DIKTAT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

DIKTAT

MATA PELAJARAN B. INDONESIA


KELAS VI
SDN 3 KEDUNGWINANGUN
T.A. 2016/2017

OLEH:
KAHFI RAHMAH, S.Pd., M.Pd.
NIP 19870924 201101 2 005
MODUL UJIAN NASIONAL
BAHASA INDONESIA

1. Menentukan kalimat utama:


 Kalimat utama biasanya yang masih perlu dijelaskan lebih rinci.
 Biasanya kalimat awal atau akhir dalam paragraf.
 Hal yang masih bersifat umum, masih perlu dijelaskan.
2. Menentukan ide pokok:
 Hampir sama dengan kalimat utama, kadang yang menjadi ide pokok kalimat utama, tapi
tidak mesti, tapi sama-sama berupa kalimat bersifat umum (perlu dijelaskan secara rinci).
3. Menentukan simpulan paragraf:
 Merupakan intisari dari paragraf, penjelasan seluruh paragraf dengan kalimat yang lebih
ringkas namun mencakup hal penting yang ada pada paragraf.
 Simpulan yang ada di akhir paragraf, biasanya diawali dengan kalimat:
“Oleh karena itu .............................................”
“Dengan demikian .........................................”
“Maka, ...........................................................”
Dan lain-lain
4. Pernyataan yang sesuai dengan paragraf:
 Jika kalimat yang ada pada pilihan a, b, c, d ada atau makna sama dengan kalimat yang ada
dalam paragraf berarti benar/sesuai.
 Jika kalimat yang ada pada pilihan tidak ada/tidak sesuai dengan kalimat di paragraf
berarti salah (jangan dipilih).
5. Menentukan kalimat tanya (pertanyaan) yang sesuai dengan paragraf:
 Jika pertanyaan pada pilihan a, b, c, d ada jawabannya dalam paragraf berarti
benar/sesuai.
 Jika pertanyaan pada pilihan a, b, c, d tidak ada jawabannya dalam paragraf berarti
salah/tidak sesuai.

6. Menjawab pertanyaan:
 Ciri-ciri pertanyaan adalah menggunakan kata tanya Bagaimana dan Mengapa.
 Pilih pertanyaan yang ada jawabannya di paragaraf yang dimaksud.
7. Memperkirakan (memprediksi) hal yang terjadi:
 Baca dengan cermat bacaan, untuk mengetahui hal yang mungkin terjadi, harus sesuai
dengan kodisi yang dijelaskan dalam paragraf.

8. Mengisi tabel:
 Sesuaikan dengan data yang ada pada bacaan sampai pas.
9. Menentukan makna kata/istilah:
 Arti dari kata yang dicetak miring.
 Makna kata/istilah bisa berupa kata, misal infrastruktur maknanya prasarana, ada juga yang
berupa kalimat, misal cuaca maknanya: keadaan udara berkaitan dengan temperatur, cahaya
matahari, dan kecepatan angin, pada suatu tempat.

10. Menentukan Antonim (lawan kata) atau sinonim (persamaan kata):


 Contoh sinonim: gembira = bahagia, riuh = ramai, dll.
 Contoh antonim: sedih >< gembira, kecil>< besar, panjang>< pendek, dll.
11. Topik pembicaraan dialog:
 Hal yang dilakukan oleh pengobrol, bukan apa yang dibicarakan.
12. Menentukan kalimat yang sesuai dengan gambar iklan:
 Disesuaikan dengan gambar atau kalimat yang ada pada iklan.
 Kalimatnya disesuaikan dengan benda yang diiklankan.
13. Menentukan Isi Paragraf Laporan
 Isi laporan memuat “siapa” yang melakukan kegiatan dan “apa” kegiatan yang dilakukan
 Contoh:
- Siswa Kelas VI SD Harapan Jaya melakukan pengamatan di kebun sayur Pak
Ginting.

siapa yg melakukan kegiatan apa kegiatan yg dilakukan


14. Menanggapi isi paragraf instruksi:
 Jika ada yang janggal, maka berikan saran/kritik.
 Jika hal dalam bacaan sudah benar, berikan tanggapan yang mendukung bacaan.
15. Menentukan pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf instruksi:
 Pernyataan harus sesuai dengan yang ada pada bacaan. Sesuai artinya kalimat pada pilihan
a, b, c, d ada pada paragraf, bisa juga sesuai tapi kalimatnya beda namun maknanya sama.

16. Menentukan pernyataan yang sesuai dengan isi teks prosedur (urutan cara kerja/cara
membuat)
 Jika pernyataan kalimatnya ada di teks berarti sesuai/jika kalimat pada pilihan a, b, c, d
makna dan maksudnya sama dengan yang ada di teks berarti benar.

17. Menentukan isi kutipan pidato:


 Berupa inti dari yang dibicarakan di pidato, pilih yang sesuai.
18. Menentukan jenis paragraf:
 Narasi: cerita suatu peristiwa, runtut sesuai urutan terjadinya.
 Eksposisi: informasi berupa pengetahuan
 Deskripsi: menggambarkan suatu benda, hal, keindahan alam, dsb.
 Argumentasi: paragraf berisi tentang alasan/ pendapat seseorang.
 Persuasi: ajakan, himbauan (biasanya ada kata ayo, marilah, dll).
19. Menentukan kode area dan nomor telepon:
 Kode area dan nomor telepon yang ditekan adalah kode dan nomor tujuan (kode dan nomor
yang akan ditelpon.
 Perhatikan pada soal, siapa yang akan ditelpon dan ada di daerah mana orang yang
ditelpon.
20. Mencari persamaan/ perbedaan antara kedua teks
 Baca bacaan dengan cermat.
 Jika disuruh mencari persamaan, cari sesuatu yang sama antara kedua bacaan, artinya jika
di teks pertama ada di teks kedua juga ada, maka hal tersebut merupakan kesamaan.
 Jika disuruh mencari perbedaan, cari sesuatu yang beda antara kedua bacaan, artinya jika di
teks kedua membahas A teks kedua membahas B berarti ada perbedaan.

21. Menentukan pesan yang terkandung dalam pantun


 Perhatikan baris 3 dan 4 (isi), pesan yang terkandung sesuai pada baris 3 dan 4.
22. Menjawab pertanyaan sesuai bacaan:
 Cermati bacaan
 Pertanyaannya menggunakan kata tanya Bagaimana (jawabannya berupa suatu cara)
dan Mengapa, berarti (jawabannya berupa alasan atau penyebab sesuatu)
23. Menentukan watak tokoh dari suatu bacaan
 Cermati bacaan agar bisa menentukan watak tokoh dalam bacaan
24. Menentukan amanat
 Tentukan amanat, berupa pesan/nasihat sesuai dengan bacaan, biasanya anjuran untuk
berbuat baik, anjuran untuk tidak berbuat jahat, dll.

25. Menentukan latar suatu bacaan


 Latar tempat: tempat kejadian dalam cerita (rumah, sekolah, padang rumput, halaman, dll)
 Latar waktu: kapan terjadinya peristiwa dalam cerita (malam, pagi, siang, sore)
 Latar suasana: suasana yang digambarkan dalam cerita (menyenangkan, gembira,
menyedihkan, dll)
26. Menentukan tema suatu cerita:
 Ide pokok cerita (pengabdian, kepedulian, tolong menolong, persahabatan, keindahan alam,
dll)
27. Menentukan maksud pernyataan dalam suatu cerita:
 Menjabarkan maksud suatu kalimat, biasanya yang bercetak miring, cari kalimat di pilihan
a, b, c, d, yang kalimatnya bermakna sama dengan yang bercetak miring.

28. Menentukan sikap keteladanan tokoh cerita:


 Sikap keteladanan: sikap baik/terpuji yang patut dicontoh sesuai dengan bacaan.
29. Menjawab soal sesuai bacaan
 Cermati bacaan dengan teliti.
30. Menentukan nilai moral:
 Nilai moral: suatu kebaikan, sesuatu yang memiliki tujuan baik, perbuatan baik/terpuji.
31. Kesimpulan cerita:
 Intisari cerita, garis besar cerita, pilih yang sesuai dengan cerita, yang kalimatnya
menjelaskan keseluruhan hal penting yang ada pada pada paragraf dalam bentuk yang
ringkas, tapi mencakup semua hal penting dalam cerita.

32. Menentukan maksud sebuah syair:


 Cermati baris 1 sampai 4 (isi) untuk menentukan maksudnya.
33. Menentukan makna kata kias dalam syair:
 Mengartikan kata pada syair (menentukan sinonim), misal: pudar artinya hilang, wasiat
artinya pesan yang bermanfaat.

34. Dialog rumpang (belum lengkap)


 Perhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya
 Jika kalimat sebelumnya berupa pertanyaan, berarti titik-titiknya berupa jawaban dari
pertanyaan sebelumnya, atau jawaban yang berkaitan dengan pertanyaan, contoh:
Rajas : “Kapan kita pergi ke toko buku, Tet?”
Butet : “ . . . . ” (Besok sore ya, Jas)
Rajas : “Aku sudah tidak sabar ingin membeli dan membaca buku-buku.”
 Jika kalimat sesudahnya berupa jawaban, berarti titik-titiknya berupa pertanyaan, contoh:
Rajas : “Akhirnya besok kita ujian juga.”
Butet : “ . . . . ”(Apa saja yang sudah kau siapkan untuk ujuan besok, Jas?)
Rajas : “Aku sudah menyiapkan alas dan alat tulis lengkap.”
35. Menyusun kalimat petunjuk penggunaan sesuatu/cara membuat sesuatu yang masih
acak:
 Cermati kalimatnya, urutkan hingga menjadi urutan kalimat yang runtut, sesuai.
36. Melengkapi teks petunjuk rumpang (belum lengkap):
 Isi dengan kalimat yang sesuai dengan kalimat sebelum dan sesudahnya agar urutannya
pas.
37. Melengkapi paragraf dengan istilah baku:
 Cermati bacaan, titik-titik diisi dengan kata baku yang pas dengan bacaan.
38. Mengisi pantun rumpang (belum lengkap)
 Perhatikan sajaknya, pantun bersajak a b a b, pilih kalimat yang tepat agar pantun bersajak
a b a b.
39. Melengkapi paragraf rumpang (belum lengkap kalimatnya):
 Baca dengan cermat paragraf, isilah titik-titik dengan kalimat yang sesuai.
 Perhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya, pilih di a, b, c, d yang nyambung dengan
kalimat sebelum dan sesudahnya.

40. Melengkapi pantun


 Pilih kalimat pantun yang sesuai, agar sajak menjadi a b a b, perhatikan bunyi akhirnya,
bunyi akhir paragraf 1 sama dengan paragraf 3, bunyi akhir baris 2 sama dengan baris 4.

41. Melengkapi paragraf dengan kata baku tentang hemat energi


 Pilih kata yang pas untuk melengkapi kalimat tentang penghematan energi, misal efisiensi
artinya pengematan, efektif, efektivitas, produktif, produktivitas, komoditas bukan
komoditi, dll.

42. Melengkapi kalimat iklan yang belum lengkap:


 Perhatikan gambar dan kalimat iklan dengan cermat, isi titik-titik dengan kata yang pas
sesuai dengan hal/benda yang diiklankan.

43. Menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf padu


 Urutkan mulai dari kalimat yang bersifat umum, misal nama suatu benda/hewan/tumbuhan,
baru penjelasan yang lebih rinci.

44. Menentukan iklan dengan kata/ kalimat tentang hemat energi:


 Perhatikan gambar dan kalimat iklan dengan cermat, isi titik-titik dengan kata/kalimat yang
pas sesuai dengan hal yang diiklankan, misal penghematan listrik, air, sumber daya alam,
dll.

45. Menentukan kalimat iklan yang efektif sesuai gambar:


 Pilih kalimat yang menarik, sesuai dengan benda/hal yang diiklankan, menunjukkan
keunggulan benda/hal yang diiklankan.

46. Melengkapi paragraf laporan rumpang (belum lengkap):


 Baca laporan dengan cermat, perhatikan kalimat sebelum dan sesudah titik-titik.
 Pilih kalimat yang sesuai dengan kalimat sebelum dan sesudahnya, yang masih berkaitan,
nyambung
 Biasanya ada kata-kata yang sama dan nyambung dengan kata-kata pada kalimat
sebelumnya maupun sesudahnya.

47. Mendeskripsikan gambar makhluk/lingkungan:


 Amati gambar pada soal.
 Pilih paragraf yang sesuai dengan gambar.
48. Menyusun kalimat-kalimat hasil pengamatan menjadi paragraf laporan:
 Urutkan kalimat-kalimat tentang pengamatan agar urut sesuai pelaksanaan pengamatan.
49. Melengkapi pidato persuasuf dengan kalimat:
 Baca pidato persuaif dengan cermat, perhatikan kalimat sebelum dan sesudah titik-titik.
 Pilih kalimat yang sesuai dengan kalimat sebelum dan sesudahnya, yang masih berkaitan,
nyambung dengan isi pidato, yaitu persuasif (ajakan), ciri-ciri: kata mari, ayo, tingkatkan,
dll.

50. Menggunakan ungkapan dalam kalimat:


 Ungkapan adalah kalimat yang bermakna tidak sebenarnya, punya arti lain.
 Misal: buah hati, bukan buah berbentuk hati, tapi artinya anak, buah tangan, bukan buahnya
tangan, tapi artinya oleh-oleh, panjang tangan, bukan tangan yang panjang tapi artinya
adalah suka mencuri.
 Pilih ungkapan yang sesuai dengan kalimatnya.

51. Menyusun kalimat agar menjadi paragraf narasi/deskripsi yang padu, urut, pas.
 Baca kalimat dengan cermat, urutkan hingga pas, nyambung urutannya.
52. Menunjukkan kata-kata yang tidak baku/yg salah penulisannya:
 Contoh: influensa harusnya influenza, apotik harusnya apotek, antri harusnya antre, jaman
harusnya zaman, azas harusnya asas, hakekat harusnya hakikat, nasehat harusnya nasihat,
dll.
53. Menggunakan ejaan/tanda baca sesuai kaidah EYD:
 Memperhatikan huruf yang harusnya kapital dan tanda baca yang sesuai EYD.
 Penggunaan huruf kapital:
- Awal kalimat (Sejak tadi pagi aku lapar.)
- Nama orang (Winda, Bagas, Adi Nugraha, Wisnu Putra Perdana)
- Pada huruf awal setelah petikan langsung, contoh: Tadi pagi Dina mengatakan “Aku
sakit”.
- Hal berkaitan dengan agama, kitab suci, sifat Tuhan (Islam, Kristen, Al Quran, Yang
Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, hamba-Mu, rahmat-Mu, dll).
- Gelar kehormatan ( Sultan Hasanudin, Nabi Ibrahim, Haji Agus Salim, tapi jika tidak
diikuti nama tidak kapital, misal: pagi-pagi sultan sudah bangun, kita tidak mengalami
zaman nabi, bulan Oktober adalah musim haji.)
- Nama jabatan, misal: Wakil Presiden Adam Malik, Profesor Soepomo, Gubernur Jawa
Tengah, Departemen Pertanian, tidak kapital jika kata wakil presiden, profesor,
gubernur, dan departemen tidak diikuti namanya)
- Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa: bangsa Eskimo, suku Sunda, bahasa Indonesia,
tidak kapital pada kata-kata: keinggris-inggrisan, kunci inggris, pisang ambon, jeruk
bali, kejawa-jawaan, nangka belanda, harimau sumatera, petai cina, dll.
- Nama tahun, bulan, hari raya (Hijriyah, Masehi, Agustus, Maulid, hari Natal, hari Idhul
Fitri)
- Nama diri geografi/tempat: Banyuwangi, Asia Tenggara, Eropa, Jawa Barat, Cirebon,
Kebumen, Klirong, Kedungwinangun.
- Nama geografi diikuti nama: Sungai Musi, Selat Sunda, Teluk Bayur, Pegunungan
Jayawijaya, Danau Toba, Jalan Diponegoro, Kecamatan Klirong, Gunung Merapi,
Dataran Tinggi Dieng), kata sungai, selat, teluk, pegununga, danau, jalan, kecamatan,
gunung, dataran tinggi, tidak kapital jika tidak diikuti namanya.
- Menggambarkan kekhasan budaya: ukiran Jepara, tari Melayu, pempek Palembang,
sarung mandar, asinan Bogor.
- Setiap awal kata pada judul, kecuali kata depan (di, ke, dari) dan kata hubung (dan,
yang, untuk, pd judul tidak kapital, contoh penulisan judul: Dari Ave Maria ke Jalan
Lain ke Roma, Bahasa dan Sastra).
- Kata Anda
54. Memperbaiki penggunaan kata bentukan/berimbuhan pada kalimat:
 Contoh: Ira dan Anton kerabat. Seharusnya Ira dan Anto berkerabat, Shinta duduk sebelah
dengan Irma seharusnya Shinta duduk bersebelahan dengan Irma,
mempertanggungjawabkan

55. Memperbaiki kesalahan tanda baca pada kalimat/paragraf:


 Misal penggunaan kapital.
 Penggunaan tanda titik dua:
- Ibu membeli perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
- Ketua: Ahmad Dani
- Surya: “Apa kamu sudah mengerjakan PR?”
56. Memperbaiki tata urutan kalimat pada paragraf:
 Misal: Para penduduk dengan khawatir keadaan mereka tertimpa setelah tersebut bencana.
seharusnya Para penduduk khawatir dengan keadaan mereka setelah tertimpa bencana.
DIKTAT

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


KELAS VI
SDN 3 KEDUNGWINANGUN
T.A. 2016/2017

OLEH:
KAHFI RAHMAH, S.Pd., M.Pd.
NIP 19870924 201101 2 005
MODUL UJIAN NASIONAL
MATEMATIKA

1. Menentukan hasil oprasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah (hanya 0 dan bil.
positif)
 Penjumlahan dan pengurangan, kerjakan urut dari kiri, jika ada tanda kurung oprasikan dulu
yang ada dalam tanda kurung
 Contoh: 2.345 – 1.285 + 983 = ....
2. Menentukan hasil oprasi perkalian dan pembagian bilangan cacah (hanya 0 dan bil.
positif)
 Perkalian dan pembagian sama kuat, kerjakan dari kiri, jika memungkinkan bagi dulu.
 Contoh: 24 x 134 : 12 = 268
Kerjakan dulu pembagiannya, 24 : 12 = 2 x 134 = 268
3. Menentukan hasil oprasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat (positif negatif)
 Contoh : 825 + 105 – (-450) = ....
367 + (-152) – (- 452) = ....
-136 + 26 + (-112) = ....
164 – 324 – (-231) = ....
4. Menentukan hasil oprasi perkalian dan pembagian bilangan bulat (positif negatif)
 Kerjakan pembagian dulu, biar bilangan tidak besar.
 Contoh : 425 x 13 : (-25) = ... . 425 : (-25) = -17 x 13 = -221
-63 : (-7) x (123 x 15) = .... 9 x (1.845) = ....
5. Menyelesaikan sola cerita (penalaran) tentang oprasi hitung bil. Bulat
 Contoh :
a. Sebuah rumah memiliki daya listrik 1.300 Watt. Sebuah setrika 400 Watt, penyejuk
ruangan 650 Watt, dan kulkas 150 Watt digunakan bersamaan. Saat sebuah ketel listrik
350 Watt akan digunakan, ternyata meteran listrik rumah tersebut turun. Kekurangan
daya listrik saat ketel digunakan adalah .... Watt.
b. Suhu dalam ruangan pendingin adalah -18oC. Saat listrik dipadamkan, suhu di dalam
ruangan tersebut naik 2oC tiap 3 menit. Suhu dalam ruangan tersebut padam selama 12
menit adalah ... oC
Jawab:
3 menit > 2 oC
x4 x4
12 menit > ....
Suhu naik artinya ditambahkan dengan suhu sebelumnya : -18 + ... = ....
c. Suhu di kamar Intan 16 oC. Tiap menit suhunya turun 3 oC. Berapa suhu ruangan 3 menit
kemudian?
d. Dua buah ruangan pendingin memiliki suhu berbeda. Suhu ruangan pertama -18 oC dan
suhu ruangan kedua -15 oC. Jika suhu di ruangan pertama dinaikkan 5 oC, selisih suhu
ruangan tersebut adalah ....
e. Suhu ruang kantor malam hari -17 oC pada pukul 23.00. Menjelang pagi suhunya naik 4
o
C tiap 2 jam. Berapa suhu ruangan pada pukul 05.00?

6. Menentukan KPK atau FPB 3 bilangan dua angka dalam bentuk faktorisasi prima
a. Mencari FPB:
6 9 12 3 FPB = 3 (pembagi sebelah kanan)
2 3 4 KPK = 2 x 33 (pembagi sebelah kanan dan kiri)
2
1 3 2 (bentuk faktorisasi prima, bukan hasil akhir perhitungan)
3
3
1 3 1
1 1 1
7. Menentukan KPK atau FPB 3 bilangan dua angka dalam bentuk angka (hasil akhir)

24 36 48 2
FPB = 22 x 3 = 4 x 3 = 12
12 18 24 KPK = 24 x 32 = 16 x 9 = 144
2
6 9 12 3
(hasil akhir perhitungan)
2
2 3 4
1 3 2
2
1 3 1
3
1 1 1

