TUGAS1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Posted by Abd.

Ghafar Arif RM
A. Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil
resiko, reaktif, dan berkembang. Menurut; menurut Impres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK
yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan
bahwa kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan (Menurut Robin, 1996).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses
menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko
serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.

2. Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang
berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan
kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

B. Wirausaha
1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang yang membeli
barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan
dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya adalah :
a. Menurut pandangan seorang Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen
atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut pandangan seorang Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor
produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan,
suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain.
d. Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-
cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang
disenangi masyarakat.
e. Menurut Gede Prama
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi
orang lain.

Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah
seorang pencipta perusahaan dan orang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun
antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.

2. Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan
tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.

3. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha


Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:
a. Keuntungan berwirausaha
(1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal.
(2) Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
(3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
(4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

b. Kelemahan berwirausaha
(1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
(2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
(3) Tanggung jawabnya sangat besar.

4. Sasaran dan Asas Kewirasahaan


Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya
tujuan.
a. Sasaran Kewirausahaan adalah :
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :


(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
5. Ruang Lingkup Kewirausahaan
Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa
angkutan, pengusaha birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan,
dan kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan
ikan.

6. Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif,
Mandiri, dan Realitis
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya
dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada
waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha
adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang
wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat
dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi
dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang
perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada

a. Komitmen Tinggi Seorang wirausah `1


a yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya
komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap
saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan
kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor
tersebut adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu
yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari
kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan
perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan.
Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan
selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang
memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat
waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.
2. Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang WirausahaSeorang wirausaha yang memiliki
komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun
kepribadiannya, diantaranya adalah :
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f . Kejujuran dan tanggung jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.

Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen
tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.

b. Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha


Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila
berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha.
Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah
dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju,
wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah,
pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos
kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang
dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya
memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan
imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk
mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.

c. Sikap dan Prilaku Disiplin


1. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin
mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan
yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh
bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri
seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep
disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh
semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.

Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu
dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut
antara lain :
a. Menguasai keadaan kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.

http://mrblack-manis.blogspot.co.id/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas
dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga
peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka
waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena
dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-


hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.

Ciri-ciri orang kreatif adalah

1. Mandiri.
2. Terbuka terhadap yang baru.
3. Percaya diri.
4. Berani mengambil resiko.
5. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
6. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
7. Dapat menerima perbedaan.
8. Objektif dalam berpikir dan bertindak.

Terdapat beberapa contoh-contoh kreativitas, yaitu :

1. Kreativitas ide
2. Kreativitas material
3. Kreativitas spontan
4. Kreativitas kejadian
5. Kreativitas organisasi
6. Kreativitas hubungan
7. Kreativitas dari hati.

Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :


1. Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
2. Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
3. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
4. Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
5. Mendorong perilaku eksperimen dll.

Terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya :

1. Sikap mental.
2. Kepemimpinan.
3. Tata laksana.
4. Keterampilan.

B Pengertian Wirausaha

Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif
sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang
menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang
menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Kegiatan wirausaha adalah menciptakan barang jasa
baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku baru, pasar baru. Hasil-hasil
dari kegiatan-kegiatan wirausaha tersebut menciptakan nilai atau kemampu labaan bagi perusahaan.
Kemampulabaan menciptakan nilai tersebut karena seorang wirausaha memiliki sifat-sifat kretaif
dan inovatif.

Peranan Wirausaha :

1. Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.


2. Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
3. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.

Karakteristik Wirausaha :

1. Pekerja keras.
2. Disiplin.
3. Mandiri
4. Realitas
5. Prestatif (selalu ingin maju)
6. Komitmen tinggi
7. Tajam naluri bisnisnya.
8. Cepat melihat peluang usaha
9. Kretaif
10. Ulet dan siap pada tantangan
11. Ingin mencapai sesuatu.

Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut
proses kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha
diharuskan mempunyai :

1. Memiliki komitmen dan determinasi serta ketekunan.


2. Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
3. Berorientasi kepada sasaran dan peluang.
4. Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal.
5. Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
6. Realistis dan memiliki gaya humor.
7. Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.
8. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan.
9. Mampu mengelola dan menghitung resiko.
10. Tidak berorientasi kepada status.
11. Memilki integritas dan dapat dipercaya

C. Pemikiran kewirausahaan, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan


baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya Kemampuan untuk memecahkan
suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari para
pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru
dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan
dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering
dianalaogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing new things.

Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan
dari sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang penting untuk
dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan cirri-ciri yang melekat kepada
wirausaha.

Seperti kita ketahui wirausaha merupakan sumber pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana alam
pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?

1. Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.


2. Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
3. Selalu berorientasi kepada tindakan.
4. Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
5. Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
6. Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
7. Tidak pernah takut gagal.

Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif


Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam
organisasi, antara lain :

1. Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.


2. Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
3. Mendorong sikap keingintahuan.
4. Menyikapi masalah sebagai tantangan.
5. Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
6. Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
7. Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
8. Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan
maupun kelompok.

Peran Bisnis Plan dalam Kewirausahaan

Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha diawal usaha mereka adalah akibat tidak
mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki
dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
(Rhenald Khasali)

Business Plan adalah rancangan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis secara menyeluruh
terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tersebut. Ketika
business plan kita sudah mantap, maka kita akan mendapatkan jaminan yang lebih serius
dari pengelola bisnis yang bersangkutan.

Fungsi Awal Business Plan :

 Peta jalan. Business plan adalah juga peta jalan bagi perusahaan. Seperti kapan kita harus
mulai berhenti untuk melakukan manuver seanjutnya. Dalam hal ini business plan
dibutuhkan untuk pencapaian target yang telah kita tetapkan di awal tahun memulai suatu
usaha. Dalam pembuatan peta, kita wajib melihat dari sisi global baru perlahan menuju sisi
yang lebih lokal.

 Contingency plan. Alangkah baiknya jika kita juga menyediakan beberapa versi business
plan. Karena kondisi yang juga tidak akan pasti. Diperlukan banyak alternatif business plan.
Meningkatkan daya nalar. Business plan diharapkan dapat meningkatkan daya nalar dari
semua orang yang terlibat di dalamnya. Sehingga semua orang yang ada dalam perusahaan
bisa menjadi dewasa. Karena kedewasaan penting dimiliki setiap karyawan yang ada di
perusahaan.

 Alat evaluasi. Business plan bisa dijadikan sebagai alat evaluasi. Karena di dalam business
plan harusnya terdapat aturan – aturan yang harus dipatuhi sehingga juga memudahkan
bagi pengusaha untuk mengetahui alasan dia mengalami peningkatan atau penurunan.
Dalam perencanaan bisnis ada 9 poin yang harus diperhatikan :

Pertama: memilih bidang usaha


Dalam memilih bidang usaha yang perlu diperhatikan adalah:
a. bidang usaha tersebut ada pasarnya
b. bidang usaha tersebut kita senangi

c. bidang usaha tersebut kita memiliki keahlian atau sumber daya manusia yang ahli di sekitar tempat
usaha.

Kedua: estimasi (perkiraan).


Dalam bisnis ada 3 model estimasi

1. Proyeksi
2. Prediksi
3. Intuisi

Ketiga: Studi klayakan


Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak.
Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan.
Manfaat studi kelayakan:

1. sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan


2. bahan informasi(company profile)
3. pelengkap pengajuan kredit-kerjasama
4. pelengkap pengajuan izin usaha

Keempat:kondisi lokal
Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut:

1. Sumber daya manusia


2. Bahan baku tersedia
3. Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)

Kelima: Kapan Memulai


Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus diperhitungkan aspek pasar.
Keenam: Membuat Kebijaksanaan
Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan diambil, yaitu menyangkut:

1. Jenis usaha yang akan dikerjakan


2. Modal yang akan digunakan
3. Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama
4. Asuransi mana yang akan dipakai?
5. Apa saja yang akan diasuransikan?
6. Kapasitas usaha

Ketujuh: Rencana Pemasaran

1. Memperkirakan penjualan
2. Mengukur kondisi pasar
3. Memilih teknik menjual
4. Membuat rencana penjualan
5. Menentukan harga
6. Rencana distribusi
7. Rencana promosi

Kedelapan: Rencana Produksi


Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir melalui suatu kreasi
Faktor yang perlu diperhatikan:
a. Dari perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu diproduksi
b. Ada 2 model produksi :
- produksi berdasarkan pesanan
- Produksi berdasarkan perkiraan
c. Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak
d. Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang
Kesembilan: Rencana Keuangan dan Anggaran
Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan modal secara efisien. Maka daari itu
perlu rencana penggunaan modal dan mengetahui bagaimana hasilnya. Dalam rencana tersebut
yang berperan penting adalah :

1. Program keuangan
2. Anggaran
3. Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan.

Untuk materi lebih lengkap nya anda dapat mendownload nya DISINI

Jangan lupa kunjungi referensi ini yah :

http://budi.staf.upi.edu/

http://cs.upi.edu/
http://silabus.upi.edu/

http://ridwanhaqiki.wordpress.com/2013/08/16/4/

http://muhammadbukhori21.blogspot.co.id/2014/08/konsep-dasar-kewirausahaan-dan-wirausaha.html

enjadi wirausahawan adalah pilihan bagi kita yang sulit mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan atau
yang sudah bosan menjadi karyawan hehehe. Apakah pengertian dari wirausahawan itu, wirausahawan
adalah menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya
yang diperlukan untuk mendirikannya.

