Tugas Uas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ILMU SOSIAL BUDAYA (UAS)

SOSIAL BUDAYA TENAGA TEKNIK ELEKTROMEDIK


“BUDAYA TEKNIS ELEKTROMEDIK DALAM DUNIA
KERJA”

Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. Liliek Soetjiatie, M.Si
19660513 199803 2 001

Disusun Oleh :
Dewi Nofitasari
P27838115031

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan teknik elektromedik yang merupakan bagian integral
pelayanan kesehatan, telah mengalami perkembangan yang pesat baik dari
sisi keilmuan maupun teknologi rekayasa pada bidang kedokteran/kesehatan
seiring dan sejalan dengan era globalisasi. Teknisi Elektromedik sebagai
profesi kesehatan dituntut untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara
profesional, efektif dan efisien. Klien secara penuh mempercayakan
masalahnya untuk mendapatkan pelayanan teknik elektromedik yang
bermutu dan bertanggung jawab. Teknik Elektromedik sebagai profesi
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk menetapkan hal-hal yang
berkaitan dengan ruang lingkup kegiatannya. Pengertian teknik elektromedik
dapat dilihat pada basic science dan body of knowledge dari ilmu teknik
elektromedik agar tidak salah kaprah dalam mengungkapkan bagaimana
sosok definisi keilmuan teknik elektromedik tersebut (Elektromedik, 2010)

Tanggung jawab Teknisi Elektromedis secara umum adalah menjamin


terselenggaranya pelayanan kesehatan khususnya kelayakan siap pakai
peralatan kesehatan dengan tingkat keakurasian dan keamanan secara mutu
yang standar. tanggung jawab dan tugas tersebut meliputi semua sarana
pelayanan kesehatan mulai dari peskesmas sampai dengan Rumah Sakit yang
menyelenggarakan pelayanannya menggunakan fasilitas peralatan dari yang
teknologi sederhana sampai teknologi tinggi. Bukan hanya pelayanan
terhadap Rumah Sakit saja, seorang teknisi Elektromedik mampu merancang
dan mengembang alat kesehatan yang inovatif dan kreatif (Elektromedik,
2010)

Dalam memenuhi tanggung jawab tentang penjaminan mutu alat


kesehatan yang layak dan siap pakai serta untuk pencapaian prestasi dalam
dunia kerja maka seorang teknisi elektromedik mempunyai kewajiban dan
kebiasaan atau bahkan budaya yang dilakukan setiap harinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana seorang teknisi Elektromedik dalam mencapai penjaminan
mutu alat kesehatan siap dan layak pakai
2. Bagaimana seorang teknisi Elektromedik mempunyai kebisaan atau
budaya untuk mencapai prestasi dalam dunia kerja

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui peran teknik elektromedik dalam menjamin alat
kesehatan yang siap dan layak pakai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Standar teknik elektromedik
Standar profesi teknik elektromedik: adalah pedoman dan batasan-
batasan yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan
profesi teknik elektromedik secara baik (UU/W No.23.1992)
(371/MENKES/SK/III/2007, 2007)

Tenaga teknik elektromedik: seorang yang berpendidikan dalam


bidang teknik elektromedik dan diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan teknik
elektromedik, berdasarkan rekomendasi atau akreditasi organisasi profesi
teknik elektromedik. Pelayanan teknik elektromedik: kegiatan yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, wasdal dan berperan serta dalam
pengadaan/penerimaan, evaluasi dan pendayagunaan alkes serta bimbingan
pengoperasian alat kesehatan. Alat kesehatan adalah (UU.No.23 tentang
kesehatan): Instrumen, apparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan
pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh (371/MENKES/SK/III/2007, 2007)

Sebagai teknik elektromedik yang mampu menjamin laik dan siap alat
ketika dipakai terhadap pasien maka seorang teknik harus melakukan
kewajiban dan tugasnya yaitu:

1. Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan


2. Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran/kesehatan
3. Melaksanakan repair dan troubleshooting alat kedokteran/kesehatan
4. Melaksanakan inspeksi unjuk kerja alat kedokteran/kesehatan
5. Melaksanakan uji laik dan siap pakai alat kedokteran/kesehatan
6. Melaksanakan registrasi dan penapisan alat kedokteran/kesehatan
7. Melaksankan kalibrasi dan pengukuran alat kedokteran/kesehatan
8. Melaksanakan sales engineering alat kedoteran/kesehatan
(371/MENKES/SK/III/2007, 2007)

Dalam melaksanakan tugas seorang teknisi elektromedik tidak lepas


dari kewajiaban-kewajiaban yaitu:

