Excavator

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

PEMBUATAN PROTOTYPE EXCAVATOR

Oleh Kelompok 3:

Abda Hidayatullah (1907112975)

Gilang Alfarizi Risyar (1907112884)

Halim Davista (1907112909)

M.Raydinata Yashif (1907113073)

Naufal Asyraf (1907113065)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Pembuatan Prototype Excavator”. Laporan
ini dimaksudkan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Teknik di prodi Teknik
Mesin. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pengerjaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya
dapat memperbaiki laporan ini agar menjadi lebih baik lagi. Penulis harapkan
kritik dan saran dari pembaca dan mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah
pada laporan ini.

Pekanbaru, 8 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………
i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… ……..


1

1.1. Latar Belakang ….……………………………………………………………


2
1.2. Tujuan ….. …………………………………………………………….. ……..
2
1.3.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Prototype merupakan suatu alat yang digunakan sebagai media
pembelajaran yang mempunyai bentuk dan fungsi sama seperti alat atau unit yang
aslinya. Penggunaan alat simulator sebagai sarana pembelajaran merupakan salah
satu metode pembelajaran yang sangat baik guna mengetahui komponen, fungsi,
dan cara kerja dari alat atau unit tersebut.
Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini
adalah excavator. Alat berat yang lebih dikenal dengan nama backhoe ini lebih
dikenal sebagai mesin penggali yang biasanya digunakan untuk mengeruk bahan
tambang, misalnya batu bara (bisa dilihat di pertambangan di Kalimantan) dan
niel (misalnya digunakan di Sorowako). Akan tetapi, sebenarnya fungsi dari
ekskavator bukanlah sekedar untuk menggali dan mengeruk bahan tambang saja.
Ekskavator ini juga dapat digunakan untuk pekerjaan kehutanan, pembuatan jalan,
konstruksi dan sebagainya. Dalam aplikasinya yang bermacam-macam itu jugalah
ekscavator juga banyak memiliki additional front attachment seperti breaker
untuk memecah batu, harvester untuk pekerjaan forestry serta attachment yang
lainnya. Oleh karena itu, wajar saja jika alat berat jenis ini termasuk yang menjadi
primadona.
Mengingat begitu banyaknya aplikasi dari ekskavator ini, maka
penggunaan dan kinerjanya pun dapat dikatakan cukup banyak. Akibat banyaknya
hak tersebut, tentunya dibutuhkan juga pengetahuan dasar yang menunjang dalam
proses kinerjanya sehingga tidak mengalami miss aplikasi dan kerusakan yang
terlalu dini. Untuk tahap dasar, pengetahuan yang harus dikuasai adalah bagian-
bagian dari sebuah ekskavator, prinsip kerja serta pengoperasian berdasarkan
aplikasinya, termeasuk jenis-jenis kelengkapan tambahan yang harus digunakan
sehingga dengan pemakaian yang benar akan didapatkan life time yang cukup
panjang.

1
1.2.Tujuan
Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah :
1. Mengetahui bagian-bagian utama dari ekskavator besarta fungisnya.
2. Memahami prinsip kerja ekskavator.
3. Memahami prinsip operasi ekskavator.

1.3.Rumusan Masalah
Adapun yang akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ini adalah :
1. Bagian-bagian utama dari sebuah ekskavator
2. Cara kerja secara mendasar dari sebuah ekskavator.
3. Attachment dan additional part dari sebuah ekskavator.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Excavator Secara Umum


Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan
mengangkut (loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir dan
lain-lainnya). Berdasarkan jenis penggeraknya, excavator dibedakan menjadi dua
yaitu:
1. Crawler excavator atau excavator roda kelabang, excavator jenis ini
menggunakan roda kelabang pada bagian undercarriage. Excavator jenis
ini menggunakan powertrain hydrostatic transmission dimana tenaga dari
motor hidraulik dialirkan ke sistem planetary gear yang terdapat pada
final drive, sproket sampai ke track shoe sehingga excavator dapat
bergerak.
2. Wheel excavator atau excavator menggunakan roda, excavator jenis ini
menggunakan roda dimana excavator ini tidak membutuhkan bagian
undercarriage sebagaimana crawler excavator. Untuk selanjutnya
excavator yang dimaksud oleh penulis adalah wheel excavator dengan
sistem manual.

