Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

NURSING CARE PLAN

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
Ketidakseimbanga Setelah diberikan asuhan NIC Label : NIC Label : Nutrition
n Nutrisi: Kurang keperawatan selama 3x Nutrition Management
Dari Kebutuhan 24 jam diharapkan nutrisi Management
Tubuh tubuh klien normal 1. Tentukan 1. Mengidentifikasi
dengan kriteria hasil: preferensi kebutuhan nutrisi sesuai
makanan pada kondisi pasien.
NOC Label:Nutrional
pasien
Status 2. Mengoptimalkan
2. Tentukan status
asupan nutrisi yang
gizi pasien dan
1. Turgor kulit normal masuk ke tubuh pasien.
kemampuan
(CRT < 2 dtk)
2. Intake dan output untuk
dalam 24 jam memenuhi
3. Mengidentifikasi kalori
seimbang kebutuhan gizi
dan asupan makanan
3. Indeks Massa Tubuh 3. Monitor kalori
dalam batas normal dan asupan
(>18,5-25,0) makanan pada
4. Hasil pemeriksaan 4. Membantu dalam
pasien
biokimia pasien 4. Mendiskusikan menentukan makanan
normal: makanan yang yang disukai pasien
a) Albumin (4-4,5 disukai pasien
mg/100ml) bersama ahli
b) Transferin (170-
gizi 5. Mengidentifikasi intake
250 mg/100ml) 5. Monitor intake
c) Hemoglobin (12 cairan yang tepat
cairan secara
mg%)
d) BUN (10-20 tepat
6. Mengidentifikasi
6. Monitor asupan
mg/100ml) asupan kalori makanan
e) Eskresi kreatinin kalori makanan
harian
untuk 24 jam harian
7. Membantu dalam
7. Ajarkan dan
(laki-laki:0,6-13 memenuhi nutrisi yang
dukung konsep
mg/100ml,
perempuan:0,5- nutrisi yang baik bagi pasien
1,0 mg/100ml). baik dengan
pasien

Mual Setelah diberikan asuhan NIC Label: NIC Label: Nausea


keperawatan selama 3 x Nausea Management
24 jam diharapkan mual Management
klien dapat teratasi 1. Ajarkan pasien 1. Memberikan KIE
dengan kriteria hasil: mengatasi rasa tentang mengatasi rasa
mual mual.
NOC Label: Nausea & 2. Monitor 2. Mengidentifikasi
Vomiting Control frekuensi dan frekuensi dan durasi
durasi mual mual
1. Pasien tidak 3. Ajarkan teknik 3. Mengajarkan teknik
merasakan mual nonfarmakolog relaksasi untuk
2. Pasien tidak muntah
i seperti mengatasi mual
yang berupa cairan
3. Frekuensi mual dan relaksasi untuk
muntah teratasi mengatasi
4. Intake dan output mual
cairan seimbang 4. Kolaborasi
4. Berkolaborasi dengan
5. Hasil pemeriksaan dengan pasien
pasiem untuk
biokimia pasien untuk memilih
mengendalikan mual
normal: strategi
a) Albumin (4-4,5 Natrium yang berlebih
pengendalian
mg/100ml) dalam tubuh akan
b) Transferin (170- mual
menarik dan menahan
250 mg/100ml) cairan dalam tubuh.
c) Hemoglobin (12 5. Monitor 5. Mengidentifikasi
mg%) asupan asupan makanan
d) BUN (10-20
makanan terhadap gizi dan kalori
mg/100ml)
e) Eskresi kreatinin terhadap
untuk 24 jam kandungan gizi
(laki-laki:0,6-13 dan kalori
6. Timbang berat
mg/100ml, 6. Monitor berat badan
perempuan:0,5- badan secara pasien secara teratur
1,0 mg/100ml). teratur
7. Monitor efek
7. Mengetahui efek
dari
manajemen mual secara
manajemen
keseluruhan
mual secara
keseluruhan

