Orientasi Hal 58 Kelompok - 2
Orientasi Hal 58 Kelompok - 2
Orientasi Hal 58 Kelompok - 2
PENDAHULUAN
keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis bisnis sekarang ini. Oleh sebab itu,
perusahaan harus lebih ketat dalam merekrut dan menyeleksi para pekerjanya.
suatu perusahaan. Sehingga perlu adanya prosedur yang sesuai dengan standart
agar mutu perusahaan tetap terjaga. Prosedur ini meliputi rekruitmen, seleksi dan
penempatan karyawan yang apabila ada salah satunya yang tidak sesuai prosedur
hanya karena proses rekrutmen dan seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya
dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan
akan berdampak pada efisiensi, produktivitas dan dapat merusak moral kerja
1
karyawan dapat beradaptasi sebelum melaksanakan tugas atau pekerjaannya.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rekrutmen
secara tepat waktu, dalam jumlah yang cukup dan dengan kualifikasi
sebuah organisasi.
3
“Recruitment is determined by forecasting the number of
employees needed in the future and making allowance for labour
turnover rates during that period (generally based on past
turnover rates), as well as the impact of transfer, promotions, and
plan redundancies.” (Nankervis, 2009)
4
2.1.2 Tujuan Rekrutmen
b. Memenuhi kebutuhan pada masa sekarang dan yang akan datang atas
analisis jabatan.
5
Deskripsi Pekerjaan (Job Description), dan Spesifikasi Pekerjaan
(Job Specification)
b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang
tersedia. Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan:
Peramalan kebutuhan tenaga kerja, dan Analisis terhadap kebutuhan
tenaga kerja (workforce analysis).
c. Adanya perencanaan dan keputusan-keputusan strategis untuk
merekrut.
d. Biaya yang diperlukan diminimalkan.
e. Flexibility.
yaitu :
1. Rekrutmen Langsung
lebih banyak. Kegiatan yang dilakukan antara lain job fair dan
travelling recruiters.
6
2. Rekrutmen Tidak Langsung
kerja sama misalnya bursa kerja publik buruh, Agensi swasta yang
1. Rekrutmen Tertutup
7
itu, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk
2. Rekrutmen Terbuka
lebih besar.
1. Rekrutmen Random
2. Rekrutmen choosen
sebelumnya.
8
ingin mendapatkan calon karyawan yang dapat digunakan untuk
1. Sentralisasi
agar banyak pilihan untuk mengisi posisi yang kosong namun dari
2. Desentralisasi
9
secara mandiri biasanya memilih rekrutmen didesentralisasikan
fleksibel.
melalui dua sumber utama, yaitu sumber dari dalam organisasi (internal
10
Tabel 1. Kelebihan Sumber Internal Dan Eksternal
Sumber internal Sumber eksternal
Kelebihan : Kelebihan :
1. Biaya rekrutmen dan pelatihan 1. Jumlah calon lebih besar.
lebih rendah. 2. Meningkatkan
2. Waktu orientasi lebih singkat. keanekaragaman calon
3. Meningkatkan motivasi kerja. pekerja.
4. Memungkinkan penilaian 3. Mendorong masuknya
kemampuan yang lebih cepat. pemikiran baru.
4. Biaya yang lebih rendah
untuk pelatihan pegawai
profesional.
5. Kemungkinan membawa
rahasia pesaing.
