Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
ISOLASI SOSIAL
Isolasi sosial
1. Definisi
atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Klien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian dan tidak
untuk berbagi rasa, pikiran, dan kegagalan. Klien mengalami kesulitan dalam
mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup berbagi pengalaman.
2. Penyebab
Isolasi sosial menarik diri sering disebabkan oleh karena kurangnya rasa
lemah serta represi rasa takut (Townsend, M.C,2014:152). Menurut Stuart, G.W
& Sundeen, S,J (2014 : 345) Isolasi sosial disebabkan oleh gangguan konsep diri:
1
Gangguan konsep diri: harga diri rendah adalah penilaian pribadi terhadap
hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal
diri(Stuart dan Sundeen, 2014 :227). Menurut Townsend (2015:189) harga diri
rendah merupakan evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri
yang negatif baik langsung maupun tidak langsung. Pendapat senada dikemukan
oleh Carpenito, L.J (2014:352) bahwa harga diri rendah merupakan keadaan
dimana individu mengalami evaluasi diri yang negatif mengenai diri atau
kemampuan diri.
3. Faktor predisposisi
karakteristik tersendiri.
sejumlah bekas beberapa sikap, sifat, nilai yang khas (Freud dalam
Koesworo, 2015)
2
yang tinggi dalam keluarga yang menghambat untuk perkembangan dengan
terjadinya gangguan dalam hubungan social. Hal ini disebabkan oleh norma-
norma yang salah yang dianut oleh keluarga dimana setiap anggota keluarga
yang tidak produktif seperti usia lanjut. Penyakit kronis dan penyandang
d. Faktor biologis
pada otak seperti atropi otak, perubahan ukuran dan bentuk sel-sel dalam
umum.
a. Faktor eksternal
b. Faktor internal
individu untuk mengatasinya. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk
3
berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan individu
c. Perilaku
2. Apatis
3. Kurang spontan
5. Mengisolasi diri
6. Rendah diri
7. Aktivitas menurun
d. Mekanisme koping
dengan respons yang kurang matang dan biasanya dengan aspirasi yang
kurang.
4
3. Isolasi adalah memutuskan pelepasan afektif karena keadaannya yang
4. Proyeksi adalah pengalihan buah pikiran atau impuls kepada orang lain
isolasi sosial: menarik diri sering ditemukan adanya tanda dan gejala
sebagaiberikut:
Data subjektif :
Data objektif:
denganperkembanganusianya
Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan dengan wawancara
5
a. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
Tanda dan gejala isolasi social yang didapat melalui observasi adalah
sebagai berikut:
d. Menarik diri
e. Tidak komunikatif
6. Patofisiologi
tubuh
kronis
6
c. Situasional yang berhubungan dengan pengasingan dari orang lain terhadap
7. Rentang Respon
Menurut Stuart dan Sudden, respon social individu berada dalam rentang
- Kebersamaan - Narkisisme
- Saling ketergantungan
diri atau isolasi sosial yang disebabkan oleh perasaan tidak berharga yang bisa
dalam perjalinan terhadap penampilan dan tingkah laku masa lalu serta tingkah
7
laku yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat lanjut halusinasi
mana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang dapat disebabkan
Data subjektif:
ataumelihat bayangan)
Data objektif:
8
f. Pikiran yang berubah-rubah dan konsentrasi rendah
1. Masalah Keperawatan.
1) Data Subjektif
stimulus nyata.
9
f) Klien takut pada suara/bunyi/gambar yang dilihat dan didengar
2) Data Objektif
d) Disorientasi
1) Data obyektif:
2) Data subyektif:
1) Data obyektif:
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
2) Data subyektif:
Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh / tidak tahu
terhadap diri.
10
V. Diagnosa Keperawatan
Tujuan umum:
Tujuan khusus:
Tindakan:
Tindakan:
Tindakan:
11
d. Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap: klien perawat, klien
Tindakan:
1. Lakukan interaksi sering dan singkat dengan klien jika mungkin perawat
yang sama.
lain.
Tindakan:
Tindakan:
keluarga
Tujuan umum :
Tujuan khusus :
12
Tindakan :
terpeutik
Tindakan :
Tindakan :
selama sakit
yang dimiliki
Tindakan :
sesuai kemampuan
kemampuannya
Tindakan :
direncanakan
13
2. Beri pujian atas keberhasilan klien
Tindakan :
Pasien Keluarga
No.
SPIP SPIk
SPIIP SPIIk
14
2. Memberikan kesempatan kepada pasien Melatih keluarga mempraktekkan cara
mempraktekkan cara berkenalan merawat langsung kepada pasien isolasi
dengan satu orang sosial
SPIIIP SPIIIk
15
DAFTAR PUSTAKA
Anna Keliat, Budi. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC
tanggal 25/09/2012
Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Farida Kusumawati & Yudi Hartono. (2012). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.
Trimeilia. (2011). Asuhan Keperawatan Klien Isolasi Sosial. Jakarta Timur: TIM.
16