DIKTAT
DIKTAT
DIKTAT
OLEH:
KAHFI RAHMAH, S.Pd., M.Pd.
NIP 19870924 201101 2 005
MODUL UJIAN NASIONAL
BAHASA INDONESIA
6. Menjawab pertanyaan:
Ciri-ciri pertanyaan adalah menggunakan kata tanya Bagaimana dan Mengapa.
Pilih pertanyaan yang ada jawabannya di paragaraf yang dimaksud.
7. Memperkirakan (memprediksi) hal yang terjadi:
Baca dengan cermat bacaan, untuk mengetahui hal yang mungkin terjadi, harus sesuai
dengan kodisi yang dijelaskan dalam paragraf.
8. Mengisi tabel:
Sesuaikan dengan data yang ada pada bacaan sampai pas.
9. Menentukan makna kata/istilah:
Arti dari kata yang dicetak miring.
Makna kata/istilah bisa berupa kata, misal infrastruktur maknanya prasarana, ada juga yang
berupa kalimat, misal cuaca maknanya: keadaan udara berkaitan dengan temperatur, cahaya
matahari, dan kecepatan angin, pada suatu tempat.
16. Menentukan pernyataan yang sesuai dengan isi teks prosedur (urutan cara kerja/cara
membuat)
Jika pernyataan kalimatnya ada di teks berarti sesuai/jika kalimat pada pilihan a, b, c, d
makna dan maksudnya sama dengan yang ada di teks berarti benar.
51. Menyusun kalimat agar menjadi paragraf narasi/deskripsi yang padu, urut, pas.
Baca kalimat dengan cermat, urutkan hingga pas, nyambung urutannya.
52. Menunjukkan kata-kata yang tidak baku/yg salah penulisannya:
Contoh: influensa harusnya influenza, apotik harusnya apotek, antri harusnya antre, jaman
harusnya zaman, azas harusnya asas, hakekat harusnya hakikat, nasehat harusnya nasihat,
dll.
53. Menggunakan ejaan/tanda baca sesuai kaidah EYD:
Memperhatikan huruf yang harusnya kapital dan tanda baca yang sesuai EYD.
Penggunaan huruf kapital:
- Awal kalimat (Sejak tadi pagi aku lapar.)
- Nama orang (Winda, Bagas, Adi Nugraha, Wisnu Putra Perdana)
- Pada huruf awal setelah petikan langsung, contoh: Tadi pagi Dina mengatakan “Aku
sakit”.
- Hal berkaitan dengan agama, kitab suci, sifat Tuhan (Islam, Kristen, Al Quran, Yang
Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, hamba-Mu, rahmat-Mu, dll).
- Gelar kehormatan ( Sultan Hasanudin, Nabi Ibrahim, Haji Agus Salim, tapi jika tidak
diikuti nama tidak kapital, misal: pagi-pagi sultan sudah bangun, kita tidak mengalami
zaman nabi, bulan Oktober adalah musim haji.)
- Nama jabatan, misal: Wakil Presiden Adam Malik, Profesor Soepomo, Gubernur Jawa
Tengah, Departemen Pertanian, tidak kapital jika kata wakil presiden, profesor,
gubernur, dan departemen tidak diikuti namanya)
- Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa: bangsa Eskimo, suku Sunda, bahasa Indonesia,
tidak kapital pada kata-kata: keinggris-inggrisan, kunci inggris, pisang ambon, jeruk
bali, kejawa-jawaan, nangka belanda, harimau sumatera, petai cina, dll.
- Nama tahun, bulan, hari raya (Hijriyah, Masehi, Agustus, Maulid, hari Natal, hari Idhul
Fitri)
- Nama diri geografi/tempat: Banyuwangi, Asia Tenggara, Eropa, Jawa Barat, Cirebon,
Kebumen, Klirong, Kedungwinangun.
- Nama geografi diikuti nama: Sungai Musi, Selat Sunda, Teluk Bayur, Pegunungan
Jayawijaya, Danau Toba, Jalan Diponegoro, Kecamatan Klirong, Gunung Merapi,
Dataran Tinggi Dieng), kata sungai, selat, teluk, pegununga, danau, jalan, kecamatan,
gunung, dataran tinggi, tidak kapital jika tidak diikuti namanya.
- Menggambarkan kekhasan budaya: ukiran Jepara, tari Melayu, pempek Palembang,
sarung mandar, asinan Bogor.
- Setiap awal kata pada judul, kecuali kata depan (di, ke, dari) dan kata hubung (dan,
yang, untuk, pd judul tidak kapital, contoh penulisan judul: Dari Ave Maria ke Jalan
Lain ke Roma, Bahasa dan Sastra).
- Kata Anda
54. Memperbaiki penggunaan kata bentukan/berimbuhan pada kalimat:
Contoh: Ira dan Anton kerabat. Seharusnya Ira dan Anto berkerabat, Shinta duduk sebelah
dengan Irma seharusnya Shinta duduk bersebelahan dengan Irma,
mempertanggungjawabkan
OLEH:
KAHFI RAHMAH, S.Pd., M.Pd.
