Five Forces
Five Forces
Five Forces
Menurut Michael Porter, hakikat persaingan dalam suatu usaha tertentu dapat dipandang
menurut lima peta kekuatan sebagai berikut
Potensi pengembangan
produk substitusi
Kemungkinan
masuknya pesaing
baru
Industri Gula
Dalam industri gula ini PT. Rajawali Nusantara Indonesia mempunyai beberapa
saingan diantaranya terdapat PT. Perkebunan Nusantara, PT. Gunung Madu
Plantation (GMP), dan P.T. Sugar Group Company (SGC). Hadirnya PT. Industri
Gula Gleenmore (IGG) sebagai usaha patungan dari PTPN III, PTPN XI, & PTPN
II dan digadang sebagai pabrik gula terbesar di Indonesia juga semakin
memperbanyak persaingan dalm industri gula nasional. Meskipun demikian
kebutuhan gula nasional yang mencapai 5,7 juta ton per tahun masih bisa dicukupi
oleh produksi total nasional, bahkan boleh dibilang produksi nasional masih kurang
karena masih adanya impor gula untuk memenuhi kebutuhan nasional, sehingga
masih terdapat peluang cukup besar untuk menutup kran impor tersebut dan
diambil pangsa pasarnya oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia.
Industri sawit
Dalam skala nasional PT. Rajawali Nusantara Indonesia masih memegang porsi
yang sedikit di pasar minyak sawit CPO (Crude Palm Oil), bahkan permodalan
industri kelapa sawit nasional, sebagian besar masih dimiliki oleh asing, sedangkan
pasar luar negeri masih cenderung fluktuatif, meskipun perkembangan dua tahun
terakhir terdapat peningkatan
Industri karet
Meskipun pada Agustus 2013, harga karet mulai menurun karena dipicu oleh
lesunya permintaan karet dunia. Tetapi karena adanya kesepakatan antara 3 negara
penghasil karet dunia dalam pembatasan ekspor, maka diharapkan sesuai dengan
prinsip ekonomi, harga karet akan kembali naik, dalam hal persaingan, PT.
Rajawali Nusantara Indonesia berada pada posisi aman, karena adanya perjanjian
3 negara tersebut
c. Industri Perdagangan
PT. Rajawali Nusantara Indonesia baru saja memulai lini bisnisnya di bidang
industri perdagangan dengan berdirinya Waroeng Rajawali yang dinaungi oleh
anak perusahaannya PT. Rajawali Nusindo, meskipun sudah banyak perusahaan
sejenis yang berada di pasar ini, namun dikarenakan minat masyarakat yang
cenderung untuk memilih kepraktisan dalam berbelanja di lokasi yang dekat, maka
pasar ini masih terbuka dengan lebar, apalagi ditunjang oleh pasokan logistik yang
diproduksi sendiri selain tentunya tambahan logistik yang dipasok oleh perusahaan
BUMN lainnya,sehingga bisa menawarkan harga yang lebih kompetitif dari
perusahaan pesaing, tentu menjadi nilai tambah dari Waroeng Rajawali ini.
d. Industri lain-lain
Untukl industri lainnya PT. Rajawali Nusantara Indonesia cenderung minim
persaingan karena masih belum banyak perusahaan sejenis yang memproduksi
produk PT. Rajawali Nusantara Indonesia seperti sarung tangan golf yang
diproduksi oleh anak perusahaan PT. Rajawali Golf.