11
Promosi
Penunjukan
Karyawan
Rekrutmen
Succession Planning
Internal (Rencana Suksesi )
Metode
Advertising
Rekrutmen
Agen tenaga
kerja
Walk-ins dan
Write-ins
Rekomendasi
Karyawan ( Refferal
Employee
12
2.1.5.1 Sumber Internal dan Metode yang Digunakan
diantaranya:
a. Promosi
Promosi
Kelebihan Kekurangan
1. Meningkatkan semangat 1. Ambisius pekerja tidak
kerja karyawan dan mungkin bersedia untuk
kepuasan kerja. "menunggu giliran"
2. Menciptakan peluang 2. Menghalangi karyawan
untuk semua karyawan. baru yang lebih baik
3. Meningkatkan loyalitas kinerjanya dari karyawan
pekerja terhadap lama untuk naik jabatan
perusahaan. (senioritas)
13
b. Penunjukan Karyawan
Penunjukan Karyawan
Kelebihan Kekurangan
1. Karyawan yang 1. Perusahaan harus berhati-
memberikan rekomendasi hati dalam penggunaanya,
berarti telah melakukan karena seringkali masalah
penyaringan pendahuluan utamanya adalah
2. Perusahaan memperoleh kecenderungan
informasi lengkap dari diskriminasi
pemberi rekomendasi
tentang karyawan yang
ditunjuk
3. karyawan akan cenderung
merekomendasikan teman-
temannya yang mempunyai
kebiasaan dan sikap yang
hampir sama
4. Karyawan yang ditunjuk
telah mengetahui
karakteristik organisasi/
perusahaan tersebut
14
organisasi/perusahaan ini pada umumnya diselenggarakan secara
organisasi/perusahaan.
karyawan.
15
2. Menyediakan kesempatan yang sama bagi kemajuan setiap
karyawan.
karyawan.
tugas, promosi umum dan prosedur transfer, dan apa saja yang
Job Posting
Kelebihan Kekurangan
1. Meningkatkan semangat 1. Keterampilan yang
kerja dibutuhkan mungkin tidak
2. Cara untuk mendapatkan tersedia di dalam
lebih banyak kesempatan perusahaan
variasi kerja 2. Tidak memberikan
3. Umumnya lebih sesuai keterampilan dan pemikiran
dengan keterampilan dan baru
kebutuhan karyawan 3. Unsupportive supervisor
Mengisi posisi dengan biaya mayblock employee
yang lebih murah participation
16
untuk bekerja kembali dengan perjanjian jam kerja yang telah
Buyback
Kelebihan Kekurangan
Mantan karyawan adalah Mantan karyawan yang telah
seseorang yang telah dikenal keluar mungkin akan kembali
dan telah mengenal budaya, dengan perilaku yang kurang
gaya dan cara perusahaan positif.
melakukan banyak hal.
a. Advertising
17
benefitnya. Sedangkan Blind ad merupakan iklan yang identitasnya
sebagainya.
sebagai berikut.
Advertising/Periklanan
Kelebihan Kekurangan
1. Tercapai sasaran yang cukup 1. Memerlukan alokasi
luas dibandingkan cara lain dana yang cukup besar,
2. Hubungan langsung antara karena pemuatannya
tenaga kerja dan pencari tidak hanya satu kali/
tenaga kerja terjalin secara satu media
perorangan 2. Kemungkinan pelamar
3. Kemungkinan besar dapat yang dating cukup
memperoleh tenaga kerja banyak, sehingga tidak
yang sesuai dengan harapan mustahil apabila agak
organisasi/ perusahaan merepotkan pada saat
4. Memiliki waktu siaran seleksi berikutnya
tertentu yang sudah pasti
ditayangkan
5. Memberikan daya
penyampaian dan pengaruh
yang kuat, karena
memeberikan kombinasi
suara dan gambar
18
karyawan. Pada saat yang sama membantu individu untuk mencari
19
Tabel 10. Kelebihan dan Kekurangan Job fair/open house
d. Asosiasi Profesi
berkualitas.
20
Tabel 11. Kelebihan dan Kekurangan Asosiasi Profesi
Asosiasi Profesi
Kelebihan Kekurangan
1. Sumber perekrutan dengan 1. Seringkali tidak ada filtering
biaya yang murah. terhadap formulir aplikasi
2. Dapat mengetahui sehingga kualitasnya tidak
pengalaman para calon konsisten.
dengan baik karena kita telah 2. Mempersempit wilayah
tahu kualitas dari asosiasi pencarian calon pekerja.
profesi.
arsip sampai ada lowongan posisi yang sesuai atau sampai lamaran
21
f. Rekomendasi Karyawan ( Refferal Employee )
tahun lalu, metode ini tidak pernah dilakukan oleh perusahaan. Hal
22
pilihan sangat terbatas, maka
tidak tertutup peluang
terjadinya proses seleksi
yang kurang didasarkan pada
persaingan dan manfaat.
