LAPORAN PRAKTIKUM CRP Fix
LAPORAN PRAKTIKUM CRP Fix
LAPORAN PRAKTIKUM CRP Fix
IMUNOSEROLOGI I
PEMERIKASAAN C-REACTIVE PROTEIN
OLEH
Nama : Thesa Alonika Gombo
Nim : 18071021
Prodi : Teknologi Laboratorium Medik
Hari / Tanggal :
Dosen Penggampu :
II. TUJUAN
Mengetahui ada tidaknya peningkatan C Reaktif Protein secara
kualitatif didalam serum pasien.
III. PRINSIP
Reverse passive aglutination yaitu terjadi aglutinasi antara serum
penderita yang menganfung CRP dengan partikel lateks yang telah
dilapisi dengan anti human CRP antibodi. Hasil postif apabila kadar crp
dalam serum > 6 mg/L.
V. METODELOGI
A. Alat :
1. Rotator
2. Lempeng laca/ slide
3. Tip kuning
4. Mikropipet 50 ul
5. Batang pengaduk
B. Bahan :
1. Latex yang telah dilekati dengan anti CRP
2. Kontrol positif
3. Kontrol negatif
C. Prosedur kerja :
1) Letakan slide pada posisi horizontal dan rata
2) Botol reagen berisi latex di goyang perlahan agar latex
homogen
3) Ambil 50 ul, masukan kedalam slide
4) Ambil urin sebanyak 50 ul dan teteskan disamping latex
yang telah diletakan dislide
5) Campur serum dengan latex perlahan-lahan dengan batang
pengaduk
6) Goyang slide dirotator perlahan-lahan selama kurang lebih 5
menit
7) Baca hasil dengan melihat ada tidaknya aglutinasi.
VI. DATA PENGAMATAN
VII. PEMBAHASAN
C-Reactive Protein (CRP) adalah salah satu protein
fase akut yang terdapat dalam serum normal walaupun dalam
konsentrasi yang amat kecil. Dalam keadaan tertentu dengan
reaksi inflamasi atau kerusakan jaringan baik yang
disebabkan oleh penyakit infeksi maupun yang bukan
infeksi, konsentrasi CRP dapat meningkat sampai 100 kali.
Sehingga diperlukan suatu pemeriksaan yang dapat
mengukur kadar CRP. C-reactive protein (CRP) ialah protein
fase akut dengan struktur homopentamer dan memiliki
tempat ikatan kalsium yang spesifik terhadap
phosphocholin-Creactive Protein (CRP) bersama dengan
serum amyloid P component (SAP) merupakan anggota dari
protein golongan pentraxins. Protein ini terdiri dari lima
subunit yang identik (homopentamer) dengan berat subunit
kurang lebih 23 kDa yang berikatan secara non-kovalen dan
tersusun secara simetris (Gunawan, 2012).
VII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa pada pemeriksaan secara kualitatif
praktikan memperoleh hasil negative tidak terlihat adanya
aglutinasi hal ini disebabkan karena reagen yang digunakan
dalam praktikum ini telah kadarluarsa sehingga
mengakibatkan hasil negatif.