Diktat Termodinamika
Diktat Termodinamika
Diktat Termodinamika
Abstrak
In the electronical series, the cooling upon electronical component is highly required. In this final assignment,
the writer discusses about the effect of cooling using swirl fan effect with distance variation which is usually called as a
wind flow effect. This effect is obtained from the fluids flow turned by a fan, in which the direction of fluids flow is
spreed by fan located between the source of flow and cooled component. By using swirl fan effect which its distance is
modified, it is expected to increase turbulence effect of fluids flow and recognize the most optimum distance that will
effect to the flow of air cooling. The used distance variation are 1cm, 3cm, 5cm, 7cm, 9cm and 11cm. By using the
method, the fast heat cooling is generated. The standard of swirl fan effect using is by not using swirl fan, so that the
flow is just let without any obstacles. The existing result indicated that the using of swirl fan effect on the distance of
3cm is more optimum than on the other distance and it is better than the one wich does not use swirl fan. In the speed of
6,6 m/s for all variation, the power generates smaller thermal resistance than the speed of 2,8 m/s and 4,3 m/s and the
effectivity in the condition without swirl fan is better than the fin using swirl fan for both kinds of heat sink..
Hambatan Termal
Aliran u T Hambatan termal adalah suatu sifat yang dapat
n mengukur kemampuan suatu bahan, semakin kecil
hambatan termal yang terjadi pada bahan tersebut maka
u kemampuan untuk memindahkan panasnya akan lebih
q
baik jika dibandingkan dengan suatu bahan yang
Tw memiliki hambatan termal yang tinggi.
Persamaan untuk menghitung hambatan termal adalah:
1
Dinding θ = ….. (2.5)
h. A
Gambar 2. Proses perpindahan kalor konveksi dari
suatu plat[3] Didapatkan hubungan antara perpindahan kalor
dengan hambatan termal:
Pada gambar 2 di atas laju perpindahan kalor Q = hA(Tcase-Tambient) .....(2.6)
dihubungkan dengan perbedaan temperatur yang
menyeluruh antara dinding dan fluida serta suatu Didapatkan hubungan antara perpindahan kalor
luasan plat sebesar A. Kecepatan aliran adalah nol pada dengan hambatan termal:
muka plat sebagai akibat dari aksi kental viskos
Jenis Aliran T h
Pada aliran fluida, struktur aliran dapat qconv
dibedakan menjadi dua yaitu aliran laminar dan aliran
turbulen. Aliran laminar adalah aliran yang struktur Tb t
alirannya memiliki karakteristik pergerakan yang halus A
dalam lamina atau lapisan. Dalam aliran laminar ini,
c
gerakan fluida pada orde yang tinggi dan qf
memungkinkan untuk mengidentifikasi bahwa aliran
streamline (searah garis aliran) sepanjang partikel itu x w
bergerak. Aliran turbulen adalah aliran yang struktur
alirannya memiliki karakteristik pergerakan yang acak L
dari partikel fluida. Jadi gerakannya sangat tak teratur
dan ditunjukan oleh fluktuasi kecepatan. Gesekan Gambar 3. Penampang sirip lurus dengan luas seragam
permukaan dan laju perpindahan kalor secara konveksi [3]
c. Cold-Forged Heatsink
Teknologi cold pressing memungkinkan tidak
hanya pembuatan sirip bentuk rectangular tetapi juga
pin. Heat sink seperti ini sebagian besar terbuat dari Gambar 8. Skived Fin Heatsink[12].
material alumunium. Tetapi sering digunakan tembaga
sebagai alasnya untuk mempertinggi sifat-sifat
perpindahan kalornya. Heat sink ini lebih mahal ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
dibandingkan dengan jenis extruded atau folded, tetapi Prosedur Pengambilan Data
efisiensi termal mereka tidak selalu lebih baik[12].
1.9 noSwirl
Grafik Tc - Waktu v2,8 Swirl 1cm
ΔTcase/Δt (°C/s)
1.7
75
Swirl 3cm
1.5
Swirl 5cm
1.3
Ts noSw irl Swirl 7cm
70
Ts 1cm 1.1
Swirl 9cm
Ts 3cm
0.9 Swirl 11cm
Ts 5cm
Tcase
65 Ts 7cm 0.7
Ts 9cm 0.5
Ts 11cm 2 3 4 5 6 7
60 v (m /s)
Gambar 10. Grafik penurunan temperatur case terhadap Dari Gambar 13 pada daya 35 watt terlihat
waktu pada daya input 35 Watt pada kecepatan 2,8 m/s pengaruh perubahan penurunan temperatur terhadap
waktu berdasarkan pada masing-masing kecepatan.
