Tugas PKP Semester 8

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 53

LEMBAR PENGESEHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : MONIKA KADMAERUBUN

NIM : 838571993

PROGRAM STUDI : S1 PGSD

TEMPAT MENGAJAR : SD N INPRES OHOIJANG

JUMLAH SIKLUS PEMBELAJARAN :2

HARI / TANGGAL SIKLUS I : Senin,14 Mei 2019

SIKLUS 2 : Kamis,16 Mei 2019

Masalah yang merupakan fokus perbaikan

1. Kurangnya minat belajar siswa siswi pada mata pembelajaran tematik dikelas
2. Masih menggunakan sistim pembelajaran yang horizontal sehigga kondisi pembelajaran menjadi monoton dan membosankan
3. tidak memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang variatif dan efektif dalam proses pembelajaran

Mengetahui, Ohoijang, 14 Mei 2019

Supervisor I Mahasiswa

,S. Pd MONIKA KADMAERUBUN,S. Pd

NIP : 197406181999072009 NIM : 838571993

i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek pemantapan kemampuan


profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada
program studi S1 PGSD Universitas Terbuka ( UT ). Seluruhnya merupakan hasil karya saya
sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan tertentu PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabilah dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian itu tertentu, saya bersedia
menerima sanksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan
perundang undangan yang berlaku.

Tual, 14 Mei 2019

Yang membuat pernyataan :

MONIKA KADMAERUBUN

NIM : 838571993

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya penulisan laporan Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) ini dapat diselesaikan
dengan baik.

Penulisan dengan judul “peningkatan partispasi siswa melalui penggunaan media konkret
dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas II SD Inpres Ohoijang” merupakan salah satu
syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam menempuh mata kuliah Pemamantapan
Kemampuan Profesional ( PKP ) pada program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Terbuka.

Laporan ini dapat terselesaikan berkat adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak
yang tentu memilki andil dan peran penting dalam penyelesaian laporan PKP ini.

Karena itu melalui kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Kepala UPBJJ UT Ambon beserta staf selaku pelaksana penyelenggaraan


pendidikan program S1 PGSD.
2. Ibu Suci

3. Kepala SD N INPRES OHOIJANG yang talah memfasilitasi penulis dalam


melakukan penelitian

4. Bpk Maurids Ijanleba,S,Pd selaku supervasor 1 yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan penulis dalam penyelesaian laporan ini

5. Ibu Fansina Saikmat, S,Pd selaku supervasor 2 yang banyak memberikan masukan
kepada penilis dalam perbaikan laporan ini

6. Semua teman – teman seangkatan yang banyak memberikan motivasi dan dorongan
moral

Dalam penulisan laporan ini penulis merasakan masih terdapat banyak kekurangan
karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan laporan ini.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan.......................................................................................i

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat..............................................................ii

Kata Pengantar.............................................................................................iii

Daftar Isi........................................................................................................iv

Daftar Tabel..................................................................................................vi

Daftar Lampiran.........................................................................................vii

Abstark – Menjelasksan 3 Kunci Dari Judul Yang Diambil..................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
 Identifikasi Masalah.................................................................2
 Analisis Masalah......................................................................2
 Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...........................2

B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................3
D. Manfaat Penelitian................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Arti Penting Partisipasi Siswa Dalam KBM.......................................4
B. Pengertian Media Pembelajaran.........................................................4
C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran..........................................5

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subyek / Tempat / Waktu Penelitian..................................................6
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran..........................................6
C. Teknik Analisis Data..........................................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...........................8
B. Pembahasan Hasil Perbaikan Pembelajaran.....................................18

iv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan............................................................................................................19
B. Saran, Tindak Lanjut.............................................................................................19

Daftar Pustaka.................................................................................................................20
Lampiran.........................................................................................................................21

v
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran


Tematik kegiatan Pra Siklus........................................

Tabel 4.2. Penilaian partisipasi siswa dalam mengikuti


Pembelajaran Tematik kegiatan Pra Siklus.................

Tabel 4.3. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran


Tematik kegiatan Siklus I............................................

Tabel 4.4. Penilaian partisipasi siswa dalam mengikuti


Pembelajaran Tematik Siklus I......................................

Tabel 4.5. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelejaran


Tematik kegiatan Siklus II................................................

Tabel 4.6. Penilaian partisipasi siswa dalam mengikuti


Pembelajaran Tematik kegiatan Siklus II.......................

Tabel 4.7. Peningkatan tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti


Pembelajaran Tematik...................................................

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat kesediaan Supervisor 2 sebagai pembimbing

Lampiran 2 : Surat pernyataan mahasiswa

Lampiran 3 : Perencanaan PTK

Lampiran 4 : - RPP Pra Siklus dan lembar observasi


- RPP bebagai Siklus 1 dan Lembar Observasi
- RPP Perbaikan Siklus 2 dan Lembar Observasi

Lampiran 5 : Jurnal Pembimbingan

Lampiran 6 : - Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk

-. Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Lampiran 7 : APKG I – PKP dan APKG II – PKP

Lampiran 8 : Dokumentasi

vii
ABSTRAK

Monika Kadmaerubun 2019 : Peningkatan Partisipasi Siswa


Melalui Penggunaan Media Konkret
Dalam Pembelajaran Tematik Pada
Siswa Kelas II SD Inpres Ohoijang

Pergeseran paradigma ke arah paradigma konstruktivisme mengarahkan pembelajaran


yang tidak hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa tetapi lebih
kecara konstruksi ilmu pengetahuan yag dimiliki siswa. Pada kegiatan pembelajaran di
SD Inpres Ohoijang terlihat banyak terjadi hambatan dalam pembelajaran diantaranya
siswa tidak memahamii sepenuhnya materi yang diajarkan serta evaluasi siswa yang
mengecewakan karena siswa terlalu banyak disajikan dengan penerapan konsep yang
abstrak sehingga siswa kurang mengalami materi yang diajarkan. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu pemanfaatan media pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi
siswa dalam pembelajaran, salah satunya adalah melalui pemanfaatan media konkrit.
Karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat partisipasi siswa dalam
proses pembelajaran temati khususnya materi bagian tumbuhan dan kegotong royongan
dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media konkrit dapat
meningkatakan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran tematik di kelas II SD
Inpres Ohoijang.

Kata kunci : partisipasi siswa, media konkrit, pembelajaran tematik.

