Pedoman Pelayanan FO
Pedoman Pelayanan FO
Pedoman Pelayanan FO
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang - Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, maka
Rumah Sakit merupakan salah satu pihak yang harus selalu berbenah diri.
Penyelenggaraan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit harus menjalin akses
dan kualitas layanan bagi kepentingan kesehatan masyarakat. Selanjutnya regulasi
yang mengatur rumah sakit secara khusus yakni Undang – Undang No. 44 tahun 2009
tentang rumah sakit. Pada Undang – Undang ini, rumah sakit diatur secara spesifik
termasuk bagaimana rumah sakit menyelenggarakan pelayanan dengan baik.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan diterbitkannya buku pedoman ini adalah untuk membantu tenaga Front
Office yang mengelola dan mengembangkan pelayanan registrasi rumah sakit dan
sarana pelayanan kesehatan yang mendukung.
Dengan buku pedoman ini tenaga Front Office di Rumah Sakit atau sarana
pelayanan kesehatan lainnya dapat mengidentifikasi fungsi – fungsi utama registrasi
pelayanan dan melaksanakan prosedur – prosedur dasar, mengerti berbagai
penggunaan registrasi pelayanan dan sifat konfidensial dari data yang terkandung.
Disamping itu juga dapat mendiskusikan kebijakan – kebijakan penting dalam
pengembangan registrasi pelayanan seperti, sistem registrasi rawat ( jalan dan inap ),
akses pada informasi pada pelayanan pasien, konfidensialitas dan pemaparan tentang
informasi pelayanan rumah sakit.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 1
Tujuan pelayanan pendaftaran :
D. Batasan Operasional
1. Management Front Office
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 2
Adalah salah satu unit kerja yang berada paling depan yang merupakan pintu
gerbang utama dari suatu instansi untuk melaksanakan pelayanan registrasi,
sehingga mudah diakses oleh pihak dalam dan luar baik dalam hal informasi
maupun secara operasional.
2. Sistem Registrasi
Adalah sarana penyedia layanan tempat pendataan dan pencatatan data pasien
untuk pendapatkan pelayanan RS. Mata Ramata meliputi registrasi rawat jalan /
poli klinik, Unit Gawat Darurat, rawat inap, One Day Care dan penunjang.
3. Pasien
Adalah setiap orang yang melakukan konsultasi tanpa tentang masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada petugas kesehatan atau petugas
tenaga medis.
4. Identifikasi Pasien
Adalah proses pengumpulan data dan pencatatan tentang keterangan data pasien
serta bukti – bukti dalam menentukan status kesehatan pasien.
5. Sistem Reservasi
Adalah proses perjanjian yang berupa pemesanan produk ataupun jasa namun
belum ditutup dalam sebuah transaksi jual beli. Proses reservasi dalam
pelayanan kesehatan ditandai dengan adanya proses pembookingan atau
pemesanan registrasi pelayanan untuk mendapatkan jasa kesehatan, seperti :
pelayanan dokter, penunjang dan tenaga kesehatan lainnya.
6. Sistem Operator Telepone
Adalah orang yang bertanggungjawab menyampaikan sambungan telepon yang
masuk kepada orang yang dituju. Selain itu juga seorang operator telepon juga
bertanggungjawab membuka saluran telepon bila ada karyawan yang hendak
menghubungi pihak luar.
7. Tracer atau bukti registrasi
Adalah suatu metode yang digunakan sebagai mengendali berkas Rekam Medis
atau bukti pendaftaran pasien, pengendali yang dimaksud adalah dengan adanya
tracer maka dapat diketahui keberadaan berkas Rekam Medis dan tujuan pasien
berobat, sehingga tujuan untuk mempermudah sistem pelayanan rumah sakit.
