
dapat didefinisikan sebagai berikut :
Ide-ide yang diajukan di dalam artikel ilmiah harus disampaikan secara jelas
dan logis. Perpindahan dari satu ide ke ide lain harus mengalir lancar. Proses
pengembangan ide seperti itu diperlukan agar menarik pembaca untuk tetap setia
membaca sampai titik terakhir artikel itu.
8
c. Termasuk pada kelompok bidang ilmu (kajian) mana artikel ilmialh yang
direncanakan akan ditujukan/dipersiapkan?.
d. Jurnal ilmiah mana yang sesuai dan memungkinkan untuk menerima dan
memuat naskah ilmiah yang akan ditulis?
Sebelum memulai menulis artikel, satu hal yang perlu diperhatikan oleh
penulis yaiu menghindari adanya plagiat atau plagiarism. Plagiat atau plagiarism
yaitu menggunakan ide seseorang atau merangkum atau parafrase suatu artikel
atau kalimat dan mempresentasikan ide tersebut seolah-olah menjadi ide sendiri
tanpa memberikan kredit pada sumber utamanya. Strategi untuk menghindari
plagiat yaitu harus berhati-hati menggunakan kalimat orang lain, usahakan untuk
memberi kredit bagi sumber utamanya bila memang perlu atau sangat diperlukan.
Usahakan untuk melakukan cek plagiat pada naskah sebelum mengirimkannya
kepada editor karena saat ini sudah tersedia fasilitas penguji plagiat (plagiat
checker) yang gratis atau berbayar secaua online di website.
9
3. Komponen Artikel pada Jurnal Ilmiah
Secara umum, komponen artikel ilmiah pada jurnal ilmiah (nasional,
nasional terakreditasi, dan internasional) terdiri atas:
a. Judul Artikel
Judul artikel merupakan wajah dari satu artikel dan juga sebagai
identitas suatu penelitian yang berhasil dilakukan oleh peneliti. Judul harus
menggambarkan permasalahan yang dituju sekaligus menjadi gambaran
hasil penelitian yang sudah dicapai. Judul ditulis lengkap, informatif, tidak
terlalu panjang tapi juga tidak terlalu pendek (antara 5-15 kata) dan memuat
variabel-variabel yg diteliti atau kata kunci yg menggambarkan masalah yg
diteliti.
Untuk PTK, Judul artikel berfungsi sebagai label yang
menginformasikan inti isi yang terkandung dalam artikel secara ringkas.
Pemilihan kata sebaiknya dilakukan dengan cermat agar selain aspek
ketepatan, daya tarik judul bagi pembaca juga dipertimbangkan. Judul
artikel sebaiknya tidak lebih dari 15 kata (Rokhman, Taufiqur: 2014). Judul
ditulis dalam huruf besar dan huruf kecil (uppercase and lowercase letters),
ditengah halaman (centered). Jika judul lebih dari satu baris, maka dibuat
spasi ganda (double-space between all the lines), atau sesuaikan dengan
template yang sudah ditetapkan oleh jurnal sasaran.
b. Identitas atau Authorship
Identitas atau authorship adalah nama penulis dan alamat penulis yang
memberikan kontribusi ilmiah penting pada satu artikel. Nama-nama semua
penulis dan yang memberikan kontribusi penting pada suatu penelitian harus
lengkap, dimulai dari nama pertama (first name), nama tengah (middle
name) dan nama keluarga (family name). Sebagai pemegang hak
kepemilikan atas tulisan, nama penulis ditulis tanpa gelar akademik atau yg
lain apapun, dan nama lembaga tempat bekerja penulis, dan alamat surel (e-
mail). Kiatnya, semua nama yang tercantum harus bertanggung jawab atas
isi artikel, Untuk penulis yang berstatus mahasiswa, alamat pertama yang
harus ditulis adalah nama perguruan tinggi tempat studi, jangan menyingkat
10
nama belakang agar tidak menyulitkan, dasar pengacuan oleh peneliti lain
(Rokhman, Taufiqur: 2014).