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Identifikasi Masalah
Saat ini terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran kearah paradigma
konstruktivisme, yang mana memiliki pandangan bahwa pengetahuan tidak begitu
saja di transfer oleh guru ke siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi didalam
pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (
Teacher Centered ), tetapi lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada
siswa ( Student Centered ). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak
berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi siswa atau pembelajaran sebaiknya
secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan.
Menurut Arsyad, 2002 dalam lokollo dkk, 2012 lingkungan yang dimaksudkan
adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau
materi ajaran ( berupa buku, modul, selembaran, majalah, rekaman video, atau audio,
dan yang sejenis ), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas ( OHP, perekam pita
audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakan, laboratorium, pusat-pusat
sumber belajar, termasuk alam sekitar ).
Mengacu pada kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada
hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan ( isi atau
materi ajar ) dari sumber pesan melalui saluran / media tertentu kepenerima pesan (
siswa / pelajar atau mungkin juga guru ). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan
melalui simbol-simbol verbal dan nonverbal atau visual, yang selanjutnya ditafsirkan
oleh penerima, ( Criticos, 1996 dalam lokollo dkk, 2012 ).
Sadiman, dkk 1990 dalam lokollo, dkk 2012 mengatakan bahwa adakalanya proses
penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja
disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya hambatan psikologis ( yang menyangkut
minat, sikap, kepercayaan, intelegensia, dan pengetahuan ) hambatan fisik berupa
kelelahan, keterbatasan daya alat indra dan konisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain
yang juga berpengaruh adalah hambatan kultural ( berupa perbedaan adat istiadat,
norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan ) dan hambatan lingkungan
yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar.
Hambatan-hambatan yang telah diuraikan tadi dialami juga oleh penulis dalam
melakukan proses pembelajaran dikelas. Dimana sebagian siswa tidak memahami isi
materi yang disampaikan saat proses belajar mengajar namun dibalik itu ada sebagian
siswa yang cermat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dibuktikan dengan hasil
evaluasi yang cukup baik sehingga penulis merasa perlu menggunakan media
pembelajaran yang konkret yang dapat menyampaikan tujuan dari materi pembelajaran
tersebut kepada siswa seperti yang dikatakan Gagne, 1985 dalam lokollo dan kawan-
kawan 2012 yaitu “ diharapkan dengan pemanfaatan media pembelajaran, proses
komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien.

2. Analisis Masalah
1
Berdasarkan identifikasi masalah dan fakta pembelajaran di kelas maka dapat dianalisa
bahwa strategi yang dipakai dlam proses pembelajaran masih kurang sehingga
menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran sebagai mana yang diharapkan. Ini
ditandai dengan penggunaan metode yang kurang tepat serta tidak menggunakan media
sebagai saluran penyampaian informasi kepada siswa dalam pembelajaran sehingga
mempengaruhi partisipasi siswa terhadap proses belajar.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Mengacu pada analisa masalah tersebut di atas, maka diperlukan suatu tindakan guna
memperbaiki strategi pembelajaran yang sedang dijalankan yaitu memodifikasi metode
pembelajaran dan menggunakan media pembelejaran yang mampu meningkatkan
partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berdasarkan hasil syering dengan
teman sejawat maka metode pembelajaran yang direkomendasikan di pakai dalam
strategi pembelajaran adalah metode ceramah interaktif disertai demonstrasi dan yang
menjadi faktor prioritas pemecahan masalah adalah menggunakan media yang konkret
dalam pembelajaran dengan menggunakan media yang nyata dalam pembelajaran untuk
meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang diambil oleh penulis, dapat dirumuskan sebagai berikut : “
Apakah Penggunaan Media Pembelajaran Yang Konkret Dapat Meningkatkan Partisipasi
Siswa Kelas II SD Inpres Ohoijang Dalam Mengikuti Pembelajaran Tematik? ”

C. TUJUAN PENILAIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


 Menjadikan pembelajaran tematik sebagai pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan melalui penggunaan Media Pembelajaran Yang Konkret.

D. MANFAAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


 BAGI GURU
 Mampu memperbaiki strategi pembelajaran
 Meningkatka kemampuan secara profesional
 Meningkatkan rasa percaya diri / tanggung jawab dalam tugas
 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengajar
 BAGI SISWA
 Meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar
 Menunjukan rasa percaya diri.
 Mengembangkan pengetahuan yang diperoleh
 BAGI SEKOLAH
 Meningkatkan mutu pendidikan bagi sekolah
 Meningkatka partisipasi siswa yang lebih baik dalam belajar
 Menunjukan rasa kebersamaan antara guru dan siswa

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. ARTI PENTING PARTISIPASI SISWA DALAM KBM

Menurut Tannenbaun, dkk ( 1958 : 58 )dalam Sukidin, dkk ( 2008 : 159 ),


partisipasi merupakan suatu tigkat sejauh mana peran anggota melibatkan diri di dalam
kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Dusseldrop ( 1981 : 33 ) dalam Sukidin, dkk ( 2008 :
159 ), partisipasi diartikan sebagai kegiatan atau keadaan mengambil bagian dalam suatu
aktivitas untuk mencapai suatu kemanfaatan secara optimalkan.

Dengan megacu pada pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
partisipasi adalah keterlibatan seseorang baik pikiran maupun tenaga untuk memperoleh
manfaat dari kegiatan tersebut.

Metode belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang dilakukan guru akan mampu
membawa siswa dalam situasi yang lebih kondusif karena siswa lebih berperan serta, lebih
terbuka, dan sensitif dalam KBM. Di sini, siswa lebih mudah menerima ide-ide baru dan
lebih kreatif sekaligus mengembangkan hubungan yang lebi interpesonal ( mahasiswi )
sehingga inovasi yang timbul dari siswa lebih mudah diterima. Sistem ini hanya dapat diikuti
oleh siswa yang mau kerja sama dan kerja keras sekaligus mau mandiri sebelum mereka
melakukan kerja kelompok. Karena itu siswa lebih bertanggung jawab terhadap pembelajaran
mereka sendiri karena sebelumnya mereka telah memiliki daya motivasi untuk belajar

B. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN


Media ( bentuk jamak dari kata medium ), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin
medius, yang secara harafia berarti “tengah”, “perantara”, “pengantar”, ( Arsyad, 2002 ;
Sadiman dkk 1990 dalam Lokollo, dkk 2012 ). Karena itu media dapat diartikan sebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Lokollo, dkk 2012 mengutip pendapat Gerlach & Ely dalam Arsyad, 2002 bahwa jika media
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi,
yang menybabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Jika kita
mengacu pada pengertian ini, maka guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan
luar sekolah, bagi siswa merupakan media. Pengertian ini sejalan dengan batasan yang
disampaikan oleh Gagne ( 1985 ) dalam Lokollo, 2012 yang menyatakanbahwa media
merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.
Media merupakan penyalur pesan dalam hal-hal tertentu, dimana media dapat mewakili
guru untuk menyampaikan secara lebih teliti, jelas dan menarik. Media pembelajaran juga
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali ( Miarso, 2005 : 458 dalam
Lokollo, dkk 2012 : 3 ).
Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut diatas, maka dapat dikatakan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
isi materi ajar dari sumber belajar ke si pebelajar baik secara individu atau kelompok, yang
3
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat dan partisipasi siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar yang dilakukan didalam maupun diluar kelas akan menjadi lebih
efektif.

C. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN


Efektivitas proses belajar mengajar ( pembelajaran ) sangat dipengaruhi oleh faktor metode
dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, diaman pemilihan metode
tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Artinya harus ada
kesesuaian antara metode dan jenis media yang digunakan guna mewujudkan tujuan
pembelajaran.
Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
meningkatkan motivasi dan rangsangan serta partisipasi siswa dalam kegiatan belajar, dan ini
berpengaruh secara psikologis kepada siswa ( Lokollo, dkk 2012 ). Selanjutnya dikatakan bahwa
penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keektifan proses pembelajaran dan
penggunaan media pembelajaranakan sangat membantu keektifan proses pembelajaran dan
penyampaian informasi pada saat itu. Kehadiran media pembelajaran dalam wujud konkret
lebih membantu peningkatan pemahaman siswa, membuat informasi lebih menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, serta membuat informasi lebih menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, serta membuat siswa lebih berpartisipai dalam
mengikuti pembelajaran dimaksud.
Dan dari empat fungsi media pendidikan secara umum yang dikemukakan oleh Lokollo,
dkk 2012 yaitu :
1. meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat
dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa, dan
2. memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan perspersi siswa
terhadap isi pelajaran.

