Hipertensi
Hipertensi
Hipertensi
WILDAN SETYANTO
13.321.0056
i
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN
HIPERTENSI PADA LANSIA
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan
menyelesaikan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
WILDAN SETYANTO
13.321.0056
ii
Jomban
iii
iv
v
vi
RIWAYAT HIDUP
Tahun 2007 penulis lulus dari SDN 1 Rejuno, tahun 2010 penulis lulus
dari SMPN 2 Karangjati, tahun 2013 penulis lulus dari SMAN 1 Karangjati dan
pada tahun 2013 penulis lulus seleksi masuk STIKes “Insan Cendekia Medika”
Jombang melalui jalur tes PMDK. Penulis memilih Program Studi S1 Keperawatan dari tiga pilihan prog
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Jombang,
Wildan Sety
vii
MOTTO
viii
PERSEMBAHAN
Yang utama dari segalanya, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
dukungan, cinta dan kasih sayang yang tiada terhingga. Hanya dengan
awal untuk membuat bapak dan ibu bahagia. Aku tahu banyak yang telah
kontrakan selama 4 tahun ini dan seluruh teman di Sekolah Tinggi Ilmu
ix
mungkin penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan serta
do’a dan dukungan selama proses pengerjaan skripsi ini sampai selesai.
x
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Aktivitas Fisik
Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia” ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skirpsi ini tidak akan
terselesaikan tanpa bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep.Ns.,MH., selaku ketua STIKes
ICMe Jombang yang memberikan izin untuk membuat skripsi sebagai tugas akhir
program studi S1 Keperawatan, Inayatur Rosyidah, S.Kep.Ns.,M.Kep., selaku
kaprodi S1 Keperawatan, H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep.Ns.,MH. selaku
pembimbing utama yang memberikan bimbingan kepada penulis selama proses
penyusunan skripsi, Anin Wijayanti,S.kep.Ns.,M.Kes selaku pembimbing anggota
yang memberikan bimbingan penulisan dan pengarahan kepada penulis, Kepala
STIKES ICME Jombang beserta Bapak Ibu dosen dan teman-teman yang ikut
serta memberikan saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca demi penyempurnaan skripsi dan semoga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca bagi umumnya, Amin.
xi
ABSTRAK
Oleh:
WILDAN SETYANTO
xii
ABSTRACT
By:
WILDAN SETYANTO
Elderly are at high risk for degenerative diseases such as coronary heart
disease (CHD), hypertension, diabetes mellitus, rheumatism, and cancer. One of
the diseases often experienced by the elderly is hypertension. Hypertension is
often referred to as a hidden assassin. The purpose of this study is to know the
relationship of physical activity with the incidence of hypertension in the elderly
in the Village Plandi Jombang District Jombang.
The design of this research is correlational analysis with cross sectional
method. Population All elderly in Plandi Village Jombang District Jombang
Regency is 84 people. The sampling technique used Simple random sampling with
a sample of 42 people. The research instrument used observation sheet with data
processing editing, coding, scoring, tabulating and statistical test using spearman
rank test.
The result of research almost half (42,9%) respondents physical activity is
moderate number of 18 people, most (64,3%) respondents have mild hypertension
27 people. Spearman rank test shows that the significance value = 0,000 <
(0,05), so H0 is rejected.
