Tugas PKP Semester 8
Tugas PKP Semester 8
Tugas PKP Semester 8
NIM : 838571993
1. Kurangnya minat belajar siswa siswi pada mata pembelajaran tematik dikelas
2. Masih menggunakan sistim pembelajaran yang horizontal sehigga kondisi pembelajaran menjadi monoton dan membosankan
3. tidak memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang variatif dan efektif dalam proses pembelajaran
Supervisor I Mahasiswa
i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan tertentu PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabilah dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian itu tertentu, saya bersedia
menerima sanksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan
perundang undangan yang berlaku.
MONIKA KADMAERUBUN
NIM : 838571993
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya penulisan laporan Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Penulisan dengan judul “peningkatan partispasi siswa melalui penggunaan media konkret
dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas II SD Inpres Ohoijang” merupakan salah satu
syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam menempuh mata kuliah Pemamantapan
Kemampuan Profesional ( PKP ) pada program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Terbuka.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak
yang tentu memilki andil dan peran penting dalam penyelesaian laporan PKP ini.
Karena itu melalui kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
4. Bpk Maurids Ijanleba,S,Pd selaku supervasor 1 yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan penulis dalam penyelesaian laporan ini
5. Ibu Fansina Saikmat, S,Pd selaku supervasor 2 yang banyak memberikan masukan
kepada penilis dalam perbaikan laporan ini
6. Semua teman – teman seangkatan yang banyak memberikan motivasi dan dorongan
moral
Dalam penulisan laporan ini penulis merasakan masih terdapat banyak kekurangan
karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan laporan ini.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan.......................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................iii
Daftar Isi........................................................................................................iv
Daftar Tabel..................................................................................................vi
Daftar Lampiran.........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
Identifikasi Masalah.................................................................2
Analisis Masalah......................................................................2
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...........................2
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................3
D. Manfaat Penelitian................................................................................3
iv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan............................................................................................................19
B. Saran, Tindak Lanjut.............................................................................................19
Daftar Pustaka.................................................................................................................20
Lampiran.........................................................................................................................21
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8 : Dokumentasi
vii
ABSTRAK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Identifikasi Masalah
Saat ini terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran kearah paradigma
konstruktivisme, yang mana memiliki pandangan bahwa pengetahuan tidak begitu
saja di transfer oleh guru ke siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi didalam
pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa (
Teacher Centered ), tetapi lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada
siswa ( Student Centered ). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak
berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi siswa atau pembelajaran sebaiknya
secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan.
Menurut Arsyad, 2002 dalam lokollo dkk, 2012 lingkungan yang dimaksudkan
adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau
materi ajaran ( berupa buku, modul, selembaran, majalah, rekaman video, atau audio,
dan yang sejenis ), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas ( OHP, perekam pita
audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakan, laboratorium, pusat-pusat
sumber belajar, termasuk alam sekitar ).
Mengacu pada kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada
hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan ( isi atau
materi ajar ) dari sumber pesan melalui saluran / media tertentu kepenerima pesan (
siswa / pelajar atau mungkin juga guru ). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan
melalui simbol-simbol verbal dan nonverbal atau visual, yang selanjutnya ditafsirkan
oleh penerima, ( Criticos, 1996 dalam lokollo dkk, 2012 ).
Sadiman, dkk 1990 dalam lokollo, dkk 2012 mengatakan bahwa adakalanya proses
penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja
disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya hambatan psikologis ( yang menyangkut
minat, sikap, kepercayaan, intelegensia, dan pengetahuan ) hambatan fisik berupa
kelelahan, keterbatasan daya alat indra dan konisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain
yang juga berpengaruh adalah hambatan kultural ( berupa perbedaan adat istiadat,
norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan ) dan hambatan lingkungan
yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar.
Hambatan-hambatan yang telah diuraikan tadi dialami juga oleh penulis dalam
melakukan proses pembelajaran dikelas. Dimana sebagian siswa tidak memahami isi
materi yang disampaikan saat proses belajar mengajar namun dibalik itu ada sebagian
siswa yang cermat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dibuktikan dengan hasil
evaluasi yang cukup baik sehingga penulis merasa perlu menggunakan media
pembelajaran yang konkret yang dapat menyampaikan tujuan dari materi pembelajaran
tersebut kepada siswa seperti yang dikatakan Gagne, 1985 dalam lokollo dan kawan-
kawan 2012 yaitu “ diharapkan dengan pemanfaatan media pembelajaran, proses
komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien.