Berikut ini adalah beberapa manfaat media dalam proses belajar, menurut Lokollo, dkk 2012,
yaitu :

1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik
perhatian,
2. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan
memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran,
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata sehingga siswa tidak kehabisan tangga,
4. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya
mendengarkan tetapi juga mengamati mendemostrasikan melakukan angsung, dan
memerankan.

Jadi manfaat praktis dari media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah
sebagai berikut :

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga


dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
4
2. Media pembelajaran dapat meningkatakan da mengarahkan perhatian siswa sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa
dengan lingkunganya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.

5
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBYEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


1. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Inpres
Ohoijang. Dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang, yang terdiri dari siswa laki-
laki 17 orang, dan siswa perempuan 12 orang yang memiliki latar belakang
berbeda-beda dari segi agama, suku dan tingkat intelektual siswa.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Ohoijang Kab. Maluku Tenggara
Provinsi Maluku
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari 14 Mei – 22 Mei 2019
4. Mata Pelajaran
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Tematik

B. DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Dalam desain prosedur perbaikan pembelajaran akan dibahas setip kegiatan perbaikan
pembelajaran yang terdiri atas tiga siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II.
Pra Siklus
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini semua tindakan dilakukan sesuai dengan aspek-aspek yang telah
direncanakan, yaitu :
- Memilih materi ajar
- Membuat RPP
- Memilih metode pembelajaran

2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan pra siklus peneliti menggunakan metode ceramah dan
pada akhir proses pembelajaran peneliti memberikan tes atau evaluasi untuk
mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
3. Observasi
Tahap observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat
untuk mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati yaitu :
- Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran
- Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran
- Metode yang digunakan
- Suara guru
- Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
- Bahasa yang digunakan
- Pelaksananaan tes

6
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setelah proses pembelajaran
selesai. Refleksi dilakukan untuk melihat kelebihan dan kekurangan selama proses
pembelajaran berlangsung untuk kemudian diperbaiki pada kegiatan pembelajaran
siklus I.
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran pra siklus peneliti
mulai menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I dengan
menggunakan media konkret dalam pembelajaran tematik dimaksud.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti tetap megacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah
disusun, yaitu :
- Memotivasi siswa
- Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan digunakan, yaitu
menggunakan media konkret, dimana peneliti menghadirkan tumbuhan secara
utuh guna mempresentasikan bagian-bagian tumbuhan, dan juga
menghadirkan polibag-polibag yang akan digunakan sebagai sarana kerjasama
dalam mempresentasikan kegotongroyongan dalam menanam tumbuh-
tumbuhan yang telah disiapkan
- Membuat rangkuman
- Pelaksanaan tes

1. Observasi
Pada tahap observasi peran observer sangat besar, karena tugas observer adalah
melakukan pengamatan terhadap semua proses pembelajaran yang berlangsung. Hal-
hal yang di amati oleh teman sejawat meliputi :
- Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran
- Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran
- Metode yang digunakan
- Suara guru
- Keterampilan membuka dan menutp pelajaran
- Bahasa yang digunakan
- Pelaksanaan tes
2. Setelah mempertimbangkan data-data yang disampaikan melalui diskusi dengan
teman sejawat, peneliti kemudian melakukan perencanaan perbaikan untuk siklus II

Siklus II
1. Tahap Perencaan
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I,Peneliti menyusun rencana
pembelajaran yang dilakukan pada siklus II dengan tetap menggunakan media
kongkret dalam pembelajara.
2. Pelaksanaan

7
Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
telah di susun. Adapun pelaksaan kegiatan inti pembelajaran pada siklus II adalah
sebagai berikut :
- Guru menjelaskan bagaimana cara hidup bergotong royong.
- Guru menjelaskan arti kebersamaan di linkungan swkolah dan lingkungan
rumah
- Guru melakukan Tanya Jawab dengan siswa
- Siswa di ajak bergotog royong untuk membuat taman bunga di halaman
sekolah
- Penutup
- Pemberian tes
- Pemberian tugas

3. Observasi

Pada tahap observasi peran obseversangat besar,karena tugas obsever adalah


melakukan pengamatan terhadap semua proses pembelajaran yang berlangsung. Hal-
hal yang di amati oleh teman sejawat meliputi :

- Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran


- Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran.
- Metode yang di gunakan
- Media yang digunakan
- Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
- Bahasa yang digunakan
- Pelaksanaan tes

4. Revleksi
Revleksi di lakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pembelajan
tematk dengan menggunakan media kongret pada siswa kelas II.

C. TEKNIK ANALISIS DATA


Pada penelitian tindakan ini data diperoleh melalui tes dan observasi. Tes di gunakan
untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang
disajikan tanpa menggunakan media kongkret terhap materi yag di sajkan dengan
menggunakan media konhkret dalam proses pembelajaan tematik tersebut sedangkan
observasi untuk mengamari aktivitas siwa selama proses pembelajaran sebagai
indikator peningkatan partisipasi siwa dalanm pembelajaran, analisis data dilakukan
setiap pemberiantindakan berakhir. Sebgai referensi untuk perolehan data-data
tersebut, peneliti menggunakan format penilaian partisipasi siwa seperti berikut ini.
Aspek Yang Dilihat
No Nama Siswa L/P Kerja Tanggung
Keaktifan
sama Jawab

8
Ket: 1 = pasif
2 = sedang
3 = aktif
Dengan menggunakan format penilaian seperti di atas maka akan terlihat ada tidaknya
perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas,dimana perubahan ini
juga menunjukan tinggi rendahnya partisipasi siswa dlam mengikuti pembelajaran
tematik,mengacu pada format penilaian tersebut diatas,peneliti juga dapat melihat
apakah penggunaan media kongkrit dlm oembelajaran tematik pd siswa kelas II SD
Impres Ohoijang berhasil meningkatkan partisipasi siswa atau tidak.

9
BAB IV
HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Pra Siklus

1. Perencanaan
Pada tahap ini semua tindakan dilakukan sesuai denga aspek-aspek yang telah
direncanakan,yaitu:
- Memilih Materi Ajar
- Memilih media yang sesuai dengan bahan ajar
- Membuat RPP
- Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan pra siklus peneliti mengunakan metode ceramah untuk
menjelaskan materi mengenai arti kebersamaan dalam keberagaman karekteristik
individu di sekolah,Menampilkan keberamaan hidup bergotong royong di rumah dan
di sekolah. Pada akhir proses pembelajaran peneliti melakukan tes atau evaluasi untuk
mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah di ajarkan
3. Obsevasi
Pada rahap observasi peneliti di bantu seorang teman sejawat yang menilai proses
pembelajaran. Indikator yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung adalah
partisipasi siswa,dan hasil dari pengamatan minat belajar menunjukan bahwa;
- Hanya 8 orang siswa yang aktif dalam pembelajaran
- Hanya 5 orang siswa yang sanggup bekerja sama dalm pembelajaran
- Hanya 3 orang siswa yang memperlihatkan tanggung jawabnya dalam proses
pembelajaran.