This study can be concluded that the relationship of physical activity with
the incidence of hypertension in the elderly in the Village Plandi Jombang District
Jombang. From the results of this study, respondents are more active and
motivated to do the prevention of hypertension prevention.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN JUDUL DALAM.........................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ iv
PENGESAHAN PENGUJI..............................................................................v
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................vi
MOTTO.............................................................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................viii
KATA PENGANTAR.......................................................................................x
ABSTRAK.........................................................................................................xi
ABSTRACT...................................................................................................... xii
DAFTAR ISI..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL..............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xi
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN....................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................6
2.1 Aktifitas fisik....................................................................................6
2.2 Konsep hipertensi.............................................................................8
2.3 Konsep lansia...................................................................................21
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL............................................................29
3.1 Kerangka Konseptual.......................................................................29
3.2 Hipotesis...........................................................................................30
xiv
BAB 4 METODE PENELITIAN....................................................................31
4.1 Desain Penelitian..............................................................................31
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................31
4.3 Populasi, sampel dan sampling.........................................................31
4.4 Kerangka Kerja.................................................................................34
4.5 Identifikasi Variabel..........................................................................35
4.6 Definisi Operasional.........................................................................35
4.7 Pengumpulan data dan analisa data..................................................37
4.8 Etika penelitian43
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN45
Hasil Penelitian45
Pembahasan49
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN55
Kesimpulan55
Saran55
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
3. Kuesioner
5. Lembar konsultasi
xviii
DAFTAR LAMBANG
2. % : prosentase
4. K : Subjek
5. X : perlakuan
6. N : jumlah populasi
7. n : jumlah sampel
8. S : total sampel
DAFTAR SINGKATAN
SD : Sekolah Dasar
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
diabetes mellitus, rematik, dan kanker. Salah satu penyakit yang sering
penderita. Namun bukan berarti hal ini tidak berbahaya. Pada umumnya
semua gangguan medis yang timbul biasanya diikuti dengan tanda dan
1
2
minum kopi, merokok, merawat berat badan tetap ideal, aktif beraktivitas
hipertensi dimana merokok dapat merusak jantung dan sirkulasi darah dan
meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke, merawat badan tetap ideal
yaitu aktif beraktivitas dapat melindungi dari penyakit hipertensi, selain itu
dan memperbesar penurunan berat badan dan batasi minum alkohol karena
tekanan darah tetapi juga menaikkan berat badan. Selain itu, mengkonsumsi
berisiko terjadinya beberapa penyakit lain seperti stroke dan jantung (Yusuf,
stroke, dan infark miokard. Timbunan lemak atau plak didalam dinding arteri
dan pembuluh darah sistem syaraf pusat. Keadaan ini akan memperpendek
usia penderita dan sekitar 10- 12% mengalami kematian (Hasan, 2010).
penyakit tidak menjadi lebih parah, tentunya harus disertai pemakaian obat –
obatan yang ditentukan oleh dokter. Agar terhindar dari komplikasi fatal
hipertensi, Harus diambil pencegahan tindakan yang baik, antara lain dengan
cara pembatasan konsumsi, maksimal 2 gram garam dapur untuk diet setiap
kadar kolesterol darah tidak terlalu tinggi, kadar kolesterol darah yang tinggi
dan otot tubuh (latihan isotonik atau dinamik), seperti gerak jalan, berenang,
seperti tinju, gulat atau angkat besi, karena latihan yang berat bahkan dapat
banyak vitamin dan mineral, buah yang banyak mengandung mineral kalium
2017.
2017.
1.4.1 Teoritis
antara Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia dan
1.4.2 Praktis
masukan bagi responden agar bisa merespon dan bertindak yang positif
TINJAUAN PUSTAKA
pengeluaran tenaga dan energi. (Fatmah, 2010). Aktifitas fisik juga dapat
dilakukan berupa olahraga. Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik yang terencana dan terstruktur, yang melibatkan ge
2.1.2Pengukuran aktifitas fisik
Menurut Baecke (2010) untuk mengukur tingkat aktivitas fisik seseorang diperlukan indeks bekerja, indeks olah raga, indeks
Table 2.1. Indeks aktifitas fisik
6
7
Sedang 5,6-7,9
remaja yang kegemukan atau obesitas, berikut ini beberapa faktor tersebut:
a. Umur
separuhnya.
b. Jenis kelamin
c. Pola makan
karena bila jumlah makanan dan porsi makanan lebih banyak, maka
tubuh akan merasa mudah lelah, dan tidak ingin melakukan kegiatan
obesitas, hemoglobin/sel darah dan serat otot. Bila ada kelainan pada
2010).
darah diastolik ≥ 90 mmHg, atau bila pasien memakai obat anti hipertensi
(Mansjoer, 2010).