2. Analisis Masalah
1
Berdasarkan identifikasi masalah dan fakta pembelajaran di kelas maka dapat dianalisa
bahwa strategi yang dipakai dlam proses pembelajaran masih kurang sehingga
menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran sebagai mana yang diharapkan. Ini
ditandai dengan penggunaan metode yang kurang tepat serta tidak menggunakan media
sebagai saluran penyampaian informasi kepada siswa dalam pembelajaran sehingga
mempengaruhi partisipasi siswa terhadap proses belajar.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang diambil oleh penulis, dapat dirumuskan sebagai berikut : “
Apakah Penggunaan Media Pembelajaran Yang Konkret Dapat Meningkatkan Partisipasi
Siswa Kelas II SD Inpres Ohoijang Dalam Mengikuti Pembelajaran Tematik? ”
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dengan megacu pada pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
partisipasi adalah keterlibatan seseorang baik pikiran maupun tenaga untuk memperoleh
manfaat dari kegiatan tersebut.
Metode belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang dilakukan guru akan mampu
membawa siswa dalam situasi yang lebih kondusif karena siswa lebih berperan serta, lebih
terbuka, dan sensitif dalam KBM. Di sini, siswa lebih mudah menerima ide-ide baru dan
lebih kreatif sekaligus mengembangkan hubungan yang lebi interpesonal ( mahasiswi )
sehingga inovasi yang timbul dari siswa lebih mudah diterima. Sistem ini hanya dapat diikuti
oleh siswa yang mau kerja sama dan kerja keras sekaligus mau mandiri sebelum mereka
melakukan kerja kelompok. Karena itu siswa lebih bertanggung jawab terhadap pembelajaran
mereka sendiri karena sebelumnya mereka telah memiliki daya motivasi untuk belajar
Berikut ini adalah beberapa manfaat media dalam proses belajar, menurut Lokollo, dkk 2012,
yaitu :
1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik
perhatian,
2. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan
memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran,
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata sehingga siswa tidak kehabisan tangga,
4. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya
mendengarkan tetapi juga mengamati mendemostrasikan melakukan angsung, dan
memerankan.
Jadi manfaat praktis dari media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah
sebagai berikut :
5
BAB III
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan pra siklus peneliti menggunakan metode ceramah dan
pada akhir proses pembelajaran peneliti memberikan tes atau evaluasi untuk
mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
3. Observasi
Tahap observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat
untuk mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati yaitu :
- Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran
- Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran
- Metode yang digunakan
- Suara guru
- Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
- Bahasa yang digunakan
- Pelaksananaan tes
6
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setelah proses pembelajaran
selesai. Refleksi dilakukan untuk melihat kelebihan dan kekurangan selama proses
pembelajaran berlangsung untuk kemudian diperbaiki pada kegiatan pembelajaran
siklus I.
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran pra siklus peneliti
mulai menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I dengan
menggunakan media konkret dalam pembelajaran tematik dimaksud.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti tetap megacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah
disusun, yaitu :
- Memotivasi siswa
- Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan digunakan, yaitu
menggunakan media konkret, dimana peneliti menghadirkan tumbuhan secara
utuh guna mempresentasikan bagian-bagian tumbuhan, dan juga
menghadirkan polibag-polibag yang akan digunakan sebagai sarana kerjasama
dalam mempresentasikan kegotongroyongan dalam menanam tumbuh-
tumbuhan yang telah disiapkan
- Membuat rangkuman
- Pelaksanaan tes
1. Observasi
Pada tahap observasi peran observer sangat besar, karena tugas observer adalah
melakukan pengamatan terhadap semua proses pembelajaran yang berlangsung. Hal-
hal yang di amati oleh teman sejawat meliputi :
- Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran
- Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran
- Metode yang digunakan
- Suara guru
- Keterampilan membuka dan menutp pelajaran
- Bahasa yang digunakan
- Pelaksanaan tes
2. Setelah mempertimbangkan data-data yang disampaikan melalui diskusi dengan
teman sejawat, peneliti kemudian melakukan perencanaan perbaikan untuk siklus II
Siklus II
1. Tahap Perencaan
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I,Peneliti menyusun rencana
pembelajaran yang dilakukan pada siklus II dengan tetap menggunakan media
kongkret dalam pembelajara.
