BAB 9 Anggaran
BAB 9 Anggaran
BAB 9 Anggaran
BAB 9
ANGGARAN
Anggaran merupakan taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang diharapkan
untuk periode yang akan datang. Anggaran merupakan sarana yang efektif untuk perencanaan
dan pengendalian jangka pendek. Anggaran operasional pada umumnya menunjukkan
rencana pendapatan dan biaya untuk jangka waktu satu tahun.
Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis
aktivitas perencanaannya berbeda antara kedua proses tersebut.
• Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis
fokus pada aktuvitas-aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun
• Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka
kerja dimana anggaran tahunan dikembangkan
• Rencana strategis intinya terstuktur berdasarkan lini produk atau program lain, sementara
anggaran tersusun berdasarkan pusat tanggung jawab.
Peramalan : merupakan suatu perkiraan mengenai apa yang mungkin terjadi, tanpa implikasi
bahwa pembuat peramalan akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga yang
diramalkan akan terealisasi.
Dari sudut pandang manajer, peramalan keuangan merupakan alat perencanaan yang bersifat
eksklusif, sedangkan anggaran adalah alat perencanaan dan alat pengendalian. Semua
anggaran mencakup elemen peramalan.
MANFAAT ANGGARAN
Penyusunan anggaran operasi memiliki 4 tujuan utama:
2. Koordinasi
Setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam organisasi berpartisipasi dalam
penyusunan anggaran. Selanjutnya staf akan mengumpulkan anggaran tersebut menjadi
suatu anggaran induk, maka inkonsistensi mungkin terjadi. Selama proses penyusunan
anggaran berbagai inkonsistensi tersebut diidentifikasi dan dicari solusinya.
3. Penetapan pertanggungjawaban
Anggaran yang telah disetujui seharusnya memperjelas tanggung jawab dari setiap
manajer. Anggaran tersebut memberi wewenang kepada manajer pusat tanggung jawab
guna membelanjakan sejumlah tertentu uang untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi.
ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan berisi proyeksi unit penjualan dikalikan dengan harga jual yang
diharapkan. Anggaran pendapatan biasanya didasarkan pada peramalan kondisi dimana
manajer penjualan tidak dituntut untuk bertanggungjawab. Akan tetapi, periklanan yang
efektif, pelayanan yang baik, kualitas yang baik, dan salesman yang terlatih mempengaruhi
volume penjualan, dan untuk hal tersebut manajer penjualan (marketing) memang
mengendalikan faktor-faktor tersebut.
ANGGARAN LAINNYA
PROSES ANGGARAN
Organisasi
Departeman Anggaran.
Departemen anggaran mengadministrasi arus informasi dari suatu sistem pengendalian
anggaran dan biasanya (tetapi tidak selalu) melaporkan kepada controller,. Departemen
anggaran melakukan beberapa fungsi berikut ini:
1. Mempublikasi prosedur dan formulir-formulir persiapan anggaran.
2. Mengkoordinasi dan mempublikasi asumsi-asumsi yang akan menjadi dasar bagi
anggaran (misal:asumsi mengenai perekonomian).
3. Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan tepat antar unit organisasi terkait.
4. Memberikan bantuan kepada pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran.
5. Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama
kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada manajemen senior.
6. Menyusun proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
7. Mengkoordinasi pekerjaan departemen anggaran pada eselon yang lebih rendah
(misal: departemen anggaran unit bisnis).
8. Menganalisis laporan kinerja dibandingkan dengan anggaran, menginterpretasikan
hasilnya dan menyiapkan laporan ringkasan untuk manajemen senior.
Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota senior manajemen, seperti CEO, direktur operasi
dan direktur keuangan. Di beberapa perusahaan, CEO memutuskan sendiri tanpa komite.
Biasanya komite anggaran harus menyetujui revisi anggaran yang dibuat selama tahun
tersebut.