NIP 19870924 201101 2 005
MODUL UJIAN NASIONAL
MATEMATIKA
1. Menentukan hasil oprasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah (hanya 0 dan bil.
positif)
Penjumlahan dan pengurangan, kerjakan urut dari kiri, jika ada tanda kurung oprasikan dulu
yang ada dalam tanda kurung
Contoh: 2.345 – 1.285 + 983 = ....
2. Menentukan hasil oprasi perkalian dan pembagian bilangan cacah (hanya 0 dan bil.
positif)
Perkalian dan pembagian sama kuat, kerjakan dari kiri, jika memungkinkan bagi dulu.
Contoh: 24 x 134 : 12 = 268
Kerjakan dulu pembagiannya, 24 : 12 = 2 x 134 = 268
3. Menentukan hasil oprasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat (positif negatif)
Contoh : 825 + 105 – (-450) = ....
367 + (-152) – (- 452) = ....
-136 + 26 + (-112) = ....
164 – 324 – (-231) = ....
4. Menentukan hasil oprasi perkalian dan pembagian bilangan bulat (positif negatif)
Kerjakan pembagian dulu, biar bilangan tidak besar.
Contoh : 425 x 13 : (-25) = ... . 425 : (-25) = -17 x 13 = -221
-63 : (-7) x (123 x 15) = .... 9 x (1.845) = ....
5. Menyelesaikan sola cerita (penalaran) tentang oprasi hitung bil. Bulat
Contoh :
a. Sebuah rumah memiliki daya listrik 1.300 Watt. Sebuah setrika 400 Watt, penyejuk
ruangan 650 Watt, dan kulkas 150 Watt digunakan bersamaan. Saat sebuah ketel listrik
350 Watt akan digunakan, ternyata meteran listrik rumah tersebut turun. Kekurangan
daya listrik saat ketel digunakan adalah .... Watt.
b. Suhu dalam ruangan pendingin adalah -18oC. Saat listrik dipadamkan, suhu di dalam
ruangan tersebut naik 2oC tiap 3 menit. Suhu dalam ruangan tersebut padam selama 12
menit adalah ... oC
Jawab:
3 menit > 2 oC
x4 x4
12 menit > ....
Suhu naik artinya ditambahkan dengan suhu sebelumnya : -18 + ... = ....
c. Suhu di kamar Intan 16 oC. Tiap menit suhunya turun 3 oC. Berapa suhu ruangan 3 menit
kemudian?
d. Dua buah ruangan pendingin memiliki suhu berbeda. Suhu ruangan pertama -18 oC dan
suhu ruangan kedua -15 oC. Jika suhu di ruangan pertama dinaikkan 5 oC, selisih suhu
ruangan tersebut adalah ....
e. Suhu ruang kantor malam hari -17 oC pada pukul 23.00. Menjelang pagi suhunya naik 4
o
C tiap 2 jam. Berapa suhu ruangan pada pukul 05.00?
6. Menentukan KPK atau FPB 3 bilangan dua angka dalam bentuk faktorisasi prima
a. Mencari FPB:
6 9 12 3 FPB = 3 (pembagi sebelah kanan)
2 3 4 KPK = 2 x 33 (pembagi sebelah kanan dan kiri)
2
1 3 2 (bentuk faktorisasi prima, bukan hasil akhir perhitungan)
3
3
1 3 1
1 1 1
7. Menentukan KPK atau FPB 3 bilangan dua angka dalam bentuk angka (hasil akhir)
24 36 48 2
FPB = 22 x 3 = 4 x 3 = 12
12 18 24 KPK = 24 x 32 = 16 x 9 = 144
2
6 9 12 3
(hasil akhir perhitungan)
2
2 3 4
1 3 2
2
1 3 1
3
1 1 1
3
√4.913 – (√64 x √144)
pembilang 24 24∶8 3
penyebut
= .... (FPB dari 24 dan 32 adalah 8) jadi 32:8 = 4
32
Di pilihan ganda bentuknya bisa pecahan biasa, bisa desimal bisa persen
3 3 75
Jika di pilihan isinya desimal berarti 4 jadikan desimal, buat per 100 menjadi 4 = 100 = 0,75
3 3 75
Jika di pilihan isinya persen berarti 4 jadikan persen, buat per 100 dulu menjadi 4 = 100 = 75%
200
4 22
200 Jadi, urutan dari yang terkecil adalah ; 0,81 ; 82% ;
5 25
200
0 22 4
Jadi, urutan dari yang terbesar adalah 25 ; 82% ; 0,81 ;
4 8 5
= = 0,8 = 0,80
5 10
15. Menentukan hasil oprasi penjumlahan atau pengurangan bilangan pecahan
1 3 5
a. 12 2 + 5 4 + 8 6 = ....
(jumlahkan bilangan bulat dengan bilangan bulat, pecahan dengan pecahan, terakhir hasil
digabung)
1 3 5
12 2 + 5 4 + 8 6 = ....
12 + 5 + 8 = 25 1 1
1 3 5 6 9 10 25 1 25 + 2 2 = 27 2
+ 4 + 6 = 12 + 12 + 12 = 12 = 2 12
2
Cara menyamakan KPK dengan mudah: perhatikan penyebut, pilih yang paling besar, jika
penyebut yang paling besar bisa untuk membagi penyebut yang lain jadikan KPK, jika belum
bisa membagi semua penyebut, kalikan dua, jika masih belum bisa lagi, kalikan 3, sampai bisa
untuk membagi semua penyebut.