Sementara 18 orang siswa lainnya lebih banyak bermain,bercerita dan


mengganggu teman sehingga menimbulkan keributan.
Persentasi partisipa siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik pada
kegiatan pra siklus dapat dijelaskan pada tabel.4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1.Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti pembelajaran tematk
kegiatan pra siklus
Aspek yang di nilai
kegiatan keaktifan Kerja sama Tanggug jawab
frekwensi persentase frekwensi persentse frekwensi persentase
Pra
8 25,00% 5 15,63% 3 9,37%
Siklus

Dari tabel 4.1. diatas terlihat jelas bahwa dari 29 siswa hanya 16 siswa yang
menunjukan partisipasinya dalam mengikuti pembelajaran tersebut,hal ini di
tunjukan dengan presentasi yang terlihat yaitu 25,00% untuk siswa yang aktif
dalam pembelajaran, 15,63% untuk siswa yang menunjukan kerjasama oleh
10
guru dan 9.37% siswa yang memlki tanggungjawab selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil dari tabel 4.1. dapat di rincikan lebih lanjut
dalam tabel 4. 2. Yaitu penilaian partisipasi siwa dalam mengikuti
pembelajaran tematik kegiatan pra siklus.

Tabel. 4.2. penelitian partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran


tematik kegiata pra siklus.
Aspek Yang Dinilai
Bobot
No Nama Siswa L/P Tanggung
Keaktifan Kerjasama Nilai *)
jawab
1. Aliman Hakim Rahakbau L 1 1 1 1
2. Adriel.C.Renwarin P 1 2 1 2
3. Adinda Arsyi Nindyra P 3 1 1 3
4. Ana.A.Rumles P 1 1 1 1
5. Aurel.E.Heatubun P 1 2 1 2
6. Bernadeta Syahaya P 1 1 1 1
7. Cristian Aron Betaubun L 1 2 1 2
8. Dinda.P.Renhoran P 3 1 3 3
9. Elias.S.Maturbongs L 3 1 1 3
10. Gabriel Jason Tamlain L 3 1 1 3
11. Intan Masahida P 3 1 1 3
12. Jhon.a.Weneherubun L 1 1 1 1
13. Joshua Lednard Denu L 1 1 1 1
14. Leonardo.J.Untayana L 1 2 1 2
15. Liberto.F.Heatubun L 1 1 1 1
16. Lenci Renyaan P 1 1 1 1
17. Mario Narahua L 3 1 1 3
18. Marcelino Renyaan L 1 1 1 1
19. Muhammad.A.Rosyid L 1 1 1 1
20. Maria.E.A.Krofan P 1 1 3 3
21. Noel.C.Batilmurik L 1 1 1 1
22. Qurrotu.A.M.Febriani L 1 1 1 1
23. Resky Renwer L 1 1 1 1
24. Serliana Nahak P 1 1 1 1
25. Vira Zaahirah Arsad P 1 1 1 1
26. Wiel Wargre L 3 1 1 3
27. Wehelmus Rumangun L 1 1 3 3
28. Yesarela.F.De Fretes P 3 1 1 3
29. Yunus Melsasail L 1 2 1 2

4. Refleksi
Berdasarkan data observasi di atas maka peneliti dan tean sejawat melakukan aalisa
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Melalui analisa yang dilakukan
diketahui bahwa penyebab partisipasi siswa dalam belajar sangat rendah
dikarenakan metode ceramah dan tanya jawab yang diterapkan hanya membuat siswa
menjadi bosan dan sulit untuk memahami penjelasan guru tersebut. Sehingga

11
diperoleh kespakatan antara penulis dengan teman sejawat bahwa penulis harus
merubah strategi pemebelajaran dimaksud. Berdasarkan hasil diskusi tersebut maka
dipilihlah penggunaan Media Konkret sebagai elemen perubahan dalam proses
pembelajaran pada Siklus I maupun Siklus II.

Siklus I

1. Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada pra siklus peneliti mulai menyusun
rencana perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan Media
Konkret. Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah :
- Merancang RPP perbaikan
- Menyiapkan Media yang akan digunakan
- Menyiapkan alat evaluasi
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
telah disusun, yaitu :
- Memotivasi siswa
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Mengajak peserta didik bergotong royong untuk menanam bunga ke dalam
polibag yang telah disiapkan
- Membuat rangkuman
- Pemberian tugas
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini melalui pengamatan yang peneliti lakukan bersama seorang teman
sejawat terhadap penerapan Media Konkret dalam pembelajaran tematik didapati
temuan-temuan sebagai berikuut yang dicantumkan dalam tabel 4.3 mengenai
tingkat Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik kegiatan Siklus I.

Tabel 4.3. Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti pembelajaraan


Tematik kegiatann Siklus I

Aspek Yang Dinilai


Kegiatan Keaktifan Kerjasama Tanggung jawab
Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase
Siklus I 20 62,5 % 12 37,5 % 10 31,25 %

Dari data-data dalam Tabel. 4.3 di atas dikatakan bahwa penerapan Media Konkret dalam
pembelajaran tematik dapat meningkatkat partisipasi siswa dalam belajar, yaitu terdapat
peningkatan frekwensi keatifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu dari 8 orang 20
orang, selain itu frekwensi siswa yang menunjukan kerjasamanya dalam pembelajaran pun
meningkat, dari 5 orang pada pra siklus meningkat menjadi 12 orang, sementara siswa yang
menunjukan tanggung jawabnya selama proses pembelajaran juga mengalami peningkatan

12
yaitu dari 3 orang menjadi 10 orang pada pelaksanaan siklus I. Hal ini dapat terlihat dengan
jelas pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Penilaian Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti pembelajaran


Tematik Kegiatan Siklus I
Aspek Yang Dinilai
Bobot
No Nama Siswa L/P Tanggung
Keaktifan Kerjasama Nilai *)
jawab
1. Aliman Hakim Rahakbau L 3 2 3 3
2. Adriel.C.Renwarin P 3 2 3 3
3. Adinda Arsyi Nindyra P 3 2 3 3
4. Ana.A.Rumles P 3 2 3 3
5. Aurel.E.Heatubun P 3 2 3 3
6. Bernadeta Syahaya P 3 1 3 3
7. Cristian Aron Betaubun L 3 2 3 3
8. Dinda.P.Renhoran P 3 2 3 3
9. Elias.S.Maturbongs L 3 2 3 3
10. Gabriel Jason Tamlain L 3 2 3 3
11. Intan Masahida P 3 2 3 3
12. Jhon.a.Weneherubun L 3 2 3 3
13. Joshua Lednard Denu L 3 2 3 3
14. Leonardo.J.Untayana L 3 2 3 3
15. Liberto.F.Heatubun L 3 2 3 3
16. Lenci Renyaan P 3 2 1 3
17. Mario Narahua L 3 2 1 3
18. Marcelino Renyaan L 1 2 3 3
19. Muhammad.A.Rosyid L 1 1 3 3
20. Maria.E.A.Krofan P 1 1 3 3
21. Noel.C.Batilmurik L 1 1 1 1
22. Qurrotu.A.M.Febriani L 1 1 1 1
23. Resky Renwer L 1 1 1 1
24. Serliana Nahak P 1 1 1 1
25. Vira Zaahirah Arsad P 1 1 1 1
26. Wiel Wargre L 3 2 3 3
27. Wehelmus Rumangun L 3 2 3 3
28. Yesarela.F.De Fretes P 3 2 3 3
29. Yunus Melsasail L 3 2 3 3

4. Tahap Refleksi
Setelah memperhatikan data-data yang disampaikan melalui diskusi bersama teman
sejawat pada siklus I peneliti melihat adanya peningkatan partisipasi siswa dalam
belajar, namun masih ada siswa yang belum terlibat aktif secara menyeluruh dalam
pembelajaran ini maka peneliti tetap menerapkan Media Konkret dalam pembelajaran
Temati, serta lebih memotivasi siswa untuk lebih partisipatif lagi dalam pembelajaran,
dan juga meningkatkan rasa kegotongroyongan di antara peserta didik.

13
Siklus II

1. Tahap Perencanaan
Perencanaan siklus II yang peneliti lakukan mengacu pada kegiatan refleksi siklus I.
Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti menyusun rencana perbaikan
pembelajaran dengan tetap menggunakan Media Konkret.
Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah :
- Merancang RPP perbaikan
- Menyiapkan Media yang akan digunakan
- Menyiapkan alat evaluasi
2. Tahap Pelaksanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran siklus II,
yaitu :
Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
telah disusun, yaitu :
- Memotivasi siswa
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Mengajak peserta didik bergotong royong untuk menanam bunga ke dalam
polibag yang telah disiapkan.
- Membuat rangkuman
- Pemberian tugas

3. Tahap Observasi
setelah melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan tetap
menggunakan Media Konkret dalam Pembelajaran Tematik pada siklus II, maka
diperoleh temuan-temuan sebagai berikut, yang termuat dalam Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tingkat Partisipasi dalam mengikuti pembelajaran


Tematik kegiatan Siklus II

Aspek Yang Dinilai


Kegiatan Keaktifan Kerjasama Tanggung jawab
Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase
Siklus I 30 93,75 % 25 78,13 % 23 71,87 %
Rincian dari presentase pada Tabel 4.5, dapat dilihat dalam Tabel 4.6 yaitu mengenai
Penelitan Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti pebelajaran Tematik Kegiatan Siklus II.

Tabel 4.6 Penilaian Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti pembelajaran


Tematik pembelajaran Tematik Kegiatan Siklus II.

Aspek Yang Dinilai


Bobot
No Nama Siswa L/P Tanggung
Keaktifan Kerjasama Nilai *)
jawab
1. Aliman Hakim Rahakbau L 3 2 3 3
2. Adriel.C.Renwarin P 3 2 3 3

14
3. Adinda Arsyi Nindyra P 3 2 3 3
4. Ana.A.Rumles P 3 2 3 3
5. Aurel.E.Heatubun P 3 2 3 3
6. Bernadeta Syahaya P 3 2 3 3
7. Cristian Aron Betaubun L 3 1 3 3
8. Dinda.P.Renhoran P 3 2 3 3
9. Elias.S.Maturbongs L 3 1 3 3
10. Gabriel Jason Tamlain L 3 2 3 3
11. Intan Masahida P 3 2 3 3
12. Jhon.a.Weneherubun L 3 1 3 3
13. Joshua Lednard Denu L 3 2 3 3
14. Leonardo.J.Untayana L 3 2 3 3
15. Liberto.F.Heatubun L 3 1 1 3
16. Lenci Renyaan P 3 2 1 3
17. Mario Narahua L 3 2 3 3
18. Marcelino Renyaan L 3 2 3 3
19. Muhammad.A.Rosyid L 1 2 3 3
20. Maria.E.A.Krofan P 3 2 3 3
21. Noel.C.Batilmurik L 3 2 3 3
22. Qurrotu.A.M.Febriani L 3 2 3 3
23. Resky Renwer L 3 2 3 3
24. Serliana Nahak P 3 2 3 3
25. Vira Zaahirah Arsad P 3 2 3 3
26. Wiel Wargre L 3 2 3 3
27. Wehelmus Rumangun L 3 2 3 3
28. Yesarela.F.De Fretes P 3 2 3 3
29. Yunus Melsasail L 3 2 3 3

Dari data yang disajikan pada Tabel 4.6 diatas terlihat bahwa minat belajar dan partisipasi
siswa dalam belajar pada pembelajaran siklus II dengan menggunakan Media Konkret
sangat meningkat, ini ditunjukan dengan adanya 30 0rang siswa yang begitu aktif dalam
pembelajaran, 25 orang siswa yang mampu memperlihatkan kebersamaan melalui
kerjasama dalam proses pembelajaran dimaksud, dan 23 orang siswa lainnya
menunjukann tanggung jawabnya dalam mengikuti pembelajaran tematik. Dengan
demikian diharapkan agar dalam pembelajaran-pembelajaran berikutnya lebih bervariatif
lagi dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif, sehingga pembelajaran
akan lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyanangkan.

4. Refleksi
Berdasarkan data observasi maka terlihat bahwa penggunaan Media Konkret dalam
pembelajaran Tematik ini sangat efektif karena mampu meningkatkan partisipasi siswa
dalam belajar yang kemudian memberi dampak pada peningkatan interaksi antara siswa
dan guru maupun siswa dengan siswa lainnya melalui tindakan kerjasama atau bergotong
royong.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


15
Pra Siklus
Pada kegiatan pembelajaran pra siklus terlihat bahwa tingkat kreativitas siswa masih sangat
rendah, hal ini ditunjukan dengan jelas pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Rendahnya minat
belajar serta partisipasi siswa dalam belajar disebabkan karena penyajian materi oleh guru
sangat tidak menarik selain itu penguasaan guru terhadap materi pembelajaran belum
maksimal sehingga siswa tidak berminat dalam kegiatan pembelajaran.
Siklus I
Pada siklus I sebagai upaya peningkatan minat belajar dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran tematik, peneliti kemudian menerapkan penggunaan Media Konkret dalam
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang konkret yaitu menghadirkan
tumbuhan yang lengkap dengan bagian-bagiannya didalam kelas, terlihat adanya peningkatan
daya partisipasi siswa, seperti terlihat dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Namun menurut
pengamatan peneliti bahwa penggunaan media konkret ini masih belum maksimal dan belum
mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, karena itu peneliti merasa perlu untuk terus
melakukan perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran dimaksud, yaitu dengan
menerapkan penggunaan Media Konkret dalam pembelajaran tersebut, dengan harapan akan
terus membangkitkan partisipasi siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Siklus II
Data yang diperoleh dari hasil observasi menunjukan bahwa penggunaan Media
pembelajaran secara Konkret pada kegiatan pembelajaran siklus II menunjukan adanya
peningkatan yang yang sangat signifikan bagi tingkat partisipasi siswa maupun dari minat
belajar siswa. Melalui Tabel 4.7 dibawah ini dapat dilihat peningkatan partisipasi siswa
dalam pembelajaran Tematik setiap siklus.

Tabel 4.7 Peningkatan Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti pembelajaran


Tematik
No Indikator Pra Siklus Siklus I Siklus II
Siswa aktif dalam
1. 8 21 28
pembelajaran
Siswa mampu bekerja sama
atau bergotong royong dalam
2. 5 22 25
melakukan kegiatan belajar
mengajar
Siswa memperlihatkan
3. tanggung jawabnya dalam 3 24 27
melakukan pembelajaran

16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Penggunaan Media pembelajaran yang tepat akan memusatkan perhatian siswa
terhadap materi dan menumbuhkan daya partisipasi siswa dalam belajar.
2. Penggunaan Media pembelajaran yang Konkret sangat efektif dalam pembelajaran
tematik, dan ini ditunjukan dengan adanya perubahan atau peningkatan dari pra
siklus, siklus I dan siklus II, seperti yang ditunjukan oleh data dalam Tabel 4.7.

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT


Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran sebagai tindak lanjut dalam
proses pembelajaran, diantaranya :
1. Guru harus meningkatkan penguasaan terhadap materi pembelajaran
2. Guru harus menjadikan pembelajaran menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan
3. Guru dapat menggunakan media-media pembelajaran yang variatif dalam kegiatan
pembelajaran guna meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2005. Pembelajaran Aktif. Buletin P & P, Versi Elektronik, Edisi 3

( Mei – Juni 2005 ).

L. J. Lokollo, Isa Odar, 2012. Materi Pokok Kuliah Akta IV kerjasama Dinas

Pendidikan Kepulauan Aru dan FKIP Universitas Pattimura

Ambon. Modul Media Pembelajaran.

Wenno.I.H.2010.Desain Penelitian & Teknik Analisis Data. Yogyakarta:

Grafika Indah.

18
Lampiran I
Kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaran PKP
Kepada
Kepala UPBJJ – UT Ambon
Di Ambon
Yang bertanda tangan di bawah ini,menerangkan bahwa:
Nama : FRANSINA SAIKMAT,SPd
Nip : 1974 0618 199907 2001
Tempat Mengajar : SD N INPRES OHOIJANG
Alamat Sekolah : JLN. CEMPAKA OHOIJANG
Telepon : 082197583174
Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP ( PDGK 4501 ) atas :
Nama : MONIKA KADMAERUBUN
Nim : 838571993
Program Studi : SI PGSD
Tempat Mengajar : SD NEGERI IMPRES OHOIJANG
Alamat Sekolah : JLN. CEMPAKA OHOIJANG
Telepon :08124828461
Demikian agar urat penyertaan ini dapat di gunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Ohoijang, 14 Mei 2019


Kepala Sekolah Supervisor 2

DENSI IJANLEBA,S.Pd Densi Ijanleba,S,Pd

19
NIP:1962031783022004 NIP: 1974 0618 199907 2001

Lampiran 2
Surat pernytaan kesediaan sebagai supervisor 2

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : MONIKA KADMAERUBUN

Nim : 838571993

UPBJJ-UT ; AMBON

Menyatakan Bahwa :

Nama : FRANSINA SAIKMAT,SPd

Tempat Mengajar ; SD NEGERI IMPRES OHOIJANG

Guru Kelas : II ( dua )

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang
merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Tual, 14 Mei 2019

Supervisor 2 Mahasiswa

DENSI IJALEBA, S.Pd MONIKA KADMAERUBUN

NIP: 1974 0618 199907 2001 NIM : 838571993

Lampiran 3

Nama : MONIKA KADMAERUBUN

20
Nim : 838571993

Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran

1. Mengajar di kelas : II
2. Jumlah siswa : 29
3. Jumlah laki-laki : 17
4. Jumlah perempuan : 12
5. Fakta pembelajaran di kelas II
a. Tingkah laku siswa : bermain,
bercerita, mengganggu teman,
dan tidur di dalam kelas.
b. Karaktaristik siswa : secara
keseluruhan terlihat bahwa
karakter yang menonjol adalah
ingin mendapat perhatian lebih
dari guru maupun temannya,
tidak serius dalam mengikuti
KBM.
c. Siswa yang hadir : 25
d. Siswa yang tidak hadir : 4
e. Siswa yang tidak aktif : 18
f. Siswa yang aktif : 6
6. Bahasa yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah bahasa Indonesia
A. Fakta / Data Pembelajaran yang
yang dapat dimengerti oleh siswa.
terjadi di kelas
7. Metode yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran ini adalah tanya
jawab dan demonstrasi

8. Media pembelajaran yang rencana akan


digunakan dalam proses pmbelajaran ini
adalah Media Konkret yaitu
Kebersamaan dan Membiasakan hidup
bergotong royong
9. Dalam pembelajaran ini tidak digunakan
model pembelajaran.
10. Berdasarka hasil tes maka terlihat bahwa
dari 29 siswa hanya 16 orang siswa yang
terlihat berpatisipasi mengikuti
pembelajaran dan dari 16 siswa tersebut
adalah 8 siswa yang terlihat aktif, 5 siswa
yang bisa kerja sama dan 3 orang benar-
benar bertanggungjawab dalam
pembelajaran ini.
1. Dari segi guru
B. Identifikasi Masalah a. Hanya fokus pada metode
ceramah yang mengkibatkan

21
pembelajaran sangat monoton dan
membosankan
b. Pengolahan kelas kurang baik
sehingga siswa berpeluang besar
melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan
c. Pembelajaran berpusat pada guru
2. Dari segi siswa
a. Siswa tidak seruis dalam
mengikuti pembelajaran.
b. Siswa terlihat kurang berminat
dalam pembelajara sehingga
kelihatannya tidak partisipatif
dalam mengikuti proses
pembelajaran
Berdasarkan fakta pembelajaran dikelas dan
identifikasi masalh tersebut diatas maka, dapat
dianalisa bahwa maslah tersebut muncul, disebabkan
oleh rendahnya partisipasi siswa dalam belajar
dikarenakan guru tidak menampilkan pembelajaran
C. Analisa Masalah
menarik dimana dapat menggunakan berbagai media
pembelajaran yang variatif dan efektif, selain itu
fokus pada metode pembelajaran ceramah membuat
pembelajaran terlalu monoton sehingga tidak
mampu meningkatkan keaftifan siswa dalam belajar
Sebagai tindakan alternatif dalam pemecahan
masalah tersebut diatas adalah
 Guru menciptakan pembelajaran yang
berpusat pada siswa ( Student Centre )
 Guru memodifikasi metode ceramah menjadi
metode ceramah interaktif yang dapat
D. Alternatif dan Pemecahan Masalah
menimbulkan partisipasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran
 Guru menggunakan media pembelajaran
yang konkret dalam kegiatan pembelajaran
sehingga pembelajaran tersebut akan lebih
bermakna bagi siswa maupun guru
E. Rumusan Masalah Apakah dengan penggunaan Media Konkret dapat
meningkatkan partisipasi siswa kelas II SD N Inpres
Ohoijang dalam pembelajaran Tematik ?

22
Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( RPP )

NAMA SEKOLAH : SD N INPRES OHOIJANG

MATA PEMBELAJARAN : TEMATIK

KELAS / SEMESTER : II / II

ALOKASI WAKTU : 1 x 35 Menit ( 1 x Pertemuan )

A. STANDAR KOMPETENSI
PKN
 Kebersamaan

IPS

 Membiasakan Hidup Bergotong Royong

B. KOMPETENSI DASAR
 Manfaat Kebersamaan
 Membina Kebersamaan

C. INDIKATOR
 Membina kebersamaan dirumah dan disekolah
 Menyebutkan contoh kebersamaan dan hidup bergotong royong dirumah dan
disekolah

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan arti kebersamaan dalam keberagaman karateristik individu disekolah
 Menampilkan kebersamaan hidup bertgotong royong dirumah dan disekolah

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Kebersamaan dirumah dan disekolah
 Hidup bergotong royong

F. METODE PEMBELAJARAN
 Tanya jawab dan demonstrasi
23
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
 Kegiatan Awal 10 menit
 Doa pembukaan
 Aspresiasi
 Menginformasikan materi pembelajaran
 Kegiatan Inti 20 menit
 Menjelaskan arti dari kebersamaan dan keragaman karakteristik individu
disekolah maupun dirumah
 Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotog royong
 Menampilkan gambar tetntang kebersamaan hidup bergotong royong
disekolah maupun dirumah
 Kegiatan Akhir 15 menit
 Evaluasi
 Kesimpulan
 Penilaian
 Doa Penutup