Penerbitan Pedoman
Jika perusahaan menggunakan proses perencanaan strategi, tahun pertamanya diawali dengan
proses penyusunan anggaran. Tidak seperti penyusunan anggaran, pengembangan rencana
strategi biasanya tidak melibatkan manajer pusat pertanggungjawaban tingkat lebih rendah.
Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan garis pedoman
yang mendasari penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Semua pusat
pertanggungjawaban harus mengikuti garis pedoman ini, seperti perkiraan inflasi secara
umum dan inflasi untuk hal tertentu seperti gaji, kebijakan tentang berapa banyak karyawan
yang dipromosikan, kompensasi dari upah dan gaji, termasuk tunjangan. Petugas anggaran
mengembangkan garis pedoman dan manajemen senior menyetujuinya.
Usulan Anggaran
Pembuat anggaran membahas anggaran yang diajukan dengan atasannya. Hal ini merupakan
inti proses penganggaran. Atasan berusaha untuk menilai validitas setiap penyesuaian
anggaran. Pada dasarnya, pertimbangan pengelolaan adalah bahwa kinerja di dalam tahun
anggaran seharusnya merupakan peningkatan kinerja pada tahun sebelumnya. Atasan
menyadari bahwa ia akan menjadi pembuat anggaran pada tingkatan berikutnya dalam proses
pembuatan anggaran, sehingga pembuat anggaran harus menyiapkan diri untuk
mempertahankan anggaran yang akhirnya disetujui.
Slack. Banyak pembuat anggaran membuat anggaran pendapatan cenderung lebih rendah dan
biaya yang lebih tinggi, dengan tujuan lebih mudah dicapai. Perbedaan antara jumlah
anggaran dengan perkiraan terbaik disebut slack.
Revisi
Salah satu prinsip pemikiran dalam penyusunan anggaran adalah prosedur memperbaiki
anggaran setelah disetujui. Ada dua tipe perbaikan anggaran:
Prosedur yang dilakukan secara sistematis (tiap triwulan) dalam memperbaharui
anggaran.
Prosedur yang mengizinkan membuat perbaikan untuk keadaan tertentu.
Contingency Budget
Salah satu tujuan sistem pengendalian manajemen adalah membantu manajer untuk lebih
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan organisasi. Beberapa pertimbangan untuk
memotivasi dalam penyusunan pelaksanaan anggaran dijelaskan sebagai berikut.
Proses anggaran dapat dilakukan dari atas ke bawah (top down) atau dari bawah ke atas
(bottom up). Dengan anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior membuat anggaran
untuk level yang lebih rendah. Namun, pendekatan dari atas ke bawah jarang berhasil.
Anggaran dari bawah ke atas dapat membangkitkan kerjasama untuk pencapaian tujuan
anggaran, akan tetapi dapat menghasilkan jumlah yang sangat mudah atau tidak sesuai
dengan tujuan keseluruhan organisasi.
Anggaran yang ideal adalah yang menantang tetapi dapat dicapai. Dalam istilah statistik,
hal ini dapat diartikan bahwa manajer yang bekerja dengan pemikiran yang baik
mempunyai kesempatan sekurangnya 50% untuk mencapai jumlah anggaran. Merchant
dan Marzoni, dalam studi terhadap manajer unit bisnis, menyimpulkan bahwa pencapaian
anggaran unit dalam praktik biasanya dipertimbangkan lebih tinggi dari 50%. Ada
beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui pencapaian anggaran unit bisnis:
Jika target anggaran terlalu sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tindakan
jangka pendek, bukan kepentingan jangka panjang. Target laba yang dapat dicapai
adalah salah satu cara untuk mengurangi tindakan disfungsional.
Target anggaran yang dapat dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk
menggunakan manipulasi data (syarat yang tidak akurat untuk klaim garansi, kerugian
piutang, persediaan usang, dan sejenisnya) untuk mencapai anggaran.
