Penerapan Holistic Care Dilihat Dari Teori Dorothy Orem

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN HOLISTIC CARE DILIHAT DARI TEORI DOROTHY OREM

Dosen Pengampuh : Ns. Alfi Talibo, S. kep, M. kep

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

1. ALMA HARPIAH NANI (1901054)


2. DEVINA TRIANA PONENGOH (1901040)
3. FARIA S. POLAPA (1901041)
4. GUSTIN HARUN (1901053)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH

MANADO

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

T.A 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat, taufik dan
hidayatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini terwujud berkat
partisipasi berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan. Namun terlepas dari
itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
yang lebih baik lagi.

Manado, 8 Desember 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1
C. Tujuan Masalah………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Holistic Care………………………………………………………… 2


B. Teori Dorothy Orem…………………………………………………………….. 3
C. Penerapan Holistic Care dilihat dari Teori Orem………………………………... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………… 4
B. Saran…………………………………………………………………………….. 4

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara 4lternat dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan dengan
merubah cara 4lter masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan yang muncul di
dalamnya. Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan
atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya
dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau beranjak untuk mencapai
kesehatan yang optimal.
Holistik juga merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan
yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan
mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes). Untuk
mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi yang saling mempengaruhi yaitu: fisik,
emosional, intelektual, 4ltern dan spiritual.Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah
satu aspek yang harus dimilikiindividu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus.
Pelayanan pada klinik HOLISTIC CARE didasarkan pada konsep
keperawatan 4lternat yang meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang bukan
saja merupakan masalah fisik yang hanya dapat diselesaikan dengan pemberian obat
semata. Pelayanan keperawatan 4lternat memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih
memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan
jasmani, mental, 4ltern dan spiritual yang saling mempengaruhi. Klinik ini tidak saja
menawarkan pelayanan keperawatan dengan memanfaatkan teknologi perawatan 4ltern
maupun beragam terapi 4lternative ataupun komplementer, tetapi juga pelayanan
konseling dan promosi kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Holistic Care ?
2. Bagaimana cara penerapan Holistic Care ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu Holistic Care
2. Untuk mengetahui cara penerapan Holistic Care

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Holistic Care


Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.
Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang
terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,
intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanya
phisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,
yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia
yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan
saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya
satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :
Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat
dapat membentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan
berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya,
yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan
Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep
Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada
tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan
pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih menekankan
membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor
pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan
cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya
bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan
Dokter.
 Nilai utama perawatan Holistik
1. Filosofi dan Pendidikan.
Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi
dan pengetahuan.
2. Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset
Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori,
diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk
praktik yang kompeten.

2
3. Holistik Nurse Save Care.
Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk
meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani
orang lain sebagai suatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang.
4. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency.
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan
terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu
lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien.

B. Teori Dorothy Orem


Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri
bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan
kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya
(Orem, 1971).
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu
teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang
dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit
membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.

C. Penerapan Holistic Care dilihat dari Teori Orem


Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh,
yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta
ilahiah yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat
Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya. Akan Tetapi, menurut Orem keperawatan yang bersifat holistic itu seperti
kebutuhan oksigen, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat.

3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan konsep Menyeluruh, yaitu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method alamiah yang ilmiah, serta ilahiah,
yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat kompleks, dan
saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomati terganggunya
satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :
Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat
dapat membentuk raga yang sehat Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan
berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya,
yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi
para pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat
membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah
manusia biasa yang pastinya memiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik
dan saran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah ke
depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih
bagi kita semua. Perawat diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang konsep
keperawatan holistik dalam asuhan keperawatan. Upaya peningkatan pengetahuan yaitu
dengan mencari informasi mengenai keperawatan holistik yang nantinya dapat
diaplikasikan dalam pelayanan keperawatan yaitu berupa asuhan keperawatan.

4
DAFTAR PUSTAKA

Nur Salam. 2011. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Uliyah, Musrifatul. & Hidayat.AAA. 2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan. Jakarta: Health Books
Hidayat, AAA. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing
http://www.umy.ac.id/konsep-holistic-care-dalam-penyembuhan-pasien-3.html
https://nengriza9.wordpress.com/2012/12/21/teori-keperawatan-dorothy-orem/

Anda mungkin juga menyukai