Jika pembilang lebih besar jadikan penyebut, bisa dibuat peahan
campuran
3 5 15 5 45 10 35 11
b. 34 - 6 = - 6 = 12 - 12 = 12 = 2 12 bisa disederhanakan
4
1 3 3 15 15 7 90 30 21 99 3 1
c. 7 2 + 2 6 - 1 4 = + - 4 = 12 + 12 - 12 = 12 = 8 12 = 8 4
2 6
18. Mengubah pecahan menjadi bentuk persen atau desimal, atau sebaliknya.
Bentuk desimal dari:
17 68 13 65 6 6 𝑥 12,5 75
= 100 = 0,68 = 100 = 0,65 = 8 𝑥 12,5 = 100 = 0,75
25 20 8
b. Jumlah siswa SD mandiri 350 siswa. Sebanyak 20% mengikuti ekstrakurikuler. Berapa
banyak siswa ang tidak ikut ekstrakurikuler?
Jawab: Semua (dalam %) adalah 100%
Jika yang ikut 20%, berarti yang tidak ikut 80%
80
Yang tidak ikut 80% x jumlah siswa = 100 x 350 = 280 siswa
c. Kelereng Andi banding kelereng Budi adalah 3 : 8. Jika jumlah kelereng yang dimiliki Andi
adalah 24 buah, berapa jumlah kelereng Budi?
Jawab: perbandingan yang akan dicari (yang dicari kelereng Budi, jadi pembilang 7)
8
Kelereng Budi = 3 x 24 = 64 buah
penyebut 3 karena yang diketahui jumlah kelereng Andi)
d. Uang Sasa : uang Sasi : uang Sesa adalah 2 : 4 : 6. Selisih uang Sasi dan Sesa adalah Rp
12.000,-. Berapa jumlah uang mereka bertiga?
Jawab: Yang dicari uang Sasi, maka 4 jadikan pembilang
4
Uang Sasi = 2 x 12.000 = 24.000
Penyebut 2 (selisih 4 & 6): pada soal yang diketahui selisih Sasi & Sesa)
6
Uang Sesa = 2 x 12.000 = 36.000
Contoh:
a. Sebuah pohon digambar berskala 1 : 30. Jika tinggi pohon pada gambar 15 cm. Berapa
tinggi gambar sebenarnya?
Dalala (skala) = 1: 30 Pe (panjang pada peta) = 15 cm
Se (panjang sebenarnya) = Pe x Dalala = 15 x 30 = 450 cm = 4,5 m
b. Jarak antara dua kota adalah 280 km. Jika skala sebuah peta 1 : 2.000.000, jarak kedua kota
tersebut pada peta adalah ....
Se = 280 km = 28.000.000 Dalala = 1 : 2.000.000
𝑺𝒆 𝟐𝟖.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Pe = = = 14 cm
𝑫𝒂𝒍𝒂𝒍𝒂 𝟐.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
c. Pada peta, jarak kota A dan B adalah 360 km. Pada peta jarak kedua kota 18 cm. Berapa
skala nya?
Dalala = 360 km = 36.000.000
𝑺𝒆 𝟑𝟔.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Dalala = 𝑷𝒆 = = 2.000.000, jadi Skala peta adalah 1 : 2.000.000.
𝟏𝟖
22. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan panjang yang berbeda
Satuan panjang:
c. 230 cm = ... m
0 adalah satuan (letak di cm)
3 adalah puluhan (letak di kiri 0
2 adalah ratusan (letak kiri 3)
Angka 2 tepat di bawah m, maka tidak perlu menambah 0, di belakang angka 2 diberi koma, menjadi 2,30
d. 162 dm = ... m
2 adalah satuannya, letakkan di bawah dm
6 adalah puluhan, letak di kiri angka 2
1 adalah ratusan, letak di kiri angka 6
Karena 6 tepat di bawah m, maka tidak menambah 0, tapi memberi koma setelah angka 6 menjadi 16,2
Contoh soal:
a. 2 km + 2,7 dam + 300 cm = ... m 2.000 m + 27 m + 3 m = 2.030 m
b. 4,5 m + 28 dm + 85 cm = ... cm 450 cm + 280 cm + 85 cm = 815 cm
c. Pak Beni membeli 3 batang kayu dengan panjang masing-masing 2,5 m; 17 dm; 65 cm.
Jumlah panjang semua kayu Pak Beni adalah ... cm 250 cm + 170 cm + 65 cm = 485 cm
km hm dam m dm cm mm
a 2 0 0 0
2 7
3 0 0
b 4 5 0
2 8 0
8 5
c 2 5 0
1 7 0
6 5
23. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan berat yang berbeda
ons
ton kuintal kg hg dag g dg cg mg
0 4 0 0 a
1 3 5 0 0 0 0 b 1 ton = 10 kuintal = 1000 kg
0 5 c 1 kuintal = 100 kg
0 2 0 0 1 kg = 1000 g
Contoh soal:
a. 400 g = ... kg 0,400 = 0,4
b. 13,5 kuintal = ... g 1.350.000
c. Ibu membeli 4 bungkus terigu dan 10 bungkus mentega. Berat tiap bungkus tepung terigu
adalah 5 hg dan mentega 200 gr. Berapa kg seluruh berat tepung terigu dan mentega yang
dibeli ibu?