H. SUMBER BELAJAR
 Buku Sumber
 Buku PKn kelas II

I. KARAKTER SISWA
 Disiplin, tekun, tanggungjawab, kerjasama, toleransi, percaya diri, dan
keberanian.

J. PENUTUP
 Penilaian :
 Tes tertulis
 Tes lisan

24
Lampiran 4

Format Penilaian

1. Format Penilaian
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Tanggung
No Nama Siswa Keaktifan NP NH NA
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan
1. penilaian proses
A. Keaktifan
3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM
2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM
1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM
B. Kerja sama
3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok
2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok
1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok
C. Tanggung jawab
3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas
2. Penilaian Hasil
 Ujmlah soal ada 5
 Jawaban benar nilai 20
 Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100

Np = 100 x jumlah skor descriptor yang di peroleh

Jumlah skor descriptor keselurihan

3. Nilai Akhir

25
NA = NP + NH
2
K. Lampiran
1. Rangkuman materi
2. Lenbar kerja siswa
3. Kunci jawaban LKS
4. Format penilaian

Mengetahui, Tual ,14 mei 2019

Supervisor 1 Mahasiswa

MAURIDS IJANLEBA,S Pd MONIKA KADMAERUBUN

Nip:196403091987121004 Nim:838571993

26
DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Siklus : Pra

Penguji : FRANSINA SAIKMAT, S.Pd

No Data Observasi Ya Tidak


1. Apakah guru menguasai kelas dengan baik pada waktu mengajar ?
Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar
2.
dengan baik ?
Apakah guru menggunakan media dengan baik pada proses
3.
pembelajaran ?
4. Apakah siswa dapat menyimak penjelasan grur dengan baik ?
5. Apakah guru menguasai materi pembelajaran dengan baik ?
6. Apakah cara penyajian materi kepada siswa sudah tepat ?
7. Apakah metode yang digunakan oleh guru sudah tepat ?
Apakah pertanyaan yang diberikan oleh guru mampu merangsang
8.
cara berpikir siswa ?
Apakah siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru dengan baik
9.
?
10. Apakah siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu ?
11. Apakah kemampuan siswa mwncapai KKM ?
Apakah siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan
12.
dengan baik ?

Tual, 14 Mei 2019

Penguji

FRANSINA SAIKMAT, S.Pd

NIP : 197406181999072009

27
Lampiran 4

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

NAMA SEKOLAH : SD N INPRES OHOIJANG

MATA PELAJARAN :TEMATIK

KELAS / SEMESTER : II / II

ALOKASI WAKTU : 1 x 35 Menit

WAKTU PELAKSANAAN : 16 MEI 2019

A. STANDAR KOMPETENSI
PKn
 Kebersamaan

IPS

 Membiasakan hidup bergotong royong

B. KOMPETENSI DASAR
 Manfaat kebersamaan
 Membina kebersamaan dalam bergotong royong

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mejelaskan arti kebersamaan dalam keberagaman dalam keberagaman individu
dirumah dan disekolah
 Menampilkan kebersamaan hidup bergotong royong dirumah dan disekolah

D. MATERI AJAR
 Kebersamaan
 Hidup bergotong royong

E. METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah
 Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
 Kegiatan Awal 10 menit
 Doa pembukaan

28
 Aspresiasi
 Menginformasikan materi pembelajaran
 Kegiata Inti 20 menit
 Menjelaskan arti kebersamaan karakterisitik dirumah maupun disekolah
 Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotong royong
 Menampilkan gambar tentang kebersamaan hidup bergotong rooyong dirumah
maupun disekolah
 Kegiatan Akhir 15 menit
 Evaluasi
 Kesimpulan
 Penilaian
 Doa penutup

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Sumber
 Buku PKn kelas 2
 Buku IPS kelas 2

H. KRAKTER SISWA
 Disiplin
 Tekun
 Tanggung jawab
 Kerja sama
 Toleransi
 Percaya diri
 Keberanian

29
I. PENUTUP
 Penilaian
Indikator
Pencapaian Penilaian
Kompetensi
PKn  Jelaskan arti
kerjasama
 Manfaat
dalam
kebersamaan Tes lisan dan
Isian kebersamaan
IPS Tulisan
 Memberi contoh
 Menjelaskan arti
manfaat
kerjasama
kebersamaan

Mengetahui, Tual, 14 Mei 2019


Supervisor Mahasiswa

DENSI IJANLEBA, S. Pd MONIKA KADMAERUBUN

NIP : 1962031783022004 NIM : 838571993

30
Lampiran 7

Format Penilaian

4. Format Penilaian
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Tanggung
No Nama Siswa Keaktifan NP NH NA
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan
1. penilaian proses
A. Keaktifan
3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM
2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM
1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM
B. Kerja sama
3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok
2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok
1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok
D. Tanggung jawab
3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas
5. Penilaian Hasil
 Ujmlah soal ada 5
 Jawaban benar nilai 20
 Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100

Np = 100 x jumlah skor descriptor yang di peroleh

Jumlah skor descriptor keselurihan

6. Nilai Akhir
31
NA = NP + NH
2
L.Lampiran
5. Rangkuman materi
6. Lenbar kerja siswa
7. Kunci jawaban LKS
8. Format penilaian

Mengetahui, Tual ,14 mei 2019

Supervisor 1 Mahasiswa

MAURIDS IJANLEBA,S Pd MONIKA KADMAERUBUN

Nip:196403091987121004 Nim:838571993

32
DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Siklus : Siklus I

Penguji : FRANSINA SAIKMAT, S.Pd

No Data Observasi Ya Tidak


1. Apakah guru menguasai kelas dengan baik pada waktu mengajar ?
Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar
2.
dengan baik ?
Apakah guru menggunakan media dengan baik pada proses
3.
pembelajaran ?
4. Apakah siswa dapat menyimak penjelasan grur dengan baik ?
5. Apakah guru menguasai materi pembelajaran dengan baik ?
6. Apakah cara penyajian materi kepada siswa sudah tepat ?
7. Apakah metode yang digunakan oleh guru sudah tepat ?
Apakah pertanyaan yang diberikan oleh guru mampu merangsang
8.
cara berpikir siswa ?
Apakah siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru dengan baik
9.
?
10. Apakah siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu ?
11. Apakah kemampuan siswa mwncapai KKM ?
Apakah siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan
12.
dengan baik ?

Tual, 14 Mei 2019

Penguji

FRANSINA SAIKMAT, S.Pd

NIP : 197406181999072009

33
Lampiran 4

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

NAMA SEKOLAH : SD N INPRES OHOIJANG

MATA PELAJARAN :TEMATIK

KELAS / SEMESTER : II / II

ALOKASI WAKTU : 1 x 35 Menit

WAKTU PELAKSANAAN : 16 MEI 2019

A. STANDAR KOMPETENSI
PKn
 Kebersamaan

IPS

 Membiasakan hidup bergotong royong

B. KOMPETENSI DASAR
 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam
kehidupan kebersamaan
 Membina kebersamaan dalam bergotong royong

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menyebutkan contoh hidup kebersamaan dirumah dan disekolah
 Siswa dapat menampilkan kebersamaan di lingkungan sekolah dan dirumah
 Siswa dapat menyebutkan contoh saling berbagi dirumah dan disekolah

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Hidup kebersamaan
 Hidup bergotong royong

E. METODE PEMBELAJARAN
 Ceramah interaktif
 Demonstrasi

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
34
 Kegiatan Awal 10 menit
 Doa pembukaan
 Aspresiasi
 Menginformasikan materi pembelajaran
 Kegiata Inti 20 menit
 Guru dapat Menjelaskan arti kebersamaan karakterisitik dirumah maupun
disekolah
 Guru dapat Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotong royong
 Guru dapat Menampilkan gambar tentang kebersamaan hidup bergotong rooyong
dirumah maupun disekolah
 Guru berinteraksi dengan siswaseputar materi pembelajaran
 Siswa diajak bergotong royong membersihkan halaman sekolah dan menanam
beberapa bunga
 Kegiatan Akhir 15 menit
 Guru memberikan evaluasi
 Guru memberikan tugas
 Penilaian
 Guru membuat rangkuman / kesimpulan
 Doa penutup

