Aaa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Kerjasama PT.

UCT dengan FPIK Universitas Padjadjaran dalam mengembangkan

Vessel Multi Aid (VMA)

Dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap di Indonesia khususnya di Jawa


Barat, PT. Unggul Cipta Teknologi (UCT) bersama dengan tim riset Laboratory of Fishing
Management and Technology (LFMT) FPIK Unpad mengembangkan suatu alat yaitu VMA (Vessel
Multi Aid). VMA merupakan alat bantu penangkapan berupa alat untuk memberikan informasi-
informasi penting yang memudahkan nelayan dalam mendapatkan hasil tangkapan. Penggunaan alat ini
diharapkan oleh semua pihak dapat mengefisienkan penangkapan oleh nelayan kecil, dan meningkatkan
produksinya.

VMA merupakan alat bantu penangkapan yang memberikan beberapa informasi penting dalam
penangkapan dan bersumber dari badan terpercaya di Indonesia. VMA memuat informasi cuaca terkini
dan akan datang dan lokasi potensial penangkapan ikan. VMA juga memudahkan nelayan untuk
melaporkan hasil tangkapannya dengan e-logbook. Selain itu adanya fitur SOS dan pesan, membantu
nelayan untuk segera memeberikan informasi jika kapal mereka mengalami gangguan.

Riset ini dilakukan di PPN Pelabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat, dengan objek riset nelayan
yang meggunakan alat tangkap Payang. Payang merupakan alat tangkap yang mendominasi di
Palabuhanratu. Riset dilaksanakan selama 4 bulan, dengan cara melaksanakan trip bersama nelayan
payang. Selain itu, dilakukan pula diskusi bersama nelayan yang telah menggunakan alat vma uji coba,
berdasarkan hasil diskusi tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa perlu adanya beberapa perbaikan dan
pengembangan terhadap alat yang telah diujicobakan tersebut.

Pada hari Rabu 23 Oktober 2019, dilaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya alat bantu
penangkapan, terutama navigasi laut. Selain itu nelayan diberi pembekalan mengenai penggunaan alat
VMA dalam membantu nelayan menuju daerah penangkapan ikan. Kegiatan ini dihadiri nelayan
pemilik kapal & ABK dari Pelabuhanratu dan Cisolok. Kegiatan ini juga dihadiri dinas kelautan dan
perikanan Kabupaten Sukabumi, dan pegawai PPN Pelabuhanratu. Nelayan sangat antusias pada alat-
alat ini. Menurut mereka, nelayan memang membutuhkan bantuan alat bantu perikanan guna
mempermudah mencari ikan untuk menghemat bahan bakar.

Sosialisasi pengenalan alat bantu penangkapan dan VMA


Sumber : Dokumentasi pribadi

Terakhir, telah diluncurkan VMA dengan versi terbaru (3.0) dengan segala perbaikan yang
telah diusulkan oleh nelayan dan tim riset LFMT. VMA 3.0 telah diujicobakan kembali kepada nelayan,
dan riset masih terus dilakukan guna menciptakan VMA dengan kemampuan terbaik.

Anda mungkin juga menyukai