Tata Tertib Musyawarah Besar Karang Taruna
Tata Tertib Musyawarah Besar Karang Taruna
Tata Tertib Musyawarah Besar Karang Taruna
PEMUDA PAKARTI
Nomor 01 Tahun 2013
Tentang
Tata Tertib Musyawarah Besar Karang Taruna Pemuda Pakarti Tahun 2013
Menimbang :
1. Bahwa tata tertib Musyawarah Besar Karang Taruna Pemuda Pakarti Tahun 2013
Perlu diselenggarakan secara lebih baik dan efisein demi terwujudnya organisasi
yang lebih baik berdasarkan asas luber dan jurdil.
2. Demi
Memutuskan :
Menetapkan :
TATA TERTIB
MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA (MUBESKAR) PEMUDA PAKARTI
DESEMBER 2013
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
NAMA
Persidangan ini disebut dengan nama Musyawarah besar Karang Taruna yang disingkat
MUBESKAR
Pasal 2
KEDUDUKAN
MUBESKAR berkedudukan ditingkat Desa yang merupakan kekuasaan tertinggi organisasi
Kepemudaan
Pasal 3
TUGAS WEWENANG
Tugas wewenang MUBESKAR adalah sebagai berikut :
1. Memusyawarahkan dan meng evaluasi laporan pertanggung jawaban Pengurus
Pasal 4
TEMA
DENGAN SEMANGAT PERBAIKAN KITA TINGKATKAN KEKOMPAKAN DEMI
KWALITAS ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN YANG LEBIH BAIK
BAB II
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 5
PESERTA
1. Anggota dan Pengurus Karang Taruna Purwojati
2. Udangan termasuk kedalam pemuda/pemudi Purwojati yang belum menikah dan
acara dimulai.
3. Perserta yang akan izin keluar harus meminta izin kepada pimpinan sidang atau
BAB III
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 8
WAKTU
Hari
: Minggu
Tanggal
: 12 Agustus 2013 M
Waktu
: 08.00 WIB s.d 17.00 WIB
Bertepatan dengan
: 3 Syawal 1434 H
Pasal 9
TEMPAT
Bertempat di Bale Dusun Karangsari, Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Kabupaten
Majalengka
BAB IV
HAK PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 10
HAK PESERTA
1. Peserta memiliki hak suara, Baik Lisan maupun tulisan, Hak Mencalonkan dan
BAB V
KELENGKAPAN
Pasal 12
Kelengkapan MUBESKAR disusun Menurut pengelompokan kegiatan dalam rakngka
pelaksanaan sidang pleno pemilihan ketua Majelis Akbar Karang taruna dan ketua Umum
Karang Taruna.
Pasal 13
JENIS PERSIDANGAN
Persidangan dalam MUBESKAR terdiri dari sidang pleno, Komisi dan Paripurna
Pasal 14
BENTUK PERSIDANGAN
1. Sidang Pleno diikuti seluruh peserta MUBESKARuntuk memusyawarahkan secara
keseluruhan
2. Sidang Komisi diikuti bagian-bagian , Komisi A Membahas (AD), Komisi B
Membahas (ART)
3. Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang dibahas didalam sidang
komisi
Pasal 15
TEKNIS PERSIDANGAN
Persidangan dilaksanakan sesuai dengan agenda acara dan tata tertib MUBESKAR sesuai
kesepakatan
Pasal 16
PIMPINAN PERSIDANGAN
1. MUBESKAR dipimpinan oleh ketua sidang, Sekretaris, anggota dari unsur Majelis
Majelis Akbar Karang Taruna yang berkewajiban meminpin dan mengatur jalanya
persidangan .
3. Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dan dapat dibantu seorang Sekretaris Sidang
Komisi yang dipih berdasarkan kesepakatan komisi
4. Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium / Pimpinan Sidang Sekretaris dan
Anggota dari unsur Majelis Akbar Karang Taruna dan diikuti oleh seluruh peserta,
undangan dan atau peninjau
Pasal 17
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN PERSIDANGAN
1. Pimpinan persidangan mengatur jalanya persidangan.
2. Mengumpulkan dan menyimpulkan pendapat serta mengambil keputusan bersama
3. Pimpinan persidangan memiliki Hak menghentika persidangan bila menyimpang
menghormati persidangan
5. Memeriksa adnimistrasi persidangan
Pasal 18
PENGESAHAN
Rancangan keputusan MUBESKAR tentang agenda acara dan tata tertib Pleno pemilihan
ketua Majelis Akbar Karang Taruna dan Ketua Umum Karang Taruna disampaikan oleh
pimpinan sidang, pada peserta sidang untuk membahas dan di sahkan.
Pasal 19
INTRUPSI
1. Pimpinan sidang memperkenankan peserta sidang dan peninjau menyampaikan
dari peraturan
BAB VI
QUORUM DAN CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20
1. MUBESKAR dapat dilaksanakan apabila setengah plus satu dari peserta yang
hadir, apabila kurang maka MUBESKAR dapat dilaksanakan dengan status darurat
2. SIDANG PLENO dapat dikatakan syah apabila dihadiri minimal setengan plus
tidak tercapai maka sidang dapat dilanjutkan dengan status sidang pleno darurat
Pasal 21
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Keputusan dengan cara musyawarah mufakat
2. Bila tidak mencapai mufakat, maka dapat dialakukan pemungutan suara ( Voting) baik
terbuka maupun tertutup
3. Keputusan yang di ambil adalah suara terbanyak
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum di tentukan dalam tatatertib persidangan ini diputuskan oleh kesepakatan
bersama peserta sidang
Pasal 23
Rancangan ini bila di setujui oleh kuorum maka sekaligus dianggap sebagai keputusan resmi
Pasal 24
Peraturan dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Di tetapkan di
: Purwojati
Pada tanggal
: 12 Agustus 2012
Bertepatan dengan : 3 Stawal 1434
MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA PEMUDA PAKARTI
PIMPINAN SIDANG
Ketua
Sekretaris
Anggota
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR KARANG TARUNA (MUBESKAR) PEMUDA PAKARTI
DESEMBER 2012
Nomor : 01/KTMB-KRS/01-01/A-4/12/2012
Tentang :
Tata Tertib Musyawarah Besar
Karang Taruna Pemuda Pakarti
Bismillahirrahmanirrahim,
Pimpinan Sidang Musyawarah Besar Karang Taruna Pemuda Pakarti Purwojati, dengan ini :
Menimbang
1. Bahwa demi mewujudkan sistem gerak organisasi maka dipandang perlu adanya kaidah AD
dan ART, sebagai acuan utama gerak organisasi.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan
Keputusan MUBESKAR tentang AD dan ART
Mengingat
Menetapkan
Ketua
Sekretaris
Anggota