Buku Panduan CSL 3 FK Unila 2017
Buku Panduan CSL 3 FK Unila 2017
Buku Panduan CSL 3 FK Unila 2017
2018/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
Tim Penyusun : dr. Betta Kurniawan, M.Kes dr. Oktafany, M.Pd.Ked. dr. Dian Isti
Angraini, M.P.H dr. Rika Lisiswanti, MMedEd dr. Oktadoni Saputra, MMedEd dr.
Efriyan Imantika, M.Sc dr. Rizki Hanriko, Sp. PA dr. Merry Indah Sari, MMedEd dr.
Intanri Kurniawati dr. Dwita Oktaria,M.Pd.Ked. dr. Iswandi Darwis dr. Dina Tri Amalia
dr. Johan Salim
Editor : dr. Merry Indah Sari,MMedEd
iii Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penyusun dapat
menyelesaikan buku panduan Clinical Skill Laboratorium (CSL) Semester 3 Edisi Pertama menggunakan
Kurikulum 2017-2022. Buku ini disusun sebagai panduan bagi mahasiswa maupun instruktur dalam proses
pembelajaran CSL pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK
Unila) semester 3 tahun ajaran2018-2019.
Buku panduan ini disusun dengan mengacu pada kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter yang tertuang
dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012. Pada semester ini mahasiswa diharapkan
menguasai keterampilan Anamnesis sistem endokrin dan penyakit metabolik, anamnesis pediatrik (alloanamnesis),
pemeriksaan perkembangan anak (metode KPSP), anamnesis penyakit tropik infeksi,Anamnesis sistem
HematoImunologi, Pemeriksaan Limfe/ Kelenjar Getah Bening (KGB) serta Planning edukasi dan Konseling..
Penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kontributor yang telah memberikan masukan
demi memperkaya materi buku ini, pengelola KBK FK unila, maupun pihak-pihak lain yang turut membantu hingga
selesainya buku ini.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, semoga buku ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Untuk kesempurnaan penyempurnaan berikutnya diharapkankritik dan saran dari seluruh pihak yang terlibat..
Bandar Lampung, Agustus 2018
Editor
iv Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
Daftar Isi
Kata Pengantar ...............................................................................................................iv DaftarIsi
.......................................................................................................................... v RegulasiCSL
....................................................................................................................vi Lesson Plan, level
ofcompetence ................................................................................... vii CSL 1. Anamnesis Penyakit yang
Berhubungan dengan Keluhan
SistemEndokrin .................................................................................................... 1 CSL 2.
Anamnesis Pediatrik(alloanamnesis)................................................................. 13 CSL 3. Pemeriksaan
Perkembangan Anak(metode KPSP) ............................................ 24 CSL 4. Anamnesis Penyakit Yang
Berhubungan Dengan Keluhan
Pasien TropicInfeksi ........................................................................................... 52 CSL5.
Anamnesis Penyakit Yang Berhubungan Dengan Keluhan
Hematoimunologi..............................................................................................63 CSL6.Pemeriksaan
Limfe/Kelenjar Getah Bening...........................................................73 CSL 7. Planning Edukasi dan
Konseling ...................................................................................... 82
v Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
REGULASI CSL
1. Kegiatan CSL setiap topik terbagi atas 2 sesi. 2. Pada kegiatan CSL terdapat 2 buku, yakni Buku Panduan CSL
dan Buku Kegiatan CSL yang
wajib dibawa setiap sesi. 3. Keikut sertaan 100% dan hadir tepat waktu kecuali untuk alasan force majeur
seperti sakit, orang
tua dan saudara sekandung meninggal, dan tugas resmi dari institusi. 4. Mahasiswa yang tidak ikut serta karena
alasan force majeur harus melapor ke PJ CSL 3 segera
setelah kembali ke kampus. 5. Pengumpulan tugas karena alasan force majeur maksimal 1 minggu setelah
pemberian tugas. 6. Jikaterlambat≤15menit dapat mengikuti CSL dengan pretest susulan diruangadministrasi CSL 7.
Jika terlambat >15 menit, mahasiswa diperkenankan mengikuti CSL dan harus melapor ke PJ
CSL 3 untuk tugas. 8. Jika terlambat > 30 menit, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti CSL dan OSCE 9.
Pada Sesi 1 akan dilakukan Pre test secara serentak dan dinilai oleh masing masing instruktur 10. Pada awal sesi 1
setelah pretest, mahasiswa yang mendapat nilai kurang dari 70 makaakan dilakukan pretest kedua dan diberi waktu
belajar. Kesempatan pretest ulang sebanyak 2 kali 11. Bila mahasiswa tidak lulus pretest maka mahasiswa akan
diberi tugas oleh PJ CSL 3 12. Batas waktu pengumpulan tugas yang bukan disebabkan oleh force majeur maksimal
2 hari
sejak tugas diberikan oleh PJ CSL 3. 13. Pada Sesi 2mahasiswa melakukan keterampilan klinik dengan dinilai
oleh rekannya dibawah
pengawasan instruktur 14. Penilaian dilakukan pada buku kegiatan mahasiswa dan ditanda tangani oleh
instruktur saat
pelaksanaan skills lab berlangsung sebagai bukti otentik latihan serta tidak bolehdisobek 15. Padahalaman
terakhir Buku Kegiatan CSL terdapat Bukti Penilaian Formatif CSL yang harus diparaf setiap selesai latihan oleh
instruktur yang bertugas. 16. Pada akhir blok, mahasiswa wajib mengumpulkan buku kegiatan agar rekapitulasi
bukti penilaian tersebut dapat diperiksa dan diberikan rekomendasi layak/tidaknya mengikuti OSCE oleh PJ CSL
blok yangbersangkutan. 17. Lembar rekomendasi diberikan kepada bagian administrasi seminggu sebelum ujian
OSCE
dilaksanakan agar dapat mengikutiOSCE. 18. Mahasiswa/i yang tidak menghadiri CSL bukan karena force
majeur maka harus mendapatkan rekomendari dari Dekan Fakultas Kedokteran Unila untuk mengikuti CSL susulan
dengan menanggung biaya pelaksanaan CSL tersebut (seperti biaya BHP dan pemeliharaan alat) 19. Mahasiswa
harus memiliki kuku pendek dan bersih saat mengikuti kegiatan CSL 20. Mahasiswa harus mematuhi tata tertib
selama berada dan mengikuti pembelajaran di ruang CSL. 21. Hal-hal yang belum diatur dalam regulasi ini akan
ditetapkan kemudian
vi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
CSL Semester 3 Edisi Pertama
LESSON PLAN CSL SESI 1
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Perkenalan instruktur dan absensi mahasiswa/i 5 menit 2 Pre Test 10 menit 3 Overview materi 5 menit 4
Demonstrasi 10 menit 5 Mahasiswa/i berlatih 60 menit 6 Feed back dan penutup 10 menit
LESSON PLAN CSL SESI 2
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Perkenalan instruktur dan absensi mahasiswa/i 5 menit 2 Persiapan dan pengaturan latihan 5 menit 3 Penilaian
terhadap mahasiswa yang berlatih 80 menit 4 Feed back dan penutup 10 menit
vii Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
DAFTAR KETERAMPILAN CSL SEMESTER 3
No Materi Jenis
Keterampilan
Level Kompetensi 1 Anamnesis penyakit yang
berhubungan dengan keluhan sistem endokrin
4
2 Anamnesis pediatrik (alloanamnesis) 4 3 Pemeriksaan perkembangan anak
(metode KPSP)
4
4 Anamnesis penyakit yang
berhubungan dengan keluhan pasien demam (tropik infeksi)
4
5 Anamnesis penyakit yang
berhubungan dengan keluhan sistem Hematoimunologi
4
6 Pemeriksaan limfe / Kelenjar Getah
bening
4
7 Planning edukasi dan Konseling 4
LEVEL OF COMPETENCE Level Kompetensi 1 Mengetahui dan menjelaskan Level
Kompetensi 2 Pernah melihat / didemonstrasikan Level Kompetensi 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di
bawah supervisi Level Kompetensi 4 Mampu melakukan secara mandiri
viii Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
ANAMNESIS PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN SISTEM ENDOKRIN
Oleh dr. Dian Isti Angraini, M.P.H
Tema
Keterampilan menggali anamnesis sistem endokrin
Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksionalumum
Mahasiswa mampu melakukan anamnesis sistem endokrin dengan terarah, cepat, dan tepat 2. Tujuan
instruksionalkhusus
• Mahasiswa dapat mengawali dan mengakhiri anamnesis secaraurut
• Mahasiswa mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup diakhir
• Mahasiswa dapat menggali informasi dengan detail, namun relevan denganpermasalahan
1. Menemukan keluhan utama besertalamanya 2. Menguraikan perkembangan penyakit secara deskriptif
dankronologis
• Mahasiswa dapat menunjukkan penampilan yangbaik
• Mahasiswa dapat menjaga suasana proses anamnesis yangbaik
• Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan bahasa yang dipahami responden
• Menerapkan dasar teknik komunikasi dan berperilaku yang sesuai dengan sosiobudaya pasien dalam
hubungandokter-pasien
• Mahasiswa dapat menghindari sikapinterogasi
• Mahasiswa dapat melakukan crosscheck
• Mahasiswa dapat bersikapnetral
• Mahasiswa dapat melaksanakan umpanbalik
• Mahasiswa dapat mencatat hasil anamnesis dengan jelas serta menyimpulkan hasilanamnesis. - Menyimpulkan
dugaan kelainan organ berdasarkan data
anamnesisdalammenjelaskanpatofisiologisetiapkelainan/keluhan - Mengidentifikasi kekurangan dan kesalahan
dalam melakukan
anamnesis - Melaporkan hasil anamnesis secara lisan maupuntulisan
1 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
Alat dan Bahan
Prosedur
• Meja dan kursiperiksa
• Lembar rekam medis danballpoint
Anamnesis yang baik akan terdiri dari: Identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu, riwayat penyakit dalam keluarga, anamnesis susunan sistem, anamnesispribadi.
Identitas: Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, nama orang tua atau istri
atau suami atau penanggung jawab, alamat, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama. Untuk memastikan
bahwa pasien yang dihadapi adalah memang benar pasien yang dimaksud, selain itu juga diperlukan untuk data
penelitian , asuransi, dan lain sebagainya.
Keluhan utama Adalah keluhan yang dirasakan pasien yang membawa pasien pergi ke dokter atau mencari
pertolongan, keluhan utama harus meliputi onset waktu.
Daftar masalah yang dapat dijadikan keluhan utama pasien dengan gangguan sistem endokrinadalah: 1) Nafsu
makanhilang 2) Gangguan gizi (gizi buruk, kurang ataulebih) 3) Berat bayi lahirrendah 4) Kelelahan 5) Penurunan
berat badan drastis/mendadak 6) Tremor 7) Gangguanpertumbuhan 8) Benjolan dileher 9) Berkeringatbanyak 10)
Polifagi, polidipsi,poliuri
Riwayat penyakit sekarang Riwayat perjalan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci dan jelas mengenai
keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama, sampai pasien datang berobat. Dalam melakukan
anamnesis, harus diusahakan mendapatkan data-data sebagai berikut:
2 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
1. Waktu dan lama keluhanberlangsung 2. Sifat dan beratnya serangan, misal mendadak, perlahan-lahan, terus-
menerus, hilang timbul, cenderung bertambah berat atauberkurang 3. Lokalisasi dan penyebarannya, menetap,
menjalar , atau berpindah-
pindah 4. Hubungan dengan waktu, misalnya pagi lebih sakit daripada siang dan
sore. Atau terus-menerus tidak mengenalwaktu 5. Hubungannya dengan aktifitas, misalnya bertambah berat jika
melakukan aktifitas, atau bertambah ringan jikaberistirahat. 6. Keluhan-keluhan yang menyertai serangan,
misalnya keluhan yang mendahului serangan, atau keluhan lain yang bersamaan dengan serangan 7. Apakah keluhan
pertama kali atau sudahberulang 8. Faktor risiko dan pencetus serangan, termasuk faktor-faktor yang
memperberat atau meringankanserangan 9. Apakah ada saudara sedarah , atau teman-teman dekat yang
menderita
keluhan yangsama 10. Perkembangan penyakit, kemungkina telah terjadi komplikasi atau
gejalasisa 11. Upaya yang sudah dilakukan untuk mengurangi keluhan, termasuk obat-
obatan dan tidakanmedis. Setelah semua data terkumpul, usahakan untuk membuat diagnosis sementara dan
diagnosis banding.
Riwayat penyakit dahulu Ditanyakan adakah penderita pernah sakit serupa sebelumnya, bila dan kapan
terjadinyadan sudah berapa kali dan telah diberi obat apa saja, serta mencari penyakit yang relevandengan keadaan
sekarang dan penyakit kronik (hipertensi, diabetes mellitus, dll), perawatanlama, rawat inap, imunisasi, riwayat
pengobatan dan riwayat menstruasi (untuk wanita).
Anamnesis susunan sistem Anamnesis susunan sistem bertujuan mengumpulkan data-data positif dan negatif yang
berhubungan dengan penyakit yang diderita pasien berdasarkan alat tubuh yang sakit.
