PETUNJUK TEKNIS PERSIDANGAN - Edit
PETUNJUK TEKNIS PERSIDANGAN - Edit
PETUNJUK TEKNIS PERSIDANGAN - Edit
1. Pendahuluan
Dalam menentukan arah kebijakan dan program GMKI, perlu dilaksanakan rapat di antara
para pengambil kebijakan organisasi. Di dalam penentuan tersebut, dibutuhkan mekanisme
persidangan agar rapat yang berjalan dapat berlangsung dengan teratur dan sesuai dengan
Visi dan Misi Organisasi.
2. Dasar Pelaksanaan
2.1. AD GMKI pasal 3 tentang Visi dan Misi Organisasi
2.2. AD GMKI pasal 4 jo. ART pasal 1 tentang Usaha
2.3. AD GMKI pasal 7 tentang Alat Perlengkapan Organisasi
2.4. Keputusan Kongres XXXIII GMKI Nomor: 010/K-XXXIII/GMKI/XI/2012 tentang
Garis-garis Besar Program dan Kebijakan Umum Organisasi GMKI Masa Bakti 2012-
2014
2.5. Keputusan Sidang Pleno I PP GMKI Nomor : 04/SP-I/PP-GMKI/XI/2012 Tentang: Arah
Strategi dan Kebijakan Umum Program GMKI Masa Bakti 2012-2014
2.6. Keputusan Sidang Pleno I PP GMKI Nomor : 07/SP-I/PP-GMKI/XI/2012 Tentang:
Program Kerja Pengurus Pusat GMKI
3. Petunjuk Pelaksanaan
Dalam melakukan persidangan:
3.1. Jenis Persidangan
a. Sidang Konpercab
1. Sidang Pleno
a. Mengesahkan persidangan.
b. Membahas dan menetapkan tata tertib dan jadwal acara.
c. Memilih dan menetapkan Majelis ketua.
d. Mendengar dan menilai laporan pertanggungjawaban Badan pengurus
Cabang (dan BPK).
e. Menetapkan komisi, panitia kerja, dan panitia khusus; serta menetapkan hasil
komisi-komisi menjadi keputusan konpercab.
f. Menetapkan ketua dan sekretaris komisi, panitia kerja, dan panitia khusus.
g. Memilih dan menetapkan Badan Pengurus Cabang dan Badan Pemeriksa
Keuangan (jika ada). Jika menggunakan sistem formatur atau mid formatur,
maka sidang harus mengagendakan pemilihan formatur
h. Menutup persidangan konperensi cabang.
2. Sidang Komisi
a. Pembahasan laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Cabang.
b. Membahas dan merumuskan Garis Besar Program dan Kebijakan Cabang.
c. Membahas dan merumuskan anggaran pendapatan dan belanja cabang.
d. Membahas dan merumuskan struktur dan uraian tugas Badan Pengurus
Cabang.
e. Membahas dan merumuskan Masa Bakti kepengurusan yang baru
3. Sidang Panitia Kerja
a. Membahas dan merumuskan kriteria dan tata cara pemilihan
b. Membahas dan merumuskan pokok-pokok pikiran konpercab.
4. Sidang Panitia khusus
Panitia khusus dapat dibentuk apabila diperlukan
d. QUORUM
Jumlah tertentu orang yang hadir, sehingga sidang bisa dilaksanakan.
e. NEGOSIASI
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama
antara pihak satu dengan pihak yang lain.
f. FLOOR / FORUM
Bisa tempat/suasana pertemuan untuk bertukar pendapat/peserta persidangan
g. Musyawarah untuk mufakat
Pengambilan keputusan dengan cara kesepakatan bersama.
h. VOTING
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
i. ONE MAN ONE VOTE
Pengambilan keputusan satu orang satu suara
j. ONE DELEGATION ONE VOTE
Pengambilan keputusan satu delegasi satu suara
k. AKLAMASI
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara.