2012).
systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air
2013)
b. Genetis
penyakit ini.
c. Umur
d. Jenis kelamin
perempuan. Wanita > pria pada usia > 50 tahun pria > wanita pada usia
< 50 tahun.
e. Adat kebiasaan
tidak meminum kopi sama sekali, 1-2 cangkir per hari, > 3
b. Kebiasaan merokok
merokok lebih dari satu pak (15 batang) rokok sehari menjadi 2
c. Aktifitas fisik
dan garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah tinggi, dapat
f. Pekerjaan
jawabnya.
dalam kehidupan sehari-hari, hal ini sesuai dengan teori yang juga
menyatakan bahwa kurang olah raga dan bergerak bisa menyebabkan
banyak darah dengan hanya sedikit usaha (Sheps, 2009). Makin ringan
kerja jantung untuk memompa darah maka makin sedikit pula beban
Ras atau suku di Amerika Serikat adalah orang kulit hitam dan
Jenis obat anti hipertensi yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
a. Diuretika
dilakukan.
b. Beta Blockers
pembuluh darah.
kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap
darahnya terkendali.
d. Berhenti merokok.
e. Pemberian obat-obatan.
2) Kegemukan.
b. Tidak merokok
seseorang untuk berhenti merokok tergantung pada niat dari dalam diri
baik yang dibuat oleh pabrik maupun yang dibuat secara tradisional.
alkohol dapat pula terkandung dalam makanan seperti tape dan brem.
kesibukan rutinitas.
e. Cara medis
medis melalui dokter dan tenaga para medis lainnya, serta cara
f. Cara tradisional
daun seledri, daun selada air, bawang putih, daun dan buah belimbing
bintang, buah belimbing wuluh, daun tapak dara, akar pepaya, rambut
Perbanyak minum air putih. Cara makan yang baik adalah sedikit-
sedikit tetapi sering, bukan makan banyak tetapi jarang. Kandungan zat
3) Hindari makan makanan ikan asin, telur asin, otak, jeroan, vetsin,
(Muhammadun, 2010).
b. Menghindari kegemukan
memperparah hipertensi.
seperti tinju, gulat, angkat besi, karena latihan yang berat bahkan dapat
menimbulkan hipertensi.
pelan, sadar, dan dalam. Hal ini merupakan tanda menghelan nafas
stres bagi setiap orang. Jika individu, akan menimbulkan sakit kepala,
suka marah, tidak bisa tidur ataupun timbul hipertensi. Agar terhindari
dari efek negatif tersebut, orang harus berusaha membina hidup yang
positif.
berikut :
3. Menyelesaikan satu tugas pada satu saat saja, biarkan orang lain
menyelesaikan bagiannya.
Pengertian Lansia
Menurut (Bandiyah, 2009) usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia
Lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan
dalam ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu (WHO, 2009).
dari usia kronologis setelah dewasa akhir, yang dimulai dari usia 60 tahun.
menjadi :
b. Usia lanjut dini (senescen) yaitu kelompok yang mulai memasuki masa
ketuaan adalah
Keturunan
Nutrisi
Status kesehatan
Pengalaman hidup
Lingkungan
Stress
Sel
hati.
stress.
3. Sistem pendengaran
yang tidak jelas, sulit mengeri kata-kata 50% terjadi pada usia di
ketegangan jiwa/stres.
4. Sistem penglihatan
(Bandiyah, 2009).
yaitu:
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor
sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan
lain.
3. Menua membutuhkan perubahan peran
dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
lingkungan.
1. Definisi
neonatus, toddler, pra school, school, remaja, dewasa dan lansia. Tahap
2013)..
fungsional dan nyata setelah usia 70 tahun. Sebenarnya lebih tepat bila
tergantung pada ambang batas tertentu dari organ tersebut dan pada
adalah bukan pada tampilan organ atau organisme saat istrahat, akan
tetapi bagaimana organ atau organisme tersebut dapat beradaptasi
terhadap stres dari luar (Kane, 2010). Sebagai contoh, seorang lansia
mungkin masih menunjukkan nilai gula darah normal pada saat puasa,
akan tetapi mungkin menunjukkan nilai gula darah normal pada saat
jam post pradial kurang memberikan arti ketimbang nilai gula darah
kreatinin serum dalam batas normal. Ini disebabkan karena masa otot
bersih dan produksi kreatinin yang sudah menurun pada usia lanjut.