23
2.2 Seleksi
24
Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan
penerimaan.
dilakukan secara jujur, cermat, tepat, dan adil agar diperoleh karyawan
pekerjaan yang tepat pula agar karyawan tersebut mampu bekerja secara
tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku jabatan tertentu, hal ini
25
d. Untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu,
baik.
unit SDM. Selain manajer dan unit SDM, biasanya unit kerja yang
dilakukan agar calon karyawan diambil kriteria dan kebutuhan unit kerja
beberapa pihak tidak hanya oleh manajer maupun unit SDM, hal tersebut
26
Tabel 13. Pengadaan Seleksi oleh Pihak Internal
yang dilakukan oleh pihak internal. Selain oleh pihak internal, seleksi juga
dan penyeleksian atau juga bisa agen tenaga kerja. Hal ini berarti
yaitu:
perusahaan.
27
2. Kualitas suatu hasil produksi meningkat karena dikerjakan oleh
4. Lebih boros waktu, tempat dan biaya yang digunakan untuk iklan,
resiko hukum.
karyawan baru tetap rahasia, hal ini biasanya dianggap penting oleh
perusahaan.
28
7. Dapat menurunkan kualitas suatu hasil produksi karena dikerjakan
oleh pekerja yang berasal dari agen tenaga kerja dan perusahaan
a. Keahlian
pimpinan.
b. Pengalaman
c. Kesehatan Fisik
29
jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani pengeluaran biaya
d. Pendidikan
e. Umur
pada umumnya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan kreatif,
f. Kerjasama
berasaskan kemampuan.
g. Kejujuran
30
seseorang. Perusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepada
Hal ini merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan
pekerjaannya.
i. Kedisiplinan
dalam tiap tahapan seleksi dari awal hingga akhir. Peserta seleksi
31
mana peserta memiliki kelemahan dan kelebihan dan nantinya hasil
sangat banyak.
metode seleksi:
e. Masalah waktu
f. Ketepatan hasil
g. Biaya
Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi kriteria dasar dalam menyeleksi
tenaga kerja.
32
b. Efektif dan efisien dalam alokasi waktu, dana,tenaga dan lain-lain.
e. Profesional
adalah metode unjuk keahlian atau presentasi. Metode seleksi yang dipilih
juga harus layak atau sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Sebagai
baik.
sejumlah posisi yang perlu segera diisi, maka diperlukan metode yang
tidak banyak memakan waktu. Hal yang perlu diperhatikan oleh pihak
33
infrastrukturnya, baik petugas penyeleksi, berkas soal dan jawaban karena
kerja.
b. Wawancara Kerja
34
dalam aplikasi pemohon untuk pekerjaan dapat diperiksa lebih
c. Tes Psikologis
potensial calon pekerja. Terdapat berbagai bentuk dari tes ini , antara
lain :
1. Tes kecerdasan
Tes ini menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya pikir
2. Tes kepribadian
kepribadian lainya.
3. Tes bakat
4. Tes minat
35
5. Tes prestasi
maupun tulis.
6. Tes Pengetahua
d. Performance test
proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon karyawan yang mendaftar
karyawan yang akan direkrut dan diseleksi. Apabila jumlah pegawai yang
rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia dipisahkan, akan tetapi kalau
36
pegawai yang direkrut hanya beberapa orang saja seperti pada perusahaan
kecil maka fungsi rekrutmen dan seleksi tersebut tidak perlu dipisahkan
1. 3. 5.
Penerimaan Wawancara Evaluasi
pendahuluan seleksi medis / tes
pelamar kesehatan
7.
Keputusan
penerimaan
2. 4. 6.