Jawab:
Terigu : 4 x 5 hg = 4 x 0,5 kg = 2 kg
Berat seluruh = 2 kg + 2 kg = 4
Mentega : 10 x 200 gr = 10 x 0,2 kg = 2 kg kg
24. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan waktu yang berbeda
1 abad = 100 tahun 1 caturwulan = 4 bulan 1 hari = 24 jam
1 dasawarsa = 1 dekade = 10 tahun 1 triwulan = 3 bulan 1 jam = 60 menit
1 windu = 8 tahun 1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari 1 menit = 60 detik
1 lustrum = 5 tahun 1 bulan 30-31 hari = 4-5 minggu 1 jam = 3600 detik
1 semester = 6 bulan 1 minggu = 7 hari
Contoh soal:
a. 36 bulan + 2 lustrum – 1 windu = ... tahun 3 tahun + 10 tahun – 8 tahun = 5 tahun
b. Usia ayah sekarang 0,5 abad, usia ayah 5 tahun yang lalu adalah ....
5 1
Jawab : 0,5 = 10 = 2 abad = 50 tahun, usia ayah 5 tahun yang lalu = 50 – 5 = 45 tahun
25. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan kuantitas yang berbeda
1 lusin = 12 buah a. Andi membeli 1 rim kertas. Setelah ia gunakan untuk membuat tugas sekolah,
1 gros = 12 lusin = 144 buah kertas yang tersisa 325 lembar. Berapa lembar kertas yang ia gunakan untuk
1 kodi = 20 buah membuat tugas? 1 rim = 500 lembar – 325 = 175 lembar
1 rim = 500 helai/lembar b. Ibu berbelanja 1 gros sendok, 2 lusin gelas, dan 4 kodi piring. Berapa buah
jumlah seluruh belanjaan ibu? 144 sendok + 24 gelas + 80 piring = 248
26. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan luas yang berbeda
ha a ca
km2 hm2 dam2 m2 dm2 cm2 mm2
0 8 0 0 0 0
2 5 0 0
1 5 0 0
Contoh soal:
Pak Bayu akan menjual tiga petak tanah miliknya dengan luas 0,8 ha, 25 dam 2, 15 are. Berapa
m2 total luas tanah yang akan dijual Pak Bayu?
Jawab: Total tanah yang dijual = 80.000 m2 + 2500 m2 + 1500 m2 = 84.000 m2
27. Menyelesaikan soal tentang oprasi hitung konversi satuan volume yang berbeda
kl liter ml/cc
km3 hm3 dam3 m3 dm3 cm3 mm3
8 0 0 0
2 2 0
Sebuah termos berisi 0,8 liter. Air tersebut dituangkan ke dalam dua gelas yang volumenya
masing-masing 220 cc hingga penuh. Berapa ml sisa air dalam termos? 800 ml – (2 x 220)
= 800 – 440 = 360 ml
kl liter ml/cc
km3 hm3 dam3 m3 dm3 cm3 mm3
9 0 0 0
1 5
1 8
Di kamar mandi terdapat 3 buah ember, yang masing-masing berisi 9.000 ml, 15 liter, dan 18
dm3. Jika seluruh air tersebut dituang ke dalam bak yang dapat menampung 85 liter air, banyak
air yang harus ditambah agar bak tersebut penuh adalah ... liter.
Jumlah seluruh air = 9 liter + 15 liter + 18 liter = 42 liter
Agar bak terisi penuh maka 42 liter + ... liter = 85 liter 85 – 42 = 43 liter
28. Menyelesaikan soal tentang jarak kecepatan waktu (segitiga JOKOWI)
Jo = jarak Ko = kecepatan Wi = waktu
Jo 𝐽𝑜 𝐽𝑜
Jo = Ko x Wi Ko = Wi =
𝑊𝑖 𝐾𝑜
Ko Wi
Contoh:
a. Dimas pergi ke sekolah diantar ayahnya menggunakan sepeda motor dengan kecepatan rata-
rata 40 km/jam. Jarak rumah Dimas ke sekolahnya 12 km. Jika Dimas berangkat pukul
06.05, pukul brapa ia tiba di sekolahnya?
𝐽𝑜 12 3 3 6
Jawab: Ko = 40 km/jam Jo = 12 km Wi = = = jam = x 60 menit = 18
𝐾𝑜 40 10 10
menit
Jadi, Dimas pergi ke sekolah memakan waktu 18 menit, tiba di sekolah 06.05
18 +
06.23
b. Dimas bersepeda ke rumah temannya dengan kecepatan rata-rata 16 km/jam. Jika Dimas
berangat dari rumah pukul 14.30 dan tiba pukul 15.15, jarak yang ditempuh Dimas adalah ....
Ko = 16 km/jam Wi = 15.15 – 14.30 Jo = Ko x Wi
45 3 3
14.75 – 14.30 = 45 menit = 60 = 4 jam = 16 x 4 = 12 km
SOAL “MENYUSUL”
a. Jika yang diketahui selisih jarak
Contoh:
1) Rian berangkat menuju kota Bandung mengendarai motor dengan kecepatan 50 km/jam.
