ASKEP POST SC Maternitas R. Merant
ASKEP POST SC Maternitas R. Merant
ASKEP POST SC Maternitas R. Merant
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Ny. N.F
Tanggal lahir /Umur : 24 Septenber 1981 / 38 tahun
Status Marital : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta (berjualan)
Agama : Islam
Suku bangsa : Banjar
Alamat : Jln. Surya Wangsa No 6, Kota Baru.
Tanggal masuk RS : 8 Agustus 2019
Tanggal pengkajian : 9 Agustus 2019 Pukul 09.00 WITA
No RM : 18. 61. XX
Diagnosa Medis : Post Sc
Penanggung Jawab
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Alamat : Jln. Surya Wangsa No 6, Kota Baru
Pekerjaan : Buruh lepas harian
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri pada luka post SC
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sejak 1 minggu terakhir klien memeriksakan kandungannya kepuskesmas
karena perutnya sering nyeri, pada tanggal 8 Agustus 2019, klien dibawa
keluarga untuk berobat di klinik kandungan RSUD dr Andi Abdurrahman Noor
dan setelah dilakukan pemeriksaan USG klien didiagnosa
oligohidramnion.Dan dr. memutuskan untuk segera dilakukan tindakan SC
untuk menyelamatkan bayi dan ibunya. Pada tanggal 8 Agustus 2019
dilakukan tindakan SC.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien sudah pernah dirawat di rumah sakit dan klien sudah 2x dilakukan SC
pada kehamilan anak ke1 dan anak ke2, klien tidak mempunyai riwayat
penyakit kronis seperti DM, Asma dan hipertensi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang melahirkan dengan operasi.
4. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
1) Riwayat kehamilan yang lalu :
Keluhan : Tidak ada
Imunisasi TT : lengkap
Penambahan BB : 10kg
Pemeriksaan kehamilan : Rutin
2) Riwayat persalinan
d. Data spiritual
Klien berharap cepat sembuh dan cepat pulang kerumah.
e. Perubahan psikologis
Klien nampak terlihat cemas
f. Tingkat pengetahuan klien tentang penyakit yang diderita
Tingkat pengetahuan klien tentang SC dengan oligohidramnion minim.
Tetapi klien bisa menjawab ketika ditanya penyakitnya oleh pasien lain.
16. Terapi : Ranitidin 2 x 1 Tablet
: Asam mefenamat 3 x 500 mg
: Tramadol injeksi 3 x ½ ampul IV
DO
3 4
keterangan
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
Tidak ada keluh
3. Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam 1. Identifikasi tingkat kecemasan
dengan post tindakan diharapkan cemas berkurang / hilang, dengan kriteria hasil : 2. Gunakan pendekatan yang menenangkan.
operasi Indikator IR ER 3. Jelas harapan terhadap perilaku klien.
1. Menyingkirkan tanda kecemasan 2 5 4. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
2. Mencari informasi untuk menurunkan cemas 5 1 selama prosedur.
3. Menggunakan tehnik relaksasi untuk
5. Temani klien untuk memberikan keamanan dan
menurunkan cemas. 5 1
4. Melaporkan peningkatan rentang waktu antara mengurangi rasa takut.
episode cemas 3 5 6. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
5. Mempertahankan penampilan peran 5 5
tindakan dan prognosis.
6. Mempertahankan hubungan sosial. 5 5
7. Malaporkan pemenuhan kebutuhan tidur 7. Dorong keluarga untuk selalu menemani klien.
adekuat. 4 5
8. Tidak ada manifestasi perilaku kecemasan 5 5 8. Dengarkan dengan penuh perhatian.
Keterangan : 9. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan
1. Tidak pernah menunjukkan ketakutan.
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang – kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
I. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Nyeri berhubungan Jumat, 09 Agustus 2019 pukul 09.00 WITA Jumat, 09 Agustus 2019 pukul 15.30 WITA
dengan adanya injuri 1. Makukan pengkajian nyeri secara S :
fisik. kompoherensif termasuk lokasi, Klien mengatakan luka bekas operasi masih nyeri
karekteristik,durasi ,frekuensi, kualitas. P = Luka post op
Hasil : Q = Nyeri seperti iris-iris
P = Luka bekas operasi R = Di perut bagian tengah
Q = Nyeri seperti diiris-iris S = 5 ( dari skala 0 – 10 )
R = Di perut bagian tengah T = Nyeri datang jika buat miring dan bergerak
S = 4 ( dari skala 0 – 10 )
T = Nyeri datang jika miring dan O:
bergerajk Kadang klien tampak memegangi perut bawahnya
2. Menejement nyeri Sesekali klien tampak meringis kesakitan
3. Mengajarkan tehnik relaxasi nafas dalam TTV : N = 86 x / menit, R = 20 x / menit, TD 110 / 70 mmhg.
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam A: Intervensi berhasil sebagian
pemberian terapi analgetik Indikator IR ER
Hasil : injeksi Tramadol 3 x 1 ampul IV 1. Mengeluhkan adanya nyeri 3 5
2. Frekuensi nyeri 2 5
3. Ekpresi nyeri pada wajah 4 5
4. Keringat berlebihan 5 5
5. Pernyataan nyeri 3 5
3 3
keterangan
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi No 1 s.d 5
3. Cemas berhubungan Jumat, 09 Agustus 2019 pukul 09.00 WITA Jumat, 09 Agustus 2019 pukul 15.30 WITA
dengan post tindakan 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan S:
operasi 2. Menenangkan klien. Klien mengatakan sudah agak tenang setelah mendengarkan
3. Menjelaskan harapan perawat terhadap penjelasan perawat.
perilaku klien. O:
4. Menjelaskan semua prosedur operasi dan Raut muka klien tampak lebih santai
apa yang dirasakan selama operasi. TTV : N = 98 x / menit, R = 23 x / menit, TD 110 / 80 mmhg
5. Mendorong keluarga untuk selalu A : Intervensi berhasil sebagian
menemani klien. Indikator IR ER
6. Mendengarkan keluhan klien dengan 1. Menyingkirkan tanda kecemasan 4 5
penuh perhatian. 2. Mencari informasi untuk menurunkan cemas 2 1
7. Mendorong klien untuk mengungkapkan 3. Menggunakan tehnik relaksasi untuk menurunkan
perasaan kecemasan. cemas. 2 1
4. Melaporkan peningkatan rentang waktu antara
episode cemas 5 5
5. Mempertahankan penampilan peran 5 5
6. Mempertahankan hubungan sosial. 5 5
7. Malaporkan pemenuhan kebutuhan tidur adekuat. 5 5
8. Tidak ada manifestasi perilaku kecemasan 5 5
P : Lanjutkan intervensi No : 1 sampai 8