Riwayat penyakit dalam keluarga Anamnesis ini digunakan untuk mencari ada tidaknya penyakit keturunan dari
pihakkeluarga (diabetes mellitus, hipertensi, tumor, dll) atau riwayat penyakit yang menular.Pada penyakit yang
bersifat kongenital perlu ditanya juga riwayat kehamilan dan kelahiran.
3 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
Riwayat pribadi Riwayat pribadi meliputi data-data sosial dan ekonomi (meliputi pendidikan, pekerjaan, pernikahan,
kebiasaan yang sering dilakukan, pola tidur, minum alkohol atau merokok, obat-obatan,aktivitas seksual, sumber
keuangan, asuransi kesehatan dan kepercayaan).
Anamnesis spesifik dengan contoh Penyakit
1. DiabatesMelitus
Pasien DM biasanya datang dengan : a. Keluhan klasik DM berupa: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan
berat badan
yang tidak dapat dijelaskansebabnya b. Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur,
dan disfungsi
ereksi pada pria, serta pruritus vulvae padawanita c. Kegawatdaruratan:hipoglikemia, koma hiperglikemia,
ketoasidosis diabetikum (KAD),
komplikasi ke organlainnya
a. Hipoglikemia:ditandaidengankelaparan,gelisah,lemah,takikardia,berkeringat, sakit kepala, adanya defisit
neurologis ataukoma b. HiperglikemiaatauKAD:ditandaidenganhipotensi,mengantuk,takikardia, dehidrasi, nyeri
perut atau pernafasanKussmaul Pada anamnesis riwayat penyakit sekarang (RPS) ditanyakan:
Sejak kapan keluhan mulai dirasakan, bagaimana kualitasnya Faktor risiko: merokok, hipertensi, riwayat
penyakitjantung koroner, obesitas, dan riwayat penyakitkeluarga (termasuk penyakit DM dan endokrin lain) RPD :
▪ ApakahsebelumnyasudahadariwayatDM?Bilaya,bagaimanapengobatan sebelumnya
▪ Pengobatanyangpernahdiperolehsebelumnyasecaralengkap,termasukterapi gizi medis dan penyuluhan yang telah
diperoleh tentang perawatan DM secara mandiri, serta kepercayaan yang diikuti dalam bidang terapikesehatan
▪ Pengobatanyangsedangdijalani,termasukobatyangdigunakan,perencanaan makan dan program latihanjasmani
▪ Riwayatkomplikasiakut(ketoasidosisdiabetik,hiperosmolarhiperglikemia,dan hipoglikemia)
▪ Riwayatinfeksisebelumnya,terutamainfeksikulit,gigi,dantraktusurogenitalis sertakaki
▪ Gejaladanriwayatpengobatankomplikasikronik(komplikasi padaginjal,mata, saluran pencernaan,dll.)
▪ Riwayat penyakit dan pengobatan diluarDM
4 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
Riwayat Pribadi
▪ Pola makan, status nutrisi, dan riwayat perubahan beratbadan
▪ Pengobatan lain yang mungkin berpengaruh terhadap glukosadarah
▪ Pola hidup, budaya, psikososial, pendidikan, danstatusekonomi
▪ Kehidupan seksual, penggunaan kontrasepsi, dan kehamilan.
b. Hipertiroid danHipotiroid
1) Hipertiroid RPS Gejala yang mungkin ditemui adalah penurunan berat badan, tremor, cemas, palpitasi, gangguan
mata dan adanya goiter RPD:
▪ Apakahsebelumnyapernahterdiagnosatirotoksikosis?Apabilaiya, pengobatan apa yang didapat? PTU, beta
bloker,karbimazol?
▪ Apakah ada riwayat penyakitautoimun? RPK
Apakah ada riwayat penyakit tiroid dalamkeluarga? Riwayat Pribadi
Bagaimana pola makan?Apakah baik atau bertambah tetapi berat badan dirasakan semakin menurun?
Apakahsedangmenjalani program diet tpenurunanberatbadanatau
pantangantertentu? Bagaimana penurunan berat badan yang dirasakan? Apakah ada mengkonsumsi obat-obatan
tertentu (misalnya untuk menurunkan BB, obat tiroid, dsb) 2) Hipotiroid RPS Pasien hipotiroid seringkali
terdiagnosis dengan gejala yang tidak khas. Gejala yang timbul bisa berupa kelelahan, kelambatan fisik dan mental,
intoleransi terhadap suhu dingin, peningkatan berat badan, konstipasi, carpal tunnel syndrome, menorhagia (wanita),
demensia, dan hipotermia. Sangat jarang pasien hipotiroid mengalami koma, dan gejala-gejala yang disebutkan
sebelumnya bisa saja tidak dimiliki oleh pasien lansia. RPD:
▪ Apakahsebelumnyaadariwayatataupernahterdiagnosahipotoroid?Bilaiya bagaimanaterapinya?
▪ Apakah ada riwayatIHD?
▪ Apakah ada riwayathiperkolesterolemia?
▪ Apakahsebelumnyapernahmendapatkanterapiradioiodine(untuk tirotoksikosis)?
5 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
RPK
▪ Apakah sebelumnya ada riwayat gangguan organ endokrin lainnya atau penyakitautoimun?
▪ Apakah ada riwayat penyakit tiroid dalamkeluarga? Riwayat Pribadi
▪ Apakahpasienmengkonsumsiobattiroksindanamiodaron? Pada bayi dan anak, hal-hal yang harus
ditanyakanadalah:
- Apakah Berat badan lahir > 3500 gram; masa kehamilan > 40minggu. - Apakah ada riwayat Herniaumbilikalis. -
Apakah ada riwayat ikterus lebih dari 3hari. - ApakahadariwayatBABpertama>20jamsetelahlahirdansembelit(<1
kali/hari). - Apakah bayi Letargi dan sukar minum. - Apakah ada gangguan tumbuh kembang? - Apakah ada
tanda-tanda intoleransidingin?
c. Penyakit Addison dan Sindrom Cushing
d. Penyakit Addison
Terjadi akibat defisiensi hormon mineralokortikoid. RPS dijumpai gejala:
Lemah, letih, lesu dan pingsan Mual dan muntah Pusing berputar karena perubahan posisi Depresi Mialgia dan
kelemahan otot Intoleransi dingin Penurunan berat badan atau pada keadaan yang lebih berat bisa pre-syok RPD:
• Apakahsebelumnyapernahmendapatkanterapikortikosteroid?Apabilaya, apa berhenti dengantiba-tiba?
• Apakahsebelumnyapernahterdiagnosamenderitakeganasan?(untukmelihat adanya metastase ke kelenjaradrenal)
• ApakahsebelumnyapernahmenderitaTBCataupernahmendapatkan pengobatan selama 6bulan?
• Apakah sebelumnya terdapat gangguan autoimun lainnya (vitiligo,hipotiroid)?
• Apakah sebelumnya ada gangguan penyakit pituitari(hipopituitaridism)? e. SindromCushing
Merupakan kumpulan gejala yang timbul akibat kelebihan hormon glukokortikoid atau timbul akibat terapi
kortikosteroid yang berlebihan RPS dijumpai gejala:
6 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
RPD:
Gejala hirsutisme Peningkatan berat badan dan pembesaran wajah dan ukuran tubuh Pertumbuhan yang melambat
pada anak-anak Perubahan kulit : jerawat, infeksi kulit, striae di perut, paha, dan payudara, dll Perubahan otot dan
kulit : sakit punggung, kelemahan otot, nyeri tulang dsb
▪ Apakah ada riwayat pengobatankortikosteroid?
▪ Apakah ada riwayat penyakitparu-paru?
d. Hipopituarism
Terjadi defisiensi satu atau lebih hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari seperti hormon tiroid, adrenal, dan
hormon pertumbuhan. RPS dapat ditemukan gejal:
▪ Apakah ada kelelahan dananoreksia?
▪ Apakah ada penurunanlibido?
▪ Apakah ada gangguan menstruasi (padawanita)?
▪ Apakah ada tanda-tandadepresi?
▪ Apakah ada kelemahanotot?
▪ Apakah ada nyerikepala?
▪ Apakah ada tanda dan gejala yang mengarah kehipotiroid? RPD:
▪ Apakah sebelumnya terdapat riwayat adenoma kelenjarpituitari?
▪ Apakahpasienpernahmendapatkanterapinon-radiasiuntukgangguankelenjar pituitari?
▪ Apakah ada riwayat perdarahan post partum yang berat (pada wanita)? Riwayat Pribadi
Apakah pernah mengkonsumsi obat-obat seperti tiroksin, hidrokortison, testosteron, estrogen atau hormon
pertumbuhan?
e. Akromegali
Merupakan sindrom akibat adanya kelebihan hormon pertumbuhan, yang salah satunya disebabkan adanya tumor
pada kelenjar pituitari. Pada RPS gejala yang bisa ditimbulkan adalah:
Apakah ada perubahan bentuk dan ukuran wajah bila dibandingkan dengan sebelumnya (supraorbital membesar,
telinga dan hidung menebal, tonjolan rahang menebal)? Apakahterdapatpembesaran
ukurankaki(yangdilihatdariukuransepatu)dan tangan
(dinilai dari ukurancincin)? Apakahadapenglihatankaburdanpenurunanpenglihatanperifer(lapang pandang)?
Apakah ada tanda-tanda hiperglikemia (polidipsi,poliuria)?
7 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
RPD:
Apakah ada sakit kepala, kelelahan dan peningkatan berat badan?Apakah ada gangguan menstruasi (pada wanita)?
Apakah ada gejala galaktorea (keluarnya air susu di luar masa laktasi) pada pria, wanita dan bayi? Apakah ada
gejala impotensi?Apakah berkeringat banyak?Apakah ada atralgia? Apakah ada carpal tunnel syndrome?
Apakah sebelumnya ada tanda dan gejala akromegali? Apakah sebelumnya ada riwayat pengobatan, radiasi dan
pembedahan di daerah kepala? Apakah ada tanda hipopituitarism sebelumnya? Riwayat Pribadi
▪ Apakahpasiensedangmengkonsumsiobatagonis dopamineergikdanatau bromokriptin?
▪ Apakahpasiensedangmenggunakanterapisulihhormon?(tiroksin, kortikosteroid)?
Anamnesis spesifik dengan contoh Keluhan Utama
1) Penurunan beratbadan
Penurunan berat badan bisa merupaka keluhan utama atau keluhan tambahan, bisa terjadi pada diabetes melitus,
hipertiroid, depresi, sedang dalam program penurunan berat bada, keganasan, penyakit infeksi kronis dan
sebagainya. Contoh hal yang ditanyakan pada Riwayat Penyakit Sekarang (RPS):
▪ Sejak kapan BB dirasamenurun?
▪ Berapa BB sebelumnya dansekarang?
▪ Bagaimana nafsu makan pasienbelakanganini?
▪ Bagaimana pola makan pasienbelakanganini?
▪ Apakah ada keluhan sering buangairkecil?
▪ Apakah pasien merasa sering hausatau banyak minum belakanganini?
▪ Apakah ada keluhan gatal-gatal dikulit yang tidak jelaspenyebabnya?
▪ Apakah ada keluhan sering merasakesemutan atau kebas diujung-ujungjari?
▪ Apakah pasien sulit sembuh bilamengalamiluka?
▪ Apakah pasien merasakan adapenurunan fungsi penglihatanbelakanganini?
▪ Apakah pasien merasakan adabenjolan di daerahleher?
▪ Apakah pasien seringmerasaberdebar-debar?
▪ Apakah pasien sering merasakepanasan dan berkeringat tanpaalasan yang jelas?
8 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
▪ Apakah pasien merasa tangan seringgemetar?
▪ Apakah pasien belakangan ini sering mengalamidemam?
▪ Apakah pasien merasakan ada perubahan di daerahmata?
▪ Apakah pasien ada gangguan menstruasi? (bilawanita)
▪ Apa saja usaha yang sudah dilakukanuntuk menaikkan BB? Bagaimana hasilnya?
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD):
▪ Apakah pasien pernah didiagnosis mengalami hipertensi atau diabetesmelitus?
▪ Apakah pasien pernah didiagnosis mengalami penyakittiroid?
▪ Apakah pasien pernah didiagnosis mengalami suatukeganasan?
▪ Apakah pasien pernah didiagnosis mengalami diabetes melitus gestasional ketika hamil? (bilawanita)
▪ Apakah pasien pernah menlahirkan anak dengan bobot diatas 4000 gram?(bila wanita)
▪ Apakah pasien sering mengalami keguguran? (bilawanita)
▪ Apakah pasien pernah dirawat diRS?
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK):
▪ Apakah ada keluarga yang mengalamihipertensi, diabetes melitus,hipertiroid, atau keganasan?
▪ Bila ada,siapa?
Riwayat kebiasaan:
▪ Apakah pasien sedang dalam programdiettertentu?
▪ Apakah pasien sering mengonsumsimakanan yangmanis?
▪ Apakah pasien sering mnegonsumsimakanan yang mengandunglemak?
▪ Berapa kali pasien beolahraga dalamsatuminggu?
▪ Apakah pasien seringmengonsumsialkohol?
▪ Berapa banyak pasien mengonsumsigaram dalamsehari?