8. Menyelesaikan soal cerita berkaitan KPK atau FPB


a. KPK
Contoh:
1) Amel, Bian, dan Cita suka meminjam buku di perpustakaan. Amel meminjam buku 8
hari sekali, Bian 16 hari sekali, dan Cita 20 hari sekali. Jika mereka meminjam buku
bersama-sama untuk kedua kalinya? (cari KPK, KPK menunjukkan jumlah hari ketemu
lagi)
2) Nia, Mia, dan Maya suka sekali dengan mie ayam. Nia setiap 7 hari sekali makan mie
ayam, Mia 14 hari sekali, dan Maya 21 hari sekali. Jika pada tanggal 6 Februari 2016
mereka makan mie ayam bersama, kapan mereka akan makan mie ayam bersama lagi?
(cari KPK, KPK adalah jumlah hari ketemu lagi, tambahkan dengan tanggal ketemu
sebelumnya)
b. FPB
Contoh:
1) Seorang agen akan mengirimkan barang dagangan ke beberapa toko yang antara lain
198 dus biskuit, 90 botol jus, dan 108 bungkus wafer. Jika tiap toko menerima barang
dagangan sama banyak, berapa jumlah banyak toko yang menerima dagangan?
2) Ibu membeli 16 buah rambutan, 32 buah jeruk, dan 64 buah mangga. Buah-buah
tersebut akan dibagikan pada ponakan-ponakan ibu dengan jumlah dan jenis yang sama.
Berapa jumlah buah mangga yang diterima tiap ponakan?
3) Shinta berbelanja perlengkapan kerajinan tangan di antaranya 12 steroform, 24 kertas
marmer, dan 48 biji manik-manik. Perlengkapan tersebut akan dibuat menjadi pigura
foto yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Berapa selisih jumlah biji manik-
manik dengan kertas marmer pada tiap pigura?
4) Sebuah toko memiliki persediaan minyak goreng 18 bungkus, 36 plastik terigu, dan 60
saset kecap manis. Persediaan tersebut akan dimasukkan dalam kotak dengan isi dan
jumlah yang sama tiap dusnya. Berapa banyak kotak yang harus disiapkan? Dan berapa
banyak minyak goreng, terigu, dan kecap manis yang ada dalam tiap kotak?
9. Menghitung oprasi bilangan suatu bilangan pangkat dua
(pangkat 2 wajib hafal)
12 = 1
Contoh: 242 – 142 = .... (16 + 9)2 x (5 – 2)2 = ....
22 = 4
192 – 52 + 122 = .... 172 + 62 : 32 = .... 2
3 =9
10. Menentukan perhitungan bilangan perpangkatan tiga 42 = 16
(pangkat 3 wajib hafal) 52 = 25
Contoh : 113 – 53 = ... 23 x (43 - 33) = .... 62 = 36
(20-3)3 + 93 = ... (9 x 2)3 : (4 + 2)3 = .... 72 = 49
11. Menghitung oprasi bilangan suatu bilangan akar 82 = 64
Contoh: √529 - √289 = ...(pangkat 2, jika 3 angka perhatikan satuan dan ratusan) 92 = 81
√5 2 9 102 =
100
Bilangan pangkat yang hasilnya belakangnya 9 adalah 3 dan 7
Bilangan pangkat yang hasilnya 5, jika tidak ada yang kurang dari 5
Akar dari √1.296 = (pangkat 2, jika 4 angka perhatikan satuan dan ribuan & ratusan)

Bilangan pangkat yang hasil belakangnya 6 adalah 4 dan 6


Bilangan pangkat yang hasilnya 12, jika tidak, yang hasilnya kurang dari 12
adalah 3
Lalu coba hitung antara 342 dan 362 mana yang betul

3
√4.913 – (√64 x √144)

Bilangan pangkat yang hasil belakangnya 3 adalah 7


Bilangan pangkat yang hasilnya 4, jika tdk ada kurang dari 4, adalah 1
3
Jadi √4.913 adalah 17
13 = 1
3
√74.088 = .... 23 = 8
33 = 27
Bilangan pangkat yang hasil belakangnya 8 adalah 2 43 = 64
Bilangan pangkat yang hasilnya 74, atau kurang dari 74 adalah 4 53 = 125
3
Jadi √74.088 adalah 42 63 = 216
73 = 343
3 3 83 = 512
√60.264 + 13.824 = √74.088 = 42 jumlahkan dulu baru diakar
93 = 729
103 = 1000
12. Menentukan oprasi hitung bilangan pangkat dan bilangan akar
√289 + 362 = ...
13. Menyederhanakan pecahan
 Langkah pertama tentukan pembagi (FPB dari pembilang dan penyebut). Jika penyebut bisa
untuk membangi pembilang, maka FPB nya dalah pembilangnya, lalu penyebut dan
pembilang sama-sama dibagi dengan FPB, misal

pembilang 24 24∶8 3
penyebut
= .... (FPB dari 24 dan 32 adalah 8) jadi 32:8 = 4
32

Di pilihan ganda bentuknya bisa pecahan biasa, bisa desimal bisa persen
3 3 75
Jika di pilihan isinya desimal berarti 4 jadikan desimal, buat per 100 menjadi 4 = 100 = 0,75
3 3 75
Jika di pilihan isinya persen berarti 4 jadikan persen, buat per 100 dulu menjadi 4 = 100 = 75%

14. Mengurutkan pecahan


 Ubah dulu semua menjadi desimal, lalu urutkan.
 Misal:
22 4
Urutkan dari yang terkecil dan terbesar dari 82% ; 0,81 ; ;5
25
Jadikan desimal semua
82
82% = 100 = 0,82
0,81 tetap = 0,81
22
= 0,88
25
√220
25

200
4 22
200 Jadi, urutan dari yang terkecil adalah ; 0,81 ; 82% ;
5 25
200
0 22 4
Jadi, urutan dari yang terbesar adalah 25 ; 82% ; 0,81 ;
4 8 5
= = 0,8 = 0,80
5 10
15. Menentukan hasil oprasi penjumlahan atau pengurangan bilangan pecahan
1 3 5
a. 12 2 + 5 4 + 8 6 = ....
(jumlahkan bilangan bulat dengan bilangan bulat, pecahan dengan pecahan, terakhir hasil
digabung)
1 3 5
12 2 + 5 4 + 8 6 = ....
12 + 5 + 8 = 25 1 1
1 3 5 6 9 10 25 1 25 + 2 2 = 27 2
+ 4 + 6 = 12 + 12 + 12 = 12 = 2 12
2

Cara menyamakan KPK dengan mudah: perhatikan penyebut, pilih yang paling besar, jika
penyebut yang paling besar bisa untuk membagi penyebut yang lain jadikan KPK, jika belum
bisa membagi semua penyebut, kalikan dua, jika masih belum bisa lagi, kalikan 3, sampai bisa
untuk membagi semua penyebut.
Jika pembilang lebih besar jadikan penyebut, bisa dibuat peahan
campuran
3 5 15 5 45 10 35 11
b. 34 - 6 = - 6 = 12 - 12 = 12 = 2 12 bisa disederhanakan
4
1 3 3 15 15 7 90 30 21 99 3 1
c. 7 2 + 2 6 - 1 4 = + - 4 = 12 + 12 - 12 = 12 = 8 12 = 8 4
2 6

16. Menentukan hasil oprasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan


 Pada perkalian dan pembagian pecahan, tidak perlu menyamakan penyebut
 Pada perkalian, pembilang kalikan pembilang, penyebut kalikan penyebut
5 3 15 5
x = = 14
6 7 42
 Pada pembagian pecahan, ubah jadi perkalian, pecahan yang kedua dibalik
5 3 5 7 35 17
: 7 = 6 x 3 = 18 = 118
6

17. Menyelesaikan soal cerita tentang oprasi hitung pecahan


3
a. Ayah membeli 2,5 meter tali tambang biru dan meter tali tambang merah. Jika ayah
4
1
memakai kedua tali tersebut sepanjang 1 6 meter, panjang sisa tali tambang ayah adalah ....
3 1 25 3 7 150 45 70 125 5 1
Jawab: 2,5 + 4 - 1 6 = 10 + 4 - 6 = + - 60 = = 260 = 212
60 60 60
1 1
b. Ibu membeli 7 2 kg telur. Setelah digunakan untuk membuat kue, telur milik ibu tersisa 2 4
kg, telur yang sudah digunakan adalah ....
Jawab:
1 1
7 2 - ... = 24
1 1 15 9 30 9 11 3
7 2 - 24 = -4= -4= =24
2 4 4
3
c. Seorang pedagang memiliki persediaan gla pasir sebanyak 12 kg. Semua gula tersebut
4
3
akan ditempatkan ke dalam beberapa kantong plastik. Jika setiap kantong berisi kg gula,
4
berapa kantong plastik yang dibutuhkan pedagang?
Jawab:
3 3 144 4 144
12 4 : 4 = x3= = 48 kantong plastik
4 3

18. Mengubah pecahan menjadi bentuk persen atau desimal, atau sebaliknya.
Bentuk desimal dari:
17 68 13 65 6 6 𝑥 12,5 75
= 100 = 0,68 = 100 = 0,65 = 8 𝑥 12,5 = 100 = 0,75
25 20 8

Bentuk persen dari:


17 68 13 65 6 6 𝑥 12,5 75
= = 68% = = 65% = 8 𝑥 12,5 = 100 = 75%
25 100 20 100 8
19. Menyelesaikan soal cerita tentang berbagai bentuk pecahan
Pak Rahmat memiliki tanah seluas 1,2 hektar. Tiga per delapan bagian dari luas tanah tersebut
akan dibangun rumah, dan sisanya akan dijual. Luas tanah Pak Rahmat yang akan dijual adalah
....
3 3 12 3 3 9
a. Luas tanah untuk bangunan = 8 x 1,2 = 8 x 10 = 2 x 10 = 20
9 12 9 24 9 15 3
Luas tanah sisa = 1,2 - 20 = 10 − = 20 - 20= 20 = 4
20

b. Jumlah siswa SD mandiri 350 siswa. Sebanyak 20% mengikuti ekstrakurikuler. Berapa
banyak siswa ang tidak ikut ekstrakurikuler?
Jawab: Semua (dalam %) adalah 100%
Jika yang ikut 20%, berarti yang tidak ikut 80%
80
Yang tidak ikut 80% x jumlah siswa = 100 x 350 = 280 siswa

20. Menyelesaikan masalah tentang perbandingan senilai


a. Perbandingan banyak tanaman bunga dengan tanaman buah adalah 5 : 3. Jika seluruh
tanaman ada 200 buah, tentukan banyaknya masing-masing tanaman bungan dan tanaman
buah!
Jawab: perbandingan yang akan dicari (yang dicari bunga, jadi
pembilang 5)
5 5
Banyak tanaman bunga = 5+3 x 200 = 8 x 200 = 125
Jumlah perbandingan jadikan penyebut karena yang
diketahui jumlah
Banyak tanaman buah = 200 – 125 = 75
b. Perbandingan usia Aga dan Igi adalah 7 : 5. Jika selisih usua mereka adalah 6 tahun. Berapa
usia mereka masing-masing?
Jawab:
perbandingan yang akan dicari (yang dicari usia ayah, jadi pembilangnya 7)
7
Usia Aga = 3 x 6 = 14 tahun
selisih perbandingan jadikan penyebut karena yang diketahui selisih
5
Usia Igi = x 6 = 10 tahun
3

c. Kelereng Andi banding kelereng Budi adalah 3 : 8. Jika jumlah kelereng yang dimiliki Andi
adalah 24 buah, berapa jumlah kelereng Budi?
Jawab: perbandingan yang akan dicari (yang dicari kelereng Budi, jadi pembilang 7)

8
Kelereng Budi = 3 x 24 = 64 buah
penyebut 3 karena yang diketahui jumlah kelereng Andi)
d. Uang Sasa : uang Sasi : uang Sesa adalah 2 : 4 : 6. Selisih uang Sasi dan Sesa adalah Rp
12.000,-. Berapa jumlah uang mereka bertiga?
Jawab: Yang dicari uang Sasi, maka 4 jadikan pembilang
4
Uang Sasi = 2 x 12.000 = 24.000
Penyebut 2 (selisih 4 & 6): pada soal yang diketahui selisih Sasi & Sesa)