Tes-tes Pemeriksaan Wawancara
penerimaan referensi oleh
penyedia
seleksi biasanya paling tidak terdiri dari 7 langkah secara berurutan. Bagi
pelamar yang dari internal contohnya, dalam rangka alih tugas atau
diatas:
37
a. Penerimaan pendahuluan/surat lamaran
b. Tes penerimaan
jenis pekerjaannya. Selain itu, dapat jadi beberapa tes tidak handal dan
berikut :
38
2. Tes Bakat dan Prestasi
3. Tes Pengetahuan
tertentu.
4. Tes Kesehatan
c. Wawancara seleksi
2. Wawancara terstruktur
39
ketika peserta yang melamar pekerjaan sangat banyak dan
pelamar
tekanan.
40
5. Wawancara keadaan stress
sebagai berikut:
a) Halo Effect
dimulai.
b) Leading Questions
41
c) Personal Biases
d) Dominasi Pewawancara
d. Pemeriksaan referensi
42
Pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter di luar perusahaan maupun
pekerjaan.
final.
43
memahami perusahaan dan pekerjaannya sebelum mereka mengambil
g. Keputusan penerimaan
seleksi , yakni:
a. Job relatedness
mempunyai validitas.
b. Utility
c. Legality
untuk diselenggarakan.
44
d. Practicality
a. Standarisasi
b. Obyektivitas
sama. Hasil dan nilai tes tidak boleh didasarkan atas subyektivitas
c. Norma
45
apakah ia lulus atau tidak, apakah nilainya lebih baik atau lebih buruk
d. Reliabilitas
ini.
e. Validitas
secara signifikan dengan unjuk kerja atau dengan kriteria lain yang
relevan. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan valid jika alat seleksi
calon yang paling tepat dipekerjakan, ini adalah latihan dalam prediksi.
46
Gambar 3. Selection Decision
Selection Error:
tidak sukses dan akan melakukan pekerjaan semacam itu bila diterima.
Pada kasus yang pertama, organisasi membuat keputusan yang benar untuk
menerima calon tersebut, dan pada kasus yang kedua, organisasi benar
menolak kesalahan (reject error) lebih mahal dari pada biaya tambahan
untuk mencari calon yang sesuai. Mereka bisa saja menuduh organisasi
47
melakukan tindakan diskriminasi, terutama bila calon yang berasal dari
organisasi. Kerugian accept error antara lain termasuk biaya yang harus
ditempatkan.
pengalaman kerja.
48
b. Seringkali terfokus pada pendidikan, pengalaman kerja dan IQ tanpa
karyawan.
49
2.3 Orientasi
pekerja baru menghadapi tekanan dari masa transisi. Hal inilah yang
organisasi.
50
b. Company Policies and Rules
d. Corporate Culture
e. Team Membership
f. Employee Development
51
melalui program pengembangan yang disponsori oleh perusahaan
individu.
h. Socialization
karangan Jack J. Philips ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
organisasi, visi misi dan tujuan, serta sasaran organisasi. Hal ini juga
52
akan bekerja. Pekerja baru perlu untuk melihat bagaimana mereka
setiap lokasi.
d. Compensation
Gaji adalah tujuan utama yang akan dicapai pekerja. Oleh karena itu,
53
pertanyaan dan menerima respon memadai. Kesalahpahaman tentang
e. Job Content
hak untuk tahu apa yang diharapkan dari mereka dan harus memiliki
f. Expectations
kepada pekrja baru, kebiasaan kerja, kinerja, etika, dan isu sensitif
54
dapat memberikan teladan bagi orang lain. Dalam beberapa sesi
Philips:
a. Presentation
b. Written Material
selama masa orientasi. Ruang lingkup dari dokumen tertulis ini dapat
Tahapan ini merupakan posisi transisi dan waktu yang ideal bagi
55
c. Tours
bagian dari proses orientasi. Pada tahapan ini mereka bisa bertemu
proses produksi dari maupun penyediaan jasa. Tour akan efektif jika
tour.