▪ Berapa banyak pasien minum air putihdalamsehari?
2) Tremor
Pasien datang dengan keluhan tremor (gemetar seluruh badan) Pada RPS, ditanyakan:
▪ Sejak kapan tremordirasakan?
▪ Apakah ada keluhan cepat lelah, jantung berdebar-debar dan berkeringat banyak?
▪ Apakah ada demam terus menerus tanpa rasamenggigil?
▪ Apakah terdapat penurunan berat badan walaupun asupan makan baik atau bertambah?
9 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
RPD
RPK
▪ Apakah pasien mengeluh gelisah dan cepatmarah?
▪ Apakah ada rambutrontok?
▪ Apakah telah ada penyakit dengan gejala yang sama? Bila iya, kapan, bagaimana pengobatan dan keluhan yang
dirasakansetelahnya?
▪ Apakah ada riwayat penyakit lainnya?DM
▪ Apakah ada anggota keluarga menderita penyakit dengan keluhan dan gejala yang sama? Jika iya, siapa, kapan,
bagaimanakondisinya
▪ Apakah ada riwayat penyakit keturunan? DM, hipertensidll
3) Gangguan gizi (gizi buruk, kurang ataulebih)
Pada setiap anak gizi buruk lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis.Anamnesis terdiri dari anamnesis awal dan
anamnesis lanjutan. Anamnesis awal (untuk kedaruratan): RPS
• Kejadian mata cekung yang baru sajamuncul
• Lama dan frekuensi diare dan muntah serta tampilan dari bahan muntah dan diare (encer/darah/lendir)
• Kapan terakhirberkemih
• Sejak kapan tangan dan kaki terabadingin.
• Bila didapatkan hal tersebut di atas, sangat mungkin anak mengalami dehidrasi dan/atau syok, serta harus diatasi
segera. Anamnesis lanjutan (untuk mencari penyebab dan rencana tatalaksana selanjutnya, dilakukan setelah
kedaruratan ditangani):
RPD
• Pernah sakit campak dalam 3 bulanterakhir
• Batukkronik RPK
• Kejadian dan penyebab kematian saudarakandung Riwayat Kelahiran
• Berat badanlahir Riwayat Tumbuh Kembang
• Riwayat tumbuh kembang: duduk, berdiri, bicara danlain-lain
• Apakah ditimbang setiapbulan RiwayatImunisasi
• Riwayatimunisasi Riwayatmakan
• Diet (pola makan)/kebiasaan makan sebelumsakit
10 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
• Riwayat pemberian ASI
• Asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi beberapa hariterakhir
• Hilangnya nafsu makan Riwayat Pribadi/Sosioekonomi
• Lingkungan keluarga (untuk memahami latar belakang socialanak)
• Diketahui atau tersangka infeksiHIV
• Kontak dengan pasien campak atau tuberculosisparu
Daftarpustaka
• Bate‘s. (2007). Guide To Phycal Examination And History Taking. Ed 9.Philadelphia.
• Perkeni.2011.KonsensusPengelolaandanPencegahanDMTipe2diIndonesia. Perkeni :Jakarta.
• Gleadle,J.(2007).Ataglanceanamnesisdanpemeriksaanfisik.Jakarta:Penerbit Erlangga
CEK LIST LATIHAN ANAMNESIS SISTEM ENDOKRIN
No Prosedur/ Aspek Latihan Umpan Balik
ITEM INTERAKSI DOKTER-PASIEN 1 Mengucapkan salam pada awal wawancara 2 Mempersilakan duduk
berhadapan 3 Memperkenalkan diri
4
Informed
• menjelaskan kepentingan penggalian informasi yang benar tentang sakitpasien
5
Consent
• Meminta waktu &alloanamnesisjika diperlukan
ijin untuk melakukan
ITEM PROSEDURAL
6
Menanyakan identitas pasien : Nama , Umur , jenis kelamin (dicatat saja tidak perlu ditanyakan), alamat lengkap,
pekerjaan, agama dan suku bangsa Pastikan menggali identitas tidak terkesan interogasi tidak harus berurutan dicari
lengkap, boleh diselang-seling saat
11 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
anamnesis berlangsung Menanyakan Riwayat Penyakit Sekarang
7
Menanyakan keluhan utama Cross cek, dan Pastikan Keluhan Utama 8 Menanyakan keluhan lain/tambahan
9
Menggali informasi tentang riwayat penyakit sekarang
(waktu dan lama, sifat, lokalisasi dan penyebaran,hubungan dengan waktu dan aktifitas, keluhan yang mendahului
dan menyertai, pertama kali/ tidak, faktor resiko dan pencetus, upaya pengobatan & hasilnya)
10
Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita (Penyakit-penyakit yang meningkatkan prevalensi penyakit pada
kelainan endokrin yangdikeluhkan)
11
Menanyakan riwayat penyakit dalam keluarga (riwayat orang tua atau anggota keluarga lainnya dengan DM,
hipo/hipertiroid, dsb)
12
Menggali informasi tentang riwayat Pribadi (riwayat merokok, minuman alkohol, obat-obatan, pola diet, aktifitas )
ITEM PENALARAN KLINIS
13
Melakukan cross check (paraphrase atau pengulangan terhadap apa yang dikatakan pasien)
14
Melakukan umpan balik (menanyakan hal-hal yang kurang jelas, atau pertanyaan yang kurang jelas). 15 Mencatat
semua hasil anamnesis 16 Menyimpulkan dan menginterpretasikan hasil anamnesis
ITEM PROFESIONALISME 17 Percaya diri, bersikap empati, tidak menginterogasi 18 Mengakhiri
anamnesis dengan sikap yang baik
12 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
ANAMNESISPEDIATRIK(ALLOANAMNESIS) dr.OktadoniSaputra,MMedEd,dr.DianIstiAngraini,M.P.H
A. TEMA:
Keterampilan Komunikasi Anamnesis Pediatrik (alloanamnesis)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan instruksionalumum
Mahasiswa mampu melakukan anamnesis pediatrik (alloanamnesis) dengan baik dan benar 2. Tujuan
instruksionalkhusus
• Mahasiswa dapat mengawali dan mengakhiri anamnesis secaraurut
• Mahasiswa mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup diakhir
• Mahasiswa dapat menggali informasi dengan detail, namun relevan dengan permasalahan
• Mahasiswa dapat menunjukkan penampilan yangbaik
• Mahasiswa dapat menjaga suasana proses anamnesis yangbaik
• Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan bahasa yang dipahamiresponden
• Mahasiswa dapat menghindari sikapinterogasi
• Mahasiswa dapat melakukan crosscheck
• Mahasiswa dapat bersikapnetral
• Mahasiswa dapat melaksanakan umpanbalik
• Mahasiswadapatmencatathasilanamnesisdenganjelassertamenyimpulkanhasil anamnesis.
C. ALAT DANBAHAN
• Meja dan kursiperiksa
D. SKENARIO
Seorang pasien anak wanita, umur 1,5 tahun, datang diantar ibunya ke praktek anda dengan keluhan berat
badan tidak naik.Anak rewel dan menangis saat berada di ruang periksa anda.Lakukan Alloanamnesis pada orang
tua pasien.
E. DASARTEORI
1. Pengertian Anamnesis
Anamnesis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara.Anamnesis dapat dilakukan langsung
kepada pasien, yang disebut sebagai autoanamnesis, atau dilakukan terhadap orangtua, wali, orang yang dekat
dengan pasien, atau sumber lain, yang disebut sebagai alloanamnesis.Termasuk di dalam alloanamnesis adalah
semua keterangan dari dokter
13 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
yang merujuk, catatan rekaman medik (lihat status pediatrik di lampiran 1), dan semua keterangan yang diperoleh
selain dari pasiennya sendiri. Oleh karena bayi dan sebagian besar anak belum dapat memberikan keterangan
sendiri, maka anamnesis pediatri lebih menggunakan alloanamnesis daripada autoanamnesis.
(Modifikasi Buku Panduan Skill Lab FK UGM, 2001)
2. TeknikAnamnesis
Dalam melakukan anamnesis, pemeriksa harus berupaya agar tercipta suasana yang kondusif agar orangtua,
pengantar, atau pasiennya dapat mengemukakan keadaan pasien dengan spontan, wajar, namun tidak
berkepanjangan.Pada saat yang tepat pemeriksa perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih rinci dan
spesifik sehingga dapat diperoleh gambaran keadaan pasien yang lebih jelas dan akurat.Anak yang sudah besar (usia
sekolah- lanjut) seringkali dapat menceritakan sendiri keadaan sakitnya, bahkan seringkali cukup rinci dan jelas
sehingga membantu pembuatan anamnesis.
Biasanya orang yang paling berkompeten untuk memberikan informasi tentang keadaan anak adalah ibu
pasien, terutama pada anak usia balita. Terkadang bagi ibu yang bekerja, anamnesis didapatkan dari
pramusiwi/babysitter.
Anamnesis biasanya dilakukan dengan wawancara secara tatap muka, dan keberhasilannya untuk sebagian
besar tergantung pada kepribadian, pengalaman dan kebijakan pemeriksa.Sebelum mempelajari cara melakukan
anamnesis, beberapa keterampilan komunikasi perlu dimiliki.Keterampilan tersebut adalah menunjukkan empati,
melakukan cross check dan mendapatkan umpanbalik.
a. Menunjukkanempati
Empati adalah kemampuan untuk dapat merasakan dan memahami perasaan orang lain. Empati dapat
dilakukan melalui menjadi pembicara dan pendengar yang baik, dapat bertanya dengan baik,menjaga suasana, serta
memahami bahasa verbal dan non verbal. Cara menunjukkan empati : Pertama kali melakukan pembicaraan yang
baik, sambung rasa tetap dilakukan. Caranya adalah melalui:
• Membangunkepercayaan Pendekatan yang dilakukan memang berfungsi sebagai alat untuk membangun
kepercayaan.Pewawancara/dokter harus dapat meyakinkan bahwa dia adalah orang yang tepat untuk
dipercaya.Duduk dengan tegak, biarkan keyakinan dan ketenangan bersinar keluar dari dada.Jangan lupa wajah
cerah dan tersenyum.Ingatlah bahwa komunikasi yang dilakukan adalah demi kepentingan bersama.Dokter
membawa kepentingan agar pasiennya dapat mengungkapkan permasalahannya dan pasien atau keluarganya
membawa kepentingan dan permasalahannya sendiri.Disini dokter harus netral dan tidak memihak, siapun pasienitu.
• Berikankesempatan. Agar pasien dapat mempercayai anda, berikan mereka kesempatan untuk berbicara, bertanya
atau mengungkapkan perasaan mereka.
14 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
• Sederajat. Ingatlah bahwa komunikasi yang dilakukan adalah sederajat, dalam arti bukan antara raja dan hamba
sahaya, tetapi antara individu yang sederajat dengan individu atau beberapa individu yang sederajat.
• Siapa yang diajakberbicara.
oPerhatikan siapa yang kita ajak berkomunikasi, satu orang, dua orang, atau beberapa orang? Mereka berasal dari
mana, latar belakangnya apa (pendidikan, status sosial ekonomi).
• Mengetahui tujuan melakukan wawancara; seorang dokter harus tahu tujuan komunikasi yangdilakukan.
Menggali informasi, memberikan informasi, atau menjawab pertanyaan dan keluhan?Jangan lupa untuk
selalu menggunakan bahasa yang sesuai dengan latar belakang responden.
b. Melakukan cross-check Cara melakukan cross-check :
Pada saat-saat tertentu seseorang dokter perlu melakukan cross-checkterhadap pertanyaan pasien.
Cross-checkini diperlukan agar dokter tidak salah atau keliru menangkap pembicaraan pasien.
Cross-checkdapat dilakukan dengan:
• Lakukanparaphrase
Ulanglah beberapa bagian kalimat yang dinyatakan pasien. Contoh :―Nyerinya bagaikan tersengat listrik, begitu
Pak Marudi?, bisa diceritakan lebih lanjut serangannya kapan saja?.
• Pengulanganbiasdilakukandenganseluruhkalimat,biladiperlukan. Terutama bila menghadapi stagnasi (diam
terlalulama)
Contoh :―Tadi Bapak mengatakan sangat menderita akhir-akhir ini, mau kerja susah, mau tidur susah, dapat
diceritakan lebih lanjut Pak, sejak kapan Bapak merasakan penderitaan tersebut?.
• Pertanyaan dapat menggunakan cara dan bahasa yang benar dengan hasil yang sama.
• Cross-checkdapat dilakukan di akhir anamnesis dengan memberikan ringkasan terhadap data yang telah di
ungkapkan pasien. ― Jadi Ibu Sumirah sudah menderita nyeri di kepala sejak dua tahun yang lalu, kumat-kumatan,
dan sudah pernah diobati sendiri,dst‖.
c. Mendapatkan umpanbalik
Selain mendapatkan data yang diperlukan, seorang dokter juga memerlukan umpan balik dari
pasiennya.Umpan balik diperlukan agar dokter mengetahui, pertanyaannya jelas atau tidak, informasi atau
keterangan yang diberikan dapat diterima dengan jelas atau tidak.