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Sumber
 Buku PKn kelas 2
 Buku IPS kelas 2
 Buku TematiK

H. KRAKTER SISWA
 Disiplin
 Tekun
 Tanggung jawab
 Kerja sama
 Toleransi
 Percaya diri
 Keberanian

I. PENUTUP
 Penilaian
Indikator
Pencapaian Penilaian
Kompetensi

35
 Jelaskan arti
PKn
kerjasama
 Manfaat
dalam
kebersamaan Tes lisan dan
Isian kebersamaan
IPS Tulisan
 Memberi contoh
 Menjelaskan arti
manfaat
kerjasama
kebersamaan

Mengetahui, Tual, 14 Mei 2019


Supervisor Mahasiswa

DENSI IJANLEBA, S. Pd MONIKA KADMAERUBUN

NIP : 1962031783022004 NIM : 838571993

36
Lampiran 7

Format Penilaian

7. Format Penilaian
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Tanggung
No Nama Siswa Keaktifan NP NH NA
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan
1. penilaian proses
A. Keaktifan
3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM
2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM
1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM
B. Kerja sama
3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok
2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok
1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok
E. Tanggung jawab
3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas
8. Penilaian Hasil
 Ujmlah soal ada 5
 Jawaban benar nilai 20
 Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100

Np = 100 x jumlah skor descriptor yang di peroleh

Jumlah skor descriptor keselurihan

37
9. Nilai Akhir
NA = NP + NH
2
M. Lampiran
i. Rangkuman materi
ii. Lenbar kerja siswa
iii. Kunci jawaban LKS
iv. Format penilaian

Mengetahui, Tual ,14 mei 2019

Supervisor 1 Mahasiswa

MAURIDS IJANLEBA,S Pd MONIKA KADMAERUBUN

Nip:196403091987121004 Nim:838571993

38
DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Siklus : Siklus I

Penguji : FRANSINA SAIKMAT, S.Pd

No Data Observasi Ya Tidak


1. Apakah guru menguasai kelas dengan baik pada waktu mengajar ?
Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar
2.
dengan baik ?
Apakah guru menggunakan media dengan baik pada proses
3.
pembelajaran ?
4. Apakah siswa dapat menyimak penjelasan grur dengan baik ?
5. Apakah guru menguasai materi pembelajaran dengan baik ?
6. Apakah cara penyajian materi kepada siswa sudah tepat ?
7. Apakah metode yang digunakan oleh guru sudah tepat ?
Apakah pertanyaan yang diberikan oleh guru mampu merangsang
8.
cara berpikir siswa ?
Apakah siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru dengan baik
9.
?
10. Apakah siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu ?
11. Apakah kemampuan siswa mwncapai KKM ?
Apakah siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan
12.
dengan baik ?

Tual, 14 Mei 2019

Penguji

FRANSINA SAIKMAT, S.Pd

NIP : 197406181999072002

39
Jadwal Pembimbing Supervisor 2 PKP

NAMA MAHASISWA : MONIKA KADMAERUBUN

NIM : 838571993

MENGAJAR DIKELAS : II ( Dua )

NAMA SEKOLAH : SD N INPRES OHOIJANG

Hari / Hasil Paraf


No Kegiatan Tindak Lanjut
Tanggal Kmentar Mahasiswa Supervisor
Orientasi - Mendalam
awal PKP harus i PKK
pengenalan mengacu - Menemuk
Rabu, 8 PKP dan PTK – an
1.
Mei 2019 penemuan membuat masalah
maslah identifikasi dan
pembelajaran masalah rumusan
dikelas masalah
Kegiatan
pembelajaara
Mendiskusik
n harus Memperbaiki
an dan
Kamis, 9 disesuaikan kegiatan
2. melaksalakan
Mei 2019 dengan pembelajaran
RPP Pra
metode dan dalam RPP
Siklus
tujuan
perbaikan
Jum’at, Kegiatan
10 Mei pembelajaran
2019 harus
Sesuai kegiatan
Mendiskusik disesuaikan
guru dengan
3. an pembuatan dengan
aktifitas siswa
RPP metode alat
yang tersedia
peraga dan
tujuan
perbaikan
Sabtu, 11 Alat Perbaikan alat
Mei 2019 Penumpulan penilaian penilaian
dan haris
4.
pemeriksaan disesuaikan
RPP dengan
indikator
Mengamati Guru harus
Selasa,  Siswa
praktek menyederdahana
5. 14 Mei kurang
pembelajaran kan bahasa
2019 menjawab
siklus 1 dalam bertanya
40
pertanyaa
n
 Guru
kurang
menguasa
i metode
dan alat
peraga
yang
kurang
menarik
perhatian
siswa
Menggunaka Perlu penerapan
n contoh lanjut untuk
Megamati
Kamis, konkret meningkatakan
praktek
6. 16 Mei dalam minat belajar
pembelajaran
2019 pembelajaran siswa
siklus II
yang
maksimal
Mahasiswa
harus
Bimbingan memiliki
Jum’at, Penjelasan
serta ketrampilan
7. 17 Mei tentang sitimatik
penyusunan korginal
2019 laporan PKP
laporan RPP dalam
penyusunan
laporan PKP
Mahasiswa Mahasiswa
belum harus membaca
mampu buku-buku yang
menemukan relevan dengan
Pendampinga
Sabtu, 19 kajian teori permasalaha –
8. n penyusunan
Mei yang tepat permasalahan
laporan PKP
sebagai solusi pembelaaran
terhadap
masalah
pembelajaran
Memeriksa
kesesuaian
antara
masalah
kajian
Pemeriksaan
Senin, 21 pustaka dan
9. perabaikan Kesiapan PKP
Mei 2019 hasil
laporan PKP
pembahasan
satu
kelengkapan
lain dalam
laporan PKP
41
termasuk
lampiran-
lampiran
Selasa, Penerima,
Pengumpulan
22 Mei pemeriksa Penilaian hasil
10. laporan PKP
2019 dan penilaian laporan PKP
final
laporan PKP

Mengetahui, Tual, 22 Mei 2019

Supervisor I Supervisor II

MAURIDS IJANLEBA,S. Pd FRANSINA SAIKMAT,S. Pd


Nip:196403091987121004 NIP : 197406181999072009

42
LEMBARAN KERJA SISWA

1. Meskipun berbeda jenis kelamin semua siswa harus saling....


a. Mengalah
b. Menjauhi
c. Menghargai

2. Saling membantu melakukan sesuatu pekerjaan bersama-sama disebut...


a. Bergotong royong
b. Mengejar
c. Memaksa

3. Manfaat tolong menolong antara lain......


a. Mempererat persaudaran
b. Hidup sendiri
c. Membuat kerusuhan

4. Kerukunan dapat diciptakan dengan cara....


a. Saling menghargai
b. Saling mencela
c. Saling memusuhi

5. Ibu sedang memasak di dapur sebaiknya saya.....


a. Mengganggu
b. Menonton saja
c. membantu

43
LAMPIRAN

DOKUMENTASI PKP SD N INPRES OHOIJANG

44
45

Anda mungkin juga menyukai