1. Kewajiban Umum
Memberikan pelayanan profesional secara jujur, berkompeten dan
bertanggung jawab.
2. Kewajiban Teknisi Elektromedis Terhadap Klien
 Tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan
teknik elektromedik kepada siapapun yang membutuhkan.
 Menjaga rahasia klien yang dipercayakan kepadanya kecuali
untuk kepentingan hukum/pengadilan.
3. Kewajiban Teknisi Elektromedis Terhadap Teman Sejawat
Menghargai hak dan martabat individu sebagai landasan dalam
pelayanan profesional. hubungan yang terjadi antar teknisi
elektromedis dengan klien didasari sikap saling percaya dan
menghargai hak masing-masing.
4. Kewajiban Teknisi Elektromedis Terhadap Diri Sendiri
Selalu memelihara standar kompetensi profesi teknik elektromedik
dan selalu meningkatkan pengetahuan/keterampilan dan sikap
(Elektromedik, 2010)

Dalam menjaga mutu pelayanan alat kesehatan, seorang teknisi


elektromedik juga dibekali dengan pendidikan dan pelatihan-pelatihan guna
menjaga mutu sumber daya manusia yang terjamin dan kompeten.

Sumber daya teknik elektromedik dapat didayagunakan untuk


pelayanan kesehatan, pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang teknik elektromedik serta bidang
lain sesuai dengan ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
tenaga teknik elektromedik. Pelatihan profesional ditujukan untuk
meningkatkan wawasan kemampuan akademik serta kinerja (performance)
teknik elektromedik dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya agar
senantiasa mampu mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang khususnya bidang teknik elektromedik
(Elektromedik, 2010).
Untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi tersebut,
organisasi profesi turut berperan serta dan memberikan rekomendasi-
rekomendasi agar tenaga yang dihasilkan senantiasa sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang memenuhi kriteria standar pelayanan
kesehatan dan kode etik standar profesi (Elektromedik, 2010)
Dalam mencapai prestasi seorang teknisi harus melakukan kerja
yang lebih baik dari para pesaingnya untuk mendapatkan award dan
penghargaan dalam bidang pelatihan atau training dalam dan luar negeri
agar seorang teknisi tersebut mahir dan memperoleh spesialias alat tertentu
yang dapat menjadi keunggulan soerang teknisi elektromedik.

Untuk bisa meraih prestasi seorang teknisi harus bertindak dan


bersikap jauh lebih baik dari orang lain. Untuk lebih jelasnya inilah
beberapa cara meraih prestasi itu.

1. Bekerja lebih keras dari orang lain

Untuk bisa lebih berprestasi tentunya harus bekerja lebih keras dari
orang lain. Caranya, tingkatkan efesiensi dan produktivitas kerja seorang
teknisi elektromedik, serta tentukan skala prioritas dalam bekerja (Maman
damanhuri, 2015)

Sebagai contoh seorang teknisi elektromedik yang berkerja di


Rumah Sakit dapat membangun dan mendirikan usaha kalibrasi setelah
mendapat pelatihan di area Intalasi Pemeliharaan Medis (IPS). Dalam hal
pelayanan di Rumah Sakit kita harus rajin-rajin dalam proses pemeliharaan
alat kesehatan karena operator dalam pengoperasian alat masih ceroboh
meskipun sudah terdapat SOP Alat, untuk itu seorang teknisi elektromedik
harus selalu mengecek keadaan alat kesehatan sebelum pulang bekerja dan
memastikan alat tersebut siap dan laik pakai untuk pelayanan yang akan
datang.
2. Bersikap Lebih Positif
Bersikaplah lebih positif pada bidang yang digeluti. Sikap positif
sangat penting untuk bisa meraih prestasi lebih baik. Dengan berpikir yang
positif akan selalu memancarkan energi positif. Terdapat kecenderungan
yang kuat pada diri manusia untuk membentuk pribadinya sesuai dengan
apa yang di bayangkan atau diinginkan. Semua yang dibayangkan, di
inginkan, atau dipikirkan sedikit banyak akan membentuk realitas hidup
kita. Jadi, berpikirlah positif terhadap apa yang akan kita hadapi nanti.
Termasuk apa yang akan kita raih (Maman damanhuri, 2015)
Dalam menjalan tugas dan pekerjaan dunia elektromedis harus selalu
berpikir positif terhadap yang kita jalani yaitu bekerja secara terbuka dengan
para pesaing diluar sana dan tidak pelit dalam share ilmu pengetahuan dan
pengalaman serta yang paling penting bekerja secara jujur dan tanggung
jawab.