56
6. Mengombinasikan makan siang dengan tour dan mengundang
d. Involvement of Others
yaitu adanya tatap muka maupun interaksi antara pekerja baru dengan
e. Follow-up Orientation
sikap dan reaksi dari pekerja setelah mereka memiliki masa jabatan
57
singkat dengan organisasi serta memberikan kesempatan bagi pekerja
f. Informal Orientation
g. Evaluation
58
data sebagai tujuan evaluasi, diantaranya memberikan kuisioner
post test.
senior.
59
2.3.5.2 Jenis Orientasi Berdasarkan Tipenya
a. Sosialisasi
organisasi.
60
pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang diperlukan
dalam pekerjaan.
b. Induksi
keseluruhan.
yaitu:
61
1. Mengurangi ketegangan kerja dan menumbuhkan
awal
bawahan
62
secara informal serta waktu yang diperlukan lebih singkat dibandingkan
dengan orientasi.
dari semua unit dan mendapatkan materi yang sama. Topik yang
63
mungkin membutuhkan orientasi kerja lebih sedikit dibandingkan
menyeluruh.
departemen.
1. Fungsi departemen
departemen.
64
BAB 3
manajemen scoliosis di Jakarta. Pada tahun 2012 kemarin, klinik ini telah
Psikolog, dan sebagainya. Namun di akhir tahun 2012 dari karyawan yang telah
direkrut ternyata 43% tidak bekerja dengan baik. Sehingga terpaksa beberapa
karyawan tersebut dikeluarkan. Padahal klinik sudah mulai berkembang dan mulai
dikenal masyarakat Jakarta. Berikut ini akan dibahas mengenai analisis rekrutmen,
a. Rekrutmen
dimaksud adalah dengan melakukan Job Fair pada beberapa kali acara Expo
Job Fair.
diantara lain adalah PT Indo Spine Medika ternyata masih asing di teling
masyarakat Jakarta pada waktu itu karena memang belum terlalu lama berdiri.
Selain itu pelamar yang memasukkan lamaran kerja sesuai dengan kualifikasi
65
ternyata hanya sedikit dan kebanyakan justru dari jurusan yang kurang
sesuai/tidak diutamakan.
b. Seleksi
yang berhak melanjutkan ke tahapan seleksi yang lebih tinggi hanya yang
surat lamaran, ijazah dan daftar nilai, surat keterangan pekerjaan atau
66
4. Tahap seleksi akhir yaitu melalui tes kesehatan, untuk seleksi pendukung
sistem gugur.
human skill, conceptual skill, pengalaman, pendidikan, usia dan kondisi fisik.
Kendala yang dirasakan oleh tim saat melaksanakan seleksi terletak pada
sesuai dengan bidang pekerjaan yang dijabat , anggaran yang sedikit juga
Jakarta.
c. Orientasi
karyawan baru terhadap tempat kerja baru. Pada PT Indo Spine Medika,
proses orientasi dilaksanakan dua tipe yaitu induksi dan orientasi. Induksi
selama 5 hari.
tahun. Orientasi sifatnya operasional dan konkrit yang dilakukan di unit kerja
di mana karyawan baru mempelajari cara kerja, norma sistem nilai dan pola
67
perilaku yang berlaku di tempat kerja. Selama masa orientasi sosialisasi,
mereka diberi pelatihan (training). Dengan kata lain magang dan coaching
dilakukan langsung oleh karyawan baru dengan dibimbing dan diawasi oleh
68
BAB 4
PEMBAHASAN
manajemen scoliosis di Jakarta. Meskipun klinik ini tergolong baru, tetapi saat ini
(tahun 2013) PT Indo Spine Medika mulai tidak asing di telinga masyarakat
Jakarta. Hal ini yang harus menjadi cambuk bagi semua karyawan dan pihak yang
Indo Spine Medika lebih terkenal dan dipercaya. Maka dari itu SDM merupakan
69
2. Anggaran dana yang
dibutuhkan sedikit.