Oleh karena itu pada usia lanjut kreatinin serum tidak begitu tepat
pada usia muda. Oleh karena fungsi ginjal sangat penting untuk
Cocroft-gault.
BAB 3
logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah (Hidayat, 2009).
Normal
29
30
3.2 Hipotesis
(Arikunto, 2010).
Dari kajian di atas tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Tidak Ada Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupat
H1 : Ada Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jom
BAB 4
METODE PENELITIAN
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Hidayat, 2014).
Jombang
4.3.1 Populasi
31
32
4.3.2 Sampel
2015).
dari besarnya populasi. Teknik ini cocok diapakai pada penelitian survey,
misalnya mengambil 5%, 10%, atau 20% atas pertimbangan biaya. Bila
populasi kurang dari 100 sebaiknya dicuplik 50% dari populasi dan bila
n= 50 x 84 = 42 orang
100
a. Kriteria Inklusi
1. Lansia yang tidak ada saat penelitian, dikarenakan pergi keluar kota,
4.3.3 Sampling
simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa
populasi seperti arisan dan yang keluar dari undian tersebut yang akan
dijadikan sampel.
4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)
Desain penelitian
Analitik korelasional dengan metode cross sectional
Populasi
Semua lansia di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sejumlah 84 orang
Sampling
Simple random sampling
Sampel
Sebagian lansia di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sejumlah 42 orang
Hasil Penelitian
dengan hajat untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif
diartikan sebagai daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik dan
hal yang akan diteliti. Dalam metode obsrevasi ini, instrumen yang dapat
atau lembar check list (Hidayat, 2014). Kuesioner dalam aktifitas fisik yang
spygmomanometer.
sebagai berikut:
informed consent.
4. Membagikan kuesioner.
penelitian.
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book)
untuk memudahkan kembali melihat dan arti suatu kode dari suatu
variabel.
a. Responden
Responden 1 = R1
Responden 2 = R2
Responden 3 = R3
b. Umur
SD = T1
SMP = T2
SMA = T3
PT = T4
Pernah = I1
Tidak pernah = I2
f. Sumber informasi
Majalah = Si2
Radio/TV = Si3
Internet = Si4
g. Aktifitas fisik
Ringan = Ak3
Sedang = Ak2
Berat = Ak1
Scoring
Skoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban dari responden untuk mengukur aktifitas fisik.
Tabulating
Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu tabel tertentu menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini diangg
Adapun hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan
2010).
2. Analisa Data
a. Analisis Univariate
1. Aktifitas fisik
Indeks pekerjaan
Jenis pekerjaan :
sebagai beriku:
Olah raga ringan : billiard, bowling, golf, dll skor 0,78 Olahraga sedang : bulu tangkis, bersepeda, menari,
bermain tennis, dll skor 1,26
Olahraga berat : tinju, basket, sepak bola, rugby skor 1,76 Indeks waktu luang
Waktu bersepeda /berjalan saat bepergian Lamanya bersepeda/berjalan
< 5 menit skor 1
Ringan 120-139
Sedang 140-159
Berat ≥ 160
b. Analisis bivariate
akan disajikan.
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dij
BAB 5
bagian yaitu data umum dan data khusus. Data umum dimuat karakteristik
Sedangkan data khusus adalah aktivitas fisik dan kejadian hipertensi serta
Batas wilayah :
45
46
sebagai berikut:
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang tang
Tabel5.1. menunjukkanbahwa sebagianbesar (57,1%) responden berumur 60-65 tahun sejumlah 24 orang.
b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang t
sejumlah 38 orang.
1. Aktifitas fisik
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan aktifitas fisik di Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa hampir setengahnya (42,9%) responden aktifitas fisik adalah sedang sejumlah 1
2. Kejadian hipertensi pada lansia
persentase (38,1%).