Gambar 1 1 excavator

2.2 Fungsi Excavator


Fungsi dari excavator secara umum adalah:
1. Mengerjakan kegiatan pertambangan (mining job).

2. Pembukaan lahan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.

3
3. Meratakan permukaan tanah.

4. Pembuatan parit, saluran irigasi, lubang, dan pondasi

5. Mengeruk, mengisi, serta memindahkan material.

2.3 Sistem Penggerak Excavator


Pada dasarnya tenaga penggerak excavator ada dua yaitu engine type
(diesel) dan battery type (motor listrik). Secara umum tenaga penggerak utama
hydraulic excavator adalah mesin diesel yang merubah energi mekanik menjadi
energi hidraulik melalui tekanan pompa yang kemudian didistribusikan ke silinder
hidraulik untuk menghasilkan gerakan. Sedangkan motor listrik untuk menstarter
dan menyuplai energi komponen-komponen elektrik seperti dinamo, lampu, alat-
alat ukur operator, monitor/panel dan sebagainya.

2.4 Bagian Utama Excavator


Secara umum konstruksi excavator terdiri dari attachment, upper structure,
dan lower structure (undercarriage dan atau wheel) yang masing-masing meliputi:
1. Attachment terdiri dari:

a) Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan


panjang tertentu untuk menjangkau jarak loading/unloading.
b) Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke bucket.
c) Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material
pada saat loading.
d) Track shoe adalah attachment yang berfungsi sebagai penggerak akhir
pada crawler excavator.
e) Cabin adalah attachment yang berfungsi sebagai tempat sekaligus
pelindung operator pada saat mengoperasikan excavator
2. Upper Structure terdiri dari:
a) Cabin (untuk pusat operasional operator).
b) Mesin/engine.
c) Swing motor.
d) Counter weight

4
e) Komponen lainnya diatas frame.
3. Undercarriage terdiri dari:
a) Track frame adalah komponen yang terdiri dari center frame, crawler
frame, front idler, sprocket, track rollers, carrier rollers yang menjadi
tumpuan operasional excavator.
b) Track Shoe adalah komponen yang berfungsi seperti roda pada kendaraan,
untuk menggerakan excavator. Untuk memperjelas konstruksi excavator
beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pada berikut:

Gambar 1 2 bagian-bagian excavator

2.5 Jenis-Jenis Bucket Berdasarkan Fungsinya


Dengan adanya perbedaan kebutuhan dari masing-masing bidang industri,
maka para perusahaan pembuat excavator melengkapi unitnya dengan berbagai
jenis bucket berdasarkan fungsinya antara lain sebagai berikut:
1. Standard bucket merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena
penggunaanya yang fleksible untuk beberapa kondisi pekerjaan.

Gambar 1 3 Standart bucket

5
2. Ripper bucket cocok digunakan untuk menggali lapisan bebatuan atau
tanah liat yang keras. Bucket jenis ini memiliki penetrasi yang cukup
dalam.

Gambar 1 4 Ripper Bucket


3. Trapezoidal bucket digunakan untuk membuat saluran atau kanal irigasi.

Gambar 1 5 Trapezoidal bucket


4. Slope finishing bucket digunakan untuk meratakan permukaan tanah
kerenamemiliki bucket yang datar dan lebar. Biasa digunakan untuk meratakan
jalan,kanal, sisi lereng, sisi sungai, dll.

Gambar 1 6 Slope Finishing Bucket


5. Ditch cleaning bucket cocok digunakan untuk membersihkan sungai atau
mengeruk lumpur dari dasar sungai. Bucket ini memiliki beberapa lubang
yang berfungsi sebagai tempat keluarnya air.

6
Gambar 1 7 Ditch Cleaning Bucket
6. Single shank ripper digunakan untuk mempersiapkan lahan untuk digali
terutama yang memiliki lahan bebatuan dan digunakan juga untuk
mencabut akar atau batang pohon.

Gambar 1 8 Single Shank Ripper


7. Three shank ripper merupakan alat yang efisien untuk menggali batu pada
lereng, mengahancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk
mencabut akar atau batang pohon.