Jika anggaran laba unit bisnis menyediakan target yang mudah dicapai, manajemen
senior mengubah target laba berdasarkan analisis sekuritas, para pemegang saham dan
faktor eksternal lainnya dengan harapan bisa terkoreksi.
Anggaran laba yang sulit dicapai biasanya terdapat pada seluruh target penjualan yang
optimis.
Pada saat manajer unit bisnis dapat mencapai dan melebihi target mereka dan suasana
kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
Salah satu keterbatasan pencapaian target adalah kemungkinan manajer unit bisnis tidak
mengedepankan usaha untuk memuaskan pencapaian anggaran. Keterbatasan ini dapat
diatasi dengan menyediakan pembayaran bonus untuk setiap kegiatan yang dapat melebihi
target. Jika manajer unit bisnis melebihi laba yang dianggarkan, manajemen senior tidak
seharusnya menaikkan anggaran laba untuk tahun depan. Jika ini terjadi, manajer unit
bisnis tidak akan melakukan pekerjaan maksimal untuk menghindari perbedaan yang
terlalu besar.
3. Keterlibatan Manager Senior
Keterlibatan manajemen senior adalah penting agar setiap sistem anggaran berjalan efektif
di dalam memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus berpartisipasi di dalam
pemeriksaan dan persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak seharusnya hanya sekedar
stempel. Manajemen harus menindaklanjuti hasil anggaran.
4. Departemen Anggaran
Departemen anggaran mempunyai kesulitan tertentu dalam masalah perilaku. Departemen
ini harus dapat menganalisis anggaran secara rinci dan yakin bahwa anggaran disiapkan
dengan baik dan informasi tersebut akurat. Untuk mencapai tugas ini, departemen
anggaran kadang harus bertindak dengan cara sesuai dengan persepsi manajer lini, apakah
hal tersebut dianggap bersifat menantang atau memaksa. Departemen anggaran harus
berjalan di garis tipis antara menolong manajer lini dan menjamin integritas sistem. Untuk
menjalankan fungsi mereka secara efektif, anggota departemen harus memiliki reputasi
tidak memihak dan adil.
TEKNIK KUANTITATIF
Walaupun teknik matematika dan komputer mengembangkan proses anggaran, tetapi tidak
memecahkan masalah pengendalian anggaran. Masalah kritis dalam anggaran cenderung
berada dalam area perilaku.
1. Simulasi
Simulasi adalah metode membuat model dari situasi yang sebenarnya dan memanipulasi
model ini dengan jalan tertentu untuk menggambarkan beberapa kesimpulan tentang
situasi yang sebenarnya. Penyusunan dan pemeriksaan anggaran adalah proses simulasi.
Dengan simulasi komputer manajemen senior dapat menanyakan efek dari beberapa tipe
perubahan yang berbeda dan akan mendapatkan jawabannya seketika. Hal ini memberikan
manajemen senior kesempatan untuk berpartisipasi lebih penuh dalam proses pembuatan
anggaran.
Beberapa paket software komputer telah tersedia. Beberapa dikhususkan untuk industri
tertentu, yang lainya untuk umum. Kebanyakan memerlukan adaptasi untuk menyesuaikan
dengan cara perusahaan; dan proses ini dapat setahun atau bertahun-tahun. Dalam kasus
tertentu, hasil program telah membuktikan lebih sulit dari yang dapat diterima para
manajer. Namun, hasil program dapat mempunyai manfaat yang lebih.
2. Perkiraan Probabilitas
Setiap angka anggaran merupakan perkiraan, sebagai contoh perkiraan penjualan
dinyatakan dalam angka tertentu per unit untuk setiap jenis produk yang akan dijual.
Perkiraan sangat penting untuk tujuan pengendalian. Namun, untuk tujuan perencanaan,
kisaran probabilitas mungkin dapat membantu. Setelah anggaran secara tentatif disetujui,
model komputer dapat digunakan untuk mengganti distribusi probabilitas untuk setiap titik
perkiraan. Hal tersebut disebut Proses Monte Carlo.