2. Pelaksanaan
7
Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
telah di susun. Adapun pelaksaan kegiatan inti pembelajaran pada siklus II adalah
sebagai berikut :
- Guru menjelaskan bagaimana cara hidup bergotong royong.
- Guru menjelaskan arti kebersamaan di linkungan swkolah dan lingkungan
rumah
- Guru melakukan Tanya Jawab dengan siswa
- Siswa di ajak bergotog royong untuk membuat taman bunga di halaman
sekolah
- Penutup
- Pemberian tes
- Pemberian tugas
3. Observasi
4. Revleksi
Revleksi di lakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pembelajan
tematk dengan menggunakan media kongret pada siswa kelas II.
8
Ket: 1 = pasif
2 = sedang
3 = aktif
Dengan menggunakan format penilaian seperti di atas maka akan terlihat ada tidaknya
perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas,dimana perubahan ini
juga menunjukan tinggi rendahnya partisipasi siswa dlam mengikuti pembelajaran
tematik,mengacu pada format penilaian tersebut diatas,peneliti juga dapat melihat
apakah penggunaan media kongkrit dlm oembelajaran tematik pd siswa kelas II SD
Impres Ohoijang berhasil meningkatkan partisipasi siswa atau tidak.
9
BAB IV
HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN
Pra Siklus
1. Perencanaan
Pada tahap ini semua tindakan dilakukan sesuai denga aspek-aspek yang telah
direncanakan,yaitu:
- Memilih Materi Ajar
- Memilih media yang sesuai dengan bahan ajar
- Membuat RPP
- Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan pra siklus peneliti mengunakan metode ceramah untuk
menjelaskan materi mengenai arti kebersamaan dalam keberagaman karekteristik
individu di sekolah,Menampilkan keberamaan hidup bergotong royong di rumah dan
di sekolah. Pada akhir proses pembelajaran peneliti melakukan tes atau evaluasi untuk
mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah di ajarkan
3. Obsevasi
Pada rahap observasi peneliti di bantu seorang teman sejawat yang menilai proses
pembelajaran. Indikator yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung adalah
partisipasi siswa,dan hasil dari pengamatan minat belajar menunjukan bahwa;
- Hanya 8 orang siswa yang aktif dalam pembelajaran
- Hanya 5 orang siswa yang sanggup bekerja sama dalm pembelajaran
- Hanya 3 orang siswa yang memperlihatkan tanggung jawabnya dalam proses
pembelajaran.
Dari tabel 4.1. diatas terlihat jelas bahwa dari 29 siswa hanya 16 siswa yang
menunjukan partisipasinya dalam mengikuti pembelajaran tersebut,hal ini di
tunjukan dengan presentasi yang terlihat yaitu 25,00% untuk siswa yang aktif
dalam pembelajaran, 15,63% untuk siswa yang menunjukan kerjasama oleh
10
guru dan 9.37% siswa yang memlki tanggungjawab selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil dari tabel 4.1. dapat di rincikan lebih lanjut
dalam tabel 4. 2. Yaitu penilaian partisipasi siwa dalam mengikuti
pembelajaran tematik kegiatan pra siklus.
4. Refleksi
Berdasarkan data observasi di atas maka peneliti dan tean sejawat melakukan aalisa
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Melalui analisa yang dilakukan
diketahui bahwa penyebab partisipasi siswa dalam belajar sangat rendah
dikarenakan metode ceramah dan tanya jawab yang diterapkan hanya membuat siswa
menjadi bosan dan sulit untuk memahami penjelasan guru tersebut. Sehingga
11
diperoleh kespakatan antara penulis dengan teman sejawat bahwa penulis harus
merubah strategi pemebelajaran dimaksud. Berdasarkan hasil diskusi tersebut maka
dipilihlah penggunaan Media Konkret sebagai elemen perubahan dalam proses
pembelajaran pada Siklus I maupun Siklus II.
Siklus I
1. Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada pra siklus peneliti mulai menyusun
rencana perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan Media
Konkret. Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah :
- Merancang RPP perbaikan
- Menyiapkan Media yang akan digunakan
- Menyiapkan alat evaluasi
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
telah disusun, yaitu :
- Memotivasi siswa
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Mengajak peserta didik bergotong royong untuk menanam bunga ke dalam
polibag yang telah disiapkan
- Membuat rangkuman
- Pemberian tugas
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini melalui pengamatan yang peneliti lakukan bersama seorang teman
sejawat terhadap penerapan Media Konkret dalam pembelajaran tematik didapati
temuan-temuan sebagai berikuut yang dicantumkan dalam tabel 4.3 mengenai
tingkat Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik kegiatan Siklus I.