Setelah Rian menempuh jarak 8 km, Ivan berangkat ke kota Bandung mengendarai
motor dengan kecepatan 80 km/jam. Berapa waktu yang diperlukan Ivan untuk
menyusul Rian?
Jawab:
K Rian = 50 km/jam
Selisih K = 80-50 = 30 k/j
K Ivan = 80 km/jam
Selisih J = 8 km
𝑠𝑒𝑙 𝐽 8 4 4
W= = = jam x 60 mnt = 16 mnt
𝑠𝑒𝑙 𝐾 30 15
Jadi, waktu yang diperlukan Ivan untuk menyusul Rian adalah 16 menit.
2) Firman dengan kecepatan 75 km/jam menuju Nganjuk. Sabri menuju Nganjuk dengan
kecepatan 105 km/jam berangkat setelah Firman menempuh jarak 25 km. Berapa waktu
yang dibutuhkan Sabri untuk menyalip Firman?
Jawab:
K Firman: 75 km/jam
Selisih K=105-75=30 k/j
K Sabri: 105 km/jam
Selisih J: 25 km
𝑠𝑒𝑙 𝐽 25
W= = mnt x 60 = 50 menit
𝑠𝑒𝑙 𝐾 30
Jadi waktu yang diperlukan Sabri untuk menyalip Firman adalah 50 menit.
b. Jika yang diketahui selisih waktu
1) Zrafan dan adiknya ingin berlibur ke rumah nenek di Ciamis, namun Zrafan berangkat
mendahului adiknya yakni pada hari Minggu pukul 07.15 pagi dengan mengendarai
motor dengan kecepatan 80 km/jam. Sedangkan adik Zrafan dan orang tua mereka
berangkat ke Ciamis 45 menit setelah Zrafan berangkat. Orang tua Zrafan berangkat
menggunakan mobil dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. Pada pukul berapakah
mobil mereka bertiga menyalip Zrafan?
Jawab:
45 3
Zrafan: 07.15 Selisih W = 45 mnt = mnt = jam
60 4
Ortunya: 08.00
K Zrafan = 80 km/jam Selisih K = 100 – 80 = 20 km/jam
K ortu = 100 km/jam
3
Selisih J = K Zrafan x sel W = 80 x = 60 km
4
𝑠𝑒𝑙 𝐽 60
W= = = 3 jam
𝑠𝑒𝑙 𝐾 20
Jadi ortu Zrafan akan menyalip pada pukul 08.00 + 3 jam = pk. 11.00
2) Sandi berangkat menuju kota Magelang pada pukul 06.15 dengan kecepatan 80 km/jam.
Disusul oleh Galang pada pukul 08.15 dengan kecepatan 160 km/jam. Pukul berapa
Galang dapat menyusul Sandi?
Jawab;
W Sandi = 06.15 Selisih W = 2 jam
W Galang = 08.15
Selisih K = 160 – 80 = 80 km/jam
Selisih J = K Sandi x sel W= 80 x 2 jam = 160 km
𝑠𝑒𝑙 𝐽 160
W= = = 2 jam Jadi Galang menyusul Sandi pukul 08.15 + 2 jam = 10.15
𝑠𝑒𝑙 𝐾 80
SOAL “PAPASAN
a. Jika waktu berangkat sama
1) Firdaus berangkat pukul 07.00 dari Solo ke Semarang yang berjarak 240 km dengan
mengendarai motor dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Pada waktu yang bersamaan
Farhan berangkat dari Semarang ke Solo dengan kecepatan 70 km/jam. Pada pukul
berapakah mereka akan papasan?
Jawab:
W = 07.00
J = 240 km
K Firdaus = 50 km/jam
K Farhan = 70 km/jam
𝐽 240 240
W= = = = 2 jam
𝐾1+𝐾2 50+70 120
Jadi mereka akan papasan pada pukul 07.00 + 2 jam = 09.00
2) Sita berangkat dari Jakarta menuju Bandung pada pukul 16.00 dengan kecepatan 90
km/jam. Sebaliknya, pada waktu dan kecepatan yang sama, Bela dari Bandung menuju
Jakarta. Jika jarak kota Jakarta dan bandung adalah 360 km. Pukul berapa mereka akan
berpapasan?
Jawab:
W = 16.00
J = 360 km
K Sita = 90 km/jam
K Bela = 90 km/jam
𝐽 360 360
W papasan = = = = 2 jam
𝐾1+𝐾2 90+90 180
Jadi mereka berpapasan pukul 16.00 + 2 jam = pukul 18.00
b. Jika waktu berangkat berbeda
1) Sebuah kendaraan plat AA berangkat dari Kebumen menuju Bandung pada pukul 07.30
dengan kecepatan 40 km jam. Sebaliknya, mobil plat D dari Bandung menuju Kebumen
pada pukul 08.00 dengan kecepatan 60 km/jam. Jarak kota Bandung – Kebumen adalah
124 km km. Jika kedua mobil tersebut melalui jalan yang sama, pada pukul berapakah
kedua mobil akan berpapasan?