c. Abstrak
d. Kata Kunci
Perlu diingat bahwa kata kunci tidak hanya diambil dari kata-kata yang
sudah ada di dalam judul artikel. Kata kunci sangat bermanfaat bagi pihak
lain yang menggunakan mesin penelusuran pustaka melalui jaringan internet
11
untuk menemukan karya seseorang yang sudah dipublikasikan secara
online. Kiatnya, kata kunci tidak selalu berupa kata tunggal, kata kunci
bukan kata biasa tetapi biasanya istilah, urutkan kata kunci berdasarkan
abjad, gunakan 4-5 kata kunci, urutkan kata kunci dari yang paling penting
ke yang kurang penting (Suminar: 2012)
12
f. Metodologi Penelitian
Bagian ini merupakan inti dari isi suatu hasil PTK yang menyajikan
analisis data sebagai hasil bersih, (tidak memuat proses analisis dan proses
pengujian hipotesis serta pembandingan koefisien statistik hasil analisis
dengan tabel statistik) yang bisa disajikan dalam tabel atau grafik untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal kemudian diberi komentar atau
dibahas. Apabila hasil cukup panjang bisa disajikan dengan sub-bagian,
tetapi bila terlalu pendek digabung dengan pembahasan. Untuk PTK, bagian
ini menyajikan secara singkat pelaksanaan tindakan sesuai kegiatan dalam
setiap siklus yg dilakukan (termasuk hasil observasi dan refleksi), hasil
analisis data terhadap variabel yang diperbaiki/ ditingkatkan. Paparkan juga
perkembangan hasil dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hasil analisis
dapat disajikan dalam bentuk grafik atau tabel untuk memperjelas penyajian
hasil secara verbal dengan penjelasan secara singkat. Pembahasan sebagai
bagian terpenting dari keseluruhan artikel bertujuan menjawab masalah atau
menunjukkan tujuan penelitian dicapai, menafsirkan temuan penelitian
denggan teori/kajian pustaka yang ada di pendahuluan dan
mengintegrasikan kedalam kumpulan pengetahuan yg telah mapan, dan
menyusun teori baru atau memodifikasi teori yg sudah ada; Pembahasan ini
juga mengilhami saran yg akan disampaikan kemudian. Untuk PTK,
13
jawaban atas masalah penelitian hendaknya disajikan secara eksplisit.
Penafsiran terhadap hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan logika
dan teori-teori yang ada. Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam
kumpulan yang ada dilakukan dengan membandingkan temuan itu dengan
temuan penelitian yang telah ada atau dengan teori yang ada, atau dengan
kenyataan yang ada di lapangan. Pembandingan harus disertai rujukan.
i. Pustaka Acuan
14
4. Tahap Koreksi dan Finishing
Tahapan koreksi isi ilmiah pada draf artikel dapat dilakukan melalui rekan
sejawat yang memiliki latar belakang ilmu yang sama atau hamper sama dengan
bidang yang ditulis. Akan lebih baik lagi apabila koreksi diberikan kepada ahli
yang sudah berpengalaman sebagai reviewer atau editor (bila ada). Tidak
15
mengherankan bila tahapan koreksi ini memakan waktu cukup lama, khususnya
bila teman sejawat yang akan dimintai komentarnya cukup jauh (jarak) dari
tempat kita, terutama bila harus antarnegara untuk tulisan yang dipersiapkan ke
jurnal internasional bereputasi. Akan tetapi, dengan adanya komunikası internet
(via e-mail) dan komunikasi lainnya yang lebih mudah dan murah saat ini,
kendala ini dapat diatasi, hanya dengan menulis attachmen dalam electronic mail
(e-mail) sudah cukup dan dianggap resmi Bagi penulis yang memiliki kendala
bahasa internasional (Bahasa Inggris) untuk jurnal internasional, sebaiknya
dikonsultasikan dengan ahli bahasa. Sebelum mengirimkan naskah kepada ahli
bahasa, spelling dan tata bahasa dapat dikoreksikan terlebih dahulu menggunakan
software pemroses kata (Microsoft Word) menggunakan komputer personal. Perlu
selalu diperhatikan bahwa semua pendapat, saran, komentar dan kontribusi yang
diberikan oleh pakar dan teman sejawat harus selalu dipertimbangkan, karena
kemungkinan yang akan menjadi reviever nanti adalah memiliki pandangan yang
sama dengan mereka.