15 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
Cara mendapatkan umpan balik adalah sebagai berikut :
16 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
• Bila ada pertanyaan mendapatkan jawaban ― dahi berkerut, berarti pasien tidak paham dengan pertanyaan yang
diajukan. Tanyakan pada pasien: Apakah Bapak
kurangbegitujelaspertanyaansaya?‖Bilajawabannyaya,cobalahuntukbertanyakembali, gunakan bahasa yang lebih
sederhana dansingkat.
• Setelah anda memberikan nasehat atau informasi, berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya, adakah
informasi/nasehat yang kurangjelas.
• Umpan balik dapat diberikan pasien setelah selesai anamnesis. Tanyakan pada pasien apakah ada hal-hal yang
kurang jelas, atau pertanyaan yang kurangjelas.
F. PROSEDUR ANAMNESIS
Sistematika dalam melakukan anamnesis adalah dengan menanyakan: identitas pasien dengan lengkap,
keluhan utama, riwayat perjalanan penyakit sekarang, riwayat penyakit terdahulu, riwayat pasien ketika di dalam
kandungan ibu, riwayat kelahiran, riwayat makanan, riwayat imunisasi, dan riwayat tumbuh kembang. Setelah
dilakukan anamnesis secara lengkap, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang telitu dan pemeriksaan penunjang
yang relevan sehingga didapatkan diagnosis yangtepat.
(Matondang CS, dkk. Diagnosis Fisik pada Anak, edisi 2)
1. IdentitasPasien
Identitas pasien merupakan bagian yang paling penting dalam anamnesis. Identitas ini diperlukan untuk
memastikan bahwa yang diperiksa benar-benar anak yang dimaksud, dan tidak keliru dengan anak lain. Kesalahan
identifikasi pasien dapat berakibat fatal, baik secara medis, etika, maupun hukum. Unsur-unsur yang terdapat pada
identitas pasien adalah:
• Nama
• Umur Sebaiknya ditanyakan tanggal kelahiran anak. Hal ini penting untuk identitas, untuk mengetahui periode usia
anak (neonatus, bayi, prasekolah, sekolah, akil baligh) yang mempunyai ke-khas-an sendiri dalam morbiditas dan
mortalitas. Usia anak juga diperlukan untuk menginterpretasikan data pemeriksaan klinis apakah sesuai/ normal
pada umurnya.
• Jeniskelamin
• Nama orangtua
• Alamat : ditulis secaralengkap
• Umur, pendidikan dan pekerjaanorangtua
• Agama dan sukubangsa
• Data keluarga pasien perlu diketahui dengan akurat untuk memperoleh gambaran keadaan sosial-ekonomi-budaya
dan kesehatan keluarga pasien. Dalam resume riwayat keluarga sebaiknya dibuat pedigri, sehingga tergambar
dengan jelas hubungan antara anggota keluarga, terutama apabila ditemukan kelainan yang mempunyai aspek
genetik herediter ataufamilial.
17 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3 Edisi Pertama
2. Keluhanutama
Keluhan utama yaitu keluhan atau gejala yang menyebabkan pasien dibawa berobat.Perlu diketahui bahwa
keluhan utama tidak selalu keluhan yang pertama disampaikan oleh orangtua pasien; hal ini terutama pada orangtua
yang pendidikannya rendah, yang kurang dapat mengemukakan esensi masalah.
3. Riwayat PenyakitSekarang
a. Keluhantambahan
Keluhan tambahan merupakan keluhan/gejala lain selain keluhan utama. b. Riwayat perjalananpenyakit
Pada riwayat perjalanan penyakit disusun cerita yang kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan
kesehatan pasien sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobat. Bila pasien telah dibawa berobat
sebelumnya, hendaknya ditanyakan kapan berobat, kepada siapa, dan obat apa yang telah diberikan serta bagaimana
hasil dari pengobatan tersebut. Bila orangtua mempunyai salinan resep, pemeriksa dapat memproleh informasi yang
cukup lengkap; tetapi bila tidak, dapat ditanyakan nama, jenis, warna atau kemasan obat (kapsul, tablet, sirup,
puyer), serta dosis obat yang diminum (berapa tablet/bungkus/sendok dan berapa kali diberikan dalam satu hari).
Hendaknya juga ditanyakan efek samping dan kemungkinan alergi.
Pada umumnya, hal-hal berikut yang perlu ditanyakan dan diketahui pada riwayat perjalanan penyakit:
• Lamanya keluhanberlangsung
• Bagaimana sifat terjadinyagejala
• Lokalisasi dan sifat keluhanlokal
• Berat-ringannya keluhan danperkembangannya
• Terdapatnya hal yang mendahuluikeluhan
• Apakah keluhan tersebut baru pertama kali dirasakan ataukah sudah pernah sebelumnya; bila sudah pernah, dirinci
apakah intensitas dan karakteristiknya sama atau berbeda, dan interval antara keluhan-keluhantersebut.
• Apakah terdapat saudara sedarah, orang serumah atau sekeliling pasien yang
menderita keluhan yangsama.
• Upaya yang dilakukan dan bagaimanahasilnya.
d. Riwayat penyakit yang pernahdiderita
Penyakit yang pernah diderita anak sebelumnya perlu diketahui, karena mungkin ada hubungannya dengan
penyakit sekarang, atau setidak-tidaknya memberikan informasi untuk membantu penegakan diagnosis dan
tatalaksana penyakitnya sekarang.Misalnya anak yang pernah mengalami kejang demam kompleks bila sekarang
datang dengan tanda-tanda kejang demam, besar kemungkinan anak tersebut sekarang mengalami kejang demam
kompleks berulang.
18 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3
e. Riwayat kehamilanibu a. Umur ibu saathamil b. Keadaan kesehatan ibu selama hamil, ada atau tidaknya
penyakit, serta upaya yang
dilakukan untuk mengatasi penyakittersebut. c. Berapa kali ibu melakukan kunjungan antenatal dan kepada siapa
(dokter spesialis, dokter
umum, bidan, perawat/mantri,dukun). d. Apakah ibu mendapat TT/toksoid tetanus (terutama pada kasus
tetanusneonatarum). e. Obat-obat yang diminum pada usia kehamilan muda/ TM I(kemungkinan menderita cacat
bawaan). f. Kebiasaan ibu selama hamil: ditanyakan apakah ibu merokok, minuman keras, dan catatan
makanan ibu selama kehamilan (khususnyaBBLR). g. Jarak kelahiran (jarak kelahiran yang dekat berhubungan
dengan KEP, infeksi berulang
seperti diare dan ISPA sertaBBLR) h. Jumlah kelahiran, termasuk aborsi (paritas yang tinggi berhubungan
dengan KEP, infeksi
berulang seperti diare dan ISPA sertaBBLR)
f. Riwayatkelahiran
Yang harus ditanyakan pada riwayat kelahiran mencakup: a. Tanggal dan tempatkelahiran b. Siapa
yangmenolong c. Cara kelahiran (spontan, ekstraksi cunam, vakum, bedah Caesar). Pada kelahiran dengan
instrument ditanyakan indikasi dari tindakantersebut. d. Adanya kehamilanganda e. Keadaan segera setelah
kelahiran/ APGAR; lebih baik bila bisa melihat catatan medis dari rumah bersalin, puskesmas,dll. Kalau tidak ada
cukup ditanyakan apakah bayi langsung
menangisatautidak,warnakulitkemerahan/biru/merahdanbiru,gerakanaktif/tidak. f. Morbiditas pada hari-hari pertama
setelah lahir (asfiksia, trauma lahir, infeksi intrapartum,
ikterus dsb yang mungkin berhubungan dengan keadaansekarang). g. Masa kehamilan (apakah cukup bulan,
kurang bulan, atau lebihbulan) h. Berat dan panjang bayi (mengetahui masa gestasi dan menilai kesesuaian masa
gestasi
denganBB/PB)
Tabel 2. APGAR SKOR Skor 0 1 2
A: Appearance Pucat
Badan merah ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan
P: Pulse Tidak ada <100 >100
G: Grimace Tidak ada Sedikit gerakan mimik
Menangis, bersin
batuk,
19 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
A: Activity Lumpuh
Gerakan aktif
R: Respiratory effort Tidak ada Lemah dan tak teratur Menangis kuat
JUMLAH
APGAR skor= Normal (7-10), Agak rendah (4-6), rendah (0-3)
(Sumber :Williams Obstetrics, 21st edition. 2001)
g. Riwayatmakanan
Pada anamnesis tentang riwayat makan diharapkan dapat diperoleh data tentang: a. Makanan yang dikonsumsi oleh
anak, baik dalam jangka waktu pendek (beberapa waktu
sebelum sakit) ataupun jangka panjang (sejakbayi). b. Kualitas dan kuantitas; apakah adekuat atau tidak; yaitu
memenuhi angka kecukupan gizi
(AKG) yangdianjurkan.
Pada bayi untuk memperkirakan kuantitas dan kualitas makanan yang diterima perlu ditanyakan:
a. Susu apa yang diberikan : ASI ataukah PASI (pengganti ASI), ataukeduanya. b. Apabila diberikan ASI apakah
secaraeksklusif c. Cara pemberian ASI/ PASI d. On demand atau ad libitum, ataukah dengan jadwaltertentu. e.
Volume pemberianASI/PASI. f. Untuk PASI tanyakan jenis dan mereknya, takaran, frekuensi, dan jumlah setiap
kali
pemberian. g. Pemberian makanan tambahan (MPASI): umur berapa mulai, jenis dan jumlahnya, serta
jadwalpemberian.
Pada hakekatnya anamnesis tentang ambilan (intake) makanan ini merupakan analisis makanan secara
kasar.Hasil analisis ini berperan terutama pada kasus kelainan gizi dan gangguan tumbuh kembang, serta harus
digabungkan dengan data lain, yaitu hasil pemeriksaan fisis, laboratorium, dan antropometris, sehingga akhirnya
dapat disimpulkan status nutrisi pasien secara lebih akurat.
h. Riwayat Imunisasi
Status imunisasi pasien penting untuk ditanyakan, meliputi: a. Imunisasi Dasar : BCG, polio, DPT, Campak
danHepatitis-B
Imunisasi ini dikenal juga dengan Imunisasi Program . b. Imunisasi lain: MMR (mumps, measles, rubella),
hepatitis-A, Hib (untuk mencegah infeksi Haemophilus influenza tipe b), Influenza, Pneumokokus (PCV), HPV
(Human Papilloma Virus) danTifoid Imunisasi ini dikenal juga sebagai Imunisasi Pilihan.
20 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Ekstremitas sedikit fleksi
Edisi Pertama
CSL Semester 3
c. Imunisasiulangan/booster
Informasi tentang imunisasi diperlukan untuk mengetahui status perlindungan pediatrik yang diperoleh,
mungkin dapat membantu diagnosis pada beberapa keadaan tertentu (misalnya penyakit polio hamper tidak pernah
terjadi pada anak yang sudah mendapat imunisasi polio secara benar).Informasi tentang imunisasi juga dapat dipakai
sebagai umpan balik tentang perlindungan pediatrik yang diberikan.
Jadwal lengkap imunisasi dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1. Jadwal imunisasi (Rekomendasi IDAI 2017)
\
( Sumber : Sari Pediatri Vol 13 No. 1 Juni 2017 )
21 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
i. Riwayat pertumbuhan danperkembangan a. Riwayatpertumbuhan
Status pertumbuhan anak terutama pada usia balita dapat ditelaah dari kurva berat badan terhadap umur dan
panjang badan/ tinggi badan terhadap umur. Data ini dapat diperoleh dari KMS atau kartu pemeriksaan kesehatan
lainnya (dari dokter umum, podiatrist, BKIA).Data BB dan PB/TB selanjutnya dipetakan pada peta pertumbuhan
(growth chart) BB dan PB/TB. Bila tidak ada data tertulis, tanyakan BB saat lahir, usia 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun dan
3 tahun; apakah sesuai dengan standar normal (NCHS, depkes,WHO)
Kurva PB/TB menggambarkan status pertumbuhan yang sebenarnya dan dapat mendeteksi riwayat
penyakit kronik, KEP, penyakit endokrin, dll. Kurva BB penting diketahui pada balita khususnya bayi, untuk
mengetahui riwayat pertumbuhan, riwayat kesehatan anak (BB anak mudah sekali turun, terutama pada keadaan
krisis baik aspek fisik maupun psikososial. Penilaian kurva BB dan TB/PB hendaknya disepadankan dengan data
riwayat penyakit yang pernah diderita dan riwayat makan pasien.
Catatan dapat dimuat dalam Kartu Menuju Sehat b. RiwayatPerkembangan
Status perkembangan pasien perlu ditelaah secara rinci untuk mengetahui apakah semua tahapan
perkembangan dilalui dengan mulus atau terdapat penyimpangan.Penilaian perkembangan bisa menggunakan KPSP
tes (Untuk lebih jelasnya akan dibicarakan di materi CSLberikutnya―KPSP).
Pada anak balita perlu ditanyakan:
• Perkembangan motorikkasar
• Perkembangan motorikhalus
• Perkembangan social -personal
• Perkembangan bahasa –adaptif Pada anak usia sekolah perlu ditanyakan:
• Perkembangan, yang secara kasar dapat diketahui dengan menelaah prestasi belajar anak.