Namun perlu kita ketahui lebih dari separo usaha baru mengalami kegagalan setelah lima tahun berjalan.
Biasanya itu disebabkan karena kurang pengalaman, dana atau keterampilan manajemen. Untuk itu
berikut ini adalah 10 kunci kualitas yang diperlukan pengusaha agar sukses, yaitu :

1. Pengetahuan khusus.
2. Percaya diri.
3. Keuletan.
4. Motivasi yang tepat.
5. Kreatifitas dan inovasi.
6. Pandangan Strategik.
7. Kepemimpinan.
8. Menghilangkan ego.
9. Kemampuan untuk berbelok/Fleksibilitas
10. Etika.

Demikian tadi 10 ciri kualitas dari seorang wirausahawan dalam mencapai kesuksesannya. Nah
bagaimana karekteristik dari seorang wirausahawan ? berikut karakteristik seorang wirausahawan :

1. Menyukai tanggung jawab. Wirausahawan merasa bertanggung jawab secara pribadi atas hasil
perusahaan tempat mereka terlibat.Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya
mereka sendiri dan menggunakan sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan
sendiri.

2. Lebih Menyukai resiko menengah. Seorang wirausahawan bukanlah seorang pengambil resiko liar
melainkan seseorang yang mengambil resiko yang diperhitungkan. Tidak seperti penjudi, wirausahawan
tidak suka berjudi. Wirausahawan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman resiko pribadinya.
Cita-cita mungkin tampak tinggi bahkan mustahil tercapai menurut persepsi orang lain, tetapi
wirausahawan melihat situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan percaya bahwa sasaran mereka
masuk akal dan dapat dicapai. Mereka biasanya melihat peluang di daerah yang sesuai dengan
pengetahuan, latar belakang dan pengalamannya yang akan meningkatkan kemungkinan
keberhasilannya.

3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil (optimis)Wirausahawan umumnya mempunyai


banyak keyakinan atas kemampuan untuk berhasil. Mereka cenderung optimis terhadap peluang
keberhasilan dan optimisme mereka biasanya berdasarkan kenyataan. Salah satu peneliti dari National
Federation of Independent business (NFIB-USA) menyatakan bahwa sepertiga dari wirausahawan
menilai peluang berhasil mereka 100%, tingkat optimisme yang tinggi kiranya dapat menjelaskan
mengapa kebanyakan wirausahawan yang berhasil pernah gagal dalam bisnis, kadang lebih dari sekali
sebelum akhirnya berhasil.

4. Hasrat untuk mendapatkan. Wirausahawan ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus
menerus mencari pengukuhan.

5. Tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan lebih energetik dibandingkan orang kebanyakan. Energi
itu merupakan penentu mengingat luar biasanya bisnis yang diperlukan untuk mendirikan suatu
perusahaan. Kerja keras dalam waktu yang lama merupakan sesuatu yang biasa.

6. Orientasi ke depan. Wirausahawan memiliki indra yang kuat dalam mencari peluang. Mereka melihat
ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin melainkan lebih
mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok.

7. Keterampilan mengorganisasi. Membangun sebuah perusahaan"dari nol" dapat dibayangkan seperti


menghubungkan potongan-potongan sebuah gambar besar. Para wirausahawan mengetahui cara
mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan
secara efektif memungkinkan para usahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi kenyataan.

8.Menilai prestasi lebih tinggi dari uang. Salah satu kesalahpengertian yang paling umum mengenai
kewirausahawan adalah anggapan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan
uang. Sebaliknya, prestasi tampak sebagai motivasi utama wirausahawan, uang hanyalah cara untuk
"menghitung skor". Seorang peneliti bisnis mengatakan : "yang membuat wirausahawan maju lebih
komplek dan lebih luhur dari sekedar uang.

Demikianlah 10 kualitas dan 8 karakteristik seorang wirausahawan sebagai patokan untuk mencapai
kesuksesan yang diinginkan. Semua itu langkah atau parameter yang membuat kita lebih mudah
mengatur langkah atau memulai menjadi seorang wirausahawan yang sukses namun semua kembali ke
diri kita masing-masing dalam menjalankannya. Artinya kembali ke konsistensi, kemauan dan motivasi
kita dalam menjalankan suatu usaha serta berdo'a tentunya hehehe. Semoga bermanfaat. :)

Anda mungkin juga menyukai