6
Uang Sesa = 2 x 12.000 = 36.000

Yang dicari uang Sasa, maka pembilangnya 2


2 2
Uang Sasa = 4 x 24.000 = 12.000 atau Uang Sasa = 6 x 36.000 = 12.000
Penyebutnya 4 atau 6 karena uang Sasi dan Sesa sudah diketahui
21. Menyelesaikan soal tentang skala dengan tema tertentu (segitiga Sepeda Lala)
Se = sebenarnya (jarak sebenarnya, tinggi sebenarnya, panjang
Se sebenarnya)
Pe = peta (jarak pada peta, pada gambar, dsb)
Pe Dalala Dalala = dan skala (skala peta)
𝑺𝒆 𝑺𝒆
Se = Pe x Skala ; Pe = 𝑫𝒂𝒍𝒂𝒍𝒂 ; Dalala = 𝑷𝒆

Contoh:
a. Sebuah pohon digambar berskala 1 : 30. Jika tinggi pohon pada gambar 15 cm. Berapa
tinggi gambar sebenarnya?
Dalala (skala) = 1: 30 Pe (panjang pada peta) = 15 cm
Se (panjang sebenarnya) = Pe x Dalala = 15 x 30 = 450 cm = 4,5 m
b. Jarak antara dua kota adalah 280 km. Jika skala sebuah peta 1 : 2.000.000, jarak kedua kota
tersebut pada peta adalah ....
Se = 280 km = 28.000.000 Dalala = 1 : 2.000.000
𝑺𝒆 𝟐𝟖.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Pe = = = 14 cm
𝑫𝒂𝒍𝒂𝒍𝒂 𝟐.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

c. Pada peta, jarak kota A dan B adalah 360 km. Pada peta jarak kedua kota 18 cm. Berapa
skala nya?
Dalala = 360 km = 36.000.000
𝑺𝒆 𝟑𝟔.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Dalala = 𝑷𝒆 = = 2.000.000, jadi Skala peta adalah 1 : 2.000.000.
𝟏𝟖

22. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan panjang yang berbeda
Satuan panjang:

Kucing hitam dalam mobil desi cantik mondar-mandir


km hm dam m dm cm mm
1 0 0 0 0 0
0, 0 1 3
2 3 0
1 6 2
a. 1 0 0 hm = ... dm

0 adalah satuan (letakkan di bawah hm


0 adalah puluhan (letak kiri satuan)
1 adalah ratusan (letak kiri puluhan)
Dari hm ke dm: tambah 0 di kanan sampai dm
b. 13 m = ... km
3 adalah satuan (letak bawah m)
1 adalah puluhan (letak kiri satuan)
Dari m ke km : tambah nol di sebelah kiri sampai km, setelah nol yang pertama diberi tanda koma

c. 230 cm = ... m
0 adalah satuan (letak di cm)
3 adalah puluhan (letak di kiri 0
2 adalah ratusan (letak kiri 3)
Angka 2 tepat di bawah m, maka tidak perlu menambah 0, di belakang angka 2 diberi koma, menjadi 2,30

d. 162 dm = ... m
2 adalah satuannya, letakkan di bawah dm
6 adalah puluhan, letak di kiri angka 2
1 adalah ratusan, letak di kiri angka 6
Karena 6 tepat di bawah m, maka tidak menambah 0, tapi memberi koma setelah angka 6 menjadi 16,2
Contoh soal:
a. 2 km + 2,7 dam + 300 cm = ... m 2.000 m + 27 m + 3 m = 2.030 m
b. 4,5 m + 28 dm + 85 cm = ... cm 450 cm + 280 cm + 85 cm = 815 cm
c. Pak Beni membeli 3 batang kayu dengan panjang masing-masing 2,5 m; 17 dm; 65 cm.
Jumlah panjang semua kayu Pak Beni adalah ... cm 250 cm + 170 cm + 65 cm = 485 cm

km hm dam m dm cm mm

a 2 0 0 0
2 7
3 0 0
b 4 5 0
2 8 0
8 5
c 2 5 0
1 7 0
6 5

23. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan berat yang berbeda
ons
ton kuintal kg hg dag g dg cg mg

0 4 0 0 a
1 3 5 0 0 0 0 b 1 ton = 10 kuintal = 1000 kg
0 5 c 1 kuintal = 100 kg
0 2 0 0 1 kg = 1000 g

Contoh soal:
a. 400 g = ... kg 0,400 = 0,4
b. 13,5 kuintal = ... g 1.350.000
c. Ibu membeli 4 bungkus terigu dan 10 bungkus mentega. Berat tiap bungkus tepung terigu
adalah 5 hg dan mentega 200 gr. Berapa kg seluruh berat tepung terigu dan mentega yang
dibeli ibu?
Jawab:
Terigu : 4 x 5 hg = 4 x 0,5 kg = 2 kg
Berat seluruh = 2 kg + 2 kg = 4
Mentega : 10 x 200 gr = 10 x 0,2 kg = 2 kg kg
24. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan waktu yang berbeda
1 abad = 100 tahun 1 caturwulan = 4 bulan 1 hari = 24 jam
1 dasawarsa = 1 dekade = 10 tahun 1 triwulan = 3 bulan 1 jam = 60 menit
1 windu = 8 tahun 1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari 1 menit = 60 detik
1 lustrum = 5 tahun 1 bulan 30-31 hari = 4-5 minggu 1 jam = 3600 detik
1 semester = 6 bulan 1 minggu = 7 hari

Contoh soal:
a. 36 bulan + 2 lustrum – 1 windu = ... tahun 3 tahun + 10 tahun – 8 tahun = 5 tahun
b. Usia ayah sekarang 0,5 abad, usia ayah 5 tahun yang lalu adalah ....
5 1
Jawab : 0,5 = 10 = 2 abad = 50 tahun, usia ayah 5 tahun yang lalu = 50 – 5 = 45 tahun

25. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan kuantitas yang berbeda
1 lusin = 12 buah a. Andi membeli 1 rim kertas. Setelah ia gunakan untuk membuat tugas sekolah,
1 gros = 12 lusin = 144 buah kertas yang tersisa 325 lembar. Berapa lembar kertas yang ia gunakan untuk
1 kodi = 20 buah membuat tugas? 1 rim = 500 lembar – 325 = 175 lembar
1 rim = 500 helai/lembar b. Ibu berbelanja 1 gros sendok, 2 lusin gelas, dan 4 kodi piring. Berapa buah
jumlah seluruh belanjaan ibu? 144 sendok + 24 gelas + 80 piring = 248
26. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan luas yang berbeda
ha a ca
km2 hm2 dam2 m2 dm2 cm2 mm2

0 8 0 0 0 0
2 5 0 0
1 5 0 0
Contoh soal:
Pak Bayu akan menjual tiga petak tanah miliknya dengan luas 0,8 ha, 25 dam 2, 15 are. Berapa
m2 total luas tanah yang akan dijual Pak Bayu?
Jawab: Total tanah yang dijual = 80.000 m2 + 2500 m2 + 1500 m2 = 84.000 m2
27. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan volume yang berbeda
kl liter ml/cc
km3 hm3 dam3 m3 dm3 cm3 mm3

8 0 0 0
2 2 0
Sebuah termos berisi 0,8 liter. Air tersebut dituangkan ke dalam dua gelas yang volumenya
masing-masing 220 cc hingga penuh. Berapa ml sisa air dalam termos? 800 ml – (2 x 220)
= 800 – 440 = 360 ml
kl liter ml/cc
km3 hm3 dam3 m3 dm3 cm3 mm3

9 0 0 0
1 5
1 8
Di kamar mandi terdapat 3 buah ember, yang masing-masing berisi 9.000 ml, 15 liter, dan 18
dm3. Jika seluruh air tersebut dituang ke dalam bak yang dapat menampung 85 liter air, banyak
air yang harus ditambah agar bak tersebut penuh adalah ... liter.
Jumlah seluruh air = 9 liter + 15 liter + 18 liter = 42 liter
Agar bak terisi penuh maka 42 liter + ... liter = 85 liter 85 – 42 = 43 liter
28. Menyelesaikan soal tentang jarak kecepatan waktu (segitiga JOKOWI)
Jo = jarak Ko = kecepatan Wi = waktu
Jo 𝐽𝑜 𝐽𝑜
Jo = Ko x Wi Ko = Wi =
𝑊𝑖 𝐾𝑜