Dari data-data dalam Tabel. 4.3 di atas dikatakan bahwa penerapan Media Konkret dalam
pembelajaran tematik dapat meningkatkat partisipasi siswa dalam belajar, yaitu terdapat
peningkatan frekwensi keatifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu dari 8 orang 20
orang, selain itu frekwensi siswa yang menunjukan kerjasamanya dalam pembelajaran pun
meningkat, dari 5 orang pada pra siklus meningkat menjadi 12 orang, sementara siswa yang
menunjukan tanggung jawabnya selama proses pembelajaran juga mengalami peningkatan
12
yaitu dari 3 orang menjadi 10 orang pada pelaksanaan siklus I. Hal ini dapat terlihat dengan
jelas pada Tabel 4.4 di bawah ini.
4. Tahap Refleksi
Setelah memperhatikan data-data yang disampaikan melalui diskusi bersama teman
sejawat pada siklus I peneliti melihat adanya peningkatan partisipasi siswa dalam
belajar, namun masih ada siswa yang belum terlibat aktif secara menyeluruh dalam
pembelajaran ini maka peneliti tetap menerapkan Media Konkret dalam pembelajaran
Temati, serta lebih memotivasi siswa untuk lebih partisipatif lagi dalam pembelajaran,
dan juga meningkatkan rasa kegotongroyongan di antara peserta didik.
13
Siklus II
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan siklus II yang peneliti lakukan mengacu pada kegiatan refleksi siklus I.
Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti menyusun rencana perbaikan
pembelajaran dengan tetap menggunakan Media Konkret.
Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah :
- Merancang RPP perbaikan
- Menyiapkan Media yang akan digunakan
- Menyiapkan alat evaluasi
2. Tahap Pelaksanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran siklus II,
yaitu :
Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
telah disusun, yaitu :
- Memotivasi siswa
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Mengajak peserta didik bergotong royong untuk menanam bunga ke dalam
polibag yang telah disiapkan.
- Membuat rangkuman
- Pemberian tugas
3. Tahap Observasi
setelah melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan tetap
menggunakan Media Konkret dalam Pembelajaran Tematik pada siklus II, maka
diperoleh temuan-temuan sebagai berikut, yang termuat dalam Tabel 4.5.
14
3. Adinda Arsyi Nindyra P 3 2 3 3
4. Ana.A.Rumles P 3 2 3 3
5. Aurel.E.Heatubun P 3 2 3 3
6. Bernadeta Syahaya P 3 2 3 3
7. Cristian Aron Betaubun L 3 1 3 3
8. Dinda.P.Renhoran P 3 2 3 3
9. Elias.S.Maturbongs L 3 1 3 3
10. Gabriel Jason Tamlain L 3 2 3 3
11. Intan Masahida P 3 2 3 3
12. Jhon.a.Weneherubun L 3 1 3 3
13. Joshua Lednard Denu L 3 2 3 3
14. Leonardo.J.Untayana L 3 2 3 3
15. Liberto.F.Heatubun L 3 1 1 3
16. Lenci Renyaan P 3 2 1 3
17. Mario Narahua L 3 2 3 3
18. Marcelino Renyaan L 3 2 3 3
19. Muhammad.A.Rosyid L 1 2 3 3
20. Maria.E.A.Krofan P 3 2 3 3
21. Noel.C.Batilmurik L 3 2 3 3
22. Qurrotu.A.M.Febriani L 3 2 3 3
23. Resky Renwer L 3 2 3 3
24. Serliana Nahak P 3 2 3 3
25. Vira Zaahirah Arsad P 3 2 3 3
26. Wiel Wargre L 3 2 3 3
27. Wehelmus Rumangun L 3 2 3 3
28. Yesarela.F.De Fretes P 3 2 3 3
29. Yunus Melsasail L 3 2 3 3
Dari data yang disajikan pada Tabel 4.6 diatas terlihat bahwa minat belajar dan partisipasi
siswa dalam belajar pada pembelajaran siklus II dengan menggunakan Media Konkret
sangat meningkat, ini ditunjukan dengan adanya 30 0rang siswa yang begitu aktif dalam
pembelajaran, 25 orang siswa yang mampu memperlihatkan kebersamaan melalui
kerjasama dalam proses pembelajaran dimaksud, dan 23 orang siswa lainnya
menunjukann tanggung jawabnya dalam mengikuti pembelajaran tematik. Dengan
demikian diharapkan agar dalam pembelajaran-pembelajaran berikutnya lebih bervariatif
lagi dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif, sehingga pembelajaran
akan lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyanangkan.