E. Landasan Hukum
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 3
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN KERJA
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 4
disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanaan
tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam
mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun kualifikasi sumber daya manusia di unit Front Office RS. Mata
Ramata adalah sebagai berikut :
Jumlah 6
B. Distribusi Ketenagakerjaan
Sumber daya manusia unit Front Office RS. Mata Ramata berjumlah 7
orang yang dikepalai oleh seorang K.a Unit Front Office. adapun pendistribusian
dan pengaturan jaga SDM instalasi Front Office adalah sebagai berikut :
Kualifikasi Formal
Nama Jabatan Waktu Kerja Jumlah
& Informal
1 Shift
Ka Unit Front Office S1/Sederajat Senin - Sabtu 1
Pk : 08.00 s/d 17.00
Staff Registrasi S1/Sederajat 3 Shift 3
Senin – Minggu
(Libur Menyesuaikan)
Pk : 07.00 s/d 15.00
Pk : 15.00 s/d 22.00
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 5
Pk : 22.00 s/d 07.00
2 Shift
Staff Reservasi Dan Senin – Minggu
D1-S1/Sederajat (Libur Menyesuaikan) 2
Staff Operator Pk : 07.00 s/d 15.00
Pk : 15.00 s/d 22.00
Jumlah 6
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Terlampir
B. Standar Fasilitas
Fasilitas dan peralatan adalah merupakan sarana penunjang yang mutlak
diperlukan / disediakan dalam melaksanakan Penyelenggaraan Pelayanan Front Office
Rumah Sakit Mata Ramata. Tersedianya penunjang tersebut diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang diinginkan oleh Rumah Sakit maupun oleh pasien,
sehingga fasilitas dan peralalatan tersebut dapat digunakan dan diperlihara
keberadaannya dengan sebaik-baiknya oleh seluruh petugas Front Office.
N
NO
O SARANA-PRASARANA ALAT KERJA JUMLAH
1 Background Front Office 1 Set Komputer 3 set
2 Tanaman/ hiasan bunga 2 Telephone Biasa 2
3 Tanda Loket Pedaftaran 3 Intercom 1
4 Jam Dinding 4 Mesin Tracer Include BPJS 2
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 6
5 Rak Brosur 5 Mesin Barcode 1
6 Kursi tunggu pasien 6 Printer Biasa 1
7 Kursi Petugas 7 Mesin Foto Copy 1
8 Meja Pendaftaran 8 Mesin Kartu Berobat 1
TV Tayangan Jadwal Dokter 9 Mesin Scan Kartu Berobat 3
9
Available + No Antrian 10 Rak Berkas Formulir Besar (Excel) 4
Ruang Khusus Operator +
10 11 Rak Berkas Formulir Kecil (Excel) 2
Reservasi
12 Microphone 1
13 HT (Handy Talky) 1
14 Kotak Saran Adjust
15 Mesin Antrian 1
16 Tempat Sampah 2
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
2. Petugas pendaftaran menerima formulir pengantar rawat inap (RM 11 rev 01)
yang sudah dilengkapi oleh dokter Poliklinik, dan UGD.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 8
5. Untuk pasien yang memiliki pertanggungan dari asuransi petugas pendaftaran
menegaskan kepada pasien atau keluarga pasien agar menyerahkan kartu ID
maksimal 1 X 24 jam, dan apabila lewat dari waktu yang ditentukan akan
dilayani sebagai pasien umum, selanjutnya petugas pendaftaran berkoordinasi
dengan Oprasional (untuk dikonfirmasi ke asuransi / perusahaan penjamin).
7. Jika pasien/ keluarga pasien setuju dengan biaya yang diinformasikan Petugas
Pendaftaran, pasien/keluarga pasien melengkapi formulir pendaftaran pasien
rawat inap (RM. 01.a rev 02), meminta ID pasien/ penanggung jawab dan
petugas pandaftaran memastikan semua kolom pada formulir pendaftaran (RM.
01.a rev 02) pasien rawat inap diisi dengan jelas oleh pasien/keluarganya
(termasuk tanda tangan petugas pendaftaran dan penanggung jawab pasien).