Orientasi 1. Proses orientasi 2 tipe 1. Proses orientasi yaitu
yaitu induksi dan induksi dan sosialisasi
sosialisasi, sehingga membutuhkan waktu
karyawan baru dapat yang cukup lama.
beradaptasi dan mengenal 2. Pada proses sosialisasi
tempat kerja secara training, magang dan
mendalam. coaching membutuhkan
2. Pada proses sosialisasi, anggaran dana yang
diberikan training, cukup banyak.
magang dan coaching
secara langsung oleh
senior.
Tabel 16. Usulan Saran terhadap Permasalahan Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
PT. Indo Spine Medika
Proses Saran
Rekrutmen 1. Rekrutmen tidak hanya dilaksanakan dengan metode Job
Fair, bisa dengan melakukan publikasi (advertising),
atau metode rekrutmen lain supaya lebih banyak yang
mengetahui dan jelas dengan kualifikasinya.
2. Lebih mengutamakan pelamar yang sudah memiliki
pengalaman kerja meskipun masih Fresh Graduate,
misalnya pengalaman organisasi dan pengalaman
magang ketika kuliah.
Seleksi 1. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas hendaknya
menerapkan Compensatory Selection Approach sehingga
terjamin karena mampu mengetahui secara lengkap
comprehensive kemampuan seorang pelamar.
2. Diperlukan anggaran dana yang lebih banyak untuk
melaksanakan tahapan seleksi secara menyeluruh pada
semua pelamar, sehingga diperoleh hasil kemampuan
masing-masing pelamar di setiap pengujian/seleksi.
Melalui hal tersebut diharapkan keputusan seleksi dapat
mencapai kesesuaian dengan posisi yang akan diisi.
Orientasi 1. Proses orientasi yaitu induksi dan sosialisasi sudah
sangat baik karena dapat membantu karyawan baru
beradaptasi dan mengenal tempat kerja lebih mendalam,
namun sebaiknya dibuat waktu yang tidak terlalu lama,
sehingga anggaran dana yang dibutuhkan juga tidak
terlalu banyak.
70
BAB 5
KESIMPULAN
pelamar kerja yang memiliki kualifikasi untuk dipekerjakan oleh suatu organisasi.
Tujuan umum dari perekrutan adalah untuk menyediakan wadah bagi pelamar
sendiri ada dua yaitu dari dalam organisasi (internal recruiting) yang
succession planning, job posting, buyback dan sumber dari luar organisasi
advertising, agen tenaga kerja, job fair/open house, asosiasi profesi, walk-ins dan
write-ins.
orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan
kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh suatu organisasi dengan tujuan
meliputi pra seleksi, seleksi dan pasca seleksi yang pada masing – masing proses
akan dibagi lagi menjadi sub proses. Dalam menjalankan proses seleksi, manajer
personalia menghadapi paling tidak tiga tantangan, yaitu tantangan suply, ethis
dan organisasional.
71
Orientasi merupakan proses pengenalan mulai dari lingkungan kerja,
kerabat kerja, jenis pekerjaan yang akan dilakukan kepada para pegawai baru agar
tidak mengalami tekanan pada saat akan memulai pekerjaan. Orientasi memiliki
makna hamper sama dengan sosialisasi dan induksi. Tujuan orientasi adalah untuk
72
DAFTAR PERTANYAAN DISKUSI KELOMPOK 2
1. Kiki Oktavia Bagaimana cara mengatasi bias seleksi seperti yang Cara mengatasi bias seleksi adalah dengan cara:
telah ditulis di makalah oleh kelompok 2? a. perlu menanyakan dengan jelas hal-hal
pengalaman kerja.
2 Faris Lazwar Apakah demo karyawan merupakan salah satu bentuk Tidak. Karena orientasi perusahaan ditujukan
kegagalan dari orientasi perusahaan? untuk mengenalkan iklim kerja serta cara kerja
73
dengan perusahaan. Ketika ada demo karyawan
3 Gianinni ludria Metode apa yang digunakan untuk rekrutmen PNS? Pada umumnya rekrutmen PNS menggunakan
cabang-cabang departemen.
74