4. Refleksi
Berdasarkan data observasi maka terlihat bahwa penggunaan Media Konkret dalam
pembelajaran Tematik ini sangat efektif karena mampu meningkatkan partisipasi siswa
dalam belajar yang kemudian memberi dampak pada peningkatan interaksi antara siswa
dan guru maupun siswa dengan siswa lainnya melalui tindakan kerjasama atau bergotong
royong.
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Penggunaan Media pembelajaran yang tepat akan memusatkan perhatian siswa
terhadap materi dan menumbuhkan daya partisipasi siswa dalam belajar.
2. Penggunaan Media pembelajaran yang Konkret sangat efektif dalam pembelajaran
tematik, dan ini ditunjukan dengan adanya perubahan atau peningkatan dari pra
siklus, siklus I dan siklus II, seperti yang ditunjukan oleh data dalam Tabel 4.7.
17
DAFTAR PUSTAKA
L. J. Lokollo, Isa Odar, 2012. Materi Pokok Kuliah Akta IV kerjasama Dinas
Grafika Indah.
18
Lampiran I
Kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaran PKP
Kepada
Kepala UPBJJ – UT Ambon
Di Ambon
Yang bertanda tangan di bawah ini,menerangkan bahwa:
Nama : FRANSINA SAIKMAT,SPd
Nip : 1974 0618 199907 2001
Tempat Mengajar : SD N INPRES OHOIJANG
Alamat Sekolah : JLN. CEMPAKA OHOIJANG
Telepon : 082197583174
Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP ( PDGK 4501 ) atas :
Nama : MONIKA KADMAERUBUN
Nim : 838571993
Program Studi : SI PGSD
Tempat Mengajar : SD NEGERI IMPRES OHOIJANG
Alamat Sekolah : JLN. CEMPAKA OHOIJANG
Telepon :08124828461
Demikian agar urat penyertaan ini dapat di gunakan sebagaimana mestinya.
19
NIP:1962031783022004 NIP: 1974 0618 199907 2001
Lampiran 2
Surat pernytaan kesediaan sebagai supervisor 2
Nim : 838571993
UPBJJ-UT ; AMBON
Menyatakan Bahwa :
Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang
merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ).
Supervisor 2 Mahasiswa
Lampiran 3
20
Nim : 838571993
1. Mengajar di kelas : II
2. Jumlah siswa : 29
3. Jumlah laki-laki : 17
4. Jumlah perempuan : 12
5. Fakta pembelajaran di kelas II
a. Tingkah laku siswa : bermain,
bercerita, mengganggu teman,
dan tidur di dalam kelas.
b. Karaktaristik siswa : secara
keseluruhan terlihat bahwa
karakter yang menonjol adalah
ingin mendapat perhatian lebih
dari guru maupun temannya,
tidak serius dalam mengikuti
KBM.
c. Siswa yang hadir : 25
d. Siswa yang tidak hadir : 4
e. Siswa yang tidak aktif : 18
f. Siswa yang aktif : 6
6. Bahasa yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah bahasa Indonesia
A. Fakta / Data Pembelajaran yang
yang dapat dimengerti oleh siswa.
terjadi di kelas
7. Metode yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran ini adalah tanya
jawab dan demonstrasi
21
pembelajaran sangat monoton dan
membosankan
b. Pengolahan kelas kurang baik
sehingga siswa berpeluang besar
melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan
c. Pembelajaran berpusat pada guru
2. Dari segi siswa
a. Siswa tidak seruis dalam
mengikuti pembelajaran.