Pada kecepatan terendahlah yang memiliki efek swirl
Grafik Ts-Waktu v4,3
terbesar sedangkan untuk kecepatan besar hampir pada
75
titik yang sama.
70
Data perhitungan hambatan termal
Ts noSw irl
65
Ts 1cm
Tcase
1.05
Swirl 1cm
50
1 Swirl 3cm
0 100 200 300 400 500 600
Waktu Swirl 5cm
0.95
Swirl 7cm
Gambar 11. Grafik penurunan temperatur case terhadap
0.9 Swirl 9cm
waktu pada daya input 35 Watt pada kecepatan 4,3 m/s Swirl 11cm
0.85
0.8
Grafik Ts-Waktu v6,6 2 3 4 5 6 7
75
kecepatan (m/s)
60
Ts 3cm
Ts 5cm
aliran udara yang dialirkan maka hambatan termal akan
55
Ts 7cm semakin kecil. Dapat juga dilihat bahwa hambatan
Ts 9cm
Ts 11cm
termal yang terkecil terjadi pada swirl jarak 3cm pada
50 semua kecepatan.
45
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650
Waktu
θ
1.20 1.05
kec 6,6m/s
1.00
1.15 kec 2,8m/s 0.95
kec 4,3m/s
θ
0.90
1.10 kec 6,6m/s 0.85
30 40 50 60 70
1.05 Daya (Watt)
1.00
30 40 50 60 70
Gambar 18. Grafik perbandingan θ pada jarak 5cm
Daya (Watt)
Grafik Daya vs θ Sw irl 7cm
Gambar 15. Grafik perbandingan θ tanpa swirl
1.30
1.20
θ
1.20 1.10
0.90
Gambar 19. Grafik perbandingan θ pada jarak 7cm
30 40 50 60 70
Daya (Watt)
Grafik Daya vs θ Sw irl 9cm
1.25
1.20
Grafik Daya vs θ Sw irl 3cm
1.15 kec 2,8m/s
1.10 kec 4,3m/s
θ
1.25
1.05 kec 6,6m/s
1.20
1.15 1.00
1.10 0.95
kec 2,8m/s
1.05 0.90
kec 4,3m/s
θ
1.00 30 40 50 60 70
kec 6,6m/s
0.95 Daya (Watt)
0.90
0.85 Gambar 20. Grafik perbandingan θ pada jarak 9cm
0.80
30 40 50 60 70
Grafik Daya vs θ Sw irl 11cm
Daya (Watt)
3cm 1.20
1.15
kec 2,8m/s
1.10
kec 4,3m/s
θ
1.05
kec 6,6m/s
1.00
0.95
0.90
30 40 50 60 70
Daya (Watt)
2.796
Efektifitas Fin
2.794
tanh mL c
dimana: f
2.792
mL c 2.79
70
60
50
Saran
1. Percobaan yang kami lakukan adalah secara
horisontal Maka jika ada yang ingin meneruskan
eksperimen ini, disarankan untuk dilakukan secara
vertikal, agar diketahui parameter – parameter
yang diperlukan dapat terlihat.
2. Pengujian yang dilakukan adalah efek penggunaan
swirl fan. Diharapkan untuk pengujian berikutnya
dapat dengan menggunakan kassa, lalu
dibandingkan dengan penggunaan swirl fan untuk
mengetahui laju pendinginan, koefisien
perpindahan panas dan efektivitasnya.
3. Disarankan untuk pengujian berikutnya, pengaturan
kecepatan aliran fluida menggunakan blower
dengan bukaan otomatis agar kecepatan yang
dihasilkan untuk masing – masing variasi jarak
tetap. Karena blower di atur secara manual maka
ada sedikit perbedaan kecepatan pada masing –
masing variasi jarak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buschmann, M. H., Gad-el-Hak, M., New Mixing-
Length Approach for the Mean Velocity Profile of
Turbulent Boundary Layers, papper, Dresden.
2. Fox, Robert W. and Alan T. Mc Donald,
Introduction to Fluid Mechanics, fourth edition, SI
Version, John Wiley & Sons, Inc, Canada, 1994.
3. Holman, J.P., Perpindahan Kalor, Edisi ke Enam,
Erlangga, 1997.
4. Incropera, F.P and De Witt D.P, Fundamentals of
Heat and Mass Transfer, Fourth Edition, John
Wiley & Sons, 1996.
5. Kordiban, T, Fan swirl and Planar Resistance
Don’t Mix, paper, Tellabs.
6. Lee, Seri, Optimum Design and Selection of Heat
Sinks, paper, Laconia.