Nyeri Kronis Setelah diberikan asuhan NIC Label: NIC Label : Pain
keperawatan selama 3 x Pain Management Management
1. Mengetahui lokasi
24 jam diharapkan nyeri 1. Kaji nyeri
nyeri, frekuensi dan
dapat teratasi dengan komprehensif
intesitas beratnya nyeri
kriteria hasil: yang meliputi
lokasi,
karakteritik,
2. Mengetahui
NOC Label : Pain onset/durasi, pengalaman nyeri
Control frekuensi, terhadap kualitas hidup
1. Pasien tidak intensitas atau pasien.
merasakan nyeri beratnya nyeri
2. Skla nyeri 0
dan faktor
3. CRT < 2 detik 3. Mengidentifikasi
4. RR berada dalam pencetus efektifias tindakan
2. Kaji
rentang normal (16- pengontrolan nyeri.
pengalaman
25 kali/mnt).
5. Tekanan darah normal nyeri terhadap
6. Kecepatan nadi dalam
kualitas hidup
rentang normal (60-
pasien (tidur,
100 x/menit)
nafsu makan)
3. Kolaborasi
dengan pasien
dan tim 4. Memberika KIE terkait
kesehatan lain nyeri kepada pasien.
mengenai
efektifitas
tindakan
pengontrolan
nyeri
4. Berikan
informasi
mengenai nyeri
seperti
penyebab nyeri,
berapa lama
nyeri akan
dirasakan dan
antisipasi
ketidaknyaman
an akibat
prosedur
5. Ajarkan
5. Mengajarkan prinsip-
prinsip-prinsip
prinsip manajemen
manajemen
nyeri
nyeri. .
6. Dorong pasien 6. Membantu pasien untuk
untuk memonitor nyeri dan
memonitor menangani nyerinya
nyeri dan
menangani
nyerinya
7. Mengajarkan pasien
dengan tepat.
teknik nonfarmakologis.
7. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
8. Membantu penurunan
s.
8. Dukung nyeri pasien.
istirahat/tidur
yang adekuat
untuk
membantu
penurunan nyeri

IMPLEMENTASI

Proses implementasi tindakan keperawatan dilakukan setelah menyusun perencanaan asuhan


keperawatan kepada klien sesuai dengan kondisinya.

EVALUASI

No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1. Ketidakseimbangan Nutrisi: S : pasien mengatakan nafsu makan sudah meningkat
Kurang Dari Kebutuhan O :
Tubuh 1. Turgor kulit normal (CRT < 2 dtk)
2. Intake dan output dalam 24 jam seimbang
3. Indeks Massa Tubuh dalam batas normal (>18,5-
25,0)
4. Hasil pemeriksaan biokimia pasien normal:
f) Albumin (4-4,5 mg/100ml)
g) Transferin (170-250 mg/100ml)
h) Hemoglobin (12 mg%)
i) BUN (10-20 mg/100ml)
j) Eskresi kreatinin untuk 24 jam (laki-laki:0,6-13
mg/100ml, perempuan:0,5-1,0 mg/100ml).
A : lakukan pengkajian ulang
P : lanjutkan intervensi sesuai kondisi pasien dan
rencana perawatan yang telah ditentukan.

2. Mual S : pasien mengatakan sudah tidak merasakan mual dan


muntah
O:
1. Pasien tidak merasakan mual
2. Pasien tidak muntah yang berupa cairan
3. Frekuensi mual dan muntah teratasi
4. Intake dan output cairan seimbang
5. Hasil pemeriksaan biokimia pasien normal:
a) Albumin (4-4,5 mg/100ml)
b) Transferin (170-250 mg/100ml)
c) Hemoglobin (12 mg%)
d) BUN (10-20 mg/100ml)
e) Eskresi kreatinin untuk 24 jam (laki-laki:0,6-13
mg/100ml, perempuan:0,5-1,0 mg/100ml).
A : lakukan pengkajian ulang
P : lanjutkan intervensi sesuai dengan kondisi pasien dan
rencana perawatan yang telah ditentukan.

3. Nyeri Kronis S : pasien tidak merasakan nyeri pada dada


O:
1. Pasien tidak merasakan nyeri
2. Skla nyeri 0
3. CRT < 2 detik
4. RR berada dalam rentang normal (16-25 kali/mnt).
5. Tekanan darah normal
6. Kecepatan nadi dalam rentang normal (60-100
x/menit)
A : lakukan pengkajian ulang
P : lanjutkan intervensi sesuai dengan kondisi pasien dan
rencana perawatan yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai