Asuhan Keperawatan Maternitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY. H P3A0 POST PARTUM NORMAL


INDIKASI KPD
DI RUANG BERSALIN RSUD dr LOEKMONO HADI
KUDUS

DI SUSUN SEBAGAI TUGAS INDIVIDU STASE MATERNITAS

Oleh :
Endah Susianawati
Nim : N520184334

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY. H P3A0 POST PARTUM NORMAL KPD

DI RUANG BERSALIN RSUD dr LOEKMONOHADI KUDUS

Nama Mahasiswa : Endang prihatiningsih Nim :N520184335

Tempat Praktek : Ruang Bersalin tanggal : 07mei 2019

I. DATA UMUM
Inisial Pasien : Ny. WH Inisial suami :D
Usia : 23 Tahun Usia Suami : 28 Tahun
Status perkawinan: Menikah Status perkawinan: Menikah
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : Buruh
Pendidikan: SMP Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Padurenan 1/V Gebog

A. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu

N Tahun Tipe Penolong Jenis BB Keadaan bayi Komplikasi


o persalinan kelamin lahir saat lahir nifas
1 2000 Spontan Bidan P 2800 Sehat Tidak ada
2 2007 Spontan Bidan P 3000 sehat Tidak ada
B. Riwayat Kehamilan Saat Ini
1) Berapa kali periksa hamil : 8X di bidan
2) Masalah kehamilan : Tidak ada
3) Keluhan utama : Nyeri jahitan post episiotomy
4) Riwayat penyakit : Pasien baru dari IGD dengan
keluhan perut mules kenceng-kenceng, ketuban pecah di rumah
sehabis melakukan hubungan suami istri. Riwayat G3P2A0. TD
120/80, N 82x/menit, S 36,50C, RR 20x/mnt.
C. Riwayat Persalinan
1) Jenis persalinan : Partus spontan dengan KPD
2) Jenis kelamin bayi : Laki-laki, 2600 gram, PB 44 cm
3) Perdarahan : 250 cc
4) Masalah dalam persalinan : KPD
D. Riwayat Ginekologi
1) Masalah ginekologi : tidak ada
2) Riwayat KB : Ny. H menggunakan KB suntik 3
bulan

II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


A. Status Obstetri : P3A0H1 Bayi rawat gabung dengan ibu
B. Keadaan umum : Baik Kesadaran : komposmentis
GCS :15 BB :70 kg TB : 156 cm
Tanda vital : TD : 120/80 mmHg Nadi :90 x/mnt
S : 36,50C
RR : 20x/mnt
C. Kepala leher
1) Kepala : mesocepal
2) Mata : Kanan dan kiri simetris, tidak ada alat bantu
penglihatan, tidak anemis, tidak ikterik
3) Hidung :Tidak ada secret, simetris
4) Mulut : simetris, lidah bersih, tidak ada sariawan
5) Telinga : simetris kiri dan kanan, serumen dalam batas
normal, tidak ada nyeri tekan.
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7) Masalah khusus: tidak ada
D. Dada
1) Jantung
I : Simetris kanan dan kiri, ictus cordis tidak teraba
P : Tidak ada pembengkakan
P : Suara jantung redup
A : Irama jantung teratur, tidak ada bunyi tambahan mur-
mur/gallop
2) Paru :
I : Simetris kanan dan kiri pergerakan dinding dada simetris
P : Tidak teraba adanya pembengkakan dan massa
P : Suara paru resonan
A : Suara paru vesikuler
3) Payudara : Simetris kanan dan kiri, warna sekitar areola hitam
kecoklatan, Putting susu : putting susu menonjol
4) Pengeluaran ASI : air susu pasien keluar kurang lebih 3-4 cc.
5) Masalah khusus : tidak ada
E. Abdomen
1) Involusi uterus : TFU 2 jari dibawah pusat, dengan lochea rubra (
erventa )
2) Kandung kemih kosong
3) Diastosis rektus abdominis : masih normal
4) Fungsi pencernaan masih normal
5) Masalah khusus : tidak ada
F. Perineum dan Genital
1) Vagina : integritas kulit : baik, tidak ada edema, tidak memar, tidak
ada hematom
2) Perineum : terdapat luka episiotomy yang sudah dijahit
Tanda REEDA : R : kemerahan
E : tidak bengkak
E : Tidak ada echimosis
D : Tidak ada discharge
A : Jahitan menutup rapat dengan 5 jahitan
Kebersihan : Luka merah segar dan basah
3) Lokia
Jumlah :  100 cc
Jenis/warna : Merah
Konsistensi : Cair, menggumpal ( jaringan sisa-sisa plasenta,
dinding Rahim, lemak bayi dan meconium )
4) Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid
5) Masalah khusus : Terputusnya kontinuitas jaringan disebabkan
karena luka episiotomy.
G. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : Tidak ada edema, terpasang infus di tangan
kanan
2) Ekstremitas bawah : Tidak ada pembengkakan, tidak ada varises
3) Masalah khusus : Tidak ada
H. Eliminasi
1) Urine : Kebiasaan BAK : 4-6x/hari, warna kuning jernih, bau
khas
BAK saat ini : Tidak terpasang kateter, pasien dapat BAK secara
spontan warna kuning jernih, bau khas.
2) BAB : Kebiasaan BAB : 1x/hari, konsistensi lembek, tidak
konstipasi
BAN saat ini : 1x/hari, lembek, bau khas, tidak konstipasi
I. Istirahat dan kenyamanan
1) Pola tidur : Kebiasaan pasien tidur kurang lebih 8 jam/hari
Pola tidur saat ini : tidur agak terganggu karena nyeri
2) Keluhan ketidaknyamanan : Pasien agak kurang nyaman karena
nyeri luka jahitan post episiotomy, terbangun tiap 2 jam.
J. Mobilisasi dan latihan
1) Tingkat mobilisasi : Pasien dapat melakukan mobilisasi 2 jam
post melahirkan seperti sedia kala
2) Latihan senam : Pasien belum melakukan latihan senam
nifas
3) Masalah khusus : Tidak ada
K. Nutrisi dan cairan
1) Asupan nutrisi : Makan cukup, nafsu makan baik
2) Asupan cairan : Minum 8 gelas/hari, tidak ada pantangan
3) Masalah khusus : Tidak ada
L. Keadaan mental
1) Adaptasi psikosis : Pasien merasa cemas dengan luka post
episiotomi
2) Penerimaan terhadap bayi : Tidak ada stres karena melahirkan
bayi, pasien menyusui dengan baik
3) Masalah khusus : Tidak ada
M. Kemampuan menyusui : Baik, ASI keluar
N. Obat-obatan ( 9 april 2019 )
- Injeksi ceftriaxone 1 gram/12 jam
- Ketorolac 30 mg/ 8 jam
O. Keadaan umum ibu
- TD : 120/80 mmHg
- S : 36,50C
- N : 90x/mnt
- RR : 18x/mnt
P. Jenis persalinan : Partus spontan
Q. Proses persalinan :
Kala I : 6 jam
Kala II : 15 menit
Kala III : 10 menit
R. Komplikasi persalinan : Ibu tidak ada, Janin : terjadi KPD
S. Lamanya ketuban pecah : Ketuban pecah dini post koitus
III. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR
A. Lahir tanggal : 9 April 2019
B. Kelahiran : Tunggal
C. Tindakan resusitasi : -
D. Plasenta : Berat : 500 gram, Tali pusat : 35 cm, Ukuran :
bulat, 20x20x20, Kulit plasenta lengkap, Tidak ada kelainan
Nilai Apgar :
Nilai
Tanda Jumlah
0 1 2
Denyut
Tidak ada <100 >100 2
jantung
Usaha Menangis
Tidak ada Lambat 2
napas kuat
Ekstremitas Gerakan
Tonus otot Lumpuh 2
flexi sedikit aktif
Tidak Gerakan Reaksi
Reflek 2
bereaksi sedikit melawan
Tubuh
Warna Biru/pucat Kemerahan 2
kemerahan

IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tanggal :9 April 2019
Jenis pemeriksaan: Hematologi
Hemoglobin 10,6 g/dl (12,0 – 15,0)
Eritrosit 5,14 jt/ul (4,0 - 5,1)
Hematokrit 31,8 % (36 – 47)
Trombosit 445 10^3 ul (150 – 400)
Leukosit 19,7 10^3 ul (4,0 – 12,0)
Netrofil 73,4 % (50 – 70)
Limfosit 16,5 % (25 – 40)
Monosit 7,2 % (2 – 8)
Basofil 0,1 % (0 – 1)
HBsAG Non reaktif Non reaktif
Anti HIV Non reaktif Non reaktif
V. PERENCANAAN PULANG
Terapi untuk pulang :
Cefadroxil 2x1
Asam mefenamat 3x1
SF 2x1
VI. ANALISA DATA
No Hari/jam Data Problem Etiologi
1 Selasa, 9 DS : Pasien Gangguan Terputusnya
april mengatakan nyeri rasa nyaman kontinuitas
2019 pada luka nyeri jaringan
episiotomy
Pasien
mengatakan nyeri
saat duduk
P : Nyeri saat
duduk
Q : Nyeri cekit-
cekit
R : Nyeri pada
perineum
S : Skala 5
T : Hilang timbul
DO : Pasien
tampak meringis,
tampak luka
episiotomy merah
segar dan basah
terdapat 5 jahitan.
TD : 120/80
mmHg, N
120x/mnt
2 Selasa 9- DS : Pasien Resti infeksi Luka episiotomi
02-2019 mengatakan
terdapat jahitan
pada jalan lahir,
terasa perih
DO :terdapat luka
episiotomydi
dep dengan
kasa betadine
didengan
jumlah jahitan
5 simpul
Redness : ada
kemerahan
Edema: tidak
ada edema di
sekitar luka
Ekimosis:
tidak tampak
kebiruan di
sekitar luka
Discharge:
tidak ada pus
yang keluar
Approximation:
jahitan menutup
rapat.

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhububungan dengan terputusnya
kontinuitas jaringan.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka episiotomi
VIII. PERENCANAAN
TGL/jam No Tujuan dan Rencana Rasional Paraf
DX kriteria hasil tindakan
9/4/2019 1 Setelah 1. Kaji lokasi Mengetahui
dilakukan dan tingkat karakteristik
tindakan nyeri nyeri,
keperawatan 2. Jelaskan membantu
selama 2x24 penyebab rasa nyeri
jam nyeri berkurang
diharapkan 3. Atur posisi
NOC : nyeri sesuai
berkurang kenyamanan
atau hilang pasien
dengan KH: 4. Ajarkan
- Klien teknik
menyataka relaksasi
n nafas dalam
berkurangn 5. Kolaborasi
ya nyeri pemberian
- Ekspresi analgetik
wajah
tidak
menahan
nyeri
- Klien
tampak
rileks dan
tenang saat
beraktivita
s
- Skala nyeri
berkurang
9/4/2019 2 Setelah 1. Observasi Untuk
dilakukan luka : mencegah
tindakan lokasi, terjadinya
keperawatan granulasi, infeksi pada
selama 2x24 cairan, luka
jam tanda – episiotomi
diharapkan tanda
NOC : infeksi
pencegahan 2. Lakukan
infeksi, NIC perawatan
: luka secara
management rutin dengan
infeksi teknik
dengan aseptik
kriteria hasil 3. Instruksikan
bebas dari pada pasien
REEDA dan
keluarga
untuk
menjaga
kebersihan
sekitar luka
dan personal
hygiene
4. Kolaborasi
medis
pemberian
antibiotik
IX. PELAKSANAAN
No TGL/Jam Tindakan Respon Paraf
1 Selasa, Mengkaji lokasi dan DS : Pasien
9/4/2019 tingkat nyeri mengatakan
jam 14.30 bersedia diperiksa
P : Nyeri saat duduk
Q : Seperti di sayat
R : Daerah jalan
lahir
S : Skala 5
T : Hilang timbul
DO : Pasien tampak
meringis, kesakitan
TD: 120/80, N
110x/mnt