Gambar 1 9 Three Shank Ripper

7
8. Clamshell bucket digunakan untuk memindahkan material.

Gambar 1 10 Clamshell bucket

9. Coal bucket dan chip bucket sangat efisien dan aman ketika digunakan
untuk menangani material seperti batubara, pecahan batu, dll.

Gambar 1 11 Chip Bucket


10. Spike hammer cocok digunakan untuk menghancurkan struktur beton,
lereng,bendungan, dll.

Gambar 1 12 Spike Hummer

8
11. Grapple digunakan untuk mengangkat batang kayu.

Gambar 1 13 Grapple
12. Lifting magnet digunakan untuk mengangkat dan memindahkan bahan-
bahan yang terbuat dari logam.

Gambar 1 14 Lifting Magnet


13. Scrap grapple digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material
dengan bentuk yang tidak beraturan. Memiliki empat buah cakar yang
dapat membuka dan menutup dengan silinder hidrolik masing-masing

Gambar 1 15 Scrap Grapple

9
2.6 Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja pada excavator yang digerakkan secara hidraulik adalah:
a. Mesin Diesel memutar pompa yang kemudian mengalirkan fluida
hidraulik dari tangki ke dalam sistem dan kembali lagi ke tangki.
b. Komponen-komponen yang mendapat distribusi fluida hidraulik dan
pompa adalah bucket cylinder, arm cylinder, boom cylinder, swing motor
dan travel motor untuk menghasilkan suatu kondisi kerja tertentu. Kondisi
kerja excavator dibagi menjadi enam, yaitu:

1. Swing. Pergerakan pada saat body dan attachment excavator


berputar sampai 360◦Sistem gerakan ini adalah dengan
menggerakan lever yang membuka katup pada control valves yang
berisi fluida hydraulic agar mengalir ke swing motor sehingga
excavator akan berputar dengan putaran tertentu.
2. Traveling Left Shoe. Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan
yaitu gerakan maju dan gerakan mundur yang digerakan oleh katup
yang ada di control valves. Energi hidraulik dari pompa akan
diubah lagi menjadi energi mekanis melalui travel motor. Travel
motor memutar sprocket selanjutnya menggerakkan track shoe
sehingga menghasilkan gerakan pada excavator. Traveling left
shoe merupakan gerakan track shoe yang sebelah kiri.
3. Traveling Right Shoe.Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan
yaitu gerakan maju dan gerakan mundur yang digerakkan oleh
katup yang ada di control valves.Energi hidraulik dari pompa akan
diubah lagi menjadi energi mekanis melalui travel motor. Travel
motor memutar sprocket selanjutnya menggerakan track shoe
sehingga menghasilkan gerakan pada excavator. Traveling right
shoe merupakan gerakan track shoe yang sebelah kanan.
4. Boom (Raise-Down).Pergerakan boom dilakukan oleh boom
cylinder. Sistem gerakan ini dilakukan dengan menggerakkan lever
di ruang operator sehingga katup boom raise dan katup boom down
pada control valve yang berhubungan dengan boom cylinder akan
membuka. Boom akan melakukan gerakan mengangkat jika katup
boom terbuka sedangkan katup boom down tertutup. Fluida akan
mengalir dari katup boom raise dan menekan piston dari cylinder
boom sedangkan untukgerakan arm.
5. Arm (In-Out).Pergerakan arm dilakukan oleh arm cylinder. Sistem
gerakan ini diatur oleh katup arm in dan katup arm out. Arm akan
melakukan gerakan rnengangkat jika katup arm out terbuka
sedangkan katup arm in tertutup. Fluida akan mengalir dari katup
arm out dan menekan piston arm cylinder. Sedangkan untuk
gerakan arm turun, kondisi katup arm in dan arm out berlaku
sebaliknya.

10
6. Bucket (Crawl-Dump).Pergerakan bucket dilakukan oleh bucket
cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh pergerakan katup bucket
crawl dan katup bucket dump. Bucket akan melakukan gerakan
mengangkat (dump) jika katup bucket dump terbuka sedangkan
katup bucket crawl tertutup. Pada saat itu, fluida akan mengalir
dari katup bucket dump dan menekan piston bucket cylinder.
Sedangkan gerakan bucket menekuk (crawl) kondisi katup bucket
crawl dan katup bucket dump adalah sebaliknya.

