Laporan KKL
Laporan KKL
Laporan KKL
Disusun Oleh:
ANGGI PRAVITA DEWI
NIM : B.133.14.0028
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga dapat tercipta sebuah Laporan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen Industi di PT.SUPRAMA
dan PELINDO III SURABAYA. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak, Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada :
1.
2.
3.
4.
Apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan laporan ini saya
mohon maaf dan semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan pembaca
pada umumnya. Atas perhatian saya ucapkan terimakasih
Semarang,
November 2016
Penulis
Anggi Pravita D.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN.
ii
KATA PENGANTAR..
iii
DAFTAR ISI.
iv
BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan Laporan..
C. Manfaat Penulisan Laporan
BAB II.
LANDASAN TEORI.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan industri dan teknologi dalam era globalisasi sekarang ini
semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan semakin
meningkat dan ketat. Keadaan ini menyebabkan perusahaan harus mampu
intensif dan terus menerus baik pada kualitas bahan baku, proses produksi maupun
produk akhir.
Berdasarkan gambaran permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka
penulis
mengambil
judul
PENGENDALIAN
KUALITAS
TERHADAP
2.
3.
4.
BAB II
LANDASAN TEORI
Seusai dengan judul laporan kerja praktek ini, maka dibutuhkan landasan teori
yang didalamnya mencakup materi materi yang mendukung dan menjelaskan secara
rinci bahasan laporan yang dibuat ini.
A. Pengertian Pengendalian
Dalam suatu proses produksi terutama pada perusahaan manufaktur
diperlukan adanya suatu pengendalian agar kegiatan yang dilakukan dalam
perusahaan dapat terkendali dan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pengendalian merupakan suatu cara untuk memeriksa dan mengarahkan suatu
kejadian baik yang sedang atau telah dilakukan agar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Yamit (2004:41) pengendalian adalah keseluruhan fungsi atau
kegiatan yang harus dilakukan untuk menjamin tercapainya sasaran perusahaan dalam
hal kualitas produk atau jasa pelayanan yang diproduksi.
proses
untuk
mengukur
ciri-ciri
kualitas
produk,
BAB III
METODE PENULISAN LAPORAN KKL
permintaan dari konsumen yang terus meningkat, maka PT. Sampindo berpindah
lokasi dan memulai produksi beragam mi instan merek Surya Mi dan produk snack.
Dengan 6 hektar area produksi yang memperkerjakan lebih dari 1000 pegawai dan 30
armada, PT. Sampindo adalah salah satu perusahaan dengan kapasitas produksi yang
terbesar di Indonesia Timur. Produk didistribusikan ke seluruh Jawa dan berbagai
cabang di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain.
Dalam era globalisasi, PT. Sampindo melakukan kerjasama internasional
dengan HJ. Heinz di tahun 1997, menjadi PT. Heinz Suprama dan memulai ekspansi
produk di pasar internasional. Manajemen dan integritas organisasi, produk kualitas
dan efisiensiensi teknologi semakin ditingkatkan untuk memperluas cakupan produk
di pasar lokal dan internasional dalam masa kerjasama ini. Tahun 2006, PT. Heinz
Suprama, sekarang PT. Suprama, kembali sebagai bisnis keluarga, sedangkan HJ
Heinz kembali berfokus pada bisnis industri utamanya.
Sampai saat ini, PT. Suprama terus memposisikan diri sebagai produsen
produk mi dan snack terpercaya yang berkualitas dan berkomitmen tinggi.
b. Visi Suprama
Menjadi perusahaan mi dan makanan alternatif terbaik di Indonesia dan diakui
oleh pasar dunia
c. Misi Suprama
Kami di Suprama berkeyakinan untuk memberi kontribusi dalam hidup
konsumen, karyawan dan masyarakat sekitar dengan menjamin mutu produk dan
pelayanan.
d. Tujuan Perusahaan
Produk akhir juga melewati analisa dan test mikrobiologi yang sama. Contoh
produk dikirim ke BPOM untuk disertifikasi dan didaftarkan sebelum beredar.
PT. Suprama selalu mempersilahkan klien untuk datang berkunjung pada area
produksi Suprama hal tersebut dilakukan agar klien bisa mengetahui persis baik scara
teknis maupun mekanis lajur produksi yang berjalan, kendala tetnang kualitas
memang menjadi ke utamaan disini.
Mutu atau kualitas produk sangat dijaga pada saat proses pengerjaan produk
(barang atau jasa). Sehingga penentuan mutu harus dilaksanakan pada saat
perancangan produk dan perancangan proses.
Sebagai produsen di bidang makanan tentu kualitas menjadi sangat penting.
Oleh karenanya dalam menjaga kualitas harus menjaga kesterilan karyawan dan juga
produk yang dihasilkan telah memiliki ijin produksi dari BPOM dan ISO 22.000
untuk standar internasional.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, maka akhirnya
saya dapat menggambarkan bagaimana PT.SUPRAMA mengendalikan
kualitas terhadap kerusakan produk mie kering, bahwa Berdasarkan informasi
dari Dirjen Perhubungan Laut (2000, III.2.6), jumlah pelabuhan yang
diusahakan di Indonesia sebanyak 111 pelabuhan di bawah manajemen PT.
Pelabuhan Indonesia I s/d IV (Persero). Bagi pelabuhan-pelabuhan ini,
pengelolaannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dan
dengan profesionalisme yang tinggi. Selain berfungsi sebagai public utilities
atau mengemban misi kepentingan umum, pelabuhan umum yang diusahakan
juga ditugasi oleh pemerintah untuk memperoleh laba yang memadai, demi
menjaga kelangsungan penyelenggaraan layanan jasa pelabuhan di Indonesia.