Ko Wi

Contoh:
a. Dimas pergi ke sekolah diantar ayahnya menggunakan sepeda motor dengan kecepatan rata-
rata 40 km/jam. Jarak rumah Dimas ke sekolahnya 12 km. Jika Dimas berangkat pukul
06.05, pukul brapa ia tiba di sekolahnya?
𝐽𝑜 12 3 3 6
Jawab: Ko = 40 km/jam Jo = 12 km Wi = = = jam = x 60 menit = 18
𝐾𝑜 40 10 10
menit
Jadi, Dimas pergi ke sekolah memakan waktu 18 menit, tiba di sekolah 06.05
18 +
06.23
b. Dimas bersepeda ke rumah temannya dengan kecepatan rata-rata 16 km/jam. Jika Dimas
berangat dari rumah pukul 14.30 dan tiba pukul 15.15, jarak yang ditempuh Dimas adalah ....
Ko = 16 km/jam Wi = 15.15 – 14.30 Jo = Ko x Wi
45 3 3
14.75 – 14.30 = 45 menit = 60 = 4 jam = 16 x 4 = 12 km
SOAL “MENYUSUL”
a. Jika yang diketahui selisih jarak
Contoh:
1) Rian berangkat menuju kota Bandung mengendarai motor dengan kecepatan 50 km/jam.
Setelah Rian menempuh jarak 8 km, Ivan berangkat ke kota Bandung mengendarai
motor dengan kecepatan 80 km/jam. Berapa waktu yang diperlukan Ivan untuk
menyusul Rian?
Jawab:
K Rian = 50 km/jam
Selisih K = 80-50 = 30 k/j
K Ivan = 80 km/jam
Selisih J = 8 km
𝑠𝑒𝑙 𝐽 8 4 4
W= = = jam x 60 mnt = 16 mnt
𝑠𝑒𝑙 𝐾 30 15
Jadi, waktu yang diperlukan Ivan untuk menyusul Rian adalah 16 menit.
2) Firman dengan kecepatan 75 km/jam menuju Nganjuk. Sabri menuju Nganjuk dengan
kecepatan 105 km/jam berangkat setelah Firman menempuh jarak 25 km. Berapa waktu
yang dibutuhkan Sabri untuk menyalip Firman?
Jawab:
K Firman: 75 km/jam
Selisih K=105-75=30 k/j
K Sabri: 105 km/jam
Selisih J: 25 km
𝑠𝑒𝑙 𝐽 25
W= = mnt x 60 = 50 menit
𝑠𝑒𝑙 𝐾 30
Jadi waktu yang diperlukan Sabri untuk menyalip Firman adalah 50 menit.
b. Jika yang diketahui selisih waktu
1) Zrafan dan adiknya ingin berlibur ke rumah nenek di Ciamis, namun Zrafan berangkat
mendahului adiknya yakni pada hari Minggu pukul 07.15 pagi dengan mengendarai
motor dengan kecepatan 80 km/jam. Sedangkan adik Zrafan dan orang tua mereka
berangkat ke Ciamis 45 menit setelah Zrafan berangkat. Orang tua Zrafan berangkat
menggunakan mobil dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. Pada pukul berapakah
mobil mereka bertiga menyalip Zrafan?
Jawab:
45 3
Zrafan: 07.15 Selisih W = 45 mnt = mnt = jam
60 4
Ortunya: 08.00
K Zrafan = 80 km/jam Selisih K = 100 – 80 = 20 km/jam
K ortu = 100 km/jam
3
Selisih J = K Zrafan x sel W = 80 x = 60 km
4
𝑠𝑒𝑙 𝐽 60
W= = = 3 jam
𝑠𝑒𝑙 𝐾 20
Jadi ortu Zrafan akan menyalip pada pukul 08.00 + 3 jam = pk. 11.00
2) Sandi berangkat menuju kota Magelang pada pukul 06.15 dengan kecepatan 80 km/jam.
Disusul oleh Galang pada pukul 08.15 dengan kecepatan 160 km/jam. Pukul berapa
Galang dapat menyusul Sandi?
Jawab;
W Sandi = 06.15 Selisih W = 2 jam
W Galang = 08.15
Selisih K = 160 – 80 = 80 km/jam
Selisih J = K Sandi x sel W= 80 x 2 jam = 160 km
𝑠𝑒𝑙 𝐽 160
W= = = 2 jam Jadi Galang menyusul Sandi pukul 08.15 + 2 jam = 10.15
𝑠𝑒𝑙 𝐾 80
SOAL “PAPASAN
a. Jika waktu berangkat sama
1) Firdaus berangkat pukul 07.00 dari Solo ke Semarang yang berjarak 240 km dengan
mengendarai motor dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Pada waktu yang bersamaan
Farhan berangkat dari Semarang ke Solo dengan kecepatan 70 km/jam. Pada pukul
berapakah mereka akan papasan?
Jawab:
W = 07.00
J = 240 km
K Firdaus = 50 km/jam
K Farhan = 70 km/jam
𝐽 240 240
W= = = = 2 jam
𝐾1+𝐾2 50+70 120
Jadi mereka akan papasan pada pukul 07.00 + 2 jam = 09.00
2) Sita berangkat dari Jakarta menuju Bandung pada pukul 16.00 dengan kecepatan 90
km/jam. Sebaliknya, pada waktu dan kecepatan yang sama, Bela dari Bandung menuju
Jakarta. Jika jarak kota Jakarta dan bandung adalah 360 km. Pukul berapa mereka akan
berpapasan?
Jawab:
W = 16.00
J = 360 km
K Sita = 90 km/jam
K Bela = 90 km/jam
𝐽 360 360
W papasan = = = = 2 jam
𝐾1+𝐾2 90+90 180
Jadi mereka berpapasan pukul 16.00 + 2 jam = pukul 18.00
b. Jika waktu berangkat berbeda
1) Sebuah kendaraan plat AA berangkat dari Kebumen menuju Bandung pada pukul 07.30
dengan kecepatan 40 km jam. Sebaliknya, mobil plat D dari Bandung menuju Kebumen
pada pukul 08.00 dengan kecepatan 60 km/jam. Jarak kota Bandung – Kebumen adalah
124 km km. Jika kedua mobil tersebut melalui jalan yang sama, pada pukul berapakah
kedua mobil akan berpapasan?
Jawab:
1
W1 = 07.30 Selisih W = 30 menit = jam
2
W2 = 08.00
K1 = 40 km/jam K2 = 60 km/jam
1
J mobil plat AA = K1 x W = 48 x = 24 km
2
𝐽−𝐽𝑠𝑒𝑙 124−24
Wpapasan = = = 1 jam
𝐾1+𝐾2 100
Jadi, kedua mobil berpapasan pukul 08.00 + 1 jam = pukul 09.00

2) Jarak kota X dan kota Y adalah 125 km. Sebuah bus Telolet berangkat dari kota X
menuju kota Y pada pukul 09.50 dengan kecepatan 80 km/jam. Dari arah sebaliknya,
bus Lolilot berangkat pukul 09.20 dengan kecepatan 90 km/jam. Pada pukul berapakah
kedua bus akan berpapasan?
Jawab:
1
W1 = 09.50 Selisih W = 30 menit = jam
2
W2 = 09.20
K1 = 80 km/jam K2 = 95 km/jam
1
J mobil plat AA = K1 x W = 80 x = 40 km
2
𝐽−𝐽𝑠𝑒𝑙 125−40 85 1
Wpapasan = = = = jam = 30 menit
𝐾1+𝐾2 80+90 170 2
Jadi, kedua mobil berpapasan pukul 09.50 + 30 menit = pukul 10.20
29. Menyelesaikan soal tentang debit (segitiga VoDeWa)
Vo = volume De = debit Wa = waktu
Vo 𝑉𝑜 𝑉𝑜
Vo = De x Wa De = Wa =
𝑊𝑎 𝐷𝑒
De Wa

Contoh:
1
a. Sebuah keran dapat mengalirkan air sebanyak 90 liter dalam waktu jam. Debit air yang
2
mengalir dari keran tersebut adalah ... ml/menit.
Jawab:
1
Vo = 90 liter = 90.000 ml Wa = jam = 30 menit
2
𝑉𝑜 90.000
De = = = 3.000 ml/menit
𝑊𝑎 30
b. Sebuah ember kosong diisi air melalui sebuah selang selama 15 menit. Debit air yang
mengalir dari selang tersebut adalah 20 liter/jam. Volume air yang telah mengalir ke dalam
ember tersebut sebanya ... liter.
Jawab:
1
Wa = 15 menit = jam
4
De = 200 liter/jam
1
Vo = De x Wa = 200 x = 50 liter.
4
30. Menentukan bangun datar (segi empat, segitiga, lingkaran) berdasar sifatnya
a. Segiempat (jumlah sisi ada 4, jumlah keempat sudut 360o)
1) Persegi 2) Persegi panjang

- Memiliki 4 sisi sama panjang - memiliki 2 pasang sisi sama


panjang
- Memiliki 4 sudut siku-siku - memiliki 4 sudut siku-siku
- Memiliki 2 diagonal sama panjang dan - memiliki 2 diagonal sama panjang
berpotongan tegak lurus
3) Jajar genjang 4) Trapesium

- Memiliki 4 sisi - memiliki sepasang sisi sejajar


- Sisi yang berhadapan sejajar dan - trapesium sama kaki, memiliki
sama panjang 2 pasang sudut yang sama besar dan
- Sudut berhadapan sama besar diagonal sama panjang
- pada trapesium siku siku, ada 2 sudut
siku
5) Belah ketupat 6) layang-layang
- memiliki
sepasang sudut
sama besar
- Memiliki dua
pasang sisi
Sama panjang
- Memiliki 4 sisi sama panjang
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
- Diagonal berpotongan tegak lurus dan membagi
dua sama panjang

b. Segitiga (jumlah sisi ada 3, jumlah ketiga sudut 180o)


1) Segitiga sama sisi 2) segitiga sama kaki 3) segitiga siku-
siku

- Ketiga sisi sama panjang - kedua sisi sama panjang - memiliki 1


sudut siku
- Ketiga sudutnya 60o - memiliki 2 sudut sama besar - dua sudut lain
lancip

c. Lingkaran
- memiliki titik pusat O
- Memiliki jari-jari r dan diameter d (pajang diameter = panjang 2 x jari-
jari)
31. Menentukan kesebangunan
35 16
Syarat : 21 21 : 12 = 7 : 4
a. Nama bangun sama 12 28 : 16 = 7 : 4
28 20
b. Sudut seletak sama besar 35 : 20 = 7 : 4
c. Ukuran sama atau perbandingan ukuranya sama (senilai)
32. Menentukan keliling dan luas bangun datar
Keliling = Panjang semua sisi yang mengelilingi dijumlah.
Bangun Datar Keliling Luas

s
persegi K = 4 x sisi L = s2 = s x s
s

t K = ketiga sisi dijumlah


1
L segitiga = xaxt
2
a

a
Alas dan tinggi segitiga saling
tegak lurus (membentuk siku)
b

a 1
K = keempat sisi dijumlah L= x (a + b) x t
2
Trapesium
t adalah tinggi, tinggi trapesium
tegak lurus dengan alas
trapesium (membentuk siku)

t
K = keempat sisi dijumlah L=axt
a
Jajar genjang

1
L = x d1 x d2
2
K = keempat sisi dijumlah
di = diagonal ke-1
d2 = diagonal ke-2

Belah ketupat & layang-layang

r
Keliling = 𝜋 x diameter = 𝜋 x d L=𝜋xrxr
Lingkaran
3 3 3
lingkaran Keliling = 𝜋 x d L= 𝜋xrxr
4 4 4

1
lingkaran 1 1
2
Keliling = 𝜋 x d L= 𝜋xrxr
2 2

1
lingkaran 1 1
4
Keliling = 𝜋 x d L= 𝜋xrxr
4 4
33. Menentukan luas atau keliling gabungan dua bangun datar
a. Luas
 Hitung luas bangun pertama, hitung luas bangun kedua, jumlahkan luas I dan II.
b. Keliling
 Jumlahkan semua sisi yang mengelilingi bangun tersebut
Contoh soal:
1
22 Keliling = keliling persegi panjang – keliling 2 lingkaran
1
K = (2 x p) + (2 x l) - 2 x 𝜋 x d
11
28 4
1 1
22
K = (2 x 28) + (2 x 22) - 2 x x 28
7

K = 56 + 44 – 44 = 56 m

20 Luas bangun di samping = luas persegi panjang + luas


14
trapesium
30
1
L = (p x l) + ( 2 x (jumlah sisi sejajar) x t
1
L = (20 x 14) + (2 x (30 + 20) x (30 -14))
1
L = 280 + ( 2 x 50 x 16)
L = 280 + (400) = 680 cm2
34. Menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar (segiempat, segitiga, lingkaran)
Contoh:
a. Sepetak tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 10 m.
Seluruh tanah tersebut dijual dengan harga Rp 216.000.000,-. Harga jual tanah tersebut per
m2 adalah ....
L = p x l = 18 x 10 = 180 m2
Harga jual tanah per m2 = 216.000.000 : 180 = 1.200.00
b. Sebuah taman di komplek perumahan berbentuk lingkaran dengan diameter 42 m. Di
sekeliling taman tersebut akan ditanami pohon peneduh jalan tiap 2 m. Banyak pohon di
sekeliling taman tersebut adalah ....
22 6
Hitung keliling lingkaran = 𝜋 x d = x 42 = 132 m
7
Jika pohon ada di sekeliling lingkaran tiap 2 meter berarti banyak pohon = 132 : 2 = 66
35. Menentukan bangun ruang (kubus, balok, tabung) berdasar sifatnya
Pada bangun ruang, sisi adalah bidang, rusuk adalah garis

sisi
rusuk

Bangun Ruang Sifat Luas permukaan Volume


- Memiliki 6 sisi berbentuk
Bangun Ruang Sifat Luas permukaan Volume
persegi berukuran sama luas
- Memiliki 8 titik sudut L = 6 x sisi x sisi V=sxsxs
- Memiliki 12 rusuk sama
Kubus panjang
- Memiliki 6 sisi, 3 pasang
sisi berhadapan sama luas
- Memiliki 8 titik sudut L = (2pl)+(2pt)+(2lt) V=pxlxt
- Memiliki 12 rusuk, rusuk-
balok yang sejajar sama panjang
- Memiliki 2 ruas lengkung
- Memiliki alas dan tutup L= (2 x 𝜋 x r2) + (2 x 𝜋 x r x t) V = La x t
berbentuk lingkaran dengan =𝝅xrxrxt
luas yang sama
tabung - Tidak memiliki sudut
- Memiliki 3 sisi tegak
berbentuk persegi panjang L = (2 x luas segitiga alas)
+ (keliling segitiga
- Memiliki alas dan tutup x tinggi prisma) V = La x t
berbentuk segitiga dengan
luas yang sama dan sejajar
36. Menyelesaikan soal cerita tentang bangun ruang (kubus/balok/tabung)
Contoh soal:
a. Volume bangun berikut adalah ....

V = La x t
40 22
=𝜋xrxrxt= x 28 x 28 x 40 = 98.560 cm3
56 7
b. Luas permukaan bangun berikut adalah ....
L perm = (2pl) + (2pt) + (2lt)
8 = (2 x 16 x 5) + (2 x 16 x 8) + (2 x 5 x 8)
= 160 + 256 + 80
5 = 496 cm3
16

37. Menentukan letak koordinat


 Cara menentukan titik koordinat adalah memahami absis (x) dan ordinat (y)
 Misal koordinat (4,3) > 4 adalah bilangan yang urut sumbu x, 3 urut dengan sumbu y.
38. Menentukan salah satu koordinat bangun datar yang belum diketahui
 Ditarik garis antara titik satu dengan yang lain secara urut agar wujud bangun keliatan, dan
mudah menemukan titik yang belum ditentukan.
39. Menentukan banyaknya sumbu simetri bangun datar
 Simetri lipat: banyaknya lipatan yang dapat membagi 2 bagian sama besar
 Contoh:

4 sumbu simetri 3 sumbu simetri


40. Menentukan hasil pencerminan
 Perhatikan sumbu pencerminan
 Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin

41. Menentukan diagram lingkaran dari data tabel


Jenis Olaraga Banyak Siswa
Basket 8
Sepak bola 12
Renang 6
Buli tangkis 4
taekwondo 10
Jumlah 40

Diagram garis

Jenis Olahraga yang Digemari Siswa


14

12

10

8
Jenis Olahraga yang
6 Digemari Siswa

0
Basket Sepak bola Renang Bulu tangkis Taekwondo

Diagram batang:

Jenis Olahraga yang Digemari Siswa


14
12
10
8
Jenis Olahraga yang Digemari
6
Siswa
4
2
0
Basket Sepak bola Renang Bulu tangkis Taekwondo

Diagram lingkaran:

8 8
Basket = 40 x 360o = 72o atau x 100% = 20%
40
12 12 72o
Sepak bola = 40 x 360o = 108o atau x 100% = 30% 90o
40
6 6
Renang = 40 x 360o = 54o atau x 100% = 15%
40 36o
4 o o 4 108o
Bulu tangkis = 40 x 360 = 36 atau x 100% = 10%
40 54o
10 10
Taekwondo = 40 x 360o = 90o atau x 100% = 25%
40

42. Menghitung mean/rata-rata dari data tabel/diagram, atau data acak


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎
Mean : rata-rata = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎
Contoh:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎
Rata-rata = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎

40
= 5
Jenis Olaraga Banyak Siswa
Basket 8
Sepak bola 12
Renang 6
Buli tangkis 4
taekwondo 10
Jumlah 40
Nilai BI Banyak siswa Nilai data
6 12 72
7 4 28
8 5 40
9 7 63
10 2 20
Jumlah 30 223
43. Menentukan modus dari data tabel/diagram, atau data acak
 Modus berarti data yang sering muncul, atau yang banyak.
 Contoh:
Jenis Olaraga Banyak Siswa
Basket 8
Sepak bola 12
Renang 6
Buli tangkis 4
taekwondo 10
Jumlah 40
Modusnya adalah olahraga sepak bola
44. Menentukan median (nilai tengah)
 Median adalah nilai tengah suatu data yang sudah diurutkan dulu mulai dari yang
terkecil sampai terbesar
 Jika nilai tengahnya ada 2 bilangan, maka dijumlah lalu dibagi 2.
 Contoh:
2, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8 > nilai tengahnya 5
3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9 > nilai tengahnya adalah 5 dan 6,
jadi mediannya (5+6) : 2 = 11 : 2 = 5,5
DIKTAT
MATA PELAJARAN IPA
KELAS VI
SDN 3 KEDUNGWINANGUN
T.A. 2016/2017

OLEH:
KAHFI RAHMAH, S.Pd., M.Pd.
NIP 19870924 201101 2 005
MODUL UJIAN NASIONAL
IPA
1. Mengidentifikasi ciri khusus pada tumbuhan yang hidup di lingkungan tertentu:

Tumbuhan bakau (mangrove): memiliki akar nafas untuk pertukaran


oksigen

Eceng gondok: ujung tangkai daun menggelembung agar dapat


mengapung, aka serabut untuk menjaga keseimbangan sehingga tidak
terbalik

Teratai: daun lebar tipis mempercepat penguapan

Daun menyerupai duri dan batang berlapis lilin untuk mengurangi


penguapan, batang tebal untuk menyimpan cadangan air, akarnya
panjang untuk mecari air sebanyak mungkin

keladi & talas: daun licin berlapis lilin untuk mengalirkan air agar
langsung jatuh
Anggrek & mawar: warna menarik perhatian serangga untuk
membantu penyerbukan

Lidah buaya: daun tebal untuk menyimpan cadangan air dan daun berlapis lilin
untuk mengurangi penguapan.

Kantong semar: ujung daun berbentuk kantong berisi cairan untuk mencerna
serangga

Venus: mmiliki daun seperti tangkup untuk memerangkap serangga

Pinus: daun berbentuk jarum dan berlapis lilin untuk mengurangi penguapan

Orok-orok: menyuburkan tanah, mengusir serangga dan hama, menekan


pertumbuhan gulma

Tumbuhan kelapa: serabut tebal bagian luar kedap air agar dapat mengapung
di air, tempurung kedap air agar daging buah tidak cepat busuk

Kiambang: tumbuhan air mencegah diabetes, melancarkan buang air kecil, merawat
luka

2. Menjelaskan fungsi bentuk luar tubuh hewan/fungsi ciri khususnya

Lele: memiliki misai sebagai indera pengecap di misai. Misai


untuk mengenali mangsanya di lumpur/untuk mengetahui
rasa makanannya.

Semut: memiliki antena sebagai alat indera untuk menyentuh, membau,


merasakan getaran bunyi, dan alat komunikasi antarsemut.

Kalajengking: memiliki sengat beracun


untuk mempertahankan diri dari musuh.

Cicak: memiliki bantalan perekat untuk berjalan di dinding dan


langit-langit, mempunyai kemampuan autotomi (memutuskan
ekornya).

Unta: punuk untuk menyimpan makanan cadangan berupa lemak


Bunglon: mimikri (mengubah warna tubuh sesuai lingkungannya).

Kura-kura: cangkangnya keras untuk melindungi diri dari pemangsa

Cumi-cumi: mengeluarkan cairan tinta untuk menyerang musuhnya

3. Menentukan dasar pengelompokkan hewan:


a. Berdasarkan jenis makanan
burung pipit (biji) sapi kambing belalang
Herbivora kalong (buah) kelinci kerbau anoa
ulat (daun) jerapah banteng kupu-kupu
Laba-laba kucing komodo serigala
Karnivora Beruang elang ular anjing
Kalajengking buaya paus hiu
Tikus itik ayam bebek
Omnivora monyet babi musang angsa
bekantan kalajengking

b. Berdasarkan tempat hidup


burung sapi kambing belalang
Darat singa kelinci kerbau kucing
harimau jerapah banteng anjing
cumi-cumi udang lumba-lumba
Air gurita paus kuda laut
buaya ular
Darat dan air katak penyu
c. Berdasarkan penutup tubuh
 Bersisik: ikan, ular, trenggiling.
 Berlendir: belut, lele, cacing
 Berbulu: burung, ayam, itik, angsa
 Berambut: sapi, kambing, kera, kucing, harimau, singa, kelinci.

d. Berdasarkan alat gerak


 Kaki: kucing, kambing, harimau, sapi, kerbau, dll
 Sayap: burung, ayam, kupu-kupu, capung, belalang, nyamuk, dll.
 Perut: cacing, ular, ulat, bekicot.
 Perut dan kaki: kura-kura, buaya, kadal, tokek, dll.

e. Berdasarkan cara perkembangbiakan


 Ovipar (bertelur): cicak, buaya, itik, ayam, angsa, bebek, burung, capung, belalang, kecoa,
kura-kura, biawak, penyu, ikan, katak, laba-laba
 Vivipar (beranak/melahirkan): paus, lumba-lumba, kelelawar, kucing, anjing, gajah, harimau,
kambing, jerapah, kera, dll.
 Ovovivipar (bertelur beranak): kadal, kalajengking, ikan pari, beberapa jenis ular (ular boa,
anaconda, ular pucuk)
f. Berdasarkan cara pembuahannya
 Pembuahan internal (di dalam tubuh): ayam, buaya, sapi, anjing, paus, dll.
 Pembuahan eksternal (di luar tubuh):. semua jenis ikan kecuali paus dan katak
g. Berdasarkan alat pernapasan
 Paru-paru: sapi, lumba-lumba, katak, kadal, anjing laut, harimau, dll.
 Insang: ikan, berudu, kuda laut, belut.
 Trakea: serangga (semut, kupu-kupu, kumbang, belalang, dll.
 Kulit: cacing tanah.
4. Mengidentifikasi rantai makanan pada ekosistem tertentu
a. Ekosistem sawah
Padi > burung pemakan biji > ular sawah > elang > pengurai
Rumput > serangga > tikus > ular sawah > pengurai
Padi > tikus > ular > elang > pengurai
Padi > keong > katak > ikan > ular > pengurai
b. Ekosistem laut
Fitoplankton > ikan kecil > ikan besar > hiu > pengurai
Fitoplankton > zooplankton > ikan kecil > burung bangau > ular laut > pengurai
c. Ekosistem sungai
Alga > ikan > burung bangau > buaya > pengurai
Alga > ikan > beruang > pengurai
d. Ekosistem hutan
Rumput > kelinci>ular>elang>pengurai
Tanaman>tikus>ular>elang>pengurai
Rumput>kambing>harimau>pengurai

