Perc 2 Pengukuran Drop Tegangan Jaringan DTL REV2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Percobaan 2 Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

PERCOBAAN 2
PENGUKURAN JATUH TEGANGAN (DROP VOLTAGE)
SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
( PANEL )

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan dapat mengukur jatuh tegangan pada jaringan distribusi tenaga listrik
2. Praktikan dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum

II. TEORI DASAR


Jatuh tegangan (Drop Voltage) merupakan besarnya tegangan yang hilang pada suatu
penghantar. Jatuh tegangan pada saluran tenaga listrik secara umum berbanding lurus
dengan panjang saluran dan beban serta berbanding terbalik dengan luas penampang
penghantar. Besarnya jatuh tegangan dinyatakan baik dalam persen atau dalam besaran
Volt. Besarnya batas atas dan bawah ditentukan oleh kebijaksanaan perusahaan kelistrikan.
Perhitungan jatuh tegangan praktis pada batas-batas tertentu dengan hanya menghitung
besarnya tahanan masih dapat dipertimbangkan, namun pada sistem jaringan khususnya
pada sistem tegangan menengah masalah indukstansi dan kapasitansinya diperhitungkan
karena nilainya cukup berarti.
Tegangan jatuh secara umum adalah tegangan yang digunakan pada beban. Tegangan
jatuh ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui tahanan kawat. Tegangan jatuh V pada
penghantar semakin besar jika arus I di dalam penghantar semakin besar dan jika tahanan
penghantar Rℓ semakin besar pula. Tegangan jatuh merupakan penanggung jawab
terjadinya kerugian pada penghantar karena dapat menurunkan tegangan pada beban.
Akibatnya hingga berada di bawah tegangan nominal yang dibutuhkan. Atas dasar hal
tersebut maka tegangan jatuh yang diijinkan untuk instalasi arus kuat hingga 1.000 V yang
ditetapkan dalam persen dari tegangan kerjanya .
Toleransi tegangan pelayanan yang diijinkan sesuai dengan standar tengangan yang
ditentukan oleh PLN (SPLN), perancangan jaringan dibuat agar jatuh tegangan di
ujung diterima 10%. Tegangan jatuh pada jaringan disebabkan adanya rugi tegangan
akibat hambatan listrik (R) dan reaktansi (X). Jatuh tegangan phasor Vd pada suatu
penghantar yang mempunyai impedansi (Z) dan membawa arus (I) dapat dijabarkan
dengan rumus :

Vd = I.Z ………………………………………………………………………………. (1)

Dalam pembahasan ini yang dimaksudkan dengan jatuh tegangan (∆V) adalah selisih antara
tegangan kirim (Vs) dengan tegangan terima (VrT), maka jatuh tegangan dapat didefinisikan
adalah :

∆V = ( Vs ) – (Vr ) …………………………………………………………….. (2)

1 3/11/2018 by: ZEN ELIN PENS


Percobaan 2 Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Karena adanya resistansi pada penghantar maka tegangan yang diterima konsumen (Vr)
akan lebih kecil dari tegangan kirim (Vs), sehingga tegangan jatuh (Vdrop) merupakan
selisih antara tegangan pada pangkal pengiriman (sending end) dan tegangan pada ujung
penerimaan (receiving end) tenaga listrik. Tegangan jatuh relatip dinamakan regulasi
tegangan VR (voltage regulation) dan dinyatakan oleh rumus :

= × % ……………………………………………… ………. (3)


Dimana :
Vs = tegangan pada pangkal pengiriman
Vr = tegangan pada ujung penerimaan

Untuk menghitung jatuh tegangan, diperhitungkan reaktansinya, maupun faktor dayanya


yang tidak sama dengan satu, maka berikut ini akan diuraikan cara perhitunganya. Dalam
penyederhanaan perhitungan, diasumsikan beban–bebannya merupakan beban fasa tiga
yang seimbang dan faktor dayanya (Cos φ) antara 0,6 s/d 0,85. tegangan dapat dihitung
berdasarkan rumus pendekatan hubungan sebagai berikut :

(∆V ) = I ( R . cos φ + X . sin φ ) L ……………………………….…….. (4)

Dimana :
I = Arus beban ( Ampere )
R = Tahanan rangkaian ( Ohm )
X = Reaktansi rangkaian ( Ohm )
L = Panjang jaringan (km)

Jatuh tegangan pada jaringan tiga phasa:

∆ =√ ∗[ ∗ ∗ ∗ + ∗ ∗ ∗ ] ……... (5)

Dimana :
I = Arus beban ( Ampere )
R = Tahanan rangkaian ( Ohm )
X = Reaktansi rangkaian ( Ohm )

2 3/11/2018 by: ZEN ELIN PENS


Percobaan 2 Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

km = panjang jaringan (km)

III. GAMBAR PERCOBAAN

3 3/11/2018 by: ZEN ELIN PENS


Percobaan 2 Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Panel Jaringan Distribusi
2. LCR meter
3. Volt meter
4. Ampere meter
5. Cos φ meter
6. Beban R, L, C
7. Alat Pelindung Diri (APD)

LANGKAH KERJA
 Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
 Perhatikan JSA (Job Safety Analysis) terhadap bahaya tegangan
sentuh

1. Alat dan bahan yang dibutuhkan sudah siap


2. Lakukan pengukuran impedansi jaringan yairu nilai resistansi (R), induktor dan
kapasitor dengan LCR meter
3. Buat rangkaian percobaan untuk sistem jaringan distribusi tiga phasa dengan
beban 1, beban 2 dan beban 3
4. Ukur Vs = tegangan pada pangkal pengiriman dan Vr = tegangan pada ujung
penerimaan
5. Ukut arus beban dan power factor ( )
6. Hitung jatuh tegangan ( ∆V )
7. Hitung voltage regulation ( VR )

4 3/11/2018 by: ZEN ELIN PENS


Percobaan 2 Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

DATA PERCOBAAN

BEBAN 1 ( R = _________________)
Vs = ____________________ Vr = ___________________
IL = _____________________ = ______________
∆V = _____________________

BEBAN 2 ( R = ______________ seri L = _______________)


Vs = ____________________ Vr = ___________________
IL = _____________________ = ______________
∆V = _____________________

BEBAN 3 ( R = ______________ seri L = ______________) paralel C = _________________


Vs = ____________________ Vr = ___________________
IL = _____________________ = ______________
∆V = _____________________

5 3/11/2018 by: ZEN ELIN PENS

Anda mungkin juga menyukai