RPP Teks Laporan Hasil Observasi
RPP Teks Laporan Hasil Observasi
RPP Teks Laporan Hasil Observasi
(RPP)
SMAN 1 BALEENDAH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Kompetensi Inti Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”.
Kompetensi Inti Sikap Sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku a.
jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, Dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 KI 4
3. Memahami, menerapkan, 4. Menunjukkan keterampilan
menganalisis dan mengevaluasi menalar, mengolah, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, secara: a. efektif, b. kreatif, c.
prosedural, dan metakognitif pada produktif, d. kritis, e. mandiri, f.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kolaboratif, g. komunikatif, dan h.
kompleks berdasarkan rasa ingin solutif, Dalam ranah konkret dan
tahunya tentang a. ilmu abstrak terkait dengan
pengetahuan, b. teknologi, c. seni, pengembangan dari yang
d. budaya, dan e. humaniora dipelajarinya di sekolah, serta
Dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai dengan kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
C. Tujuan Pembelajaran:
D. Materi Pembelajaran:
1. Materi Fakta
- Observasi
2. Materi Konsep
- Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
a. Definisi
b. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
c. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
- Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
3. Materi Prosedural
- Membuat isi pokok laporan hasil observasi
a. pernyataan umum;
b. hal yang dilaporkan;
c. deskripsi bagian;
d. deskripsi manfaat; dan
e. maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
E. Metode Pembelajaran:
- Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning
- Metode : Diskusi
- Pendekatan : Saintifik
- Strategi : Student Centre Learning
F. Kegiatan Pembelajaran:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan waktu
(menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 10 menit
Pendahuluan memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
4. Guru menyampaikan silabus, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada materi Teks Laporan Hasil Observasi.
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi pelajaran SMP.
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran Teks Laporan
Hasil Observasi dalam kehidupan sehari-hari.
Inti 1. Guru memberikan Uji Kompetensi Awal kepada peserta didik secara 70
individu mengenai Teks Laporan Hasil Observasi sebagai berikut: menit
a) Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan observasi itu?
b) Pernahkah Anda melakukan kegiatan observasi di sekolah?
c) Kegiatan observasi apa yang pernah Anda lakukan di sekolah?
d) Menurut Anda, setelah melakukan observasi, pentingkah menulis
hasil observasi?
e) Menurut Anda, mengapa laporan observasi harus ditulis
berdasarkan hasil temuan di lapangan?
2. Guru dan peserta didik secara bersama-sama membahas jawaban Uji
Kompetensi Awal.
3. Peserta didik diberi rangsangan untuk membangun konteks pada topik
materi Teks laporan hasil observasi dengan cara mengamati gambar
berikut:
No IPK IPK
3.1.2 Menentukan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.
No IPK IPK
4.1.1 Menentukan isi pokok teks laporan hasil observasi.
No IPK IPK
4.1.2 Merangkum isi teks laporan hasil observasi.
4.1.3 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi
2. Media/Alat:
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Cetak: buku dan gambar.
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop dan infocus
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya. Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 250 62,50 SB
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250:300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (400:400) x 100 = 100,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
(Pilihan Ganda dan Tes Uraian Terlampir)
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD/Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Teks Laporan Hasil Observasi.
2) Mencari informasi secara online tentang Teks Laporan Hasil Observasi.
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Baleendah, Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia,
Indonesia merupakan wilayah di dunia yang mempunyai beragam jenis flora dan fauna. Flora
langka tersebut hanya ditemukan di wilayah Nusantara. Keberadaan jenis tumbuhan langka di
Indonesia telah terkenal hingga ke penjuru dunia sehingga banyak wisatawan yang datang untuk
melihatnya.
Enam dari delapan planet dikelilingi oleh satelit alami. Setiap planet memiliki jumlah
satelit yang berbeda. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang
terdiri atas debu dan partikel.
Kebersihan lingkungan merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Kebersihan lingkungan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah
diserang oleh berbagai macam penyakit.
Kondisi kebersihan lingkungan di komplek perumahan sangat baik. Selokan selalu
terpelihara dengan baik dan tidak tersumbat oleh sampah. Tempat pembuangan sampah pun sudah
ada di setiap rumah warga. Tempat pembuangan sampah berupa tong besar atau drum.
Kondisinya juga sangat terawat sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Petugas kebersihan selalu mengambil sampah setiap tiga kali sehari. Selain itu, setiap satu
bulan sekali masyarakat komplek perumahan selalu melakukan kerja bakti untuk memberihan
selokan dan rumput-rumput liar yang terdapat di sekitar komplek tersebut.
Kebersihan lingkungan tidak sulit untuk diterapkan apabila kita selalu membudayakan
pola hidup bersih dan sehat. Budaya hidup yang bersih dan sehat akan mendatangkan banyak
manfaat bagi manusia, khususnya untuk diri kita sendiri. Kita dapat menjalankan berbagai
aktivitas hidup yang sehat dan produktif.
Sumber: sahabatnesia.com/contoh/teks/laporan/hasil/observasi/singkat/(14november2018)