Jawab:
1
W1 = 07.30 Selisih W = 30 menit = jam
2
W2 = 08.00
K1 = 40 km/jam K2 = 60 km/jam
1
J mobil plat AA = K1 x W = 48 x = 24 km
2
𝐽−𝐽𝑠𝑒𝑙 124−24
Wpapasan = = = 1 jam
𝐾1+𝐾2 100
Jadi, kedua mobil berpapasan pukul 08.00 + 1 jam = pukul 09.00
2) Jarak kota X dan kota Y adalah 125 km. Sebuah bus Telolet berangkat dari kota X
menuju kota Y pada pukul 09.50 dengan kecepatan 80 km/jam. Dari arah sebaliknya,
bus Lolilot berangkat pukul 09.20 dengan kecepatan 90 km/jam. Pada pukul berapakah
kedua bus akan berpapasan?
Jawab:
1
W1 = 09.50 Selisih W = 30 menit = jam
2
W2 = 09.20
K1 = 80 km/jam K2 = 95 km/jam
1
J mobil plat AA = K1 x W = 80 x = 40 km
2
𝐽−𝐽𝑠𝑒𝑙 125−40 85 1
Wpapasan = = = = jam = 30 menit
𝐾1+𝐾2 80+90 170 2
Jadi, kedua mobil berpapasan pukul 09.50 + 30 menit = pukul 10.20
29. Menyelesaikan soal tentang debit (segitiga VoDeWa)
Vo = volume De = debit Wa = waktu
Vo 𝑉𝑜 𝑉𝑜
Vo = De x Wa De = Wa =
𝑊𝑎 𝐷𝑒
De Wa
Contoh:
1
a. Sebuah keran dapat mengalirkan air sebanyak 90 liter dalam waktu jam. Debit air yang
2
mengalir dari keran tersebut adalah ... ml/menit.
Jawab:
1
Vo = 90 liter = 90.000 ml Wa = jam = 30 menit
2
𝑉𝑜 90.000
De = = = 3.000 ml/menit
𝑊𝑎 30
b. Sebuah ember kosong diisi air melalui sebuah selang selama 15 menit. Debit air yang
mengalir dari selang tersebut adalah 20 liter/jam. Volume air yang telah mengalir ke dalam
ember tersebut sebanya ... liter.
Jawab:
1
Wa = 15 menit = jam
4
De = 200 liter/jam
1
Vo = De x Wa = 200 x = 50 liter.
4
30. Menentukan bangun datar (segi empat, segitiga, lingkaran) berdasar sifatnya
a. Segiempat (jumlah sisi ada 4, jumlah keempat sudut 360o)
1) Persegi 2) Persegi panjang
c. Lingkaran
- memiliki titik pusat O
- Memiliki jari-jari r dan diameter d (pajang diameter = panjang 2 x jari-
jari)
31. Menentukan kesebangunan
35 16
Syarat : 21 21 : 12 = 7 : 4
a. Nama bangun sama 12 28 : 16 = 7 : 4
28 20
b. Sudut seletak sama besar 35 : 20 = 7 : 4
c. Ukuran sama atau perbandingan ukuranya sama (senilai)
32. Menentukan keliling dan luas bangun datar
Keliling = Panjang semua sisi yang mengelilingi dijumlah.
Bangun Datar Keliling Luas
s
persegi K = 4 x sisi L = s2 = s x s
s
a
Alas dan tinggi segitiga saling
tegak lurus (membentuk siku)
b
a 1
K = keempat sisi dijumlah L= x (a + b) x t
2
Trapesium
t adalah tinggi, tinggi trapesium
tegak lurus dengan alas
trapesium (membentuk siku)
t
K = keempat sisi dijumlah L=axt
a
Jajar genjang
1
L = x d1 x d2
2
K = keempat sisi dijumlah
di = diagonal ke-1
d2 = diagonal ke-2
r
Keliling = 𝜋 x diameter = 𝜋 x d L=𝜋xrxr
Lingkaran
3 3 3
lingkaran Keliling = 𝜋 x d L= 𝜋xrxr
4 4 4
1
lingkaran 1 1
2
Keliling = 𝜋 x d L= 𝜋xrxr
2 2
1
lingkaran 1 1
4
Keliling = 𝜋 x d L= 𝜋xrxr
4 4
33. Menentukan luas atau keliling gabungan dua bangun datar
a. Luas
Hitung luas bangun pertama, hitung luas bangun kedua, jumlahkan luas I dan II.
b. Keliling
Jumlahkan semua sisi yang mengelilingi bangun tersebut
Contoh soal:
1
22 Keliling = keliling persegi panjang – keliling 2 lingkaran
1
K = (2 x p) + (2 x l) - 2 x 𝜋 x d
11
28 4
1 1
22
K = (2 x 28) + (2 x 22) - 2 x x 28
7
K = 56 + 44 – 44 = 56 m
sisi
rusuk
V = La x t
40 22
=𝜋xrxrxt= x 28 x 28 x 40 = 98.560 cm3
56 7
b. Luas permukaan bangun berikut adalah ....