10. Petugas melengkapi berkas rekam medis rawat inap pasien, setelah
lengkap diserahkan kebagian RM untuk selanjutnya diserahkan ketempat pasien
itu berada (UGD, Poliklinik Spesialis).
11. Petugas mencatat di buku laporan dan Buku Pasien Ruangan (DP A 4-3
)
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 10
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah
Sakit terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 11
D. Penerimaan Reservasi
Penerimaan pasien rawat jalan melalui telepon Umum, BPJS, Insurance dan
Kerjasama adalah proses / tata cara pendaftaran pasien baru atau yang sudah terdaftar/
memiliki kartu berobat (No RM) RSM Ramata yang menggunakan fasilitas
telekomunikasi (telepon/Hp). Sehingga memudahkan pasien untuk melakukan
registrasi dan tidak menunggu lama untuk mendapatkan bukti pendaftaran.
3. Untuk pasien BPJS, Ins dan Kerjasama disesuaikan dengan pertanggungan dan
berkoordinasi dengan coustomer care.
4. Jika pasien / keluarga pasien setuju dengan informasi biaya tindakan medis,
petugas menginformasikan ke unit terkait. Dan jika tidak setuju dengan informasi
biaya, Petugas Pendaftaran akan menginformasikan kepada Dokter yang
merawat / unit terkait.
6. Apabila pasien yang sudah dilakukan tindakan ada perubahan kriteria, dari
ruang operasi akan menginfomasikan kepada keluarga pasien dan berkoordinasi
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 12
dengan Petugas Pendaftaran untuk penjelasan ulang perkiraan biaya sesuai dengan
perubahan kriteria.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 13
G. Penatalaksanaan Pasien Titip
Dalam penempatan kamar pasien Umum, BPJS, Insurance, dan Kerjasama
dimana pasien menempati kamar tidak sesuai haknya karena kamar masih ditempati
atau penuh di RSM Ramata, sehingga dilakukan kebijakan untuk pasien dititip satu
tingkat diatas kelas yang disepakati diawal. Perlakuan pasien titip ini diberlakukan
dalam waktu 1 x 24 jam, jika lebih dari itu asien ingin tetap menempati kamar
tersebut maka dinamaan sistem naik kelas dan pasien membayar sesuai harga kamar
tersebut.
Jika dalam penerimaan pasien rawat inap dimana kamar kosong tidak tersedia di
RSM Ramata, maka petugas memberikan kebijakan kepada pasien untuk dibantu merujuk
ke rumah sakit lain yang sesuai dengan fasilitas atau harga yang diinginkan oleh pasien.
Dalam hal ini petugas membantu pembookingan kamar ke rumah sakit lain dan
meminta informasi tentang fasilitas kamar serta harga untuk disampaian kepada pasien,
sehingga memudahkan pasien untuk mendapatkan kamar sesuai yang dibutuhkan.
b. Angkat gagang telepon dan setelah terdengar nada siap, tekan nomor
dengan benar ( tiga digit ) kecepatan yang wajar dan jangan gunakan pensil
atau benda keras lainnya).
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 14
d. Sampaikan tujuan menelpon dan berbicara dengan singkat dan jelas
sesuai pokok pembicaraan.
e. Jika yang anda hubungi tidak ada ditempat, tinggalkan pesan atau di
informasikan akan menelpon kembali.
b. Pastikan nama penelpon, tujuan yang jelas dan sediakan alat tulis
( kertas catata dan pulpen ).