Setelah masukan dari pakar (ahli) telah lengkap, maka tahap berikutnya
adalah penyelarasan dan penyelesaian naskah (finishing). Finishing artikel dapat
dilakukan sendiri, atau melalui bantuan orang lainnya. Misalnya, naskah yang
sudah lengkap tersebut dapat diberikan untuk dibaca oleh orang lain (tidak satu di
bidang ilmu dengan kita). tujuannya adalah untuk melihat alur komunikasi dan
kesalahan (bila masih ada) yang perlu untuk diperbaiki. Semakin banyak orang
yang membaca draf naskah maka akan semakin yakin bahwa kesalahan-kesalahan
dapat diperbaiki Apabila koreksi dan finishing telah dilakukan dengan baik maka
pada akhirnya naskah artikel tersebut sudah dapat dikirimkan ke alamat editor
atau publisher jurnal ilmiah yang akan dituju.
Pada saat ini ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengirimkan naskah
ke editor jurnal ilmiah, yaitu melalui pos atau e-mail dan melalu submit secara
online pada website jurnal yang dituju Pengiriman melalui e-mail (dengan
attachmen) sudah jarang terjadi saat ini, terutama untuk jurnal ilmiah bereputasi,
karena pada umumnya sudah dilakukan secara online, dan komunikasi kepada
16
editor dan juga kepada reviewer dapat dilakukan melalui e-mail. Persyaratan-
persyaratan yang dibutuhkan oleh publisher harus selalu diikuti dan dilengkapi,
dapat berupa pengiriman statement of originalitas, dan persetujuan untuk dimuat
yang ditandatangani oleh semua penulis ada tercantum di dalam artikel. Semua
yang dipersyaratkan oleh jurnal dapat dilakukan dengan mengunggah mandiri
secara online pada website jurnal yang dituju. Dalam kondisi jurnal yang dituju
mengharuskan pengiriman dokumen secara manual melalui pos atau melalui
faksimile maka harus dilakukan sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh jurnal
sasaran.
17
Perhatian yang sangat serius harus dilakukan terhadap naskah artikel
apabila keputusan reviewer terhadap artikel berada pada kategori (b), baik untuk
minor revision atau major revision. Keputusan seperti ini memberikan indikasi
bahwa isi artikel sudah memenuhi standar kualitas ilmiah dan kontribusi ilmiah
untuk dimuat di dalam jurnal, namun perlu penyempurnaan dan perbaikan sesuai
dengan komentar dan pendapat para reviewer. Untuk perbaikan artikel seperti
yang disarankan oleh reviewer harus secara hati-hati ditindaklanjuti, dijawab atau
diperbaiki. Seluruh komentar dan tanggapan reviewer harus dijawab dengan
cermat dan jelas Jawaban harus dibuat secara terperinci dalam lembaran
tersendiri, bertujuan untuk menunjukkan bahwa komentar dari reviewer telah
diperbaiki di dalam naskah Apabila penulis setuju dengan pendapat reviewer, bisa
langsung dilakukan perbaikan seperlunya. Akan tetapi, apabila pendapat atau
komentar dari para reviewer tidak sependapat dengan kita (karena alasan tertentu),
maka penulis dapat memberikan tanggapan dan penjelasan secara ilmiah. Jangan
pernah menghindar terhadap pertanyaan, walau sekecil apa pun Jangan ada
pertanyaan dan komentar reviewer yang terabaikan. Apabila perbaikan yang
diinginkan oleh para reviewer masih belum tuntas, dapat saja dilanjutkan pada
reviewer lanjutan reviver tahap kedua atau keties dan seterusnya sampai reviewer
menganggap bahwa naskah ilmiah sudah lavak secara substansi dan format untuk
diterbitkan di dalam jurnal ilmiah Para penulisan harus sabar terhadap pendapat
para review terutama untuk artikel ilmiah yang terbitkan pada jurnali bereputasi
karena reviver biasanya dilakukan sangat ketat.
18
BAB III
PENUTUP
Simpulan
a. Artikel Ulasan
b. Artikel Laporan
c. Komunikasi Singkat
Sedangkan proses pengubahan hasil dari suatu penelitian menjadi artikel ilmiah
itu ada beberapa tahapan diantanya adalah: (a) tahap persiapan penulisan artikel,
(b) tahap penulisan artikel, (c) komponen artikel pada jurnal ilmiah, (d) tahap
koreksi dan finishing, (e) tahap pengiriman naskah dan (f) tanggapan terhadap
keputusan reviewer.
19
DAFTAR PUSTAKA
Istadi, 2007. Kiat Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional dan Internasional.
Workshop Pengembangan Jurnal Ilmiah Konsursium Ilmu. 20-21 Agustus
2007.
20