PEDOMAN Mubes
PEDOMAN Mubes
PEDOMAN Mubes
PENDUDUK INDONESIA
f.Penggandaan Materi
6.1.4.
Pengurus selaku penanggung jawab kegiatan harus selalu memberi atensi dan bimbingan kepada Panitia
agar tujuan dapat tercapai secara tepat guna dan berdaya guna.
6.2.
6.2.1.
Pembukaan => MC
6.2.3.Laporan/Sambutan :
Persidangan Musyawarah terdiri atas Sidang Paripurna, Sidang Komisi dan Sidang Formatur.
6.3.1.Sidang Paripurna I
Dipimpin oleh Pimpinan Sidang Paripurna Sementara (terdiri dari Pengurus dan Panitia Pengarah),
untuk :
a.Penetapan Korumnya peserta Musyawarah dan Pembukaan Persidangan Musyawarah secara resmi.
d.Penyerahan Pimpinan Sidang Paripurna dari Pimpinan Sidang Paripurna Sementara kepada Pimpinan
Sidang Paripurna Tetap.
6.3.2.Sidang Paripurna II
Catatan :
(Evaluasi atas kinerja Pengurus satu periode, disertai saran dan harapan untuk Pengurus periode
mendatang).
c.Penjelasan atas Pandangan Umum Peserta, oleh Pengurus. Penilaian Beleid/Kebijakan Pengurus.
Diterima secara Aklamasi. Diterima dengan Catatan. Ditolak.
d.Sidang Komisi merupakan forum yang membahas, merumuskan, membedah, mengevaluasi hal-hal
tertentu yang bersifat khusus.
Hasil Keputusan Sidang Komisi dibacakan pada Sidang Paripurna dan disahkan sebagai Ketetapan Sidang
Paripurna.
b.Hasil Keputusan Sidang Komisi dibacakan pada Sidang Paripurna dan disahkan sebagai Ketetapan
Sidang Paripurna
6.3.4.Sidang Paripurna IV
Komisi A : Organisasi
6.3.5.Sidang Paripurna V
6.3.6.Sidang Paripurna VI
b.Pemilihan Ketua & Ketua DPPO dilakukan secara langsung, dan pembentukan Pengurus dilakukan
dengan Sistem Formatur. (baca Tata Tertib).
c.Pemilihan Ketua (Umum, Daerah, Wilayah, Lokal)) dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yakni :
Pencalonan ;
d.Pemilihan ;
Pemilihan Langsung dilakukan oleh Utusan mewakili institusi pada Sidang Paripurna, dimana setiap
institusi memiliki 1 (satu) suara, (sesuai dengan jumlah daerah yang hadir). Calon dengan suara
terbanyak menjadi Ketua Terpilih, dan merangkap menjadi Ketua Tim Formatur.
Utusan institusi yang mewakili unsur-unsur : => ... orang Panitia pelaksana =>... orang Ketua Terpilih =>...
orang Pengurus setingkat diatas jenjang
f. Sidang Formatur
Penyusunan DPPO (Dewan Pengawas & Penasehat Organisasi) dan Pengurus dilaksanakan secara
Musyawarah untuk Mufakat. Tim Formatur, terlebih dahulu meneliti dan mempertimbangkan dengan
arif bijaksana Persyaratan Umum Pengurus dan Kriteria Ketua (Umum, Daerah, Wilayah, Lokal), dengan
memperhatikan aspirasi Peserta. Menyusun DPO dan Pengurus Harian. Dalam hal Formatur tidak
berhasil menyusun Pengurus Lengkap, maka penyusunan Pengurus Lengkap diserahkan kepada Pengurus
Harian bersama Ketua DPO paling lambat 30 (tiga puluh) hari.
b.Pimpinan Sidang Paripurna mempersilahkan Ketua Formatur atau Juru Bicara Formatur untuk
menyampaikan Hasil Sidang Formatur.
d.Pada tahap ini, tidak ada Interupsi, pertanyaan atau keterangan lain.
6.3.8.
Suatu kewajiban bagi pengurus yang lama untuk menyerahkan asset dan inventaris kepada pengurus
terpilih yang ditandai dengan penanda-tanganan Berita Acara Serah Terima, adalah sebagai berikut :
- Asset
- Hal-hal penting yang menyangkut dengan mitra kerja RAPI. (nomor telepon contact person, alamat
email dan nomor fax)
6.4.
Forum Rapat Kerja adalah forum kedaulatan tertinggi organisasi di bawah Musyawarah pada setiap
jenjang, tahap dari Rapat Kerja adalah sebagai berikut :
6.4.1.
a.Sahnya penyelenggaraan Rapat Kerja (Korum) dan Pembukaan Rapat Kerja secara resmi.
6.4.3.
b.Pandangan Umum Peserta yang berisi tanggapan umum atas Kebijakan Pengurus dalam upaya
merealisasikan Hasil Musyawarah.
d.Pengurus tidak perlu menjawab Pandangan Umum Peserta, akan tetapi Pandangan umum tersebut
langsung menjadi Materi Tambahan dalam Pembahasan Materi Rapat Komisi.
6.4.5.Rapat Pleno V
6.5.
TAHAPANUPACARA PENUTUPAN
6.5.1.Pembukaan => MC
6.5.6.Berdo’a
6.5.7.Silaturahmi
6.6.TAHAPAN PELAPORAN
6.6.4.Setelah selesai Musyawarah dan/atau Rapat Kerja, setiap kepanitiaan wajib menyusun Laporan
Pelaksanaan, yang merupakan perwujudan tanggung jawab moral atas amanat yang diterima.
6.6.5.Laporan Pelaksanaan memuat rangkaian upaya dan langkah persiapan, tahap pelaksanaan, dan
berbagai kendala serta upaya yang ditempuh untuk mengatasinya.
6.6.6.Dokumen ini sangat berguna sebagai dokumen organisasi, dan akan menjadi acuan bagi persiapan
kegiatan berikutnya.
6.6.7.Penyusunan laporan secara tertib dan teratur, merupakan aplikasi komitmen kita mewujudkan Tri
Tertib RAPI; Tertib Organisasi, Tertib Administrasi dan Tertib Komunikasi.
7.2.Memuat aturan dan ketentuan yang mengatur semua unsur dalam Musyawarah dan/ atau Rapat
Kerja agar dapat terselenggara dengan tertib, lancar dan sukses.
a.Ketentuan Umum
Hal 15...Bersambung