b. Siswa terlihat kurang berminat
dalam pembelajara sehingga
kelihatannya tidak partisipatif
dalam mengikuti proses
pembelajaran
Berdasarkan fakta pembelajaran dikelas dan
identifikasi masalh tersebut diatas maka, dapat
dianalisa bahwa maslah tersebut muncul, disebabkan
oleh rendahnya partisipasi siswa dalam belajar
dikarenakan guru tidak menampilkan pembelajaran
C. Analisa Masalah
menarik dimana dapat menggunakan berbagai media
pembelajaran yang variatif dan efektif, selain itu
fokus pada metode pembelajaran ceramah membuat
pembelajaran terlalu monoton sehingga tidak
mampu meningkatkan keaftifan siswa dalam belajar
Sebagai tindakan alternatif dalam pemecahan
masalah tersebut diatas adalah
Guru menciptakan pembelajaran yang
berpusat pada siswa ( Student Centre )
Guru memodifikasi metode ceramah menjadi
metode ceramah interaktif yang dapat
D. Alternatif dan Pemecahan Masalah
menimbulkan partisipasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran
Guru menggunakan media pembelajaran
yang konkret dalam kegiatan pembelajaran
sehingga pembelajaran tersebut akan lebih
bermakna bagi siswa maupun guru
E. Rumusan Masalah Apakah dengan penggunaan Media Konkret dapat
meningkatkan partisipasi siswa kelas II SD N Inpres
Ohoijang dalam pembelajaran Tematik ?
22
Lampiran 4
( RPP )
KELAS / SEMESTER : II / II
A. STANDAR KOMPETENSI
PKN
Kebersamaan
IPS
B. KOMPETENSI DASAR
Manfaat Kebersamaan
Membina Kebersamaan
C. INDIKATOR
Membina kebersamaan dirumah dan disekolah
Menyebutkan contoh kebersamaan dan hidup bergotong royong dirumah dan
disekolah
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan arti kebersamaan dalam keberagaman karateristik individu disekolah
Menampilkan kebersamaan hidup bertgotong royong dirumah dan disekolah
E. MATERI PEMBELAJARAN
Kebersamaan dirumah dan disekolah
Hidup bergotong royong
F. METODE PEMBELAJARAN
Tanya jawab dan demonstrasi
23
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal 10 menit
Doa pembukaan
Aspresiasi
Menginformasikan materi pembelajaran
Kegiatan Inti 20 menit
Menjelaskan arti dari kebersamaan dan keragaman karakteristik individu
disekolah maupun dirumah
Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotog royong
Menampilkan gambar tetntang kebersamaan hidup bergotong royong
disekolah maupun dirumah
Kegiatan Akhir 15 menit
Evaluasi
Kesimpulan
Penilaian
Doa Penutup
H. SUMBER BELAJAR
Buku Sumber
Buku PKn kelas II
I. KARAKTER SISWA
Disiplin, tekun, tanggungjawab, kerjasama, toleransi, percaya diri, dan
keberanian.
J. PENUTUP
Penilaian :
Tes tertulis
Tes lisan
24
Lampiran 4
Format Penilaian
1. Format Penilaian
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Tanggung
No Nama Siswa Keaktifan NP NH NA
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
1. penilaian proses
A. Keaktifan
3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM
2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM
1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM
B. Kerja sama
3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok
2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok
1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok
C. Tanggung jawab
3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas
2. Penilaian Hasil
Ujmlah soal ada 5
Jawaban benar nilai 20
Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100
3. Nilai Akhir
25
NA = NP + NH
2
K. Lampiran
1. Rangkuman materi
2. Lenbar kerja siswa
3. Kunci jawaban LKS
4. Format penilaian
Supervisor 1 Mahasiswa
Nip:196403091987121004 Nim:838571993
26
DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Siklus : Pra
Penguji
NIP : 197406181999072009
27
Lampiran 4
KELAS / SEMESTER : II / II
A. STANDAR KOMPETENSI
PKn
Kebersamaan
IPS
B. KOMPETENSI DASAR
Manfaat kebersamaan
Membina kebersamaan dalam bergotong royong
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mejelaskan arti kebersamaan dalam keberagaman dalam keberagaman individu
dirumah dan disekolah
Menampilkan kebersamaan hidup bergotong royong dirumah dan disekolah
D. MATERI AJAR
Kebersamaan
Hidup bergotong royong
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Tanya jawab
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal 10 menit
Doa pembukaan
28
Aspresiasi
Menginformasikan materi pembelajaran
Kegiata Inti 20 menit
Menjelaskan arti kebersamaan karakterisitik dirumah maupun disekolah
Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotong royong
