Fisiologi Sistem Labirin Sebagai Reseptor Keseimbangan
Fisiologi Sistem Labirin Sebagai Reseptor Keseimbangan
Fisiologi Sistem Labirin Sebagai Reseptor Keseimbangan
KESEIMBANGAN
Khansa Nur Aziza1, Khadijah Lathifia Abidah1
1
Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
Email: [email protected]
Selain itu, menurut Ganong (2005), Endolymph yang berputar adalah endolymph
pada kanal semisirkularis anterior, yang terjadi ketika kepala praktikan dimiringkan
kemudian diputar. Sensasi yang dirasakan ketika diputar ke kanan lalu kepala ditegakan ialah
berputar ke arah depan secara vertikal, dengan mekanisme fisiologis yang sama. Keadaan ini
akan tetap dirasakan oleh praktikan selama ia menutup matanya. Hal ini terjadi karena
persepsi yang timbul pada area 5,7 di otak murni dari saraf cockleovestibular. Ketika
praktikan membuka mata, maka akan ada jalur informasi dari mata menuju ke otak yang
menimbulkan persepsi bahwa tubuh diam melalui saraf optikal yang berujung pada bagian
otak nomor 17,18, yang menyebabkan praktikan perlahan menuju keadaan normal ketika
membuka mata.
Keseimbangan Katak
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil ketika keadaan papan digerakkan ke
segala arah (kanan-kiri) dan dinaikturunkan, katak terlihat bergerak selalu mengikuti arah
gerakan dari papan yang dilakukan praktikan. Hal ini disebabkan karena pada struktur telinga
dalam terdapat macula akustika (organ keseimbangan statis) dan krista akustika (organ
eseimbangan dinamis) melakukan koordinasi penyampaian impuls sarafnya masing-masing.
Sel resptor pada macula akustika yang berupa sel-sel rambut dan se-sel penunjang melekat
pada membran yang mengandung butiran-butiran kecil kalsium karbonat (CaCO3) yang
disebut otolith. Macula di sakulus dan utrikulus peka terhadap gaya berat otolith ini. Lewat
serangkaian fisiologis ini, terlihat katak yang mengalami pingsan setelah dikocok dalam
beaker glass dan papan.
Gambar 1. Respon katak setelah di kocok dalam beaker glass selama beberapa menit secara
acak
Kesimpulan
Labirin manusia memiliki fungsi sebagai pengatur keseimbangan saat bergerak yang
dicontohkan pada percobaan labirin dengan memutar praktikan. Sensasi yang dirasakan pada
percobaan disebabkan oleh bergeraknya cairan endolimfe pada kanal semisirkularis lateral,
posterior dan anterior yang disertai dengan membengkoknya sel rambut pada membrane
basalis. Pada katak terdapat macula akustika yang berfungsi sebagai organ keseimbangan
statis dan krista akustika sebagai organ eseimbangan dinamis yang berperan dalam
melakukan koordinasi penyampaian impuls sarafnya.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C, Hall, John E. 2007. Fisiologi Kedokteran edisi 11. EGC: Jakarta.
Keseimbangan. http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-786-1413682297-
bab%20ii.pdf. (Di akses pada tanggal 20 November 2018 pukul 19.30)
Sherwood, lauralee. 2001. Fisiologi Manusia “Dari Sel ke Sistem” edisi 2. EGC: Jakarta.