l. DEADLOCK
Sidang berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.
m. CARETAKER
Seorang yang menerima mandat untuk menjalankan roda organisasi dalam waktu
tertentu.
n. WALK OUT
Keluar sidang dengan maksud dan tujuan untuk tidak menerima keputusan sidang
o. KEPUTUSAN
Segala putusan yang telah ditetapkan {sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb}
yang berkekuatan hukum ke dalam
p. KETETAPAN
Segala putusan yang mempunyai ketetapan hukum keluar dan ke dalam.
q. TEAM VERIFIKASI
Beberapa orang yang bertugas memeriksa laporan dengan kenyataan di lapangan.
r. LAPORAN DITERIMA
Laporan pertanggungjawaban yang setelah dinilai forum ternyata sesuai dan bisa
diterima forum.
s. LAPORAN DIPERBAIKI
Laporan pertanggungjawaban yang setelah dinilai forum ternyata banyak
ketidaksesuasian dan tidak bisa diterima forum dan akhirnya diberi kesempatan
untuk mengevaluasi dan memperbaiknya.
t. LAPORAN DITERIMA DENGAN CATATAN
Laporan pertanggungjawaban yang setelah dinilai forum ternyata sesuai dan bisa
diterima forum, namun dengan catatan yang mesti dipenuhi dalam tempo waktu
tertentu
u. KETUA DEMISIONER
Seorang ketua yang selesai mempertangungjawabkan laporan, setelah diverifikasi
lalu dinilai dan dinyatakan diterima, kemudian kuasa kepemimpinan dicabut.
v. KETUA TERPILIH
Seorang yang diajukan atau mengajukan diri menjadi ketua dengan memenuhi
persyaratan, lalu dinyatakan menang baik lewat aklamasi, musyawarah untuk
mufakat atau voting.
w. PANDANGAN UMUM
Pada umumnya diadakan dalam sidang, ini disampaikan wakil atau delegasi
kelompok tertentu dalam menanggapi suatu pernyataan / pidato pertangungjawaban
x. DELEGASI
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang. Contohnya Komisariat atau
badan pengurus cabang.
y. Peninjauan Kembali
Mengusukan untuk peninjauan kembali terhadap draf yag sudah disepakati sebelum
disahkan.
3.4. Teknik Penggunaan Palu Persidangan
Dalam menetapkan setiap keputusan persidangan seperti membuka dan menutup
persidangan, memutuskan waktu jeda/penundaan/istirahat, pergantian pimpinan
persidangan serta menetapkan surat keputusan, keputusan majelis ketua dianggap sah
apabila telah mengetukkan palu persidangan. Di dalam persidangan GMKI dikenal
beberapa ketukan persidangan, antara lain:
a. 1 kali ketukan
1. Keputusan sela
2. Kesepakatan
3. Ketukan oleh pemimpin sidang atau majelis ketua yang akan melanjutkan dalam
mengambil alih sidang (terjadi pada pergantian pemimpin sidang atau majelis
ketua)
b. 2 kali ketukan
1. Menskorsing atau mencabut skorsing
2. Mencabut kembali atau membatalkan kesepakatan terdahulu yang dianggap keliru
3. Pada pergantian pimpinan sidang oleh pimpinan sidang atau majelis ketua yang
sedang memimpin persidangan dan akan mengalihkan ke penggantinya (terjadi
pada pergantian pemimpin sidang atau majelis ketua)
c. 3 kali ketukan
1. Pembukaan dan Penutupan rapat
2. Mengesahkan keputusan / konsideran final / akhir hasil sidang.
d. Berkali-kali
Peringatan atau meminta perhatian peserta rapat
4. Penutup
Demikian petunjuk teknis persidangan ini dibuat sebagai panduan mekanisme formal
organisasi untuk melakukan persidangan dalam mengambil keputusan organisasi, BPC
GMKI ataupun lembaga-lembaga lain di dalam GMKI.