3. Bekerjalah lebih kreatif


Orang yang mampu meraih prestasi memiliki satu kelebihan yaitu
berpikir kreatif. Lihat saja, para atlet, artis, pebisnis sukses, mereka tampak
memiliki kesamaan. Kesamaan itu adalah berpikir kreatif. Jadi, bekerja
kreatif dan berpikir kreatif juga sangat penting untuk anda yang ingin
meraih prestasi. Baik untuk anda yang ingin meraih prestasi di bisnis, di
sekolah, ataupun di karir anda sebagai karyawan. Anda harus lebih kreatif
dibandingkan pesaing Anda (Maman damanhuri, 2015)
Dalam mendirikan sebuah usaha dibidang elektromedis masih sedikit
pesaing dikarenakan lulusan teknik elektromedik masih jarang di Indonesia
tetapi tidak menutup kemungkinan untuk selalu inovatif dan kreatif untuk
menciptakan usaha, contohnya mendirikan usaha kalibrasi Alat Kesehatan
dengan meningkatkan kualitas kalibrasi baik alat kalibrator maupun
teknisinya
4. Tingkatkan wawasan serta keterampilan dalam bekerja dan berpikir
Orang yang berhasil meraih prestasi itu adalah orang ahli di suatu
bidang. Untuk menjadi ahli di suatu bidang perlu belajar terus menerus.
Tingkatkan pengetahuan di bidang anda. Untuk meningkatkan pengetahuan
bisa dengan membaca buku, mengikuti seminar, kursus, dan masih banyak
lagi. Dengan memiliki keahlian dibidang anda, anda akan memiliki
kelebihan dibanding dengan yang lain. Sehingga mudah bagi anda untuk
meraih prestasi (Maman damanhuri, 2015)
Sebagai contoh dalam troubleshooting alat kesehatan, kita harus jeli
dan cekatan dalam perbaikan alat, komponen apa saja yang rusak serta
menganalisa biaya perbaikan dan penggantian alat dengan membandingan
efektifitas perbaikan atau ganti alat baru.
Dalam dunia kerja seorang teknisi elektromedik jika kita rajin maka
tidak menutup kemungkinan seorang pimpinan akan menaikan pangkat kita
dengan diikutkan pelatihan atau training alat kesehatan sehingga kita mahir
dan melek tentang perkembangan teknologi alat kesehatan diluar sana.

5. Berorganisasi dengan temen sejawat

Teknik elektromedik bekerja dengan tuntutan prinsip-prinsip dan


etika yang rinci secara jelas pada kode etik provesi yang dikeluarkan oleh
organisasi provesi. Adalah menjadi tanggung jawab dari Ikatan Ahli Teknik
Elektromedik Indonesia (IKATEMI) dan juga teknisi elektromedis secara
individu, mengambil tempat strategis yang mengambil peran dan fungsi
teknik elektromedik, menunjukan kemampuan dan keahlian teknik
elektromedik secara provisional (371/MENKES/SK/III/2007, 2007)

Untuk itu dalam menjamin kualitas provesi teknisi elektromedik


harus mengikuti organisasi IKATEMI guna memperoleh hubungan sesama
provesi dan meluaskan bidang teknik elektomedik secara nasional serta
saling berbagi pengalaman dalam dunia kerja
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teknik Elektromedik merupakan multisiplin ilmu antara teknik
biomedik dan teknik klinik yang menerapkan berbagai metode engineering,
science dan teknologi guna dimanfaatkan dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan masyarakat dengan merancang dan mengembangkan system
fasilitas alat dan prosedur klinis yang dapat bekerjasama dan bersinergi
dengan para kedokteran dan tenaga kesehatan lainnya
(371/MENKES/SK/III/2007, 2007)

Dalam menjalan tugas dan fungsinya, teknik elektromedik


mempunyai standar provesi yang berlaku secara nasional dengan tujuan:

1. Melindungi masyarakat dari pelayanan dari teknik elektromedik yang


tidak sesuai dengan standar provesinya
2. Sebagai pedoman kepada para teknisi elektromedis dari tuntutan
masyarakat yang tidak semestinya
3. Sebagai pedoman para teknisi elektromedis dalam menjalankan
provesinya berdasarkan kriteria yang ditetapkan
4. Sebagaia pedoman dalam menjalakan praktik teknik elektromedik
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
(371/MENKES/SK/III/2007, 2007)
3.2. Saran
Seorang teknik elektromedik harus mempu melakukan budaya yang
positif dalam dunia pekerjaannya utnuk pelayanan kesehatan dalam rumah
sakit maupun perusahaan. Dengan budaya saling menghormati dan sharing
pengalaman lewat organisasi, bekerja keras, inovatif dan kreatif dari para
pesaingnya dalam membuat dan merancang alat baru serta yang tidak kalah
penting selalu berpikir positif dalam bekerja dengan bersikap jujur,
tanggungjwab dalam menghadapi klien dan customer untuk memberikan
pelayanan, kualitas yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA

Elektromedik. (2010). Standar Provesi Teknik Elektromedik. Retrieved from


file:///D:/ELEKTROMEDIK ENGINERING/SEMESTER 7/ISBD/Catatan
Elektromedik.html

Maman damanhuri. (2015). Cara Meraih Prestasi Dalam Bidang Apapun. Retrieved
from file:///D:/ELEKTROMEDIK ENGINERING/SEMESTER 7/ISBD/Cara
Meraih Prestasi Dalam Bidang Apapun _ mamandamanhuri.html

371/MENKES/SK/III/2007, K. M. (2007). Standar Provesi Teknik Elektromedik.


Dalam M. K. Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai