Kelompok 3 - Dogol Dan Pukat Pantai
Kelompok 3 - Dogol Dan Pukat Pantai
Kelompok 3 - Dogol Dan Pukat Pantai
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
PERIKANAN C
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Korespondensi : [email protected]
Abstrak
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam terbesar dalam sektor
perikanan dan kelautannya, terutama pada sektor perikanan tangkap. Hal ini membuat para nelayan
berlomba-lomba untuk dapat memaksimalkan sumber daya yang ada dilaut. Semakin tinggi nya
kompetisi antar nelayan dalam menangkap ikan mendorong nelayan mengoperasikan alat tangkap yang
lebih efektif dan efisien. Seine net (Pukat Kantong) merupakan salah satu dari alat penangkap ikan yang
termasuk jenis jaring yang berbentuk kantong, alat ini terbuat dari jaring dan terdiri dari 2 (dua) bagian
sayap, badan dan kantong jaring. Bagian sayap pukat kantong lebih panjang daripada bagian sayap trawl
(Pukat Tarik). Alat tangkap ini digunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan pelagis, dan demersal.
Kontruksi alat pukat kantong pada dasarnya tidak berbeda dengan pukat harimau. Perbedaan mendasar
terletak pada pengoperasian dan penggunaan alat bantu pembukaan mulut jaring. Pengoperasian alat
tangkap pukat kantong bersifat aktif. Pukat pantai dan Dogol adalah alat tangkap yang termasuk kedalam
penggolongan alat tangkap Pukat Kantong. Meskipun dalam golongan yang sama, secara definisi terlihat
ada yang berbeda baik kontruksi maupun nama lokal.
Kata kunci : Alat tangkap, Dogol, Nelayan, Pukat kantong, Pukat Pantai
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan Penting bagi nelayan untuk
yang mempunyai sumber daya alam terbesar mengembangkan potensi dalam penangkapan
dalam sektor perikanan dan kelautan. Hal ikan, baik dalam hal teknologi maupun
tersebut merupakan sebuah potensi yang dapat penggunaannya untuk meningkatkan hasil
menguntungkan apabila dikelola atau diola ataupun nilai eksploitasinya. Alat tangkap bagi
dengan baik dan dapat dijadikan sebagai nelayan merupakan sebuah alat bantu untuk
penopang perekonomian negara (Christie 2010). mempermudah mendapatkan sumberdaya hayati
Alat tangkap adalah sarana dan laut, maka dari itu diperlukan pengetahuan bagi
perlengkapan atau benda-benda lainnya yang nelayan atau masyarakat umum agar
dipergunakan untuk menangkap ikan. Berbagai pengetahuan bertambah serta keterampilan
macam faktor yang membuat berkembang dalam penggunaan alat tangkap dapat menjadi
karena adanya alat penangkap ikan yang lebih efisien dan efektif.
digunakan oleh para nelayan di seluruh dunia
adalah aspek ketenaga-kerjaan, aspek ekonomi, METODOLOGI
aspek perdagangan, aspek sosial dan organisasi, Metode yang digunakan adalah studi
aspek kesehatan, dan aspek lainnya. pustaka merupakan metode pengumpulan data
Seiring dengan berjalannya waktu, yang diarahkan pada pencarian data dan
permintaan dunia akan sumber protein hewani informasi melalui dokumen-dokumen, baik
khususnya ikan meningkat, upaya untuk dokumen tertulis, foto-foto gambar maupun
meningkatkan kemampuan tangkap alat dokumen elektronik yang dapat mendukung
penangkapan ikan semakin diupayakan, baik dari dalam proses penulisan. Beberapa jurnal dan
sisi teknologi bahan alat penangkapan ikan, penelitian di antaranya Karakteristik Payang
metode penangkapan ikan, maupun teknologi Gemplo (Seine Net) di Pelabuhan Perikanan
alat bantu penangkapan ikannya. Pantai Dadap Kabupaten Indramayu,
Rancangbangun Pukat Pantai di Perairan
Barombong Kota Makassar, ....
Studi pustaka merupakan yang dilakukan pada
penulisan paper ini berasal dari berbagai jurnal,
skripsi dan artikel lainnya mengenai Pukat
Kantong (seine net).
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Korespondensi :
Abstrak
Dogol dan pukat pantai termasuk kedalam jenis alat tangkap pukat kantong. Perbedaan mendasar dogol
dan pukat pantai adalah lokasi penangkapannya, dogol digunakan di lepas pantai dan pukat pantai
dioperasikan di pantai. Alat tangkap ikan ini terbuat dari bahan jaring yang berbentuk seperti kantong
yang berfungsi sebagai penampung hasil tangkapan ikan dimana konstruksi tali selambar dengan sayap
yang panjang. Untuk bentuknya sendiri seperti menyerupai payang akan tetapi ukurannya berbeda. Ada
tiga tahapan penting dalam pengoperasian alat tangkap dogol ini sendiri, yaitu pertama tahap persiapan,
kedua ada tahap setting dan terakhir tahap hauling. Pengoperasian pukat pantai juga memperhatikan
persiapan alat dan mencari gerombolan ikan, kemudian setting alat dengan menurunkan tali selambar dari
bibir pantai melingkari gerombolan ikan dan kembali lagi ke pantai dan kemudian ditarik oleh para
nelayan. Faktor yang dilihat pada persiapan salah satunya meneliti alat tangkap yang akan digunakan,
faktor setting berupa memperhatikan arah mata angin dan arus, terakhir faktor hauling yang perlu
diperhatikan itu waktu yang tepat untuk melakukan penarikan jaring.
Dogol merupakan salah satu alat tangkap ikan Metode pengoperasian alat tangkap pukat
yang terbuat dari bahan jaring yang berbentuk kantong dogol dan pukat pantai dalam paper ini
seperti kantong yang berfungsi sebagai menggunakan metode studi pustaka, yaitu
penampung hasil tangkapan ikan dimana tulisan yang memuat pembahasan penelitian
konstruksi tali selambar dengan sayap yang terdahulu di perpustakaan atau semacamnya
panjang. Untuk bentuknya sendiri seperti yang berbentuk buku, makalah, catatan,
menyerupai payang akan tetapi ukurannya lebih dokumen dan lain-lain.
kecil dibanding payang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pukat pantai atau beach seine merupakan jenis
1. Dogol
alat tangkap yang memiliki desain dan konstruksi
yang sederhana, pengoperasiannya mudah, dan Kebanyakan nelayan yang menangkap ikan
biaya perawatan murah karena alat tangkap ini demersal memilih menggunakan alat tangkap
tidak menggunakan teknologi yang canggih. dogol, karena alat tangkap ini cukup
Banyak digunakan oleh nelayan di Indonesia, menguntungkan bagi nelayan Ujung Batu
pukat pantai ini hampir tersebar diseluruh (Antika et al. 2014). Menurut Subani dan Barus
provinsi di Indonesia. Kelompok nelayan kecil (1989), dogol adalah alat tangkap ikan yang
tradisional yang tidak memiliki cukup modal, terbuat dari jaring yang berbentuk kantong
dengan konstruksi tali selambar dan sayap yang
panjang, berukuran lebih kecil jika dibandingkan badan kapal sebelah kanan dan kiri akan lebih
dengan payang akan tetapi bentuknya hampir terjamin dikarenakan penarikan tali selambar
mirip dengan payang sendiri. sebelah kiri dan kanan sama dan dalam waktu
yang bersamaan.
Dogol sendiri termasuk kedalam pukat kantong
yang dioperasikan dipermukaan dengan cara Langkah pertama dalam hauling adalah
dilingkarkan dan ditarik (Subehi et al. 2017). menaikkan pelampung tanda ke atas kapal,
Oktaviyani et al. 2015 menyatakan bahwa ikan kemudian tali selambar sebelah kanan dililitkan
demersal merupakan kelompok ikan yang pada alat gardan sebelah kanan dan setelah itu
banyak ditangkap oleh dogol. mesin gardan dan mesin pendorong utama
dinyalakan hingga kapal bergerak perlahan.
Didalam pengoperasian alat tangkap dogol Selanjutnya jaring mulai ditarik dan tali selambar
terdapat tiga tahapan penting, yaitu: gulung dengan baik agar nanti tidak repot.
Setelah sayap jaring naik ke atas kapal mesin
a) Persiapan
gardan pun dimatikan kemudian jaring bagian
Pada tahap ini, operasi penangkapan dilakukan sebelah kiri dipindahkan kesebelah kanan kapal
saat pagi hari setelah matahari mulai naik. dan jaring ditarik kembali sampai kantong berisi
Kemudian menentukan daerah fishing ground, tangkapan ikan naik ke atas kapal.
selanjutnya meneliti kembali alat tangkap dan
Dikarenakan kantong jaring telah dinaikkan ke
memulai mengikat tali selambar dengan sayap
atas kapal maka tahapan hauling sudah berakhir
jaring.
dan jaring ditata kembali agar dapat digunakan
b) Setting dengan baik pada penangkapan selanjutnya.
Pengoperasian alat tangkap dogol ini dari tahap
Sesaat akan menebarkan jaring, perhatikan persiapan hingga mengambil hasil tangkapan
terlebih dahulu arah mata angin dan arus laut. membutuhkan waktu +1jam.
Dua faktor ini sangatlah penting karena arah
mata angin akan mempengaruhi pergerakan 2. Pukat Pantai
kapal sedangkan untuk arus laut sendiri akan Pukat pantai beroperasi melingkari suatu
mempengaruhi pergerakan ikan dan alat gerombolan ikan dengan jaring, kemudian pukat
tangkap dogol ini. Sehingga bukaan mulut jaring ditarik ke darat dan ikan berkumpul di bagian
haruslah dipasang searah dengan arus. Untuk kantong pukat pantai sehingga prinsip
mendapatkan luas area sebesar mungkin pengoperasiannya bersifat aktif (Najamuddin
dilakukan penebaran jaring dengan membentuk dan Yahya 2008).
lingkar. Langkah pertama jaring ditebar dari
lambung kapal, kemudian pelampung tanda Pukat pantai beroperasi mula-mula dengan
diturunkan terlebih dahulu, disusul sayap kanan, persiapan alat tangkap dan menurunkan kapal di
badan sebelah kanan, kantong, badan sebelah sekitar pantai dengan tujuan mencari
kiri, sayap kiri, selanjutnya salah satu ujung tali gerombolan ikan. Saat gerombolan ikan sudah
selambar yang tidak terikat dengan sayap terlihat, ABK (anak buah kapal) turun di satu titik
dililitkan gardan sebelah kiri. Pada tahap setting penarikan jaring dan memegang tali selambar,
ini kapal bergerak melingkar menuju pelampung setelah itu kapal jalan menuju ke tengah laut dan
tanda, untuk selanjutnya dilakukan hauling. menurunkan tali selambar yang belum turun.
c) Hauling Setelah tali selambar turun jaring diturunkan dan
membentuk setengah lingkaran yang terbentuk
Jaring dibiarkan selama +10menit setelah menghadap garis pantai, kemudian disusul
tahapan setting selesai dilakukan, ini berfungsi penurunan tali selambar pada bagian sayap
untuk membiarkan tali selambar mencapai dasar sampai ke bibir pantai. Tali selambar kemudian
perairan. Pada saat hauling kapal diharuskan ditarik secara bersamaan oleh ABK atau nelayan
untuk mengurangi kecepatan agar saat di pantai.
panarikan kapal tidak bergerak mundur karena
disebabkan beratnya jaring. Penarikan jaring Tali selambar (warp) yang ditarik nelayan di
akan lebih menghemat tenaga apabila dibantu pantai diusahakan selalu seimbang agar posisi
dengan alat gardan, selain itu keseimbangan ujung-ujung sayap segaris.
Saat ujung sayap sudah sampai ditangan posisi sejajar, kemudian hasil tangkapan akan
nelayan, para nelayan mengambil posisi masing- berada pada bagian kantong.
masing seperti menarik bagian tali ris atas, ada
juga yang menarik tali ris bawah, dan ada juga DAFTAR PUSTAKA
yang menginjak tali ris bawah. Setelah semua
Antika M, Kohar A, Boesono H. 2014. Analisis
jaring sudah ditarik seluruhnya, hasil tangkapan
Kekayaan Finansial Usaha Perikanan Tangkap
akan berada di bagian kantong kemudian
Dogol Di PPI Ujung Batu Jepara. Journal of
diturunkan ke perut kapal dengan cara
Fisheries Resource Utilization Management and
membuka ujung kantong. Hasil tangkapan di
Technology Vol. 3 No. 3
kapal kemudian disortis pada keranjang-
keranjang tertentu. Proses hauling setidaknya Najamuddin, Yahya. 2008. Rancang Bangun
berlangsung selama ±2jam. Pukat Pantai di Perairan Barombong Kota
Makasar. FIKP, Universitas Hasanuddin
Ikan pelagis dan ikan demersal merupakan hasil
tangkapan pukat pantai atau beach seine yang Oktaviyani S, Boer M, Yonvitner. 2015. Journal
termasuk kedalam jenis pukat kantong. Marine Fisheries Vol. 6 No. 2.
KESIMPULAN Subani, W dan H.R. Barus. 1989. Alat Penangkap
Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Balai
Pengoperasian alat tangkap dogol harus
Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
dilakukan dengan baik dan benar, seperti dalam
Jakarta.
hal kelayakan alat tangkap harus diperhatikan,
arah mata angin dan arus laut harus mengetahui Subehi S, Borsono H, Ayunita D. 2017. Analisis
perubahannya, dan saat yang tepat untuk Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan
melakukan hauling. Pukat pantai merupakan Berbasis CCRF Di TPI Malang Jepara.
jenis alat tangkap pukat kantong,
pengoperasiannya di pantai, para nelayan
menarik pukat pantai secara bersamaan dengan
ALAT BANTU PENANGKAPAN PUKAT KANTONG (DOGOL DAN PUKAT
PANTAI)
Rifaldi
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Korespondensi : [email protected]
Abstrak
Paper ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai alat bantu penangkapan yang
digunakan untuk alat dogol dan pukat pantai. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dari beberapa
sumber jurnal yang telah ada sebelumnya. Sulitnya nelayan tradisional untuk menagkap ikan dengan
keterbatasan alat tangkap dan teknologi juga informasi maka dibuatlah suatu inovasi yakni rumpon yang
bertujuan untuk mengumpulkan ikan dari yang terkecil hingga ikan0ikan besar lainnya. Roller digunakan
pada dogol untuk membantu menarik tali utama untuk mendekatkan jaring ke kapal. Demi terciptanya
efektivitas dalam penangkapan, maka alat bantu penangkapan ini merupakan salah satu kunci
keberhasilannya.
Kata kunci : alat bantu, dogol, hasil tangkapan, penangkapan, pukat pantai
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Korespondensi : [email protected]
Abstrak
Daerah penangkapan ikan merupakan daerah dimana alat tangkap bisa digunakan dan dioperasikan
dengan maksimal tanpa merusak sumberdaya yang ada. Alat tangkap adalah suatu aspek yang ada pada
proses penamgkapan ikan. Alat tangkap memiliki banyak jenis salah satunya dogol dan pukat pantai yang
biasanya digunakan oleh para nelayan. Dogol dan pukat pantai biasanya digunakan untuk menangkap ikan
demersal. Pengoperasian dogol dilakukan pada perairan yang tenang dan memiliki dasar perairan yang
berlumpur.Pengoperasian pukat pantai dilakukan ditepi pantai. Studi pustaka yang mengacu pada skirsi
dan jurnal merupakan metodologi yang digunakan pada penyusunan paper ini.Pembuatan paper ini
bertujuan untuk mengetahui daerah pengoperasian alat tangkap dogol pukat pantai.
PENDAHULUAN
Daerah penangkapan ikan merupakan Metode yang digunakan selanjutnya
daerah dimana alat tangkap bisa digunakan dan yaitu studi pustaka yang mengacu pada skripsi
dioperasikan dengan maksimal tanpa merusak Kajian Teknis Dan Legalitas Jaring Arad Di
sumberdaya yang ada. Perairan Utara Kabupaten Subang Jawa Barat.
Alat tangkap adalah suatu aspek yang
ada pada proses penamgkapan ikan. Salah satu HASIL DAN PEMBAHASAN
alat tangkap yang sering digunakan oleh para Pengoperasian alat tangkap dogol
nelayan yaitu dogol dan pukat pantai. dilakukan dengan cara melingkari gerombolan
Dogol dan pukat pantai merupakan alat ikan yang ada pada dasar perairan. Daerah
tangkap yang termasuk ke dalam jenis pukat pengoperasian alat tangkap dogol pada dasar
kantong, menurut (Subani dan Barus 1989). perairan yang berlumpur, menurut Sudirman
Menentukan daerah penangkapan ikan (2008).
merupakan salah satu hal yang harus Pengoperasian dogol banyak digunakan
diperhatikan agar hasil tangkapan yang didapat di perairan Lampung dan di bantai Utara Jawa
maksimal. Dogol dan pukat pantai biasanya seperti Cirebon, Tegal, dll. Dogol dioperasikan
digunakan untuk menangkap ikan demersal. pada perairan yang arusnya tenang dan memiliki
Penulisan paper ini bertujuan untuk dasar perairan yang berlumpur (Subani dan
mengetahui daerah pengoperasian alat tangkap Barus 1989).
dogol dan pukat pantai. Daerah pantai adalah daerah dimana
pengoperasian pukat pantai dilakukan. Pukat
METODOLOGI pantai tergolong ke dalam alat tangkap
Paper ini disusun dengan menggunakan tradisional dan masih sering digunakan oleh para
studi pustaka yang mengacu pada beberapa nelayan. Pukat pantai dilakukan dengan cara
jurnal dan skirpsi. menarik semua pukat kantong ke pinggir pantai.
Salah satu jurnal yang di gunakanan Penarikan pukat dapat dilakukan oleh beberapa
yaitu Analisi Kelayakan Finansial Usaha orang pada masing masing bagian sayap, atau
Perikanan Tangkap Dogol Di Pangkalan dapat dilakukan oleh 1 orang apabila ukuran alat
Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Batu Jepara dan tangkap kecil (Subani 1988).
Rancangbangun Pukat Pantai Di Perairan
Barombong Kota Makassar.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Dogol dan pukat pantai adalah alat Subani, W. dan Barus, H.R. 1988. Rancangbangun
tangkap untuk menagkap ikan demersal.Alat Pukat Pantai di Perairan Barobong Kota
tangkap dogol dioperasikan di perairan yang Makassar. Universitas Hasanudin.
memiliki arus yang tenang dan memiliki dasar
yang berlumpur sedangkan pukat pantai Sudirman. 2008. Analisis Kelayakan Finansial
dioperasikan di daerah pantai. Usaha Perikanan Tangkap Dogol Di
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung
Batu Jepara.
HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP DOGOL DAN PUKAT PANTAI
Gita Endang Palufi
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Korespondensi : [email protected]
Abstrak
Sumberdaya perikanan Indonesia sangatlah kaya. Namun, kekayaan tersebut akan menjadi sia-sia apabila
tidak dimanfaatkan dengan baik. Perikanan tangkap adalah salah satu cara untuk memanfaatkan
sumberdaya perikanan di Indonesia dan banyak sekali alat tangkap yang digunakan, misalnya dogol dan
pukat pantai. Dogol dan pukat pantai merupakan alat tangkap yang termasuk ke dalam jenis pukat
kantong. Dogol dan pukat pantai memiliki konstruksi dan tidak berbeda jauh, namun hasil tangkapan yang
didapatkan ini berbeda tergantung setiap daerahnya. Hasil tangkapan dogol dan pukat pantai ini ada yang
termasuk hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Terkadang hasil tangkapan dogol dan
pukat pantai ini berbeda di tiap daerah tergantung komoditas di perairan tersebut. Hasil tangkapan baik
utama maupun sampingan ini perlu diketahui karena salah satunya bertujuan untuk mengetahui hasil
tangkapan dominan ekonomis serta untuk mengontrol jumlah hasil tangkapan yang ada agar tetap
berkelanjutan. Salah satu contoh hasil tangkapan dominan alat tangkap dogol adalah pepetek di Gebang
Mekar. Sedangkan contoh hasil tangkapan alat tangkap pukat pantai adalah ikan kakap.