L perm = (2pl) + (2pt) + (2lt)
8 = (2 x 16 x 5) + (2 x 16 x 8) + (2 x 5 x 8)
= 160 + 256 + 80
5 = 496 cm3
16
Diagram garis
12
10
8
Jenis Olahraga yang
6 Digemari Siswa
0
Basket Sepak bola Renang Bulu tangkis Taekwondo
Diagram batang:
Diagram lingkaran:
8 8
Basket = 40 x 360o = 72o atau x 100% = 20%
40
12 12 72o
Sepak bola = 40 x 360o = 108o atau x 100% = 30% 90o
40
6 6
Renang = 40 x 360o = 54o atau x 100% = 15%
40 36o
4 o o 4 108o
Bulu tangkis = 40 x 360 = 36 atau x 100% = 10%
40 54o
10 10
Taekwondo = 40 x 360o = 90o atau x 100% = 25%
40
40
= 5
Jenis Olaraga Banyak Siswa
Basket 8
Sepak bola 12
Renang 6
Buli tangkis 4
taekwondo 10
Jumlah 40
Nilai BI Banyak siswa Nilai data
6 12 72
7 4 28
8 5 40
9 7 63
10 2 20
Jumlah 30 223
43. Menentukan modus dari data tabel/diagram, atau data acak
Modus berarti data yang sering muncul, atau yang banyak.
Contoh:
Jenis Olaraga Banyak Siswa
Basket 8
Sepak bola 12
Renang 6
Buli tangkis 4
taekwondo 10
Jumlah 40
Modusnya adalah olahraga sepak bola
44. Menentukan median (nilai tengah)
Median adalah nilai tengah suatu data yang sudah diurutkan dulu mulai dari yang
terkecil sampai terbesar
Jika nilai tengahnya ada 2 bilangan, maka dijumlah lalu dibagi 2.
Contoh:
2, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8 > nilai tengahnya 5
3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9 > nilai tengahnya adalah 5 dan 6,
jadi mediannya (5+6) : 2 = 11 : 2 = 5,5
DIKTAT
MATA PELAJARAN IPA
KELAS VI
SDN 3 KEDUNGWINANGUN
T.A. 2016/2017
OLEH:
KAHFI RAHMAH, S.Pd., M.Pd.
NIP 19870924 201101 2 005
MODUL UJIAN NASIONAL
IPA
1. Mengidentifikasi ciri khusus pada tumbuhan yang hidup di lingkungan tertentu:
keladi & talas: daun licin berlapis lilin untuk mengalirkan air agar
langsung jatuh
Anggrek & mawar: warna menarik perhatian serangga untuk
membantu penyerbukan
Lidah buaya: daun tebal untuk menyimpan cadangan air dan daun berlapis lilin
untuk mengurangi penguapan.
Kantong semar: ujung daun berbentuk kantong berisi cairan untuk mencerna
serangga
Pinus: daun berbentuk jarum dan berlapis lilin untuk mengurangi penguapan
Tumbuhan kelapa: serabut tebal bagian luar kedap air agar dapat mengapung
di air, tempurung kedap air agar daging buah tidak cepat busuk
Kiambang: tumbuhan air mencegah diabetes, melancarkan buang air kecil, merawat
luka
Tunas Pisang
Bambu
Tebu
Rizhoma Jahe
(akar tinggal) Kunyit
Lengkuas
Temulawak
Geragih Pegagan
Rumput teki
Strawberi
Eceng gondok
Perkembangbiakkan Gambar Ciri-ciri Contoh
Arbei
Semanggi
Vegetatif Buatan
Mencangkok Mangga
Kedondong
Rambutan
Sawo
8. Simbiosis
MUTUALISME PARASITISME KOMENSALISME
buruk jalak dan kerbau alang-alang dan tanaman sirih dan inangnya
lebah/kupu-kupu dan bunga tali putri dan inangnya anggrek dan inangnya
rayap dan protista cacing gelang dan usus tumbuhan paku dan jati
bakteri usus halus dan manusia kutu dan hewan ikan remora dan hiu
buaya dan burung plover tikus dan petani bakteri pembusuk dan usus
kelelawar dan kantong semar benalu dan inangnya ikan remora dan ikan pari
burung oxpecker dan zebra tali putri dan teh-tehan ikan badut dan anemon laut
b. Hewan
1) Antena (semut): alat komunikasi, indera peraba, perasa, pendengar, pembau.
2) Tanduk, cula, gading, duri landak: melindungi diri dari musuh
3) Ekor burung: mengatur arah terbang
4) Ekor kucing, pinguin: sebagai alat kseimbangan tubuh
5) Ekor sapi, kerbau: untuk mengusir serangga
6) Sirip ikan: membantu berenang/bergerak di air
7) Sisik, bulu, rambut: pelindung dan penutup tubuh
8) Belalai: memasukan air dan makanan ke dalam mulut gajah
9) Sayap burung: untuk terbang
10) Sayap pinguin: sebagai dayung saat berenang
11) Bulu cendrawasih: untuk menarik pasangan
12) Tungkai penyu: untuk berenang
13) Trenggiling: akan menggulungkan tubuhnya untuk melindungi diri dari ancaman musuh.
Metamorfosis tidak sempurna (bentuk saat kecil dengan dewasa hampir sama), biasanya
tahapannya sedikit yakni telur, nimfa, imago/dewasa)
3) Sendi pelana: gerak dua arah 4) Sendi engsel: gerak satu arah
5) Sendi geser: menggeser tulang lainnya (tulang belakang)
4) Tulang panggul
TENGGOROKAN PARU-PARU
Keterangan:
1. Tenggorokan: penghubung hidung dan paru-paru
serta tempat penyaringan udara kedua setelah
hidung.
