Asto
Asto
Asto
( PEMERIKSAAN ASTO )
DISUSUN OLEH:
2. Tangkai pengaduk
3. Yellow tip dan Mikropipet
REAGENSIA
:
a) kontrol (+) = mengandung antibodi ASO
b) kontrol (–) = tidak mengandung antibodi ASO
c) reagen latex = suspensi partikel latex polysiterin yang dilapisi Streptolysin O
d) Sampel berupa serum yang diperoleh dari pemusingan/centrifugasi dari
bekuan darah
CARA KERJA
a) Secara Kualitatif
1. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
2. Ambil 1 tetes kontrol positif dan letakkan pada lingkaran pertama.
3. Ambil 1 tetes kontrol negatif dan letakkan pada lingkaran kedua.
4. Ambil sampel serum 50 mikron menggunakan mikropipet kemudian tuangkan
pada lingkaran ketiga.
5. Tambahkan 1 tetes reagen ASO pada masing-masing lingkaran.
6. Campur sampai rata dengan menggunakan pipet sekali pakai, goyangkan
7. Jangan sampai keluar dari lingkaran.
8. Putar kartu selama 2 menit.
9. Amati terbentuknya aglutinasiLakukan control (–) dan control (+) sebagai
pengganti serum untuk dijadikan pembanding.
Kualitat
HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, di dapat hasil pengamatan sebagai
berikut.
Tabel 02. Hasil pengamatan praktikum pemeriksaan ASTO
Uji Kualitatif
Kualitatif:
(+) = Terbentuk aglutinasi, berarti terdapat antibodi > 200 I.U/ml
(-) = Tidak terbentuk aglutinasi, berarti tidak terdapat antibodi < 200 I.U/ml
Kuantitatif:
Titer = pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi
2. Aglutinasi pasif
Streptolisin O merupakan antigen yang larut. Agar dapat menyebabkan aglutinasi
dengan ASO, maka Streptolisin O perlu disalutkan pada partikel- partikel tertentu. Partikel
yang sering dipakai yaitu partikel latex. Sejumlah tertentu Streptolisin O (yang dapat
mengikat 200 IU/ml ASO) di tambahkan pada serum penderita sehingga terjadi ikatan
Streptolisin O – anti Strepolisin O (SO – ASO). Bila dalam serum penderita terdapat ASO
lebih dari 200 IU/ml, maka sisa ASO yang tidak terikat oleh Streptolisin O akan
menyebabkan aglutinasi dari streptolisin O yang disalurkan pada partikel – partikel latex.
Bila kadar ASO dalam serum penderita kurang dari 200 IU / ml , maka tidak ada sisa ASO
bebas yang dapat menyebabkan aglutinasi dengan streptolisin O pada partikel – partikel latex.
KESIMPULAN
Hasil positif dapat mengindikasikan adanya infeksi akut streptococcal yang mana
keadaan test seperti itu harus diulang dengan interval setiap minggu untuk menentukan
kemajuan dari infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
Chiarot E, et al. 2013. Targeted amino acid substitutions impair streptolysin O toxicity and
group A Streptococcus virulence. mBio 4(1):e00387-12.
doi:10.1128/mBio.00387-12.
Ella,dkk. 2015. Anti -Streptolysin O Titre In Comparism To Positive Blood Culture
In Determining The Prevalence Of Group A Streptococcus Infection
In Selected Patients In Zaria, Nigeria. International Journal of Micro-
Biology, Genetics and Monocular Biology Research Vol.1, No.1, pp.1-9, May
2015
Hammad ,Tarek ,dkk.2014. Antistreptolysin O Titer. Resident Physician, Department of
Internal Medicine, St Louis University School of Medicine
Kulkarni,DR. D. M.,dkk.2015. Aso Titre In Acute Rheumatic Fever/Rheumatic Heart
Disease In Pediatric Age Group. Int J Pharm Bio Sci 2015 July; 6(3): (B)
102 – 106
LAMPIRAN