• Menars dan telars (berhubungan dengan kelainanendokrin)
• Umur pada saat tumbuh rambut pubik (berhubungan dengan kelainanendokrin)
• Ada atau tidaknya kelainan tingkah laku danemosi
2. DAFTARPUSTAKA
• Anonim. 2001. Buku Panduan Skill Lab FK UGM.Yogyakarta
• Anonim. 2008. Professional Buku Pedoman Imunisasi Di Indonesia -IDAI Edisi III. Jakarta.Indonesia
• Gary Cunningham. Et al. 2001. Williams Obstetrics, 21st edition.McGraw-Hill
• Matondang CS, dkk. Diagnosis Fisik pada Anak. Edisi 2.Jakarta
22 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
CeklisLatihanAnamnesisPediatrik
No Prosedur/ Aspek Latihan
Umpan Balik ITEM INTERAKSI DOKTER-PASIEN 1 Mengucapkan salam pada awal wawancara 2
Mempersilakan duduk berhadapan 3 Memperkenalkan diri
4
Informed
• menjelaskan kepentingan penggalian informasiyang benar tentang sakit pasien(anak)
5
Consent
• Meminta waktu & ijin untuk melakukanalloanamnesis ITEM PROSEDURAL
6
Menanyakan identitas pasien : Nama (anak dan orang tua), Umur (anak dan orang tua), jenis kelamin (dicatat saja
tidak perlu ditanyakan), alamat lengkap, pendidikan & pekerjaan orang tua, agama dan suku bangsa Pastikan
menggali identitas tidak terkesan interogasi tidak harus berurutan dicari lengkap, boleh diselang-seling saat
anamnesis berlangsung Menanyakan Riwayat Penyakit Sekarang
7
a. Menanyakan keluhan utama Cross cek, dan Pastikan Keluhan Utama 8 b.Menanyakan keluhan lain/ tambahan
9
c.Menggali informasi tentang riwayat penyakit sekarang (Lama, sifat, lokalisasi, berat-ringan gejala, hal yang
mendahului, pertama kali/ tidak, saudara lain yang terkena, upaya pengobatan & hasilnya) 10 Menanyakan riwayat
penyakit yang pernah diderita
11
Menggali informasi tentang riwayat kehamilan ibu Gali faktor resiko selama kehamilan, umur saat hamil, Peny. Saat
kehamilan, ANC berapa kali, TT, obat-obatan, dll.
12
Menanyakan riwayat kelahiran pasien (per vaginam/bukan, Normal/tidak, yang membantu persalinan siapa?,
dimana? BB/PB bayi, APGAR skor bayi.)
13
Menggali informasi tentang riwayat makan (kuantitas dan kualitas makanan jangka pendek dan jangka panjang)
23 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
ASI ekslusif, PASI, MPASI, dll.
14
Menanyakan riwayat imunisasi (5 imunisasi wajib PPI →tanyakan)
15
Menggali informasi tentang riwayat pertumbuhan pasien (BB/PB /Umur →WHO)
16
Menggali informasi tentang riwayat perkembangan pasien (Motorik kasar, halus, sosial dan bahasa →rujuk KPSP)
ITEM PENALARAN KLINIS
17
Melakukan cross check (paraphrase atau pengulangan terhadap apa yang dikatakan pasien)
18
Melakukan umpan balik (menanyakan hal-hal yang kurang jelas, atau pertanyaan yang kurang jelas). 19 Mencatat
semua hasil anamnesis 20 Menyimpulkan dan menginterpretasikan hasil anamnesis
ITEM PROFESIONALISME 21 Percaya diri, bersikap empati, tidak menginterogasi 22 Mengakhiri
anamnesis dengan sikap yang baik
24 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
SKRINING / PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK MENGGUNAKAN KUESIONER PRA
SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP)
Oleh: dr. Dwita Oktaria,MPd.Ked
A. TemaPembelajaran
Pemeriksaan perkembangan anak dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan.
B. Tujuan
Mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
C. Alat danBahan
Formulir KPSP menurut umur, berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai
anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan. Alat Bantu pemeriksaan berupa:
o Pensil, o Kertas o Bola sebesar bolatennis o Kerincingan o Kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6buah o Kismis
o Kacangtanah o Potongan biscuit kecil berukuran 0,5-1cm.
D. Skenario
Bu Ani 25 tahun,datang dengan membawa anaknya yang berusia 1,5 tahun dengan keluhan, belum bisa berjalan..
Lakukan pemeriksaan perkembangan anak dengan menggunakan KPSP Tugas Mahasiswa perseorangan : Membuat
Video penilaian KPSP secara mandiri dengan mencari balita yang ada disekitar tempat tinggalnya
E. DasarTeori
Formulir KPSP adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal
atau ada penyimpangan. Jadwal skrining / pemeriksaan KPSP adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36,
42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan.
25 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bila anak berusia dintaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak. Contoh : bayi umur
umur 7 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang
diberikan adalah KPSP 9 bulan.Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining
terdekat yang lebih muda.
Interpretasi hasil KPSP :
Hitunglah berapa jawabanYa.
o JawabanYa : Bila ibu/pengasuh anak menjawab:anak
bisaatau pernah atau sering atau kadang-kadangmelakukannya. o Jawaban Tidak : Bila ibu/pengasuh anak
menjawab:anak
belum pernahmelakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidaktahu. Jumlah jawabanYa
o 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahapperkembangannya
(S) o 7 atau 8, perkembangan anak meragukan(M) o 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan(P)
• Untukjawaban―Tidak‖,perlu dirinci jumlah jawaban tidak menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak
halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian)
Intervensi:
Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S)
• Beri pujian kepada Ibu karena telah mengasuh anak denganbaik.
• Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangananak.
• Berikanstimulasiperkembangananaksetiapsaat,seseringmungkin,sesuaid engan umur dan kesiapananak.
• Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di Posyandu
secarateratursebulan1kalidansetiapadakegiatanBinaKeluargaBalita(BKB). Jika anak sudah memasuki usia
prasekolah (36 – 72 bulan), anak dapat
26 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
diikutkan pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
• Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak
berumurkurangdari24bulandansetiap6bulanpadaanakumur24sampai72b ulan
Untuk Anak dengan Perkembangan MERAGUKAN (M)
• Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan
seseringmungkin.
• Ajarkan ibu cara melakukanintervensi Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya
bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu.Pada saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan.Bila
semua bisa, karena anak sudah berusia 9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan.
• Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalanlagi.
• Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter
spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuhkembang.
F. Prosedur
o Pada waktu pemeriksaan / skrining, anak harusdibawa. o Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan
dan
tahun anak lahir dan menjadikannya dalam bulan. o Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1
bulan. Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan
menjadi 3bulan. o Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai
dengan umur anak. o KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan,yaitu:
▪ Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: ―Dapatkahbayimakankuesendiri?‖
▪ Perintahkan kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakantugasyangtertulispadaKPSP.Contoh:―Pa
da posisi bayi anda telentang, tariklah bayi anda
27 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk.‖
o Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak
mengerti apa yang ditanyakan kepadanya. o Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap
pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Yaatau Tidak. Catat jawaban tersebut padaformulir. o Ajukan pertanyaan yang
berikutnya setelah ibu/pengasuh anak
menjawab pertanyaan. o Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. .
KPSP pada bayi 3 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Pada waktu bayi telentang, apakah masing- masing
lengan dan tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi
bergerak tak terarah/tak terkendali.
Gerak kasar
2 Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat
dan menatap wajah anda?
Sosialisasi dan kemandirian 3 Apakah bayi dapat mengeluarkan suara- suara lain
(ngoceh), disamping menangis?
Bicara dan bahasa 4 Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti
gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?
Gerak halus
28 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
CSL Semester 3
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 5 Pada waktu bayi telentang, apakah. Ia dapat mengikuti
halus gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya
dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain?
6 Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum,
apakah ia tersenyum kembali kepada anda?
Sosialisasi & kemandirian 7 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia
dapat mengangkat kepalanya seperti pada gambar ini?
Gerak kasar
8 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia
dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut 45° seperti pada gambar ?
Gerak kasar
9 Padawaktubayitelungkupdialasyangdatar,apakahia
dapatmengangkatkepalanyadengantegaksepertipada gambar?
Gerak kasar
10 Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau
diraba-raba?
Bicara dan bahasa
29 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 6 bulan No
PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti
gerakan anda dengan menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain?
gerak halus
2 Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala
dalam keadaan tegak dan stabil? Jawab TIDAKbila kepala bayi cenderung jatuh ke kanan/kiri atau ke
gerak kasar
3 Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari
bayi. (jangan meletakkan di atas telapak tangan bayi). Apakah bayi dapat menggenggam pensil itu selama beberapa
detik?
gerak halus
4 Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan kedua lengannya sebagai penyangga
seperti pada gambar ?
Gerak kasar
30 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara 5 Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada
& tinggi atau memekik tetapi bukan menangis?
Bahasa
6 Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari
telentang ke telungkup atau sebaliknya?
gerak kasar
7 Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika
melihat mainan yang lucu, gambar atau binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiri?
Sosialisasi& kemandirian
8 Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar kacang, kismis atau uang logam? Jawab TIDAK
jika ia tidak dapat mengarahkan matanya.
gerak halus
9 Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak
jauhnamunmasihberadadalamjangkauantangannya?
gerak halus
10 Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya
lalu tarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di
sebelah kiri? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah kanan.
Gerak kasar
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 9 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
31 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 1 Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu
kasar tarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah
bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh
kembali seperti gambar sebelahkanan.
2 Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan
atau kue kering dari satu tangan ke tangan yang lain? Benda-benda panjang seperti sendok atau kerincingan
bertangkai tidak ikut dinilai.
Gerak halus
3 Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang,
sapu tangan atau serbet, kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya? Misalnya mencari di
bawah meja atau di belakang kursi?
Gerak halus
4 Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti
mainan/kue kering, dan masing- masing tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi
tidak pernah melakukan perbuatan ini.
Gerak halus
5 Jika anda mengangkat bayi melalui
ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia menyangga sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia
mencoba berdiri dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
Gerak kasar
32 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 6 Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-
halus benda kecil seperti kismis, kacang-kacangan,
potongan biskuit, dengan gerakan miring atau menggerapai seperti gambar?
7 Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah
bayi duduk sendiri selama 60 detik?
Gerak kasar
8 Apakah bayi dapat makan kue kering sendiri? Sosialisasi 9 Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam
Bicara & 1 0
Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar
Sosialisasi jangkauan bayi, apakah ia mencoba
mendapatkannya
& dengan mengulurkan lengan atau badannya?
kemandirian
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 12 Bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Jika anda bersembunyi di
belakang sesuatu/di pojok,
kemudian muncui dan menghilang secara berulang- ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau
mengharapkan anda muncul kembali?
Sosialisasi & kemandirian
2 Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba
ambil pensil tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali?
Gerak halus
3 Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih
dengan berpegangan pada kursi/meja?
Gerak kasar
33 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara & bahasa
5 Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi
berdiri tanpa bantuan anda?
Gerak kasar
6 Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang
yang belum ia kenal? la akan menunjukkan sikap malu- malu atau ragu- ragu pada saat permulaan bertemu dengan
orang yang belum dikenalnya.
Sosialisasi & kemandirian
7 Apakah anak dapat mengambil Benda kecil seperti
kacang atau kismis, dengan meremas di antara ibu jari dan jarinya seperti pada gambar?
Gerak halus
8 Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar 9 Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak
perlu
kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru menyebutkan kata-kata tadi ?
Bicara & bahasa
10 Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan
tutup panel tidak ikut dinilai.
Gerak halus
Kuesioner Praskrining untuk 15 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup, panci tidak ikut dinilai
Gerak halus
2 Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan
berpegangan?
Gerak kasar
3 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk
tangan atau melambai-lambai? Jawab TIDAK bila ia membutuhkan kemandirianbantuan.
Sosialisasi & kemandirian
4 Apakah anak dapat mengatakan 2 suku
katayangsama,misalnya:―ma-maatau―papa JawabYAbilaiamengeluarkansalah—satu suara tadi.
34 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara 4 Apakahanakdapatmengatakan―papa‖ketikaia
& memanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan
Bahasa
―mama‖memanggil/melihatibunya?JawabYAbilaanak mengatakan salah satudiantaranya. 5 Dapatkah anak berdiri
sendiri tanpa
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
Gerak kasar
6 Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan
selama 30 detik atau lebih?
Gerak kasar
7 Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah
anak dapat membungkuk untuk memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
Gerak kasar
8 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang
diinginkannya tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan
Sosialisasi & kemandirian
9 Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan
tanpa jatuh atau terhuyung- huyung?
Gerak kasar
10 Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan menggunakan ibu seperti pada gambar ini
Gerak halus
Kuesioner Praskrining untuk Anak 18 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan
atau melambai-lambai? Jawab TIDAK bila ia membutuhkan bantuan.
Sosialisasi & kemandirian
2 Apakahanakdapatmengatakan―papa‖ketika
amemanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan ―mama‖jikamemanggil/melihatibunya?
Bicara & bahasa
3 Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
Gerak kasar
35 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 4 Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa
kasar berpegangan selama 30 detik atau lebih? 5 Tanpa
berpegangan atau menyentuh lantai, apakah
anak dapat membungkuk untuk memungut mainan di lantai clan kemudian berdiri kembali?
Gerak kasar
6 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang
diinginkannya tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
Sosialisasi &kemandirian
7 Apakah anak dapat berjalan di sepanjang
ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?
Gerak kasar
8 Apakah anak anak dapat mengambil benda kecil
seperti kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar ?
Gerak halus
9 Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia menggelindingkan/melemparkan kembali bola pada anda?
Gerak halus; Sosialisasi & kemandirian 10 Apakah anak dapat memegang sendiri
cangkir/gelas dan minum dari tempat tersebut tanpa tumpah?
Sosialisasi & kemandirian
36 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Kuesioner Praskrining untuk Anak 21 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah
anak dapat membungkuk untuk memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
Gerak kasar
2 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang
diinginkannya tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
Sosialisasi &kemandirian
3 Apakah anak dapat berjalan di sepanjang
ruangan tanpa jatuh atau terhuyung- huyung?
Gerak kasar
4 Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar ?
Gerak halus
5 Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia menggelindingkan/melemparkan kembali bola padaanda?
Gerak halus
6 Apakah anak dapat memegang sendiri
cangkir/gelas clan minum dari tempat tersebut tanpa tumpah?
Sosialisasi &kemandirian
7 Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa yang anda lakukan?
Sosialisasi &kemandirian
8 Apakah anak dapat meletakkan satu kubus di atas
kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Ya/Tidak Kubus yang digunakan ukuran 2.5-5.0 cm
Gerak halus
37 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara 9 Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3
& katayangmempunyaiartiselain―papa‖dan
bahasa ―mama‖?. 10 Apakah anak dapat berjalan mundur 5
langkah atau lebih tanpa kehilangan keseimbangan? (Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik
mainannya)
Gerak kasar
Kuesioner Praskrining untuk Anak 24 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Jika anda sedang melakukan
pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa yang anda lakukan?
Sosialisasi & kemandirian 2 Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di
atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
Gerak halus
3 Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain "papa" dan "mama"?
Bicara & bahasa
4 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah
atau lebih tanpa kehilangan keseimbangan? (Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik mainannya).
Gerak kasar
5 Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti:
baju, rok, atau celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai).
Gerak halus ; sosialisasi& kemandirian 6 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab
YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK
jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan
padaseseorang. 7 Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar paling
sedikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)?
38 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
8 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak
tumpah? 9 Dapatkah anak membantu memungut
mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta? 10 Dapatkah anak menendang bola kecil
(sebesar
bola tenis) ke depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
Kuesioner Praskrining untuk Anak 30 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Dapatkah anak melepas
pakaiannya seperti: baju, rok, Sosialisasi & atau celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai)
Sosialisasi & kemandirian
2 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri?
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Jawab
TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau anak harus
berpegangan pada seseorang.
Gerak kasar
3 Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda,
dapatkah anak menunjuk dengan benar paling seclikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau
bagian badan yang lain)?
Bicara & Bahasa
4 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak
tumpah?
Sosialisasi & kemandirian 5 Dapatkah anak membantu memungut
mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta?
Bicara & bahasa
6 Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar ke depan tanpa berpegangan pada apapun?
Mendorong tidak ikut dinilai.
Gerak kasar
7 Bila diberi pensil, apakah anak mencoret- coret
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
Gerak halus
39 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak halus
9 Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat
berbicaraseperti―mintaminum‖,―mautidur‖? ―Terimakasih‖dan―Dadag‖tidakikutdinilai.
Bicara & bahasa
10 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara
gambar-gambar ini tanpa bantuan?
Bicara & bahasa
Kuesioner Praskrining untuk Anak 36 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Bila diberi pensil, apakah
anak mencoret-coret
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
Gerak halus
2 Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu
persatu di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm
Gerak halus
3 Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicaraseperti―mintaminum‖;―mautidur‖?
―Terimakasih‖dan―Dadag‖tidakikutdinilai.
Bicara & bahasa
4 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-
gambar ini tanpa bantuan?
Bicara & bahasa
5 Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut Gerak kasar
8 Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu
persatu di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
40 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
atau dada anda dari jarak 1,5 meter? 6 Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan
memberi isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini:
―Letakkankertasinidilantai‖. ―Letakkankertasinidikursi‖. ―Berikankertasinikepadaibu‖. Dapatkah anak
melaksanakan ketiga perintah tadi?
Bicara & Bahasa
7 Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurang-
kurangnya 2.5 cm. Suruh anak menggambar garis lain di samping garis tsb.
Gerak halus
8 Letakkan selembar kertas seukuran buku di lantai. Apakah anak dapat melompati bagian lebar kertas dengan
mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?
Gerak kasar
9 Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi dan
kemandirian 10 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda
tiga sejauh
sedikitnya 3 meter?
Gerak kasar
Kuesioner Praskrining untuk Anak 42 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Dapatkah anak mengenakan
sepatunya
sendiri?
Sosialisasi & Kemandirian
2 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga
sejauh sedikitnya 3 meter?
Gerak kasar
3 Setelah makan, apakah anak mencuci clan
mengeringkan tangannya dengan balk sehingga anda ticlak perlu mengulanginya?
Sosialisasi & kemandirian
41 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak kasar
5 Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai.
Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
Gerak kasar
6 Jangan membantu anak dan jangan menyebut
lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Dapatkah anak menggambar
lingkaran?
Gerak halus
7 Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu
persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
Gerak halus
8 Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga
atau permainan lain dimana ia ikut bermain clan mengikuti aturan bermain?
Sosialisasi & kemandirian 9 Dapatkah anak mengenakan celana panjang,
kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk kemandirian memasang kancing, gesper atau ikat
pinggang)
Sosialisasi & kemandirian
Kuesioner Praskrining untuk Anak 48 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga
sejauh sedikitnya 3 meter?
Gerak kasar
4 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya clan beri anak anda kesempatan
melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih?
42 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Sosialisasi 2 Setelah makan, apakah anak mencuci dan
& mengeringkan tangannya dengan baik sehingga
kemandirian anda tidak perlu mengulanginya? 3 Suruh anak
berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3
kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih?
Gerak kasar
4 Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai.
Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
Gerak kasar
5 Jangan membantu anak dan jangan menyebut
lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Dapatkah anak menggambar
lingkaran?
Gerak halus
6 Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu
persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
Gerak halus
7 Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga
atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain?
Sosialisasi & kemandirian
8 Dapatkah anak mengenakan celana panjang,
kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)
Sosialisasi & kemandirian
43 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara 9 Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya
& tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya
bahasa menyebutkan sebagian namanya atau ucapannya sulit
dimengerti.
Kuesioner Praskrining untuk Anak 54 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Dapatkah anak meletakkan
8 buah kubus satu
persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2-5 – 5 cm.
Gerak halus
2 Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga
atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain?
Sosialisasi & kemandirian
3 Dapatkah anak mengenakan celana panjang,
kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)
Sosialisasi & kemandirian
4 Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya
tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulitdimengerti.
Bicara & bahasa
5 Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak.
Jangan membantu kecuali mengulangi pertanyaan. "Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?" "Apa yang
kamu lakukan jika kamu lapar?" "Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?"
Jawab YA biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah "menggigil" ,"pakai mantel‘ atau "masuk kedalam rumah‘. Jika lapar,
jawaban yang benar adalah "makan" Jika lelah, jawaban yang benar adalah"mengantuk", "tidur",
"berbaring/tidur-tiduran", "istirahat" atau "diam sejenak"
Bicara & Bahasa
44 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Sosialisasi 6 Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau
& pakaian boneka?
kemandirian 7 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak ands kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?
Gerak kasar
8 Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan
menyebut kata "lebih panjang". Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak. Tanyakan: "Mana garis yang lebih
panjang?" Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang. Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan ulangi
pertanyaan tersebut. Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi. Apakah anak dapat
menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?
Gerak halus
9 Jangan membantu anak dan jangan memberitahu
nama gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali
kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
Gerak halus
10 Ikuti perintah ini dengan seksama.
Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mats pads saat memberikan perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini
di atas lantai". "Letakkan kertas ini di bawah kursi". "Letakkan kertas ini di depan kamu" "Letakkan kertas ini di
belakang kamu" Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan" dan "di belakang‖
Bicara & bahasa
45 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Kuesioner Praskrining untuk Anak 60 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK 1 Isi titik-titik di bawah ini dengan
jawaban anak. Jangan membantu kecuali mengulangi pertanyaan. "Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?" "Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?"
Jawab YA bila anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah "menggigil" ,"pakai mantel‘ atau "masuk kedalam rumah‘. Jika lapar,
jawaban yang benar adalah "makan" Jika lelah, jawaban yang benar adalah "mengantuk", "tidur",
"berbaring/tidur-tiduran", "istirahat" atau "diam sejenak"
Bicara & bahasa
2 Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau
pakaian boneka?
Sosialisasi & kemandirian
3 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak ands kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?
Gerak kasar
46 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 4 Jangan mengoreksi/membantu anak.
halus Janganmenyebutkata―lebihpanjang‖. Perlihatkan
gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan:―Managarisyanglebihpanjang?‖Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang. Setelah anak
menunjuk, putar lembar ini dan ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi
pertanyaan tadi. Apakah anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali denganbenar?
5 Jangan membantu anak dan jangan
memberitahu nama gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3
kali kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
Gerak halus
47 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara 6 Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan
& memberi isyarat dengan telunjuk atau mats
bahasa pads saat memberikan perintah berikut ini:
―Letakkankertasinidiataslantai‖.―Letakkankertasin idibawahkursi‖.―Letakkankertas
inididepankamu‖―Letakkankertasinidi belakang kamu‖ Jawab YA hanya jika anak
mengertiarti―diatas‖,―dibawah‖,―didepan‖ dan―dibelakang‖ 7 Apakah anak bereaksi dengan tenangdan
tidak
rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat andameninggalkannya?
Sosialisasi &kemandiri an 8 Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
―Tunjukkansegiempatmerah‖ ―Tunjukkansegiempatkuning‖ ̳Tunjukkansegiempatbiru‖
―Tunjukkansegiempathijau‖ Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
Bicara & bahasa
9 Suruh anak melompat dengan satu kaki
beberapa kali tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali
dengan satu kaki?
Gerak kasar
10 Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian
sendiri tanpa bantuan?
Sosialisasi & kemandirian
Kuesioner Praskrining untuk Anak 66 bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
48 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 1 Jangan membantu anak dan jangan memberitahu
halus nama gambar ini, suruh anak menggambar seperti
contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti
contoh ini?
2 Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mats pads saat memberikan
perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini di atas lantai". "Letakkan kertas ini di bawah kursi". "Letakkan kertas ini di
depan kamu" "Letakkan kertas ini di belakang kamu" Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah",
"di depan" dan "di belakang‖
Bicara & bahasa
3 Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak
rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat anda meninggalkannya?
Sosialisasi & kemandirian
4 Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
"Tunjukkan segi empat merah" "Tunjukkan segi empat kuning" ̳Tunjukkansegiempatbiru‖ "Tunjukkan segi empat
hijau" Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
Bicara & bahasa
5 Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa
kali tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan
satukaki?
Gerak kasar
6 Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri
tanpa bantuan?
Sosialisasi & kemandirian
49 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Gerak 7 Suruh anak menggambar di tempat kosong yang
halus tersedia. Katakan padanya: "Buatlah gambar orang".
Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/ mengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergambar.
Dalam memberi nilai, hitunglah berapa bagian tubuh yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti
mata, telinga, lengan dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3 bagian
tubuh?
8 Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 7,
dapatkah anak menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
Gerak halus
9 Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat
yang belum selesai ini, jangan membantu kecuali mengulang pertanyaan: "Jika kuda besar maka tikus .........
"Jika api panas maka es ......... "Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang ......... Apakah anak menjawab dengan
benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang pria) ?
Bicara & bahasa
10 Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar
bola tenis/bola kasti hanya dengan menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai)
Gerak kasar
Kuesioner Praskrining untuk Anak 72 bulan No PEMERIKSAAN YA TIDAK
50 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Bicara 1 Jangan menunjuk, membantu atau
& membetulkan, katakan pada anak :
Bahasa
―Tunjukkan segi empat merah‖ ―Tunjukkansegiempatkuning‖ ―Tunjukkan segi empat biru‖ ―Tunjukkan
segi empat hijau‖ Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar? 2 Suruh anak melompat dengan satu
kaki beberapa
kali tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan
satu kaki?
Gerak kasar
3 Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian
sendiri tanpa bantuan?
Sosialisasi & kemandirian 4 Suruh anak menggambar di tempat kosong yang
tersedia. Katakan padanya: "Buatlah gambar orang". Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/
mengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergambar. Dalam memberi nilai, hitunglah berapa bagian tubuh
yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti mata, telinga, lengan dan kaki, setiap pasang dinilai
satu bagian. Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh?
Gerak halus
5 Pada gambar orang yang dibuat pada nomor
7, dapatkah anak menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
Gerak halus
51 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Sosialisasi 6 Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-
kalimat yang belum selesai ini, jangan membantu
& kecuali mengulang pertanyaan:
kemandirian "Jika kuda besar maka tikus "Jika api panas maka es
"Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah
seorang pria) ? 7 Apakah anak dapat menangkap bola kecil
sebesar bola tenis/bola kasti hanya dengan menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai).