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 15
ditempat, tanyakan identitas penelepon ada pesan yang bisa disampaikan
atau tidak). Jika tidak mohon untuk menghubungi beberapa saat lagi.
f. Akhiri pembicaraan dengan ucapan ”terima kasih, selamat pagi/
siang/ sore/ malam. (Jangan letakkan gagang telepon sebelum penelpon
meletakkan gagang telepon terlebih dahulu)
2. Tata cara menerima telepon dari dalam (intern)
a. Angkat segera telepon sebelum dering ke 3.
b. Ucapkan salam pembuka ”Operator selamat pagi/ siang/ sore/
malam, sebutkan nama petugas dan ucapkan ada yang bisa dibantu?
c. Akhiri pembicaraan dengan dengan ucapan ”terima kasih, selamat
pagi/ siang/ sore/ malam.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 16
e. Tekan no telepon, setelah tersambung perkenalkan identitas diri,
ucapkan, “ ini dari Rumah Sakit Mata Ramata mohon ditunggu ada yang
mau bicara”
f. Tekan tombol transfer, tekan nomor ext. setelah tersambung ke ext/
unit yang meminta ucapkan ”silahkan berbicara terima kasih”
g. Tutup gagang tlp.
c. Saat musik instrumen telah habis, tekan tombol play untuk mengulang
kembali atau bisa dipilih reload pada menu pilihan.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 17
d. Untuk mengakhiri tekan tombol stop pada aplikasi musik atau winamp.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 18
BAB V
LOGISTIK
Unit Front Office Rumah Sakit Mata Ramata setiap bulan memiliki permintaan rutin
berupa alat tulis kantor dan alat rumah tangga. Permintaan bagian rekam medis terbagi
dalam barang habis pakai dalam satu bulan serta barang inventaris dalam satu tahun.
Berikut tabel permintaan barang rutin yang dilakukan oleh Unit Front Office RS Mata
Ramata :
N
ATK NO BERKAS/FORM
O
1 Pen Tempel Meja 1 Form Registrasi/ General Consent
2 Pen Biasa 2 Medical Expense Estimation
3 Kertas A4 3 Kartu Identitas Pasien
4 Kertas F4 4 Medical Action Agreement
Authorization to Release
5 Streples 5
Information
6 Isi Ulang Streples/Kacip 6 Guarantee of Payment
7 Kertas Treacer 7 Bukti Booking Pre-Admission
8 Plester Bening Besar 8 Room Estimation
9 Buku Folio Besar 9 Lest Rawat Inap (set)
10 Buku Folio Kecil 10 Lest ODC (set)
11 Paku Memo 11 Form Insurance/IKS
12 Tanda Istirahat Patient Comment For Service
12
13 Pensil 2B Improvement
14 Bantek
15 Clip Kertas Besar
16 Clip Kertas Kecil
17 Gunting
18 Stiker Barcode
19 Kertas Tracer BPJS
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 19
Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong
perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari consensus
berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini. Untuk meningkatkan keselamatan pasien
perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator
pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama,
umur/tanggal lahir nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan
pada saat pendaftaran, pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian
tindakan
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas RS Mata Ramata wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS)
harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 21
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 22
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa “Setiap
warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Dalam
hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat manusiawi, yang
memungkinkan pekerja berada dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada
dalam keadaan sehat dan selamat.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 23
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan.
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dapat terjadi bila :
3. Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu
panas atau terlalu dingin;
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di Unit Front Office antara lain :
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 24
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 25
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi
untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi pencapaian pelaksanaan rencana
kerja(membandingkan antara pencapaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika pencapaian sudah memuaskan.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 26
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk
memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat
dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring
perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan. Contoh ; monitoring pelayanan
pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 27
daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan
dengan pengobatan berbasis bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga
medis dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati,
penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan
klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 28
BAB IX
PENUTUP
Pedoman Pelayanan Front Office RS Mata Ramata ini digunakan sebagai acuan
pelaksanaan pelayanan Registrasi Pendaftaran di RS Mata Ramata. Untuk keberhasilan
pelaksanaan Pedoman Pelayanan Front Office RS Mata Ramata diperlukan komitmen dan
kerja sama semua pihak. Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Front Office RS Mata
Ramata semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan citra Rumah Sakit dan kepuasan terhadap proses
pelayanan registrasi pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.
Panduan Pedoman Pelayanan Front Office Rumah Sakit Mata Ramata DenpasarPage 29