Beach seine atau pukat pantai merupakan calcarifer, Trychiurus savala dan Rhinoptera
salah satu jenis pukat kantong yang hasil javanica (Welliken dan Sarijan 2012).
tangkapannya adalah ikan, baik itu ikan demersal Hasil tangkapan terbesar atau hasil
maupun ikan pelagis (Sudirman dan Mallawa tangkapan utama pukat pantai di perairan pantai
2000). Lampu Satu adalah ikan Kuro (Eleutheronema
Komposisi hasil tangkapan menggunakan tetradactylum) dengan persentase 26,5%,
pukat pantai di perairan pantai Lampu Satu sedangkan hasil tangkapan terkecil atau
meliputi 18 spesies diantaranya yaitu Macrones sampingan adalah ikan pari burung (Rhinoptera
nemurus, Pseudocienna amovensis, Pomadasys javanica) dengan jumlah 0,52% (Welliken dan
argenteus, Aspericovina jubata, Eleutheronema Sarijan 2012).
tetradactylum, Mugil cephalus, Kurtus gulliveri, Berdasarkan penelitian Mardjudo (2011),
Sardinella fimbriata, Plotosus canius, jenis-jenis ikan dan non ikan yang dominan
Periophthalmodon schlosseri, Diodon tertangkap oleh nelayan pengguna alat tangkap
holocanthus, Dermogenys pusilia, Cynoglossus pukat pantai di teluk kota Palu antara lain ikan
lingua, Trygon sephen, Gerres filamentosus, Lates kuwe, ikan bijinangka, peperek, ikan belanak,
baronang, ikan cendro, ikan pari, layur, ikan
tembang, buntel, ikan lidah, bandeng laut, lidah, gulamah, tigawaja, sotong, tetet, gurita,
lencam, alu-alu, kerongkerong, kepting, udang cumi-cumi, kuniran, bilis, layur, kembung,
dan cumi-cumi (Loligo sp.). Hasil tangkapan sembilang, pari, bawal hitam, julung-julung, alu-
sampaingan (by-catch) yang dominan tertangkap alu dan kerapu. Hasil tangkapan sampingan alat
selama penelitian hanya jenis ikan tembang, ikan tangkap pukat pantai di Teluk Kota Palu adalah
baronang, ikan bijinangka dan jenis barebuku ikan tembang, bijinangka dan baronan.
(baca: tidak ada dalam daftar jenis-jenis ikan
ekonomis). DAFTAR PUSTAKA
Komposisi hasil tangkapan sampingan (by- Najamuddin, Yahya. 2009. Rancangbangun
catch) pukat pentai jenis krakat di teluk kota palu Pukat Pantai di Perairan Barobong Kota
diantaranya adalah ikan tembang (Sardinella Makassar. Universitas Hasanudin.
fimbriata), bijinangka (Upeneus sulphureus) dan Nurhayati, Atikah. 2013. Analisis Potensi Lestari
baronang (Siganus guttatus). Ukuran ikan Perikanan Tangkap di Kawasan
tersebut menunjukan bahwa ikan-ikan yang Pangandaran. Jurnal Akuatika Vol. IV No.
tertangkap oleh pukat pantai jenis krakat 2/ September 2013.
termasuk dalam kategori ikan yang masih muda Mardjudo A. 2011. Analisis Hasil Tangkapan
seperti misalnya jenis ikan tembang, pada Sampingan (By Catch) dalam Perikanan
umumnya tertangkap oleh nelayan rata-rata Pukat Pantai Jenis Krakat di Teluk Kota
berukuran antara 5 – 7 cm, sedangkan ikan Palu Sulawesi Tengah. Jurnal KIAT
bijinangka berukuran 6 – 10 cm (Mardjudo 2011). Universitas Alkhairaat.
Welliken MHI, Sarijan A. 2011. Identifikasi Hasil
KESIMPULAN Tangkapan Ikan dengan Menggunakan
Dogol dan pukat pantai merupakan jenis Alat Tangkap Pukat Pantai di Perairan
alat tangkap pukat kantong. Hasil tangkapan Lampu Satu Kabupaten Merauke. Jurnal
dogol dan pukat pantai dibagi menjadi dua, yaitu Agricola tahun II, Nomor 1, Maret 2012.
hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan Wiyono, Eko Sri. 2007. Karakteristik Ikan Hasil
sampingan. Hasil tangkapan utama alat tangkap Tangkapan Alat Tangkap “Illegal” di Pantai
dogol di pantai utara Jawa Barat adalah pepetek,
sedangkan hasil tangkapan sampingan alat
tangkap dogol adalah udang barong, beloso,