Gerak kasar
8 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak ands kesempatan
melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 11 detik atau lebih?
Gerak kasar
9 Jangan membantu anak clan jangan memberitahu
nama gambar ini, Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia- Berikan 3
kalikesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
Gerak halus
10 lsi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali mengulangi pertanyaan sampai 3 kali
bila anak menanyakannya. "Sendok dibuat dari apa?" "Sepatu dibuat dari apa?" "Pintu dibuat dari apa?" Apakah
anak dapat menjawab ke 3 pertanyaan di atas dengan benar? Sendok dibuat dari besi, baja, plastik,kayu. Sepatu
dibuat dari kulit, karet, kain, plastik, kayu.
bicara& bahasa
52 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
b. Ceklis Latihan Pemeriksaan Keterampilan KPSP NO KRITERIA Umpan Balik
1 Mempersiapkan instrument pemeriksaan dan 2 Memperkenalkan diri kepada orangtua bayi /anak 3 Menjelaskan
tujuan pemeriksaan KPSP pada 4 Mencatat nama anak, tanggal lahir, tanggal 5 Menentukan formulir yang sesuai
dengan umur anak 6 Melakukan pemeriksaan KPSP secara berurutan 7 Menentukan hasil pemeriksaan (scoring) 8
Menginterpretasikan hasil pemeriksaan sbb:
Sesuai :S Meragukan :M Penyimpangan :P 9 Memberikan advis / konsultasi kepada orangtua 10 Mengucapkan
terimakasih kepada orangtua
53 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
ANAMNESIS PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN PASIEN DEMAM(TROPIK
INFEKSI) dr. Dina Tri Amalia
A. TEMA:
Keterampilan Komunikasi Anamnesis Penyakit Tropik Infeksi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Tujuan instruksionalumum
Mahasiswa mampu melakukan anamnesis penyakit tropik infeksi dengan baik dan benar 2. Tujuan
instruksionalkhusus
• Mahasiswa dapat mengawali dan mengakhiri anamnesis secaraurut
• Mahasiswa mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup diakhir
• Mahasiswa dapat menggali informasi dengan detail, namun relevan dengan permasalahan terutama masalah
penyakit tropikinfeksi
• Mahasiswa dapat menunjukkan penampilan yangbaik
• Mahasiswa dapat menjaga suasana proses anamnesis yangbaik
• Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan bahasa yang dipahamiresponden
• Mahasiswa dapat menghindari sikapinterogasi
• Mahasiswa dapat melakukan crosscheck
• Mahasiswa dapat bersikapnetral
• Mahasiswa dapat melaksanakan umpanbalik
• Mahasiswadapatmencatathasilanamnesisdenganjelassertamenyimpulkanhasil anamnesis.
C. ALAT DAN BAHAN
• Meja dan kursiperiksa
54 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
D. SKENARIO
Seorang pasien laki - laki berumur 32 tahun, datang ke praktek anda dengan keluhan demam terus menerus sejak 3
hari yang lalu .
E. DASARTEORI
Penyakit infeksi sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia.Hal ini disebabkan karena
penyakit infeksi menjadi penyebab kesakitan dan kematian tertinggi, terutama di negara-negara tropik seperti
Indonesia.Penyakit tropik infeksi dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, jamur maupunparasit. Jenis
penyakit tropik infeksi antara lain:
►Penyakit Infeksi oleh Bakteri: TBC, difteria, pertusis, tetanus neonatorum, demam tifoid,
kusta, pes, antraks.
►Penyakit Infeksi oleh Virus : DBD, chikungunya, campak, hepatitis, rabies, HIV-AIDS,
varisela, flu burung, SARS, polio.
►Penyakit Infeksi oleh Jamur : histoplasmosis, koksidioidomikosis, kandidiasis
►Penyakit Infeksi oleh Parasit: malaria, cacing, filariasis
Beberapa penyakit tropik infeksi yang telah dikenal sejak lama dan masih tetap menjadi masalah seperti malaria dan
demam berdarah, akhir-akhir ini menunjukkan kecenderungan peningkatan angka kesakitan maupun kematian. Di
sisi lain, berbagai penyakit yang secara klinis hanya menunjukkan gejala ringan dan dianggap tidak mengancam
jiwa (non life threatening) seperti malaria tanpa penyulit, toksoplasmosis dan infeksi cacing, sering kali tidak
terdiagnosis, bahkan terlepas dari perhatian kita sehingga tidak tertangani dengan baik. Untuk menghindari hal ini,
selain dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium sebagai penunjang diagnosis maka kita perlu melakukan
anamnesis yang baik.Sebab anamnesis yang baik seringkali sudah dapat mengarahkan masalah pasien ke diagnosis
penyakit tertentu.
Anamnesis adalah wawancara yang dilakukan dokter kepada pasien.Anamnesis dapat langsung dilakukan terhadap
pasien sendiri (autoanamnesis) tetapi dapat juga dilakukan dengan menanyai keluarga atau yang menemani pasien
misal pada anak –anak atau bila pasien dalam keadaan gawat (allo-anamnesis).Dalam melakukan anamnesis
diperlukan teknik komunikasi dengan rasa empati yang tinggi dan teknik komunikasi ini terdiri atas komunikasi
verbal dan nonverbal yang harus diperhatikan. Pada saat anamnesis,
55 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
tanyakanlah hal-hal yang logis mengenai penyakit pasien, dengarkan dengan baik apa yang dikatakan pasien serta
jangan memotong pembicaraan pasien bila tidak perlu. Selain melakukan komunikasi verbal, maka selama
anamnesis juga harus diperhatikan tingkah laku non verbal yang secara tidak sadar ditunjukkan oleh pasien,
misalnya gelisah, cemas, kesakitan, dan lain sebagainya. Anamnesis yang baik akan berhasil bila kita membangun
hubungan yang baik dengan pasien, sehingga pasien merasa aman dan nyaman untuk menceritakan masalah
penyakitnya dengandokter.
Diagnosis dan penatalaksanaan penderita penyakit tropik infeksi dalam praktek sehari-hari masih sering berdasarkan
gejala klinis terutama febris atau demam.Demam pada umumnya diartikan sebagai suhu tubuh di atas 37,20C.
Berikut akan kita bahas beberapa tipe demam yang akan kita jumpai sehingga dapat membantu dalam menegakkan
diagnosis: a. Demam septik : pada tipe demam septik, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada
malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi
hari,seringdisertaikeluhanmenggigildanberkeringat.Bilademamyangtinggitersebut turun ke tingkat yang normal
dinamakan juga demamhektik. b. Demam remiten : pada tipe demam remiten, suhu badan dapat turun setiap hari
tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat
dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik. Demam remiten ditemukan pada demam tifoid
fase awal dan berbagai penyakitvirus. c. Demam intermiten : pada tipe demam intermiten, suhu badan turun ke
tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi setiap dua hari sekali
disebut tersiana dan bila terjadi dua hari bebas demam di antara dua serangan demam disebut kuartana. Misal:
malaria vivax, malaria ovale, malaria malariae d. Demam kontinyu : pada tipe demam kontinyu, variasi suhu
sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Variasi diurnal yang terjadi antara 0,55-0,82oC. Pada tingkat
demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia. Contoh demam kontinyu meliputi demam tifoid,
malaria falciparum, dansebagainya. e. Demam siklik : pada tipe demam siklik, terjadi kenaikan suhu badan selama
beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu sepertisemula.
56 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Suatu tipe demam kadang-kadang dapat dihubungkan dengan suatu penyakit tertentu, tetapi kadang-kadang sama
sekali tidak dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas. Bila demam disertai keadaan seperti sakit otot, rasa
lemas, tak nafsu makan dan mungkin ada pilek, batuk dan tenggorok sakit, biasanya digolongkan sebagai influenza
atau common cold.Dalam praktek, 90% dari para pasien dengan demam yang baru saja dialami, pada dasarnya
merupakan suatu penyakit yang self-limiting seperti influenza atau penyakit virus sejenis lainnya.Namun hal ini
tidak berarti kita tidak harus tetap waspada terhadap suatu infeksibakterial.
Beberapa hal yang secara khusus perlu diperhatikan pada demam adalah: A. Cara timbuldemam B. Lamademam C.
Sifat hariandemam D. Tinggidemam E. Keluhan dan gejala lain yang menyertaidemam Demam yang tiba-tiba tinggi
lebih sering disebabkan oleh penyakit virus.
Demam Belum Terdiagnosis (Fever of Unknown Origin) Yaitu suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami
demam terus menerus selama 3 minggu dengan suhu badan di atas 38,30C dan tetap belum ditemukan penyebabnya
walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang
medis lainnya.
Demam Obat (Drug Fever) Diperkirakan bahwa efek samping pengobatan berupa demam obat terjadi pada 3-5%
dari seluruh reaksi obat yang dilaporkan. Salah satu ciri demam obat adalah bahwa demam akan timbul tidak lama
setelah pasien mulai dengan pengobatan. Tipe demam obat dapat berupa remiten, intermiten, hektik, atau
kontinyu.Demam dengan cepat menghilang bila pengobatan dihentikan dan merupakan sebuah tanda patognomonis
untuk jenis demam ini.
F. PROSEDUR
Anamnesis yang baik akan terdiri dari identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,
anamnesis sistem, riwayat penyakit dalam keluarga, dan riwayat pribadi.
57 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
1. IdentitasPasien
Identitas pasien merupakan bagian yang paling penting dalam anamnesis.Kesalahan identifikasi pasien dapat
berakibat fatal, baik secara medis, etika, maupun hukum. Identitas diperlukan untuk memastikan bahwa pasien yang
dihadapi adalah memang benar pasien yang dimaksud, selain itu juga diperlukan untuk data penelitian , asuransi,
dan lain sebagainya. Identitas meliputi: nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, alamat,
pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, dan agama. Alamat pasien harus ditanyakan secara jelas dan lengkap sebab
selain untuk keperluan data pasien, juga untuk mengetahui apakah pasien berasal dari daerah endemik suatu
penyakit.Riwayat pekerjaan juga penting ditanyakan untuk menganalisis resiko penyakit dari lingkungan kerja
pasien. Misalnya orang-orang yang bekerja di sawah, pertanian, perkebunan, peternakan, pekerja tambang, pekerja
di rumah potong hewan, atau orang – orang yang mengadakan perkemahan di hutan, serta dokter hewan memiliki
resiko tinggi untuk tertular penyakit leptospirosis.
2. KeluhanUtama
Keluhan utama yaitu keluhan atau gejala yang dirasakan pasien yang membawanya pergi ke dokter untuk
berobat.Keluhan utama sangat dibutuhkan dalam mengumpulan informasi masalah.Bahkan untuk pasien yang
datang hanya untuk sekedar pemeriksaan rutin.Dalam menuliskan keluhan utama, harus disertai dengan indikator
waktu, berapa lama pasien mengalami hal tersebut.Misalnya : buang air besar encer seperti cucian beras sejak 1 hari
yang lalu.
Seringkali keluhan utama bukan merupakan kalimat yang pertama kali diucapkan oleh pasien, sehingga dokter harus
pandai-pandai menentukan yang mana keluhan utama pasien dari sekian banyak cerita yang disampaikan oleh
pasien. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah pasien mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya bukan masalah
pokok atau keluhan utamanya, misalnya mengeluh lemas dan tidak nafsu makan sejak beberapa hari lalu, tetapi
sesungguhnya ia mengalami demam yang tidak diceritakan segera pada waktu ditanyakan dokter.
3. Riwayat PenyakitSekarang
58 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Riwayat perjalan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan kesehatan pasien
sejak sebelum keluhan utama, sampai pasien datang berobat. Pasien diminta menceritakan gejala-gejala yang
muncul dengankata-
59 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
katanya sendiri. Informasi tambahan tentang keluhan pasien dapat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan yang
spesifik. Riwayat perjalanan penyakit disusun dalam bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan apa yang diceritakan
pasien, tidak boleh menggunakan bahasa kedokteran, apalagi melakukan interpretasi dari apa yang dikatakan oleh
pasien. Dalam mewawancarai pasien gunakanlah kalimat terbuka (kata tanyaapa, mengapa, bagaimana, bilamana),
bukan kalimat tertutup/ kata tanya yang mendesak sehingga pasien hanya dapat ya dan tidak, kecuali bila akan
memperjelas sesuatu yang kurang jelas.
Dalam melakukan anamnesis , harus diusahakan mendapatkan data-data sebagai berikut: 1. Waktu dan lama
keluhanberlangsung 2. Sifat dan beratnya serangan, misalnya mendadak, perlahan-lahan, terus-menerus, hilang
timbul, cenderung bertambah berat atauberkurang 3. Lokalisasi dan penyebarannya, menetap, menjalar ,
atauberpindah-pindah 4. Hubungan dengan waktu, misalnya pagi lebih sakit daripada siang dan sore, atau terus-
menerus tidak mengenalwaktu 5. Hubungannya dengan aktifitas, misalnya bertambah berat jika melakukan
aktifitas, atau
bertambah ringan jikaberistirahat. 6. Keluhan-keluhan lain yang menyertai serangan, misalnya keluhan yang
mendahului
serangan, atau keluahan lain yang bersamaan denganserangan 7. Apakah keluhan pertama kali atau
sudahberulang 8. Faktor risiko dan pencetus serangan , termasuk faktor-faktor yang memperberat atau
meringankanserangan 9. Apakah ada saudara sedarah , atau teman-teman dekat yang menderita keluhan yang
sama 10. Riwayat perjalanan ke daerah endemis untuk penyakit tertentu, misalnya malaria, kolera, dan lain
sebagainya. Memastikan juga asal/tempat tinggal pasien dari daerah endemis atautidak. 11. Perkembangan penyakit,
kemungkinan telah terjadi komplikasi atau gejalasisa 12. Upaya yang sudah dilakukan untuk mengurangi keluhan
dan bagaimana hasilnya, jenis- jenis obat yang telah diminum oleh pasien, juga tidakan medis yang dilakukan
(riwayat pengobatan kuratif maupunpreventif) Setelah semua data terkumpul , usahakan untuk membuat diagnosis
sementara dan diagnosis diferensial.
60 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
4. Riwayat penyakitdahulu
Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan penyakit yang pernah diderita dengan
penyakit sekarang.Tanyakan pula apakah pasien pernah mengalami kecelakaan, operasi, riwayat alergi obat dan
makanan. Obat -obatan yang pernah diminum oleh pasien juga harus ditanyakan, misalnya riwayat minum obat
malaria 1 bulan sebelumnya, termasuk pengobatan dengan steroid, kontrasepsi, transfusi, kemoterapi, dan riwayat
imunisasi. Bila pasien pernah melakukan berbagai pemeriksaan medis, maka harus dicatat dengan seksama,
termasuk hasilnya.
5. Anamnesis susunansistem
Anamnesis susunan sistem bertujuan mengumpulkan data-data positif dan negatif yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita pasien berdasarkan alat tubuh yang sakit. Anamnesis ini juga dapat menjaring masalah pasien
yang terlewat pada waktu pasien menceritakan Riwayat penyakit Sekarang.Hal ini dirasa perlu untuk latihan
mahasiswa dalam melakukananamnesis. a. Kepala : sakit kepala, pusing berputar,dll b. Mata : mata kuning,
penglihatan kabur, fotofobia, lakrimasi, nyeri belakang mata
(retro-orbital), kelopak mata cekungdll c. Telinga : nyeri telinga, keluar cairan dari telinga, pendengaran
berkurang,dll d. Hidung : pilek, mimisan,bersin,dll e. Mulut : bibir kering, pecah-pecah, sariawan,dll f. Tenggorok :
nyeri menelan, susah menelan, suara serak,dll g. Leher : pembesaran/ nyeri kelenjar gondok, pembesaran/ nyeri
kelenjar getah
bening, pembengkakan jaringan lunak pada leherdll h. Jantung : berdebar-debar, sesak, nyeri dada,dll i. Paru :
batuk (kering, berdahak, darah), sesak nafas,dll j. Gastrointestinal -anorektal : diare (BAB cair dan banyak, BAB
berdarah, BAB seperti cucian beras), mual, muntah, susah BAB (konstipasi), perut kembung, nyeri perut, muntah
darah, BAB berdarah, nafsu makan menurun, rasa gatal maupun nyeri pada anusdll k.
Salurankemih:nyeriBAK,tidakbisaBAK,BAKsedikit/tidakada(oligouri/anuri),
BAK berdarah (hematuri), BAK berwarna gelap( seperti air teh), dll l. Daerah inguinal dan kelamin : nyeri dan
bengkak penis maupun vagina, buah zakar
nyeri dan bengkak, keputihan, pembesaran KGB inguinal, nyeri inguinaldll
61 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
m. Neurologik : kejang, gangguan kesadaran, kesemutan,dll n. Psikologik : disorientasi, gelisah,dll o. Kulit : ruam
kulit, gatal, rasa panas pada kulit, kulit kuning, pucatdll p. Muskuloskeletal : nyeri sendi, bengkak sendi, nyeri otot,
kejang otot, kelemahan
otot, nyeritulang q. Ekstrimitas : bengkak tungkai, nyeri tungkai, gatal pada kakidll
6. Riwayat Penyakit DalamKeluarga
Penting untuk mencari kemungkinan penyakit herediter, familial , atau penyakit infeksi. Pada penyakit kongenital
perlu ditanya juga riwayat kehamilan dan kelahiran.
7. RiwayatPribadi
Riwayat pribadi meliputi data-data sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebiasaan.Perlu juga ditanyakan apakah pasien
mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari seperti masalah keuangan, pekerjaan dan sebagainya. Kebiasaan
pasien yang juga harus ditanyakan adalah riwayat merokok, minuman alkohol, dan penyalahgunaan obat-obat
terlarang (Narkoba)
Pasien- pasien yang sering melakukan perjalan juga harus ditanyakan tujuan perjalanan yang telah dilakukan untuk
mencari kemungkinan tertular penyakit infeksi tertentu di tempat tujuan perjalanannya.Bila ada indikasi, riwayat
perkawinan dan kebiasaan seksualnya harus ditanyakan.Anamnesis juga mengenai lingkungan tempat tinggal
pasien, termasuk keadaan rumahnya, sanitasi, sumber air minum, ventilasi, jamban, tempat pembuangan sampah
dansebagainya.
Pada penularan penyakit infeksi, faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat penting.Berbagai penyakit
infeksi ditularkan lewat sekret nasofaringeal, ekskret urine dan feses, lewat kontak, lewat binatang vektor, atau
bahkan lewat partikel udara.Misalnya : pada penyakit demam tifoid, Salmonella typhi ditransmisikan lewat saluran
gastrointestinal, terutama oleh makanan atau air terkontaminasi yang kemudian masuk ke saluran cerna. Maka,
mungkin saja penderita tertular penyakit lewat teman/ keluarga satu rumah yang menderita keluhan yang sama.
Lingkungan rumah penderita yang banyak tikusnya, hal ini dapat menjadi suatu dugaan keterkaitan dengan penyakit
62 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
leptospirosis. Kebiasaan memelihara binatang seperti kucing, anjing juga perlu ditanyakan untuk mengetahui faktor
resiko terinfeksi penyakit.
Anamnesis mengenai kebiasaan makan dan minum seharti-hari pasien juga penting ditanyakan. Misalnya, pasien
yang memiliki kebiasaan memakan ikan mentah, tidak memasak air yang akan diminum, atau memakan tumbuhan
yang tidak dimasak, memiliki resiko tinggi terinfeksi cacing hati, dan sebagainya.
G. Daftar Pustaka
• Anonim. 2001. Buku Panduan Skill Lab FK UGM.Yogyakarta
• Soedarmo,SumarmoS.P,dkk.2010.BukuAjarInfeksidanPediatriTropis.IDAI:
Jakarta
• Sudoyo, Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I dan Jilid III. Ilmu
Penyakit Dalam FKUI:Jakarta
• Widoyo. 2005. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Erlangga:Jakarta
H. Cek List Latihan : Anamnesis Penyakit Yang Berhubungan Dengan Keluhan Demam
(Tropik Infeksi)
No Prosedur/ Aspek Latihan Umpan Balik
ITEM INTERAKSI DOKTER-PASIEN 1 Mengucapkan salam pada awal wawancara 2 Mempersilakan duduk
berhadapan 3 Memperkenalkan diri
4
Informed
• menjelaskan kepentingan penggalian informasi yang benar tentangsakit pasien
5
Consent
• Meminta waktu & ijin untuk melakukan alloanamnesis jikadiperlukan ITEM PROSEDURAL 6 Menanyakan
identitas pasien :
63 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
Nama , Umur , jenis kelamin (dicatat saja tidak perlu ditanyakan), alamat lengkap, pekerjaan, agama dan
sukubangsa Pastikan menggali identitas tidak terkesan interogasi tidak harus berurutan dicari lengkap, boleh
diselang-seling saat anamnesis berlangsung Menanyakan Riwayat Penyakit Sekarang
7
a. Menanyakan keluhan utama
Cross cek, dan Pastikan Keluhan Utama 8 b. Menanyakan keluhan lain/ tambahan
9
c. Menggali informasi tentang riwayat
penyakitsekarang
• waktu danlama
• sifat
• lokalisasi danpenyebaran
• hubungan dengan waktu danaktifitas
• keluhan yang mendahului dan menyertai serangan
• keluhan muncul pertama kali/ sudah berulang
• faktor resiko dan pencetusserangan
• riwayat keluarga dengan keluhan yang sama
• riwayat perjalanan ke daerah endemis untuk penyakittertentu
• perkembanganpenyakit
• upaya pengobatan &hasilnya
10
Menanyakan riwayat penyakit dahulu (menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita sebelumnya, adanya
riwayat operasi, riwayat alergi obat dan makanan, riwayat obat -obatan yang pernah diminum, riwayat transfusi,
riwayat imunisasi, dan riwayat pemeriksaan medis yang pernah dilakukan sebelumnya).
11
Menanyakan riwayat penyakit dalam keluarga (riwayat penyakit herediter, familial, atau penyakit infeksi dalam
keluarga) 12 Menggali informasi tentang riwayat Pribadi
64 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3
(riwayat merokok, minuman alkohol, dan penyalahgunaan obat-obat terlarang, pola diet, aktifitas, anamnesis
mengenai lingkungan tempat tinggal pasien, termasuk keadaan rumahnya, sanitasi, sumber air minum, ventilasi,
tempat pembuangan sampah, anamnesis kebiasaan makan dan minum, serta kebiasan memelihara binatang
peliharaan, dan sebagainya) ITEM PENALARAN KLINIS
13
Melakukan cross check (paraphrase atau pengulangan terhadap apa yang dikatakan pasien)
14
Melakukan umpan balik (menanyakan hal-hal yang kurang jelas, atau pertanyaan yang kurang jelas). 15 Mencatat
semua hasil anamnesis
16
Menyimpulkan dan menginterpretasikan hasil anamnesis ITEM PROFESIONALISME
17
Percaya diri, bersikap empati, tidak menginterogasi
18
Mengakhiri baik
anamnesis dengan sikap yang
65 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2018
Edisi Pertama
CSL Semester 3 Edisi Pertama
ANAMNESIS PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM
HEMATOIMUNOLOGI
dr. Dina Tri Amalia, dr. Anggi Setiorini
A. TEMA :
Keterampilan Komunikasi Anamnesis Penyakit Hematoimunologi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan instruksional umum
Mahasiswa mampu melakukan anamnesis penyakit hematoimunologi dengan baik dan
benar
2. Tujuan instruksional khusus
• Mahasiswa dapat mengawali dan mengakhiri anamnesis secara urut
• Mahasiswa mengucapkan salam pembuka di awal dan penutup di akhir
• Mahasiswa dapat menggali informasi dengan detail, namun relevan dengan
permasalahan terutama masalah penyakit hematoimunologi
• Mahasiswa dapat menunjukkan penampilan yang baik
• Mahasiswa dapat menjaga suasana proses anamnesis yang baik
• Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan bahasa yang dipahami responden
• Mahasiswa dapat menghindari sikap interogasi
• Mahasiswa dapat melakukan cross check
• Mahasiswa dapat bersikap netral
• Mahasiswa dapat melaksanakan umpan balik
• Mahasiswa dapat mencatat hasil anamnesis dengan jelas serta menyimpulkan hasil
anamnesis.
66 Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung 2018
C. ALAT DAN BAHAN
• Pasien Simulasi
• Meja dan kursi periksa
D. SKENARIO
Seorang pasien perempuan berumur 15 tahun, datang ke praktek anda dengan keluhan badan
lemah, lesu, cepat lelah serta mata berkunang-kunang sejak 2 minggu yang lalu. Lakukan
anamnesis pada pasien tersebut.
E. DASAR TEORI
Anamnesis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara.Anamnesis dapat
dilakukan langsung kepada pasien, yang disebut sebagai autoanamnesis, atau dilakukan terhadap
orangtua, wali, orang yang dekat dengan pasien, atau sumber lain, yang disebut sebagai
alloanamnesis.Termasuk di dalam alloanamnesis adalah semua keterangan dari dokter yang
merujuk, catatan rekaman medik, dan semua keterangan yang diperoleh selain dari pasiennya
sendiri.
Dalam melakukan anamnesis, pemeriksa harus berupaya agar tercipta suasana yang
kondusif agar orangtua, pengantar, atau pasiennya dapat mengemukakan keadaan pasien dengan
spontan, wajar, namun tidak berkepanjangan.Pada saat yang tepat pemeriksa perlu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang lebih rinci dan spesifik sehingga dapat diperoleh gambaran keadaan
pasien yang lebih jelas dan akurat.
Anamnesis biasanya dilakukan dengan wawancara secara tatap muka, dan
keberhasilannya untuk sebagian besar tergantung pada kepribadian, pengalaman dan kebijakan
pemeriksa. Dalam melakukan anamnesis, diperlukan teknik komunikasi dengan rasa empati yang
tinggi dan teknik komunikasi itu terdiri atas komunikasi verbal dan non verbal yang harus
CSL Semester 3 Edisi Pertama