Menampilkan gambar tentang kebersamaan hidup bergotong rooyong dirumah
maupun disekolah
Kegiatan Akhir 15 menit
Evaluasi
Kesimpulan
Penilaian
Doa penutup
H. KRAKTER SISWA
Disiplin
Tekun
Tanggung jawab
Kerja sama
Toleransi
Percaya diri
Keberanian
29
I. PENUTUP
Penilaian
Indikator
Pencapaian Penilaian
Kompetensi
PKn Jelaskan arti
kerjasama
Manfaat
dalam
kebersamaan Tes lisan dan
Isian kebersamaan
IPS Tulisan
Memberi contoh
Menjelaskan arti
manfaat
kerjasama
kebersamaan
30
Lampiran 7
Format Penilaian
4. Format Penilaian
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Tanggung
No Nama Siswa Keaktifan NP NH NA
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
1. penilaian proses
A. Keaktifan
3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM
2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM
1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM
B. Kerja sama
3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok
2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok
1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok
D. Tanggung jawab
3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas
5. Penilaian Hasil
Ujmlah soal ada 5
Jawaban benar nilai 20
Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100
6. Nilai Akhir
31
NA = NP + NH
2
L.Lampiran
5. Rangkuman materi
6. Lenbar kerja siswa
7. Kunci jawaban LKS
8. Format penilaian
Supervisor 1 Mahasiswa
Nip:196403091987121004 Nim:838571993
32
DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Siklus : Siklus I
Penguji
NIP : 197406181999072009
33
Lampiran 4
KELAS / SEMESTER : II / II
A. STANDAR KOMPETENSI
PKn
Kebersamaan
IPS
B. KOMPETENSI DASAR
Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam
kehidupan kebersamaan
Membina kebersamaan dalam bergotong royong
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyebutkan contoh hidup kebersamaan dirumah dan disekolah
Siswa dapat menampilkan kebersamaan di lingkungan sekolah dan dirumah
Siswa dapat menyebutkan contoh saling berbagi dirumah dan disekolah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Hidup kebersamaan
Hidup bergotong royong
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah interaktif
Demonstrasi
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
34
Kegiatan Awal 10 menit
Doa pembukaan
Aspresiasi
Menginformasikan materi pembelajaran
Kegiata Inti 20 menit
Guru dapat Menjelaskan arti kebersamaan karakterisitik dirumah maupun
disekolah
Guru dapat Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotong royong
Guru dapat Menampilkan gambar tentang kebersamaan hidup bergotong rooyong
dirumah maupun disekolah
Guru berinteraksi dengan siswaseputar materi pembelajaran
Siswa diajak bergotong royong membersihkan halaman sekolah dan menanam
beberapa bunga
Kegiatan Akhir 15 menit
Guru memberikan evaluasi
Guru memberikan tugas
Penilaian
Guru membuat rangkuman / kesimpulan
Doa penutup
H. KRAKTER SISWA
Disiplin
Tekun
Tanggung jawab
Kerja sama
Toleransi
Percaya diri
Keberanian
I. PENUTUP
Penilaian
Indikator
Pencapaian Penilaian
Kompetensi
35
Jelaskan arti
PKn
kerjasama
Manfaat
dalam
kebersamaan Tes lisan dan
Isian kebersamaan
IPS Tulisan
Memberi contoh
Menjelaskan arti
manfaat
kerjasama
kebersamaan
36
Lampiran 7
Format Penilaian
7. Format Penilaian
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Tanggung
No Nama Siswa Keaktifan NP NH NA
jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan
1. penilaian proses
A. Keaktifan
3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM
2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM
1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM
B. Kerja sama
3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok
2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok
1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok
E. Tanggung jawab
3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu
2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas
8. Penilaian Hasil
Ujmlah soal ada 5
Jawaban benar nilai 20
Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100
37
9. Nilai Akhir
NA = NP + NH
2
M. Lampiran
i. Rangkuman materi
ii. Lenbar kerja siswa
iii. Kunci jawaban LKS
iv. Format penilaian
Supervisor 1 Mahasiswa
Nip:196403091987121004 Nim:838571993
38
DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Siklus : Siklus I
Penguji
NIP : 197406181999072002
39
Jadwal Pembimbing Supervisor 2 PKP
NIM : 838571993
Supervisor I Supervisor II
42
LEMBARAN KERJA SISWA
43
LAMPIRAN
44
45