11
BAB III
METODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan


Adapun alat yang digunakan pada pembuatan prototype ini adalah sebagai
berikut:

1. Gunting
Alat yang digunakan untuk memotong selang

Gambar 1 16 Gunting
2. Lem tembak
Alat yang digunakan untuk merekatkan triplek,selang dan alat
suntik.

Gambar 1 17 Lem Tembak

3. Gergaji Besi
Alat yang digunakan untuk memotong triplek

12
Gambar 1 18 Gergaji besi

4. Triplek
Bahan untuk pembuatan body, arm,boom,upper structure,dan
under carriage

Gambar 1 19 Triplek
5. Selang Timbang
Bahan yang digunakan untuk mengalirkan fluida di selang ke alat
suntik

Gambar 1 20 Selang Timbang

13
6. Alat suntik
Bahan yang digunakan untuk menekan aliran fluida

Gambar 1 21 Alat Suntik


7. Paralon
Bahan yang digunakan untuk poros gerak body excavator

Gambar 1 22 Paralon
8. Kaleng bekas minuman
Bahan yang digunakan untuk membuat bucket

Gambar 1 23 Kaleng Bekas

14
9. Stik kayu
Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan

Gambar 1 24 Stik kayu


10. Kabel T
Bahan yang digunakan untuk mengikat alat suntik

Gambar 1 25 Kabel T
11. Tusuk gigi
Bahan yang digunakan sebagai penyangga lengan ekskavator

Gambar 1 26 Tusuk gigi

15
12. Paku Triplek
Bahan yang digunakan untuk menyatukan triplek pada kontrol
hidraulik

Gambar 1 27 Paku Triplek

16
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Data Pengukuran


Dilakukan pengukuran terhadap komponen prototype ekskavator, dan di
dapatkan data :

1. Dimensi bodi

Gambar 1 28 Ukuran pintu kiri kanan

Gambar 1 29 Ukuran bagian depan dan belakang

17
2. Dimensi lengan ekskavator

Gambar 1 30 ukuran lengan

Gambar 1 31 bagian tengah lengan

18
Gambar 1 32 kaki lengan bagian bawah

Gambar 1 33 ukuran bucket


3. Dimensi under carriage

Gambar 1 34 ukuran bagian bawah bodi

19
]BAB III
KESIMPULAN
Ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah, membuat parit,
memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi
penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu
tanah pada area yang sempit.
Bagian bagian ekskavator memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Bucket : digunakan untuk mengeruk tanah


2. Bucket Cylinder : Menggerakkan Bucket
3. Arm : Mengayunkan bucket naik turun
4. Arm Cylinder : Menggerakkan Arm
5. Boom : Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan Arm naik turun
6. Boom Cylinder : Menggerakkan Boom
7. Tracker : Sebagai roda untuk excavator
8. Kabin : Tempat mengendalikan Excavator

Aplikasi
Adapun secara garis besar, fungsi dari ekskavator adalah sebagai berikut :

 menggali parit , lubang, pondasi bangunan


 Penanganan Material
 Memotong semang dengan alat khusus
 Pekerjaan kehutanan
 Penghancuran
 Perataan tanah
 Angkut berat
 Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka
 Pengerukan sungai
 Menancapkan Batang pondasi
Saran
Adapun saran-saran bagi pelaku dunia industri yang menggunakan ekskavator adalah sebagai
berikut :

1. Gunakan ekskavator sesuai dengan fungsinya.


2. Gunakan attachment yang sesuai dengan aplikasi kerjanya.
3. Lakukan pengoperasian dengan benar untuk menjaga daya guna alat.
4. Pahami secara garis besar cara kerja komponen ekskavator untuk pelaksanaan
troubleshooting.
BIBLIOGRAFI
Hitachi Construction. All About Excavator (Sales Training). Japan : Hitachi Construction
Machinary.
Tri Siswanto, Budi. Teknik Alat Berat II SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK

20

Anda mungkin juga menyukai