2 Selasa, Mengatur posisi DS : Pasien


9/4/2019 sesuai kenyamanan mengatakan lebih
jam 14.30 pasien enak tiduran
telentang
DO : pasien posisi
tidur di tepat tidur

3 Selasa, Mengevaluasi tanda- DS : Pasien


9/4/2019 tanda vital mengatakan
jam 14.30 bersedia diperiksa
DO : TD 120/70,
N100x/mnt, S 36,5
C, RR 18x/mnt

4 Selasa, Mengajarkan teknik DS : pasien


9/4/2019 nafas dalam mengatakan
jam 15.00 bersedia diajari
DO : pasien
melakukan instruksi
yang dilakukan
perawat

5 Selasa, Memberikan DS : Pasien


9/4/2019 analgetik dan mengatakan mau
jam 16.00 antibiotic ketorolac diberikan obat
30 mg dan DO : Obat masuk
ceftriaxone 1 gram melalui IV

6 Selasa, Mengobservasi luka DS : Pasien


9/4/2019 episiotomy, tanda mengatakan mau
jam 16.15 infeksi diperiksa
DO : Tidak ada
tanda infeksi
Redness : ada
kemerahan
Edema: tidak ada
edema di sekitar
luka
Ekimosis: tidak
tampak kebiruan di
sekitar luka
Discharge: tidak
ada pus yang keluar
Approximation:
jahitan menutup
rapat. Ppv 55 cc
1 Rabu, Melakukan DS : Pasien
10/4/2019 perawatan luka mengatakan mau
jam 14.00 episiotomy dengan dilakukan
tehnik aseptic perawatan luka
DO : Luka bersih,
tidak ada tanda
infeksi. Pasien
merasa nyaman

2 Rabu, Mengkaji tingkat DS : Pasien


10/4/2019 nyeri mengatakan
jam 14.30 bersedia diperiksa
P : Nyeri saat duduk
berkurang
Q : Seperti di sayat
R : Daerah jalan
lahir
S : Skala 3
T : Hilang timbul
DO : Pasien tampak
meringis, TD:
120/80, N 90 x/mnt

3 Rabu, Memberikan DS : Pasien


10/4/2019 antibiotic dan bersedia dilakukan
jam 16.00 analgetik : pengobatan
Ceftriaxon 1 gram DO : Pasien terlihat
Ketorolac 30mg lebih nyaman
setelah diinjeksi
X. EVALUASI
No. Hari/
jam Catatan Perkembangan Paraf
DX tanggal
1 Kamis, 14.00 S : Pasien mengatakan nyeri masih, tetapi
11/4/2019 sudah berkurang
P : saat duduk
Q : cekit-cekit
R : daerah perineum
S : skala 2
T : hilang timbul
O : Pasien tampak lebih rileks, terdapat luka
jahitan pada perineum sebanyak 5 simpul. TD
: 120/70 mmHg, N : 88x/mnt, S : 36,5 C, RR :
18 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 Kamis, 14.00 S :Klien mengatakan terdapat jahitan pada
11/4/2019 jalan lahir dan terasa perih
O : Tidak ada tanda infeksi
Redness : ada kemerahan
Edema: tidak ada edema di sekitar luka
Ekimosis: tidak tampak kebiruan di sekitar
luka
Discharge: tidak ada pus yang keluar
Ekimosis: tidak tampak kebiruan di sekitar
luka
Discharge: tidak ada pus yang keluar
Approximation: jahitan menutup rapat.
A : masalah gangguan integritas jaringan
teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan pasien untuk menjaga
kebersihan sekitar daerah luka
Intervensi tambahan : Anjurkan pasien untuk
kontrol ulang setelah pulang dari RS dan
melakukan perawatan mandiri di rumah.

Anda mungkin juga menyukai