5. Cara perkembangbiakan hewan


Perkembangbiakkan Gambar Ciri-ciri Contoh
Generatif
Bertelur (Ovipar) - Bertelur, menetas di luar Internal: reptilia
tubuh dan burung
Perkembangbiakan bisa Eksternal: kelompok
internal (dalam tubuh) bisa ikan dan amfibi
eksternal (luar tubuh)
Melahirkan (Vivipar) - Melahirkan anak, embrio Mamalia: lumba-
tumbuh dalam rahim dan lumba paus, kucing,
menyusui sapi, dll
Bertelur melahirkan - Telur menetas dalam tubuh Ular boa, kadal, ikan
(Ovovivipar) induk, lalu dilahirkan pari, hiu, macan
Vegetatif
Tunas Bertunas pada bagian tubuh Hydra, anemon laut
induk membentuk individu
baru

Membelah diri Bagian tubuh yang awalnya Amoeba


satu membelah menjadi 2 Paramecium
dengan bagian yang sama, 2
menjadi 4, 4 menjadi 8, dst.
Fragmentasi Pemotongan tubuh Cacing pipih/
membentuk individu baru. cacing planaria
Hasil potongan satu dengan Alga
yang lain tidak sama
bagiannya.
6. Cara perkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakkan Gambar Ciri-ciri Contoh
Generatif
Penyerbukan Proses perkembangbiakan yang Tumbuhan biji
terjadi jika serbuk sari mengenai
putik lalu terjadi pembuahan
Vegetatif Alami
Spora Lumut
Tumbuhan Paku

Tunas Pisang
Bambu
Tebu

Tunas adventif Cocor bebek


Sukun
Cemara
Begonia

Umbi batang Kentang


Ubi jalar
Ketela rambat
Gembili
Bengkoang
Gadung
Talas
Umbi lapis Bawang merah
Bawang putih
Bawang bombai
Bunga bakung
Tulip

Umbi akar Wortel

Rizhoma Jahe
(akar tinggal) Kunyit
Lengkuas
Temulawak
Geragih Pegagan
Rumput teki
Strawberi
Eceng gondok
Perkembangbiakkan Gambar Ciri-ciri Contoh
Arbei
Semanggi

Vegetatif Buatan
Mencangkok Mangga
Kedondong
Rambutan
Sawo

Stek Stek batang:


singkong
Stek akar:
sebagian besar
tanaman bisa
Stek daun:
cocor bebek
Merunduk Apel
Melati
Mawar
Murbei
Anggur
7. Memprediksi perubahan yang terjadi jika komponen dalam rantai makanan punah/berkembang
pesat
Contoh:
Padi belalang katak ular
Kondisi A:
Jika ular diburu teus, maka belalang akan menurun jumlahnya, alasan: jika ular diburu terus
jumlahnya ulan akan berkurang, sehingga katak tidak dimakani ular sehingga jumlah katak banyak,
jika katak banyak berarti banyak yang memakan belalang jadi belalang akan menurun jumlahnya.
Kondisi B:
Jika belalang punah, maka jumlah katak akan menurun, alasan: makanan katak semakin sedikit
sehingga meningkatkan angka kematian yang mengakibatkan jumlah katak akan menurun.
Kondisi C:
Jika belalang pertumbuhannya meningkat, maka pertumuhan katak juga akan meningkat, alasan:
katak semakin memiliki banyak mangsa jadi pertumbuhan katak akan meningkat.

8. Simbiosis
MUTUALISME PARASITISME KOMENSALISME
buruk jalak dan kerbau alang-alang dan tanaman sirih dan inangnya
lebah/kupu-kupu dan bunga tali putri dan inangnya anggrek dan inangnya
rayap dan protista cacing gelang dan usus tumbuhan paku dan jati
bakteri usus halus dan manusia kutu dan hewan ikan remora dan hiu
buaya dan burung plover tikus dan petani bakteri pembusuk dan usus
kelelawar dan kantong semar benalu dan inangnya ikan remora dan ikan pari
burung oxpecker dan zebra tali putri dan teh-tehan ikan badut dan anemon laut

9. Fungsi bagian tubuh tumbuhan dan hewan


a. Tumbuhan
1) Xilem (pembuluh kayu)
 Jaringan pengangkut air dan zat hara dari akar ke daun
2) Floem (pembuluh tapis)
 Jaringan pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian tubuh tumbuhan
3) Akar
 Menyerap air dan zat hara dari dalam tanah
 Menunjang berdirinya tumbuhan
4) Batang
 Menyokong berdirinya tumbuhan
 Tempat melekat daun, bunga, buah, dan tunas
5) Daun
 Tempat berlangsungnya fotosintesis
 Tempat pertukaran gas (bernapas), alat bernapasnya disebut kloroplas
 Tempat gutasi (pelepasan cairan) dan transpirasi (penguapan air)
6) Bunga
 Tempat benangsari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) melakukan
penyerbukan (alat perkembangbiakan)
7) Buah dan biji
 Sebagai makanan cadangan dan bakal buah yang baru

b. Hewan
1) Antena (semut): alat komunikasi, indera peraba, perasa, pendengar, pembau.
2) Tanduk, cula, gading, duri landak: melindungi diri dari musuh
3) Ekor burung: mengatur arah terbang
4) Ekor kucing, pinguin: sebagai alat kseimbangan tubuh
5) Ekor sapi, kerbau: untuk mengusir serangga
6) Sirip ikan: membantu berenang/bergerak di air
7) Sisik, bulu, rambut: pelindung dan penutup tubuh
8) Belalai: memasukan air dan makanan ke dalam mulut gajah
9) Sayap burung: untuk terbang
10) Sayap pinguin: sebagai dayung saat berenang
11) Bulu cendrawasih: untuk menarik pasangan
12) Tungkai penyu: untuk berenang
13) Trenggiling: akan menggulungkan tubuhnya untuk melindungi diri dari ancaman musuh.

10. Manfaat bagian tumbuhan/hewan


1) Bahan sandang: kapas, bulu domba, serat sutra
2) Bahan bangunan: kayu jati, kayi meranti, kayu pohon kelapa, kayu pohon mahoni, angsana
3) Bahan obat: daging kelinci (asma), daun sirih (obat gatal), daun kumis kucing (ginjal), daun jambu
biji (diare), akar alang-alang (panas dalam), kulit batang kina (malaria), timun (penurun tekanan
darah tinggi), bunga melati (demam)
4) Penghasil minyak atsiri (untuk pewangi dan penguat rasa makanan): kayu putih, serai
5) Bahan baku industri: karet (industri ban), getah pinus (terpentin dalam industri cat), kelapa
sawit (minyak goreng).
6) Pewarna alami: kunyit (kuning), daunsuji dan pandan (hijau), daun jati dan umbi bit (merah).
7) Penyedap makanan: lada, pala, cengkih, serai, jahe, kayu manis.
8) Dimanfaatkan tenaganya: kuda, sapi, kerbau.
9) Bahan kerajinan: kulit sapi, kulit kerbau (membran alat musik, wayang kulit), cangkang kerang
(untuk hiasan).
10) Bulu ayam (kemoceng), bulu bebek (kok)

11. Daur Hidup Hewan


 Contoh daur hidup hewan yang tidak bermetamorfosis

 Metamorfosis sempurna (bentuk saat kecil dan dewasa sangat beda)


Ciri: kebanyakan melalui tahap telur, larva, pupa

 Metamorfosis tidak sempurna (bentuk saat kecil dengan dewasa hampir sama), biasanya
tahapannya sedikit yakni telur, nimfa, imago/dewasa)

Metamorfosis sempurna Metamorfosis


telur (telur - larva/ulat - pupa/kepompong tidak sempurna
nimfa
- imago/dewasa) (telur-nimfa-
imago/dewasa)
dewasa Kupu-kupu Belalang
Tawon/lebah Kecoak
Lalat Capung
Ngengat Jangkrik
Katak: telur-berudu-katak berekor- kutu
katak
Nyamuk: jentik-pupa/kepompong- rayap
nyamuk dewasa

12. Rangka manusia


 Sendi:
1) Sendi putar: gerak memutar 2) Sendi peluru: gerak ke segala arah

3) Sendi pelana: gerak dua arah 4) Sendi engsel: gerak satu arah
5) Sendi geser: menggeser tulang lainnya (tulang belakang)

 Fungsi bagian rangka:


1) Tulang belakang: menyokong/menegakkan berdirinya tubuh dan tengkorak, serta menjaga
sum-sum tulang belakang

2) Tulang tengkorak: melindungi organ otak

3) Tulang rusuk: melindungi organ paru-paru

4) Tulang panggul

melindungi organ usus


tulang ekor
tulang kemaluan, melindungi organ kemaluan

13. Sistem Organ dan fungsinya


a. Pendengaran (telinga)
4 5 6 Keterangan:
1
1. Daun telinga: menangkap dan mengumpulkan
gelombang bunyi
2. Liang telinga: meneruskan getaran bunyi ke dalam
telinga
2
3 7 3. Gendang telinga: menerima rangsang bunyi dan
meneruskan ke tulang pendengaran (martil, landasan,
sanggurdi)
4. Tulang pendengaran (martil, landasan, sanggurdi):
meneruskan getaran bunyi ke koklea/rumah siput
5. Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga
keseimbangan tubuh
6. Koklea/rumah siput: mengubah impuls dan meneruskan
ke otak
7. Saluran eustachius: menjaga keseimbangan tekanan
udara
b. Pernapasan (hidung, tenggorokan, paru-paru)
HIDUNG
Keterangan:
saraf pembau 1. Tulang hidung
2. Lubang hidung: tempat keluar masuk udara
3. Rambut hidung: menyaring udara yang dihirup
4. Saraf pembau: mengirim bau-bauan yang ke otak
ujung saraf 5. Ujung saraf pembau: menerima rangsang bau
lubang hidung pembau 6. Lendir: melembabkan udara yang dihirup
7. Serabut saraf ke otak: mengantarkan rangsang bau
rambut hidung
ke otak

Peristiwa yang terjadi di hidung:


- Keluar masuknya udara (O2 masuk, CO2 keluar)
- Menyaring kotoran dari udara yang dihirup
- Mengatur suhu dan kelembaban udara yang masuk

TENGGOROKAN PARU-PARU
Keterangan:
1. Tenggorokan: penghubung hidung dan paru-paru
serta tempat penyaringan udara kedua setelah
hidung.
2. Bronkus: cabang tenggorokan, satu kanan, satu kiri
3. Bronkiolus: cabang bronkus
4. Alveolus: ujung dari bronkiolus (tempat pertukaran
O2&CO2)

c. Penglihatan (mata)
Keterangan:
1. Syaraf penglihatan: meneruskan rangsangan
5 ke otak
2 2. Retina: tempat terbentuknya bayangan
4
3. Lensa mata: memfokuskan cahaya agar
1
3 bayangan jatuh di retina
4. Pupil: tempat masuknya cahaya ke mata
5. Iris: mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk
d. Pencernaan
Keterangan:
1. Mulut: tempat masuknya makanan, terjadinya pencernaan
mekanis (oleh gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (oleh
enzim amilase: menguraikan amilum menjadi glukosa).
2. Kerongkongan: menyalurkan makanan ke lambung dengan
melakukan gera peristaltik (gerak mendorong makanan
masuk ke lambung)
3. Lambung: tepat pencernaan mekanis oleh dinding lambung
(gerak meremas-remas)
4. Hati: menghasilkan cairan empedu, menetralkan racun,
penghasil enzim lipase (memecah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
5. Pankreas: mengatur kadar gula dalam darah.
6. Usus halus: tempat penyerapan sari-sari makanan, tempat terjadinya pencernaan kimiawi
oleh enzim:
- Amilase: memecah amilum menjadi glukosa
- Lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Tripsin: menguraikan protein menjadi asam amino
7. Usus besar: tempat penyerapan kembali air dan sisa-sisa pencernaan
8. Anus: tempat keluarnya sisa-sisa pencernaan/feses/kotoran/tinja

e. Peredaran darah (jantung)


Keterangan:
1. Peredaran darah kecil: jantung paru-paru
jantung
2. Peredaran darah besar: jantung seluruh
tubuh jantung

14. Sifat benda


Wujud Benda Volume Bentuk
Padat tetap tetap
Cair tetap berubah
gas berubah berubah

15. Perubahan benda

membeku menyublim mengembun


cair padat gas cair
Mencair/melebur menguap

Contoh peristiwa perubahan wujud benda


membeku Mencair/melebur menyublim
Air dimasukkan freezer Es didiamkan di udara terbuka Kamper di lemari lama-
lama habis
Pembutan agar-agar Besi dipanaskan (melebur) Pembatan es kering
Pembuatan gula jawa dari nira Mentega yang dipanaskan
Lilin yang dibakar

mengembun menguap
Titik-titik air pada daun di pagi hari Air dipanaskan/direbus
Butiran air pada dinding gelas berisi es Bensin dibiarkan terbuka
Parfum dibiarkan lama-lama habis

16. Gaya dan gerak


Pengaruh gaya:
a. Gaya dapat mengubah gerak benda:
 Benda diam menjadi bergerak
 Benda bergerak menjadi diam
 Contoh:
- Mendorong meja
- Mengerem sepeda
- Menangkap bola
- Menendang bola yang diam
- Melempar batu
b. Gaya dapat mengubah arah gerak benda:
 Diubah arahnya
 Benda dari bergerak menjadi bergerak lagi dengan arah yang berbeda
 Contoh:
- Oper-operan bola
- Kiper menangkis bola
- Menghalau bola/benda yang mengarah ke kita
- Membelokkan arah setiran
- Melempar bola ke tembok
17. Bentuk energi dan perubahannya
Perubahan bentuk energi
Contoh alat
dari ke
kimia listrik baterai, aki/akumulator
gerak listrik generator, kincir angin
listrik panas setrika listrik, rice cooker, oven, microwave, dan solder
listrik cahaya lampu dan dan senter
Listrik bunyi radio, televisi
listrik kimia penyetruman aki
listrik gerak blender, kipas angin, mixer, bor listrik
cahaya listrik panel surya

Energi alternatif dan Pemanfaatannya:


 Energi alternatif berasal dari alam, jika hasil tambang maka bukan energi alternatif karena
tidak bisa diperbarui
 Contoh energi alternatif: angin, air, sinar matahari, biogas (berasal dari bahan organik) dan
panas bumi
 Contoh energi yang bukan alternatif/tidak bisa diperbarui (bahan tambang): minyak bumi, gas,
timah, nikel, kobalt, mangaan, dll.

18. Suhu dan kalor


Pengaruh suhu terhadap benda
Suhu tingga: memuai
Suhu rendah: menyusut
Peristiwa pemuaian dan penyusutan dalam kehidupan sehari-hari:
 Tempat kaca jendela dibuat renggang agar tidak pecah saat memuai
 Pemasangan kabel dibuat kendur agar tidak putus saat menyusut di malam hari
 Pemasangan rel kereta dibuat renggang agar tidak melengkung saat memuai/saat memuai ada
ruang.
Konduktor dan Isolator
 Konduktor: penghantar panas
Contoh konduktor: tembaga, besi, baja, aluminium, perak
 Isolator: kayu, karet, plastik, kain
Perpindahan panas
 Radiasi:
- Pencaran sinar matahari
- Api unggun
- Mendekatkan pada lilin/lampu
 Konveksi
- Merebus air, kacang hijau, dll
- Angin darat/laut
 Konduksi:
- Mengaduk air minum panas menggunakan sendok lgam, tangan ikut panas
- Memegang ujung logam yang ujung lainnya dipanaskan akan terasa panas
19. Bunyi dan cahaya
Bunyi
Pemantulan bunyi: gaung saat berteriak di ruangan
Penyerapan bunyi: oleh benda seperti karpet, karet, kertas, busa, spons, goi, wol, dan kain. (dapat
mencegah gaung/menyerap bunyi).
Alat musik:

Nama alat musik Cara memainkan

biola rebab selo


digesek

seruling terompet harmonika klarinet


ditiup

drum gendang tifa kolintang gong rebana

dipukul

gitar kecapi sasando mandolin harpa ukulele


dipetik

angklung marakas
digoyangkan

Piano organ

ditekan

Cahaya
Sifat-sifat Cahaya:
a. Merambat lurus b. Menembus benda bening c. Dapat diuraikan(dispersi)

b. Dapat dipantulkan d. Dapat dibiaskan (pelangi)

20. Listrik dan magnet


a. Listrik
b. Magnet

Elektromagnet menggosok induksi

21. Sumber daya alam


SDA dapat diperbarui SDA tidak dapat diperbarui

air, angin, tanah, sinar matahari, batu bara, emas, perak, timah,

hewan, tumbuhan, mutiara minyak bumi, besi, intan

Dampak pengambilan SDA


a. Contoh kegiatan manusia:
- Pembukaan hutan untuk pemukiman penduduk atau perkebunan
- Penambangan pasir di sungai
- Pengerukan tanah untuk pembangunan bendungan dan jalan raya.

b. Dampak negatif:
- Penggundulan hutan mengakibatkan erosi tanah, hewan kehilangan habitatnya, banyak
tumbuhan punah.
- Penambangan pasir yang dilakukan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran udara
dan air di daerah sekitar pertambangan.

22. Daur air

kondensasi

transpirasi

presipitasi

evaporasi

infiltrasi

23. Sistem tata surya


a. Matahari: pusat tata surya
b. Planet
Planet dalam: merkurius, venus, bumi, mars terletak antara matahari dan sabuk asteroid
Planet luar: jupiter, saturnus, uranus, neptunus terletak di luar sabuk asteroid
Planet jovian (planet gas): jupiter, saturnus, uranus, neptunus
Semua planet berevolusi mengelilingi matahari

Planet Karakteristi/Ciri-ciri
- planet terkecil dan terdekat dengan matahari
Merkurius - tidak memiliki satelit
- tidak memiliki atmosfer
- permukaannya terdiri dari kawah
- perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam
- atmosfer terdiri atas gas, kabut tebal berupa uap
Venus asam dan debu, merupakan planet terpanas.
- tidak memiliki satelit
- suhu permukaannya sangat panas disebabkan
kandungan gas CO2 yang sangat tinggi.
- dijuluki bintang kejora, bintang fajar, bintang senja
- atmosfernya sebagian besar adalah O2.
- permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan.
Bumi - tampak biru dari angkasa
- orbit bumi berbentuk elips
- memiliki satu satelit, yaitu Bulan.
- atmosfernya sangat tipis sehingga dapat diamati dari
Mars bumi menggunakan teropong.
- permukaan berwarna merah, berupa ribuan kawah,
lembah-lembah besar dan gunung berapi (kawah
Olympus berdiameter ± 700 km dan tinggi 25 km
merupakan kawah terbesar di tata surya)
- memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos
- dijuluki planet merah

- merupakan planet terbesar dalam tata surya


- atmosfer Jupiter sebagian besar terdiri atas hidrogen
dan sisanya helium
- memiliki 17 satelit, yang terkenal adalah Ganymedes,
Callisto, Europa, dan Io.

Jupiter

- merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter.


kuran
- memiliki cincin yang terdiri atas debu halus, kerikil dan
butir-butir es.
- Saturnus memiliki 22 satelit. Satelit yang terbesar
adalah Titan.
Saturnus
- atmosfernya sangat tebal, menjadikan Uranus sangat
sulit diamati dari bumi
- Uranus dikelilingi 5 buah satelit dan yang paling besar
Uranus adalah Titania
- Uranus tampak berwarna hijau kebiruan dari luar
angkasa
- Atmosfernya tersusun dari hidrogen, helium, dan
metana.
- Neptunus tampak seperti kembaran Uranus karena
ukurannya yang hampir sama
- Warna hijau kebiruan
- merupakan planet terjauh dengan matahari.
- Neptunus atmosfernya tebal yang tersusun atas gas
hidrogen dan helium
- memiliki dua buah satelit, yaitu Triton dan Nereid.
Triton adalah satelit terbesar

Neptunus
c. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet
d. Asteroid
Adalah benda langit berukuran kecil dan mengelilingi matahari, letak antara orbit Mars dan
Jupiter
e. Gerakan Bumi dan Bulan
ROTASI BULAN ROTASI BUMI
Gerakan bulan berputar pada Gerakan bumi berputar pada porosnya
porosnya
Kala rotasi bumi adalah 24 jam
Kala rotasi bulan 29,5 hari
Akibat: terjadi siang malam, gerak semu
Akibat: permukaan bulan yang harian matahri, perbedaan waktu di
terlihat dari bumi selalu sama berbagai belahan bumi

REVOLUSI BULAN REVOLUSI BUMI


Gerakan bulan berputar mengelilingi bumi Gerakan bumi mengelilingi matahari
Kala revolusi bulan 29,5 hari Kala revolusi bumi 365,25 hari
Akibat: perubahan bentuk bulan yang Akibat: perbedaan lamanya siang dan
tampak dari bumi, terjadi gerhana bulan malam, gerak semu tahunan matahari,
dan matahari
f. Sistem Penanggalan pegantian musim

masehi • Dasar perhitungan adalah revolusi bumi


• Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 1/4
surya hari
samsiyah • Jumlah bulan dalam 1 tahun = 12 bulan
• Tahun kabisat, bulan februari = 29 hari

hijriyah • dasar perhitungan adalah revolusi bulan


• jumlah hari dalam 1 tahun = 354 1/2 hari
bulan
• jumlah bulan dalam 1 tahun = 12 bulan
komariyah • Tahun kabisat, bulan zulhijah = xx hari

g. Gerhana
a) Gerhana Bulan
 Terjadi pada malam hari
 Terjadi ketika matahari, bumi, bulan berada pada satu garis lurus
 Gerhana bulan ada 3 macam
- Gerhana bulan total
- Gerhana bulan sebagian
- Gerhana bulan panumbra
 Gambar gerhana bulan
terletak di umbra dan panumbra
(gerhana bulan sebagian)
terletak di panumbra terletak di umbra
(gerhana bulan panumbra) (gerhana bulan total)

b) Gerhana Matahari
 Terjadi pada siang hari
 Terjadi ketika matahari, bulan, bumi berada pada satu garis lurus
 Gerhana matahari ada 3 macam:
- Gerhana matahari total
- Gerhana matahari sebagian
- Gerhana matahari concin
 Gambar gerhana matahari total dan sebagian:
bagian bumi yang
mengalami gerhana
matahari total

bagian bumi yang


mengalami gerhana
matahari sebagian

 Gambar gerhana matahari cincin:

Anda mungkin juga menyukai