0,05 atau ( < ), maka data Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti
seperti berolah raga secara rutin dipagi hari, bersepeda santai, jalan kaki
atau jogging, bisa menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain
itu pada usia tersebut termasuk kategori usia dewasa lanjut mempunyai
aktifitas fisik yang cukup maka bisa mengeluarkan toksin atau kotoran
aspek fisik dan psikologis (mental). Ini terjadi akibat pematangan fungsi
organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir semakin matang
dan dewasa (Mubarok, 2010). Usia adalah umum individu yang terhitung
mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat
dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari
pendidikan.
makan yang benar dan melakukan aktifitas fisik yang cukup agar bisa
aspek fisik dan psikologis (mental). Ini terjadi akibat pematangan fungsi
organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir semakin matang
dan dewasa (Mubarok, 2010). Usia adalah umum individu yang terhitung
mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat
dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari
melakukan diet hipertensi dengan teratur, hal ini perlu dilakukan untuk
persentase (38,1%).
Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau nilai
probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05 atau (
< ), maka data Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan
seperti olah raga secara teratur, bersepeda santai, berjalan kaki. Pada
waktu luang menyempatkan diri bersepeda atau berjalan kaki antara 15-30
menit, dengan adanya aktifitas yang rutin tersebut maka hipertensi atau
atau keringat bisa keluar dan hal ini akan mempermudah peredaran darah
dalam tubuh sehingga bisa membuat hipertensi bisa menurun atau dalam
yang dimaksud adalah latihan menggerakkan semua sendi dan otot tubuh
(latihan isotonik atau dinamik), seperti gerak jalan, berenang, naik sepeda.
gulat atau angkat besi, karena latihan yang berat bahkan dapat
menimbulkan hipertensi.
BAB 6
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1. Bagi Lansia
Dari hasil penelitian ini, responden lebih aktif dan termotivasi untuk
kejadian hipertensi dan penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan penelitian
55
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Santosa. 2014. Sembuh Total Diabetes dan Hipertensi dengan Ramuan Herbal.
Jakarta. Pinang Merah.
Santoso. 2010. Membonsai Hipertensi. Surabaya. Temprina Media Grafika. Saryono. 2011. Metode Penelitian Kesehatan. Jo
Sheps,2009.Aktifitasfisikdapatmengendalikantekanandarah.Diakses 25/02/2017.
Yusuf. 2008. Penyebab kejadian hipertensi adalah gaya hidup yang kurang sehat
Diakses 22/02/2017.
LEMBAR KUESIONER
Nama :
Alamat :
Berilah tanda ( ) pertanyaan di bawah ini.
A. Data Umum
1. Usia
60-65 tahun
66-74 tahun
2. Pendidikan
SD SMP
SMA/SMK
PT
Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
Pernah mendapatkan informasi tentang hipertensi
Pernah
Tidak pernah
Sumber informasi
Petugas kesehatan
Majalah
Radio/TV
Internet
AKTIVITAS FISIK
Jawaban kuesioner di bawah ini sesuai dengan aktifitas anda!
No Resp./ Kode
Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor tabulasi hipertensi
1 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 4
2 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 4
3 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
4 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
5 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
6 0 3 0 0 1.26 0 0 0 0 5 9.26 3 4
7 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
8 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
9 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
10 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 4
11 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
12 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
13 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 3
14 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
15 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 3
16 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 4
17 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
18 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
19 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
20 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
21 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
22 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
23 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
24 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
25 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 3
26 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
27 0 3 0 0 1.26 0 0 0 4 0 8.26 3 4
28 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
29 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 4
30 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 4
31 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
32 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
33 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
34 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
35 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
36 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
37 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 3
38 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
39 1 0 0 0.78 0 0 0 2 0 0 3.78 1 2
40 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
41 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
42 0 3 0 0 1.26 0 0 2 0 0 6.26 2 3
Cases
Valid Missing Total
kejadian hipertensi
Nonparametric Correlations
Correlations
Frequency Table
aktifitas fisik
umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 60-65 tahun 24 57.1 57.1 57.1
66-74 tahun 18 42.9 42.9 100.0
Total 42 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SD 17 40.5 40.5 40.5
SMP 19 45.2 45.2 85.7
SMA 6 14.3 14.3 100.0
Total 42 100.0 100.0
Frequency informasi
Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pernah 42 100.0 100.0 100.0
sumber informasi