2. Bronkus: cabang tenggorokan, satu kanan, satu kiri
3. Bronkiolus: cabang bronkus
4. Alveolus: ujung dari bronkiolus (tempat pertukaran
O2&CO2)
c. Penglihatan (mata)
Keterangan:
1. Syaraf penglihatan: meneruskan rangsangan
5 ke otak
2 2. Retina: tempat terbentuknya bayangan
4
3. Lensa mata: memfokuskan cahaya agar
1
3 bayangan jatuh di retina
4. Pupil: tempat masuknya cahaya ke mata
5. Iris: mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk
d. Pencernaan
Keterangan:
1. Mulut: tempat masuknya makanan, terjadinya pencernaan
mekanis (oleh gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (oleh
enzim amilase: menguraikan amilum menjadi glukosa).
2. Kerongkongan: menyalurkan makanan ke lambung dengan
melakukan gera peristaltik (gerak mendorong makanan
masuk ke lambung)
3. Lambung: tepat pencernaan mekanis oleh dinding lambung
(gerak meremas-remas)
4. Hati: menghasilkan cairan empedu, menetralkan racun,
penghasil enzim lipase (memecah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
5. Pankreas: mengatur kadar gula dalam darah.
6. Usus halus: tempat penyerapan sari-sari makanan, tempat terjadinya pencernaan kimiawi
oleh enzim:
- Amilase: memecah amilum menjadi glukosa
- Lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Tripsin: menguraikan protein menjadi asam amino
7. Usus besar: tempat penyerapan kembali air dan sisa-sisa pencernaan
8. Anus: tempat keluarnya sisa-sisa pencernaan/feses/kotoran/tinja
mengembun menguap
Titik-titik air pada daun di pagi hari Air dipanaskan/direbus
Butiran air pada dinding gelas berisi es Bensin dibiarkan terbuka
Parfum dibiarkan lama-lama habis
dipukul
angklung marakas
digoyangkan
Piano organ
ditekan
Cahaya
Sifat-sifat Cahaya:
a. Merambat lurus b. Menembus benda bening c. Dapat diuraikan(dispersi)
air, angin, tanah, sinar matahari, batu bara, emas, perak, timah,
b. Dampak negatif:
- Penggundulan hutan mengakibatkan erosi tanah, hewan kehilangan habitatnya, banyak
tumbuhan punah.
- Penambangan pasir yang dilakukan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran udara
dan air di daerah sekitar pertambangan.
kondensasi
transpirasi
presipitasi
evaporasi
infiltrasi
Planet Karakteristi/Ciri-ciri
- planet terkecil dan terdekat dengan matahari
Merkurius - tidak memiliki satelit
- tidak memiliki atmosfer
- permukaannya terdiri dari kawah
- perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam
- atmosfer terdiri atas gas, kabut tebal berupa uap
Venus asam dan debu, merupakan planet terpanas.
- tidak memiliki satelit
- suhu permukaannya sangat panas disebabkan
kandungan gas CO2 yang sangat tinggi.
- dijuluki bintang kejora, bintang fajar, bintang senja
- atmosfernya sebagian besar adalah O2.
- permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan.
Bumi - tampak biru dari angkasa
- orbit bumi berbentuk elips
- memiliki satu satelit, yaitu Bulan.
- atmosfernya sangat tipis sehingga dapat diamati dari
Mars bumi menggunakan teropong.
- permukaan berwarna merah, berupa ribuan kawah,
lembah-lembah besar dan gunung berapi (kawah
Olympus berdiameter ± 700 km dan tinggi 25 km
merupakan kawah terbesar di tata surya)
- memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos
- dijuluki planet merah
Jupiter
Neptunus
c. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet
d. Asteroid
Adalah benda langit berukuran kecil dan mengelilingi matahari, letak antara orbit Mars dan
Jupiter
e. Gerakan Bumi dan Bulan
ROTASI BULAN ROTASI BUMI
Gerakan bulan berputar pada Gerakan bumi berputar pada porosnya
porosnya
Kala rotasi bumi adalah 24 jam
Kala rotasi bulan 29,5 hari
Akibat: terjadi siang malam, gerak semu
Akibat: permukaan bulan yang harian matahri, perbedaan waktu di
terlihat dari bumi selalu sama berbagai belahan bumi
g. Gerhana
a) Gerhana Bulan
Terjadi pada malam hari
Terjadi ketika matahari, bumi, bulan berada pada satu garis lurus
Gerhana bulan ada 3 macam
- Gerhana bulan total
- Gerhana bulan sebagian
- Gerhana bulan panumbra
Gambar gerhana bulan
terletak di umbra dan panumbra
(gerhana bulan sebagian)
terletak di panumbra terletak di umbra
(gerhana bulan panumbra) (gerhana bulan total)
b) Gerhana Matahari
Terjadi pada siang hari
Terjadi ketika matahari, bulan, bumi berada pada satu garis lurus
Gerhana matahari ada 3 macam:
- Gerhana matahari total
- Gerhana matahari sebagian
- Gerhana matahari concin
Gambar gerhana matahari total dan sebagian:
bagian bumi yang
mengalami gerhana
matahari total